Wujudkan Semua Mimpi

7 Ide Bisnis di Desa yang Bisa Berkembang dan Menguntungkan

Ide Bisnis di Desa

Anda keliru jika menganggap desa bukan tempat menjanjikan untuk memulai usaha. Pasalnya, banyak ide bisnis di desa yang sebenarnya sangat potensial.

Harus diakui, kadang-kadang usaha di desa memang penuh tantangan dan sulit berkembang.

Di sisi lain, sebenarnya Anda juga bisa sukses asal mampu memahami kebutuhan masyarakat.[1] Perencanaan matang dan membangun koneksi juga tak kalah penting.

Masih ragu menjajal peluang usaha di desa? Anda mungkin perlu beberapa ide untuk memantik semangat memulai usaha.

Apa Saja Ide Bisnis di Desa yang Menguntungkan?

Sambil mencari tahu hal apa yang paling dibutuhkan oleh masyarakat desa Anda, silahkan pertimbangkan ide-ide usaha menguntungkan berikut ini:

1. Jasa Pembayaran Online

Pernahkah Anda berpikir betapa sulitnya masyarakat desa mengakses layanan perbankan?

Tidak semuanya, tetapi masih banyak di antara mereka yang belum familier dengan pembayaran online.

Itulah alasan agen pembayaran cocok menjadi ide bisnis di desa untuk ibu rumah tangga karena fleksibel, tetapi banyak yang membutuhkan.

Dengan bisnis ini, Anda bisa membantu warga melakukan transaksi seperti bayar tagihan, beli pulsa, hingga transfer uang.

Caranya, daftarkan diri Anda sebagai mitra vendor PPOB atau bank. Modal Rp10 juta adalah deposit awal yang ideal untuk melayani berbagai transaksi.[2]

2. Agen Gas LPG 3 Kg

Contoh ide bisnis di desa yang kedua adalah menjadi agen gas LPG 3 kg.

Mengapa?

Kebanyakan masyarakat desa menggunakan gas melon, sehingga prospek usahanya bagus.

Meski kebutuhan tinggi, jumlah agen gas LPG di desa terbilang sedikit. Pasalnya, posisi agen di atas pangkalan atau sub agen sebagai pendistribusi gas.[3]

Bisa dibilang agen menjual gas secara grosir dalam jumlah besar. Jadi, keuntungannya tentu tidak sedikit.

Hanya saja, untuk mendaftar sebagai agen Anda butuh modal minimal 100 jutaan.[4]

3. Usaha Jualan Frozen Food

Jualan frozen food juga bisa menjadi ide bisnis rumahan di desa karena kian diminati semua kalangan.

Target pasarnya pun luas. Bukan cuma rumah tangga, tetapi di desa banyak juga pedagang makanan yang menjajakan makanan-makanan dari frozen food.

Modal yang Anda butuhkan mulai Rp10 juta hingga 15 jutaan untuk membeli freezer, etalase, dan berbagai jenis frozen food.[5]

Akan tetapi, sebelum memulai usaha frozen food, pastikan kapasitas listrik rumah Anda memadai untuk mengoperasikan freezer.

4. Jual Kebutuhan Pertanian

Jika desa Anda mayoritas penduduknya adalah petani, membuka toko kebutuhan pertanian adalah ide bisnis yang potensial.

Fokuskan pada produk seperti pupuk dan obat-obatan pertanian karena pasti sangat dibutuhkan oleh para petani.

Modal awal 20 jutaan cukup untuk membeli bermacam-macam kebutuhan pertanian, terdiri dari 12 jenis produk dengan jumlah 120-an barang.[6]

Seiring waktu, lengkapi toko Anda dengan item lain, misalnya alat-alat pertanian, bibit unggul, perlengkapan irigasi, dll.

Kelebihan usaha ini adalah pasarnya cukup stabil. Selama masih ada aktivitas pertanian di desa, kebutuhan akan produk-produknya pun akan terus ada.

5. Angkringan dengan WiFi Gratis

Menunggu ide bisnis di desa modal kecil di bawah Rp10 juta? Jawabannya: angkringan.

Sebagai pembeda dari kompetitor, tambahkan fasilitas WiFi gratis bagi pembeli yang nongkrong di angkringan Anda.

Untuk memulai, angkringan bisa dibangun dengan biaya Rp3 juta sampai Rp5 juta rupiah.[7] Ditambah, biaya pasang baru internet sekitar Rp500 ribu dan tagihan bulanannya Rp260 ribu.

Kualitas WiFi harus bagus agar pelanggan betah. Akan tetapi, berikan syarat agar mereka membeli makanan atau minuman terlebih dahulu sebelum pakai WiFi.

6. WiFi Koin Sekalian Jual Voucher Game

Masih berhubungan dengan WiFi, selanjutnya ada ide bisnis kreatif di desa yang target pasarnya anak-anak penggemar game seluler.[8]

Namanya WiFi koin, peluang usaha rumahan yang menggabungkan hotspot area dengan konsep vending machine klasik.

Syarat utamanya Anda harus sudah berlangganan WiFi untuk komersial di rumah. Setelah itu, silahkan beli alat untuk WiFi koin seharga Rp2,5 juta, lalu hubungkan alatnya ke internet.

Biaya sewa WiFi per jam rata-rata Rp1.000 sampai Rp2.000. Untuk pemasukan tambahan, Anda bisa memonetisasi anak-anak dengan menjual voucher game.

7. Beternak Ayam Petelur

Telur merupakan komoditas yang selalu dibutuhkan masyarakat. Jadi, beternak ayam petelur adalah ide bisnis di desa terpencil yang patut dipertimbangkan.

Cari lahan yang agak jauh dari pemukiman atau bisa juga memanfaatkan area di sekitar rumah kalau cukup luas.

Modal awalnya relatif besar, yakni berkisar Rp50 juta per 1.000 ekor.[9] Mahal, tetapi tantangan tersulitnya adalah Anda mesti punya pemahaman soal ternak ayam.

Bagi pemula, sebaiknya gandeng mitra yang sudah berpengalaman soal pengelolaan usaha ternak ayam. Anda fokus saja pada investasi usahanya.

Jangan Ragu memulai Usaha di Desa!

Meskipun banyak ide menarik, memulai usaha di desa memang sering kali penuh dengan tantangan. Namun, jangan biarkan hal itu menghalangi langkah Anda.

Bulatkan tekad dan susun strategi yang tepat untuk mewujudkan ide usaha di desa yang menguntungkan. Setelah usahanya mulai berjalan, gencarkan promosi kepada masyarakat desa.

Untuk masalah permodalan, kini Anda bisa mendapatkan dana cepat melalui pinjaman modal usaha MUFDana. Prosesnya sederhana. Anda hanya perlu menjaminkan BPKB kendaraan dan bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp500 juta.