Memiliki usaha jangka panjang merupakan impian banyak orang. Bahkan, ada yang berharap bisnisnya dapat terus berjalan meski pemiliknya telah tiada.
Sayangnya, membangun bisnis jangka panjang bukanlah perkara mudah.
Hanya segelintir pengusaha yang berhasil memilikinya, sementara yang lain masih jatuh bangun dalam menjalankan usaha mereka.
Usaha Apa yang Dapat Bertahan Jangka Panjang?
Itu adalah pertanyaan yang sering pengusaha baru ajukan dan mungkin juga Anda.
Artikel ini tidak membahas tentang ide bisnis, melainkan memaparkan beberapa tips penting yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana cara memilih usaha jangka panjang untuk pemula.
Meski demikian, Anda juga dapat membaca artikel terkait lainnya dari mufdana, seperti tips memilih usaha yang tepat bagi pemula, mengenal dan menekuni jenis usaha modal kecil dan sebagainya sebagai sumber inspirasi dalam membangun usaha.
Setidaknya ada 5 tips yang perlu Anda perhatikan dalam memilih bisnis yang bisa bertahan lama. Berikut ulasannya:
1. Kembali ke Masa Lalu
Cara paling mudah mencari peluang usaha yang jangka panjang saat ini adalah dengan melihat bisnis-bisnis di sekeliling kehidupan Anda. Dari semua bisnis yang Anda ketahui, ingat bisnis apa yang sudah berdiri sejak lama dan masih bertahan.
Misalnya, di dekat rumah Anda terdapat sebuah toko bibit tanaman hias. Toko tersebut sudah ada sejak 15 tahun silam dan masih terus berkembang hingga saat ini.
Maka, sangat mudah menyimpulkan bahwa bisnis tersebut tergolong jenis usaha jangka panjang.
Dari sekian banyak usaha yang Anda kenal di daerah Anda, pasti ada usaha-usaha tertentu yang terbukti dapat bertahan lama. Tuliskan semuanya pada selembar kertas.
Selanjutnya, pelajari lebih dalam apakah ada salah satu bisnis yang Anda minati. Jika ada, maka bisnis tersebut bisa menjadi peluang bagus buat Anda.
Namun sebelum melangkah ke sana, penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu.
2. Lakukan Riset Pasar
Peluang usaha yang telah Anda temukan tadi perlu diuji seberapa besar potensi pendapatannya. Dan apakah usaha tersebut masih bisa dikembangkan dengan model bisnis berbeda. Sehingga ada peluang yang cukup besar untuk memenangkan persaingan dengan bisnis serupa di pasaran.
Anda bisa memanfaatkan internet untuk menggali lebih dalam cara riset pasar berdasarkan rekomendasi pakar atau pengusaha yang berpengalaman.
3. Fokus Menciptakan Solusi
Setelah melakukan riset dan Anda yakin ingin memasuki sebuah bidang usaha tertentu, maka langkah berikutnya adalah mempelajari target pasar Anda.
Produk adalah solusi atas sebuah permasalahan. Artinya, sebelum menentukan produk yang akan dijual, Anda harus menentukan dulu masalah apa yang ingin Anda selesaikan.
Ide usaha jangka panjang harus berlandaskan atas prinsip ini. Semakin besar suatu masalah dan semakin banyak jumlah orang yang mengalami masalah tersebut, maka semakin tinggi peluang produk yang menjadi solusinya untuk bertahan lama di pasaran.
Jadi, pahami masalah utama yang dihadapi target pasar Anda. Kemudian buatlah sebuah produk yang bisa mengatasi masalah tersebut.
4. Perhitungkan Risiko di Masa Mendatang
Kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan iklim suatu wilayah akan berpengaruh pada stabilitas dan eksistensi bidang usaha tertentu.
Contoh yang paling terlihat adalah usaha agen travel, pariwisata, dan penerbangan seperti pada hari ini. COVID-19 menyebabkan usaha-usaha tersebut nyaris mati dalam semalam.
Contoh lagi usaha toko sembako. Meski termasuk jenis usaha jangka panjang, namun kehadiran minimarket seperti Indomaret dan Alfamart di hampir semua kecamatan bahkan kelurahan, dapat membuat usaha toko sembako milik pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) panas dingin untuk bersaing.
Jadi, pelajari kembali usaha yang Anda tertarik masuk ke dalamnya, apakah ada kemungkinan risiko yang terlalu besar di masa mendatang. Jika ada, apakah Anda memiliki rencana solusi. Jika Anda merasa risikonya terlalu sulit dihadapi, maka cobalah melihat jenis usaha lain yang risikonya lebih rendah.
5. Pastikan Keberadaan Supplier yang Bisa Diandalkan
Memiliki usaha yang maju dan jangka panjang akan bermasalah ketika ketersediaan bahan baku atau supplier tidak memadai.
Contohnya apabila Anda ingin memiliki usaha produksi furniture. Jika persediaan bahan baku kayu di daerah Anda sangat terbatas, sementara membeli bahan baku dari daerah lain ongkos pengirimannya terlalu besar, maka itu akan menjadi masalah sistemik bagi bisnis Anda.
Oleh karena itu, pastikan bahan baku produk Anda dapat terpenuhi dengan baik. Atau sekalipun harus mengambil dari luar kota, upayakan ongkos kirimnya masih terjangkau.
Sedangkan bagi Anda yang menjual produk jadi, pastikan supplier di daerah Anda dapat diandalkan untuk menyediakan stok dengan jumlah yang memadai dalam jangka panjang. Jangan sampai ketika di kemudian hari penjualan Anda sudah tinggi, ternyata supplier tidak sanggup memenuhi permintaan stok Anda.
Nah, itulah 5 tips memilih jenis usaha jangka panjang yang perlu Anda perhatikan. Mudah-mudahan informasi tersebut dapat memudahkan Anda dalam menemukan bisnis andalan dalam waktu dekat.