Berapa modal usaha angkringan?
Untuk Anda yang ingin membuka usaha kecil-kecilan dan suka bersosialisasi, bisnis angkringan bisa menjadi salah satu opsi.
Usaha angkringan sederhana memang membutuhkan modal usaha yang cukup murah. Tapi, berapa sebenarnya modal awal usaha angkringan ini?
Di artikel ini, Anda bisa menemukan informasi:
- Estimasi modal usaha angkringan.
- Estimasi keuntungan usaha angkringan dan perkiraan balik modal.
- Tips menghemat modal usaha angkringan.
Mari kita ulas.
Sekilas Usaha Angkringan
Usaha angkringan adalah usaha kuliner murah meriah yang menawarkan makanan sederhana, murah, dan lezat, dengan suasana santai dan hangat.
Biasanya lapak angkringan mulai buka di petang hari sampai sarapan pagi atau hingga menunya habis.
Bentuknya berupa gerobak dorong dengan menu andalan nasi kucing (nasi yang ukurannya sekepal kecil) dan pelengkap, seperti gorengan dan sebagainya. Minumannya biasanya berupa air putih atau teh hangat.
Ciri ini membuat angkringan memiliki kelebihan tersendiri.
Pertama, dia portable, bisa pindah-pindah, tidak harus menetap di satu tempat seperti warung kopi.
Kedua, pelayanannya relatif mudah. Jadi, siapa pun bisa melakukan usaha ini.
Ini membuat angkringan cocok jadi peluang usaha kuliner untuk pemula.
Modal Awal Usaha Angkringan
Meskipun modalnya relatif kecil, Anda tetap harus tahu apa yang perlu Anda siapkan.
Untuk membuka usaha angkringan, modal awalnya berkisar antara Rp3-5 juta. Angkanya bisa bervariasi tergantung dari lokasi dan menu apa saja yang Anda sajikan.
Rincian pengeluaran untuk modal awal ini bisa Anda lihat di tabel berikut.
Item | Harga | Keterangan |
Gerobak | Rp2.000.000 – Rp2.500.000 | Tanpa kursi – dengan kursi |
Terpal | Rp300.000 | Ukuran 4 x 5 m |
Tikar | Rp200.000 | Ukuran 185 x 285 |
Tabung gas | Rp175.000 | Ukuran 3 kg |
Tungku | Rp100.000 | Modifikasi khusus jualan |
Alat masak | Rp200.000 | Termasuk wajan kecil, spatula, serokan, panci kecil |
Alat makan | Rp500.000 | Termasuk teko/ceret, gelas, nampan/keranjang, sendok garpu, piring, gelas, ember cuci |
Promosi | Rp75.000 | Spanduk dan brosur |
Total | Rp3.550.000 |
Untuk lebih mudahnya, Anda bisa membeli paket usaha angkringan di marketplace.
Di situ sudah tersedia gerobak beserta peralatan untuk memulai usaha angkringan. Meski begitu, harganya bisa jadi lebih mahal atau lebih murah daripada memesan gerobaknya sendiri dan membeli perlengkapan satu per satu.
Kalau mau lebih simpel lagi, Anda bisa beli franchise usaha angkringan. Cari di Google, Anda bisa mendapatkan harga franchise angkringan mulai dari Rp4 jutaan.
Angka di atas baru termasuk perlengkapan saja. Belum sewa lokasi.
Sewa lokasi untuk usaha angkringan biasanya per bulan. Ini lebih bagus. Jadi jika di bulan pertama ternyata tidak terlalu ramai di lokasi itu, Anda bisa pindah ke lokasi lain.
Modal Operasional Usaha Angkringan
Selain modal awal, tentu ada biaya operasional yang juga perlu Anda pikirkan.
Modal biaya operasional usaha angkringan digunakan untuk makanan, sewa lahan, listrik, hingga transportasi (jika lokasi usaha cukup jauh).
Untuk rincian biaya operasional angkringan, bisa Anda lihat di tabel berikut.
Pengeluaran | Harga | Keterangan |
Sewa lokasi | Rp500.000 | bisa lebih mahal atau lebih murah |
Listrik | Rp200.000 | bisa lebih murah |
Makanan | Rp3.000.000 | tidak harus sekaligus |
Total | Rp3.700.000 | Bisa lebih murah |
Biaya operasional di atas bisa lebih mahal atau lebih murah, terutama untuk sewa lokasi.
Biasanya, ada juga yang menyewakan lokasi sudah dengan listriknya. Atau, bisa jadi Anda perlu menumpang listrik di rumah terdekat dengan biaya sewa Rp10.000 per malam.
Untuk makanan, Anda tidak harus mengeluarkan semua modalnya sekaligus. Cukup di hari pertama Anda mengeluarkan modal Rp150-200 ribu. Kemudian, tinggal memutar keuntungan di hari ini untuk besoknya, dan seterusnya.
Estimasi Keuntungan dan Balik Modal
Usaha angkringan sangat potensial. Meski keuntungan per item relatif kecil, tapi orang yang nongkrong di angkringan pasti beli lebih dari 1 porsi.
Hampir tidak ada orang yang makan di angkringan merasa cukup hanya dengan membeli 1 porsi nasi kucing dan gorengan. Setidaknya 3 porsi nasi kucing dan 2 gorengan. Belum tambahan menu lainnya.
Artinya, dengan hanya 20 pembeli, Anda bisa menjual hingga 50 porsi.
Dengan estimasi tersebut, keuntungan usaha angkringan Anda bisa terlihat di tabel berikut.
Item | Jumlah terjual | Laba satuan | Laba total |
Nasi kucing | 50 | Rp1.000 | Rp50.000 |
Gorengan | 50 | Rp500 | Rp25.000 |
Kerupuk | 20 | Rp500 | Rp10.000 |
Minuman (teh manis, kopi) | 20 | Rp3.000 | Rp60.000 |
Menu lain | 20 | Rp1.000 | Rp20.000 |
Total | Rp165.000 |
Ingat, hitungan di atas sudah laba bersih. Artinya, estimasi keuntungan usaha angkringan dalam sebulan atau 30 hari sebesar 30 x Rp165.000 = Rp4.950.000.
Ini tercapai dengan estimasi 20 pelanggan saja per hari. Jika sedikit kurang atau tidak stabil, maka balik modal hanya butuh 1-2 bulan saja.
Agar lebih hemat dan menguntungkan, cari lokasi di pinggir jalan dan ramai dilewati pejalan kaki.
Tunggu apa lagi? Langsung saja buka bisnis angkringan Anda. Jika butuh modal usaha angkringan dengan cepat, dapatkan lewat MUFDana. Hanya butuh jaminan BPKB saja untuk mendapatkan pinjaman modal usaha hingga puluhan juta rupiah.