Menghitung biaya bangun rumah sangatlah kompleks. Ini karena pembangunan rumah dipengaruhi oleh lokasi, jenis material, desain, dan kualitas pengerjaan.
Misal, biaya bangun rumah per meter tipe sederhana di wilayah Jabodetabek sekitar Rp2,5 – Rp5 juta. Tentu tidak bisa menyamakannya dengan wilayah Jawa Tengah, Kalimantan, atau Papua.
Meski demikian, pengeluaran kebutuhan untuk membangun rumah relatif sama. Karena itu, Anda bisa mengambil sebuah panduan dan menerapkannya sesuai di lokasi Anda.
Artikel ini akan menunjukkan:
- Apa saja yang mempengaruhi pengeluaran biaya bangun rumah
- Cara menghitung simulasi harga bangun rumah per meter
- Estimasi total biaya bangun rumah
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pembangunan Rumah
Biaya bangun rumah adalah total biaya yang Anda keluarkan untuk membangun rumah, termasuk biaya tanah, desain, perizinan, konstruksi, dan lainnya.
Oleh karena, faktor-faktor berikut sangat mempengaruhi biaya pembangunan rumah Anda.
Lokasi
Lokasi jadi faktor penting berkaitan dengan harga tanah di lokasi tersebut, serta kemudahannya dalam mendapatkan material pembangunan.
Sebagai perbandingan, biaya bangun rumah di Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar lain di Pulau Jawa bisa dilihat di tabel berikut.
Kota | Biaya Per Meter Persegi |
Jakarta | Rp3,6 – 10 juta |
Bandung | Rp2,5 – 9 juta |
Semarang | Rp2,4 – 4 juta |
Jogja | Rp2,5 – 8 juta |
Surabaya | Rp2,5 – 8,5 juta |
Tipe Rumah
Jelas bahwa tipe rumah mempengaruhi berapa biaya pembangunannya. Kalau Anda ingin membangun rumah mewah, tentu biayanya bakal lebih besar daripada rumah tipe menengah, sederhana, atau bahkan minimalis.
Perbandingan biaya bangun rumah sederhana, dan mewah, bisa Anda lihat di tabel berikut.
Tipe Rumah | Biaya Bangun Per Meter Persegi |
Sederhana | Rp2,5 – 5 juta |
Menengah | Rp5 – 10 juta |
Mewah | >Rp10 juta |
Luas Bangunan
Jelas bahwa semakin luas rumah yang akan Anda bangun, biayanya semakin mahal.
Sebagai perbandingan, ketika Anda membangun rumah sederhana dengan ukuran 36, 45, dan 60.
Anggap biaya per meternya Rp3 juta. Maka, biaya yang perlu Anda keluarkan menjadi seperti berikut.
Luas Rumah | Total Biaya Bangun Rumah Sederhana |
36 m2 | Rp108 juta |
45 m2 | Rp135 juta |
60 m2 | Rp180 juta |
Kualitas Bangunan
Kualitas bangungan berkaitan dengan penggunaan jenis material dan cara pembangunannya.
Contoh: Menggunakan bata merah dengan hebel tentu biayanya berbeda. Selain itu, biaya bangun rumah borongan bisa lebih kecil dari biaya bangun rumah harian.
Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah
Untuk menghitung berapa biaya pembangunan rumah, Anda perlu mengetahui dasar-dasar yang menjadi penyusun biaya tersebut.
Harga Tanah
Jika Anda belum memiliki tanahnya, maka perlu memasukkan komponen harga tanah ke dalam biaya pembangunan rumah Anda.
Untuk satu ini, harganya bervariasi tergantung lokasi. Anda bisa mencari tahu harga tanah di lokasi yang Anda inginkan.
Misal, Anda ingin membangun rumah di Bogor. Anda mendapatkan harga tanah di Bogor yang masih Rp200.000/m2. Jika Anda ingin membangun rumah tipe 45 di tanah 100 m2, maka biaya tanahnya = 100 x Rp200.000 = Rp20.000.000.
Tentu ini belum termasuk biaya PPAT, BPHTB, dan biaya-biaya lain dalam pengurusan tanah yang dapat mencapai 10%.
Biaya Izin Persetujuan Bangunan Gedung
Saat ini, PBG menggantikan IMB sebagai syarat perizinan dalam mendirikan bangunan, termasuk rumah tinggal.
Biaya PBG meliputi administrasi, konsultan, pengadaan dokumen teknis, pemeriksaan, dan biaya lainnya. Karena menggunakan konsultan, ada kenaikan biaya daripada saat masih IMB.
Agar lebih mudah, anggap saja biaya PBG sebesar Rp20.000.000.
Biaya Konstruksi
Karena Anda ingin membangun rumah sederhana, maka gunakan standar pembangunan rumah sederhana seperti tabel di atas. Standar biaya bangun rumah ini berkisar antara Rp2,5 – 5 juta per meter persegi.
Agar lebih aman, anggap biayanya Rp4.000.000/m2. Maka untuk tipe rumah 45, biayanya = 45 x Rp4.000.000 = Rp180.000.000.
Ini sudah termasuk anggaran untuk material, tukang, kelistrikan dan mekanik. Teknisnya bisa secara borongan maupun harian.
Biaya Arsitek
Jasa arsitek dan konsultan penting untuk mendesain rumah sesuai keinginan, sekaligus mengajukan izin PBG. Biayanya dapat Anda anggarkan sebesar 5-15% dari total RAB.
Jadi, kalau RAB Rp180.000.000, maka biaya arsitek dan konsultan sekitar Rp 9-27 juta.
Biaya Lain-Lain
Anda perlu menyediakan biaya cadangan untuk transportasi, asuransi, dan lain-lain. Besarnya anggaran sekitar 10-20% dari RAB atau Rp18-36 juta.
Dengan demikian, estimasi biaya bangun rumah tipe 45 di Bogor secara total adalah:
Item | Biaya |
Harga tanah | Rp22.000.000 |
Biaya izin PBG | Rp20.000.000 |
Biaya konstruksi | Rp180.000.000 |
Biaya arsitek | Rp27.000.000 |
Biaya lain-lain | Rp36.000.000 |
Total | Rp281.000.000 |
Di lokasi Anda, biayanya mungkin sedikit berbeda. Tinggal sesuaikan biaya setiap komponen pembangunan rumahnya di lokasi Anda.
Jika Anda butuh dana tambahan untuk biaya bangun rumah, Anda bisa mendapatkannya di MUFDana dari Mandiri Utama Finance (MUF). Hanya dengan jaminan BPKB, Anda bisa dapatkan Pinjaman Multiguna untuk menyelesaikan pembangunan rumah Anda.
Dengan syarat mudah dan proses cepat, jangan ragu untuk menghubungi layanan pelanggan kami.