Wujudkan Semua Mimpi

Apa Itu Reksadana? Panduan Penting untuk Pemula

Apa itu reksadana? Pertanyaan ini makin sering muncul seiring lonjakan minat masyarakat terhadap investasi. Per April 2025, jumlah investor reksadana di Indonesia tembus 15,35 juta orang, naik sekitar 9,6% dari Desember 2024 yang masih 14 juta. Angka ini menegaskan satu hal: makin banyak orang yang ingin menumbuhkan uangnya, tapi tak tahu harus mulai dari mana.

Reksadana hadir sebagai bentuk “investasi gotong royong” yang mudah dan praktis sekaligus aman. Namun, penting untuk memahami apa itu reksadana sebelum menyelami kedalamannya.

Cara Kerja & Jenis-Jenis Reksadana

Jenis-Jenis Reksadana

Anda membeli unit penyertaan, lalu manajer investasi mengelola semua dana kolektif sesuai mandat produknya. Kinerjanya bergantung pada jenis aset dan strategi serta disiplin pengelolaan.

Data terbaru menunjukkan AUM reksadana pendapatan tetap dan pasar uang sekitar Rp154,3 triliun dan Rp94,8 triliun.

Pasar Uang

Jenis ini cocok untuk jangka pendek, berisi deposito dan surat berharga yang sangat likuid. Risikonya relatif rendah, minim fluktuasi, dan akses pencairannya cepat.

Return historis tahunannya berkisar 4-6%, sehingga reksadana pasar uang ideal untuk parkir dana darurat atau menunggu momentum investasi berikutnya.

Pendapatan Tetap

Reksadana jenis ini fokus pada obligasi, baik pemerintah maupun korporasi. Dengan volatilitas moderat, jenis yang satu ini cukup sensitif terhadap suku bunga.

Dengan rata-rata imbal hasil 7-9% per tahun, reksadana pendapatan tetap relevan bagi Anda yang mencari stabilitas dengan risiko lebih tinggi dari pasar uang.

Campuran

Seperti namanya, terdapat kombinasi saham dan obligasi dalam reksadana campuran agar pertumbuhan dan perlindungan berjalan beriringan. Memiliki risiko menengah, potensi return-nya mencapai 10-20% per tahun jika alokasi aktif selaras siklus pasar.

Saham

Ini adalah jenis reksadana yang menargetkan pertumbuhan agresif lewat equity. Risikonya tinggi, tapi reksadana saham cocok untuk jangka panjang. Produk terbaik bisa return 15-47% per tahun, meski penurunan juga bisa terjadi tajam. Kuncinya ada pada disiplin dan diversifikasi.

Setiap jenis instrumen memiliki peran berbeda, dari pasar uang yang stabil hingga saham yang agresif. Oleh karena itu, temukan kombinasi yang tepat sesuai tujuan serta toleransi risiko agar strategi investasi Anda sustain.

Keuntungan Reksadana: Satu Produk, Banyak Manfaat

Keuntungan Reksadana

Salah satu daya tarik terbesar instrumen ini adalah kemudahannya. Dana Anda dikelola profesional, sehingga cocok untuk pemula yang belum paham seluk-beluk pasar.

Dengan modal mulao Rp10.000-an, siapa saja bisa berinvestasi tanpa tekanan besar. Diversifikasi otomatis juga membuat risiko tersebar di berbagai instrumen, sehingga Anda tidak bergantung pada satu aset saja.

Dari sisi performa, hasilnya cukup menjanjikan. Tahun 2024, rata-rata imbal hasil pendapatan tetap mencapai 7,94%, sementara beberapa produk saham unggulan bahkan menembus 50%.

Selain itu, likuiditas tinggi memungkinkan pencairan kapan saja Anda butuhkan, sebuah keunggulan yang instrumen lain sulit menandinginya. Ini bisa jadi cara cerdas menikmati pertumbuhan dana tanpa harus aktif memantau pasar setiap hari.

Mengelola Risiko Reksadana agar Tetap Rasional

Risiko Reksadana

Meski sering dianggap aman, setiap instrumen investasi tetap memiliki potensi kerugian. Nilai unit bisa naik-turun mengikut pasar, perubahan suku bunga, atau performa manajer investasi. Tahun 2022, misalnya, industri ini mencatat penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) sebesar 12,76% secara year-to-date, menandakan fluktuasi global berdampak pada industri.

Risiko utama mencakup pelemahan pasar saham, potensi gagal bayar obligasi, hingga kerugian saat mencairkan dana di tengah harga unit rendah. Bahkan produk pasar uang juga bisa tertekan bila suku bunga mendadak naik.

Namun, Anda bisa mengelola risiko tersebut. Diversifikasi otomatis dalam portofolio dan pemilihan produk sesuai profil risiko membantu menjaga stabilitas. Kuncinya adalah memahami karakter tiap produk dan tidak tergesa mencairkan dana hanya karena pasar sedang bergejolak.

Bagaimana Memilih Reksadana yang Cocok?

Memilih Reksadana

Investasi bukan soal ikut-ikutan, tapi soal cocok-cocokan dengan tujuan serta karakter diri. Dengan lebih dari 2.000 produk aktif di Indonesia per 2025,  memilih instrumen yang pas butuh strategi.

Berikut panduan singkat agar tidak salah langkah:

  • Sesuaikan dengan tujuan finansial, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Kenali profil risiko diri; apakah Anda termasuk konservatif, moderat, atau justru agresif.
  • Periksa legalitas manajer investasi di daftar OJK.
  • Gunakan platform resmi atau marketplace investasi tepercaya.

Menariknya, 60% investor digital kini berasal dari generasi milenial, tanda bahwa investasi sudah jadi bagian gaya hidup. Kuncinya bukan mengejar yang paling cuan, tapi memilih yang paling sesuai dengan ritme keuangan Anda.

Bijak Sebelum Menanam

Investasi lebih dari sekadar cuan, tapi tentang membangun fondasi finansial yang kuat dan berkelanjutan. Dengan manajemen yang profesional dan risiko yang bisa dikendalikan, instrumen ini jadi langkah rasional untuk menumbuhkan dana dengan aman.

Jika Anda membutuhkan tambahan likuiditas tanpa melepas aset, pertimbangkan pinjaman jaminan BPKB dari MUFDana yang fleksibel, aman, dan terukur. Anda juga bisa menemukan berbagai tips keuangan dan investasi lain di halaman berita kami. Pada akhirnya, literasi finansial yang baik akan selalu jadi fondasi.

Wujudkan semua mimpi Anda dengan MUFDANA. Dapatkan pinjaman dana hingga Rp500 juta!

AJUKAN SEKARANG