Mengenali kondisi usaha yang kurang sehat sejak dini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda. Karena telat menyadarinya bisa membuat Anda dan perusahaan pailit – alias bangkrut.
Usaha yang berkembang akan sangat mudah terlihat dan dikenali. Sebaliknya, usaha yang kurang sehat lebih sulit terdeteksi. Karena banyaknya variabel yang perlu penilaian ketika berbisnis sebelum memutuskan sehat atau tidaknya sebuah perusahaan.
Bagaimana Cara Mengatasi Kondisi Usaha yang Kurang Sehat?
Mudah saja, coba baca dan jawab pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kondisi usaha Anda yang sekarang dengan jujur.
Apakah Usaha Anda Memiliki Pembukuan dan Catatan Kas yang Rapi?
“Pembukuan adalah proses pencatatan yang teratur, di dalamnya terdapat data berupa informasi keuangan perusahaan per periode. Di akhir periode, pembukuan tersebut akan dikumpulkan jadi sebuah neraca dan laporan laba rugi.” – Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007.
Saking pentingnya pembukuan dan catatan kas untuk sebuah usaha, hal ini sampai diatur menjadi sebuah undang-undang. Masih menganggap remeh pembukuan untuk usaha Anda?
Meski banyak pengusaha mulai sadar kalau pembukuan itu penting, banyak yang lebih mementingkan hal lain seperti sumber daya manusia (SDM) dan produk. Padahal, dengan catatan kas dan pembukuan yang proper bisa jadi petunjuk antara usaha sehat dan “penyakitan”.
Walaupun usaha Anda masih berskala kecil, tidak ada ruginya mulai mengorganisir seluruh catatan keuangan. Termasuk di dalamnya: pajak penghasilan, hutang, piutang dan hal lain yang berhubungan dengan uang di dalam buku besar.
Apakah usaha Anda memiliki pembukuan dan catatan kas yang rapi dan terorganisir? Kalau jawabannya adalah “Iya”, berarti usaha Anda sehat.
Apakah Bisnis Anda Punya Hutang dan Piutang yang Terkontrol?
Punya hutang dan piutang bukanlah sebuah masalah untuk jalannya usaha karena ada manfaatnya. Masalahnya adalah, ketika jumlahnya terlalu banyak dan tidak terkontrol dengan baik, hutang-piutang bisa mendatangkan masalah besar untuk usaha Anda.
Sebagai contoh, rasio utang minimum yang aman untuk sebuah usaha adalah 40 persen ke bawah. Sementara angka maksimumnya adalah 50 persen dari total aset perusahaan. Ketika melebihi angka ini, berarti kondisi usaha Anda tidak sehat dan berpotensi bangkrut.
Pun, begitu juga dengan piutang.. Ketika piutang terlalu banyak artinya usaha tidak memiliki masukan dan akan membuat rugi perusahaan.
Pertanyaan kedua ini juga berhubungan erat dengan pertanyaan pertama yang membahas kas dan pembukuan. Dengan memiliki pembukuan, semua data berisi hutang piutang usaha bisa terlihat dengan jelas. Anda juga bisa menilai kondisi sehat atau tidaknya usaha dari nilai hutang dan piutang berjalan.
Apakah bisnis Anda punya hutang dan piutang yang terkontrol? Kalau “Iya”, berarti perusahaan Anda masih sehat.
Apakah Pelayanan Anda Sudah Profesional?
Apapun jenis usahanya – Apapun produk yang Anda jual – Apapun cara melayani prospek/customer Anda, profesionalisme adalah hal yang langsung terlihat dan bisa dinilai dengan gamblang oleh semua orang.
Perlu Anda catat, perusahaan Anda memiliki brand image. Ketika brand image rusak, akan sulit untuk mengembalikannya dengan cara apapun. Kalaupun bisa, akan memakan banyak waktu, kreativitas dan biaya yang tidak sedikit.
Bagaimana cara menjaga brand image? Lagi-lagi dengan cara menunjukkan profesionalisme dalam berbisnis.
Apakah pelayanan Anda sudah profesional? Kalau jawabannya “Iya”, selamat.. kondisi perusahaan Anda masih sehat.Penyebab Usaha Tidak Berkembang dan Solusinya.
Jika perusahaan Anda tidak terdampak akibat persaingan usaha tidak sehat seperti monopoli tapi kondisinya tidak juga berkembang dari waktu ke waktu, berarti ada yang salah di dalam internal perusahaan.
Untuk melihat masalah internal yang ada di usaha Anda, jawab tiga pertanyaan di atas, yaitu:
- Apa usaha Anda memiliki pembukuan dan catatan kas yang rapi dan terorganisir?
- Apakah bisnis Anda punya hutang dan piutang yang terkontrol?
- Apakah pelayanan Anda sudah profesional?
Tiga pertanyaan simpel ini bisa menjadi jawaban Anda dan efektif sebagai cara bangkit dari kegagalan bisnis.
Penutup
Menyadari dari awal kondisi usaha yang kurang sehat bisa menjadi petunjuk penting antara bisnis yang sukses dan gagal. Solusinya adalah membangun infrastruktur sederhana dan kesadaran akan tiga hal penting dalam berbisnis: (1) pembukuan terorganisir, (2) hutang-piutang terkontrol, (3) profesionalisme terjaga.
Simak juga 2 strategi dan tips mempertahankan usaha agar tetap lancar sebagai salah satu sumber inspirasi dalam menjalankan usaha.