Wujudkan Semua Mimpi

Estimasi Modal Usaha Billiard, Balik Modal Bisa Cepat asalkan Strategi Tepat!

Billiard bukan hanya olahraga fisik, melainkan gabungan kreativitas, strategi dan teknik.[1] Awalnya billiard memiliki citra negatif karena dimainkan di tempat hiburan malam.[2] Namun, kini citranya berubah positif dan semakin populer sehingga dilirik sebagai tempat usaha. Anda tertarik dan penasaran berapa modal usaha billiard?

Ada dua komponen biaya yakni modal awal dan biaya operasional. Sayangnya, kedua biaya ini punya pengaruh signifikan terhadap margin keuntungan usaha billiard. Jadi, jangan terburu-buru, mari mengeksplorasi modal dan biaya yang perlu Anda siapkan untuk membuka usaha olahraga bola sodok ini.

Investasi Modal Awal

Agar bisnis billiard bisa berjalan, Anda perlu mempersiapkan budget khusus di awal untuk:

1. Sewa Tempat

Lokasi usaha berperan penting dalam usaha billiard. Pilih lokasi di keramaian atau dekat dengan bar, hotel, restoran, kampus, atau perkantoran. Populasi yang padat meningkatkan potensi jumlah pengunjung.

Biaya sewa tempat ini bervariasi tergantung kota atau domisili. Misal, untuk area Jakarta:[3]

  • Pusat kota berkisar antara Rp6 juta hingga Rp20 juta per bulan
  • Pinggiran antara Rp2,5 juta sampai Rp6 juta per bulan.

2. Meja Billiard dan Aksesori

Harga meja billiard bervariasi sesuai merek, ukuran, dan material yang digunakan.

  • Merek lokal Minnova Rp10 juta sampai Rp23 juta.[4]
  • Brunswick sekitar Rp80 juta hingga Rp227 juta.[5][6]
  • Rasson Mr. Sung Series Rp36 juta sampai Rp43 juta.[7]
  • Murrey Rp10,3 juta sampai Rp80 juta.[8]

Jika budget terbatas, pertimbangkan merek lokal yang lebih terjangkau atau merek ternama tapi bekas. Namun ingat, meja billiard punya peran penting dalam menunjang kenyamanan bermain. Jadi, pertimbangkan baik-baik pemilihan meja ini.

Sementara itu, ada 3 ukuran standar meja yang digunakan yakni:[9]

Ukuran MejaLebar (cm)Panjang (cm)Jarak Pukul Ideal Tiap Sisi (cm)Ukuran Ruangan Ideal (cm)
7 feet140230150440 x 530
8 feet150260150450 x 560
9 feet160290150460 x 590

Untuk kenyamanan bermain, jarak antar meja billiard idealnya adalah 2-3 meter tiap sisi. Jadi, Anda bisa kalkulasikan ukuran ruangan untuk meja billiard sesuai dengan jumlah meja yang ada.

Bisnis billiard skala kecil biasanya hanya membutuhkan 2-4 meja saja. Sementara itu, skala menengah bisa memiliki 5-8 meja dan skala besar lebih dari 10 meja.

Kemudian, aksesori pendukung untuk usaha billiard yang perlu disiapkan adalah:

  • Set bola billiard Rp500 ribu – Rp8 juta.[10]
  • Stick biliar (cue) Rp74 ribu – Rp20 juta.[11]
  • Kapur (chalk) Rp1.000 – Rp25 ribu per biji.[12]
  • Rack untuk menata bola Rp19 ribu – Rp346 ribu.[13]
  • Bridge stick Rp30 ribu – Rp432 ribu.[14]
  • Sikat meja Rp35 ribu – Rp395 ribu.[15]

Beberapa meja billiard ada yang dijual dalam kategori full set sehingga Anda tidak perlu beli aksesori terpisah.

3. Pencahayaan

Dalam permainan billiard, pencahayaan memainkan peran penting karena memengaruhi visibilitas, akurasi, dan presisi permainan.[16] Tujuannya tidak hanya menerangi meja, tetapi meningkatkan pengalaman bermain dan menambah estetika. Kunci pencahayaannya adalah keseimbangan antara kecerahan dan difusi.

Pada dasarnya Anda butuh lampu dinding, lampu gantung, dan lampu langit-langit. Biaya yang dibutuhkan untuk pencahayaan di usaha billiard bervariasi, tergantung jenis dan banyaknya lampu. Namun, kisarannya antara Rp10 juta hingga Rp30 juta.[17]

Pengeluaran Lanjutan: Biaya Operasional

Menghitung biaya operasional bulanan bisa membantu Anda mengoptimalkan sumber daya yang ada dan meningkatkan keuntungan. 

Berikut adalah beberapa pos biaya operasional dalam usaha billiard:

1. Gaji Karyawan

Staf atau karyawan berhubungan langsung dengan pelanggan sehingga memengaruhi layanan dan ambience usaha billiard Anda. Kisaran gaji karyawan idealnya sesuai dengan UMR tempat Anda mendirikan usaha.

2. Tagihan Listrik, Internet, dan Air

Setiap bulannya, tagihan internet selalu sesuai dengan paket yang Anda ambil sejak mendaftar layanan. Sementara itu, tagihan listrik dan air lebih fluktuatif tergantung banyaknya lampu dan pemakaian.

3. Pemasaran dan Iklan

Sebagai langkah awal, Anda bisa memakai iklan gratis dengan promosi di media sosial seperti Instagram, Facebook, X, hingga WhatsApp. Join dengan komunitas billiard untuk pemasaran yang lebih masif. Coba untuk mengadakan malam bertema khusus hingga turnamen untuk menawarkan pengalaman unik.

4. Pemeliharan

Penting untuk melakukan perawatan dan perbaikan meja biliar secara berkala. Ini membantu memaksimalkan masa pakai meja, meningkatkan pengalaman bermain, dan menjaga lingkungan yang aman dan nyaman bagi pelanggan.

Jika Anda lalai dengan perawatan, maka ini bisa menimbulkan biaya perbaikan yang tidak murah hingga penurunan kepuasan pelanggan.

Jadi, untuk modal awal usaha billiard Anda bisa siapkan budget sekitar:

  • Skala kecil dengan 2-4 meja minimal Rp100 juta
  • Skala menengah dengan 5-8 meja minimal Rp250 juta

Jika ada tambahan cafe hingga VIP room, maka modal yang dibutuhkan lebih besar lagi.

Anda butuh suntikan dana untuk membuka atau mengembangkan usaha billiard? Pembiayaan multiguna MUFDana selalu bisa Anda andalkan. MUFDana menawarkan proses pengajuan pinjaman yang cepat dan mudah.

Ini keunggulannya:

  • Bisa cair 1-2 hari kerja
  • Jaminan hanya BPKB kendaraan
  • Nilai pinjaman hingga Rp500 juta tergantung kondisi kendaraan 
  • Diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan
  • Angsuran mulai dari 12 bulan sehingga cocok untuk pendanaan usaha

Jangan batasi potensi Anda untuk mengembangkan usaha hanya karena kekurangan modal. MUFDana bisa bantu mencukupi modal usaha billiard impian Anda.

Mengenal Passive Income, Jalan Cerdas Mencapai Financial Freedom

Inflasi hingga kondisi ekonomi yang tidak menentu membuat banyak orang memutar otak memperoleh penghasilan tambahan. Mencari pekerjaan baru cukup berisiko saat ini karena jumlah lapangan kerja dan pencari kerja tidak seimbang.[1]  Jadi, passive income adalah pilihan aman untuk menambah cash flow.

Pahami pengertian, jenis, hingga tips praktis untuk mendapatkan passive income terbaik di artikel ini.

Passive Income: Bukan Pasif Sepenuhnya, Hanya Less Active

Passive income dan active income adalah kombo sempurna untuk menikmati hidup. Active income merupakan imbal balik dari pekerjaan yang berulang dalam bentuk keuntungan bisnis, gaji, tips, bonus, serta upah.

Sementara itu, passive income adalah penghasilan yang Anda peroleh dari aktivitas, investasi, atau aset tanpa partisipasi aktif secara terus-menerus. Tidak sedikit yang tertipu oleh kata “pasif”. Ingat, Anda tidak mendapat hasil cuma-cuma karena kebanyakan ide pendapatan pasif melibatkan kerja keras, terutama di awal.

Ini tentang memiliki sumber pendapatan kedua yang andal untuk membantu menciptakan lebih banyak kebebasan finansial di masa depan. Strategi pendapatan pasif melibatkan lebih sedikit kerja keras daripada pekerjaan utama. Anda tidak harus meluangkan waktu setiap hari atau setiap jam untuk memperoleh hasilnya.

Jadi, Anda hanya “bekerja” di awal, baru menuai hasil berkelanjutan setelahnya. Passive income jadi solusi praktis jika pekerjaan utama tidak menawarkan penghasilan yang “cukup”.

Kenapa Harus Punya Passive Income?

Mungkin Anda pernah mendengar, pendapatan pasif memungkinkan Anda mendapat penghasilan, bahkan saat tidur sekalipun. Namun, jangan tertipu oleh kata “pasif”. Ini karena mayoritas ide pendapatan pasif melibatkan kerja keras, terutama di awal.

Meskipun prosesnya panjang, tetapi Anda akan mendapat manfaat dari passive income secara terus-menerus.

Pendapatan pasif menawarkan kebebasan finansial, mengurangi stres di masa pensiun, dan memberikan kekayaan jangka panjang dengan usaha berkelanjutan yang minimal.[2]

Jenis pendapatan ini juga berperan sebagai rencana cadangan saat Anda kehilangan pekerjaan tetap dan menawarkan alternatif jika rencana pensiun Anda tidak sesuai harapan.

Keuangan yang stabil dan Anda bisa menikmati hidup dengan tenang. Inilah yang membuat demand terhadap passive income terus meningkat.

Jenis-Jenis Passive Income

Salah satu step dalam cara mendapatkan passive income adalah paham niche yang Anda pilih. Penting untuk memadukan antara demand pasar dan passion Anda, agar passive income berjalan mulus.[3]

Anda yang mencari passive income untuk pemula bisa mempertimbangan beberapa jenis sumber berikut:[4]

  • Berbasis Aset ⮕ Contohnya rental properti, rental kendaraan, sewa peralatan (kamera, drone, atau ponsel), hingga deposito berjangka.
  • Berbasis Bisnis ⮕ Contohnya passive income dari internet, seperti dropshipping, franchise, affiliate marketing, dan niche website.
  • Berbasis Skill ⮕ Contoh passive income modal kecil seperti kursus atau kelas daring, coaching, artwork, worksheet, template, dan lainnya.

Bagaimana Cara Memulai Passive Income?

Mengambil langkah pertama memang tidak mudah. Namun, pilihannya adalah melangkah atau tidak sama sekali.

Mari bahas apa yang harus Anda lakukan:

1. Pahami Situasi Keuangan dan Tetapkan Tujuan yang Jelas Serta logis

Berapa budget yang bisa Anda sisihkan secara realistis tanpa membebani gaya hidup saat ini? Bagaimana toleransi risiko Anda? Apa tujuan keuangan jangka panjang dan pendek Anda?

2. Mulai dari Skala Kecil

Jangan terburu-buru. Mulai dengan langkah kecil, evaluasi, sempurnakan strategi, dan tingkatkan skalanya. Penting untuk menjauhkan Anda dari risiko yang tidak perlu.

3. Pakai Sistem Otomatis

Penting untuk meminimalkan upaya Anda dalam pendapatan pasif. Bangun sistem yang membutuhkan intervensi minimal. Contohnya, Anda bisa memanfaatkan platform untuk handle pembayaran dan pengiriman secara otomatis untuk produk digital.

Tips Praktis untuk Menghasilkan Pendapatan Pasif

Kunci menjalankan passive income adalah work smarter, not harder. Pertimbangkan tips berikut untuk meningkatkan passive income Anda:[10]

  • Diversifikasi sumber pendapatan pasif untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan return.
  • Fokus pada sumber passive income yang nilainya meningkat seiring waktu sehingga menghasilkan pendapatan berulang.
  • Lakukan evaluasi dan adjustment secara berkala berdasarkan kondisi dan demand pasar.

Saat ini, Anda butuh aliran pendapatan yang lebih fleksibel. Mulai dari rental properti hingga menciptakan produk digital, semuanya menawarkan potensi pertumbuhan finansial yang berkelanjutan.

Kunci sukses menghasilkan passive income yakni perencanaan, strategi yang tepat, dan evaluasi berkala. Anda butuh suntikan dana untuk memulai usaha atau kebutuhan pribadi? Ajukan pembiayaan multiguna MUFDana!

Pinjaman dana tunai dengan agunan BPKB kendaraan ini menawarkan:

  • Proses dan syarat mudah
  • Pencairan cepat (1-2 hari kerja)
  • Nilai pinjaman setara 75% harga kendaraan (maksimal Rp500 juta)
  • Bunga ringan yakni 0,75% flat per bulan
  • Tenor mulai dari 12 bulan

Passive income adalah penyelamat di kala darurat seperti saat Anda kehilangan pekerjaan. Namun, mengambil pinjaman dengan bijak bisa membantu memperoleh uang cepat dalam keadaan darurat saat gaji atau dana awal belum cukup. MUFDana bantu Anda wujudkan mimpi lebih cepat.

Cara Menyusun Anggaran Belanja Rumah Tangga agar Tidak “Bocor”

Untuk menyusun anggaran belanja rumah tangga yang sehat dan realistis, sebenarnya kuncinya hanya tiga:

  • Tahu kemampuan finansial pribadi
  • Paham mana yang prioritas
  • Disiplin menjalankan anggaran yang sudah disusun

Tapi, praktiknya belum tentu semudah teorinya. Tidak jarang kebutuhan rumah tangga berubah setiap bulannya, sehingga sulit untuk menyusun anggaran tetap.

Meski begitu, ada beberapa metode populer yang bisa membantu Anda menyusun anggaran dengan lebih sistematis.

Tiga Rumus Alokasi Gaji: Panduan Mudah Membagi Pengeluaran

Prinsip dasarnya adalah membagi gaji menjadi beberapa pos pengeluaran, di antaranya:

  • Kebutuhan (needs) → Wajib dan menunjang keberlangsungan hidup
  • Keinginan (wants) → Tidak wajib, tapi meningkatkan kualitas hidup
  • Tabungan/investasi (savings) → Persiapan menghadapi masa depan
  • Sosial → Zakat, sedekah, atau bantu keluarga. Sifatnya opsional

Mari kita bahas satu per satu, lengkap dengan simulasi realistis berdasarkan gaji Rp5.500.000 per bulan.

1. Metode 50/30/20

Metode Budgeting

Metode 50/30/20 merupakan salah satu sistem budgeting terpopuler, terutama di kalangan pemula yang ingin mulai mengatur keuangan dengan lebih terstruktur.[1]

Di sini, pendapatan dibagi menjadi tiga kategori utama:

  • 50% untuk kebutuhan
  • 30% untuk keinginan
  • 20% untuk tabungan/investasi

Dengan pembagian ini, Anda tetap bisa menikmati hidup tanpa mengorbankan masa depan. Ada ruang untuk hiburan dan gaya hidup, tapi Anda juga diajak disiplin menyisihkan dana untuk keamanan finansial.

Berikut contoh tabel anggaran belanja rumah tangga berdasarkan metode ini untuk memberi Anda gambaran yang lebih nyata.

KategoriDetailAlokasi
Kebutuhan (50%)2.750.000Sewa/KPR900.000
Listrik & Air250.000
Pulsa & Internet150.000
Makanan pokok1.300.000
Transportasi150.000
Keinginan (30%)1.650.000Nongkrong & Jajan400.000
Streaming & hiburan150.000
Belanja400.000
Dana liburan300.000
Kursus/hobi400.000
Tabungan/Investasi (20%)1.100.000Tabungan darurat500.000
Investasi reksa dana/emas400.000
Asuransi jiwa & kesehatan200.000

2. Metode 40/30/20/10

Metode Budgeting

Dalam metode 40/30/20/10, pendapatan dibagi menjadi empat kategori:

  • 40% untuk kebutuhan
  • 30% untuk keinginan
  • 20% untuk tabungan/investasi
  • 10% untuk kegiatan sosial (zakat, sedekah, bantu keluarga)

Berbeda dengan metode 50/30/20 yang lebih fokus pada konsumsi pribadi dan masa depan, pendekatan ini memberi ruang khusus untuk pengeluaran sosial. Oleh karena itu, metode ini terasa lebih relevan dengan budaya masyarakat Indonesia yang lekat dengan prinsip gotong royong.

Bagaimana contoh anggaran belanja rumah tangga dengan metode ini? Berikut gambarannya:

KategoriDetailAlokasi
Kebutuhan (40%)2.200.000Sewa/KPR900.000
Listrik & Air200.000
Pulsa & Internet100.000
Makanan pokok850.000
Transportasi150.000
Keinginan (30%)1.650.000Nongkrong & Jajan350.000
Streaming & hiburan300.000
Belanja600.000
Dana liburan & hobi400.000
Tabungan/Investasi (20%)1.100.000Tabungan darurat400.000
Investasi reksa dana/emas400.000
Asuransi jiwa & kesehatan300.000
Sosial (10%)550.000Zakat penghasilan165.000
Sedekah/donasi150.000
Bantu orang tua/sanak235.000

3. Metode 70/20/10

Metode Budgeting

Metode 70/20/10 cocok untuk Anda yang ingin pendekatan budgeting yang lebih longgar namun tetap terarah. Pembagiannya yakni:

  • 70% untuk kebutuhan & gaya hidup
  • 20% untuk tabungan/investasi
  • 10% untuk sosial

Metode ini lebih realistis untuk keluarga dengan penghasilan kecil hingga menengah, atau yang penghasilannya tidak stabil (freelancer, pekerja informal, dll). Tetap ada porsi untuk masa depan dan berbagi, tanpa tekanan yang besar.

KategoriDetailAlokasi
Kebutuhan dan keinginan (70%)3.850.000Sewa/KPR: 900.000
Makanan pokok & jajan1.750.000
Pulsa, Internet, Listrik, Air450.000
Transportasi150.000
Belanja/hiburan600.000
Tabungan/Investasi (20%)1.100.000Tabungan darurat250.000
Investasi reksa dana/emas400.000
Asuransi jiwa/kesehatan200.000
Sosial (10%)550.000Zakat penghasilan165.000
Sedekah/donasi135.000
Bantu orang tua/sanak250.000

Bagaimana jika Target Anggaran Tidak Tercapai?

Perlu Anda ingat, ketiga metode di atas bukanlah aturan baku, melainkan hanya panduan awal. Jika tidak cocok, Anda bisa mengatur besaran persentase dan kategori pengeluaran sesuai kemampuan.

Tapi, jika Anda masih merasa anggaran selalu bocor atau sulit menyisihkan tabungan, coba cara berikut:

  • Catat semua pengeluaran selama 2–3 bulan untuk mengetahui pola konsumsi dan pos mana yang paling menyedot dana.
  • Coba tambah penghasilan lewat side job atau usaha kecil. Banyak peluang kerja sampingan yang bisa Anda lakukan dengan modal minim, seperti menjadi dropshipper hingga penulis lepas.

Apabila kebutuhan tak terduga atau mendesak muncul, andalkan MUFDana sebagai solusi keuangan keluarga. Dengan jaminan BPKB kendaraan, Anda bisa mendapat pinjaman dengan limit tinggi secara cepat. Prosesnya mudah dan transparan, angsurannya pun tidak memberatkan.

Ingat, menyusun anggaran belanja rumah tangga bukanlah bentuk memenjarakan diri, melainkan bentuk disiplin untuk hidup yang lebih tenang dan terarah. Dan kapan pun Anda butuh dukungan finansial, MUFDana siap menjadi mitra andalan keluarga Anda.

Jangan Asal Pilih Pinjaman Dana Tunai, Waspada Bahaya Pinjol Ilegal!

Alih-alih melakukan pinjaman dana tunai kepada orang terdekat, masyarakat cenderung memilih pihak ketiga.[1] Kenapa?

Pertama, bagi beberapa orang, uang adalah topik tabu yang bisa membuat rumit hubungan. Kedua, sadar atau tidak, Anda cenderung merasa berhutang budi sehingga berada di posisi less power sebagai peminjam. Oleh karena itu, layanan pinjaman online (pinjol) jadi pilihan populer.

Terbukti, awal tahun 2025, pengguna pinjol di Indonesia tembus 146 juta orang.[2] Anda bisa dapat uang cash cepat tanpa mengganggu hubungan dengan orang terdekat. Tergiur pinjaman dana online ini? Mari bahas risiko pinjaman online dan cara menghindarinya.

Risiko Pinjaman Dana Tunai

Layanan pinjaman daring hadir sebagai solusi efektif untuk Anda yang perlu dana mendesak seperti bayar uang sewa, pendidikan, modal usaha, hingga kebutuhan konsumtif sekalipun. Kuncinya adalah kemampuan Anda untuk membayar tagihan di masa mendatang agar tidak dikejar-kejar utang.

Terlepas dari jenisnya seperti pinjaman konsumtif, pinjaman modal usaha, hingga pinjaman tanpa agunan online, pastikan paham soal risikonya.

1. Bunga dan Biaya Tinggi

Berbeda dengan pinjaman konvensional, pinjol cenderung punya biaya dan bunga yang lebih tinggi.[3]

Alasannya:

  • Tingkat gagal bayar (galbay) atau kredit macet lebih besar.
  • Proses pengajuan dan pencairan dana yang cepat.
  • Tenor cenderung singkat.
  • Agunan kecil atau bahkan tanpa agunan, sementara saldo pinjaman cukup besar.

Tidak hanya bunga, terkadang ada biaya tersembunyi dari pinjol yang dibebankan dan baru diketahui saat pembayaran tagihan.

2. Data Leaks

Indeks minat baca masyarakat Indonesia di angka 0,001%.[4] Memprihatinkan. Hanya 1 dari 1.000 orang yang rajin membaca. Rendahnya minat baca meningkatkan risiko penyalahgunaan data, karena saat mengisi form pengajuan ataupun menginstal aplikasi pinjol, mungkin Anda memilih tidak membaca syarat dan ketentuannya.

Beberapa aplikasi nakal meminta akses ke galeri, kontak, hingga data pribadi di ponsel pintar Anda. Data-data ini bisa disalahgunakan sewaktu-waktu untuk, intimidasi, diperjualbelikan ke pihak ketiga, atau penipuan dana cepat cair dengan pinjaman tanpa consent,

3. Praktik Penagihan Tidak Etis

Sering dengar kasus debt collector spam telepon dan chat, atau menghampiri kreditur ke rumah serta tempat kerja? Ini adalah beberapa tindakan unethical billings yang bisa Anda terima saat mengambil pinjol.

Padahal, penagihan berulang melalui pesan teks dan telepon sebelum tanggal jatuh tempo melanggar kode etik penagihan dalam POJK tentang Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan.[5]

4. Gali Lubang Tutup Lubang

Niat hati memilih pinjaman saldo dana langsung cair karena kebutuhan mendadak, Anda bisa masuk ke debt trap. Ini adalah kondisi belanja lebih banyak dari penghasilan, dan Anda meminjam untuk memenuhi pengeluaran tersebut. Akhirnya, Anda masuk ke cycle of debt, yakni meminjam untuk menutup pinjaman lain.

Beberapa tanda siklus utang yang mencekik ini seperti:[6]

  • Hidup pas-pasan, sulit menabung, dan sulit bayar tagihan.
  • Rasio utang > pendapatan.
  • Tagihan terus bertambah setiap waktu.
  • Ketergantungan pada utang untuk menutupi kebutuhan pokok.

5. Citra dan Reputasi Tercoreng

Utang adalah tanggung jawab pribadi Anda. Sayangnya, banyak praktek pinjol menekan peminjam agar membayar kembali dengan taktik yang dapat merusak reputasi Anda. Contohnya dengan mengirim pesan ke kontak darurat atau memakai informasi pribadi untuk membuat profil media sosial palsu demi melecehkan Anda.

Ini bisa menghasilkan stigma dan persepsi negatif bagi orang di sekitar Anda. Reputasi daring yang ternoda bisa memengaruhi kesempatan Anda memperoleh pinjaman, pekerjaan, atau bahkan hubungan di masa depan.[7]

Hindari Risiko Jeratan Pinjol

Kunci membebaskan diri dari siklus utang adalah perubahan pola pikir dari “Bagaimana cara membiayai ini?” menjadi “Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?”

Intinya adalah komitmen memangkas pengeluaran yang tidak perlu, dan mengalokasikan ruang untuk menabung. Bagaimana jika Anda tetap harus mengambil pinjaman? Tenang, meminjam uang bukan hal tabu.

Namun, pinjamlah uang dengan bijak.

Platform pinjaman online legal dan diawasi OJK beroperasi mengikuti standar yang berlaku sehingga Anda memperoleh perlindungan hukum dan jaminan.[8]

2. Pinjam Sesuai Kemampuan

Atur limit pinjaman maksimal 30% dari total penghasilan untuk menjaga stabilitas keuangan.[9]

3. Cermat dan Teliti

Selalu baca syarat dan ketentuan berlaku, meskipun panjang. Tanyakan poin-poin yang mencurigakan atau terindikasi merugikan Anda.

4. Manfaatkan Simulasi

Penipuan dana cepat bisa berupa biaya tersembunyi, perubahan suku bunga, hingga biaya administrasi tambahan. Pilih platform yang menyediakan simulasi pinjaman dengan transparan.

Solusi Pinjaman Online Tepercaya: MUFDana

MUFDana menawarkan pinjaman online dengan jaminan BPKB motor atau mobil untuk kebutuhan konsumtif maupun modal usaha.

Keunggulan pinjaman online di MUFDana:

  • Pencairan dana hingga 80% dari harga kendaraan atau maksimal Rp500 juta
  • Suku bunga rendah, mulai dari 0,75% flat per bulan
  • Promo cashback hingga Rp30 juta
  • Proses mudah dan dana bisa cair dalam 1–2 hari kerja
  • Legal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • Simulasi cicilan transparan, tanpa biaya tersembunyi

Mengambil pinjaman bukanlah hal tabu. Anda boleh meminjam untuk kebutuhan konsumtif maupun modal usaha. Kuncinya adalah perhitungan yang cermat dan mengambil pinjaman sesuai dengan kemampuan untuk membayar.

Anda butuh dana cepat dengan bunga ringan dan tanpa hidden fee? MUFDana selalu jadi andalan sebagai layanan pinjaman dana tunai legal yang kredibel dan tepercaya.

Kontrol Pengeluaran Lebih Baik dengan 9 Aplikasi Catatan Keuangan Ini!

Di era digital seperti saat ini, hidup semakin mudah karena teknologi terbaru yang canggih.[1] Sayangnya, perkembangan pesat di bidang teknologi seperti digital payments bisa membuat terlena dan overspending, khususnya jika Anda tidak disiplin dengan catatan keuangan.[2]

Mari simak seperti apa tipe pencatatan terbaik untuk keuangan Anda dan rekomendasinya di sini.

Catatan Keuangan: Manual vs Digital

Komitmen mencatat keuangan berarti Anda perlu meluangkan waktu untuk membukukan pemasukan dan pengeluaran harian, mingguan, ataupun bulanan. Merepotkan memang.

Namun, Anda bisa mulai dengan membuat anggaran bulanan, pakai aplikasi pencatatan keuangan, memotong pengeluaran yang tidak mengatur pembayaran tagihan otomatis, dan menggunakan rekening sesuai kebutuhan.[3]

Ada 2 tipe pencatatan keuangan yang bisa Anda lakukan yakni:[4]

  • Manual → Catat di buku dan simpan dokumen secara fisik. Anda mungkin butuh kotak arsip, laci, atau lemari khusus untuk ini.
  • Digital → Pencatatan dan penyimpanan menggunakan software atau aplikasi gratis maupun berbayar. Tidak butuh tempat khusus, tetapi perlu koneksi internet.

Kedua tipe pencatatan di atas sama-sama butuh backup untuk menghindari risiko kerusakan dan kehilangan data.[5] Anda bisa membuat berkas cadangan dan menyimpannya di lemari arsip, ataupun perangkat penyimpanan portable serta cloud.

Aplikasi untuk Menyimpan Catatan Keuangan Pribadi

Beberapa orang mungkin suka mencatat keuangan secara manual karena biaya lebih rendah dan akses mudah.[6] Namun, Anda yang lebih suka kepraktisan bisa mencoba beberapa aplikasi pencatatan keuangan gratis dan berbayar berikut:

1. Money Manager Expense & Budget

Akses konten yang mudah, bisa simpan foto dan struk, kontrol entri ganda, PIN atau passcode, backup dan restore data, hingga pengaturan monthly budget. Anda bisa unduh laporan catatan keuangan pribadi dalam format PDF. Paket premium hanya perlu bayar sekali untuk pemakaian seumur hidup.[7]

2. Sribuu: Budget & Money Manager

Buatan perusahaan Indonesia. Fitur gratisnya meliputi catat transaksi, budgeting, tujuan keuangan, dan sambung akun bank serta e-wallet. Sementara fitur berbayar ada daily and weekly budget, analisis keuangan lanjutan, dan konsultasi dengan financial planner. Paket membership tahunan dan bulanan.[8]

3. YNAB (You Need a Budget)

Aplikasi berbayar ini punya paket membership bulanan dan tahunan. Tidak tersedia opsi bahasa Indonesia. Fiturnya lengkap yakni linked ke rekening bank, multi-akses (komputer, tablet, dan ponsel), sharing paket membership dengan maksimal 6 orang, goal tracking, kalkulator utang, hingga laporan keuangan.[9]

4. Budget Planner by Spendee

Tersedia versi gratis dan berbayar (bulanan atau tahunan). Sempurna untuk catatan keuangan harian dan bulanan karena bisa terhubung ke rekening bank, e-wallet, dan dompet kripto. Ada fitur smart budgets untuk tujuan keuangan dan menghindari overspending. Fitur lain seperti sync and backup, pengingat, dan shared wallet.[10]

5. Microsoft Excel

Anda bisa memakai template bawaan, buat template sendiri, atau beli template orang lain untuk membuat catatan keuangan Excel. Fitur Microsoft Excel yang berguna dalam pencatatan keuangan adalah fungsi SUM, IF, SUMIF, VLOOKUP, COUNTA, COUNTIF, pivot table, conditional formatting, goal seek, hingga forecast sheet.[11]

6. Google Spreadsheet

Aplikasi pencatatan keuangan online gratis ini punya kemampuan mengelola data meliputi pencatatan transaksi, perhitungan otomatis, dan analisis data. Tersedia template anggaran bawaan yang sudah terintegrasi dengan rumus. Aplikasi ini juga menawarkan kontrol akses dan kolaborasi untuk berbagi.[12]

7. Monefy – Budget & Expenses App

Aplikasi ini memungkinkan Anda mencatat transaksi hanya dalam 2 ketukan, bahkan tanpa koneksi internet. Fitur lain seperti kode sandi dan kunci biometrik untuk pengamanan ekstra, sinkronisasi data antar perangkat, dukungan multi-currency, dan kustomisasi kategori sesuai kebutuhan. Tersedia versi gratis dan berbayar.[13]

8. DompetKu – Catatan Keuangan

Aplikasi karya anak bangsa ini tersedia gratis, tanpa iklan, dan mode offline. Fiturnya seperti riwayat transaksi, catatan transaksi manual, pengelompokan kategori pengeluaran, dan laporan. Sayangnya, belum ada dukungan sinkronisasi ke rekening bank atau fitur auto backup.

9. Wallet by BudgetBakers

Aplikasi ini menawarkan pelacakan pengeluaran real time yang bisa Anda akses dari ponsel maupun website. Ada versi gratis dan berbayar. Terhubung ke 15.000 bank dan sinkronisasi data langsung ke rekening. Ada fitur group sharing untuk keluarga atau pasangan, cash flow insight, serta pengingat tagihan dan utang.[14]

Memilih aplikasi atau metode untuk mencatat keuangan akan membantu Anda lebih mudah dalam mengelola keuangan. Anda butuh bantuan keuangan yang mendesak?

Pinjaman multiguna dari MUFDana bisa jadi solusi. Kenapa?

  • Agunan berupa BPKB kendaraan (motor atau mobil)
  • Nilai pinjaman hingga Rp500 juta (sudah termasuk biaya administrasi, provisi, hingga asuransi)
  • Tenor bervariasi mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan
  • Ada program cashback
  • Bunga ringan mulai dari 0,75% flat per bulan
  • Proses cepat dan pencairan bisa dalam 1-2 hari kerja

Mengambil pinjaman bukanlah hal yang salah. Namun, Anda perlu bijak untuk menyesuaikan jumlah pinjaman dengan aset yang dimiliki, membayar tagihan tepat waktu, dan menggunakan dana pinjaman sesuai kebutuhan.

Oleh karena itu, aplikasi catatan keuangan dengan fitur pengingat pembayaran tagihan bulanan bisa bantu menghindarkan Anda dari denda atau penalti karena telat bayar.

Ingin Punya Tabungan Meski Gaji Mepet? Simak Cara Mengatur Gaji 5 Juta

Gaji 5 juta besar atau kecil? Ingat, rata-rata gaji masyarakat Indonesia di berbagai sektor adalah sekitar Rp3,26 juta.[1] Artinya, gaji 5 juta sudah di atas rata-rata, namun bisa saja tidak cukup untuk beberapa orang. Lalu, bagaimana cara mengatur gaji 5 juta Anda?

Jawabannya relatif, karena setiap orang punya komponen berbeda dalam pengelolaan keuangan. Simak ulasan kali ini untuk alokasi gaji 5 juta single dan rumah tangga, beserta cara mengaturnya.

Cara Mengatur Gaji 5 Juta dengan Efektif

Alokasi gaji bulanan tidak hanya soal menghabiskan uang semata. Tantangannya adalah menemukan cara yang tepat untuk membagi gaji Anda untuk membayar tagihan, memenuhi kebutuhan hidup, bersenang-senang, dan mencapai financial goals.[2]

Pertimbangkan langkah-langkah ini untuk mengatur gaji 5 juta Anda secara efektif dan efisien:

1. Identifikasi Pemasukan dan Pengeluaran

Tahukah Anda, 7 dari 10 orang di Indonesia tidak memiliki tabungan dan mayoritas alasannya karena langsung membelanjakan uang mereka.[3] Ini menunjukkan perilaku impulsif dan tidak ada effort untuk melacak pengeluaran dan pemasukan.

Jadi, langkah pertama jika Anda ingin alokasi gaji lebih baik adalah dengan membuat catatan pengeluaran dan pemasukan. Pahami detail dan pola aliran uang Anda.

2. Budgeting

Survei Goodstats memperlihatkan bahwa 62,5% responden tidak membuat anggaran bulanan, karena merasa tidak perlu, tidak ada waktu, hingga tidak tahu cara membuat.[4] Padahal budgeting membantu fokus pada financial goals, menghindari overspending, hingga mendorong Anda menabung lebih banyak.[5]

Mulai budgeting dengan mengkategorikan pengeluaran seperti kebutuhan, keinginan, tabungan, investasi, dan lainnya. Anda bisa gunakan prinsip 50/30/20, yang efektif untuk gaji 5 juta.[6] Sesuaikan nominal setiap kategori sesuai daftar yang sudah Anda lacak sebelumnya.

3. Revisi Anggaran Secara Berkala

Memotong anggaran yang tidak perlu bisa jadi cara jitu untuk mengatur gaji 5 juta Anda. Untuk melakukannya, Anda dapat mengevaluasi anggaran secara berkala agar tahu pos mana yang bisa ditekan atau terlihat overspending.[7]

Selain itu, revisi anggaran juga penting ketika Anda memiliki pinjaman. Saat angsuran selesai, maka pos angsuran bisa Anda alokasikan ke pos lain. Evaluasi dan revisi ini menawarkan fleksibilitas dalam mengatur keuangan.

4. Gunakan Aplikasi untuk Mengatur Keuangan

Tidak ada yang salah dengan traditional budgeting atau mengatur keuangan secara manual. Namun, cara ini kurang fleksibel, makan banyak waktu, dan rentan tidak akurat.[8] Oleh karena itu, pertimbangkan memakai aplikasi untuk mengelola keuangan.

Contohnya seperti Spendee, Money Manager, YNAB, dan lainnya. Anda bisa pilih versi gratis maupun berbayar sesuai kebutuhan. Layaknya manager keuangan, aplikasi ini bisa membantu memantau dan menganalisis transaksi, memberi insight, hingga menjaga Anda tetap di track yang benar.[9]

5. Menabung lah, Meski Nominalnya Kecil

Saving adalah kebiasaan baik yang membuat Anda aman secara finansial di masa depan.[10] Tidak ada aturan pasti terkait nominal tabungan per bulan. Anda bisa menyimpan 10%, 20%, 30%, atau berapapun nilai dari gaji bersih. Kuncinya adalah menabung langsung setelah gaji cair dan konsisten setiap bulan.

Jadi, terlepas Anda mengalami kenaikan gaji, dapat bonus tahunan, ataupun pindah tempat kerja, selalu alokasikan sebagian gaji untuk menabung. Tabungan ini bisa Anda bagi menjadi beberapa kategori seperti dana darurat, dana pensiun, dan lain sebagainya.

Contoh Alokasi Gaji 5 Juta Single

Anda single dengan gaji 5 juta, tinggal bersama orang tua, dan punya cicilan motor. Coba simulasi alokasi gaji dengan prinsip 50/20/30 berikut:

1. Pengeluaran Wajib (50%) ⮕ Rp2,5 Juta

Pembagiannya Rp1.300.000 untuk membantu kebutuhan rumah (listrik, internet, air, gas, dan belanja kebutuhan pokok), Rp400.000 untuk transportasi, Rp100 ribu untuk BPJS, dan Rp700 ribu untuk cicilan.

2. Kebutuhan dan Keinginan Pribadi (30%) ⮕ Rp1,5 Juta

Misalkan untuk langganan aplikasi premium, jalan-jalan, shopping, ikut webinar berbayar, beli skincare, dan lainnya.

3. Menabung (20%) ⮕ Rp1 Juta

Alokasikan Rp500 ribu untuk dana darurat, dan Rp500 ribu untuk tabungan. Opsi lain dana darurat Rp250 ribu, tabungan Rp500 ribu, dan investasi atau tujuan tertentu Rp250 ribu.

Contoh Alokasi Gaji 5 Juta untuk Rumah Tangga

Bagaimana jika alokasi gaji 5 juta anak 2?

Keluarga kecil yang terdiri dari 4 orang butuh pengeluaran lebih banyak. Jadi, lebih fleksibel jika Anda memakai prinsip 80/20 yang dimodifikasi jadi 90/10 atau 70/20/10. Kuncinya adalah tetap mengusahakan menabung, meski nominalnya kecil.

1. Pengeluaran 90% ⮕ Rp4,5 Juta

Seluruh pengeluaran mulai dari belanja kebutuhan pokok, pendidikan anak, cicilan, transportasi, hingga hiburan masuk di pos ini. Bagi anggaran sesuai dengan kebutuhan dan skala prioritas. Selalu bayar tagihan di awal gaji Anda terima.

2. Tabungan 10% ⮕ Rp500 Ribu

Pakai fitur auto-debet di rekening untuk mengamankan alokasi dana tabungan setiap bulannya.

Cara mengatur gaji 5 juta memang tidak mudah, khususnya jika sudah berkeluarga. Namun, untuk kebutuhan mendesak atau tak terduga lainnya Anda masih bisa mengandalkan layanan pinjaman dari MUFDana.

MUFDana hadir sebagai solusi pinjaman multiguna dengan agunan BPKB kendaraan.

  • Bisa cair 1-2 hari kerja.
  • Nominal pinjaman mulai dari Rp4 juta hingga Rp500 juta (75% dari nilai kendaraan).
  • Suku bunga rendah, 0,75% flat perbulan.

Semoga ulasan mengenai cara mengatur gaji 5 juta di atas dapat membantu Anda. Ingat, disiplin dan konsisten adalah kunci utama dalam mengelola keuangan. 

Wujudkanlah kesejahteraan finansial Anda bersama MUFDana!

Contoh Investasi Tak Biasa tapi Menjanjikan, Bisa Dimulai Hari Ini!

Contoh investasi kerap diasosiasikan dengan instrumen seperti saham, reksa dana, atau bahkan crypto. Padahal, “investasi” itu jauh lebih luas dari itu.

Faktanya, barang-barang di sekitar Anda pun bisa jadi investasi. Mulai dari kendaraan yang Anda gunakan sehari-hari sampai kamar tak terpakai di rumah, semua bisa Anda sulap jadi aset yang menghasilkan.

Contoh Investasi Realistis dan Menjanjikan

Artikel ini akan membahas contoh-contoh investasi yang tidak pasaran, namun realistis dan bisa langsung Anda praktikkan.

1. Investasi Kendaraan: Mulai Usaha Sewa Kecil-kecilan

Di era sekarang, banyak orang lebih memilih menyewa kendaraan daripada membeli. Tren ini kian terasa di kalangan anak muda yang mengutamakan fleksibilitas dan kemudahan, namun enggan menanggung beban finansial jangka panjang.[1]

Kabar baiknya, Anda tak perlu punya banyak kendaraan untuk memulai penyewaan. Satu saja sudah cukup.

Selain menyewakan langsung ke individu untuk keperluan harian, Anda juga bisa memanfaat kendaraan untuk hal berikut:

  • Sewakan ke pengemudi ojek atau taksi online yang belum punya kendaraan sendiri.
  • Antar-jemput karyawan atau anak sekolah, cocok untuk mobil MPV atau city car.
  • Wedding car untuk pengantin atau acara formal lainnya, terutama jika Anda memiliki kendaraan mewah atau klasik.
  • Mobil pickup atau van untuk logistik dan jasa pindahan rumah.

Menyewakan kendaraan sehari-hari bisa jadi contoh investasi tidak langsung yang tetap menghasilkan, meski Anda tidak mengendarainya sendiri.

2. Investasi Properti Skala Mikro: Homestay, Kos, atau Kios

Properti adalah contoh investasi jangka panjang yang nilainya cenderung naik, apalagi jika Anda kelola secara aktif.[2]

Untungnya, Anda tak perlu membeli gedung tinggi untuk mendapat cuan dari sektor ini, karena kamar kosong di rumah atau lahan kecil pun bisa menghasilkan.

Beberapa contoh investasi properti berskala kecil:

  • Menyewakan kamar kosong di rumah untuk kos harian/bulanan.
  • Mulai usaha warung kecil, kios pulsa, atau laundry kiloan di garasi.
  • Mengelola halaman rumah menjadi tempat usaha, seperti membuka lapak food court mini.
  • Membuka bisnis franchise makanan atau minuman populer di teras atau pekarangan.

Dengan sedikit modal untuk renovasi dan strategi pemasaran yang tepat, properti kecil Anda bisa menghasilkan passive income setiap bulan.

3. Investasi Keterampilan: Skill yang Bisa Dijual

Investasi dari leher ke atas, alias investasi untuk menambah skill adalah jenis investasi yang jarang dilirik, tapi powerful.

Banyak orang lupa bahwa skill pun adalah aset. Dan mengeluarkan biaya untuk sekolah, pelatihan, kursus, atau sertifikasi justru berpotensi menghasilkan pendapatan berkelanjutan.

Beberapa skill yang populer dan banyak dicari:[3][4]

  • Generative AI dan Prompt Engineering
  • Cyber Security & Cloud Computing
  • Manajemen proyek digital
  • Agrikultur modern
  • Jasa tersertifikasi seperti guru privat, perawat lansia, dll

Skill ini bisa Anda manfaatkan untuk menjadi freelancer, atau bahkan membuka bisnis sendiri. Jika konsisten, balik modalnya bisa sangat cepat.

4. Investasi Alat Produksi: Modal Awal untuk Bisnis

Kalau Anda ingin mulai usaha tapi bingung dari mana, mulailah dari alat produksinya dulu.

Beberapa alat produksi skala mikro yang populer:

  • Mesin giling daging untuk usaha bakso atau sosis kecil-kecilan
  • Oven & mixer untuk usaha baking
  • Alat sablon kaos manual
  • Alat cukur profesional untuk barbershop rumahan
  • Kamera, lighting, dan properti untuk jasa foto/video

Modal awalnya tak selalu mahal. Mulai dari Rp2 juta hingga Rp10 juta, Anda sudah bisa mulai dari rumah. Ini adalah contoh investasi jangka pendek yang bisa segera menghasilkan begitu alat mulai digunakan.

5. Investasi Barang Nganggur: Beli Sekali, Hasil Berkali-kali

Saat ini, tren bisnis penyewaan barang pribadi (personal renting) tengah naik daun, terutama di kota-kota besar. Bisnis ini diminati di kalangan anak muda yang menyukai fleksibilitas tinggi.[5]

Berikut beberapa jenis barang yang banyak diminati untuk disewa:

  • Fashion branded seperti pakaian formal, gaun pesta, jas, atau kebaya.
  • Aksesori mewah dan tas desainer untuk keperluan acara spesial.
  • Gadget seperti ponsel high-end, kamera profesional, hingga drone.
  • Perlengkapan bayi yang umumnya hanya dipakai beberapa bulan, seperti stroller atau baby carrier.

Agar tetap menarik penyewa, pastikan barang Anda dirawat dengan baik dan difoto secara profesional. Promosikan melalui media sosial atau marketplace, atau lewat akun pribadi Anda.

Lalu, Modalnya dari Mana?

Sebagian besar contoh investasi di atas tidak memerlukan modal ratusan juta. Rp5juta hingga Rp20 juta saja sudah cukup untuk mulai membangun aset yang produktif.

Tapi tentu, tidak semua orang memiliki dana tunai sebesar itu secara langsung. Kalau Anda butuh tambahan modal, pastikan memilih cara yang aman, legal, dan terpercaya. MUFDana adalah solusinya.

Hanya dengan jaminan BPKB kendaraan, MUFDana siap membantu Anda melangkah lebih jauh. Tidak lagi menjadi sekadar konsumen, tapi menjadi pelaku usaha dan investor.

Keunggulan MUFDana:

  • Persyaratan mudah
  • Pencairan dalam 1-2 hari kerja
  • Bunga flat dan ringan

Ingat, investasi tak harus dimulai saat Anda sudah mapan. Karena contoh investasi bisa berupa apa saja, bahkan hal tak berwujud seperti skill pun bisa menjadi aset berharga.

Yang terpenting adalah mulai dari yang ada, dan mulai dari sekarang. Dan jika butuh dukungan dana untuk mempercepat langkah, MUFDana siap bantu Anda meraihnya.

Cara Dapat Dana Mudah Tanpa Terjebak Pinjol Ilegal

Banyak orang tergoda ingin mendapatkan dana mudah. Sayangnya, beberapa justru memilih jalan pintas, yakni meminjam uang di pinjaman online (pinjol) ilegal.

Iming-iming bunga rendah, limit besar, dan tenor panjang kerap menjadi janji manisnya. Namun, semua itu menghadirkan risiko utang berkepanjangan, bahkan tekanan psikologis.[1]

Daripada mengambil risiko tinggi, sebenarnya ada banyak cara legal dan aman untuk memperoleh dana dengan mudah. Beberapa bahkan tak membutuhkan modal besar. Anda hanya perlu memiliki kemauan yang tinggi dan kreativitas.

Cara Mendapatkan Dana dengan Mudah dan Aman

Berikut cara realistis yang bisa Anda coba untuk mendapatkan dana dengan mudah dan aman.

1. Jual Barang Pribadi Tak Terpakai (Preloved)

Bisnis barang second (preloved) kini telah menjadi tren. Banyak orang, termasuk selebriti, kerap mengadakan bazaar preloved untuk menjual barang pribadinya.[2]

Beberapa barang preloved yang paling laris[3] di antaranya:

  • Pakaian dan tas branded.
  • Gadget dan elektronik.
  • Perlengkapan hobi (kamera, alat musik, buku, dll).
  • Perlengkapan atau gadget untuk bayi.
  • Furniture dan dekorasi rumah.

Selain mengadakan bazaar, Anda juga bisa menjual barang preloved melalui marketplace (Shopee, Tokopedia, Carousell).

2. Freelance atau Kerja Sampingan Online

Memiliki kerja sampingan atau side job bisa menjadi penyelamat keuangan Anda di kala kepepet.

Beberapa pekerjaan freelance dengan bayaran menjanjikan:[4]

  • Marketing strategist: bantu UMKM atau brand untuk membangun bisnis dan meningkatkan penjualan.
  • Penulis konten (blog, scriptwriter): semakin niche dan berbobot konten Anda, semakin tinggi bayarannya.
  • Asisten virtual: bantu mengurus tugas administratif. Cocok untuk Anda yang rapi dan cekatan.
  • Juru bicara AI (AI Spokesperson): Menjadi wajah atau juru bicara brand menggunakan bantuan teknologi.
  • Focus Group Participant: Memberi pendapat atau ide mengenai topik tertentu guna memperkaya perspektif klien.

Jika konsisten dan terus mengasah keterampilan, penghasilan dari freelance bahkan bisa melebihi gaji tetap.

3. Buka Jasa Titip (Jastip)

Sedang dinas luar kota atau traveling ke luar negeri? Jadikan momen itu peluang usaha dengan membuka jastip alias jasa titip.

Beberapa jenis barang yang tinggi permintaannya:

  • Skincare dan obat dari luar negeri
  • Makanan viral atau khas di daerah tersebut
  • Produk eksklusif atau produk diskon yang hanya bisa didapatkan di event besar, misalnya Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jakarta X Beauty (JXB), atau Scent of Indonesia (SOI).

Bisnis satu ini modalnya minim, karena pembeli biasanya membayar di muka. Namun, keuntungannya tak main-main, bisa ratusan ribu hingga jutaan rupiah.[5]

4. Ikut Kompetisi Berhadiah Uang Tunai

Punya keahlian tertentu? Coba ikut berbagai kompetisi yang menawarkan hadiah uang tunai. Tidak sedikit yang menawarkan nominal yang menggiurkan.

Beberapa jenis lomba yang sering diadakan:

  • Lomba membuat business plan untuk ide usaha.
  • Kompetisi desain logo atau kemasan.
  • Lomba coding dan hackathon untuk programmer.
  • Lomba menulis artikel atau esai.
  • Video kreatif atau content marketing challenge.

Informasi lomba ini bisa Anda temukan di media sosial, komunitas, atau situs khusus seperti Eventkampus, InfoLomba.id, dan platform kampus.

5. Sewakan Aset Pribadi

Punya properti, kendaraan, atau barang yang menganggur? Sulap semuanya menjadi sumber penghasilan pasif.

Beberapa contoh aset yang bisa Anda sewakan:

  • Rumah atau apartemen: Disewakan harian atau bulanan lewat media sosial atau platform seperti Airbnb, Traveloka, dan Travelio.
  • Kendaraan pribadi: Disewakan untuk kebutuhan harian, kegiatan khusus seperti wedding car, atau ke pengemudi ojek online.
  • Peralatan rumah tangga: Barang seperti freezer, tenda, atau speaker bisa disewakan untuk keperluan acara atau usaha kecil.

Untuk lebih profesional, Anda bisa membuat akun media sosial atau website kecil untuk mempromosikan layanan sewa Anda.

6. Pinjam ke Bank: Resmi tapi Perlu Proses

Bank tetap menjadi salah satu pilihan paling aman untuk mendapatkan dana, terutama dana jumlah besar. Tapi perlu Anda ingat, prosesnya memakan waktu dan persyaratannya cukup ketat.

Jika Anda tidak terburu-buru, pinjaman bank cocok untuk pembiayaan jangka panjang. Namun, kalau kebutuhan Anda mendesak, ada alternatif yang lebih cepat dan tetap legal.

7. Butuh Dana Cepat? MUFDana Solusinya

Kalau Anda butuh pinjaman dana yang cepat cair dan aman secara hukum, MUFDana bisa jadi pilihan tepat. Layanan ini menawarkan pinjaman dengan jaminan BPKB motor atau mobil, tanpa proses yang berbelit.

Keunggulan MUFDana:

  • Limit pinjaman hingga Rp500 juta
  • Proses pencairan cepat hanya dalam 1–2 hari kerja
  • Syarat mudah: cukup BPKB motor atau mobil
  • Bunga rendah dan flat, tidak berubah selama tenor
  • Legal, aman, dan transparan

Dengan layanan ini, Anda tetap bisa mengamankan kebutuhan dana tanpa harus berurusan dengan pinjaman ilegal atau rentenir.

Cukup ajukan pinjaman, dan Anda bisa langsung mengamankan dana yang dibutuhkan untuk usaha, pendidikan, atau kebutuhan darurat lainnya.

Dana Mudah Itu Ada, asal Bijak Memilih

Mencari dana tak harus dengan cara ekstrem. Ada banyak cara mendapatkan dana mudah secara sah, aman, dan realistis. Yang terpenting adalah kebijaksanaan dalam memilih sumber dana. Jangan mudah tergoda janji manis tanpa kejelasan.

Jika waktu menjadi kendala, MUFDana siap hadir sebagai solusi cepat dan legal untuk memenuhi kebutuhan Anda. Ingat, uang memang bisa dicari. Tapi ketenangan hidup adalah aset paling berharga yang wajib dijaga.

Bisnis Kos-kosan: Estimasi Biaya Pembangunan & Balik Modal

Banyak orang bermimpi memiliki bisnis kos-kosan sebagai sumber passive income, namun khawatir akan biaya pembangunannya yang  melambung.

Memang, butuh modal tak sedikit untuk memulai bisnis kos-kosan. Namun, permintaannya akan selalu ada[1]. Kuncinya adalah menentukan tipe kos-kosan yang sesuai dengan budget, lokasi, dan target pasar Anda[2].

Di pasaran, umumnya terdapat tiga tipe kos-kosan[3]:

  • Kos Sederhana – Kamar sederhana dengan fasilitas dasar dan kamar mandi luar.
  • Kos Menengah – Kamar lebih luas dengan kamar mandi dalam dan furniture standar.
  • Kos Premium – Hunian eksklusif dengan fasilitas lengkap dan premium.

Berapa biaya untuk membangun ketiga tipe kos ini, dan apakah ada potensi yang menguntungkan? Mari ulas lebih dalam.

Kos Sederhana, Menengah, dan Premium: Spesifikasi dan Estimasi Biayanya

Berikut adalah spesifikasi dan estimasi biaya pembangunan untuk masing-masing tipe kos-kosan dengan asumsi terdapat 10 kamar dalam bangunan.

Kos-Kosan Sederhana

Keunggulan dan Kelemahan:

  • Biaya investasi awal relatif rendah.
  • Mudah menarik penyewa karena harga sewa yang terjangkau.
  • Persaingan tinggi.
  • Penyewa cenderung berpindah kos lebih sering.

Spesifikasi Bangunan

  • Ukuran kamar: 3×3 meter
  • Kamar mandi luar: 2 unit (2×2 meter per kamar mandi)
  • Area koridor dan parkir motor: 30 m²
  • Total luas bangunan: 128 m²

Estimasi Biaya Pembangunan Kos Sederhana

NoKomponenTotal
1Biaya Konstruksi:Luas bangunan: 128 m²Biaya konstruksi per meter persegi: Rp3 jutaRp384 juta
2Biaya Fasilitas KamarKasur (tanpa dipan): Rp2,5 juta x 10 = Rp25 jutaMeja belajar dan kursi: Rp500 ribu x 10 = Rp5 jutaLemari pakaian: Rp1 juta x 10 = Rp10 jutaRp40 juta
3Biaya Lain-lainBiaya tak terduga (10%) dari total biayaRp84,5 juta
Total Keseluruhan Biaya (tanpa biaya tanah)Rp588,5 juta

Kos-Kosan Menengah

Keunggulan dan Kelemahan:

  • Bisa menawarkan harga sewa yang kompetitif.
  • Opsi lokasi lebih luas karena bisa mengincar banyak kalangan.
  • Terkesan ‘tanggung’, karena tidak memiliki fasilitas spesial, namun tidak terlalu murah juga.
  • Risiko hunian tidak penuh jika lokasi kurang strategis.

Spesifikasi Bangunan

  • Ukuran kamar: 3×4 meter
  • Kamar mandi dalam: 10 unit (1,5×2 meter per kamar)
  • Area koridor dan parkir mobil & motor: 50 m²
  • Total luas bangunan: 200 m²

Estimasi Biaya Pembangunan Kos Fasilitas Menengah

NoKomponenTotal
1Biaya Konstruksi:Luas bangunan: 200 m²Biaya konstruksi per meter persegi: Rp4,9 jutaRp980 juta
2Biaya Fasilitas KamarKasur dan dipan: Rp3,5 juta x 10 = Rp35 jutaKipas angin: Rp500 ribu x 10 = Rp5 jutaLemari pakaian: Rp2 juta x 10 = Rp20 jutaMeja belajar dan kursi: Rp1,5 juta x 10 = Rp15 jutaRp75 juta
3Biaya Lain-lainBiaya tak terduga (10%) dari total biayaRp107,5 juta
Total Keseluruhan Biaya (tanpa biaya tanah)Rp1,162 miliar

Kos-Kosan Premium

Keunggulan dan Kelemahan

  • Potensi omset dan profit besar.
  • Memiliki daya tarik bagi penyewa yang cenderung loyal.
  • Investasi awal sangat besar.
  • Memerlukan lokasi premium untuk menarik penyewa.

Spesifikasi Bangunan

  • Ukuran kamar: 4×5 meter
  • Kamar mandi dalam: 10 unit (2×2 meter per kamar)
  • Area rooftop dan lounge premium: 150 m²
  • Total luas bangunan: 450 m²

Estimasi Biaya Kos Premium

NoKomponenTotal
1Biaya Konstruksi:Luas bangunan: 450 m²Biaya konstruksi per meter persegi: Rp7 jutaRp3,150 miliar
2Biaya Fasilitas KamarSpring bed: Rp6 juta x 10 = Rp60 jutaMeja kerja dan kursi ergonomis: Rp3 juta x 10 = Rp30 jutaLemari besar minimalis: Rp4,5 juta x 10 = Rp45 jutaTV layar datar 40 inci: Rp5,5 juta x 10 = Rp55 jutaWater heater kamar mandi: Rp3 juta x 10 = Rp30 jutaSmart door lock & kartu akses: Rp25 juta x 10 = Rp25 jutaRp245 juta
3Biaya Lain-lainRooftop lounge dan peralatan: Rp200 jutaSistem keamanan CCTV & alarm: Rp30 jutaGenset cadangan: Rp80 jutaBiaya tak terduga (10% dari total biaya): Rp400 jutaRp710 juta
Total Keseluruhan Biaya (tanpa biaya tanah)Rp4,245 miliar

Kapan Balik Modalnya?

Dengan asumsi seluruh kamar terisi sepanjang tahun, maka waktu balik modal ketiga tipe kos-kosan tersebut ialah:

Kos Sederhana:

  • Modal awal: Rp588,5 juta
  • Harga sewa rata-rata: Rp1 juta per bulan
  • Pendapatan tahunan: Rp120 juta
  • Estimasi balik modal: 4-5 tahun

Kos Menengah:

  • Modal awal: Rp1,162 miliar
  • Harga sewa rata-rata: Rp2,5 juta per bulan
  • Pendapatan tahunan: Rp300 juta
  • Estimasi balik modal: 3-4 tahun

Kos Premium:

  • Modal awal: Rp4,245 miliar
  • Harga sewa rata-rata: Rp6, juta per bulan
  • Pendapatan tahunan: Rp780 juta
  • Estimasi balik modal: 5-6 tahun

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Berdasarkan perhitungan di atas, maka:

  • Kos menengah bisa jadi opsi terbaik untuk mengembalikan modal lebih cepat.
  • Jika Anda investor pemula dengan budget terbatas, membuat kos sederhana bisa jadi opsi.
  • Jika Anda mengincar investasi jangka panjang dan omset tinggi, maka kos premium adalah pilihan ideal.

Dalam bisnis apa pun, membuat estimasi biaya adalah aspek terpenting, terutama dalam bisnis kos-kosan.

Tapi, tak usah pusing soal sumber biaya membangun kos-kosan. Jika modal menjadi kendala, ada bisa menemukan berbagai solusi untuk mewujudkannya.

Salah satunya adalah melalui layanan pinjaman modal usaha dari MUFDana yang menawarkan sejumlah keunggulan dengan suku bunga rendah hanya 0,75% flat per bulan.

Tertarik? Kunjungi laman simulasi pinjaman, ajukan, dan segera bangun bisnis kos impian Anda.

Cara Bisnis Baju Serba 35 Ribu, Panduan untuk Memulai

Jika Anda ingin meraih untung dengan modal minim, artikel tentang cara bisnis baju serba 35 ribu ini akan memandu Anda menentukan langkah awalnya.

Mengapa bisnis jualan baju 35 ribuan menjanjikan?

Toko-toko baju serba 35 ribu menjamur di berbagai tempat, offline maupun online.

Modal awal yang terjangkau, mulai dari 2 jutaan rupiah, menjadi daya tarik utama bisnis ini.

Di samping itu, inflasi membuat konsumen cenderung mencari barang-barang yang murah sehingga toko baju serba 35 ribu jadi incaran.[1]

Bagi Anda tertarik dengan peluang bisnis ini, mari mulai dari langkah pertama.

Peluang Bisnis Baju Serba 35 Ribu

Bisnis baju serba 35 ribu menarik karena pakaian adalah kebutuhan pokok.

Kemudian harga yang murah memungkinkan banyak orang membeli lebih banyak item dengan anggaran terbatas.

Selain itu, target pasarnya juga sangat luas, mulai ibu rumah tangga, karyawan, pelajar, mahasiswa, dan masih banyak lagi.

Jangkauan yang luas ini membuka peluang untuk meningkatkan penjualan.

Risiko Bisnis

Namun, bisnis baju 35 ribuan bukan tanpa risiko. Perputaran tren fashion yang cepat bisa menyebabkan penumpukan stok lama yang sulit dijual.[2]

Persaingan ketat juga menuntut setiap pelaku usaha memiliki strategi pemasaran yang efektif.

Lalu, bagaimana cara memulai bisnis baju serba 35 ribu agar dapat meminimalkan risiko?

Cara Bisnis Baju Serba 35 Ribu Modal Kecil

Cara Memulai Bisnis Baju Serba 35 Ribu

Berikut panduan praktis yang bisa Anda ikuti untuk memulai usaha jualan baju serba 35 ribu:

1. Persiapan Awal

Langkah pertama, mulai dengan riset pasar.

Pahami selera target konsumen Anda dan model yang sedang tren.

Setelah itu, buat perencanaan bisnisnya. Perkirakan modal yang dibutuhkan, target penjualan yang ingin dicapai, dan strategi pemasaran yang digunakan.

Perencanaan ini nantinya akan menjadi panduan Anda dalam menjalankan bisnis.

Lantas, berapa modal yang dibutuhkan untuk usaha ini?

Modal usaha baju serba 35 Ribu dengan stok 100 pcs hanya sekitar Rp1,8 juta – Rp2 juta. Ini berarti harga per potongnya mulai 18 ribuan saja.

Angka ini belum termasuk biaya sewa tempat dan lain-lain.

Jika Anda ingin menekan biaya, maka pertimbangkan untuk memulai bisnisnya secara online.

2. Mencari Supplier Tangan Pertama

Salah satu kunci kunci sukses para penjual baju serba 35 ribu adalah supplier.

Anda bisa mencari supplier baju murah di grosir seperti Tanah Abang atau pasar grosir terkenal di daerah Anda:

  • Pasar Baru Bandung,
  • Pasar Turi,
  • Pasar Beringharjo,
  • Pusat Grosir Solo, dll.

Ada pula yang menyarankan impor barang dari Tiongkok karena murah. Hanya saja, pasti butuh modal besar.[3]

Alternatifnya, cari secara online, lebih hemat waktu dan tenaga.

Pastikan Anda membandingkan harga dan kualitas dari berbagai supplier sebelum memutuskan.

Selain itu, pastikan mencari supplier untuk banyak variasi produk, bukan cuma sejenis.

3. Penetapan Harga

Cara bisnis jual baju serba 35 ribu selanjutnya yaitu menetapkan harga yang pantas tanpa perlu perang harga.

Fokus pada nilai produk daripada bersaing harga dengan kompetitor karena itu malah berisiko merusak reputasi bisnis.[4]

Tawarkan kualitas terbaik dalam rentang harga tersebut untuk membangun kepercayaan pelanggan.

Dengan mempertimbangkan pembelian grosir, harga Rp35 ribu sebenarnya sudah memberikan keuntungan yang layak bagi Anda.

4. Strategi Pemasaran untuk Menarik Pelanggan

Ada banyak cara promosi baju serba 35 ribu yang bisa Anda lakukan, baik secara online maupun offline.

Untuk pemasaran offline, Anda harus membuka toko fisik di lokasi strategis, mengikuti bazar, atau pameran.

Namun, perlu diingat bahwa pemasaran offline membutuhkan modal besar. Jadi, tidak masalah jika Anda memasarkannya secara online saja.

Cara bisnis baju serba 35 ribu online yang efektif sekarang adalah lewat TikTok Shop atau marketplace yang memiliki fitur live shopping.

Alasannya, fitur live shopping memungkinkan Anda berinteraksi langsung dengan calon pembeli sambil menampilkan produknya seperti di toko offline.[5]

Jangan lupa satu hal: tawarkan promo dan diskon untuk menarik pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan lama.

5. Manajemen Stok

Manajemen stok yang baik adalah kunci keberhasilan bisnis ini.

Pasalnya, bisnis baju serba 35 ribu cenderung memiliki volume penjualan yang tinggi.[6]

Jadi, Anda wajib memiliki stok yang cukup, tetapi berhati-hati juga agar tidak terjadi penumpukan stok yang berlebihan.

Pantau pergerakan produk paling laris dan yang kurang diminati untuk optimasi pembelanjaan stok berikutnya.

Tips Mengelola Bisnis Baju Serba 35 Ribu

Tidak sedikit toko baju serba 35 ribu gulung tikar dalam waktu singkat. Untuk menghindari risiko tersebut, simak beberapa tips penting di bawah ini:

  • Meskipun murah, pastikan baju yang dijual layak pakai dan tidak cacat.
  • Bersikap ramah, responsif terhadap pertanyaan, dan selalu siap membantu saat melayani pelanggan.
  • Catat setiap pemasukan dan pengeluaran dengan rinci.
  • Atur stok barang agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan.
  • Selalu update dengan model baju terbaru.
  • Bangun loyalitas pelanggan dengan memberikan diskon atau reward lain.

Toko Baju Serba 35 Ribu adalah Bisnis yang Potensial

Setelah mengikuti panduan cara bisnis baju serba 35 ribu di atas, sekarang harusnya Anda paham mengapa bisnis ini menjanjikan.

Khususnya dalam format online, modal usahanya relatif kecil.

Sementara itu, bagi Anda ingin membuka toko offline dengan stok lebih banyak, modal yang dibutuhkan tentu lebih besar.

Jangan khawatir! MUFDana siap membantu dengan pinjaman modal usaha jaminan BPKB agar Anda bisa segera mendapatkan dana untuk memulai bisnis.