Wujudkan Semua Mimpi

Pengelolaan Keuangan Terasa Sulit? Coba 7 Metode Budgeting Ini

Pengelolaan Keuangan

Penting untuk cerdas secara finansial karena Anda bekerja bukan hanya untuk hari ini, melainkan masa tua. Apapun pekerjaan Anda, pengelolaan keuangan yang tepat bisa membawa Anda meraih impian. Entah untuk pendidikan, memiliki rumah sendiri, pensiun, atau sekedar liburan.

Sayangnya, Indeks Literasi Keuangan di Indonesia masih cukup rendah, yakni di angka 66,46%.[1] Artinya, lebih dari ⅓ masyarakat Indonesia masih belum paham pengelolaan keuangan. Lalu bagaimana cara pengelolaan keuangan pribadi yang tepat? Apa kunci dan metodenya? Mari kita bahas.

Keterampilan untuk Mengelola Keuangan Pribadi

Ketidakmampuan untuk mengelola keuangan pribadi membuat financial path Anda tidak jelas. Alasannya, tujuan pengelolaan keuangan adalah memberi tahu Anda mana jalan yang harus diambil dan dihindari. Dengan manajemen yang baik, Anda juga bisa menggunakan sumber daya secara efisien dan kualitas hidup meningkat.[2]

Setidaknya, ada 4 kemampuan yang perlu Anda miliki untuk pengelolaan keuangan pribadi:[3] 

  • Budgeting ⮕ Anggaran bulanan membantu mengontrol utang, menghindari overspending, dan memastikan Anda tetap di jalan yang tepat untuk mencapai tujuan.
  • Menabung ⮕ Ini termasuk saving untuk kebutuhan tertentu, pensiun, dan dana darurat.
  • Jaga Skor Kredit Skill ini membantu Anda terhindar dari debt trap. Caranya dengan menggunakan kartu kredit secara bijak, menjaga riwayat kredit dan skor kredit tetap aman, dan memilih jenis pinjaman yang tepat.
  • Perencanaan Masa Depan ⮕ Mulai dengan investasi, asuransi, tabungan pensiun, tabungan pendidikan, hingga diversifikasi portfolio. Buat rencana investasi yang cerdas dengan memahami pajak penghasilan dan inflasi.

Kontrol Keuangan dengan Metode Budgeting yang Tepat

Ingat, aspek dari keuangan pribadi ada 5 yakni pemasukan, pengeluaran, menabung, investasi, dan perlindungan.[4] Ini adalah kunci dalam mengelola keuangan Anda. Bangun pondasi yang solid dengan menyeimbangkan kelima aspek tadi. Untuk mempermudah prosesnya, Anda bisa pertimbangkan metode budgeting berikut:

1. 50/30/20

Cara mengatur keuangan 50-30-20 ini fokus untuk menyeimbangkan pengeluaran Anda. Pendapatan bersih akan dibagi jadi 3 kategori yakni:[5]

  • 50% kebutuhan
  • 30% keinginan
  • 20% tabungan atau hutang

Prinsip 50/30/20 bisa membantu Anda menabung lebih cepat dan cutting down pengeluaran yang diperlukan.

2. 70/20/10

Beberapa orang punya pengeluaran yang lebih banyak, sehingga 50% dari pendapatan bersih masih belum cukup. Anda bisa pertimbangkan metode yang lebih realistis dengan komposisi:[6]

  • 70% untuk pengeluaran
  • 20% untuk keinginan
  • 10% saving

Metode keuangan 70 20 10 ini cocok untuk Anda yang hidup di perkotaan dengan standar hidup lebih tinggi seperti biaya sewa, transportasi, dan lainnya.

3. 60/30/10

Kunci dari aturan ini adalah keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan penting, menikmati hidup, dan juga perencanaan masa depan. Komposisinya meliputi:[7] 

  • 60% untuk pengeluaran penting
  • 30% untuk keinginan
  • 10% saving atau investasi

Angka 30% untuk keinginan membuat Anda lebih leluasa untuk menikmati hidup. Sayangnya, fleksibilitas ini bisa mendorong Anda overspending. Jadi, pastikan selalu track pengeluaran, lakukan pendekatan wait and see sebelum mengeluarkan uang, hingga cari alternatif yang lebih terjangkau untuk pengeluaran tertentu.

4. 80/20

Metode ini sempurna untuk Anda yang malas tracking pengeluaran atau pemula dalam budgeting. Komposisinya adalah:[8]

  • 20% dari total pendapatan bersih untuk saving
  • 80% sisanya untuk kebutuhan lain

Jika dibutuhkan, Anda bisa meningkatkan komposisi jadi 70/30 atau 60/40 di masa mendatang.

5. 40/30/20/10

Metode ini cocok untuk Anda yang ingin mindful spending. Komposisinya adalah:[9]

  • 40% dari gaji bersih untuk kebutuhan pokok
  • 30% untuk keinginan
  • 20% saving, investasi, atau bayar cicilan
  • 10% untuk kegiatan sosial atau kebaikan

Beberapa orang membuat penyesuaian dengan menggunakan porsi 30% sebagai opsi untuk bayar cicilan utang dan 20% khusus sebagai saving dan investasi.

6. 50/15/5

Ini jadi metode ideal untuk Anda si pemilik beberapa financial goals. Aturannya yakni:[10]

  • 50% dari pendapatan bersih untuk pengeluaran wajib
  • 15% untuk tabungan pensiun
  • 5% lain untuk dana darurat atau pengeluaran tak terduga. 

Lalu 30% sisanya yang tidak masuk rumus, bisa Anda pakai untuk kebutuhan apapun.

7. Zero Based Budgeting (ZBB)

Ini merupakan metode anggaran tak bersisa. Artinya, pendapatan dikurangi pengeluaran hasilnya harus nol setiap akhir bulan. Metode ini mengharuskan Anda untuk:[11]

  • Melacak pengeluaran di bulan-bulan sebelumnya, termasuk kebutuhan, keinginan, tabungan, hingga cicilan utang.
  • Kategorikan pengeluaran setiap bulannya beserta skala prioritasnya.

Pada poin ini, Anda bisa memilih aturan mana yang paling sesuai. Pilih aturan 70/20/10 untuk pengeluaran yang lebih banyak, atau 50/30/20 jika pengeluaran Anda normal. Budgeting rules ini dapat Anda ubah setiap bulan sesuai kebutuhan.

Bisa Anda lihat, punya wawasan dan skill keuangan yang tepat bisa mempermudah financial planning. Anda mengalami kesulitan pendanaan untuk kebutuhan pribadi atau usaha?

Pembiayaan dana tunai MUFDana dengan agunan BPKB kendaraan, jawabannya. 

  • Syarat mudah, proses cepat, dan bisa cair 1-2 hari kerja
  • Bunga ringan, mulai dari 0,75% flat per bulan
  • Tenor mulai dari 12 bulan
  • Nilai pinjaman hingga 75% dari nilai kendaraan (maksimal Rp500 juta dan sudah termasuk biaya admin, provisi, serta asuransi)

Mengambil pinjaman adalah bagian dari pengelolaan keuangan, dengan catatan Anda mampu membayar angsuran tepat waktu dan nominal pinjaman sesuai kemampuan. Ini bisa membantu menjaga skor kredit dan riwayat kredit Anda tetap aman di masa depan. Ayo, wujudkan mimpi Anda bersama MUFDana.

Wujudkan semua mimpi Anda dengan MUFDANA. Dapatkan pinjaman dana hingga Rp500 juta!

AJUKAN SEKARANG