Anda membutuhkan motivasi dalam bekerja untuk menjaga produktivitas. Itulah kenapa motivasi kerja termasuk pertanyaan krusial saat interview.
Tak perlu bingung ketika ditanya, “Apa motivasi Anda ingin kerja di perusahaan ini?”.
Motivasi dalam bekerja adalah pemicu semangat untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Jadi, cukup ingat-ingat tujuan awal Anda ingin bekerja.
Sebagai contoh, artikel kali ini akan membahas:
- Jenis-jenis motivasi kerja paling umum,
- contoh hal yang memotivasi bekerja,
- dan tips menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja.
Silahkan temukan motivasi yang paling sesuai bagi Anda.
Contoh Motivasi di Tempat Kerja
Berikut beberapa contoh motivasi dalam bekerja yang bisa Anda terapkan langsung atau sebagai jawaban saat interview:
1. Motivasi Penghasilan
Kebanyakan orang termotivasi oleh penghasilan ketika pertama melamar pekerjaan. Tujuannya untuk memenuhi biaya hidup.
Misalnya, sebuah perusahaan menawarkan gaji di atas rata-rata. Kemungkinan itu akan menjadi motivasi utama Anda dalam bekerja.
Akan tetapi, motivasi pendapatan juga menuai pro dan kontra. Jadi, sebaiknya rencanakan baik-baik jika memilih jawaban ini dalam interview kerja.
2. Motivasi Pengalaman
Contoh motivasi kerja fresh graduate paling umum adalah mencari pengalaman kerja.
Bagi karyawan yang termotivasi dengan itu, biasanya memang tidak terlalu mempermasalahkan gaji.
Sisi positifnya, Anda jadi bisa fokus pada pengembangan profesional. Ini akan sangat bermanfaat ketika suatu saat melamar di perusahaan baru.
3. Motivasi Jenjang Karir
Setelah mengejar pendapatan dan pengalaman, target selanjutnya yaitu promosi jabatan.
Ya, jenjang karir yang jelas sangat bagus untuk menjadi motivasi dalam bekerja.
Jawaban ini cukup realistis saat interview karena sebagai karyawan Anda harus punya sesuatu yang ingin dikejar.
“Jenjang karir penting karena itu membuat langkah Anda lebih terarah.”
Akan tetapi, hati-hati dengan ambisi Anda karena itu bisa positif atau malah sebaliknya.
4. Motivasi Kreatif
Rekomendasi motivasi kerja karyawan selanjutnya adalah kreativitas.
Hasrat untuk mengekspresikan kreativitas itu penting, apalagi jika sesuai dengan industri tempat kerja Anda.
Contoh motivasi kreatif misalnya keinginan menuangkan ide cerita bagi seorang penulis skenario di sebuah rumah produksi film.
Selain tulisan, produk hasil kreativitas tentu tidak terbatas.
5. Motivasi Prestasi
Kelima, prestasi juga layak menjadi motivasi dan tujuan kerja. Intinya, dasar Anda masuk ke organisasi adalah demi meraih pencapaian tertentu.
Contoh paling simpel, Anda ingin masuk ke sebuah klub olahraga. Motivasi yang bisa Anda jelaskan salah satunya ingin meraih gelar juara sebanyak-banyaknya.
Motivasi prestasi menjadi tujuan yang sangat baik untuk pengembangan individu. Dalam konteks bekerja di perusahaan, misalnya ingin menjadi karyawan terbaik.
6. Motivasi Kompetensi
“Kompetensi adalah kecakapan seseorang melakukan suatu pekerjaan sesuai standar.”
Ini mirip dengan motivasi pengalaman. Bedanya, posisi Anda adalah orang yang sudah kompeten, tetapi masih termotivasi ingin belajar lebih banyak.
Contoh motivasi kompetensi di perusahaan, misalnya selalu cepat mempelajari software baru yang dibutuhkan perusahaan.
Pentingnya motivasi dalam bekerja dengan kompetensi yaitu Anda cepat menguasai hal baru.
Itu sangat menguntungkan perusahaan. Di satu sisi Anda pun dapat meningkatkan keterampilan.
7. Motivasi Fisiologis
Fisiologis maksudnya motivasi karyawan dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan fisik seperti makan, tempat tinggal, pakaian.
Tujuan utamanya bertahan hidup. Seseorang yang sangat membutuhkan pekerjaan demi bertahan hidup akan membawa jenis motivasi ini. Alasannya, kebutuhan dasar hidup tidak dapat dinegosiasikan.
8. Motivasi Attitude
“Apa yang Anda lakukan hari ini menentukan masa depan.”
Kata kata motivasi dalam bekerja dari Mahatma Gandhi barusan menggambarkan pentingnya attitude positif mulai dari sekarang.
Sebagai karyawan, attitude memang menjadi salah satu motivasi terbaik. Perusahaan akan memberi nilai plus jika Anda memiliki faktor ini.
Pasalnya, sikap positif dapat menular di tempat kerja sehingga dapat mempengaruhi pencapaian kolektif di masa mendatang.
9. Motivasi Afiliasi
Pernahkah Anda bercita-cita bekerja di suatu perusahaan karena sangat ingin menjadi bagian dari mereka? Itulah motivasi afiliasi.
Motivasi bergabung ke kelompok tertentu biasanya dilandasi keinginan berkolaborasi bersama orang lain di dalamnya.
Salah satu faktor yang membuat Anda termotivasi mungkin karena identitas perusahaan tersebut. Contohnya banyak orang ingin bekerja di Google.
10. Motivasi Berbasis Hobi
Terakhir, menjadikan hobi sebagai motivasi dalam bekerja ternyata sangat lazim.
Buktinya banyak orang melamar pekerjaan berdasarkan bidang yang disenangi.
Alasannya sederhana, Anda akan lebih totalitas dalam bekerja jika pekerjaan itu adalah kegiatan favorit Anda.
Tips Jawab Pertanyaan Interview Motivasi Kerja
Dari berbagai jenis motivasi kerja di atas, cari yang sesuai tujuan Anda, lalu susun jawaban interview dengan tips berikut:
- Pastikan motivasinya relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu apply.
- Sebaiknya pilih motivasi yang positif dan menunjukkan Anda antusias.
- Jika motivasi Anda tentang mencapai suatu tujuan, hindari kesan angkuh.
- Jawablah dengan jujur sesuai tujuan Anda melamar kerja di sana.
- Jika bingung menjelaskan motivasi Anda, buatlah sebuah cerita ilustrasi.
- Tidak perlu terfokus dengan keinginan untuk melakukan hal-hal besar.
Motivasi Kerja Sangatlah Penting
Kesimpulannya, motivasi dalam bekerja bagi setiap orang ternyata berbeda-beda. Banyak faktor yang melatarbelakangi motivasi tersebut. Sekarang, coba pahami apa tujuan Anda bekerja agar dapat memilih jenis motivasi yang tepat.