Di tengah menurunnya daya beli masyarakat Indonesia,[1] bisnis baju Lebaran online maupun offline tetap menjanjikan.
Hal ini ditunjukkan oleh survei dari Populix, di mana 52,4% responden mengaku masih tertarik belanja baju baru saat Lebaran 2024.[2]
Jadi, sama sekali tidak salah jika Anda berniat memulai bisnis baju menjelang Lebaran tahun ini.
Tantangannya, untuk menonjol dari pesaing, Anda butuh ide bisnis yang fresh alih-alih sekadar jualan baju.
Apa contoh idenya?
Ide Bisnis Baju Lebaran yang Menguntungkan
Sebagai referensi, berikut tujuh ide fresh bisnis jualan baju menjelang musim Lebaran yang bisa dimulai dengan modal minim, tapi menguntungkan:
1. Jasa Jahit & Permak Baju Lebaran
Menjelang Lebaran, permintaan jasa jahit selalu meningkat karena banyak orang ingin tampil beda dengan baju yang pas dan sesuai selera.[3]
Peluang bisnis baju Lebaran ini sangat menjanjikan bagi Anda yang memiliki keterampilan menjahit.
Layanannya bisa meliputi permak baju lama hingga pembuatan baju baru.
Promosikan layanan Anda lebih awal dari kompetitor, minimal 1-2 bulan sebelum Lebaran, melalui WhatsApp, media sosial, atau sebarkan brosur.
Untuk membedakan layanan, coba tawarkan spesialisasi seperti jahit gamis, kebaya, atau baju koko.
2. Affiliate Marketing Baju Lebaran
Ide bisnis ini cocok bagi pemula yang ingin menjual baju Lebaran tanpa stok barang atau modal besar.
Anda hanya perlu menggencarkan strategi pemasaran digital dengan membuat konten.
Daftar sebagai affiliate di platform marketplace besar seperti TikTok, Shopee, atau Tokopedia.
Pilih produk baju lebaran yang penjualannya bagus dan tokonya terpercaya.
Selanjutnya, tinggal buat konten menarik di media sosial atau blog Anda. Contoh kontennya:
- Review produk,
- Tips mix and match,
- Panduan memilih baju Lebaran,
- Rekomendasi aksesori, dll.
Sertakan tautan affiliate di setiap konten Anda!
Di antara yang lain, Shopee disebut menawarkan komisi paling menguntungkan.[4]
3. Reseller Baju Muslim
Konsumsi baju muslim Indonesia masuk tiga besar dunia.[5] Jadi, bisa dibilang peluang bagi para penjual selalu terbuka lebar.
Mulailah dengan modal kecil dan memilih model yang sedang banyak dicari.
Ambil produk grosiran dari supplier dengan harga Rp40-80 ribu/piece, kemudian jual kembali online dan offline dengan markup 70-100%.
Jika khawatir overstock, buka sistem pre-order. Coba juga strategi bundling supaya stok cepat habis, misalnya paket gamis dan hijab instan.
Kunci menjadi reseller sukses adalah mengutamakan kualitas bahan dan jahitan agar mendapat reputasi yang baik.
4. Jualan Baju Lebaran Thrift
Thrifting adalah tren membeli baju bekas yang masih layak pakai. Biasanya menarik karena bermerek, tetapi harganya jauh lebih murah.[6]
Harga per karung baju thrift mulai ratusan ribu rupiah, tergantung jenis pakaian, kualitas, dan kondisi barang.
Meski modalnya terjangkau, tetapi bisnis ini juga tricky. Pasalnya, saat membeli satu karung, sering kali tidak semuanya dalam kondisi bagus.
Oleh karena itu, sebelum menjualnya ke konsumen, Anda harus melakukan quality control ketat dan memberikan informasi detail tentang kondisi barang.
5. Rental Baju Lebaran
Ada tren menarik beberapa tahun belakangan ini, yaitu rental baju Lebaran.[7]
Targetnya adalah mereka yang ingin tampil modis tanpa harus beli baju baru sehingga jadi lebih hemat. Lagi pula, baju Lebaran biasanya cuma dipakai sebentar.
Bagi Anda yang tertarik dengan usaha baju lebaran ini, modal awal yang dibutuhkan sekitar Rp1-2 juta untuk menyediakan 5-10 set baju berkualitas.
Tawarkan rental dengan biaya Rp100-200 ribu per set untuk 3-4 hari.
Supaya laris, pilih koleksi yang mudah dipadupadankan dan sesuai dengan tren terkini.
6. Paket Baju Lebaran Seragam
Bisnis baju seragam Lebaran adalah ide lain yang juga banyak peminatnya.
Manfaatkan ini dengan menawarkan paket seragam Lebaran lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
Contoh harga paket di bawah Rp500 ribu misalnya terdiri dari 1 koko ayah, 1 gamis ibu, 2 baju anak.
Apakah bisa tanpa stok?
Bisa.
Pilihannya, gunakan sistem pre-order untuk meminimalkan risiko.
Atau pilih sistem konsinyasi, di mana Anda hanya perlu membayar supplier setelah barang laku terjual.
7. Jualan Aksesori Fesyen Pelengkap Baju Lebaran
Opsi terakhir yaitu menjual aksesori baju Lebaran.
Ya, selain baju, aksesori seperti jilbab dan sarung menjadi barang yang juga wajib dibeli.
Anda tidak perlu menjual semua jenis aksesori.
Jika modalnya terbatas, cukup pilih satu kategori spesifik untuk memaksimalkan fokus bisnis Anda. Bekerjasamalah dengan vendor supaya dapat harga murah.
Untuk promosi, manfaatkan penggunaan media sosial atau jual tawarkan langsung ke tetangga sekitar.
Kurang Modal? Dapatkan Dana Segar untuk Bisnis Anda
Kesimpulannya, peluang bisnis baju di bulan puasa menjelang Lebaran memang menjanjikan meski dengan modal minim.
Jangan biarkan keterbatasan dana menghalangi peluang meraih keuntungan di momen musiman yang spesial ini.
MUFDana menawarkan Pinjaman Modal Usaha bagi Anda yang tiba-tiba punya ide bisnis.
Dengan cara ini, Anda bisa segera merealisasikan ide bisnis baju lebaran tanpa khawatir terkendala biaya.