Wujudkan Semua Mimpi

Perhitungan Modal Usaha Warung Madura Kecil yang ‘Palugada’

Estimasi modal usaha warung Madura untuk pemula minimal 13 jutaan.[1] Jika menginginkan isi yang lengkap, maka modalnya bisa sampai puluhan juta.

Ya, warung Madura memang harus serba ada supaya selalu menjadi solusi bagi pelanggan untuk belanja kebutuhan sehari-hari mereka.

Makanan ringan, perlengkapan rumah tangga, sembako, bahkan bensin pun harus ada.

Lantas, seperti apa perhitungan modal usaha warung Madura? Mari bahas lebih lanjut.

Macam-Macam Isi Warung Madura

Pertama-tama, Anda perlu tahu barang apa saja yang biasanya dijual di warung Madura supaya punya gambaran berapa modal awalnya.

Secara umum, Warung Madura menjual hampir semua kebutuhan sehari-hari, seperti:

  • Air galon,
  • Rokok,
  • Sembako,
  • Camilan,
  • Es Krim,
  • Minuman,
  • Sampo,
  • Detergen,
  • Popok, 
  • Bensin, dll.

Berapa modal warung Madura 24 jam?

Modal usaha warung Madura sederhana di rumah sebenarnya cukup 13-15 jutaan saja. Namun, untuk skala yang lebih besar, beberapa sumber mengatakan modal awal ideal buka warung Madura sekitar 60 jutaan.[2][3][4]

Modal Usaha Warung Madura Sederhana

Rinciannya sebagai berikut:

1. Sewa Tempat

Buka warung Madura disarankan di lokasi yang strategis.

Pertimbangkan area dekat dengan permukiman atau jalur lalu lintas yang ramai. 

Lokasi yang tepat dapat meningkatkan potensi penjualan hingga 85% dibandingkan lokasi kurang strategis.[5]

Selain itu, Anda juga membutuhkan tempat yang cukup luas untuk menampung berbagai macam barang dagangan.

Jika sudah ketemu yang pas, sewa tempatnya minimal dua tahun untuk memberikan stabilitas usaha ke depan.

Katakanlah biaya sewa tempatnya Rp7 juta per tahun. Berarti Anda perlu menyiapkan Rp14 juta untuk sewa 2 tahun.

2. Etalase

Etalase berfungsi untuk memajang barang dagangan di bagian depan warung

Pilihan ukuran disesuaikan dengan luas ruangan.

Sebagai contoh, jika lebar ruangan 5 meter, maka setidaknya beli 2 buah etalase ukuran 2 meter dan 1,5 meter. Sisakan 1,5 meter untuk akses masuk.

Kisaran harganya:

  • Etalase 2 meter: Rp2,5 juta
  • Etalase 1,5 meter: Rp2 juta

3. Rak Penyimpanan

Selain etalase, Anda juga membutuhkan rak penyimpanan untuk menata barang dagangan di area dalam warung.

Ada dua jenis rak, yaitu rak kayu dan rak besi.

Rak kayu seharga Rp1,4 juta memiliki kapasitas 25 kotak penyimpanan. Beli 2 rak karena Anda akan butuh banyak tempat untuk display barang.

Sementara rak besi berguna untuk menaruh barang-barang ringan seperti camilan. Harganya murah, cuma 100 ribuan di marketplace.

Estimasi total pengeluaran untuk rak kurang lebih:

  • 2 buah rak kayu x Rp1,45 juta: Rp2,9 juta
  • 2 rak camilan x Rp100.000: Rp200 ribu

4. Kulkas

Kulkas adalah perlengkapan penting untuk menyimpan produk minuman dingin. Jika ingin hemat, kulkas satu pintu bisa menjadi pilihan dengan harga cuma Rp3,6 juta.

5. Freezer Es Krim

Harga freezer memang cukup mahal, tetapi Anda tidak harus beli.

Pasalnya, setiap warung Madura yang baru buka biasanya ditawari kerja sama oleh supplier es krim merek tertentu.

Mereka bersedia meminjami freezer yang ukurannya cukup besar dengan syarat Anda membeli produk es krim mereka, mulai dari 10 sampai 20 dus, secara rutin.

Jadi, modal buka usaha warung Madura dengan freezer es krim cuma sekitar Rp500 ribu sampai 700 ribu.

6. Timbangan Kecil

Warung Madura, meski mungkin tidak selengkap warung sembako pada umumnya, juga menjual beras dan telur. Oleh karena itu, Anda butuh timbangan.

Di marketplace, harga timbangan kecil Rp40 ribu. Ini berguna untuk melayani pembeli yang ingin belanja produk dengan berat atau jumlah tertentu.

7. Barang Dagangan Awal

Alokasi pembelanjaan modal awal usaha warung Madura terbesar yaitu barang dagangan awal.

Sebagai gambaran, berikut perkiraan modal untuk produk-produk yang harus ada di warung Anda:

ItemEstimasi Total Belanja
Kebutuhan Pokok: beras, telur, minyak, dllRp5 juta
Kebutuhan kebersihan: sabun, deterjen, sampo, dll.Rp2,3 juta
Makanan instanRp2,2 juta
JajananRp1 juta
MinumanRp1,4 juta
Air galonRp500 ribu
RokokRp15 juta
TotalRp27,4 juta

Jangan kaget kenapa stok rokok bisa sampai belasan juta. Beberapa warung bahkan bisa menghabiskan lebih dari 20 jutaan.

Alasannya karena rokok merupakan salah satu produk terlaris di warung Madura.

Kenapa warung Madura bisa jual murah?

Biasanya karena penjual mengambil keuntungan kecil dan mereka kulakan langsung ke distributor sehingga mendapat harga yang lebih murah.[6]

8. Pom Mini (Opsional)

Meskipun opsional, keberadaan Pom Mini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi warung Madura Anda.

Investasi Pom Mini dengan 1 nozzle dan kapasitas 100 liter sekitar Rp5 juta, belum termasuk isinya.

Namun, pertimbangkan dengan matang karena ini membutuhkan izin khusus.

Selain itu, Pom Mini biasanya juga hanya bisa menjual Pertalite.

Total Modal Usaha Warung Madura

Perhitungan Modal Usaha Warung Madura

Kesimpulannya, dengan modal usaha warung Madura kecil di bawah 100 juta, Anda bisa memiliki warung yang menyaingi minimarket.

Estimasi total modalnya antara 55 juta hingga 60 jutaan. Angka ini belum termasuk biaya operasional bulanan seperti tagihan listrik dan gaji karyawan.

Jika butuh suntikan dana segar untuk mengembangkan usaha, silakan ajukan pinjaman modal usaha warung Madura di MUFDana.

MUFDana menyediakan solusi pinjaman jaminan BPKB kendaraan dengan limit hingga 75% dari harga kendaraan.

Dengan tambahan modal usaha warung Madura dari MUFDana, Anda bisa belanja lagi untuk melengkapi barang di warung.

Modal Usaha Ramen Jepang Franchise, Paket Siap Jualan!

Modal usaha ramen makin terjangkau melalui sistem franchise atau kemitraan yang banyak bermunculan di berbagai tempat.

Jalur franchise ini bisa dibilang jadi solusi praktis membuka usaha ramen karena Anda tidak perlu membuat resep dan menyiapkan sistem bisnisnya dari awal.

Dengan investasi minimal Rp5 juta, Anda sudah mendapatkan paket usaha lengkap dari brand ramen populer.

Jika Anda bingung mulai dari mana, artikel ini akan merekomendasikan beberapa franchise ramen dengan modal kemitraan yang relatif terjangkau.

Berapa Modal Usaha Ramen Sistem Franchise/Kemitraan?

Modal Usaha Ramen

Modal termurah mulai 5 jutaan untuk franchise ramen kaki lima dengan gerobak atau booth, sampai 50 jutaan untuk outlet ramen sederhana.

Berikut daftar franchise ramen yang dapat Anda pertimbangkan:

1. Hack Ramen (Rp5 Juta – 15 Juta)

Hack Ramen viral di TikTok karena konsep unik dan harganya yang murah, 15 ribuan saja per porsi.

Mereka mengklaim sebagai pionir ramen gerobak dorong halal di Indonesia. Tak heran, banyak investor tertarik dengan potensi yang ditawarkan.

Untuk kemitraan virtual, modal usaha ramen kaki lima ini hanya Rp5 juta.[1]

Jika Anda menginginkan paket lengkap dengan gerobak besi, modalnya Rp15 juta. 

2. Kariyami Ramen (Rp5 Juta – Rp7,5 Juta)

Kariyami bisa menjadi opsi menarik lainnya dengan modal yang terjangkau.

Menariknya, mereka juga mengklaim sebagai “Ramen Gerobak Viral”, walaupun sebenarnya menggunakan booth.

Modal usaha ramen gerobak Kariyami Ramen mulai Rp5 juta hingga Rp7,5 juta, tergantung lokasi.[2][3]

Anda akan mendapatkan paket usaha siap jualan untuk 50 porsi, termasuk booth, peralatan, perlengkapan promosi, dan branding.

Untuk menunya, Kariyami Ramen menawarkan berbagai pilihan ramen bercita rasa khas Jepang dengan harga porsi termurah 13 ribuan.

3. Warung Ramen Bombest (Rp9,5 Juta – Rp15 juta)

Selanjutnya, Warung Ramen Bombest membuka kemitraan ramen konsep booth dengan modal awal Rp15 juta. Saat promo, Anda bahkan bisa mendapatkan harga Rp9,5 juta.[4]

Kelengkapan usaha yang diberikan meliputi booth, peralatan jualan, dan paket ramen 90 porsi.

Keunggulan Warung Ramen Bombest yaitu tidak ada biaya royalti. Produk mereka juga lebih tahan lama sehingga mudah disimpan dan tidak cepat basi.

Cara penyajiannya menunya pun praktis, cocok untuk pemula. Harganya hanya 15 ribuan per porsi.[5]

4. Ameno Ramen (Rp15 Juta – Rp30 Juta)

Berdiri sejak 2017, brand asal Solo ini punya konsep gerai ramen yang cukup langka, perpaduan angkringan dengan nuansa Jepang.[6]

Ameno Ramen menawarkan dua pilihan paket franchise, yaitu Rp15 juta dan Rp30 juta.[7]

Modal usaha ramen franchise yang pertama senilai Rp15 juta mencakup bahan baku untuk 50 porsi dan akses konsultasi usaha.

Sementara paket sebesar Rp30 juta memberikan fasilitas yang lebih komprehensif, termasuk booth dan bahan baku untuk 100 porsi pertama.

Konsep angkringan ramen Jepang benar-benar menjadi nilai plus bagi Ameno Ramen.

5. Kuramen (Rp20 Juta)

Kuramen Pademangan menjual ramen kering Jepang dengan teknik memasak yang berbeda dengan ramen pada umumnya.

Selain keunikan pada menu, identitas brand yang unik juga terlihat di setiap elemen mereka, yang mana itu memunculkan daya tarik tersendiri.

Bagi Anda yang berminat jadi mitra, modal usaha ramen Jepang ini 20 jutaan, mencakup peralatan, SOP, training, dan pendaftaran aplikasi pesan antar.[8]

Harga jual per porsinya sekitar 20 ribuan. Dengan konsep outlet yang modern, Kuramen cocok bagi Anda yang ingin tampil beda di bisnis ramen.

6. Osaka Ramen (Rp10 Juta – Rp50 Juta)

Osaka Ramen Depok merupakan salah satu pelopor ramen kaki lima gerobak yang membuka franchise.

Sejak 2013, mereka fokus pada kemitraan di wilayah Jabodetabek. Menu yang 100% halal sangat mereka tonjolkan di promosi kemitraannya.

Keunggulan Osaka Ramen terletak pada kualitas rasa dan kesegaran ramennya. Ini karena mereka membuat mie sendiri tanpa bahan pengawet.

Modal kemitraannya fleksibel, dari yang termurah Rp10 juta hingga Rp50 juta.[9]

Tidak ada biaya royalti dan mitra bebas menentukan harga jual sesuai kondisi pasar lokal.

7. Shojin Ramen & Udon (Rp35 Juta – Rp58 Juta)

Rekomendasi terakhir di daftar ini jatuh pada Shojin Ramen & Udon.

Meski mereka mengedepankan usaha dalam bentuk outlet, bukan gerobak, tetapi modalnya masih relatif terjangkau daripada franchise restoran ramen mewah.

Tersedia tiga pilihan franchise, yaitu paket hemat (Rp35 juta), paket medium (Rp49 juta), dan paket lengkap (Rp58 juta).[10]

Perbedaan setiap paket terletak pada jumlah perlengkapannya.

Selain itu, Shojin Ramen & Udon memberikan desain outlet gratis, tetapi modal awal ini tidak termasuk biaya pengiriman dan akomodasi training.

Meski juga tidak ada biaya royalti, lisensi franchise wajib diperpanjang setiap 5 tahun sekali.

Tantangan dan Solusi Usaha Ramen Franchise untuk Pemula

Modal awal usaha ramen berdasarkan daftar franchise di atas berkisar antara Rp5 juta sampai dengan Rp58 juta.

Namun, penting dicatat bahwa biaya ini belum termasuk sewa tempat atau pengadaan lahan usaha, yang mana menjadi tantangan utama bagi pemula.

Cari lokasi yang strategis untuk mendukung kesuksesan bisnis ramen Anda, meskipun artinya Anda pasti membutuhkan modal tambahan.

Untuk memaksimalkan modal usaha ramen, MUFDana menawarkan solusi pinjaman jaminan BPKB motor. Dapatkan plafon pinjaman hingga Rp50 juta dan tenor panjang supaya Anda segera bisa membuka usaha ramen sendiri.

Estimasi Modal Usaha Cuci Motor Salju dengan Hidrolik

Modal usaha cuci motor dengan salju dan hidrolik berkisar 10 jutaan, belum termasuk sewa tempat dan biaya operasional bulanan.

Apakah itu sepadan dengan peluang usahanya?

Peluang usaha cuci motor terbilang stabil karena tidak terpengaruh musim.[1]

Tantangannya adalah bagaimana cara menarik pelanggan, terlebih jika persaingan di lingkungan sekitar cukup ketat.

Oleh karena itu, penting untuk tidak tanggung-tanggung dalam penyediaan modal. Lengkapi peralatan dan layanannya Anda agar bisa bersaing.

Jadi, kira-kira butuh modal berapa? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Modal Awal Usaha Cuci Motor

Estimasi modal usaha cuci motor salju dengan satu alat hidrolik kurang lebih Rp10.800.000, meliputi kebutuhan pembelian peralatan utama dan pendukung.[2]

Apa saja peralatannya?

Peralatan Usaha Cuci Motor

Berikut rincian modal usaha cuci motor yang perlu Anda siapkan di awal:

PeralatanPerkiraan Harga
HidrolikRp4.500.000
KompresorRp2.500.000
Tabung SaljuRp1.700.000
Mesin Semprot AirRp400.000
Selang dan Peralatan LainnyaRp1.400.000
Promosi (Banner, Plang)Rp300.000
TotalRp10.800.000

Dengan dana 10 jutaan, Anda bisa langsung membuka layanan cuci motor di rumah dengan menyulap halaman depan atau garasi jadi tempat usaha.

Akan tetapi, Anda juga harus memperhitungkan biaya lain-lain.

Biaya Sewa Tempat & Operasional

Selain peralatan, Anda juga perlu menyiapkan perhitungan modal usaha cuci motor untuk sewa tempat dan operasional:

Sewa Tempat

Harga sewa tempat tidak bisa dipukul rata karena tergantung lokasi dan luasnya. 

Supaya gampang, asumsi Anda mampu menyisihkan dana sekitar Rp500.000 – Rp1.000.000 per bulan untuk sewa tempat.

Operasional

Selain itu, masukkan juga perhitungan biaya operasional bulanan seperti listrik, air bersih, silikon pembersih, dan sampo motor.

Biaya operasional untuk usaha cuci motor skala kecil mungkin sekitar Rp300.000 – Rp500.000 per bulan.

Jadi, jika ditotal, modal usaha cuci motor hidrolik dan salju pada bulan pertama kurang lebih 12 jutaan.

Peralatan Utama yang Dibutuhkan

Untuk mengetahui apa saja fungsi dari peralatan yang disebutkan pada rincian di atas, simak ulasan berikut:

Hidrolik

Hidrolik memudahkan proses pencucian motor dengan mengangkat kendaraan ke posisi yang nyaman untuk dikerjakan.[3]

Alat ini membantu membersihkan bagian bawah motor tanpa kesulitan sehingga waktu kerja jadi lebih efisien.

Intinya, keberadaan alat hidrolik sangat penting karena dapat meningkatkan produktivitas usaha cuci motor.

Kompresor

Modal usaha cuci motor tanpa sentuh harus menggunakan kompresor.

Anda membutuhkannya untuk menggerakkan hidrolik dan menyemprotkan busa.[4]

Di pasaran, kompresor tersedia dalam berbagai pilihan harga. Silakan pilih kompresor sesuai kebutuhan dan kemampuan modal usaha Anda.

Tabung Salju

Tabung salju berisi campuran air dan sabun khusus yang menghasilkan busa melimpah.

Sistem ini memungkinkan pencucian motor lebih merata dan bersih tanpa perlu mengelap manual.

Penggunaan busa salju ini membuat Anda lebih hemat air dan sabun.

Mesin Semprot Air

Setelah motor tertutup busa salju, Anda membutuhkan mesin semprot air untuk membilasnya.

Mesin ini menghasilkan semprotan air bertekanan tinggi yang efektif untuk membilas kotoran dan sisa-sisa sabun yang menempel.

Mengapa tidak pakai kompresor untuk menyemprot? Hal ini tidak disarankan karena berpotensi merusak komponen motor.[5]

Keunggulan Usaha Cuci Motor Salju dan Hidrolik

Jika Anda ingin membuka cuci motor sederhana dengan modal yang jauh lebih minim sebenarnya bisa-bisa saja.

Akan tetapi, ada alasan mengapa sebaiknya langsung saja menyediakan layanan cuci motor salju dengan alat hidrolik, yaitu:

  • Lebih Cepat: Proses pencucian lebih cepat dibandingkan dengan metode manual.
  • Lebih Bersih: Dengan hidrolik, bagian bawah motor juga dapat dibersihkan dengan maksimal.
  • Menarik Konsumen: Efek busa salju menjadi daya tarik visual yang menarik bagi konsumen.

Simulasi Penghasilan Cuci Motor

Disclaimer, angka-angka ini sekadar simulasi.

Dengan modal usaha cuci motor sederhana 10 jutaan, kira-kira berapa lama bisa balik modal?

Soal balik modal tergantung pada strategi manajemen Anda.

Akan tetapi, sebagai perkiraan kasar, mari coba simulasikan penghasilan usaha cuci motor untuk usaha yang baru buka.

Misalkan Anda menetapkan harga Rp30.000 per motor.[6]

Dengan asumsi mampu melayani 10 motor per hari, perhitungan omzet harian mencapai Rp300.000.

Jika dikalkulasi dalam sebulan, potensi omzet kotor yaitu Rp9.000.000.

Namun, perhitungan keuntungan memerlukan pengurangan biaya operasional.

Komponen seperti bahan pembersih, biaya listrik, air, dan sewa tempat harus masuk hitungan.

Katakanlah biayanya Rp2.500.000 per bulan. Dengan demikian, keuntungan bersih yang mungkin diraih sekitar Rp6.500.000.

Omset Usaha Cuci Motor

Catatan penting: mencapai 10 motor per hari bukanlah perkara mudah. Perlu strategi pemasaran yang tepat, pelayanan prima, dan konsistensi untuk mewujudkannya.

Dengan keuntungan bersih Rp3.200.000 per bulan, modal awal dapat kembali dalam waktu 4-5 bulan.

Modal Awal Tergantung Skala Usahanya

Kesimpulannya, modal usaha cuci motor memang bervariasi, tergantung seberapa besar skala yang Anda inginkan. 

Jika ingin dapat menangani lebih banyak motor, maka sediakan lebih dari satu hidrolik, tempat yang luas, dan gaji karyawan untuk membantu pekerjaan.

Urusan modal, dapatkan pembiayaan dari MUFDana. Dengan pinjaman modal usaha, impian Anda untuk memiliki usaha cuci motor akan segera terwujud.

Modal Usaha Fotocopy Kecil-Kecilan dengan Printer & ATK

Modal usaha fotocopy bisa mencapai belasan sampai puluhan juta rupiah. Akan tetapi, itu sebanding dengan potensi penghasilannya jika lokasinya strategis.

Yang jadi pertanyaan: apakah buka usaha fotocopy masih relevan di era serba digital seperti sekarang?[1]

Masih. Alasannya, dokumen fisik tetap dibutuhkan dalam berbagai urusan administrasi. Selain itu, cakupan layanannya bisa dikembangkan lebih luas.

Jadi, meski butuh modal awal yang cukup besar, peluang keuntungannya tetap menjanjikan.

Bagi Anda yang tertarik, silahkan pelajari lebih lanjut peluang dan detail komponen modal usaha fotocopy kecil kecilan untuk pemula.

Usaha Fotocopy Meliputi Apa Saja?

Untuk memaksimalkan potensi pendapatan, biasanya usaha fotocopy menyediakan berbagai layanan yang saling melengkapi, seperti:

  • Fotocopy hitam-putih,
  • Scanning dokumen,
  • Printing dokumen dan foto,
  • Penjilidan,
  • Laminating,
  • Press,
  • Pengetikan dan pengeditan dokumen,
  • Penjualan alat tulis kantor (ATK), dll.

Ragam layanan tersebut memengaruhi modal yang diperlukan.

Namun jangan khawatir, Anda bisa memulai dengan beberapa layanan utama terlebih dahulu, kemudian ditambah seiring berkembangnya usaha.

Berapa Modal Usaha Fotocopy?

Estimasi modal usaha fotocopy pemula minimal Rp15–30 juta, tergantung skala layanan dan lokasi Anda.[2][3]

Angka ini mencakup biaya sewa tempat, peralatan, serta berbagai perlengkapan pendukung. Daftar kebutuhan wajib yang perlu Anda siapkan antara lain:

  • Mesin fotocopy,
  • Komputer,
  • Printer dan scanner,
  • Kertas fotocopy,
  • Pemotong kertas,
  • Mesin laminating,
  • Sealer,
  • Alat tulis kantor (ATK),
  • Etalase kaca,
  • Meja dan kursi.

Mari bahas rincian modal untuk setiap komponennya.

Rincian Modal Usaha Fotocopy (Estimasi)

Perlengkapan Usaha Fotocopy

Berikut adalah modal minimum yang perlu Anda siapkan untuk memulai usaha fotocopy skala kecil:

1. Mesin Fotokopi (Rp3 juta – Rp10 juta)

Dari daftar barang yang tertera, mesin fotocopy merupakan investasi peralatan terbesar yang menghabiskan 50-70% total modal.

Beberapa rekomendasi mesin termurah tapi berkualitas di marketplace antara lain:[4]

  • Canon MF 645 CX: Rp10.000.000
  • KYOCERA M2040dn: Rp8.000.000
  • Brother DCP L2540DW: Rp3.000.000 (Rekomendasi untuk pemula)[5]

Alternatifnya, beli mesin fotocopy bekas yang kondisinya masih bagus.

2. Komputer/PC (Rp2,5 juta)

Rata-rata jasa fotocopy melayani pengeditan dokumen. Jadi, Anda membutuhkan komputer untuk operasionalnya.

Dengan budget 2 jutaan, Anda sudah mendapatkan komputer rakitan plus monitor dengan spesifikasi:

  • Monitor 22 inci
  • Prosesor Intel Core i5
  • RAM 8 GB
  • Penyimpanan SSD 120GB

3. Printer & Scanner All in One (Rp850 Ribu)

Meski mesin fotocopy-nya multifungsi, printer terpisah tetap diperlukan untuk melayani cetak dokumen berwarna dan foto.

Jadi, setidaknya siapkan tambahan modal usaha fotocopy dan print sekitar Rp1,5 untuk membeli printer. Printer all in one yang efisien, contohnya Canon Pixma E410.[6]

4. Kertas Fotocopy (Rp1,06 juta)

Stok kertas menjadi komponen penting yang harus selalu tersedia.

Pastikan ukurannya sesuai dengan mesin fotocopy dan printer yang Anda beli.

Katakanlah cetakannya support ukuran kertas hingga F4. Maka setidaknya Anda perlu menyiapkan kertas ukuran A4 dan F4.

Harga per karton (5 rim):

  • Kertas F4 70 gsm: Rp280.000
  • Kertas A4 70 gsm: Rp250.000

Beli setidaknya 4 karton untuk stok.

5. Peralatan Pendukung (Rp1,05 juta)

Daftar peralatan pendukung ini berguna untuk menyediakan layanan yang lebih lengkap kepada pelanggan, mencakup:

  • Pemotong kertas: Rp200.000
  • Mesin laminating: Rp700.000
  • Sealer untuk press plastik: Rp150.000

Untuk kebutuhan laminating dan press, Anda juga perlu membeli plastiknya. Harga bervariasi, tergantung merek dan ukuran.

5. Alat Tulis Kantor (Rp3,5 juta)

Kenapa modal usaha fotocopy dan ATK mahal?

Pasalnya, selain menjual jasa, Anda juga menjual berbagai macam alat tulis kantor (ATK).

Sediakan stok ATK lengkap yang sering dicari pelanggan, seperti pulpen, pensil, spidol, highlighter, stapler, penjepit kertas, penggaris, buku tulis, dll.

Jika bingung menentukan barang-barangnya, Anda bisa beli paket ATK khusus usaha fotocopy.

6. Etalase Kaca (Rp2 juta)

Selanjutnya, Anda perlu membeli etalase untuk memajang ATK agar memudahkan pelanggan melihat produk yang mereka butuhkan.

Silakan beli etalase kaca dengan panjang minimal 1,5 meter atau sesuai ukuran ruangan tempat usaha.

7. Meja dan Kursi (Rp1,3 juta)

Perabot tambahan lainnya adalah meja dan kursi.

Anda butuh satu meja untuk melayani pelanggan dan meletakkan komputer, satu kursi kerja operator, dan dua kursi tunggu pelanggan.

Rincian harganya sebagai berikut:

  • 1 Meja operator: Rp700.000
  • 1 Kursi kerja: Rp300.000
  • 2 kursi tunggu: Rp300.000

8. Sewa Tempat per Tahun (≥Rp10 Juta)

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kunci keberhasilan usaha fotocopy adalah lokasi yang strategis, seperti di dekat kampus, sekolah, atau perkantoran.

Pastikan juga tempatnya visibel dan minimal memiliki lahan parkir untuk motor.

Biaya sewa Rp10 juta sendiri hanya kisaran kasar karena di setiap daerah pasti berbeda-beda.

Jika ingin lebih hemat, Anda bisa buka usaha fotocopy di rumah sehingga modal difokuskan pada peralatan dan perlengkapan.

Akses Pembiayaan Usaha untuk Buka Tempat Fotocopy

Rincian Modal Usaha

Secara umum, total modal usaha fotocopy rumahan minimal 15 jutaan.

Sementara untuk usaha dengan sewa tempat, Anda perlu menyiapkan dana hingga 30 jutaan atau mungkin lebih.

Biaya operasional belum termasuk dalam hitungan.

Supaya rencana bisnis Anda cepat terealisasi, manfaatkan pinjaman multiguna MUFDana. Dapatkan pinjaman modal usaha fotocopy hingga Rp50.000.000 dengan tenor 12-36 bulan.

Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk UMKM dari Berbagai Sumber

Salah satu kendala yang sering dihadapi UMKM adalah kurangnya pengetahuan tentang cara mendapatkan modal usaha.

Faktanya, menurut OJK, sebanyak 74% UMKM memang masih kesulitan mengakses modal.[1]

Alhasil, keterbatasan modal sering menjadi penghambat ketika memulai usaha maupun saat ingin melakukan scale up.

Untuk membantu Anda, artikel ini akan membahas berbagai sumber modal usaha yang bisa dimanfaatkan. Langsung saja simak ulasan lengkapnya.

Dari Mana Saja Modal Usaha Dapat Diperoleh?

Modal Usaha

Ada banyak jalan menuju Roma, begitu pula dengan cara mendapatkan modal. Silahkan pertimbangkan daftar sumber modal usaha berikut ini:

1. Menabung dari Gaji

Cara mendapatkan modal usaha tanpa utang yang paling aman adalah dengan menabung dari gaji.

Bagi Anda yang masih bekerja dan berencana membuka usaha, mulailah mengalokasikan 20% dari pendapatan bulanan.[2]

Atur targetnya, yaitu menyiapkan dana modal yang cukup untuk menjalankan usaha selama 6-12 bulan ke depan.[3]

2. Temukan Angel Investor Anda

Sederhananya, angel investor adalah individu kaya raya yang bersedia menanamkan modal pada bisnis-bisnis potensial.

Mereka seringkali berasal dari kalangan mantan pengusaha, eksekutif perusahaan, atau profesional yang sukses.

Seperti namanya, merekalah ‘malaikat’ penolong usaha Anda.

Bagaimana cara mendapatkan modal usaha dari investor jenis ini?

Temukan mereka melalui jaringan bisnis, acara startup, atau platform online yang menghubungkan investor dengan pengusaha.

Untuk menarik minat mereka, Anda harus memiliki rencana bisnis yang solid, proposal investasi yang menarik, dan menunjukkan potensinya.

Ini mungkin tidak akan mudah karena angel investor biasanya berinvestasi pada sesuatu yang mereka sukai.[4]

3. Pinjam ke Lembaga Perbankan

Meminjam modal dari bank adalah solusi termudah, terutama jika Anda memiliki aset untuk dijadikan jaminan.

Salah satu cara mendapatkan modal usaha dari bank yaitu dengan menjaminkan BPKB kendaraan.

Kelebihannya, pencairan dana relatif cepat sehingga Anda bisa segera mengeksekusi rencana usahanya.

Silahkan manfaatkan pinjaman jaminan BPKB kendaraan dari MUFDana yang menawarkan pinjaman hingga 75% dari nilai kendaraan dengan tenor fleksibel.

4. Modal dari Program Pemerintah

Pemerintah sebenarnya juga menyediakan opsi penyediaan modal, yaitu UMi (Ultra Mikro) dan KUR (Kredit Usaha Rakyat).[5]

Perbedaan keduanya terletak pada penyalurnya.

KUR disalurkan melalui lembaga keuangan dan perbankan, sedangkan UMi melalui LKBB (Lembaga Keuangan Bukan Bank).

Cara mendapatkan modal usaha dari pemerintah adalah dengan mendaftarkan usaha Anda di lembaga pengelola bantuan UMKM.

5. Down Payment (DP) Pelanggan

Apakah memungkinkan mendapatkan modal tanpa syarat yang ribet dan tidak butuh jaminan?

Ya, tetapi itu tergantung jenis usaha Anda.

Misalnya, Anda mau memulai usaha jasa atau pengadaan barang, maka cara mendapatkan modal usaha gratis adalah dengan meminta DP dari pelanggan

Selain sebagai tanda jadi, DP bisa menjadi modal awal untuk menjalankan usaha.

6. Dana Patungan (Crowdfunding)

Crowdfunding adalah pendanaan sebuah proyek yang berasal dari patungan banyak orang.

Mereka yang sering memanfaatkan crowdfunding antara lain startup dan usaha yang sedang berkembang.

Katakanlah ada developer yang terhalang modal untuk mengembangkan game barunya. Mereka bisa membuka crowdfunding untuk membantu pendanaan proyek tersebut.

Sebagai gantinya, para pendukung proyek akan mendapat akses eksklusif game saat sudah rilis.

Di internet ada banyak platform crowdfunding, contohnya Kickstarter, GoFundMe, Kitabisa, dll.

7. Menjual Aset Pribadi

Anda melihat peluang usaha terbuka lebar, tetapi modal dari cara-cara lain membutuhkan waktu lama sampai dananya cair.

Solusinya? Jual aset.

Emas adalah contoh aset likuid yang jika Anda butuh dana bisa langsung dijual. Contoh lainnya adalah saham dan surat berharga.[6]

Properti, kendaraan, atau barang-barang Anda lainnya juga adalah aset tetap. Perbedaannya, pencairan aset likuid lebih cepat dibandingkan aset tetap.

8. Ikut Lomba Bisnis

Ada banyak lomba bisnis yang menawarkan hadiah berupa modal usaha. Ini bisa dicoba UMKM untuk mengembangkan usaha.

Beberapa bahkan memberikan bimbingan usaha secara intensif sehingga Anda tidak hanya mendapatkan modal, tetapi juga wawasan dan jaringan.

9. Pinjam dari Keluarga atau Teman

Meminjam modal dari keluarga atau teman menjadi alternatif yang lebih mudah dan fleksibel dibandingkan dengan pinjaman dari lembaga tertentu.

Kunci keberhasilannya adalah komunikasi yang jujur dan transparan.

Caranya, susun rencana bisnis dengan jelas, tentukan jangka waktu pengembalian yang realistis, serta buat perjanjian tertulis.

Dengan menjaga kepercayaan dan komitmen, Anda dapat membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan ke depan.

10. P2P Lending

Rekomendasi cara mendapatkan modal usaha UMKM yang terakhir yaitu melalui P2P lending.

Apa itu?

P2P lending adalah penyelenggara layanan jasa keuangan yang menjembatani pemberi pinjaman dan penerima pinjaman melalui platform digital.[7]

Dibandingkan lembaga keuangan tradisional, P2P lending biasanya memiliki proses pengajuan yang lebih sederhana dan persyaratan yang ringan.

Namun, pastikan Anda memilih penyelenggara yang terdaftar dan diawasi oleh OJK untuk memastikan keamanan transaksi.

Setelah Dapat Modal, Apa Langkah Selanjutnya?

Dari pembahasan di atas, jelas bahwa ada banyak cara mendapatkan modal usaha, mulai dari yang konvensional hingga memanfaatkan teknologi.

Setelah berhasil memperoleh modal, langkah selanjutnya adalah mengelola dana tersebut dengan bijak.

Ingatlah, bahwa modal hanya bahan bakar. Keberhasilan bisnis Anda sangat bergantung pada bagaimana Anda mengelola serta menginvestasikan modalnya.

Memulai Usaha Butik Muslimah Rumahan, Panduan untuk Pemula

Membuka usaha butik di rumah menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan, khususnya untuk niche pakaian muslimah.

Alasannya, minat konsumen terhadap produk busana muslim sangat tinggi. Pertumbuhan per tahunnya bahkan mencapai 18,2%.[1]

Di sisi lain, butik sebagai toko fisik memiliki pasar tersendiri meski e-commerce berkembang pesat.[2] Jadi, peminatnya juga tinggi.

Dengan demikian, usaha butik busana muslimah adalah ide kolaborasi brilian yang patut dicoba.

Berapa modal dan bagaimana cara memulainya? Artikel ini akan menjadi panduan pemula untuk Anda.

Apa yang Dimaksud dengan Butik?

Usaha butik adalah bisnis yang fokus menjual produk fesyen eksklusif dalam jumlah terbatas. Biasanya, produk dikurasi sesuai tren atau preferensi pelanggan.

Berbeda dengan toko baju biasa yang menawarkan barang produksi massal, butik mengutamakan personalisasi layanan dan desain khusus untuk pelanggan.

Itulah alasan butik disebut style educator. Pada saat konsumen tidak tahu harus memilih pakaian yang seperti apa, butik akan membantunya.

Intinya, pelanggan butik tidak hanya membeli produk, tetapi juga ingin merasakan pengalaman belanja yang personal.

Apakah Menjadi Pemilik Butik Menguntungkan?

Ya, butik adalah usaha yang menguntungkan. Sebagai pemilik, keuntungan usaha butik yang bisa Anda dapatkan antara lain:[3]

  • Potensi margin keuntungan tinggi, 2-3 kali lipat harga produksi.
  • Kesempatan untuk membangun brand sendiri.
  • Mendapatkan pelanggan yang loyal berkat terjadinya interaksi langsung.
  • Memperluas pasar dari word of mouth pelanggan loyal.
  • Fleksibel terhadap jenis pakaian yang diproduksi, dan masih banyak lagi.

Apakah Anda sudah lebih yakin untuk membuka butik muslimah sendiri?

Cara Memulai Usaha Butik Muslimah di Rumah

Bagi Anda yang tertarik membuka butik rumahan, khususnya untuk pakaian muslimah, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:[4]

1. Lakukan Riset Pasar untuk Menemukan Peluang

Memulai usaha apapun tidak boleh asal, termasuk butik.

Sebelumnya, Anda harus memahami kondisi pasar terlebih dahulu untuk menentukan segmen, mengetahui tren, dan menilai potensi lokasi.

  • Segmen pasar: Apakah menyasar remaja, wanita dewasa, atau anak-anak?
  • Analisis tren: Pola, warna, motif, atau gaya pakaian muslimah yang sedang diminati.
  • Lokasi: Lantaran rencananya membuka butik rumahan, maka nilai lokasi rumah Anda, terutama akses dan kompetitor di sekitar.

2. Hitung dan Siapkan Modal Usaha Butik

Berapa modal untuk membuka butik?

Kisaran kasarnya 15-30 jutaan, tergantung skala usahanya. Modal ini untuk menyiapkan perlengkapan butik, stok, hingga promosi.

Katakanlah Anda menyulap garasi menjadi butik sehingga tidak perlu sewa tempat. Maka, rincian modal awalnya kurang lebih seperti ini:[5]

KebutuhanRincianEstimasi Modal
Renovasi tempatRak display, pencahayaan, dekorasi, dll.Rp5-10 juta
Stok pakaian30-50 item pakaian dan aksesori muslimah.Rp8-15 juta
PromosiFoto produk profesional dan biaya iklan digital.Rp2-5 juta
Estimasi TotalRp15-30 juta

Catatan: Contoh estimasi modal barusan belum termasuk biaya operasional.

Bagi Anda yang modalnya masih kurang atau terbatas, manfaatkan pinjaman modal usaha MUFDana agar tidak membebani arus kas.

3. Susun Rencana Bisnis yang Terukur dan Realistis

Setelah mendapat modal, jangan buru-buru memulai. Susun dulu rencana usaha butik Anda supaya setiap langkahnya jadi terarah.

Pertama, mulailah dengan menentukan nama brand butik.

Pastikan pilihan katanya relevan dengan target pasar, yakni para wanita muslimah.

Tidak punya ide? Gunakan generative AI untuk brainstorming.

Kedua, lakukan analisis kompetitor. Kunjungi beberapa butik sejenis di sekitar.

Catat kelebihan dan kekurangan mereka agar tahu bagaimana cara membuat diferensiasi, misalnya dari segi harga, variasi desain, atau layanan.

Ketiga, jangan lupa proyeksikan keuangan bisnis dalam beberapa bulan ke depan.

4. Bangun Rantai Pasokan yang Efisien

Dari mana butik mendapatkan stok pakaian?

Beberapa butik memproduksi pakaian sendiri. Namun, apabila itu tidak memungkinkan, solusinya adalah bekerja sama dengan konveksi muslimah.

Keuntungan konveksi: Anda bisa memantau proses produksi dari awal sampai akhir. Harga pun bersaing daripada beli jadi di pasaran.

Selain itu, batasi jumlah varian produk per season, misalnya 10 model gamis dan 5 model hijab saja.

Season dalam industri pakaian merujuk pada koleksi fesyen yang khusus dirancang dan dirilis pada musim tertentu.[6]

Ketika ada item yang kurang laku, segera berikan diskon atau jadikan bundling agar perputaran stok lebih cepat.

5. Genjot Strategi Pemasaran Digital & Offline

Bagi usaha butik muslimah rumahan, apalagi masih baru, tantangan utamanya adalah mendatangkan pelanggan.

Oleh karena itu, saat butik sudah siap beroperasi, gencarkan pemasaran digital maupun offline.

Untuk pemasaran digital, jadikan media sosial sebagai ujung tombak.

Lakukan pemasaran dengan cara-cara kreatif, seperti:

  • Video tutorial styling hijab dengan produk Anda.
  • Behind-the-scenes proses produksi.
  • Testimoni pelanggan yang difoto profesional.
  • Menggandeng KOL atau influencer lokal yang niche-nya relevan.

Sementara itu, strategi pemasaran offline yang mungkin works misalnya pasang spanduk atau baliho di lokasi-lokasi strategis.

Jangan Ragu Memulai Butik Muslimah Anda Sendiri!

Jangan takut untuk memulai karena setiap butik ternama juga dimulai dari langkah kecil.

Kuncinya: konsistensi dan keberanian mengambil peluang.

Apa langkah selanjutnya?

Eksekusi rencana Anda dengan disiplin dan selalu bayar cicilan pinjaman modal setiap bulan. Idealnya cicilan tidak melebihi 30% dari keuntungan bulanan.[7]

Sekarang saatnya wujudkan mimpi Anda mempunyai usaha butik pakaian muslimah sendiri di rumah!

Inspirasi Usaha Modal 5 Juta: Peluang Bisnis Terbukti Laris

Punya keinginan untuk memulai usaha modal 5 juta, tapi khawatir modal kurang? Tak perlu takut, sudah banyak contoh usaha dengan modal bahkan lebih sedikit, tapi keuntungannya menjanjikan.

Banyak ide bisnis modal kecil yang bisa Anda realisasikan tanpa harus merogoh kantong dalam-dalam.

Artikel ini akan menunjukkan Anda beberapa peluang usaha menarik yang tidak hanya ramah modal, tapi juga punya potensi besar untuk mencetak omset jutaan.

5 Contoh Usaha Modal 5 Juta

Anda yang berada di desa atau kota bisa coba usaha modal kecil ini. Berikut tujuh usaha yang bisa coba Anda pertimbangkan:

1. Bisnis Kue dan Jajanan Rumahan

Suka bikin kue? Bisnis kue dan jajanan rumahan, seperti pastel dan risoles isi bisa jadi ide usaha rumahan yang pas. 

Modal Rp5 juta, Anda bisa mulai dengan membeli bahan baku 2 minggu, peralatan sederhana, dan kemasan cantik. Bahan dasarnya seperti tepung, telur, minyak, daging ayam atau sapi, sayuran, dan bahan pelapis seperti tepung roti.

Laku 100-200 pcs saja sehari, omset minimal bisa Rp2-4 jutaan. Keuntungan sekitar 50%, jadi Anda bisa mengantongi Rp1-2 juta bersih. [1]

Selama rasa dan kualitasnya oke, jajanan rumahan ini punya pasar sendiri. Jualannya bisa dengan cara rajin buat VT, promosi di media sosial, atau tawarkan ke tetangga.

Biar makin laris, jangan lupa tampilkan foto produk yang menggiurkan!

2. Usaha Laundry Kiloan

Usaha laundry kiloan masih diminati, apalagi di area perumahan atau dekat kampus.

Dengan Rp5 juta, Anda sudah bisa punya mesin cuci top loading, setrika, serta perlengkapan dan bahan baku operasional lainnya.

Biar lebih hemat, gunakan rumah untuk lokasi buka usaha. Kemudian, untuk pengeringan, gunakan matahari saja yang gratis. Kalau sudah berkembang, boleh pindah lokasi dan beli mesin pengering.

Kalau tiap hari ada 10 pelanggan, keuntungan per bulannya bisa sampai Rp2 jutaan. Cek: Rincian Modal dan Estimasi Profit Usaha Laundry.

Kuncinya, tawarkan harga bersaing dan hasil cuci yang bersih dan rapi. Jika ingin menarik lebih banyak pelanggan, coba tambahkan layanan antar-jemput cucian!

3. Jualan Frozen Food

Frozen food selalu punya pasar, karena praktis dan cocok di segala suasana.

Dengan modal Rp5 juta, Anda bisa beli freezer kecil, stok awal produk, dan kemasan. Namun, pastikan kapasitas listrik di rumah mencukupi untuk mengoperasikan freezer, ya.

Coba jual ke tetangga, warung, atau tawarkan lewat aplikasi pesan-antar. Tergantung berapa banyak yang terjual, keuntungannya bisa Rp1-2 jutaan per bulan.

Lihat: Modal Usaha dan Estimasi Profit Usaha Frozen Food.

Bisa lebih besar lagi kalau sekalian buka usaha bakaran frozen. Jadi, tidak cuma pasif tunggu pesanan, tapi juga bisa ada pelanggan tambahan.

4. Jualan Minuman Kekinian

Minuman kekinian seperti boba, thai tea, atau kopi susu terus diminati, terutama oleh anak muda.

Perlengkapan seperti shaker, blender, wadah topping, dan lainnya, paling banyak menghabiskan Rp700 ribu. Kemudian, kemasan cukup Rp300 ribu. Selanjutnya, bahan baku seperti susu, sirup, boba, topping, dan lainnya butuh sekitar Rp1 juta.

Total hanya menghabiskan Rp2 juta. Sisanya bisa untuk sewa lokasi bila di luar rumah dan booth serta banner.

Atau kalau mau simpel, ambil saja franchise modal 5 juta, sudah lengkap semuanya, bisa langsung mulai jualan.

Dengan harga jual sekitar Rp5.000 – Rp10.000 per cup, dan margin keuntungan sekitar 30-40%, bisnis ini bisa memberikan laba menarik. [2]

Untuk pemasaran, riset lokasi yang ramai atau coba jual melalui platform online. Gunakan media sosial untuk promosi dan tawarkan harga promo di awal usaha.

5. Angkringan Sederhana

Angkringan sederhana bisa jadi bisnis modal 5 juta yang menjanjikan. Mulai dari gerobak, peralatan dasar, hingga bahan baku seperti nasi, lauk-pauk, goreng-goreng, dan minuman sachet sudah mencukupi.

Pilih lokasi ramai seperti dekat kampus atau perkantoran, tambahkan meja lesehan sederhana, dan berikan suasana nyaman dengan lampu hangat.

Untuk WiFi gratis? Bisa banget! Ini akan jadi daya tarik tambahan biar pelanggan betah. Semakin betah, semakin banyak menu yang mereka ambil.

Dengan harga menu Rp2.000–Rp5.000, angkringan dapat menghasilkan omset stabil harian yang cocok untuk menarik pelanggan dari berbagai kalangan.

Baca juga: Usaha Angkringan Modal 3 Juta.

6. Jual Beli Barang Preloved

Tren preloved masih populer, terutama untuk barang seperti pakaian, aksesoris, dan barang elektronik. 

Dengan modal Rp5 juta, Anda bisa mulai beli barang preloved yang layak pakai dan jual lagi dengan margin keuntungan sekitar 20-50%. [3]

Pilih barang yang punya nilai jual dan masih bagus, lalu jual melalui platform online atau ke teman-teman. Ingat, fotonya harus menarik agar calon pembeli tergoda!

7. Beternak Ikan Lele di Kolam Terpal

Ternak lele di kolam terpal? Kenapa nggak? Usaha di kampung modal 5 juta cukup untuk beli bibit lele, kolam terpal, dan pakan. [4]

Lokasi nggak harus jauh-jauh, cukup di halaman rumah yang luasnya cukup. Dengan siklus panen 2-3 bulan sekali, Anda bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp3-5 juta per panen.

Tentunya ini tergantung jumlah lele dan kualitas perawatannya. Karena itu, pastikan kolam selalu bersih dan ada akses air yang baik supaya ikan tumbuh optimal.

Mulai Usaha Anda Sekarang!

Ide-ide ini cocok untuk Anda yang baru ingin mulai usaha tanpa beban modal besar. Jangan takut mencoba, yang penting punya strategi dan konsisten.

Kalau modal awal masih jadi kendala, Anda bisa manfaatkan pinjaman modal usaha dari MUFDana. Dengan pinjaman jaminan BPKB yang mudah, Anda bisa dapat dana hingga Rp500 juta untuk memulai usaha modal 5 juta yang Anda inginkan.

Yuk, wujudkan usaha impian Anda sekarang juga!

Rincian Modal Usaha Frozen Food Rumahan dengan 1 Freezer

Modal usaha frozen food sebenarnya tidak besar-besar amat karena Anda bisa memulai dari teras rumah tanpa harus sewa toko.

Dengan investasi mulai 15 jutaan rupiah, Anda sudah bisa memiliki usaha sendiri lengkap dengan freezer dan stok dagangannya.

Apakah modal segitu worth it untuk usaha rumahan?

Melihat prospek usaha ini yang kian menjanjikan, Anda tidak usah khawatir.[1] Kuncinya adalah menyiapkan modal dan merancang strategi yang tepat.

Sebagai gambaran, artikel ini akan membahas estimasi modal beserta rinciannya.

Rincian Modal Usaha Frozen Food Sederhana di Rumah

Berikut daftar peralatan hingga stok produk yang Anda perlu siapkan untuk membuka usaha frozen food rumahan dari nol:

1. Freezer 500 Liter – Rp10.000.000

Anggaran modal usaha frozen food yang terbesar akan dihabiskan untuk freezer. Rekomendasi yang memadai adalah freezer berkapasitas 500 liter.[2]

Jenis freezer ini membutuhkan daya sekitar 245 Watt. Jadi, pastikan dulu daya listrik di rumah Anda cukup sebelum membeli freezer-nya.

Dengan satu buah freezer 500 liter, Anda bisa menyimpan hingga 7 jenis produk di 6 keranjang, setara kurang lebih 10 karton produk frozen food.

Di e-commerce, freezer 500 liter dibanderol Rp10.000.000 di luar biaya pengiriman.[3]

2. Menambah Daya Listrik (Opsional) – Rp420.000

Jika ternyata listrik rumah Anda tidak kuat untuk memasang freezer 500 liter, solusinya cari freezer yang lebih kecil atau tambah daya listrik.

Menambah daya mungkin lebih tepat. Lagi pula peralatan listrik di rumah bukan cuma freezer.

Misalnya, daya listrik saat ini hanya 450 Watt, maka Anda bisa meningkatkannya jadi 900 Watt. Biaya upgrade Rp420.000, tergantung wilayah.[4]

Akan tetapi, setelah menambah daya, tagihan listrik pastinya juga akan bertambah. Jadi, perhitungkan anggaran listrik agar tidak mengganggu cash flow usaha Anda.

3. Banner Promosi 3 Meter – Rp51.000

Selanjutnya, untuk mengumumkan kepada warga sekitar bahwa Anda membuka usaha frozen food, buatlah banner promosi.

Pilih banner horizontal minimal 3 meter, kemudian pasang di depan rumah supaya terlihat oleh calon pelanggan.

Banner akan membantu meningkatkan visibilitas usaha Anda secara efektif dengan modal cuma 50 ribuan.[5]

3. Peralatan Jualan – Total Rp2.100.000

Selain freezer, Anda juga perlu menyiapkan beberapa peralatan jualan lainnya, antara lain:

  • Meja kasir dan kursi: Rp500.000
  • Tablet kasir + Printer: Rp1.400.000[6]
  • Rak gantung: Rp200.000[7]

Peralatan di atas merupakan investasi pendukung operasional usaha yang masuk ke dalam modal usaha frozen food rumahan.

4. Kantong Plastik Aneka Ukuran – Rp100.000

Kantong plastik adalah contoh komponen usaha yang harus dibeli setiap bulan. Estimasi per bulannya Rp100.000 jika penjualan sedang bagus.

Siapkan beberapa ukuran kantong supaya mudah menyesuaikan dengan banyaknya belanjaan konsumen.

Plastik juga bisa menjadi sarana promosi. Caranya, sablon identitas usaha Anda di kantong plastik untuk meningkatkan brand awareness.

5. Stok Frozen Food – Rp2.498.000

Langkah terakhir sebelum mulai berjualan yakni menyiapkan stok produk frozen food.

Pertama-tama, cari distributor tepercaya yang menawarkan produk berkualitas dengan harga kompetitif.

Kompetitif tidak harus murah, yang terpenting Anda masih bisa mengambil margin yang masuk akal.

Di awal, tidak perlu terlalu banyak diferensiasi produk. Fokus pada frozen food yang laris di pasaran dulu. Contohnya sosis, nugget, bakso, cireng salju, produk olahan ikan, dll.[8]

Berapa banyak yang harus dibeli?

Modal usaha frozen food pemula supaya memenuhi freezer 500 liter berkapasitas enam keranjang kira-kira 2,5 jutaan:

ItemHarga per Karton
Bakso (20 bungkus)Rp310.000
Sosis Ayam 500 gramRp330.000
Sosis Ayam 1 kgRp320.000
Sosis JumboRp490.000
Nugget AyamRp288.00
Produk SeafoodRp610.000
Cireng SaljuRp150.000
Total ModalRp2.498.000
Penting! Dalam menjual frozen food, terapkan sistem first in first out untuk menyesuaikan tanggal kedaluwarsa setiap produk.[9]

Berapa Modal Usaha Frozen Food?

Berdasarkan rincian barusan, total yang dihabiskan untuk semua kebutuhan awal usaha frozen food di rumah adalah sebesar Rp15.169.000. Itu belum mencakup biaya operasional seperti tagihan listrik dan air bulanan.

Apa selanjutnya?

Sambil mengumpulkan modal tambahan, ke depan mungkin Anda juga berminat membuka toko frozen food kecil-kecilan.

Jika iya, perkiraan modal usaha toko frozen food kurang lebih 180 jutaan, bahkan lebih. Itu sudah termasuk sewa kios 2 tahun, instalasi listrik, freezer, dan stok barang.[10]

Di wilayah Jawa dan sekitarnya, modalnya tidak jauh berbeda, tetapi di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, atau Papua, pasti cenderung lebih mahal.

Dapatkan Dana Cepat Supaya Bisnis Melesat!

Kesimpulannya, dengan modal relatif terjangkau, Anda berkesempatan memiliki usaha jualan yang prospeknya cerah.

Namun, kesuksesan usaha tidak hanya ditentukan oleh modal, melainkan juga strategi pemasaran yang tepat. Jadi, promosikan produk Anda secara maksimal di berbagai saluran, termasuk mendaftarkan ke aplikasi pengantaran makanan.

Masih belum siap memulai usaha karena kekurangan dana?

Jangan khawatir, MUFDana siap membantu dengan pinjaman jaminan BPKB mobil yang bisa langsung cair. Dapatkan pinjaman hingga Rp500 juta untuk modal usaha frozen food Anda.

Gerak sekarang, rencanakan secara matang, dan investasikan uang dengan bijak!

Analisis SWOT, Metode Efektif untuk Meraih Tujuan Usaha

Deskripsi gambar: Seseorang yang sedang membuka buku catatan besar di atas meja yang berisi teks tentang analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan kerangka kerja sederhana yang dapat menunjukkan letak keunggulan kompetitif usaha Anda dari kompetitor.

Meski cuma terdiri dari empat analisis simpel, tetapi teknik ini efektif untuk mengangkat performa usaha secara keseluruhan.

Metode SWOT juga memungkinkan Anda memahami lebih dalam mengenai hal-hal yang selama ini menjadi keunggulan dan kekurangan usaha Anda.

Sebelum belajar cara analisisnya, mari simak terlebih dahulu poin-poin utama dalam SWOT.

Framework SWOT Terdiri dari Apa Saja?

Pengertian analisis SWOT adalah sebuah framework untuk memetakan kekuatan internal dan eksternal sebuah proyek atau usaha.[1]

Dua faktor tersebut menggambarkan tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi.

Tujuan analisis SWOT sendiri yaitu agar Anda semakin aware terhadap hal-hal yang sering diabaikan, padahal dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha.

Berikut penjelasan untuk 4 faktor yang menjadi elemen utama dalam metode SWOT:[2][3]

S – Strength (Kekuatan)

Pertama-tama, SWOT menunjukkan apa saja nilai lebih yang membuat usaha Anda unggul daripada kompetitor.

Contohnya, reputasi, basis pelanggan, ketersediaan, teknologi modern, dll.

W – Weakness (Kelemahan)

Di balik kekuatan selalu ada kelemahan. Itulah kenapa framework SWOT juga menganalisis kelemahan dari internal perusahaan.

Titik lemah ini suatu saat mungkin dapat menjatuhkan usaha Anda. Maka dari itu harus dianalisis untuk menemukan solusinya.

Misalnya, sebuah perusahaan memiliki keamanan cyber yang lemah, pengelolaan finansial yang buruk, atau distribusi yang kurang efisien.

Intinya, jangan sampai pelanggan Anda beralih ke pesaing karena faktor-faktor tersebut.

O – Opportunities (Peluang)

Elemen yang ketiga termasuk faktor dari luar yang menawarkan prospek untuk tumbuh dan berkembang. 

Biasanya, Anda akan menemukan peluang pada saat berupaya memperbaiki kelemahan.

Ini karena peluang datang dari mana saja, seperti tren, kemajuan teknologi, perubahan pasar, dan lainnya.

T – Threats (Ancaman)

Di satu sisi, Anda tidak boleh terlena dengan kelebihan karena sebenarnya ada banyak ancaman di luar sana.

Ancaman maksudnya adalah kekuatan eksternal yang mendatangkan risiko bagi operasional usaha Anda. 

Contohnya, gonjang ganjing ekonomi negara, ketatnya persaingan, inovasi disruptif, atau adanya perubahan aturan.

Faktor internal dalam analisis swot adalah kekuatan dan kelemahan, sedangkan peluang dan ancaman berasal dari luar.

Langkah-Langkah Menganalisis SWOT untuk Usaha Anda

Analisis SWOT Perusahaan

Sekarang mari coba menganalisis usaha Anda menggunakan framework SWOT. Langkah-langkahnya sebagai berikut:[4]

1. Mengumpulkan Data yang Relevan dengan Usaha

Sebelum mulai melakukan analisis SWOT perusahaan, Anda perlu mengumpulkan data-data pendukung terlebih dahulu.

Inilah yang membuat hasil analisis setiap perusahaan tidak akan sama karena basis datanya berbeda-beda.

Kumpulkan data internal, mulai laporan keuangan, survei kepuasan pelanggan, hingga evaluasi kinerja karyawan. Sementara data eksternal misalnya tren industri, regulasi, dan aktivitas pesaing.

2. Brainstorming untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor SWOT

Langkah selanjutnya, lakukan sesi brainstorming dengan tim untuk mengidentifikasi faktor-faktor SWOT secara kolektif. 

Caranya, Anda bisa membuat daftar panjang atau menggunakan teknik mind mapping untuk mengeksplorasi berbagai perspektif.

Bagaimana cara memancing ide-ide supaya muncul?

Coba gunakan templat pertanyaan berikut untuk menemukan faktor luar dan dalam sebanyak mungkin dalam metode SWOT:

Faktor Internal dan EksternalSWOT

Deskripsi gambar: Daftar pertanyaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dalam SWOT.

3. Membuat Tabel Analisis SWOT

Berbekal pertanyaan-pertanyaan di atas, susun tabel SWOT yang terdiri dari empat kotak untuk setiap elemennya.

Sebaiknya buat dalam dokumen bersama agar mudah diperbarui secara berkala oleh tim. Misalnya, di Google Workspace atau Microsoft 365.

Anda bisa menyalin tabel di bawah ini sebagai referensi:

Tabel Analisis SWOT

4. Menganalisis Hasil dan Merumuskan Strategi

Terakhir, rampingkan daftar pada setiap kategori supaya tujuan Anda lebih terfokus pada hal-hal yang paling penting.

Jika terlalu banyak, urutkan berdasarkan prioritas dan dampaknya bagi usaha dengan metode skoring.[5]

Setelah itu, olah hasil analisisnya untuk merencanakan usaha lebih efektif. 

Analisis Anda optimal jika berhasil menemukan jawaban dari pertanyaan:

  • Bagaimana cara memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang? 
  • Dan bagaimana cara mengatasi kelemahan agar terhindar dari ancaman?

Ke depan, strategi berbasis SWOT ini akan menjadi pedoman untuk mencapai tujuan.

Ingatlah bahwa SWOT harus berkelanjutan. Sering-sering lakukan evaluasi untuk memastikan bahwa strategi Anda masih relevan.

Contoh Analisis SWOT Usaha Kecil

Sekarang Anda paham cara menganalisis faktor-faktor utama dalam sebuah usaha dengan framework SWOT. Sebagai gambaran, simak contoh hasil analisis dari usaha toko roti kecil di bawah ini:[6]

Contoh Analisis SWOT Usaha

Pentingnya SWOT untuk Sebuah Usaha

Manfaat analisis SWOT mungkin baru akan terasa terasa setelah beberapa waktu. Namun, yang jelas ini penting untuk memperbesar peluang sukses.

Secara keseluruhan, usaha Anda akan merasakan manfaat positifnya, seperti:[7]

  • Memiliki rencana yang matang untuk masa depan.
  • Mengetahui dan meminimalkan dampak ancaman.
  • Mengoptimalkan alokasi sumber daya yang dimiliki.
  • Mengukur tingkat keberhasilan.
  • Menangkap peluang pasar yang ada di depan mata.

Dengan rencana strategis dari hasil analisis SWOT, Anda juga dapat menyiapkan modal usaha secara ideal.

Jangan khawatir! Untuk menghadapi tantangan permodalan, MUFDana menyediakan solusi pinjaman modal usaha dengan jaminan BPKB.

Anda hanya perlu menganalisis faktor luar dan dalam usaha, susun strategi terbaik, kemudian serahkan masalah pendanaan kepada MUFDana.

Jenis-Jenis Usaha Berdasar Skala & Bidangnya dengan Contoh

Dunia kewirausahaan itu luas, banyak jenis-jenis usaha di dunia dengan segala bidangnya mulai dari yang kecil sampai besar.

Dalam konteks ekonomi sendiri, usaha dilihat sebagai suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu, terutama laba.[1]

Setiap jenisnya memiliki keunikan tersendiri, mulai proses operasional, sumber daya, hingga target pasar. 

Untuk memahami lebih jauh, artikel ini akan membahas jenis-jenis usaha ekonomi berdasarkan skalanya dan bidang yang digeluti.

Jenis Usaha Berdasarkan Skala

Skala maksudnya adalah ukuran usaha berdasarkan aspek-aspek tertentu. Ini terbagi menjadi empat jenis, yakni mikro, menengah, kecil, dan besar.

Simak tabel perbedaan jenis-jenis usaha berdasarkan skalanya berikut ini:[2]

AspekMikroKecilMenengahBesar
Kekayaan Bersih≤ Rp50 Juta> Rp50 JutaRp500 Juta – Rp10 Miliar> Rp10 Miliar
Omzet Tahunan≤ Rp300 JutaRp300 Juta – Rp2,5 MiliarRp2,5 Miliar – Rp50 Miliar> Rp50 Miliar
Jumlah Karyawan1 – 5 orang5 – 19 orang20 – 99≥  100
ContohPKL, toko kelontong, penjahitToserba, koperasiPeternakan, perkebunanBUMN

Klasifikasi di atas mengacu pada mengacu pada UU No. 20 Thn. 2008 tentang UMKM.[3]

Jenis-Jenis Usaha Berdasarkan Bidangnya

Selanjutnya, mari bahas bidang-bidang usaha terlepas dari skalanya. Berikut jenis-jenis usaha dan contohnya yang memutar perekonomian suatu negara:[4]

Bidang Perdagangan

Kegiatan utama usaha di bidang perdagangan tentunya jual beli.

Penjual mendapatkan laba, sedangkan pembeli mendapatkan apa yang ia butuhkan.[5]

Dalam perdagangan, distribusi barang atau komoditas terjadi dari bisnis ke bisnis atau bisnis ke konsumen akhir.

Contoh jenis-jenis usaha perdagangan sangat luas, antara lain minimarket, toko sembako, bisnis kuliner, konter pulsa, dll.

Bidang Perindustrian

Jenis yang kedua yakni perindustrian atau juga sering disebut manufaktur.[6]

Bidang usaha ini berfokus pada proses pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk yang benar-benar jadi atau baru setengah jadi.

Tujuan utamanya yaitu menambahkan value pada barang tersebut agar untung saat menjualnya.

Contoh paling gampang adalah pabrik tekstil yang menghasilkan kain (setengah jadi), kemudian dilanjutkan oleh konveksi untuk menghasilkan pakaian jadi.

Bidang Jasa

Secara sederhana, jasa adalah usaha yang menawarkan layanan atau manfaat tanpa menjual barang fisik.

Keuntungan didapat bukan dalam bentuk laba, melainkan semacam imbalan dari penggunanya.

Jenis-jenis usaha jasa terus berkembang mengikuti pergeseran kebutuhan masyarakat.

Contohnya, dulu masyarakat mengantre untuk telepon di wartel, tetapi sekarang bisnis tersebut sudah punah.[7]

Kemudian muncul berbagai macam jasa unik, mulai jasa transfer antar bank tanpa biaya admin, ojek online, dan lainnya.

Bidang Pertanian (Agraris)

Sebagai negara agraris, sudah pasti usaha di bidang pertanian sangat populer di Indonesia.

Menurut BPS, per tahun 2023, jumlah usaha pertanian menyentuh angka 29 juta lebih. Sayangnya, trennya menurun hingga 7% dalam satu dekade terakhir.[8]

Anda pasti juga sudah tahu bahwa bidang ini berkaitan dengan pengelolaan SDA, khususnya tanaman dan hewan untuk menghasilkan bahan pangan. 

Jadi, aktivitasnya seputar bertani, berkebun, atau beternak. Contoh jenis-jenis usaha ini seperti menanam padi, ternak kambing, perkebunan kelapa sawit, budidaya ikan, dll. 

Bidang Pertambangan

Rata-rata usaha di bidang pertambangan tergolong kategori usaha besar karena nilainya sangat tinggi.

Minerba adalah salah satu kekayaan alam yang melimpah di Indonesia. Tidak heran, usaha pertambangan sangat penting bagi negara.[9]

Jenis usaha ini membutuhkan modal yang besar dengan dukungan teknologi canggih. 

Pasalnya, pertambangan melibatkan berbagai kegiatan yang kompleks, terutama saat melakukan eksplorasi, penggalian, dan pengolahan hasilnya.

Contoh paling terkenal tentu saja pertambangan emas Grasberg milik Freeport di Papua Tengah.

Dalam skala lebih kecil ada pula pertambangan yang dilakukan oleh masyarakat, misalnya pasir bahan bangunan.

Bidang Pariwisata

Jenis usaha selanjutnya yaitu pariwisata, salah satu bidang yang sangat potensial bagi perekonomian suatu negara atau daerah. 

Indonesia sendiri saat ini sedang gencar mempromosikan industri pariwisata. Targetnya adalah mengundang lebih banyak wisatawan dan membuka lapangan pekerjaan baru.[10]

Dengan menjadi alam dan budaya sebagai objek wisata, daerah-daerah bisa menghidupkan jenis-jenis usaha UMKM yang berkaitan dengan pariwisata.

Contohnya agen travel rumahan, penginapan, toko oleh-oleh, jasa sewa mobil dan masih banyak lainnya.

Jadi, pariwisata juga memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.

Bidang Usaha Kreatif

Terakhir, selain pariwisata, usaha kreatif juga menjadi perhatian pemerintah. Apa itu?

Intinya, ini adalah sektor yang mengintegrasikan kreativitas untuk menciptakan nilai tambah ekonomi dengan menghasilkan karya atau produk yang bernilai.[11]

Jenis usaha kreatif berkembang pesat di era digital. Contohnya pembuatan konten, desain grafis, agensi hiburan, periklanan, dan lain-lain

Usaha yang Sukses Didukung oleh Pendanaan yang Memadai

Salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan usaha adalah modal.[12]

Berdasarkan kutipan di atas, artinya memulai usaha di bidang apapun membutuhkan modal yang cukup. 

Tanpa pendanaan yang memadai, sulit bagi seorang pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya secara optimal. 

Oleh karena itu, selain memahami plus minus jenis-jenis usaha, Anda mungkin bisa mempertimbangkan sumber pendanaan eksternal.

Salah satu solusi cepat mendapatkan pendanaan adalah melalui program pinjaman modal usaha berjaminan BPKB kendaraan dari MUFDana.

Jangan ragu untuk memulai usaha karena MUFDana berkomitmen membantu Anda dengan cara yang efektif.