Wujudkan Semua Mimpi

Cara Aman Menggunakan Internet Banking

Penggunaan internet banking semakin meluas. Sayangnya, jika tidak diikuti dengan cara aman menggunakan internet banking, kemungkinan dapat kebobolan.

Laporan Persepsi Publik atas Perlindungan Data Pribadi 2021 mengungkap 44,7% bentuk penyalahgunaan data berupa berkurangnya uang di rekening bank. Hal ini dapat terjadi jika tidak hati-hati dengan risiko online banking.

Postingan ini akan memberikan Anda 10 tips menggunakan internet banking yang aman untuk mencegah Anda dari kebobolan data dan uang.

Simak dari tips pertama.

Gunakan Perangkat dan Jaringan yang Aman

Hindari mengakses internet banking di komputer dan jaringan publik yang dapat diakses banyak orang seperti warnet, kantor, cafe, dan sebagainya.

Pastikan perangkat yang Anda gunakan sudah terlindungi firewall dan antivirus terbaru sehingga meminimalisir kemungkinan tersusupi malware atau penyadap.

Paling baik adalah menggunakan komputer rumah atau smartphone Anda yang sudah terpasang antivirus terbaru.

Jangan Pernah Memberikan Informasi Rahasia

Cara aman menggunakan internet banking berikutnya adalah: Jangan pernah memberikan kode PIN atau OTP (one time password) kepada orang lain. Bahkan, walau orang tersebut mengaku dari pihak bank sekalipun.

Ini termasuk modus yang paling sering para penipu gunakan untuk membobol tabungan nasabah.

Pihak bank tidak akan pernah meminta PIN ataupun OTP Anda. Jika ada yang mengaku karyawan bank dan meminta PIN atau OTP Anda, pasti itu penipu.

Gunakan PIN atau Password yang Sulit Ditebak

PIN yang orang gampang menebaknya biasanya bercirikan:

  1. Tanggal lahir pemilik rekening atau tanggal lain yang bermakna (pernikahan, dan lain-lain), contoh: 200399 (20 Maret 1999),
  2. Enam angka yang sama semua, contoh: 555555,
  3. Angka-angka yang berurutan, contoh: 123456.

Adapun password yang mudah orang menebak, biasanya punya ciri:

  1. Nama atau inisial, 
  2. Tanggal lahir atau tanggal lain yang bermakna,
  3. Kombinasi dari kedua hal di atas (nama + tanggal lahir),
  4. Huruf/angka yang letaknya berurutan di keyboard, contoh: qwertyu.

Cara aman menggunakan internet banking agar pin atau password Anda sulit ditebak, Anda harus membuat yang benar-benar acak dan unik. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Contohnya seperti: 85&&4HZvNU7Z.

Ganti PIN atau Password secara Berkala

Ganti PIN atau password setiap bulan terlalu berlebihan dan bisa jadi menyebabkan Anda mudah lupa. Idealnya, waktu yang tepat untuk ganti password atau PIN adalah setiap 3-6 bulan.

Namun, jika Anda merasa perlu, misal karena kehilangan smartphone atau ATM, maka tak perlu tunggu lama. Langsung ganti begitu Anda mendapatkan akses ke internet banking.

Selain itu, pastikan Anda tidak menggunakan password yang sama untuk beberapa layanan di internet.

Jangan Klik Tautan Mencurigakan

Anda yang mudah penasaran perlu berhati-hati dengan trik ini. Para penipu sering mengirimkan tautan atau unduhan yang jika Anda klik akan mengaktifkan malware di komputer atau smartphone.

Malware atau aplikasi jahat ini dapat merekam tindakan Anda termasuk password yang Anda ketikkan saat menggunakan internet banking.

Biasanya link atau file seperti file APK tersebut dikirim melalui WhatsApp atau Messenger lainnya.

Verifikasi Situs Internet Banking

Anda yang sering bertransaksi internet banking langsung lewat website juga perlu hati-hati dengan trik ini. Para penipu dapat mengirim tautan yang kelihatannya mirip dengan web internet banking yang asli.

Contoh, web internet banking resmi Bank Mandiri adalah www.bankmandiri.co.id. Namun, bisa saja ada penipu yang mengirim Anda link bankmandiri.com atau bankmanidri.co.id.

Jika Anda klik tautan tersebut, hasilnya menuju website yang mirip bankmandiri.co.id, tapi sebenarnya milik penipu. Trik ini namanya phising.

Karena itu, Anda perlu teliti dalam mengecek alamat website yang Anda masuki.

Gunakan Aplikasi Mobile Banking Resmi

Menggunakan aplikasi mobile banking relatif lebih aman daripada langsung ke web internet banking. Anda tak perlu mengetikkan alamat dan password pada browser yang bisa saja disadap.

Unduh aplikasi mobile banking dari website resmi, Appstore atau Playstore, supaya aman. Untuk kemudahan, Anda dapat mengaktifkan fitur autentikasi biologis dengan sidik jari agar lebih praktis.

Aktifkan Autentikasi 2 Arah dan Notifikasi

Tips aman internet banking selanjutnya adalah mengaktifkan autentikasi dan notifikasi.

Autentikasi 2 Arah akan meminta konfirmasi lewat smartphone setiap Anda akan melakukan transaksi. Ini membantu memberi lapisan keamanan ganda pada rekening Anda.

Selain itu, notifikasi juga perlu sehingga setiap ada aktivitas dengan rekening, Anda langsung tahu. Jika ada yang aneh, Anda dapat langsung melaporkannya ke bank.

Pastikan Log Out setiap Selesai Menggunakan Layanan

Bank sebenarnya sudah memberikan pengaman, jika tidak ada aktivitas dalam 5 menit, otomatis akun akan log out.

Namun, apa saja bisa terjadi selama 5 menit tersebut. Jadi, jika Anda selesai menggunakan layanan internet banking, pastikan langsung log out akun.

Jika menggunakan browser, Anda juga perlu langsung membersihkan cache dan cookies agar semakin aman.

Cek Saldo Rutin

Jangan lupa untuk mengecek saldo secara rutin dan memantau catatan transaksi atau mutasi. Jika Anda terlalu sibuk, seminggu atau sebulan sekali pun tak masalah.

Kalau ada yang terlihat aneh, seperti transaksi yang tidak Anda ketahui, segera laporkan pada pihak bank untuk tindak lanjut.

Sebagian cara aman menggunakan internet banking di atas mungkin agar ribet. Namun, demi keamanan transaksi dan rekening Anda, ikut tips di atas agar tidak menyesal di kemudian hari.

Jangan lewatkan beragam artikel tips keamanan dalam bertransaksi lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance.

Tips Aman Menggunakan Mobile Banking Anti Kebobolan

Tips aman menggunakan mobile banking wajib terus diperbarui jika Anda tidak ingin kebobolan oleh hacker.

Pasalnya, modus pembobolan m-banking belakangan semakin cerdik. Pemilik rekening yang awam keamanan siber sangat mudah menjadi korban.

Oleh karena itu, pada artikel ini Anda akan mempelajari:

  • cara aman menggunakan m banking,
  • upaya mencegah modus pembobolan,
  • dan cara meningkatkan keamanan.

Tanpa berlama-lama, langsung saja simak ulasan lengkapnya.

Cara Menggunakan M-Banking di HP dengan Aman

Berikut beberapa hal yang perlu diupayakan agar m-banking Anda terhindar dari pembobolan:

1. Download Aplikasi M-Banking dari Sumber Resmi

Menurut FBI, praktik pencurian data lewat aplikasi m-banking palsu adalah yang tumbuh paling cepat di Amerika Serikat.

Untuk menghindari bahaya tersebut, download aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play, App Store, atau toko aplikasi terpercaya lainnya.

Menginstal aplikasi lewat APK dari sumber pihak ketiga sangat tidak disarankan, apalagi untuk mobile banking.

Selain itu, berhati-hati juga dengan aplikasi yang menyerupai nama dan logonya.

2. Pasang Kunci Keamanan di HP

Langkah kedua setelah menginstal aplikasi m-banking adalah mengamankan HP dengan kunci.

Jangan biarkan HP Anda bisa dibuka hanya dengan slide. Demi memastikan data di dalamnya aman, termasuk aplikasi mobile banking, terapkan kunci yang kuat.

Biasanya Anda punya pilihan untuk memasang keamanan dengan PIN, kata sandi, pola, sidik jari, atau pengenalan wajah.

Bila perlu tambahkan keamanan khusus untuk aplikasi m-banking.

3. Utamakan Jaringan Data Seluler

Sebisa mungkin jangan log in sembarangan ke jaringan WiFi tempat umum untuk aktivitas perbankan online.

Memasang aplikasi VPN premium dapat membantu melindungi data Anda saat berada di jaringan publik.

VPN berguna mencegah pelacakan IP online perangkat Anda.

4. Aktifkan Autentikasi Berlapis di M-Banking

M-banking kebobolan biasanya terjadi karena keamanan berlapis aplikasinya tidak aktif. Hal ini memudahkan hacker masuk ke akun Anda.

Untuk itu, selalu aktifkan 2FA atau multi-factor authentication (MFA) sehingga akun Anda setidaknya jadi lebih aman.

Sayangnya, autentikasi 2FA dan MFA tidak 100% aman. Keduanya tetap bisa jebol jika hacker mendapatkan akses ke HP Anda secara penuh.

5. Rutin Update Aplikasi M-Banking

Pengembang aplikasi m-banking harusnya secara rutin memperbarui sistem keamanan mereka.

Supaya data Anda terlindungi, perbarui aplikasi m-banking sesegera mungkin setelah menerima notifikasi ketersediaan update.

6. Jangan Gunakan HP Root/Jailbreak

Apakah aman menggunakan mobile banking di HP root/jailbreak?

Jawabannya: tidak aman!

Root/jailbreak di Android dan iOS bertujuan membuka akses penuh ke seluruh sistem. Keuntungannya memang banyak, tetapi jika Anda mudah masuk ke sistem, berarti hacker pun bisa melakukannya.

Jadi, sebaiknya jangan melakukan itu kecuali Anda seorang pengembang atau ekspert.

Aplikasi m-banking terbaru rata-rata sudah mencegah secara otomatis aksi pengguna login melalui HP root/jailbreak.

7. Jangan Menginstal APK Sembarangan

Akhir tahun 2022 hingga awal 2023, muncul modus baru peretasan HP khususnya Android melalui APK ilegal.

Pelaku memaksa korban secara halus untuk memasang sebuah aplikasi melalui pesan WhatsApp.

Narasi yang viral yaitu kurir mau mengirim paket untuk korban. Kedua, korban mendapat undangan pernikahan.

Di pesan tersebut tercantum APK yang katanya wajib diinstal. Seketika APK terpasang, HP akan terhubung ke perangkat pelaku.Semua data termasuk mobile banking Anda bisa diketahui.

Cara mengetahui m-banking di-hack antara lain:

  • menerima SMS berisi OTP padahal tidak merasa memintanya.
  • muncul notifikasi di email ada login di perangkat baru,
  • terjadi transaksi tidak wajar dari nomor rekening Anda.

Apabila mengalami hal tersebut, segera cek mutasi, ubah kata sandi, pindahkan uang ke rekening lain, dan lapor ke pihak bank.

8. Hindari Membuka M-Banking di HP Pinjaman

Cara paling aman transaksi lewat mobile banking adalah lewat perangkat sendiri. 

Bahaya m-banking dibuka di perangkat milik orang lain yaitu data Anda mungkin bisa tersebar.  Pasalnya, Anda tidak tahu seberapa baik keamanan di HP tersebut.

Kalau terpaksa harus pinjam HP teman atau keluarga, jangan lupa log out, hapus cookie, cache, dan riwayat browser.

9. Jangan Pernah Bagikan Kode OTP

Di samping kata sandi, layanan m-banking biasanya juga mengamankan akun Anda dengan One Time Password (OTP).

OTP, yang hanya sekali pakai ini, dikirim melalui SMS atau WhatsApp. Fungsinya untuk mengonfirmasi login atau aktivitas transaksi tertentu.

Itulah alasan OTP sangat sensitif. Oleh karenanya, jangan pernah membagikan OTP dengan siapa pun.

Bahkan pihak bank pun tidak akan pernah meminta OTP kepada Anda.

Pada banyak kasus, pelaku penipuan m-banking biasanya meminta OTP yang membuat Anda mengirim sejumlah uang ke rekening mereka.

Selalu Tingkatkan Keamanan Mobile Banking Anda

Tips aman menggunakan mobile banking di atas adalah cara terbaru untuk melindungi informasi berharga perbankan online Anda. Terus update pengetahuan tentang keamanan m-banking agar tidak mengalami kasus pembobolan rekening.

Jangan lewatkan beragam artikel tips keamanan dalam bertransaksi lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance.

Tips Aman Transaksi Online Agar Tidak Tertipu dan Kecewa

Belanja online kini semakin membudaya di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, masih ada saja yang mengalami penipuan karena tidak paham tips aman transaksi online.

Supaya tidak tertipu dan menyesal, Anda perlu mengetahui cara melakukan transaksi online yang aman.

Postingan ini akan mengulas 7 tips tentang cara agar tidak tertipu saat belanja online. Simak sampai selesai.

Pilih Situs yang Terpercaya

Ini merupakan tips aman transaksi online yang wajib diketahui. Pertanyaannya, apa saja ciri website yang terpercaya untuk belanja online?

Cirinya antara lain:

  1. Brand website tersebut sudah memiliki nama besar dan terpercaya untuk bertransaksi. Contoh: Shopee, Tokopedia, Lazada dan seterusnya.
  2. Website tersebut sudah mengaktifkan SSL (secure socket layer). Ini adalah fitur yang membuat lalu lintas data pada website tersebut terproteksi dan tidak mudah diretas.
  3. Punya informasi kontak serta kebijakan privasi dan keamanan yang jelas.

Oleh karena itu, mempelajari tempat Anda bertransaksi itu harus. Walau agak sedikit rumit, tapi penting agar tidak ada penyesalan nantinya.

Cek Reputasi Toko

Mungkin saja website atau toko online yang Anda temukan sudah memiliki branding serta ciri lain yang aman. Tapi, sebelum bertransaksi, pastikan cek terlebih dahulu reputasi toko.

Caranya bisa dengan:

  1. Cek review dan ulasan pembeli sebelumnya. Ini akan lebih jelas terutama jika toko tersebut berjualan di marketplace,
  2. Cari info di Google nama toko tersebut, dengan tambahan kueri “review”, “komplain”, atau “penipuan”,
  3. Tanya ke saudara, keluarga, atau teman melalui media sosial, atau di grup komunitas Anda.

Jangan tergiur dengan harga murah. Jika Anda menemukan review buruk tentang kualitas produk ataupun layanan toko tersebut, lebih baik cari yang lainnya.

Baca Deskripsi Produk dan Kebijakan Toko

Tips aman transaksi online ini berkaitan dengan tingkat kepuasan Anda dengan kualitas produk dan layanan toko.

Bisa jadi Anda tertarik dengan suatu produk seperti baju atau alat rumah tangga. Tapi, ternyata itu adalah versi mini dengan ukuran yang sangat kecil. Tentu Anda akan kecewa.

Selain itu, Anda juga perlu membaca dengan teliti kebijakan toko terkait pembelian, transaksi, pengiriman, dan pengembalian. Semua itu agar Anda tidak merasa tertipu karena kurang teliti dalam membaca informasi.

Pakai Metode Pembayaran yang Aman

Metode pembayaran terbaik adalah dengan menggunakan rekening bersama atau escrow.

Ini seperti ketika Anda belanja di marketplace. Uang Anda akan ditahan oleh pihak marketplace hingga barang yang Anda beli sampai di tangan. Jika tak ada komplain, baru kemudian marketplace akan mengirim uang tersebut ke penjual.

Jika tidak belanja di marketplace,  Anda boleh menanyakan apakah bisa menggunakan escrow atau rekber. Kalau tidak bisa, tanyakan lagi apakah bisa COD (cash on delivery – bayar saat barang sampai).

Jika masih tidak bisa, Anda bisa mencoba tips aman transaksi online selanjutnya.

Cek Reputasi Rekening

Penipu biasanya melakukan penipuan tersebut berkali-kali. Jika ia menggunakan rekening yang sama terus-terusan, biasanya sudah ada yang melaporkan rekening tersebut.

Anda dapat mengecek apakah rekening yang digunakan pernah terindikasi melakukan penipuan. Caranya melalui website CekRekening.id.

Pilih menu [Cek Rekening], lalu masukkan nama bank dan nomor rekening yang ingin Anda cek.

Tips Aman Transaksi Online

Jika sudah pernah dilaporkan, maka hasil akan menunjukkan riwayat pelaporannya.

Tips Aman Transaksi Online

Kalau belum, maka sistem akan memberitahu bahwa nomor tersebut belum pernah terkena laporan.

Tips Aman Transaksi Online

Namun, hal itu bukan berarti nomor rekening tersebut aman. Hanya saja belum pernah terlaporkan.

Jangan Memberikan Informasi Rahasia

Ketika belanja online, Anda akan perlu memberikan nama, alamat dan beberapa keterangan lainnya. Namun, ada beberapa jenis informasi yang bersifat rahasia dan tidak boleh Anda beritahukan ke siapa pun juga.

Informasi tersebut antara lain:

  • password, PIN, atau kode OTP,
  • nama gadis ibu kandung,
  • tanggal lahir,
  • nomor kartu debit dan kode CVV kartu kredit.

Semua informasi tersebut tidak berhubungan dengan bagaimana penjual dapat memproses transaksi dan mengirimkan barang. Jadi, tak ada gunanya mereka mengetahui hal tersebut, kecuali untuk niat buruk.

Dengan demikian, jika ada yang meminta informasi tersebut, Anda harus mulai curiga. Ini merupakan salah satu tips aman transaksi online yang juga berkaitan dengan keamanan rekening Anda.

Cek Lagi sebelum Transfer

Selama Anda belum mengirimkan uang, maka Anda tetap aman. Maka dari itu, sebelum transfer, pastikan Anda sudah mengecek semua hal di atas.

Selain itu, Anda juga perlu memastikan nominal yang Anda bayarkan sesuai dengan nilai barang, termasuk ongkos kirimnya. Jika harganya terasa tidak masuk akal, maka pikirkan ulang.

Tidak hanya jika harganya terlalu mahal, bahkan harga yang terlalu murah pun sering jadi indikasi penipuan.

Jika sudah yakin website dan toko penjual dapat Anda percaya, Anda bisa melakukan pembayaran dengan tenang.

Lakukan tips aman transaksi online di atas setiap kali Anda berbelanja online. Dijamin hasilnya Anda tidak akan pernah kecewa, baik oleh kualitas produk atau layanan toko, maupun karena jadi korban penipuan online.

Jangan lewatkan beragam artikel tips keamanan dalam bertransaksi lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance.