Memahami apa itu literasi keuangan merupakan suatu keharusan jika Anda ingin jadi individu yang melek keuangan.
Pengetahuan tentang keuangan bagi setiap individu memang penting, bahkan patut dipelajari sejak masih di bangku sekolah.
Dengan begitu, dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan bisa mengatur keuangan secara lebih bijaksana.
Berkaitan dengan itu, di artikel kali ini Anda akan mendapat jawaban tentang:
- Apa itu literasi keuangan?
- Bagaimana pendapat para ahli?
- Apa manfaat memahaminya?
- dan berbagai pertanyaan lain.
Tanpa berlama-lama, mari simak ulasan lengkapnya.
Apa Itu Literasi Keuangan?
Literasi keuangan adalah kemampuan individu dalam menjalankan prinsip dasar pengelolaan keuangan.
Tujuannya agar Anda jadi paham apa saja risiko serta benefit ketika mengambil keputusan finansial.
Sementara itu, literasi keuangan menurut para ahli didefinisikan sebagai berikut:
Chen dan Volpe (1998): Mampu mengelola keuangan secara cermat demi kehidupan sejahtera di masa mendatang.
Kaly (2008): Pemahaman terhadap kondisi keuangan serta dasar-dasar pengelolaannya untuk kemudian diaplikasikan dengan perilaku.
Lusardi (2012): Ketepatan merencanakan finansial secara efisien untuk memperbaiki standar hidup.
Intinya, tingkat literasi tinggi mencegah Anda tersandung kerugian atau kesulitan finansial akibat salah ambil keputusan.
“Di samping manfaat individu, negara secara tidak langsung juga ikut merasakan dampak positif apabila literasi keuangan masyarakatnya bagus.”
Infografis hasil survei oleh OJK berikut menggambarkan peningkatan literasi keuangan Indonesia beberapa tahun terakhir:
Apa Saja Aspek Literasi Keuangan?
Secara umum, terdapat tiga aspek utama literasi keuangan menurut OJK, yakni pengetahuan, keterampilan serta kepercayaan diri. Berikut penjelasannya.
1. Aspek Pengetahuan
Aspek yang pertama ada hubungannya dengan seberapa baik pengetahuan dasar individu terhadap konsep maupun produk keuangan.
Hal ini akan memastikan Anda tidak akan salah pada saat harus memilih suatu produk keuangan.
2. Aspek Keterampilan
Aspek selanjutnya yaitu keterampilan praktis untuk menerapkan pengetahuan tentang finansial.
Contohnya jika Anda seharusnya bisa menghitung bunga, membuat perencanaan finansial, memperhitungkan risiko, dan lan-lain.
3. Aspek Kepercayaan Diri
Setelah mendapati dua aspek sebelumnya, Anda kini merasa lebih mantap terhadap instrumen pilihan. Dalam hal ini adalah lembaga atau layanan keuangan.
4. Perilaku
Tanpa perilaku keuangan yang baik, Anda akan sulit mencapai tingkat termasuk well literate.
Ini adalah tentang bagaimana kedisiplinan mengelola uang, menabung, serta menahan diri untuk pengeluaran berlebihan.
Indikator Lainnya dalam Literasi Keuangan
Dalam meneliti tingkat literasi keuangan masyarakat, indikator literasi keuangan dari Chen dan Volpe juga digunakan, yaitu:
1. Pengetahuan
Wawasan mendasar yang berguna sebagai patokan untuk mengelola dana pribadi atau bisnis.
2. Kredit
Keterampilan mengelola kredit agar sesuai tujuan dan efektif, mulai dari pengajuan hingga pelunasan.
Mengatur pinjaman modal usaha di lembaga tepercaya seperti mufdana dan menggunakannya sesuai rencana, termasuk contoh literasi keuangan.
3. Tabungan dan Investasi
Cara menabung dan berinvestasi mungkin sama, tetapi tujuannya berbeda.
Tujuan menabung adalah agar mudah mencairkan dana surplus dari pemasukan Anda.
Di satu sisi, investasi bertujuan meraup profit dari penanaman modal.
4. Manajemen Risiko
Terakhir, indikator manajemen risiko yaitu kesiapan menghadapi kerugian yang tidak terprediksi.
Literasi Keuangan Itu Penting untuk Setiap Orang
Beberapa orang yang masih menganggap sepele masalah literasi keuangan harus segera tahu beberapa manfaat literasi keuangan berikut:
1. Sebagai Investasi Jangka Panjang
Literasi keuangan memastikan kondisi keuangan tetap stabil sampai kapanpun karena Anda sudah memiliki bekal pengetahuan cara mengelolanya.
2. Memutuskan Strategi Keuangan yang Tepat
Anda pasti sering berhadapan dengan pilihan sulit ketika hendak menggunakan uang.
Orang yang well literate setidaknya tidak akan bingung dalam mengambil keputusan atau mengatur strategi yang tepat.
3. Bertanggung Jawab Terhadap Keputusan Keuangan
Bagi Anda sudah tahu risiko mengelola uang dengan instrumen apa pun, pastinya lebih siap bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
4. Membuat Anda jadi Lebih Kaya
Nilai kekayaan bagi setiap orang itu relatif. Namun, literasi keuangan berguna dalam menumbuhkan taraf finansial Anda dari hari ke hari.
Misalnya, Anda teredukasi dengan baik dalam pemilihan produk investasi. Alhasil, profit yang didapat membuat kesejahteraan Anda membaik.
5. Tidak Mudah Terjebak Penipuan
Kebanyakan kasus penipuan keuangan dialami oleh orang yang berada di tingkat less literate atau bahkan not literate.
Anda tentu akrab dengan berita penipuan dengan skema ponzi, investasi bodong, pinjol ilegal, atau penipuan lain lewat telepon.
Sebaliknya, jika punya wawasan yang luas, pastinya dapat menghindari masalah semacam itu.
Pertanyaan tentang Literasi Keuangan
Bagaimana cara meningkatkan literasi keuangan?
Ada beberapa beberapa hal yang bisa Anda upayakan agar literasi keuangan meningkat:
- sering-sering baca buku, jurnal, artikel,
- ikut seminar tata cara mengelola uang,
- ngobrol dengan orang yang berpengalaman,
- bahas keuangan bersama orang terdekat.
Apa yang mempengaruhi literasi keuangan?
Tiga faktor paling berpengaruh terhadap literasi keuangan individu yaitu jenis kelaminnya, tingkat pendidikan, serta besarnya pendapatan.
Mengapa literasi keuangan penting bagi siswa?
Pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa dan siswa sejak usia sekolah adalah agar kelak tidak sembarang mengatur uang. Semakin berwawasan, maka semakin baik juga kemampuannya dalam pengambilan keputusan finansial.
Semua Orang Wajib Paham Literasi Keuangan
Kesimpulan dari penjelasan apa itu literasi keuangan, setiap orang harus punya kesadaran mempelajarinya. Salah satu manfaatnya sebagai patokan pengelolaan keuangan pribadi dan juga akan sangat berguna ketika menjalankan usaha.