Berapa modal usaha sembako?
Untuk Anda yang ingin mendapatkan uang belanja tambahan, membuka warung sembako di rumah sendiri bisa jadi pilihan.
Ternyata, modalnya tak harus besar. Bahkan, bisa Anda mulai dengan hanya Rp5 jutaan.
Artikel ini akan menunjukkan pada Anda:
- Rincian modal usaha sembako
- Tips memulai usaha warung sembako dengan hemat
Simak sampai selesai.
Sekilas Usaha Sembako
Usaha sembako (sembilan bahan pokok) adalah usaha yang menjual bahan pokok sehari-hari, seperti beras, gula, minyak, tepung, dan lain-lain.
Membuka bisnis sembako cukup menjanjikan karena barang yang dijual selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, usaha sembako juga memiliki tantangan, seperti keuntungan yang tipis, persaingan yang ketat, fluktuasi harga, dan risiko kerusakan barang.
Oleh karena itu, usaha sembako harus dikelola dengan baik dan profesional agar bisa berkembang dan menghasilkan keuntungan.
Modal Usaha Warung Sembako
Besar modal untuk membuka bisnis sembako sangat bervariasi, tergantung seberapa besar bisnis yang ingin Anda jalankan.
Jika Anda hanya mencari uang belanja tambahan, bisa mulai dengan modal warung sembako di rumah mulai dari Rp5 jutaan.
Adapun untuk modalnya, perlu Anda siapkan 3 pos anggaran modal usaha sembako.
- Perlengkapan toko,
- Barang dagangan,
- Biaya lainnya.
Biaya Perlengkapan Toko Sembako
Membuka toko sembako tidak hanya butuh barang dagangan saja, tapi juga ada perlengkapan yang perlu Anda siapkan.
Perlengkapannya berupa rak-rak, etalase, timbangan, dan alat tulis.
Untuk rak dan etalase, Anda bisa beli jadi. Tapi, kalau mau lebih murah, akan lebih baik jika Anda membuatnya sendiri.
Untuk timbangan, bisa pakai yang besi stainless kalau mau awet. Kalau yang murah, bisa pakai yang plastik.
Untuk keseluruhan biaya perlengkapan, sekitar Rp1 jutaan, dengan rincian seperti berikut.
Item | Harga | Keterangan |
Rak dan etalase | Rp800.000 | Beli kayu, triplek, dan buat sendiri |
Timbangan | Rp120.000 | Besi stainless, analog |
Kalkulator & alat tulis | Rp50.000 | |
Total | Rp970.000 |
Harga Barang Dagangan Sembako
Sembako termasuk barang komoditas, karena itu barang dagangan sembako memiliki margin keuntungan yang sangat kecil.
Agar lebih hemat dan bisa untung lebih besar, Anda perlu membeli barang dari distributor dengan harga grosir.
Selain itu, jika modal terbatas sebaiknya Anda pilih usaha sembako yang paling umum dan banyak dicari. Contohnya seperti beras, gula, minyak, tepung, mi instan, dan lainnya.
Dengan cara tersebut, Anda bisa mendapatkan rincian modal barang dagangan sembako seperti tabel berikut.
Item | Harga | Keterangan |
Beras premium | Rp1.350.000 | 100 kg |
Minyak goreng | Rp750.000 | 50 liter |
Gula pasir | Rp625.000 | 50 kg |
Tepung terigu | Rp312.500 | 25 kg |
Telur ayam | Rp560.000 | 20 kg |
Mi instan | Rp360.000 | 3 karton (3 varian) |
Sabun mandi | Rp500.000 | 10 jenis/merek |
Sampo sachet | Rp300.000 | 10 jenis/merek |
Bumbu masak | Rp200.000 | Penyedap dan bumbu instan |
Minuman sachet (kopi, dll) | Rp500.000 | 10 jenis/merek |
Total | Rp5.457.500 |
Selain, perlengkapan dan barang dagangan, Anda mungkin perlu memperhitungkan biaya lain-lain.
Contohnya seperti transportasi saat pembelian, listrik dan air (jika terpisah dari rumah), dan kebersihan/keamanan.
Untuk menghemat, Anda bisa melakukannya dengan membuka toko sembako di rumah dan mencari supplier yang datang sendiri ke rumah Anda.
Tapi, biasanya supplier semacam itu baru ada jika warung Anda sudah buka beberapa waktu.
Tips Buka Usaha Sembako Modal Kecil
Untuk membuka warung sembako modal kecil, Anda bisa menerapkan tips berikut. Sebagian tips sudah disebutkan di atas, tapi akan diperjelas lagi keuntungan dari melakukannya.
Buka Warung Sembako di Rumah
Dengan melakukan hal ini, Anda akan sangat menghemat banyak sekali pengeluaran. Mulai dari biaya sewa, listrik, dan air tambahan, hingga biaya kebersihan dan keamanan tempat usaha.
Total penghematan yang Anda lakukan dengan modal buka usaha sembako di rumah bisa jutaan rupiah. Untuk awal-awal, ini sangat membantu usaha Anda bertahan dan berkembang.
Beli Barang secara Grosir
Margin keuntungan dari jualan sembako sangat kecil. Sebagai contoh, dari sabun cuci serenteng, Anda mungkin hanya mendapat untung sebesar Rp500.
Contoh lain, dari beras 10 kg, Anda mungkin hanya mendapat untuk Rp2-3 ribu rupiah. Tapi, keuntungan utama dari warung sembako adalah barangnya yang cepat laku (hampir setiap hari terjual).
Karena itu, penting untuk membeli barang secara grosir. Lebih bagus lagi jika ada supplier yang bersedia memasok langsung ke toko Anda. Jadi, Anda tinggal terima barang dan menjual, tak lagi harus belanja ke luar.
Mulai dari Barang Dagangan Paling Umum
Jika baru buka, modal Anda pasti terbatas, karena itu, mulai dari barang dagangan paling umum. Contohnya beras, minyak, tepung, telur, bawang merah, bawang putih, gula, garam, bumbu-bumbu, dan mi instan.
Setelah itu, baru dilengkapi dengan kebutuhan harian seperti sabun, sampo, sikat gigi, odol, minuman sachet, kopi, rokok, dan lainnya.
Jika modal lebih besar lagi, baru Anda bisa stok daging-dagingan, frozen food, dan seterusnya.
Jadi, tak perlu banyak pikir lagi. Langsung saja mulai buka warung sembako Anda.
Jika butuh pinjaman modal usaha, Anda bisa mendapatkannya melalui MUFDana. Hanya jaminan BPKB, Anda bisa dapat modal hingga puluhan juta untuk memulai usaha toko sembako Anda.