Billiard bukan hanya olahraga fisik, melainkan gabungan kreativitas, strategi dan teknik.[1] Awalnya billiard memiliki citra negatif karena dimainkan di tempat hiburan malam.[2] Namun, kini citranya berubah positif dan semakin populer sehingga dilirik sebagai tempat usaha. Anda tertarik dan penasaran berapa modal usaha billiard?
Ada dua komponen biaya yakni modal awal dan biaya operasional. Sayangnya, kedua biaya ini punya pengaruh signifikan terhadap margin keuntungan usaha billiard. Jadi, jangan terburu-buru, mari mengeksplorasi modal dan biaya yang perlu Anda siapkan untuk membuka usaha olahraga bola sodok ini.
Investasi Modal Awal
Agar bisnis billiard bisa berjalan, Anda perlu mempersiapkan budget khusus di awal untuk:
1. Sewa Tempat
Lokasi usaha berperan penting dalam usaha billiard. Pilih lokasi di keramaian atau dekat dengan bar, hotel, restoran, kampus, atau perkantoran. Populasi yang padat meningkatkan potensi jumlah pengunjung.
Biaya sewa tempat ini bervariasi tergantung kota atau domisili. Misal, untuk area Jakarta:[3]
- Pusat kota berkisar antara Rp6 juta hingga Rp20 juta per bulan
- Pinggiran antara Rp2,5 juta sampai Rp6 juta per bulan.
2. Meja Billiard dan Aksesori
Harga meja billiard bervariasi sesuai merek, ukuran, dan material yang digunakan.
- Merek lokal Minnova Rp10 juta sampai Rp23 juta.[4]
- Brunswick sekitar Rp80 juta hingga Rp227 juta.[5][6]
- Rasson Mr. Sung Series Rp36 juta sampai Rp43 juta.[7]
- Murrey Rp10,3 juta sampai Rp80 juta.[8]
Jika budget terbatas, pertimbangkan merek lokal yang lebih terjangkau atau merek ternama tapi bekas. Namun ingat, meja billiard punya peran penting dalam menunjang kenyamanan bermain. Jadi, pertimbangkan baik-baik pemilihan meja ini.
Sementara itu, ada 3 ukuran standar meja yang digunakan yakni:[9]
Ukuran Meja | Lebar (cm) | Panjang (cm) | Jarak Pukul Ideal Tiap Sisi (cm) | Ukuran Ruangan Ideal (cm) |
7 feet | 140 | 230 | 150 | 440 x 530 |
8 feet | 150 | 260 | 150 | 450 x 560 |
9 feet | 160 | 290 | 150 | 460 x 590 |
Untuk kenyamanan bermain, jarak antar meja billiard idealnya adalah 2-3 meter tiap sisi. Jadi, Anda bisa kalkulasikan ukuran ruangan untuk meja billiard sesuai dengan jumlah meja yang ada.
Bisnis billiard skala kecil biasanya hanya membutuhkan 2-4 meja saja. Sementara itu, skala menengah bisa memiliki 5-8 meja dan skala besar lebih dari 10 meja.
Kemudian, aksesori pendukung untuk usaha billiard yang perlu disiapkan adalah:
- Set bola billiard Rp500 ribu – Rp8 juta.[10]
- Stick biliar (cue) Rp74 ribu – Rp20 juta.[11]
- Kapur (chalk) Rp1.000 – Rp25 ribu per biji.[12]
- Rack untuk menata bola Rp19 ribu – Rp346 ribu.[13]
- Bridge stick Rp30 ribu – Rp432 ribu.[14]
- Sikat meja Rp35 ribu – Rp395 ribu.[15]
Beberapa meja billiard ada yang dijual dalam kategori full set sehingga Anda tidak perlu beli aksesori terpisah.
3. Pencahayaan
Dalam permainan billiard, pencahayaan memainkan peran penting karena memengaruhi visibilitas, akurasi, dan presisi permainan.[16] Tujuannya tidak hanya menerangi meja, tetapi meningkatkan pengalaman bermain dan menambah estetika. Kunci pencahayaannya adalah keseimbangan antara kecerahan dan difusi.
Pada dasarnya Anda butuh lampu dinding, lampu gantung, dan lampu langit-langit. Biaya yang dibutuhkan untuk pencahayaan di usaha billiard bervariasi, tergantung jenis dan banyaknya lampu. Namun, kisarannya antara Rp10 juta hingga Rp30 juta.[17]
Pengeluaran Lanjutan: Biaya Operasional
Menghitung biaya operasional bulanan bisa membantu Anda mengoptimalkan sumber daya yang ada dan meningkatkan keuntungan.
Berikut adalah beberapa pos biaya operasional dalam usaha billiard:
1. Gaji Karyawan
Staf atau karyawan berhubungan langsung dengan pelanggan sehingga memengaruhi layanan dan ambience usaha billiard Anda. Kisaran gaji karyawan idealnya sesuai dengan UMR tempat Anda mendirikan usaha.
2. Tagihan Listrik, Internet, dan Air
Setiap bulannya, tagihan internet selalu sesuai dengan paket yang Anda ambil sejak mendaftar layanan. Sementara itu, tagihan listrik dan air lebih fluktuatif tergantung banyaknya lampu dan pemakaian.
3. Pemasaran dan Iklan
Sebagai langkah awal, Anda bisa memakai iklan gratis dengan promosi di media sosial seperti Instagram, Facebook, X, hingga WhatsApp. Join dengan komunitas billiard untuk pemasaran yang lebih masif. Coba untuk mengadakan malam bertema khusus hingga turnamen untuk menawarkan pengalaman unik.
4. Pemeliharan
Penting untuk melakukan perawatan dan perbaikan meja biliar secara berkala. Ini membantu memaksimalkan masa pakai meja, meningkatkan pengalaman bermain, dan menjaga lingkungan yang aman dan nyaman bagi pelanggan.
Jika Anda lalai dengan perawatan, maka ini bisa menimbulkan biaya perbaikan yang tidak murah hingga penurunan kepuasan pelanggan.
Jadi, untuk modal awal usaha billiard Anda bisa siapkan budget sekitar:
- Skala kecil dengan 2-4 meja minimal Rp100 juta
- Skala menengah dengan 5-8 meja minimal Rp250 juta
Jika ada tambahan cafe hingga VIP room, maka modal yang dibutuhkan lebih besar lagi.
Anda butuh suntikan dana untuk membuka atau mengembangkan usaha billiard? Pembiayaan multiguna MUFDana selalu bisa Anda andalkan. MUFDana menawarkan proses pengajuan pinjaman yang cepat dan mudah.
Ini keunggulannya:
- Bisa cair 1-2 hari kerja
- Jaminan hanya BPKB kendaraan
- Nilai pinjaman hingga Rp500 juta tergantung kondisi kendaraan
- Diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan
- Angsuran mulai dari 12 bulan sehingga cocok untuk pendanaan usaha
Jangan batasi potensi Anda untuk mengembangkan usaha hanya karena kekurangan modal. MUFDana bisa bantu mencukupi modal usaha billiard impian Anda.