Modal usaha fotocopy bisa mencapai belasan sampai puluhan juta rupiah. Akan tetapi, itu sebanding dengan potensi penghasilannya jika lokasinya strategis.
Yang jadi pertanyaan: apakah buka usaha fotocopy masih relevan di era serba digital seperti sekarang?[1]
Masih. Alasannya, dokumen fisik tetap dibutuhkan dalam berbagai urusan administrasi. Selain itu, cakupan layanannya bisa dikembangkan lebih luas.
Jadi, meski butuh modal awal yang cukup besar, peluang keuntungannya tetap menjanjikan.
Bagi Anda yang tertarik, silahkan pelajari lebih lanjut peluang dan detail komponen modal usaha fotocopy kecil kecilan untuk pemula.
Usaha Fotocopy Meliputi Apa Saja?
Untuk memaksimalkan potensi pendapatan, biasanya usaha fotocopy menyediakan berbagai layanan yang saling melengkapi, seperti:
- Fotocopy hitam-putih,
- Scanning dokumen,
- Printing dokumen dan foto,
- Penjilidan,
- Laminating,
- Press,
- Pengetikan dan pengeditan dokumen,
- Penjualan alat tulis kantor (ATK), dll.
Ragam layanan tersebut memengaruhi modal yang diperlukan.
Namun jangan khawatir, Anda bisa memulai dengan beberapa layanan utama terlebih dahulu, kemudian ditambah seiring berkembangnya usaha.
Berapa Modal Usaha Fotocopy?
Estimasi modal usaha fotocopy pemula minimal Rp15–30 juta, tergantung skala layanan dan lokasi Anda.[2][3]
Angka ini mencakup biaya sewa tempat, peralatan, serta berbagai perlengkapan pendukung. Daftar kebutuhan wajib yang perlu Anda siapkan antara lain:
- Mesin fotocopy,
- Komputer,
- Printer dan scanner,
- Kertas fotocopy,
- Pemotong kertas,
- Mesin laminating,
- Sealer,
- Alat tulis kantor (ATK),
- Etalase kaca,
- Meja dan kursi.
Mari bahas rincian modal untuk setiap komponennya.
Rincian Modal Usaha Fotocopy (Estimasi)
Berikut adalah modal minimum yang perlu Anda siapkan untuk memulai usaha fotocopy skala kecil:
1. Mesin Fotokopi (Rp3 juta – Rp10 juta)
Dari daftar barang yang tertera, mesin fotocopy merupakan investasi peralatan terbesar yang menghabiskan 50-70% total modal.
Beberapa rekomendasi mesin termurah tapi berkualitas di marketplace antara lain:[4]
- Canon MF 645 CX: Rp10.000.000
- KYOCERA M2040dn: Rp8.000.000
- Brother DCP L2540DW: Rp3.000.000 (Rekomendasi untuk pemula)[5]
Alternatifnya, beli mesin fotocopy bekas yang kondisinya masih bagus.
2. Komputer/PC (Rp2,5 juta)
Rata-rata jasa fotocopy melayani pengeditan dokumen. Jadi, Anda membutuhkan komputer untuk operasionalnya.
Dengan budget 2 jutaan, Anda sudah mendapatkan komputer rakitan plus monitor dengan spesifikasi:
- Monitor 22 inci
- Prosesor Intel Core i5
- RAM 8 GB
- Penyimpanan SSD 120GB
3. Printer & Scanner All in One (Rp850 Ribu)
Meski mesin fotocopy-nya multifungsi, printer terpisah tetap diperlukan untuk melayani cetak dokumen berwarna dan foto.
Jadi, setidaknya siapkan tambahan modal usaha fotocopy dan print sekitar Rp1,5 untuk membeli printer. Printer all in one yang efisien, contohnya Canon Pixma E410.[6]
4. Kertas Fotocopy (Rp1,06 juta)
Stok kertas menjadi komponen penting yang harus selalu tersedia.
Pastikan ukurannya sesuai dengan mesin fotocopy dan printer yang Anda beli.
Katakanlah cetakannya support ukuran kertas hingga F4. Maka setidaknya Anda perlu menyiapkan kertas ukuran A4 dan F4.
Harga per karton (5 rim):
- Kertas F4 70 gsm: Rp280.000
- Kertas A4 70 gsm: Rp250.000
Beli setidaknya 4 karton untuk stok.
5. Peralatan Pendukung (Rp1,05 juta)
Daftar peralatan pendukung ini berguna untuk menyediakan layanan yang lebih lengkap kepada pelanggan, mencakup:
- Pemotong kertas: Rp200.000
- Mesin laminating: Rp700.000
- Sealer untuk press plastik: Rp150.000
Untuk kebutuhan laminating dan press, Anda juga perlu membeli plastiknya. Harga bervariasi, tergantung merek dan ukuran.
5. Alat Tulis Kantor (Rp3,5 juta)
Kenapa modal usaha fotocopy dan ATK mahal?
Pasalnya, selain menjual jasa, Anda juga menjual berbagai macam alat tulis kantor (ATK).
Sediakan stok ATK lengkap yang sering dicari pelanggan, seperti pulpen, pensil, spidol, highlighter, stapler, penjepit kertas, penggaris, buku tulis, dll.
Jika bingung menentukan barang-barangnya, Anda bisa beli paket ATK khusus usaha fotocopy.
6. Etalase Kaca (Rp2 juta)
Selanjutnya, Anda perlu membeli etalase untuk memajang ATK agar memudahkan pelanggan melihat produk yang mereka butuhkan.
Silakan beli etalase kaca dengan panjang minimal 1,5 meter atau sesuai ukuran ruangan tempat usaha.
7. Meja dan Kursi (Rp1,3 juta)
Perabot tambahan lainnya adalah meja dan kursi.
Anda butuh satu meja untuk melayani pelanggan dan meletakkan komputer, satu kursi kerja operator, dan dua kursi tunggu pelanggan.
Rincian harganya sebagai berikut:
- 1 Meja operator: Rp700.000
- 1 Kursi kerja: Rp300.000
- 2 kursi tunggu: Rp300.000
8. Sewa Tempat per Tahun (≥Rp10 Juta)
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kunci keberhasilan usaha fotocopy adalah lokasi yang strategis, seperti di dekat kampus, sekolah, atau perkantoran.
Pastikan juga tempatnya visibel dan minimal memiliki lahan parkir untuk motor.
Biaya sewa Rp10 juta sendiri hanya kisaran kasar karena di setiap daerah pasti berbeda-beda.
Jika ingin lebih hemat, Anda bisa buka usaha fotocopy di rumah sehingga modal difokuskan pada peralatan dan perlengkapan.
Akses Pembiayaan Usaha untuk Buka Tempat Fotocopy
Secara umum, total modal usaha fotocopy rumahan minimal 15 jutaan.
Sementara untuk usaha dengan sewa tempat, Anda perlu menyiapkan dana hingga 30 jutaan atau mungkin lebih.
Biaya operasional belum termasuk dalam hitungan.
Supaya rencana bisnis Anda cepat terealisasi, manfaatkan pinjaman multiguna MUFDana. Dapatkan pinjaman modal usaha fotocopy hingga Rp50.000.000 dengan tenor 12-36 bulan.