Wujudkan Semua Mimpi

Tujuan Manajemen Keuangan dan Pengertiannya

Tujuan Manajemen Keuangan

Sebenarnya, apa sih tujuan manajemen keuangan itu? Apakah manajemen keuangan sepenting itu?

Dalam ulasan ini, kita akan mengetahui beberapa tujuan sekaligus alasan penting kenapa Anda sebaiknya menerapkan manajemen keuangan Anda. Langsung saja, simak ulasan berikut ini!

Mengenal Apa Itu Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengkoordinir dan memanage keuangan. Baik perorangan maupun perusahaan bisa melakukan manajemen keuangan. 

Kegiatan utama dari manajemen keuangan tersebut meliputi:

  • Mengatur,
  • Merencanakan, 
  • Mengarahkan, dan 
  • Mengawasi aktivitas finansial.. 

Sebelumnya, ruang lingkup manajemen keuangan hanya pada alokasi dana secara efisien. Namun, kini penggunaannya jauh lebih luas, sehingga tujuan penggunaan atau pengaplikasian juga semakin banyak.  

Apa Tujuan Manajemen Keuangan?

Ada banyak fungsi dan tujuan manajemen keuangan. Tidak hanya untuk membuat keuangan lebih tertata rapi, tetapi juga ada tujuan-tujuan lainnya. Dalam ulasan ini, fokus kita adalah beberapa tujuan berikut.

  1. Hasil maksimal dari sumber daya yang ada
  2. Efisiensi penggunaan modal 
  3. Meningkatkan kesejahteraan
  4. Perencanaan pengeluaran pajak 

Secara lebih detail, langsung saja kita mulai pembahasan pada ulasan berikut ini.

1. Memperoleh Hasil Maksimum

Siapa sih yang tidak menginginkan hasil maksimal? Semua orang dan perusahaan tentu menginginkan hal ini. Pertanyaannya, apa saja komponen yang berpengaruh pada hasil yang maksimal ini?

Nah, salah satu komponen yang berpengaruh yaitu manajemen keuangan. Dengan keuangan yang transparan dan tertata rapi, Anda bisa menentukan dan memperkirakan seberapa besar usaha yang mungkin Anda kerahkan dari pendanaan yang ada. 

Jadi, proses pengelolaan pun bisa lebih maksimal karena strategi sudah matang dan tujuan lebih terarah. Ini bisa meminimalisir adanya kebocoran sumber dana, sehingga, hasil yang Anda harapkan pun bisa mendekati maksimal. 

2. Modal dan Produksi Jauh Lebih Efisien

Salah satu penyebab dari penggunaan dana berlebih dan cenderung boros adalah manajemen keuangan yang kurang tepat dan tidak terstruktur rapi.

Pada akhirnya, biaya produksi dan modal pun membengkak dan akan mengacaukan strategi ke depannya. Oleh sebab itu, tujuan sekaligus fungsi manajemen keuangan sangat penting dalam merumuskan berbagai kebijakan. 

Dengan manajemen keuangan, Anda bisa memiliki berbagai opsi yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangan yang ada. Dampaknya, efisiensi akan muncul untuk menekan pengeluaran. 

3. Meningkatkan Kesejahteraan 

Karena memastikan kelancaran dan memantau arus keuangan, secara otomatis manajemen keuangan akan membantu Anda dalam meningkatkan kesejahteraan.

Apa maksudnya?

Jadi, kondisi keuangan memang akan sangat berpengaruh pada pola pikir dan kebijakan yang akan diambil. Jika kondisi keuangan stabil atau meningkat, Anda pasti juga akan merasa tenang dan sejahtera.

Begitu pun dalam sebuah perusahaan. Tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan yaitu untuk memastikan aktivitas, termasuk kelancaran dan kesejahteraan. 

Kesejahteraan ini bisa meliputi sistem upah yang sehat dan sesuai, kondisi kerja yang sehat, dan masih banyak lagi. 

4. Memperkirakan Pengeluaran Pajak

Pajak merupakan salah satu kewajiban yang harus Anda berikan sebagai bentuk kontribusi pada negara. Sayangnya, banyak orang yang tidak mengetahui kira-kira berapa besaran pajak yang harus mereka tanggung.

Karena ketidaktahuan dan waktu yang mepet, pada akhirnya, mereka akan cenderung tergesa dalam memperhitungkannya. Jumlahnya juga tidak sesuai dan akurat. 

Nah, manajemen keuangan menjadi solusi terbaik dalam permasalahan ini. Anda bisa memperkirakan seberapa besar pengeluaran pajak yang harus Anda keluarkan nantinya. 

Apakah Tujuan Manajemen Keuangan Hanya Itu?

Tentu tidak.

Berdasarkan jurnal “Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan”, ada dua pendekatan tujuan manajemen keuangan perusahaan, yaitu:

  1. Pendekatan Risiko Hasil,
  2. Pendekatan Likuiditas Profitabilitas.

Bagaimana saja tujuan berdasarkan pendekatan tersebut? Langsung saja kita bahas.

1. Pendekatan Risiko Hasil 

Dalam pendekatan ini, terdapat 4 tujuan manajemen keuangan. Keempat tujuan tersebut, yaitu:

  1. Memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal.
  2. Risiko atau tingkat kemungkinan terburuk yang kecil,
  3. Manager bisa mengetahui lebih cepat dalam menanggapi adanya kekeliruan dalam penggunaan dan pencarian data.
  4. Menjaga fleksibilitas. 

Pendekatan ini condong pada bagian manajer keuangan dalam menciptakan laba maksimum dengan tingkat risiko yang lebih kecil atau seminimal mungkin.

2. Pendekatan Likuiditas Profitabilitas

Dalam pendekatan ini, fokusnya lebih pada peran manajer keuangan dalam menjaga likuiditas dan profitabilitas secara seimbang, serasi dan selaras. 

Likuiditas dalam hal ini bisa berarti harus selalu tersedianya uang kas untuk membesarkan berbagai biaya yang wajib Anda bayar. Misalnya seperti sewa dan asuransi. 

Sedangkan profitabilitas bisa memiliki arti sebuah usaha adanya kemungkinan tumbuhnya keuntungan atau laba jangka panjang. 

Penutup

Intinya, manajemen keuangan memiliki berbagai peranan yang sangat penting untuk kondisi keuangan dan perusahaan. 

Tentu saja ini juga akan berdampak pada kemajuan perusahaan dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang bersumber dari manajemen keuangan tersebut.

Sekarang pertanyaannya, apakah Anda sudah menerapkan manajemen untuk keuangan? Melihat berbagai tujuan manajemen keuangan tersebut, yuk segera perhatikan keuangan untuk perekonomian yang lebih optimal!

Simak juga berbagai artikel mengenai tips keuangan lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).