Gaji 5 juta besar atau kecil? Ingat, rata-rata gaji masyarakat Indonesia di berbagai sektor adalah sekitar Rp3,26 juta.[1] Artinya, gaji 5 juta sudah di atas rata-rata, namun bisa saja tidak cukup untuk beberapa orang. Lalu, bagaimana cara mengatur gaji 5 juta Anda?
Jawabannya relatif, karena setiap orang punya komponen berbeda dalam pengelolaan keuangan. Simak ulasan kali ini untuk alokasi gaji 5 juta single dan rumah tangga, beserta cara mengaturnya.
Cara Mengatur Gaji 5 Juta dengan Efektif
Alokasi gaji bulanan tidak hanya soal menghabiskan uang semata. Tantangannya adalah menemukan cara yang tepat untuk membagi gaji Anda untuk membayar tagihan, memenuhi kebutuhan hidup, bersenang-senang, dan mencapai financial goals.[2]
Pertimbangkan langkah-langkah ini untuk mengatur gaji 5 juta Anda secara efektif dan efisien:
1. Identifikasi Pemasukan dan Pengeluaran
Tahukah Anda, 7 dari 10 orang di Indonesia tidak memiliki tabungan dan mayoritas alasannya karena langsung membelanjakan uang mereka.[3] Ini menunjukkan perilaku impulsif dan tidak ada effort untuk melacak pengeluaran dan pemasukan.
Jadi, langkah pertama jika Anda ingin alokasi gaji lebih baik adalah dengan membuat catatan pengeluaran dan pemasukan. Pahami detail dan pola aliran uang Anda.
2. Budgeting
Survei Goodstats memperlihatkan bahwa 62,5% responden tidak membuat anggaran bulanan, karena merasa tidak perlu, tidak ada waktu, hingga tidak tahu cara membuat.[4] Padahal budgeting membantu fokus pada financial goals, menghindari overspending, hingga mendorong Anda menabung lebih banyak.[5]
Mulai budgeting dengan mengkategorikan pengeluaran seperti kebutuhan, keinginan, tabungan, investasi, dan lainnya. Anda bisa gunakan prinsip 50/30/20, yang efektif untuk gaji 5 juta.[6] Sesuaikan nominal setiap kategori sesuai daftar yang sudah Anda lacak sebelumnya.
3. Revisi Anggaran Secara Berkala
Memotong anggaran yang tidak perlu bisa jadi cara jitu untuk mengatur gaji 5 juta Anda. Untuk melakukannya, Anda dapat mengevaluasi anggaran secara berkala agar tahu pos mana yang bisa ditekan atau terlihat overspending.[7]
Selain itu, revisi anggaran juga penting ketika Anda memiliki pinjaman. Saat angsuran selesai, maka pos angsuran bisa Anda alokasikan ke pos lain. Evaluasi dan revisi ini menawarkan fleksibilitas dalam mengatur keuangan.
4. Gunakan Aplikasi untuk Mengatur Keuangan
Tidak ada yang salah dengan traditional budgeting atau mengatur keuangan secara manual. Namun, cara ini kurang fleksibel, makan banyak waktu, dan rentan tidak akurat.[8] Oleh karena itu, pertimbangkan memakai aplikasi untuk mengelola keuangan.
Contohnya seperti Spendee, Money Manager, YNAB, dan lainnya. Anda bisa pilih versi gratis maupun berbayar sesuai kebutuhan. Layaknya manager keuangan, aplikasi ini bisa membantu memantau dan menganalisis transaksi, memberi insight, hingga menjaga Anda tetap di track yang benar.[9]
5. Menabung lah, Meski Nominalnya Kecil
Saving adalah kebiasaan baik yang membuat Anda aman secara finansial di masa depan.[10] Tidak ada aturan pasti terkait nominal tabungan per bulan. Anda bisa menyimpan 10%, 20%, 30%, atau berapapun nilai dari gaji bersih. Kuncinya adalah menabung langsung setelah gaji cair dan konsisten setiap bulan.
Jadi, terlepas Anda mengalami kenaikan gaji, dapat bonus tahunan, ataupun pindah tempat kerja, selalu alokasikan sebagian gaji untuk menabung. Tabungan ini bisa Anda bagi menjadi beberapa kategori seperti dana darurat, dana pensiun, dan lain sebagainya.
Contoh Alokasi Gaji 5 Juta Single
Anda single dengan gaji 5 juta, tinggal bersama orang tua, dan punya cicilan motor. Coba simulasi alokasi gaji dengan prinsip 50/20/30 berikut:
1. Pengeluaran Wajib (50%) ⮕ Rp2,5 Juta
Pembagiannya Rp1.300.000 untuk membantu kebutuhan rumah (listrik, internet, air, gas, dan belanja kebutuhan pokok), Rp400.000 untuk transportasi, Rp100 ribu untuk BPJS, dan Rp700 ribu untuk cicilan.
2. Kebutuhan dan Keinginan Pribadi (30%) ⮕ Rp1,5 Juta
Misalkan untuk langganan aplikasi premium, jalan-jalan, shopping, ikut webinar berbayar, beli skincare, dan lainnya.
3. Menabung (20%) ⮕ Rp1 Juta
Alokasikan Rp500 ribu untuk dana darurat, dan Rp500 ribu untuk tabungan. Opsi lain dana darurat Rp250 ribu, tabungan Rp500 ribu, dan investasi atau tujuan tertentu Rp250 ribu.
Contoh Alokasi Gaji 5 Juta untuk Rumah Tangga
Bagaimana jika alokasi gaji 5 juta anak 2?
Keluarga kecil yang terdiri dari 4 orang butuh pengeluaran lebih banyak. Jadi, lebih fleksibel jika Anda memakai prinsip 80/20 yang dimodifikasi jadi 90/10 atau 70/20/10. Kuncinya adalah tetap mengusahakan menabung, meski nominalnya kecil.
1. Pengeluaran 90% ⮕ Rp4,5 Juta
Seluruh pengeluaran mulai dari belanja kebutuhan pokok, pendidikan anak, cicilan, transportasi, hingga hiburan masuk di pos ini. Bagi anggaran sesuai dengan kebutuhan dan skala prioritas. Selalu bayar tagihan di awal gaji Anda terima.
2. Tabungan 10% ⮕ Rp500 Ribu
Pakai fitur auto-debet di rekening untuk mengamankan alokasi dana tabungan setiap bulannya.
Cara mengatur gaji 5 juta memang tidak mudah, khususnya jika sudah berkeluarga. Namun, untuk kebutuhan mendesak atau tak terduga lainnya Anda masih bisa mengandalkan layanan pinjaman dari MUFDana.
MUFDana hadir sebagai solusi pinjaman multiguna dengan agunan BPKB kendaraan.
- Bisa cair 1-2 hari kerja.
- Nominal pinjaman mulai dari Rp4 juta hingga Rp500 juta (75% dari nilai kendaraan).
- Suku bunga rendah, 0,75% flat perbulan.
Semoga ulasan mengenai cara mengatur gaji 5 juta di atas dapat membantu Anda. Ingat, disiplin dan konsisten adalah kunci utama dalam mengelola keuangan.
Wujudkanlah kesejahteraan finansial Anda bersama MUFDana!