Merencanakan rumah dua lantai adalah langkah besar, baik secara desain maupun anggaran. Karena itu, Anda perlu tahu gambaran tentang biaya bangun rumah 2 lantai supaya dapat merencanakan keuangan lebih baik.
Untuk awalnya, Anda bisa cukup melakukan estimasi saja berdasarkan harga pasar. Kalaupun butuh yang lebih rinci, silakan lihat tabelnya di bawah sini.
Di sini, kita akan membahas cara menghitung anggaran untuk material, tenaga kerja, serta rincian biaya untuk tipe rumah 36, 45, dan 60.
Faktor yang Mempengaruhi Anggaran
Beberapa faktor utama mempengaruhi anggaran total pembangunan. Dengan mempertimbangkan masing-masing faktor ini, Anda bisa menentukan kisaran harga sesuai kebutuhan dan prioritas Anda.
Ukuran dan Desain Bangunan
Luas bangunan jelas akan mempengaruhi anggaran. Untuk rumah dua lantai tipe 36, luas total bangunan akan menjadi 72 m² (dua kali lipat dari luas dasarnya), sedangkan tipe 45 dan 60 masing-masing menjadi 90 m² dan 120 m².
Material yang Digunakan
Memilih material berkualitas adalah investasi untuk ketahanan bangunan, tetapi ini akan mempengaruhi anggaran.
Misalnya, bata ringan lebih mahal daripada bata merah, tetapi memberikan kualitas insulasi yang lebih baik. Finishing seperti keramik atau marmer pada lantai juga bisa mempengaruhi anggaran.
Lokasi Pembangunan
Biaya tenaga kerja di kota besar seperti Jakarta cenderung lebih tinggi daripada di daerah yang lebih kecil.
Selain itu, biaya logistik untuk pengiriman material juga bisa berbeda tergantung lokasi. Jika Anda berada di area terpencil, perhitungkan biaya tambahan untuk transportasi material.
Cara Menghitung Anggaran Material dan Tenaga Kerja
Agar lebih mudah memahami perhitungan anggaran, mari kita bagi anggaran menjadi dua komponen utama: material dan tenaga kerja. Dua hal ini yang paling pokok saat membangun rumah.
Anggaran Material
Untuk menghitung biaya material bangungan rumah, Anda bisa menggunakan pendekatan harga per meter persegi. Misalnya, biaya material standar berada di kisaran Rp2,5 juta hingga Rp3,5 juta per meter persegi.
Jadi, untuk rumah tipe 36 dengan luas total 72 m², estimasi biaya material adalah:
- Terendah: Rp2,5 juta x 72 m² = Rp180 juta
- Tertinggi: Rp3,5 juta x 72 m² = Rp252 juta
Artinya, untuk rumah tipe 36, anggaran material saja berkisar antara Rp270 juta hingga Rp252 juta, tergantung kualitas material yang dipilih.
Anggaran Tenaga Kerja
Biaya tukang bangunan borongan biasanya berkisar antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per meter persegi, tergantung pengalaman tukang dan kompleksitas desain. Mari kita lihat contoh perhitungannya:
- Terendah: Rp1 juta x 72 m² = Rp72 juta
- Tertinggi: Rp1,5 juta x 72 m² = Rp108 juta
Dengan demikian, anggaran untuk tenaga kerja untuk tipe 36 bisa berkisar antara Rp72 juta hingga Rp108 juta. Biaya ini bisa berubah jika Anda menambahkan pekerjaan finishing khusus seperti ornamen dinding atau desain plafon yang rumit.
Estimasi Biaya Bangun Rumah Tipe 36, 45, dan 60
Berikut adalah gambaran total harga bangun rumah dua lantai tipe 36, 45, dan 60 dengan perhitungan material dan tenaga kerja digabungkan.
Tipe rumah | Material | Tenaga kerja | Total |
36 | Rp180-252 juta | Rp72-108 juta | Rp252-360 juta |
45 | Rp225-315 juta | Rp90-135 juta | Rp315-450 juta |
60 | Rp300-420 juta | Rp120-180 juta | Rp420-600 juta |
Estimasi ini adalah gambaran kasar. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, Anda bisa meminta perhitungan dari arsitek atau kontraktor yang telah berpengalaman dalam membangun rumah dua lantai dengan spesifikasi serupa.
Perhitungan Rinci Biaya Bangun Rumah 2 Lantai
Kalau mau lebih rinci, Anda dapat menggunakan template tabel berikut untuk menghitung anggaran pembangunan rumah.
Nilai anggarannya juga estimasi berdasarkan harga terkini, tapi Anda bisa tahu biaya apa saja yang perlu disiapkan.
Tips Menekan Anggaran Bangun Rumah 2 Lantai
Membangun rumah dua lantai tidak harus selalu mahal. Berikut adalah beberapa cara untuk menghemat anggaran:
Pilih Desain Minimalis
Desain minimalis bisa mengurangi kebutuhan material dan tenaga kerja tanpa mengorbankan kenyamanan. Gaya ini juga memungkinkan Anda untuk mengurangi detail yang kurang diperlukan, sehingga anggaran lebih efisien.
Gunakan Material yang Ramah Anggaran
Material lokal berkualitas seperti bata merah atau keramik lokal sering kali bisa menjadi alternatif hemat dibandingkan dengan material impor. Diskusikan opsi ini dengan kontraktor agar tetap mendapatkan kualitas yang baik tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Rencanakan Pengeluaran Secara Detail
Menyusun anggaran bangun rumah 2 lantai secara rinci dan mematuhi perencanaan tersebut akan membantu Anda mengontrol pengeluaran, sehingga biaya tambahan di luar perencanaan bisa diminimalkan.
Solusi Pembiayaan Rumah
Jika Anda memerlukan tambahan dana untuk menyelesaikan pembangunan, produk pinjaman seperti yang ditawarkan oleh MUFDana bisa menjadi solusi praktis.
Dengan jaminan BPKB, Anda bisa memperoleh pinjaman sesuai nilai kendaraan. MUFDANA menawarkan bunga ringan dan proses yang cepat untuk membantu memenuhi kebutuhan biaya bangun rumah 2 lantai.