Cara bisnis parfum dengan brand sendiri kini makin mudah, bahkan modal awalnya relatif rendah.
Fenomena ini tentu menawarkan peluang menjanjikan bagi para pelaku usaha.
Proyeksi industri wewangian di Indonesia sendiri menunjukkan potensinya dengan pertumbuhan tahunan sebesar 3,26% hingga tahun 2030.[1]
Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen akan produk personal care dan keinginan untuk tampil berbeda.
Bagi Anda yang tertarik, artikel ini akan membongkar cara bisnis parfum pemula dengan brand sendiri.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Parfum?
Ingin memiliki brand parfum yang sukses? Inilah langkah-langkah penting yang perlu Anda lakukan:[2][3]
1. Kenali Target Marketnya
Kepada siapa Anda akan menjual parfumnya?
Sebelum mulai, penting untuk mengidentifikasi target pasar Anda.
Target pasar akan menjadi panduan dalam berbagai aspek penting, meliputi:
- Desain logo,
- Kemasan,
- Bentuk botol,
- Aroma parfum.
Contohnya, jika target Anda adalah pria dewasa, maka aroma maskulin mungkin lebih sesuai.
Sementara untuk remaja perempuan, sebaiknya pilih aroma buah-buahan atau floral.
2. Buat Identitas Brand
Setelah mengetahui siapa target pasar Anda, saatnya membangun identitas brand yang memikat.
Proses ini melibatkan serangkaian proses kreatif yang akan menentukan bagaimana brand Anda dipersepsikan oleh konsumen.
Pertama-tama, pilih nama yang tidak hanya mudah diingat, tetapi juga mencerminkan karakter unik dari produk parfum Anda.
Kemudian, visual brand Anda, termasuk logo dan desain kemasan, harus selaras dengan brand positioning.
Pastikan setiap elemen desain, mulai pemilihan warna hingga jenis font, disesuaikan dengan preferensi target pasar.
3. Cari Jasa Maklon
Cara bisnis parfum brand sendiri paling efisien tanpa investasi besar di fasilitas produksi adalah dengan bermitra dengan jasa maklon.
Mereka adalah perusahaan manufaktur yang akan menyediakan layanan produksi parfum sesuai dengan spesifikasi brand Anda.[4]
Anda dapat menemukan berbagai penyedia jasa maklon di internet. Namun, lakukan riset dulu untuk membandingkan reputasi dan layanan mereka.
Pilih produsen yang telah memiliki izin resmi dari BPOM. Selain itu, perhatikan juga minimum order quantity (MOQ) mereka.
Pilihlah mitra yang fleksibel dan bersedia bekerja sama dengan skala bisnis Anda.
4. Buat Formula Parfum
Dalam meracik formula parfum, Anda perlu memahami konsep fragrance notes, berbagai jenis bahan baku, dan teknik meraciknya.[5]
Bagi pemula, proses ini mungkin terasa rumit. Oleh karena itu, sebaiknya serahkan saja ke jasa maklon.
Konsultasikan preferensi aroma yang Anda inginkan. Selanjutnya, mereka akan membuat sampel parfum berdasarkan deskripsi Anda.
Evaluasi sampel tersebut, berikan feedback, dan terus lakukan hingga Anda mendapatkan formula parfum yang sesuai dengan visi brand.
Pertimbangkan pemilihan bahan alami karena masyarakat Indonesia sekarang mengedepankan produk self care berbahan alami (67%).[6]
5. Investasi pada Kemasan
Pemilihan kemasan yang tepat adalah investasi penting yang memberikan dampak besar pada daya tarik produk Anda.
Jadi, jangan tanggung-tanggung. Jika brand lain cuma menggunakan box tipis, Anda bisa mempertimbangkan:
- Hard box tebal: Lebih aman dan premium.
- Flip box dengan pita: Memberikan kesan eksklusif dan mewah.
Catat ini: Pengalaman unboxing yang berkesan efektif meningkatkan loyalitas pelanggan.[7]
6. Urus Izin dan Legalitas Usaha
Selanjutnya, pastikan semua aspek legal terpenuhi supaya bisnis Anda tidak terkena masalah di kemudian hari.[8]
Salah satu keuntungan menggandeng jasa maklon yang sudah berizin BPOM adalah mereka biasanya juga menawarkan bantuan proses perizinan produk.
Di sisi lain, ada beberapa perizinan yang tetap menjadi tanggung jawab Anda sebagai pemilik bisnis:
- Izin Usaha: Legalitas operasional bisnis Anda memerlukan izin usaha yang sesuai dengan skala dan jenis kegiatan bisnis Anda.
- Pendaftaran Merek: Merek yang terdaftar di DJKI memberikan Anda hak eksklusif untuk menggunakan merek tersebut dalam kegiatan komersial.
7. Tentukan Harga Jual
Untuk menentukan harga jual yang tepat, Anda mesti menghitung biaya produksi secara cemat.
Berikut perkiraan biaya produksi untuk parfum dengan MOQ kecil (50 pcs):
- Biaya parfum per botol: Rp40.000 – Rp50.000
- Biaya botol: Rp5.000
- Biaya box kemasan: Rp5.500 – Rp7.500
- Total biaya per botol: Rp50.000 – Rp60.000
Jadi, kira-kira Anda dapat menjualnya di harga Rp70.000 hingga Rp100.000, tergantung pada strategi pemasaran dan target pasar Anda.
8. Jalankan Strategi Pemasaran
Sekarang masuk ke bagaimana cara menjual parfum agar laris.
Untuk brand baru, coba fokus pada pemasaran online.[9]
Mengapa?
Pertama, biaya pemasaran online umumnya lebih terjangkau.
Kedua, platform online memungkinkan Anda menjangkau target pasar yang lebih luas dan terukur.
Ketiga, interaksi langsung dengan pelanggan melalui media sosial juga dapat membantu Anda membangun komunitas yang loyal.
Berikut beberapa cara bisnis parfum online:
- Jual melalui marketplace.
- Promosi dengan konten pemasaran di media sosial.
- Membuka sistem kemitraan atau reseller.
- Endorsement influencer.
Manajemen Risiko & Solusi dalam Menjalankan Bisnis Parfum
Memahami risiko bisnis parfum sama pentingnya dengan strategi pemasaran.
Tantangan utama yang mungkin dihadapi antara lain persaingan ketat dengan merek besar, inkonsistensi kualitas bahan baku, hingga perubahan tren.
Untuk meminimalkan risiko, lakukan quality control ketat dan uji ketahanan aroma sebelum produksi massal. Selain itu, perbarui koleksi secara berkala.
Jika modal menjadi kendala, MUFDana menawarkan solusi pinjaman jaminan BPKB mobil hingga Rp500.000.000 dengan periode pelunasan sampai 5 tahun.
Ikuti semua panduan cara bisnis parfum di atas, Anda pasti bisa memulai brand parfum sendiri yang sukses.