Meski usaha Anda masih skala kecil, Anda tetap harus laporan keuangan. Bagaimana cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil akan dijelaskan pada pembahasan berikut.
Kenapa harus membuat pembukuan keuangan?
Pembukuan keuangan memiliki peranan yang penting dalam melihat performa dan kondisi finansial suatu usaha. Apa pun jenis usahanya dan berapa pun skalanya, wajib hukumnya untuk menyusun laporan keuangan.
Dengan adanya jurnal pembukuan keuangan, seorang pengusaha bisa mengambil keputusan dan membuat rencana usaha di masa yang akan datang.
Bagaimana Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil?
Pembukuan keuangan akan berisi catatan ringkas seluruh transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Biasanya periode yang digunakan yaitu bulanan dan tahunan.
Untuk membuat laporan keuangan, Anda perlu menyiapkan beberapa hal berikut ini.
- Buku kas pemasukan
- Buku kas pengeluaran
- Catatan laba rugi
- Buku kas utama
- Catatan inventaris barang
- Catatan untuk laporan stok barang
Bagi usaha kecil, Anda bisa menggunakan metode entry tunggal. Segala bentuk transaksi, baik itu pengeluaran maupun pemasukan dengan metode ini akan menggunakan satu entri.
Adapun cara membuat pembukuan usaha secara manual adalah sebagai berikut.
1. Siapakan Media untuk Mencatat Pembukuan
Cara membuat laporan keuangan bulanan yang pertama yaitu menyiapkan media untuk mencatat laporan. Anda bisa membuat pembukuan keuangan sederhana tulis tangan di buku tulis dan mencatatnya secara manual.
Selain dengan buku catatan, Anda juga bisa menggunakan bantuan Microsoft Excel atau Google Spreadsheet. Buat sheet yang berbeda untuk setiap jenis laporan keuangan yang Anda buat.
Anda juga bisa menggunakan platform pembukuan keuangan usaha seperti Jurnal, Ginee, Majoo, dan masih banyak lagi.
2. Buat Catatan untuk Pemasukan dan Pengeluaran
Catat semua pemasukan yang diperoleh bisnis Anda dalam satu periode. Melalui catatan ini, Anda bisa tahu jumlah uang yang masuk atau omset bisnis Anda. Untuk contoh catatan pemasukan, Anda bisa lihat di bawah ini.
Selain mencatat pemasukan, Anda juga perlu mencatat pengeluaran. Kumpulkan semua bukti transaksi berupa faktur, kuitansi, nota, atau yang lainnya. Pastikan tidak ada bukti transaksi yang hilang.
Selanjutnya, tulis semua pengeluaran yang bisnis Anda, mulai dari biaya operasional, biaya produksi, dan juga gaji karyawan. Anda bisa membuat catatan pengeluaran seperti contoh berikut.
3. Menyusun Buku Kas Utama
Setelah mencatat pemasukan dan juga pengeluaran, cara membuat pembukuan keuangan yang selanjutnya yaitu susun buku kas utama. Dalam menyusun buku kas utama, Anda akan menggabungkan transaksi pengeluaran dan pemasukan.
Dengan menyusun buku kas utama, Anda bisa mengetahui besarnya keuntungan atau bahkan kerugian bisnis Anda. Selain itu, Anda juga bisa menyusun anggaran bisnis dengan melihat pemasukan dan juga pengeluaran usaha.
Agar tidak terjadi kesalahan, dalam menyusun kas utama sebaiknya lakukan secara teliti. Lakukan juga secara konsisten dan tidak berhenti dalam waktu tertentu.
4. Membuat Catatan Stok Barang
Tak hanya membuat catatan uang masuk dan keluar, selanjutnya catat juga stok barang yang tersedia. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui dan juga mengawasi persediaan stok usaha Anda.
Ini akan menjadi sumber informasi jika Anda ingin membuka cabang dan mengembangkan usaha Anda.
Pencatatan stok barang juga bisa meminimalisir terjadinya kecurangan. Selain itu juga berperan sebagai manajemen gudang (jika ada) agar penggunaannya bisa lebih optimal.
5. Buat Catatan Inventaris Barang
Sebagai bagian dari cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil, Anda juga perlu mencatat aset setiap usaha di buku inventaris barang. Sebagai aset usaha, tentu Anda perlu menjaga dan mengelolanya dengan baik.
Dengan memiliki buku inventaris barang, Anda akan lebih mudah untuk mengawasi, mengecek, atau melakukan mutasi aset. Ini juga bisa menjadi bukti tertulis saat terjadi kehilangan barang.
6. Susun Laporan Laba Rugi
Selanjutnya, susun laporan laba rugi. Laporan laba rugi berisi catatan beban usaha dan juga pemasukan bisnis Anda.
Dari catatan laba rugi ini Anda bisa mengetahui kondisi bisnis saat ini. Anda juga bisa tahu apakah bisnis Anda memperoleh keuntungan atau justru kerugian.
Selain itu, Anda juga bisa menjadikan laporan laba rugi sebagai bahan evaluasi dari strategi bisnis yang Anda terapkan sebelumnya. Dari sini, anda bisa menyusun strategi baru atau menyempurnakan strategi sebelumnya.
Laporan laba rugi akan menjadi puncak pembukuan setelah tutup buku di akhir periode dan menunjukkan performa usaha dalam satu tahun. Ini juga akan membantu Anda untuk menghitung kewajiban pajak yang harus Anda bayar.
Itulah tadi bagaimana cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil. Secara lebih ringkas, langkah-langkahnya, yaitu:
- Menyiapkan media untuk mencatat laporan
- Mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha
- Menyusun buku kas utama
- Membuat catatan stok barang
- Membuat catatan inventaris barang
- Menyusun laporan laba rugi
Meski skala usaha Anda masih kecil, Anda tetap wajib membuat pembukuan keuangan. Laporan ini berperan penting untuk melihat performa usaha Anda, sehingga bisa mengambil keputusan dan membuat rencana usaha selanjutnya.
Sekarang sudah paham ya bagaimana cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil. Untuk memudahkan, Anda bisa menggunakan platform pembukuan keuangan atau memanfaatkan Google Spreadsheet dan Microsoft Excel.
Jangan lewatkan beragam artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).