Deskripsi gambar: Seorang perempuan mengenakan seragam kuning dan celemek biru, berdiri di depan sebuah gerobak makanan berwarna kuning, dengan tangan menunjuk ke arah gerobaknya.
Cara bisnis franchise bagi pemula sebenarnya mudah. Kemudahan ini tercermin dari pertumbuhan pesat industri franchise di Indonesia.
Menurut AFI, pertumbuhan rata-ratanya 10-15% per tahun sejak 2019.[1]
Lonjakan ini menjadi indikasi bahwa bisnis franchise memang menawarkan daya tarik tersendiri, khususnya bagi pemula.
Alasannya, Anda bisa langsung memiliki bisnis dengan sistem yang telah teruji tanpa perlu membangun dari nol.
Lebih lanjut, artikel ini akan membahas cara bisnis franchise bagi pemula yang efektif.
Panduan Cara Bisnis Franchise bagi Pemula
Jika Anda belum punya gambaran sama sekali tentang bisnis franchise sebelumnya, panduan ini akan membantu Anda memahami cara memulainya:[2][3][4]
1. Cari Peluang Bisnis Franchise yang Menjanjikan
Saat ini, di Indonesia terdapat lebih dari 2.200 brand franchise dari berbagai sektor bisnis.[5]
Jumlah yang besar ini memberikan banyak pilihan, tetapi juga membingungkan bagi pemula.
Cara memulai bisnis franchise bagi pemula adalah menyederhanakan daftarnya menjadi beberapa nama potensial.
Pertama, tentukan industri yang Anda minati. Cari rekomendasinya di Google, misalnya “franchise makanan untuk pemula”.
Di situ Anda akan mendapat beberapa rekomendasi brand. Setelah itu, seleksi lagi berdasarkan modal yang Anda miliki.
Dengan cara ini, Anda bisa mengantongi nama-nama franchise potensial yang sesuai dengan minat dan budget.
2. Pelajari Lebih Lanjut Franchise Potensial
Setelah mengerucutkan daftar franchise potensial, langkah selanjutnya adalah melakukan riset mendalam.
Bandingkan setiap franchise, bukan hanya dari segi potensi keuntungannya, tetapi juga rekam jejak perusahaannya.
Berapa lama mereka telah beroperasi?
Bagaimana perkembangan bisnisnya?
Apakah franchise tersebut populer di daerah Anda?
Apakah banyak franchisee yang mengalami kegagalan?
Pertanyaan-pertanyaan di atas membantu Anda memilih franchise yang paling menjanjikan dan minim risiko.
3. Cek Apakah Sesuai dengan Minat Pasar
Ini yang sering tidak dipahami oleh pemula:
Keberhasilan sebuah franchise tidak selalu bisa direplikasi di semua lokasi.
Pasalnya, setiap daerah memiliki karakteristik pasar yang berbeda.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa franchise yang Anda pilih sesuai dengan minat pasar di tempat Anda ingin membuka usaha.
Lakukan survei untuk memastikan produk atau layanan yang ditawarkan franchise relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
4. Cari Tahu Berapa Modal yang Dibutuhkan
Katakanlah Anda sudah dapat pilihan. Sekarang, fokus pada investasi awalnya.
Hal yang perlu Anda ketahui adalah biaya franchise tidak hanya sebatas franchise fee.
Kadang-kadang, ada komponen biaya lain seperti pembayaran royalti fee secara berkala.
Beberapa franchisor juga memberikan syarat standar lokasi khusus sehingga bisa memengaruhi total modal awal.
Namun, Anda tidak perlu khawatir soal modal.
MUFDana menawarkan program pinjaman modal usaha yang mudah hanya dengan jaminan BPKB motor atau mobil. Limit pinjamannya hingga Rp500 juta dan tenor maksimal sampai 5 tahun.
5. Review Syarat dan Ketentuan Franchise
Selanjutnya, pastikan Anda memahami semua syarat dan ketentuan franchise sebelum menandatangani perjanjian apapun.
Contohnya, Anda mungkin harus mendirikan badan usaha terlebih dahulu jika ingin mendaftar.
Intinya, lengkapi persyaratan agar proses pendaftaran berjalan lancar.
Perjanjian franchise ini adalah komitmen jangka panjang. Jadi, pastikan Anda memahaminya dengan baik.
6. Cari Lokasi yang Cocok untuk Membuka Bisnis
Lokasi bisnis menjadi penentu kesuksesan franchise Anda ke depan, terutama untuk bisnis retail dan makanan.
Misalnya Anda memilih franchise ramen.
Berdasarkan lokasi, cara bisnis franchise makanan bagi pemula yaitu:[6]
- Pilih area dengan lalu lintas pejalan kaki yang padat.
- Waspadai persaingan bisnis serupa di area tersebut.
- Pastikan lokasi memiliki visibilitas yang baik.
- Pilihlah lokasi yang memiliki tempat parkir memadai.
Jika masih kesulitan, konsultasikan pilihan lokasi Anda dengan pihak franchisor.
7. Susun Rencana Bisnis
Meski menyediakan paket siap jualan, franchisor tidak menyediakan rencana bisnis. Jadi, Anda harus membuatnya sendiri.
Rencana bisnis berfungsi sebagai panduan operasional dan target pencapaian usaha Anda.
Isi rencana bisnis meliputi:[7]
- Ringkasan eksekutif,
- Deskripsi perusahaan,
- Analisis pasar,
- Strategi pemasaran,
- Proyeksi keuangan.
Pastikan tujuan yang Anda tetapkan realistis dan terukur, ya!
8. Rekrut Karyawan untuk Franchise Anda
Sebelum membuka bisnisnya, Anda perlu merekrut karyawan untuk membentuk tim yang solid.
Salah satu kelebihan bisnis franchise adalah mereka memberikan program training untuk setiap calon karyawan.
Dengan begitu, karyawan Anda akan memiliki product knowledge yang baik, serta mengetahui standar pelayanan dan prosedur operasional yang berlaku.
9. Rencanakan Grand Opening
Terakhir, setelah semua persiapan selesai, saatnya membuka bisnis Anda.
Rencanakan grand opening yang menarik perhatian pelanggan dengan berbagai strategi promosi.
Ini adalah kesempatan untuk menciptakan kesan pertama yang positif agar pelanggan tertarik mencoba produk atau layanan Anda.
Bisnis Franchise Cocok untuk Pemula, Asal…
Cara bisnis franchise bagi pemula yang menjanjikan memang terlihat mudah karena sistemnya sudah terbukti.
Namun, kesuksesannya tetap membutuhkan komitmen penuh dari Anda sebagai pemilik usaha.
Pemilik perlu aktif memantau dan berinovasi dalam strategi pemasaran sambil tetap mengikuti standar dari franchisor.
Jangan ragu untuk memulai! Ikuti panduan cara bisnis franchise bagi pemula di atas dengan perencanaan yang tepat.