Wujudkan Semua Mimpi

Cara Mudah Menghitung Bunga Pinjaman dan Cicilan Bulanan

Cara Mudah Menghitung Bunga Pinjaman

Memahami cara menghitung bunga pinjaman dapat menghindarkan Anda dari pertanyaan-pertanyaan seperti:

  • “Sanggup nggak ya saya bayar ini?”
  • “Kok bunganya makin besar, sih?”
  • “Pinjam uang di mana yang bunganya nggak bikin nyesek?”

Pasalnya, banyak orang tergiur bunga pinjaman yang kecil, lantas menyesal karena jumlah bayarnya ternyata jauh lebih tinggi dari yang dibayangkan.

Untuk menghindari itu, mari kita bahas satu per satu jenis bunga pinjaman dan cara menghitungnya.

Jenis Bunga Pinjaman

Ada dua jenis bunga pinjaman yang umum, yaitu bunga flat dan efektif.

1. Bunga Flat

Bunga flat merupakan jenis suku bunga pinjaman yang besarannya dibagi rata sepanjang tenor pinjaman. Ini membuat besar angsuran jadi sama, tidak berubah-ubah seiring waktu.

Jenis bunga ini banyak ditemukan pada pinjaman yang bersifat konsumtif, seperti kredit kendaraan, kredit elektronik, atau pinjaman multiguna.

Contoh dan Simulasi Hitungan Bunga Flat

Secara garis besar, rumus hitung besar angsuran per bulan untuk skema bunga flat adalah:

Angsuran per bulan = (Pokok pinjaman + Total bunga) ÷ Lama tenor

Agar tidak bingung, mari kita simulasikan. Misalnya, Anda meminjam:

  • Nominal pinjaman: Rp18.500.000
  • Tenor: 10 bulan
  • Bunga: 9,6% per tahun

Maka, begini langkah perhitungannya:

1. Hitung total bunga setahunRp18.500.000 × 9,6% = Rp1.776.000

2. Hitung total pembayaran (pokok pinjaman + bunga): Rp18.500.000 + Rp1.776.000 = Rp20.276.000

3. Hitung cicilan per bulan: Rp20.276.000 ÷ 10 = Rp2.027.600Jadi, setiap bulan Anda akan membayar Rp2.027.600 selama 10 bulan.

Banyak orang memilih pembiayaan dengan skema bunga flat karena cicilannya stabil. Peminjam jadi punya kesempatan untuk memprediksi pengeluaran dan melunasi angsuran dengan lancar.

2. Bunga Efektif

Pada sistem bunga efektif, perhitungan bunga mengacu pada saldo pinjaman yang belum dilunasi. Semakin kecil sisa pinjaman Anda, maka semakin kecil pula bunganya.

Perhitungan pinjaman dengan skema ini sedikit lebih rumit. Namun, tidak sedikit orang yang memilihnya, karena total cicilan menurun seiring waktu.

Contoh dan Simulasi Hitungan Bunga Efektif

Cara hitung bunga pinjaman per bulan untuk bunga efektif, secara mudah, dirumuskan dengan:

Angsuran bulan ke-n = Cicilan Pokok + (Sisa Pokok bulan ke-n × Suku bunga per bulan)

– Cicilan pokok = Total Pinjaman ÷ Tenor

– Suku Bunga per bulan = Suku bunga tahunan ÷ 12

Mari simulasikan dengan contoh yang sama:

  • Nominal pinjaman: Rp18.500.000
  • Tenor: 10 bulan
  • Bunga: 9,6% per tahun

Maka, langkah perhitungannya adalah:

1. Hitung cicilan pokok per bulanan (sifatnya tetap/tidak berubah):

Rp18.500.000 ÷ 10 = Rp1.850.000

2. Hitung suku bunga per bulan:

9,6% ÷ 12 = 0,8% per bulan

3. Hitung bunga dan angsuran per bulan dari sisa pinjaman bulan berjalan:

Bulan 1:
– Sisa pokok: Rp18.500.000
– Bunga: Rp18.500.000 × 0,8% = Rp148.000
– Total angsuran: Rp1.850.000 + Rp148.000 = Rp1.998.000

Bulan 2:
– Sisa pokok: Rp16.650.000
– Bunga: Rp16.650.000 × 0,8% = Rp133.200
– Total angsuran: Rp1.850.000 + Rp133.200 = Rp1.983.200

Bulan 3:
– Sisa pokok: Rp14.800.000
– Bunga: Rp14.800.000 × 0,8% = Rp118.400
– Total angsuran: Rp1.850.000 + Rp118.400 = Rp1.968.400

Selanjutnya, Anda bisa menggunakan rumus yang sama untuk menghitung angsuran hingga bulan ke-12.

Cara Hitung Bunga Pinjaman Harian

Kini, semakin banyak lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman dengan sistem pembayaran harian. Biasanya, skema ini digunakan untuk kebutuhan super pendek dan darurat, seperti payday loan atau pinjaman modal harian untuk pedagang kecil.

Bagaimana perbedaan perhitungan pinjaman dengan bunga harian? Mari telusuri lebih dalam.

Contoh dan Simulasi

Rumus perhitungan pinjaman dengan skema bunga harian adalah:

Bunga harian = (Jumlah pinjaman × Suku bunga tahunan) ÷ Jumlah hari dalam setahun × Lama pinjaman (hari)

Catatan:
Terkait jumlah hari dalam setahun, beberapa lembaga keuangan menggunakan pembagi 360 (hari kerja finansial), tetapi umumnya 365 (hari kalender).

Mari kita simulasikan dengan contoh berikut:

  • Nominal pinjaman: 1.000.000
  • Suku bunga tahunan: 24%
  • Lama pinjaman: 10 hari

Maka, langkah perhitungannya

1. Hitung bunga per hari:

24% ÷ 365 = 0,0658% per hari

2. Hitung bunga total selama 10 hari:

1.000.000 × 0,0658% × 10 → 1.000.000 × 0,000658 × 10 = 6.580

Jadi, total bunga yang harus dibayar setelah 10 hari adalah 6.580. Jika sistemnya flat, total yang harus dikembalikan: 1.006.580

Sekilas Lebih Ringan, tapi Bisa Menjebak

Dari simulasi tadi, bunga 6.580 untuk 10 hari memang terlihat ringan.

Tapi, hati-hati. Banyak pinjol ilegal yang menetapkan besaran bunga harian sejak awal, bahkan hingga 1–3% per hari. Artinya, bunga riilnya bisa setara, atau bahkan melebihi 360% per tahun.

Jumlah yang sangat besar inilah yang membuat banyak orang akhirnya terjebak dalam pinjaman online tak berkesudahan.

Pilih yang Aman-Aman Saja: Pembiayaan MUFDana

Kalau Anda butuh dana cepat tanpa risiko bunga harian menjerat, pertimbangkan pinjaman dengan bunga flat dan legal, seperti dari MUFDana.

Keunggulan MUFDana:

  • Pinjaman dengan jaminan BPKB kendaraan
  • Persyaratan mudah dan proses transparan
  • Cair dalam 1-2 hari kerja
  • Bunga flat dan renda

Setelah memahami cara menghitung bunga pinjaman, Anda tentu bisa mengambil keputusan dengan lebih bijak. Bersama MUFDana, kebutuhan finansial terpenuhi, hidup pun bisa lebih tenang.

Wujudkan semua mimpi Anda dengan MUFDANA. Dapatkan pinjaman dana hingga Rp500 juta!

AJUKAN SEKARANG