Wujudkan Semua Mimpi

Biaya Dak Rumah: Material, Estimasi, dan Tips Hemat

Biaya Dak Rumah

Biaya dak rumah tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran dan lokasi proyek, tetapi juga material yang dipilih. Dak sendiri adalah struktur yang digunakan sebagai lantai atau atap pada rumah bertingkat. 

Membangun dak untuk rumah sering kali menjadi bagian yang memerlukan perhitungan teliti karena biaya dan jenis material bervariasi. Ini berlaku untuk membangun rumah baru ataupun renovasi rumah lama.

Artikel ini akan membahas estimasi biaya dak rumah, jenis material dak, serta cara menghemat biaya agar tetap sesuai anggaran.

Jenis Dak Rumah

Pemilihan jenis dak sangat penting karena tiap jenis memiliki kelebihan serta harga yang berbeda. Berikut beberapa pilihan material dak rumah yang biasa orang gunakan:

  1. Dak Beton Cor. Dak ini terbuat dari campuran beton cor yang dituangkan langsung di lokasi. Dak beton memiliki ketahanan yang baik, ideal untuk rumah dengan struktur lantai bertingkat.
  2. Dak Bondek. Dak ini menggunakan bondek sebagai alas cor yang terbuat dari baja ringan bergelombang. Bondek relatif lebih efisien dalam pemasangan dan lebih kokoh dari kayu, meski harga materialnya sedikit lebih tinggi.
  3. Dak Keraton. Kombinasi antara keramik dan beton membuat dak keraton lebih ringan dan ekonomis. Material ini cukup kuat dan tidak memerlukan rangka besi tambahan, sehingga bisa menghemat biaya tukang.

Rincian Biaya Berdasarkan Jenis Dak

Mari kita telaah lebih lanjut perkiraan biaya untuk setiap jenis dak di atas:

Dak Beton Cor

Dak beton cor membutuhkan campuran pasir, semen, dan kerikil yang dituangkan di lokasi konstruksi. Untuk rumah dengan 1-3 lantai, kualitas beton K-225 sudah mencukupi. Estimasi biayanya adalah sebagai berikut:

  • Material (Beton Cor): Rp820.000/m²
  • Biaya Tenaga Kerja: Rp150.000/m²
  • Total untuk 18 m²: Rp15.300.000

Dak ini dikenal kokoh dan tahan lama, sehingga cocok untuk rumah bertingkat lebih dari dua lantai. Namun, perlu diingat bahwa pengerjaan dak beton memakan waktu lebih lama karena harus menunggu beton mengeras dengan sempurna.

Dak Bondek

Dak bondek menggunakan lembaran baja ringan bergelombang sebagai dasar cor beton, sehingga mempercepat waktu pengerjaan. Estimasi biayanya:

  • Material (Bondek + Beton Cor): Rp920.000/m²
  • Biaya Tenaga Kerja: Rp200.000/m² (lebih mahal, karena lebih kompleks)
  • Total untuk 18 m²: Rp20.160.000

Keunggulan dak bondek adalah proses pengerjaan yang cepat dan daya tahan yang sangat baik, menjadikannya pilihan populer untuk proyek konstruksi besar. Meski sedikit lebih mahal, bondek sering dipilih untuk efisiensi waktu dan penghematan biaya bekisting atau penyangga.

Dak Keraton

Dak keraton lebih terjangkau dan ringan, cocok untuk rumah satu lantai yang ingin menambah dak dengan biaya terjangkau. Estimasi biayanya:

  • Material (Keraton): Rp500.000/m²
  • Biaya Tenaga Kerja: Rp150.000/m²
  • Total untuk 18 m²: Rp11.700.000

Dak keraton biasanya lebih mudah dipasang karena materialnya ringan dan tidak memerlukan struktur penyangga yang rumit. Ini membuatnya menjadi pilihan ekonomis yang cukup kuat untuk bangunan sederhana.

Estimasi Biaya Cor Dak Rumah

Untuk mempermudah perhitungan biaya dak, berikut adalah estimasi biaya dak rumah dengan ukuran standar 3×6 meter atau 18 meter persegi, menggunakan ketiga material dak di atas. 

Berikut perkiraan harga material dan tenaga kerja:

KomponenDak Beton CorDak BondekDak Keraton
Material UtamaRp14.760.000Rp16.560.000Rp9.000.000
Biaya TukangRp2.700.000Rp3.600.000Rp2.700.000
Total BiayaRp17.460.000Rp20.160.000Rp11.700.000
KeteranganKuat dan tahan lama, cocok untuk rumah bertingkat lebih dari dua lantai.Pemasangan cepat, lebih kokoh dibanding kayu, cocok untuk proyek besar.Lebih ringan dan ekonomis, cocok untuk rumah satu lantai.

Catatan: Harga dapat bervariasi tergantung wilayah dan pemasok material. Biaya tenaga kerja bisa berbeda tergantung tingkat keahlian tukang dan kompleksitas proyek.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Dak Rumah

Selain jenis material, terdapat beberapa faktor yang juga bisa mempengaruhi biaya dak, seperti:

  • Lokasi Proyek: Harga material dan tenaga kerja di kota besar biasanya lebih tinggi.
  • Ukuran Dak: Semakin luas dak, semakin besar pula biaya material dan tenaga kerja. 
  • Jenis dan Kualitas Material: Kualitas material seperti beton, baja, atau keramik akan mempengaruhi total biaya proyek.
  • Kondisi Cuaca dan Lahan: Pemasangan dak dalam kondisi cuaca buruk atau di lahan yang sulit bisa meningkatkan biaya tukang dan perlengkapan tambahan.

Tips Hemat untuk Pemasangan Dak Rumah

Berikut beberapa tips agar anggaran dak rumah lebih hemat tanpa mengorbankan kualitas:

  1. Pilih Material Sesuai Kebutuhan: Misalnya, dak keraton bisa menjadi alternatif ekonomis jika hanya memerlukan dak untuk lantai satu. Untuk lantai atas yang lebih berat, dak beton cor lebih ideal.
  2. Belanja Material dalam Jumlah Banyak: Jika memungkinkan, beli material dalam partai besar untuk mendapat diskon harga dari pemasok.
  3. Pilih Tukang yang Berpengalaman: Tenaga kerja yang berpengalaman dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan rapi, menghemat waktu serta biaya perbaikan.
  4. Pertimbangkan Desain Minimalis: Desain minimalis tidak hanya menghemat biaya material, tetapi juga mempercepat pengerjaan.

Pembangunan rumah membutuhkan dana yang cukup besar, dan biaya dak bisa menjadi salah satu komponen yang paling memakan anggaran.

Apabila Anda memerlukan tambahan dana, solusi pinjaman dari MUFDana dapat membantu menyelesaikan proyek Anda tanpa beban berat di awal. Dapatkan biaya dak rumah dengan cepat dengan menjaminkan BPKB Anda.