Sebuah rencana dibutuhkan untuk mencapai segala sesuatu yang menjadi tujuan Anda. Tanpa rencana yang matang, Anda akan kesulitan mencapai tujuan. Dalam dunia bisnis pun, Anda membutuhkan perencanaan bisnis sebelum benar-benar terjun ke dunia bisnis.
Seperti yang kita ketahui bersama, tren bisnis selalu berkembang. Setelah pandemi, bisnis yang berbasis internet kini semakin menjamur. Hal tersebut pun tak boleh luput dalam proses perencanaan bisnis.
Bagaimanapun, kita tidak hanya perlu menyesuaikan bisnis dengan selera pasar, tetapi juga perkembangan zaman.
Pengertian Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis merupakan salah satu tahap yang perlu dipikirkan dengan baik oleh para pebisnis sebelum membuka usahanya. Sebagai pemula sekalipun, Anda tidak boleh ceroboh dalam membuat bisnis. Anda harus menyusun rencana bisnis yang matang.
Ada banyak sekali pengertiannya menurut para ahli. Dalam definisi yang sederhana, perencanaan bisnis adalah hal-hal penting yang perlu Anda siapkan sebelum mendirikan sebuah usaha.
Perencanaan bisnis yang matang mencakup konsep usaha, strategi pemasaran, analisis pasar dan lain sebagainya.
Tujuan Perencanaan Bisnis
Dari pengertian perencanaan bisnis di atas, sebenarnya kita sudah bisa sekaligus memahami fungsinya. Hal ini Anda lakukan untuk meminimalisir kerugian dan hal-hal buruk lainnya ketika mendirikan bisnis.
Tujuan perencanaan bisnis pun sangat banyak. Dengan menyusun rencana bisnis, Anda bisa memastikan bahwa perusahaan berjalan sesuai dengan visi misi. Anda juga bisa menghitung berapa sumber daya yang diperlukan, termasuk yang berkaitan dengan biaya operasional.
Selanjutnya, yang tak kalah penting, Anda juga bisa membuat estimasi kapan usaha Anda akan untung.
Kemudian, yang perlu Anda pahami juga adalah bahwa rencana bisnis tidak hanya dibuat ketika sebuah perusahaan akan berdiri. Anda bisa menyesuaikan rencana bisnis Anda setelah melakukan evaluasi-evaluasi rutin.
Komponen Perencanaan Bisnis
Agar tujuan perencanaan bisnis tercapai, ada beberapa komponen perencanaan usaha yang perlu Anda perhatikan. Dari sekian banyak komponen yang ada, berikut adalah 7 hal yang paling penting.
1. Identitas Usaha
Sebelum mendirikan usaha, Anda perlu merumuskan terlebih dahulu identitas usaha Anda. Hal ini mencakup nama merek, visi misi dan produk yang akan Anda jual. Selanjutnya, Anda juga perlu membuat deskripsi umum berkaitan bidang industri, orientasi dan nilai bisnis.
Hal-hal yang berkaitan dengan identitas usaha perlu Anda rancang dengan baik. Jika perlu, Anda pun bisa melakukan riset. Identitas usaha ini nantinya akan diproses untuk mendaftarkan usaha dan mengurus pendirian izin.
2. Analisis Pasar
Setelah merumuskan hal dasar terkait bisnis Anda, langkah selanjutnya dalam perencanaan bisnis adalah melakukan analisis pasar. Anda harus tahu siapa target pasar Anda. Lakukan riset yang mendalam untuk mengenal dengan baik siapa target pasar Anda.
3. Analisis Kompetitor
Setiap bisnis pasti selalu mempunyai kompetitor. Anda tidak akan pernah menjadi pemain tunggal dalam bisnis. Oleh karena itu, agar bisnis Anda tidak kalah saing dengan kompetitor, Anda perlu menganalisis kompetitor.
Cari tahu apa yang menjadi nilai lebih dari produk Anda jika dibandingkan dengan kompetitor. Amatilah apa yang dilakukan oleh kompetitor. Kemudian, Anda pun bisa memodifikasinya sesuai dengan nilai-nilai bisnis Anda.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk juga perlu Anda pertimbangkan dalam membuat perencanaan bisnis. Bagian ini mungkin tidak begitu penting ketika masih dalam fase merintis usaha. Namun, Anda bisa membuat daftar-daftar ide pengembangan produk yang bisa Anda realisasikan saat bisnis Anda sudah berjalan nanti.
5. Rencana Pemasaran
Kemudian, salah satu hal krusial yang akan menentukan kemajuan bisnis Anda adalah pemasaran. Anda perlu membuat daftar strategi-strategi pemasaran apa yang akan Anda lakukan. Penyusunan rencana pemasaran ini bisa Anda lakukan setelah melakukan analisis pasar dan kompetitor.
6. Biaya Operasional
Lalu, perencanaan bisnis selanjutnya berkaitan dengan biaya operasional. Untuk membangun sebuah bisnis tertentu, berapa biaya yang akan dikeluarkan? Rincian biaya ini juga harus detail agar Anda bisa menyiapkan modal awal yang tepat.
Jika keperluan operasional sangat tinggi, Anda bisa mempertimbangkan untuk mencari investor. Sebaliknya, jika masih bisa ditutup menggunakan uang pribadi, berarti Anda tidak perlu investor.
7. Profitabilitas
Setiap usaha pasti mengharapkan keuntungan. Sesederhana bisnis makanan pun pasti menginginkan keuntungan yang besar. Pebisnis pun membuat perencanaan bisnis makanan dengan mempertimbangkan peluang keuntungannya.
Anda sebagai pengusaha pemula pun perlu membuat rencana agar bisnis bisa mendapat untung. Tentu untuk mencapai untung yang besar, Anda membutuhkan waktu. Nah, perencanaan bisnis di sini berperan untuk membuat estimasi kapan kira-kira usaha Anda akan memberikan keuntungan bagi Anda.
Penutup
Untuk membuat perencanaan bisnis yang matang, Anda perlu waktu yang cukup. Anda perlu melakukan riset agar rencana Anda realistis dan bisa segera Anda eksekusi. Penjelasan ini bisa menjadi bahan belajar untuk membuat rencana bisnis yang baik.
Simak juga artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF). Semoga bermanfaat!