Investasi emas disebut sebagai salah satu instrumen paling cocok bagi pemula. Selain berisiko rendah, dari segi harga juga terus naik.
Di sisi lain, hadirnya program tabungan emas online semakin memudahkan akses investasi. Bahkan modal awalnya pun sangat terjangkau.
Kendati demikian, sebelum memulai berinvestasi Anda tetap harus belajar dasar-dasarnya.
Oleh karena itu, artikel kali ini akan menjelaskan:
- pengertian dan tujuan berinvestasi emas,
- jenis-jenis emas yang bisa diinvestasikan,
- keuntungan dan risiko investasinya.
Simak sampai akhir agar Anda paham apa saja keuntungan menginvestasikan uang pada emas.
Apa Itu Investasi Emas?
Investasi emas adalah pembelian emas fisik maupun nonfisik dengan tujuan mendapat keuntungan dari kenaikan nilainya.
Harga emas konsisten naik setiap tahunnya sehingga cukup menjanjikan bagi para investor.
Di satu sisi, emas yang diinvestasikan bukan hanya dalam bentuk fisik.
Bedanya Emas Fisik dan Digital
Secara umum keduanya dapat dibedakan dari cara pembelian.
Pembelian emas fisik berdasarkan berat cetakan, minimal 0,5 gram, dibeli langsung dari gerainya.
Sementara emas digital adalah investasi emas online yang pembeliannya berdasar nominal yang Anda bayar.
Jenis-Jenis Emas untuk Investasi
Supaya punya gambaran, berikut macam-macam bentuk emas yang sering dijadikan aset investasi:
1. Perhiasan
Emas perhiasan contohnya gelang, kalung, cincin. Selain sebagai investasi, perhiasan dapat mendukung penampilan Anda.
Akan tetapi, pengembalian investasi perhiasan dipengaruhi oleh banyak faktor. Di samping beratnya, masa pakai, campuran, dan model, juga menentukan nilainya.
2. Batangan
Sesuai namanya, investasi emas batangan bentuknya tidak menarik seperti perhiasan. Jadi, memang hanya cocok untuk simpanan saja.
Emas batangan adalah bentuk penanaman modal paling lazim karena rata-rata kandungan emasnya sampai 95-99%, paling murni di antara jenis lainnya.
Di pasaran tersedia emas batangan dengan berat 1 gram sampai 1 kilogram.
3. Koin
Dahulu, koin emas pernah menjadi alat tukar seperti uang di Timur Tengah, tetapi sekarang hanya untuk investasi.
Bentuknya berupa kepingan koin dengan kemurnian 24 karat atau 22 karat.
Sejauh ini, negara yang memproduksi massal koin emas hanya Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Australia, dan sedikit negara lainnya.
4. Granula
Bentuknya serbuk, yang mana itu adalah bahan untuk membuat emas batangan.
Granula tidak dijual sembarangan sehingga hanya pihak tertentu saja yang memiliki akses, misalnya perusahaan produk emas.
Investor perorangan sebaiknya jangan latah membeli emas granula karena tidak fungsional.
Pada 2021, transaksi emas granula resmi tidak kena PPN. Ini menjadi kabar baik bagi para investor yang tertarik dengan emas granula.
5. Emas Digital
Investasi emas di Pegadaian termasuk bentuk emas digital. Anda tidak mendapat aset fisiknya, tetapi mengantongi sertifikat kepemilikan tabungan emas.
Untuk punya tabungan emas digital, caranya tinggal melakukan pembelian di aplikasi resmi. Dana yang Anda depositkan akan otomatis menjadi pecahan emas.
Apakah bisa dicetak?
Ya, Anda bisa mencetaknya, tetapi akan kena biaya tambahan.
“Belilah emas dari platform digital yang bekerja sama resmi dengan Pegadaian supaya aman.”
Selain lima jenis investasi emas di atas, ada pula investasi secara tidak langsung yaitu melalui reksa dana dan saham emas.
Apa Keuntungan Investasi Emas?
Beberapa keuntungan di bawah ini mungkin akan menghilangkan keraguan Anda untuk segera mulai berinvestasi emas:
1. Melindungi Kekayaan dari Inflasi
Inflasi adalah momok investasi karena berdampak serius pada pengembalian Anda.
Berhubung emas kebal inflasi, maka aset kekayaan Anda akan terlindungi selama terjadi gejolak ekonomi.
Justru harga emas semakin bagus ketika terjadi inflasi.
2. Banyak Pilihan Jenis Emas
Keuntungan kedua yaitu emas yang bisa menjadi aset penanaman modal ada banyak jenisnya. Bukan hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga digital.
Investasi emas terbaik bagi pemula saat ini adalah emas digital. Tidak membutuhkan modal besar untuk membuka tabungannya serta sangat fleksibel.
3. Diversifikasi Investasi
Jika Anda ingin melakukan diversifikasi investasi, emas sangat layak masuk pertimbangan.
Alasannya, fluktuasi nilai emas tidak berhubungan langsung dengan rata-rata instrumen investasi lainnya.
4. Likuiditasnya Tinggi
Mengonversi tabungan emas fisik maupun digital menjadi uang tunai sama sekali tidak sulit. Saat ini prosesnya sudah semakin cepat.
5. Permintaan Terus Meningkat
Dari waktu ke waktu, permintaan emas mengalami pertumbuhan di kalangan investor. Hal itu turut mempengaruhi naiknya harga emas di pasaran.
Pahami Risiko Berinvestasi Emas
Hampir semua sumber mengatakan emas adalah aset penanaman modal yang aman. Akan tetapi, Anda tetap harus mewaspadai risiko investasi emas, seperti:
- Kehilangan emas fisik akibat tidak menitipkannya di tempat khusus.
- Tertipu produk emas palsu dari penjual abal-abal.
- Tidak mendapatkan passive income seperti dividen.
- Harga emas bisa anjlok ketika tingkat inflasi menurun.
- Risiko capital loss jika menjualnya di waktu yang salah.
Emas adalah Investasi yang Menjanjikan
Kesimpulannya, meskipun investasi emas berisiko, paling tidak potensi keuntungannya tetap menjanjikan. Hal yang perlu Anda lakukan adalah mempelajari dasar-dasarnya agar bisa mengambil keputusan secara tepat.
Jangan lewatkan juga berbagai artikel tips investasi lainnya sebagai salah satu sumber inspirasi untuk meningkatkan finansial Anda.