Tips aman menggunakan mobile banking wajib terus diperbarui jika Anda tidak ingin kebobolan oleh hacker.
Pasalnya, modus pembobolan m-banking belakangan semakin cerdik. Pemilik rekening yang awam keamanan siber sangat mudah menjadi korban.
Oleh karena itu, pada artikel ini Anda akan mempelajari:
- cara aman menggunakan m banking,
- upaya mencegah modus pembobolan,
- dan cara meningkatkan keamanan.
Tanpa berlama-lama, langsung saja simak ulasan lengkapnya.
Cara Menggunakan M-Banking di HP dengan Aman
Berikut beberapa hal yang perlu diupayakan agar m-banking Anda terhindar dari pembobolan:
1. Download Aplikasi M-Banking dari Sumber Resmi
Menurut FBI, praktik pencurian data lewat aplikasi m-banking palsu adalah yang tumbuh paling cepat di Amerika Serikat.
Untuk menghindari bahaya tersebut, download aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play, App Store, atau toko aplikasi terpercaya lainnya.
Menginstal aplikasi lewat APK dari sumber pihak ketiga sangat tidak disarankan, apalagi untuk mobile banking.
Selain itu, berhati-hati juga dengan aplikasi yang menyerupai nama dan logonya.
2. Pasang Kunci Keamanan di HP
Langkah kedua setelah menginstal aplikasi m-banking adalah mengamankan HP dengan kunci.
Jangan biarkan HP Anda bisa dibuka hanya dengan slide. Demi memastikan data di dalamnya aman, termasuk aplikasi mobile banking, terapkan kunci yang kuat.
Biasanya Anda punya pilihan untuk memasang keamanan dengan PIN, kata sandi, pola, sidik jari, atau pengenalan wajah.
Bila perlu tambahkan keamanan khusus untuk aplikasi m-banking.
3. Utamakan Jaringan Data Seluler
Sebisa mungkin jangan log in sembarangan ke jaringan WiFi tempat umum untuk aktivitas perbankan online.
Memasang aplikasi VPN premium dapat membantu melindungi data Anda saat berada di jaringan publik.
VPN berguna mencegah pelacakan IP online perangkat Anda.
4. Aktifkan Autentikasi Berlapis di M-Banking
M-banking kebobolan biasanya terjadi karena keamanan berlapis aplikasinya tidak aktif. Hal ini memudahkan hacker masuk ke akun Anda.
Untuk itu, selalu aktifkan 2FA atau multi-factor authentication (MFA) sehingga akun Anda setidaknya jadi lebih aman.
Sayangnya, autentikasi 2FA dan MFA tidak 100% aman. Keduanya tetap bisa jebol jika hacker mendapatkan akses ke HP Anda secara penuh.
5. Rutin Update Aplikasi M-Banking
Pengembang aplikasi m-banking harusnya secara rutin memperbarui sistem keamanan mereka.
Supaya data Anda terlindungi, perbarui aplikasi m-banking sesegera mungkin setelah menerima notifikasi ketersediaan update.
6. Jangan Gunakan HP Root/Jailbreak
Apakah aman menggunakan mobile banking di HP root/jailbreak?
Jawabannya: tidak aman!
Root/jailbreak di Android dan iOS bertujuan membuka akses penuh ke seluruh sistem. Keuntungannya memang banyak, tetapi jika Anda mudah masuk ke sistem, berarti hacker pun bisa melakukannya.
Jadi, sebaiknya jangan melakukan itu kecuali Anda seorang pengembang atau ekspert.
Aplikasi m-banking terbaru rata-rata sudah mencegah secara otomatis aksi pengguna login melalui HP root/jailbreak.
7. Jangan Menginstal APK Sembarangan
Akhir tahun 2022 hingga awal 2023, muncul modus baru peretasan HP khususnya Android melalui APK ilegal.
Pelaku memaksa korban secara halus untuk memasang sebuah aplikasi melalui pesan WhatsApp.
Narasi yang viral yaitu kurir mau mengirim paket untuk korban. Kedua, korban mendapat undangan pernikahan.
Di pesan tersebut tercantum APK yang katanya wajib diinstal. Seketika APK terpasang, HP akan terhubung ke perangkat pelaku.Semua data termasuk mobile banking Anda bisa diketahui.
Cara mengetahui m-banking di-hack antara lain:
- menerima SMS berisi OTP padahal tidak merasa memintanya.
- muncul notifikasi di email ada login di perangkat baru,
- terjadi transaksi tidak wajar dari nomor rekening Anda.
Apabila mengalami hal tersebut, segera cek mutasi, ubah kata sandi, pindahkan uang ke rekening lain, dan lapor ke pihak bank.
8. Hindari Membuka M-Banking di HP Pinjaman
Cara paling aman transaksi lewat mobile banking adalah lewat perangkat sendiri.
Bahaya m-banking dibuka di perangkat milik orang lain yaitu data Anda mungkin bisa tersebar. Pasalnya, Anda tidak tahu seberapa baik keamanan di HP tersebut.
Kalau terpaksa harus pinjam HP teman atau keluarga, jangan lupa log out, hapus cookie, cache, dan riwayat browser.
9. Jangan Pernah Bagikan Kode OTP
Di samping kata sandi, layanan m-banking biasanya juga mengamankan akun Anda dengan One Time Password (OTP).
OTP, yang hanya sekali pakai ini, dikirim melalui SMS atau WhatsApp. Fungsinya untuk mengonfirmasi login atau aktivitas transaksi tertentu.
Itulah alasan OTP sangat sensitif. Oleh karenanya, jangan pernah membagikan OTP dengan siapa pun.
Bahkan pihak bank pun tidak akan pernah meminta OTP kepada Anda.
Pada banyak kasus, pelaku penipuan m-banking biasanya meminta OTP yang membuat Anda mengirim sejumlah uang ke rekening mereka.
Selalu Tingkatkan Keamanan Mobile Banking Anda
Tips aman menggunakan mobile banking di atas adalah cara terbaru untuk melindungi informasi berharga perbankan online Anda. Terus update pengetahuan tentang keamanan m-banking agar tidak mengalami kasus pembobolan rekening.
Jangan lewatkan beragam artikel tips keamanan dalam bertransaksi lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance.