Memilih jurusan farmasi merupakan investasi jangka panjang, terutama karena biaya kuliah farmasi yang cukup tinggi.
Kamu yang punya cita-cita jadi profesional di bidang ini, penting untuk memahami rincian biaya agar dapat merencanakan anggaran secara matang.
Artikel ini akan mengulas berbagai aspek biaya kuliah jurusan farmasi di universitas negeri maupun swasta, serta tips untuk menghemat anggaran pendidikan.
Rincian Biaya Kuliah
Program studi farmasi biasanya lebih mahal dibandingkan beberapa jurusan lain, karena ada kegiatan praktikum dan riset.
Anggarannya mencakup beberapa komponen penting yang perlu diperhitungkan, antara lain SPP/UKT, biaya praktikum, dan biaya hidup. Berikut rincian detailnya:
Biaya SPP atau UKT (Uang Kuliah Tunggal)
Di universitas negeri, biaya kuliah farmasi biasanya menggunakan sistem UKT yang dibagi dalam beberapa golongan berdasarkan kemampuan finansial keluarga.
Besarannya berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp15 juta per semester. Di universitas swasta, umumnya ada SPP tetap yang jumlahnya bervariasi tergantung universitas, mencapai Rp20 juta per semester atau lebih.
Biaya Praktikum dan Laboratorium
Mahasiswa farmasi perlu mengikuti praktikum rutin yang menggunakan bahan kimia dan peralatan laboratorium yang cukup mahal.
Besar biaya praktikum bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp5 juta per semester, tergantung universitas dan fasilitas yang tersedia.
Biaya Tugas Akhir atau Skripsi
Tugas akhir di jurusan farmasi biasanya membutuhkan riset yang mendalam dengan biaya bahan dan peralatan khusus. Biaya ini berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta, tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan.
Biaya Hidup dan Akomodasi
Bagi mahasiswa yang kuliah di luar kota, biaya hidup menjadi salah satu pengeluaran utama, mulai dari biaya kost, makan, hingga transportasi. Anggaran biaya hidup ini perlu diperhitungkan dalam total biaya kuliah farmasi sampai lulus.
Tabel ini memberikan gambaran total biaya kuliah farmasi untuk perencanaan anggaran lebih akurat.
Komponen Biaya | Universitas Negeri | Universitas Swasta |
UKT/SPP per Semester | Rp500 ribu – Rp10 juta | Rp10 juta – Rp30 juta |
Biaya Praktikum/Laboratorium | Rp2 juta – Rp5 juta | Rp3 juta – Rp5 juta |
Biaya Tugas Akhir (Semester Akhir) | Rp5 juta – Rp10 juta | Rp5 juta – Rp10 juta |
Biaya Hidup per Semester | Rp5 juta – Rp15 juta | Rp5 juta – Rp15 juta |
Biaya Kuliah Farmasi Negeri dan Swasta
Kuliah farmasi di universitas negeri cenderung lebih terjangkau dibandingkan universitas swasta.
Di universitas negeri, UKT berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp10 juta per semester, sedangkan di universitas swasta biaya bisa mencapai Rp20 juta hingga Rp30 juta per semester.
Biaya kuliah farmasi termurah masih dipegang universitas negeri, dengan catatan, Anda harus lulus seleksi masuk bersama/nasional dan penghasilan orang tua tergolong rendah.
Berikut adalah tabel biaya kuliah farmasi per semester di beberapa universitas negeri dan swasta ternama.
Biaya Kuliah Farmasi Negeri
Universitas | Uang pangkal/IPI (1x) | UKT (per semester) |
UI | Rp0 – Rp15 juta | Rp500 ribu – Rp8 juta |
UGM | Rp0 | Rp500 ribu – Rp17,5 juta |
Universitas Airlangga | Rp0 – Rp75 juta | Rp500 ribu – Rp15 juta |
Unpad | Rp0 – Rp75 juta | Rp500 ribu – Rp14 juta |
Undip | Rp0 – Rp50 juta | Rp500 ribu – Rp12,5 juta |
Catatan: Rp0 berarti masuk melalui jalur SNBP dan SNBT
Biaya Kuliah Farmasi Swasta
Universitas | Uang pangkal/IPI (1x) | UKT (per semester) |
Univ. Sanata Dharma | Rp25 juta | Rp3,65 juta + USKS Rp6 juta |
UII | Rp18-28 juta | Rp8,6 juta< |
Univ. Ahmad Dahlan | Include UKT | Rp10 – 22 juta |
IIK Bhakti Wiyata | Rp25 juta | Rp13,8 juta |
Unissula | Rp32-36 juta | Rp20 juta |
Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Pengeluaran
Kenapa besaran biaya kuliah bisa berbeda-beda? Banyak faktor yang turut menentukan besarnya pengeluaran selama masa kuliah. Utamanya yaitu terkait dengan:
- Lokasi Kampus: Universitas yang berlokasi di kota besar cenderung menetapkan biaya kuliah lebih tinggi.
- Jenis Universitas: Kampus swasta umumnya memiliki struktur pembiayaan yang berbeda dari negeri, terutama kampus dengan reputasi dan fasilitas laboratorium yang canggih.
- Program Praktikum: Kegiatan praktikum dan laboratorium yang intensif memerlukan alat dan bahan tambahan yang tentunya berpengaruh pada anggaran.
- Kegiatan Tambahan atau Sertifikasi: Beberapa universitas menyediakan pelatihan tambahan yang akan menambah kompetensi mahasiswa. Namun, ini seringkali membutuhkan biaya ekstra.
Tips Menghemat Pengeluaran Kuliah di Farmasi
Beberapa tips berikut dapat membantu meringankan beban pengeluaran selama masa kuliah:
- Manfaatkan Beasiswa: Banyak universitas negeri dan swasta menawarkan beasiswa, baik akademik maupun non-akademik, yang dapat membantu mengurangi beban biaya.
- Bekerja Paruh Waktu: Mahasiswa juga bisa bekerja sebagai asisten laboratorium atau asisten riset. Ini bisa menjadi tambahan pendapatan sekaligus menambah pengalaman.
- Pinjaman Pendidikan dengan Jaminan BPKB dari MUFDana: Jika pendanaan tetap kurang, MUFDana menyediakan solusi pinjaman dengan syarat mudah dan proses cepat.
Jangan biarkan keterbatasan biaya menjadi hambatan dalam mengejar cita-cita Anda. Manfaatkan pinjaman jaminan BPKB dari MUFDana untuk biaya kuliah farmasi dan ajukan pinjaman sekarang juga agar perjalanan pendidikan Anda berjalan lebih lancar.