Wujudkan Semua Mimpi

Biaya Renovasi Atap Rumah: Cara Hitung Luas dan Estimasi Biayanya

Biaya Renovasi Atap Rumah

Biaya renovasi atap rumah sering kali menjadi dilema. Mau pilih jenis atap yang mahal? Takut memberatkan keuangan. Pilih yang murah? Khawatir cepat rusak.

Terlebih, biaya renovasi atap tidak hanya mencakup atap baru saja. Anda juga perlu menyiapkan biaya lainnya, seperti:

  • Biaya jasa tukang,
  • Biaya untuk pengeluaran tak terduga.

Artikel ini membahas secara lengkap semua komponen biaya renovasi atap, beserta perhitungannya untuk berbagai tipe rumah: Tipe 36, Tipe 45, dan Tipe 60.

Dengan ini, Anda bisa mendapatkan hasil renovasi yang memuaskan tanpa melenceng dari budget.

Renovasi Atap: Biaya Apa Saja yang Harus Disiapkan?

Ada tiga komponen utama dalam biaya renovasi atap, yaitu:

Biaya Atap Baru

Memilih jenis atap bukan hanya soal harga, tapi juga mempertimbangkan ketahanan. Dan biasanya, harga atap mencerminkan daya tahannya.

Berikut urutan jenis atap rumah[1], dari yang termahal hingga termurah, beserta keunggulan dan kekurangannya:

Harga Tinggi:

Jenis AtapKeunggulanKekurangan
Atap Onduline (Bitumen)Ringan dan fleksibelKedap suara dan tidak berisik saat hujanHarga mahalRentan terhadap jamur di daerah lembab
Atap uPVCTahan lama dan anti-karatReduksi panas yang baikRelatif mahalPerlu insulasi tambahan untuk suara

Menengah (tergantung kualitas):

Jenis AtapKeunggulanKekurangan
Atap Genteng Metal (Baja Ringan, Spandek, Galvalume, Zincalume)Kokoh dan tahan lamaTersedia dalam berbagai pilihan warnaBising saat hujanMemerlukan insulasi panas tambahan
Atap BetonDaya tahan tinggiMeredam suhu dan suara dengan baikBerat, memerlukan rangka yang kuatMudah retak jika pengerjaan salah

Murah:

Jenis AtapKeunggulanKekurangan
Genteng Tanah LiatTahan lamaRinganRentan berlumut atau berjamurMudah pecah

Catatan: Meskipun populer dan memiliki harga murah, sebaiknya Anda tidak menggunakan atap asbes karena berbahaya bagi kesehatan.

Biaya Jasa Renovasi Atap

Dalam hal jasa penggantian atap, Anda memiliki dua pilihan sistem kerja: borongan atau harian. Mana yang lebih cocok? Begini cara memilihnya:

  • Pilih borongan jika ingin cepat selesai dan tidak mau ribet.
  • Pilih harian jika ingin kontrol penuh dan bisa mengawasi langsung, dan tak masalah pengerjaan lebih lama selesai.

Tips hemat: Untuk merampingkan biaya renovasi, Anda bisa mengambil jalan tengah dengan memilih sistem borongan upah. Jadi, Anda hanya membayar biasa jasa, namun materialnya Anda beli sendiri.

Biaya Tambahan

Komponen ini mencakup biaya tambahan yang mungkin muncul, bergantung pada kondisi rumah saat renovasi:

  • Penggantian Rangka Atap: Jika rangka atap lama sudah rapuh, Anda perlu menggantinya dengan material yang sesuai dengan jenis atap pilihan Anda.
  • Lapisan Anti Bocor (Waterproofing): Penting untuk melindungi atap dari kebocoran.
  • Insulasi Atap: Ini bersifat opsional, tetapi sangat disarankan jika Anda ingin meredam panas dan suara. Atap metal dan uPVC, khususnya, membutuhkan insulasi untuk kenyamanan lebih.
  • Sewa Scaffolding: Jika rumah Anda bertingkat, biaya sewa scaffolding untuk akses ke atap juga perlu diperhitungkan.
  • Penggantian Plafon: Pastikan plafon yang terkena dampak renovasi diganti dengan bahan yang sesuai.
  • Cat Ulang Atap: Sifatnya opsional, untuk menambahkan nilai estetika pada atap.

Dengan mengetahui komponen lengkap biaya renovasi rumah, Anda bisa merencanakan anggaran renovasi dengan lebih efisien.

Cara Menghitung Luas Atap dengan Akurat

Sebelum menghitung biaya atap rumah, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui luas atap. Ini penting untuk menentukan berapa banyak material yang perlu Anda beli.

Rumus menghitung luas atap berbeda-beda, bergantung pada bentuk atap rumahnya.

Di Indonesia, bentuk atap yang paling populer adalah atap pelana[2], yaitu atap miring dua sisi berbentuk segitiga. Untuk bentuk ini, rumusnya[3] adalah:

Luas Atap Satu Sisi: (Panjang Sisi Miring Atap x Lebar Rumah)Luas Atap Dua Sisi: (Panjang Sisi Miring Atap x Lebar Rumah) x 2

Perlu diingat, dalam menghitung lebar rumah, Anda juga perlu memperhitungkan overstek.

Overstek, atau topi-topi, adalah lebihan atap yang menjorok keluar untuk melindungi dinding dari hujan dan panas. Saat mengganti atap, overstek perlu Anda tambahkan ke ukuran lebar rumah.

Perhatikan contoh ini:

  • Ukuran lebar rumah (bangunan saja) = 8 meter
  • Rencana overstek = 0,5 meter per sisi. 0,5 x 4 = 2
  • Lebar rumah dengan overstek = 8 meter + 2 meter = 10 meter

Overstek tidak wajib digunakan pada setiap atap rumah. Namun, ini umum digunakan pada atap rumah yang miring.

Dengan asumsi panjang sisi miring atap = 12 meter, berikut perhitungan luasnya:

  • Panjang sisi miring atap = 12 meter
  • Lebar rumah = 8 meter
  • Lebar rumah dengan overstek = 8 meter + 2 meter = 10 meter

Jadi, luas dua sisi atap = (12 meter x 10 meter) x 2 = 280 m²

Estimasi Biaya Renovasi Atap Sesuai Tipe Rumah

Berikut adalah estimasi biaya renovasi atap untuk rumah Tipe 36, Tipe 45, dan Tipe 60, dengan asumsi:

  • Atap berbentuk pelana
  • Estimasi menggunakan 3-5 tukang
  • Estimasi waktu pengerjaan 3-4 hari

Biaya Renovasi Atap Rumah Tipe 36

Biaya Renovasi Atap Rumah Tipe 36

Biaya Renovasi Atap Rumah Tipe 45

Biaya Renovasi Atap Rumah Tipe 45

Biaya Renovasi Atap Rumah Tipe 60

Biaya Renovasi Atap Rumah Tipe 60

Butuh biaya tambahan untuk renovasi atap rumah? Layanan pinjaman multiguna MUFDana siap membantu.

Hanya dengan menjaminkan BPKB, Anda bisa mendapat biaya renovasi atap rumah dengan mudah dan cepat. Plafon yang tinggi dan tenor yang rendah membuat Anda bisa memilih jenis atap dengan kualitas terbaik, demi rumah yang nyaman untuk Anda dan orang-orang terkasih.

Wujudkan semua mimpi Anda dengan MUFDANA. Dapatkan pinjaman dana hingga Rp500 juta!

AJUKAN SEKARANG