Wujudkan Semua Mimpi

Perencanaan Keuangan: Pengertian, Manfaat dan Tahapannya

Anda pasti memiliki cita-cita punya finansial masa depan yang sejahtera dan sehat, bukan? Akan tetapi, apakah Anda sudah memiliki perencanaan keuangan yang matang untuk hal ini? 

Jika belum, wah sayang sekali. 

Perencanaan ini harus Anda buat sedini mungkin untuk menghadapi masa depan yang belum pasti. Nah, kira-kira apa sih perencanaan itu? Apa manfaat dan bagaimana saja caranya? 

Yuk,simak ulasan tentang materi perencanaan keuangan berikut!

Apa Itu Perencanaan Keuangan?

Perencanaan keuangan adalah sebuah usaha untuk mengatur keuangan, baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Tujuannya agar arus keuangan lebih terukur dan Anda bisa mewujudkan cita-cita atau tujuan Anda. 

Meskipun uang bukanlah segalanya, tapi segalanya butuh uang, bukan?

Begitu pula dengan berbagai tujuan Anda di masa depan nanti. Pasti juga akan membutuhkan uang. Misalnya seperti cita-cita beli rumah, menikah, biaya pendidikan, dana pensiun, dan masih banyak lagi.  

Nah, perencanaan ini berguna untuk menghitung arus keuangan Anda mulai dari sekarang untuk mewujudkan impian Anda. 

“Perencanaan keuangan bisa menjadi alat persiapan masa depan yang baik dengan meminimalisir hidup serba kekurangan di masa kini.

Tidak ada salahnya jika hidup Anda saat ini terkorbankan untuk kondisi finansial di masa yang akan datang. Namun, apakah mungkin jika perencanaan keuangan masa depan tetap terlaksana tanpa mengorbankan kehidupan masa kini? 

Tentu bisa dan ini luar biasa, karena itulah fungsi utamanya. 

Berbagai Manfaat Perencanaan Keuangan

Jika disimpulkan, berikut ini beberapa manfaat yang akan Anda rasakan dengan melakukan perencanaan keuangan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. 

1. Pandai Mengalokasikan Keuangan 

Alokasi keuangan sangat penting apalagi ketika Anda memiliki bisnis sendiri. Jangan sampai keuangan pribadi dan keuangan usaha bercampur menjadi satu, karena ini akan sangat merepotkan. 

Salah satu tahap terpenting dalam perencanaan keuangan adalah alokasi dana. Pisahkan keuangan Anda untuk masing-masing pos dan jangan sampai tercampur dengan keuangan lainnya.

Dengan demikian, Anda bisa membuat perencanaan keuangan, baik untuk perusahaan dan pribadi Anda menjadi lebih baik.

2. Hemat dan Teratur

Menabung untuk masa depan tidak harus hemat secara berlebihan. Anda hanya perlu hemat ala kadarnya, tetapi tetap konsisten. 

Tentu saja, hemat di sini tidak berarti Anda harus makan mie instan setengah porsi setiap hari. Akan tetapi, lebih pada menekan gaya hidup boros seperti terlalu sering belanja atau refreshing. 

Apakah artinya Anda tidak akan pernah bisa melakukan aktivitas itu lagi? Tentu saja masih bisa. Dalam perencanaan keuangan, pos untuk shopping atau liburan ada sendiri. Jadi, tetap aman. 

3. Pastinya, Hidup Jauh Lebih Tenang

Daripada menjalankan keseharian tanpa perencanaan keuangan sama sekali, ini bisa berpengaruh pada ketenangan batin, lho.

Misalnya seperti untuk pembayaran tagihan dan tabungan. Karena Anda sudah menyisihkannya sejak awal menerima gaji, otomatis Anda sudah save money terlebih dahulu dan semua kewajiban sudah terbayarkan. 

Dalam perencanaan keuangan, ada tahapan untuk menganalisis apa saja pengeluaran yang mungkin terjadi selama satu bulan ke depan. Inilah alasannya kenapa hidup jadi lebih damai. 

4. Yang Paling Utama, Bantu Wujudkan Impian yang Lebih Terukur

Bagaimana maksudnya? 

Lagi-lagi, ini berkaitan dengan planning perencanaan keuangan pribadi sejak awal. Anda bisa menentukan kira-kira kapan tujuan keuangan Anda akan terwujud. 

Misal Anda ingin beli laptop baru dalam 5 bulan. Otomatis, Anda akan terpacu membuat rancangan keuangan terbaik terutama dalam hal alokasi dananya. 

Jadi, Anda benar-benar bisa mendapatkan laptop baru dalam waktu 5 bulan tersebut. 

Bagaimana Cara Membuat Rencana Keuangan?

Ada beberapa tahap dalam perencanaan keuangan yang harus Anda lakukan. Apa saja? Langsung saja simak ulasan berikut ini, ya!

1. Evaluasi Keuangan Saat Ini

Coba evaluasi apa saja yang menjadi kebutuhan dan tanggungan Anda saat ini. Ini berkaitan dengan status (sudah menikah atau belum, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, kesehatan, usia, dan beberapa aspek lainnya. 

2. Susun Tujuan Keuangan Secara Terperinci dan Menjurus

Sering kali tujuan keuangan seseorang cenderung masih abu-abu. Misalnya seperti sekadar ingin kaya, ingin punya tabungan besar, atau justru beranggapan jika tujuan keuangan bisa dipikirkan belakangan.

Tidak salah, tapi ini sudah pasti kurang tepat. Coba buat planning tujuan Anda secara terperinci, baik dari segi nominal maupun waktunya. Misalnya:

  • Mewujudkan tabungan Rp10 juta pertama dalam satu tahun,
  • Punya rumah sendiri dalam 10 tahun,
  • Menunaikan ibadah haji di tahun depan, dan sebagainya.

Dengan tujuan perencanaan keuangan yang lebih nyata dan terukur, jelas saja motivasi dan rancangan keuangan tersusun lebih rapi dan pasti. 

3. Tentukan Apa yang Menjadi Pengeluaran Wajib

Ada berbagai tingkatan dalam menentukannya, dari yang paling wajib, sampai ke berbagai keperluan yang hanya sebatas keinginan. Dalam perencanaan keuangan, urutan dari yang paling penting meliputi:

  1. Kebutuhan pokok sehari-hari,
  2. Dana darurat,
  3. Asuransi
  4. Tabungan dan investasi,
  5. Rencana Pensiun
  6. warisan.

Tahap terakhir, lakukanlah dengan disiplin dalam jangka waktu yang sudah Anda tentukan sendiri. 

Penutup

Dengan mengikuti perencanaan keuangan, sudah pasti Anda bisa menjalani hari-hari Anda dengan tenang dan masa depan lebih terencana dengan matang. 

Hal ini bisa terjadi karena perencanaan tersebut mencakup berbagai hal. Mulai dari tabungan, pembiayaan asuransi, investasi dan tentu saja bagian untuk keperluan dan kebutuhan sehari-hari. 

Bagaimana dengan perencanaan keuangan Anda?

Simak juga beragam artikel mengenai tips keuangan dan solusi keuangan yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Tips Cara Mencari Pekerjaan Sampingan Untuk Pegawai Kantor

Kondisi keuangan yang tidak stabil atau kurang mencukupi sering kali menuntut kita untuk mencari penghasilan tambahan di luar jam kerja. Jika Anda sedang mengalami kondisi demikian, maka ada baiknya Anda pelajari dulu bagaimana cara mencari pekerjaan sampingan yang tepat.

Cara Mencari Pekerjaan Sampingan yang Tepat

Memilih pekerjaan sampingan harus mempertimbangkan beberapa hal, mulai dari pekerjaan utama Anda, keluarga dan kesehatan. Jangan sampai pekerjaan tambahan yang mestinya menjadi solusi keuangan, justru menimbulkan masalah lain yang tak terduga.

Berikut ini beberapa tips bagaimana cara mencari kerja sampingan yang tepat.

1. Hubungi atasan dan rekan kerja

Coba hubungi atasan Anda! Ceritakan kondisi Anda saat ini dan tanyakan apakah ia bisa memberikan Anda tugas tambahan untuk mendapatkan insentif di luar gaji. Mungkin saja, atasan Anda bisa menawarkan Anda tugas tertentu yang dihitung sebagai pekerjaan lembur.

Selain itu, Anda juga bisa menghubungi rekan kerja, baik dalam satu departemen dengan Anda maupun yang berbeda. Tanyakan apakah mereka memiliki proyek tertentu di luar jam kerja. Bisa saja masih memerlukan tenaga kerja tambahan dan memungkinkan Anda untuk bergabung ke dalam tim mereka.

Jadi, cara mendapatkan pekerjaan sampingan tidak melulu harus di luar lingkup pekerjaan tetap kita.

2. Carilah bidang pekerjaan sampingan yang berbeda dari pekerjaan utama

Menurut Katrina Georgiou di laman Wikihow.com, hal ini sangat bermanfaat untuk membantu Anda menjadi pekerja yang lebih fleksibel. Selai itu juga dapat menambah keahlian baru di masa mendatang.

Sebagian orang merasa bosan melakukan pekerjaan yang sama sepanjang hari. Mereka merasa hidupnya menjadi sangat monotone.

Nah, apabila anda mengalami kejenuhan dengan pekerjaan tetap saat ini, maka pekerjaan sampingan dari bidang lain bisa menjadi penawarnya. Anda bisa melakukan aktifitas kerja yang lebih variatif.

3. Mencari pekerjaan sampingan yang mendukung WFH (Work From Home)

Bagaimanapun, bekerja di kantor seharian sangatlah menguras energi dan pikiran. Memiliki pekerjaan lain di luar kantor yang bisa dilakukan dari rumah akan sangat membantu agar tidak kewalahan setelah seharian bekerja.

Banyak lowongan pekerjaan part time yang menawarkan bekerja jarak jauh, seperti penulis, penerjemah, desain grafis dan seterusnya.

Anda bisa memanfaatkan situs-situs di internet untuk menemukan peluang kerja part time tersebut, sebagaimana tips berikut.

4. Manfaatkan dukungan internet sebagai salah satu cara mencari pekerjaan sampingan

Tersedia banyak situs lowongan freelancer seperti Fastwork.id, Freelancer.com, Upwork.com, Projects.co.id, Sribulancer.com dan sebagainya. Situs-situs tersebut menawarkan kemudahan bagi para pencari pekerjaan freelance atau outsourcing dengan banyak pilihan bidang pekerjaan yang berbeda.

Bergabunglah ke dalam beberapa atau salah satu dari mereka dan tawarkan jasa sesuai keahlian yang Anda miliki. Ini bisa menjadi usaha sampingan karyawan tanpa modal yang paling mudah untuk Anda coba.

5. Manfaatkan keahlian atau keterampilan yang memiliki nilai jual

Jika memungkinkan, telusuri kemampuan bernilai apa yang telah Anda miliki selama ini dan belum pernah dimanfaatkan untuk usaha. Misal Anda terampil dalam membuat karya seni, maka keahlian tersebut bisa menjadi usaha sampingan di rumah Anda.

Cara mendapatkan pekerjaan tambahan dengan membuka usaha sendiri di rumah tentu memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah Anda bisa mengatur waktu, tempat dan durasi kerja dengan fleksibilitas yang tinggi.

Hal tersebut bisa meminimalisir stres di sepanjang jalan Anda menjalani dua pekerjaan berbeda.

6. Manfaatkan networking

Tips cara cari pekerjaan sampingan berikutnya adalah dengan memanfaatkan networking yang Anda punya.

Keluarga, teman, kerabat, klien, supplier dan seterusnya. Mereka yang memiliki hubungan baik dengan Anda, bisa menjadi sumber informasi atau peluang mendapatkan pekerjaan tambahan.

Hubungi mereka dan tanyakan apakah mereka membutuhkan pekerja paruh waktu, atau apakah mereka memiliki referensi tentang itu!

Itulah beberapa tips cara mencari pekerjaan sampingan untuk Anda yang saat ini bekerja kantoran. Pada prinsipnya, pilihlah pekerjaan tambahan yang tidak terikat waktu dan tempat, serta manfaatkan jaringan sosial yang Anda miliki.

Selain itu, ada baiknya juga untuk tetap menjaga kestabilan keuangan yang turut menentukan kelancaran finansial Anda.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan Anda bisa segera mendapatkan kerjaan sampingan dalam waktu dekat.

5 Langkah Praktis Mempersiapkan Tabungan Biaya Kesehatan

Mengingat semakin mahalnya biaya rumah sakit di Indonesia dan premi asuransi, apakah Anda sudah siap menghadapi hal tak terduga? Seperti mempersiapkan biaya kesehatan dalam bentuk tabungan atau dana darurat?

Tips berikut memberikan langkah praktis untuk mempersiapkan diri secara finansial dari kemungkinan buruk terhadap kondisi kesehatan. Kemungkinan tersebut mencakup berbagai hal, seperti terjangkit Covid19, biaya rawat inap dan pengobatan di masa depan.

Mempersiapkan Dana Untuk Biaya Kesehatan

Lima langkah praktis ini bisa Anda terapkan sekarang juga untuk mempersiapkan dana kesehatan.

1. Sadar Akan Kondisi Keuangan Saat Ini

Kunci utamanya adalah mengetahui cash flow. Cash flow adalah pengeluaran dan pemasukan Anda setiap bulan. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, Anda perlu membuat laporan sederhana yang mencatat setiap detil pengeluaran dan pemasukan secara rinci.

Kenapa perlu dicatat? Bukankah dengan melihat ke rekening tabungan sudah bisa melihat cash flow?

Memang bisa, tapi ambigu. Ketika menghitung cash flow, untuk bisa melihat dengan jelas kondisi finansial Anda sangat membutuhkan laporan yang terperinci. Tujuannya supaya terhindar dari kesalahan yang mengakibatkan hal buruk terjadi, seperti gagal membayar tagihan / cicilan yang berujung pada hutang.

Inilah alasan utama pentingnya menyadari kondisi keuangan Anda saat ini. Supaya Anda tahu betul posisi finansial secara gamblang dan terhindar dari jeratan hutang.

2. Buat Target Dana Biaya Kesehatan yang Harus Anda Kumpulkan

Hitungan ideal dari dana kesehatan adalah 5-10 persen total pendapatan bulanan. Hitungan ini bisa Anda perkecil atau perbesar tergantung dari banyak faktor, seperti: kondisi kesehatan, keperluan mendadak, dan perencanaan jangka panjang.

Buatlah target dan perhitungan prediktif dana kesehatan yang Anda butuhkan saat ini. Hitungan ini bisa Anda dapatkan berdasarkan imajinasi atau berdasarkan event-event yang terjadi di sekitar. Sebagai contoh, di masa pandemi sekarang in penting untuk memiliki dana kesehatan untuk jaga-jaga membeli tabung oksigen.

Setelah punya target 5-10% total pendapatan bulanan, apa yang harus Anda lakukan? Langkah selanjutnya ada di bawah.

3. Simpan Dana Darurat Ini di Rekening Khusus

Langkah paling krusial dalam persiapan dana kesehatan atau dana darurat adalah memisahkannya ke dalam rekening yang berbeda. Manfaatnya apa? Agar tidak ada bias yang timbul. Maksudnya adalah, supaya Anda tidak menggunakan dana ini untuk kepentingan atau keperluan lainnya.

Contohnya, ketika Anda sudah mempersiapkan biaya kesehatan yang terkumpul di rekening utama. Anda menganggap dana ini “mubazir” karena selama ini masih sehat sentosa. Kemudian, Anda memutuskan untuk mengganti kendaraan menggunakan dana ini.

Untuk menghindari bias ini timbul, pisahkan dana kesehatan di rekening berbeda. Setelah itu, buat komitmen agar tidak menggunakan uang tersebut untuk keperluan apapun selain kesehatan dan kepentingan mendesak lainnya.

4. Pelan Tapi Pasti, Mempersiapkan Biaya Kesehatan Tidak Harus Terburu-buru

Bukan hanya jangka pendek untuk satu atau dua tahun ke depan. Mengumpulkan dana untuk biaya kesehatan adalah komitmen jangka panjang – pelan tapi pasti, tidak perlu terburu-buru.

Tidak perlu paranoid dan berkomitmen menyisihkan lebih dari 10 persen total pendapatan untuk dana darurat. Bahkan, Anda bisa menggunakan metode cicil. Maksudnya, Anda bisa mencicil persenan dana darurat bulan ini sebesar 2 persen, di bulan selanjutnya 3 persen, dan bertambah seterusnya.

Dengan demikian, Anda tetap bisa memprioritaskan kebutuhan lainnya sambil mempersiapkan dana untuk kemungkinan terburuk di masa depan. Anda juga tidak perlu khawatir mengorbankan satu atau dua hal di hidup Anda.

5. Hindari Pengeluaran yang Tidak Perlu

Apakah Anda masih mengeluarkan budget untuk hal-hal tidak penting atau bahkan bisa mendatangkan musibah, seperti merokok dan minum alkohol? Jika ya, stop sekarang juga.

“Apa manfaatnya? Apakah ada benefitnya? Apa keuntungannya?”

Pertanyaan sederhana seperti ini bisa Anda tanyakan ke diri sendiri sebelum mengeluarkan uang. Hal ini ditujukan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan mencederai rencana Anda untuk mengumpulkan dana kesehatan.

Solusi Pembiayaan Sewaktu-waktu

Biaya kesehatan di Indonesia akan semakin mahal dari waktu ke waktu. Hal ini menjadi masalah. Terlebih, tidak semua orang menyadari hal ini dan menjalani hari selayaknya hidup baik-baik saja tanpa ada masalah di masa depan. Siapkan tindakan preventif dari sekarang dengan menerapkan langkah praktis di atas.

Namun, jika sewaktu-waktu Anda membutuhkan dana kesehatan yang belum mencukupi, maka pinjaman dana kesehatan bisa dijadikan sebagai solusi.

Pinjaman dana kesehatan merupakan bagian dari pinjaman multiguna yang ditujukan untuk memenuhi beragam kebutuhan mendesak. Salah satunya adalah menanggung biaya kesehatan. Pinjaman jenis ini menggunakan agunan atau jaminan sebagai solusi untuk mendapatkan dana cepat.

Salah satu produk pembiayaan yang menawarkan pinjaman multiguna dengan jaminan BPKB motor atau mobil adalah mufdana dari Mandiri Utama Finance. Cukup dengan pengajuan yang mudah secara online, Anda bisa mendapatkan dana cepat dalam waktu maksimal 48 jam.

Cara Terhindar Dari Hutang Agar Tidak Semakin Menumpuk

Setiap orang pasti mempunyai kebutuhan dan tak jarang memilih berhutang kepada pihak lain agar terpenuhi. Namun, kebiasaan berhutang ini tanpa disadari akan mengganggu kehidupan keuangan keluarga Anda. Untuk itu, maka Anda perlu mengetahui cara terhindar dari hutang, apalagi yang semakin menumpuk.

10 Cara Terhindar dari Hutang

Berikut ini adalah 10 cara terhindar dari hutang yang bisa Anda terapkan. Apa saja itu?

1. Membuat Catatan Penghasilan Dan Pengeluaran Setiap Bulan

Tips terbebas dari hutang yang pertama adalah membuat catatan pemasukan dan pengeluaran. Jika perlu catat semua yang menjadi kebutuhan keluarga. Seperti bayar SPP anak, listrik, kontrakan/cicilan rumah, kebutuhan pokok, hingga untuk liburan. 

Pastikan total pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan setiap bulan.

2. Buatlah Anggaran dan Prioritaskan Membayar Hutang Terdahulu

Setelah membuat catatan pemasukan dan pengeluaran, maka selanjutnya adalah buat anggaran.  Tujuan membuat anggaran adalah untuk mengontrol pengeluaran. 

Jika Anda pernah berhutang sebelumnya, maka prioritaskan untuk membayar hutang tersebut setiap kali menerima gaji bulanan. Jadi, tidak khawatir terpakai untuk memenuhi kebutuhan yang lain. 

3. Mengalokasikan 10% Untuk Menabung

Cara terhindar dari hutang selanjutnya adalah menabung. Atur 10% dari uang yang masuk, dan gunakan untuk menabung.

Menabung adalah kebiasaan baik untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan mendesak tak terduga di masa mendatang. 

Selain menabung untuk kebutuhan darurat, Anda juga perlu menetapkan tujuan finansial di hari esok. Seperti untuk membeli rumah, pendidikan anak dan lainnya.

4. Mengurangi Kebiasaan Belanja Konsumtif Secara Berlebihan

Terkadang tanpa sadar, hobi berbelanja membuat pengeluaran membengkak. Sehingga keuangan pun menjadi berantakan. 

Oleh karena itu, Anda harus benar-benar memahami mana kebutuhan dan keinginan. 

Kamu tidak perlu mengeluarkan uang berlebihan hanya sekadar memenuhi keinginan semata. Apalagi tergiur membeli barang-barang yang tidak bersifat krusial. 

5. Hiduplah Sederhana

Ada pepatah dari Bob Sadino, yang berbunyi “Hiduplah sesuai isi kantong Anda”.  Karena terkadang, demi mengikuti tren zaman dan gengsi, Anda rela berhutang sana-sini. 

Mulailah mencoba untuk hidup sederhana, sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksa terlihat “Wah” hanya demi gaya. Sebab kebiasaan inilah yang menjadi cikal bakal terjerat hutang. 

6. Berilah Jeda 15 Menit Sebelum Membeli Barang

Tips lain terbebas dari hutang adalah memastikan apakah yang Anda beli merupakan kebutuhan atau keinginan. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan menunggu 15 menit. 

Apabila setelah 15 menit, keinginan membeli sebuah barang hilang, artinya Anda dapat menahan godaan berbelanja. 

Trik ini merupakan salah satu jalan menahan diri dari kebiasaan berbelanja konsumtif yang berlebihan. Sehingga Anda pun tidak perlu berhutang. 

7. Mencari Penghasilan Tambahan

Jika Anda merasa masih mempunyai waktu luang dalam sepekan, maka cobalah untuk mencari penghasilan tambahan. 

Bisa membuka toko online atau menjadi pekerja lepas. 

8. Disiplin

Cara terhindar dari hutang yang lain adalah disiplin. Anda harus disiplin dengan catatan anggaran yang telah Anda susun sebelumnya. 

Jika suatu waktu ada kebutuhan mendesak di luar catatan, maka putuskan apakah Anda akan berhutang atau mengorbankan pengeluaran lainnya. 

Apabila dengan mengorbankan pengeluaran lain dapat memenuhi kebutuhan tersebut, maka berkorbanlah,  agar tidak berhutang. 

9. Terus Usaha Untuk Memiliki Kebebasan Finansial

Berhutang memang wajar, namun jika dapat menabung, berhemat dan hidup sederhana kenapa tidak? 

Tidak ada salahnya menerapkan pola hidup hemat. Sebab, Anda tidak pernah tahu kehidupan esok hari. 

Percayalah, hutang hanya akan menambah beban hidup yang membuat tidak nyaman. Tanamkan di dalam diri, untuk selalu bijaksana mengatur keuangan dan pelan-pelan terbebas dari hutang. 

Ciptakan kebiasaan baru tanpa hutang agar hidup menjadi lebih tenang, tanpa khawatir mendapat kunjungan debt collector atau lainnya. Tentu saja semua ini untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik dari sebelumnya. 

10. Meminta Dukungan Keluarga

Agar dapat terbebas dari hutang, Anda perlu melibatkan keluarga. Minta dukungan keluarga agar mereka juga mau hidup sederhana dan berhemat. Tanpa Anda sadari, tuntutan keluarga menjadi salah satu penyebab berhutang. 

Sehingga jika ingin terhindar dari hutang, langkah terbaik adalah meminta dukungan dari pasangan/anak.

Itulah 10 cara terhindar dari hutang yang dapat Anda terapkan dalam hidup.

Tips Keuangan

Disesuaikan dengan status Anda, tips berikut ini dapat mempermudah Anda dalam merencanakan dan mengatur keuangan :

Solusi Keuangan

Terkadang ada saat di mana Anda terpaksa berhutang sebagai solusi mengatasi kebutuhan mendesak yang melebihi simpanan cadangan. Kebutuhan ini dapat berupa perawatan kesehatan, renovasi rumah, modal untuk membangun atau mengembangkan usaha dan sebagainya.

Hutang bisa menjadi solusi atau masalah, tergantung bagaimana cara Anda menyikapinya. Dengan terbiasa mengatur keuangan secara disiplin seperti tips di atas, maka Anda juga akan lebih bijaksana dalam menghadapi kondisi tertentu.

Dengan demikian, maka Anda masih bisa mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman multiguna sebagai jalan keluar. Beberapa hal yang perlu dipastikan agar cara terhindar dari hutang yang semakin menumpuk dan dapat Anda terapkan dengan baik adalah :

Dengan demikian maka Anda dapat tetap menjaga stabilitas keuangan sekaligus memaksimalkannya. Semoga semua ulasan di atas dapat membantu Anda untuk hidup lebih tenang dan sejahtera.

Tips Merencanakan dan Mengatur Keuangan Keluarga

Dalam rumah tangga, baik suami maupun istri harus saling bekerja sama mengatur keuangan keluarga dengan baik. Tanpa disadari, hal ini bisa jadi indikator kebahagiaan keluarga untuk jangka panjang.

Besarnya penghasilan bulanan memang selalu jadi faktor utama dalam keuangan keluarga. Meski demikian, besar atau kecil gaji juga tidak jadi masalah asal Anda tahu kuncinya.

Kondisi keuangan saat sudah berkeluarga dan waktu masih lajang tentu berbeda. Mulai sekarang, mulailah cara yang tepat sesuai dengan panduan mengatur keuangan keluarga berikut ini.

Cara Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga

Tips ini tidak ditujukan spesifik untuk keluarga berpenghasilan bulanan tertentu. Siapapun, dengan penghasilan berapapun, bisa belajar dan menerapkannya dalam keuangan rumah tangga.

1. Menerapkan Sistem Zero Budgeting

Data yang Anda perlukan untuk menerapkan sistem ini adalah mencatat detail pengeluaran dalam mengatur keuangan keluarga Anda setiap bulan. Catat apa saja kebutuhannya dan berapa biayanya.

Singkatnya, sistem zero budgeting ini adalah membuat rencana anggaran yang langsung menghabiskan seluruh gaji bulanan Anda.

Misalnya Anda punya gaji Rp 5 juta, maka dalam tabel perencanaannya semua pengeluaran juga harus Rp 5 juta. Dengan kata lain, hasil akhirnya adalah nol.

Akan tetapi ini cuma rencana. Pada akhirnya, gaji Anda mungkin masih akan bersisa. Segera alokasikan dana sisa tersebut untuk menabung atau investasi. Supaya tidak bingung, lihat contoh tabel perencanaan mengatur keuangan keluarga di bawah ini.

Kas MasukBulanan (Rp.)Tahunan (Rp.)
Gaji bersih5.000.00060.000.000
Tunjangan Hari Raya05.000.000
Total5.000.00065.000.000
Kas Keluar (Tetap)Bulanan (Rp.)Tahunan (Rp.)
Tabungan / Investasi500.0006.000.000
Nafkah Istri800.0009.600.000
Asuransi200.0002.400.000
Sewa Hunian1.500.00018.000.000
Total3.000.00036.000.000
Kas Keluar (Variabel)Bulanan (Rp.)Tahunan (Rp.)
Belanja 900.00010.800.000
Listrik500.0006.000.000
Transportasi250.0003.000.000
Pulsa dan Kuota100.0001.200.000
Hiburan250.0003.000.000
Total2.000.00024.000.000
Total Pengeluaran5.000.00060.000.000
Total Arus Kas Bersih05.000.000
Sumber : Lifepal

2. Pangkas Kebutuhan Tidak Penting

Setelah berkeluarga, beberapa kebutuhan Anda waktu masih lajang mungkin tidak perlu jadi prioritas lagi. Contohnya membeli barang-barang seputar hobi.

Kebutuhan tersebut sebaiknya Anda pangkas sehingga dananya dapat dipindahkan untuk rencana mengatur keuangan keluarga yang lain. Biaya anak sekolah sekarang mahal, jadi Anda harus memikirkan ini secara serius.

Akan tetapi sebaiknya lakukan double check terhadap pemangkasan tersebut. Pastikan kebutuhannya benar-benar tidak terlalu penting untuk keluarga.

Di satu sisi, buatlah suatu perencanaan yang realistis. Jangan terlalu hemat sampai-sampai malah terkesan pelit ketika mengeluarkan uang.

3. Hindari Menambah Utang Bersifat Konsumtif

Utang konsumtif secara perlahan dapat mengurangi kekayaan bersih dan dapat mengganggu rencana Anda dalam mengatur keuangan keluarga. Tidak punya pemasukan pasif tetapi pengeluaran pasif terus bertambah akibat utang.

Tidak masalah jika memang harus berutang, asalkan untuk suatu hal yang produktif, contohnya pinjaman modal usaha. Atau cicilan kredit mobil atau kredit motor demi menunjang mobilitas keseharian atau pekerjaan. Akan tetapi Anda juga harus menjaga agar utang tidak terlalu besar.

Supaya mendapat gambaran tentang alokasi dana yang ideal, simak rumus mengatur keuangan rumah tangga di bawah ini.

POSAlokasi
Biaya Hidup dan Cicilan60%
Tabungan dan Investasi15%
Gaya Hidup10%
Dana Darurat dan Investasi10%
Sosial, Zakat, Sedekah5%

4. Wajib Punya Dana Darurat

Apa bedanya dana darurat dan tabungan?

Dalam mengatur keuangan keluarga, menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat tidak kalah pentingnya dengan tabungan.

Dana darurat adalah uang yang sengaja Anda sisihkan untuk kebutuhan di luar rencana dan tabungan. Kegunaannya usahakan hanya ketika ada kebutuhan mendesak.

Contohnya selama pandemi Covid-19, banyak orang menggunakan dana darurat karena mereka kehilangan pekerjaan dan penghasilan menurun.

Dengan adanya dana darurat Anda tidak harus mengurangi jumlah alokasi gaji untuk investasi, menabung dan kebutuhan lain.

Seperti terlihat pada tabel sebelumnya, sebaiknya sisihkan minimal 5% dari gaji sebagai dana darurat. Memang tidak perlu besar, yang terpenting konsisten setiap bulannya.

5. Kelola Keuangan Bersama Pasangan Dalam Mengatur Keuangan Keluarga

Apabila Anda dan pasangan sama-sama berpenghasilan, sangat disarankan untuk membuat perencanaan berdua. Hitung persentase pembagian keuangan rumah tangga bersama.

Pastikan pasangan bisa saling mengerti dan memahami bahwa mengatur keuangan keluarga harus terencana dengan baik. Bagaimanapun, tujuannya adalah demi kebaikan bersama.

6. Memantau Kesehatan Keuangan Secara Rutin

Terakhir, jangan lupa untuk selalu mengevaluasi bagaimana Anda mengatur keuangan pada periode sebelumnya. Apakah semuanya baik-baik saja perlu adaptasi baru karena adanya perubahan kebutuhan.

Keuangan keluarga yang sehat dapat Anda perkirakan dengan melihat beberapa rasio.

Rasio utang konsumtif0%
Rasio cicilankurang dari 30%
Rasio dana darurat12 kali penghasilan
Rasio biaya tetap terhadap pendapatanterpenuhi seluruhnya

Kelola Keuangan Keluarga dengan Bijak

Banyak hal yang perlu dibenahi dalam pengelolaan keuangan ketika Anda sudah berkeluarga apalagi jika sudah punya anak. Kebutuhan pasti jadi lebih banyak, sementara pemasukan mungkin peningkatannya tidak seberapa.

Dengan membuat perencanaan bersama pasangan, Anda akan bisa mengatur keuangan keluarga dengan lebih baik. Setidaknya semua biaya bulanan dapat terpenuhi dan ada sisa untuk mempersiapkan masa depan.

Tips Cara Mengatur Keuangan Pribadi Bagi yang Belum Menikah

Bagi remaja yang sudah bekerja namun belum menikah, pelajari cara mengatur keuangan pribadi sejak dini. Percayalah, skill ini akan sangat berguna di masa mendatang.

Mengatur keuangan adalah soft skill yang seharusnya perlu dikuasai setiap orang. Utamanya para lajang supaya saat menikah nanti tidak akan kaget lagi dengan sulitnya mengatur uang.

Lagi pula, remaja biasanya belum memerlukan banyak kebutuhan tetapi entah kenapa pengeluaran sering tak terkontrol.

Supaya tidak terjadi ketidakstabilan keuangan semacam itu, maka Anda harus tahu rumus keuangan pribadi.

Rumus Mengatur Keuangan Pribadi

Anda mungkin pernah mendengar tentang aturan 50-30-20. Ya, ini adalah istilah yang dipopulerkan oleh Elizabeth Warren dalam salah satu bukunya. 

Aturannya sangat sederhana, yaitu membagi penghasilan Anda menjadi tiga bagian dengan alokasi 50-30-20. 

50% untuk kebutuhan utama, 30% untuk memenuhi keinginan Anda dan 20% sisanya untuk menabung. Sederhana sekali, bukan?

Dalam satu bulan semua keperluan dapat terpenuhi walaupun dengan anggaran yang terbatas. 

Tidak masalah jika gaji Anda masih kecil. Cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil bisa Anda lakukan dengan rumus 50-30-20.

  • Kebutuhan (50%), misalnya seperti uang makan, biaya transportasi, tagihan bulanan, dll.
  • Keinginan (30%), misalnya membeli baju baru, item game, berlangganan layanan streaming, dll.
  • Tabungan (20%), setelah segala sesuatunya telah terpenuhi, sisihkan sisanya untuk masa depan.

Masalahnya adalah tidak semua orang mampu melakukan itu dengan mudah. 

Selalu ada saja faktor X yang jadi penyebab tidak seimbangnya keuangan. Contohnya seperti kebutuhan mendesak, pemotongan gaji dan sebagainya. 

Lantas, apa solusinya?

Cara Mengatur Keuangan Pribadi untuk Lajang

Selagi belum menikah, ini adalah waktu yang tepat untuk mencari tahu jalan keluarnya. Berikut beberapa cara mengatur keuangan pribadi supaya Anda bisa mengalokasikan gaji untuk 50-30-20.

1. Membuat Catatan Keuangan

Di zaman sekarang, mencatat keuangan jauh lebih mudah dengan adanya aplikasi di ponsel. Anda bisa membuat catatan dengan praktis dan melihat laporannya secara real-time.

Catat setiap pengeluaran Anda mulai dari kebutuhan pokok sampai hal-hal kecil. Bila perlu buat rencana belanja bulanan untuk menghindari pengeluaran berlebihan.

2. Menabung di Awal Bulan

Dalam rumus mengatur keuangan tadi, persentase untuk menabung cuma 20%. Usahakan jangan sampai berkurang akibat Anda masih ingin membeli sesuatu.

Guna menghindari kemungkinan tersebut, biasakan menabung di awal bulan. Jadi sekarang coba jadikan 20% tabungan adalah prioritas, sementara sisanya untuk keinginan.

Ada baiknya pisahkan uang tabungan di rekening lain. Manfaatkan aplikasi mobile banking atau e-wallet untuk menyimpan tabungan Anda.

3. Lunasi Utang dan Cicilan

Utang dan cicilan juga seringkali menyebabkan keuangan remaja jadi tidak stabil. Biasanya ini terkait utang yang bersifat konsumtif, contohnya membeli gadget atau jalan-jalan.

Tidak masalah meminjam uang asalkan Anda menggunakannya sebagai modal dan tahu cara melunasinya.

Jadi supaya rumus 50-30-20 tetap bisa berjalan sesuai rencana, pertama-tama lunasi dulu utang dan cicilan. Jadikan ini prioritas utama supaya pikiran bisa tenang di kemudian hari.

4. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan

Cara mengatur keuangan pribadi remaja selanjutnya adalah harus bisa memisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Sekilas keduanya tampak sama, tetapi Anda harus benar-benar cermat.

Kebutuhan bisa dibilang sebagai penunjang kehidupan Anda. Sementara keinginan biasanya cuma berdasarkan nafsu, ingin beli ini dan itu padahal mungkin tidak terlalu butuh.

Itulah kenapa menabung sebaiknya jadi prioritas supaya uangnya tidak berkurang untuk sekedar memenuhi hawa nafsu.

5. Konsultasi pada Ahlinya

Apabila sudah mentok dan tidak ketemu solusinya Anda perlu berkonsultasi pada ahlinya. Konsultan akan memberi Anda saran sesuai dengan bagaimana kondisi Anda saat ini.

Atau alternatif lain setidaknya bicaralah dengan orang terdekat yang mungkin bisa membantu mencarikan jalan keluar. 

Biasakan Mengelola Keuangan Secara Bijak

Menyeimbangkan keuangan pribadi sebelum menikah akan menjadi nilai plus dalam kehidupan Anda. 

Mengalokasikan dana untuk setiap kebutuhan adalah hal paling sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan keuangan pribadi.

Pada akhirnya hal tersebut akan membuat Anda tidak perlu merasa khawatir dengan keuangan.

Dengan menerapkan teori cara mengatur keuangan pribadi tadi, minimal Anda memiliki cukup uang untuk semua hal. Mulai dari membayar tagihan, menabung dan memenuhi keinginan.

Setelah terbiasa untuk menjaga stabilitas keuangan pribadi, kamu juga bisa lebih mudah merencanakan masa depan.

Sebagai contoh, merencanakan kepemilikan aset mobilitas seperti kendaraan. Melalui program MUF Millennial, setiap generasi millennial mendapatkan kesempatan untuk memiliki kendaraan dengan pembiayaan yang lebih terjangkau.

Semoga sukses dan jangan lewatkan beragam tips dan solusi keuangan di mufdana.

Tips Menjaga Kestabilan Keuangan di Masa Pandemi

Sudahkah Anda mampu menjaga keuangan stabil di masa pandemi yang telah berlangsung lebih dari setahun ini? 

Ya, minimal Anda harus berpegangan pada cara yang tepat agar dapat mengelolanya dengan baik. Pasalnya, masa pandemi penuh dengan ketidakpastian dan tidak bisa ditebak.

Sangat mungkin tiba-tiba Anda harus mengeluarkan banyak uang untuk suatu keperluan. Jika tak bisa mengatur keuangan dengan baik, alih-alih bisa menyisihkan, tabungan Anda akan makin terkuras.

Sebagai upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa tips menjaga keuangan stabil di masa pandemi, antara lain :

  1. Mengalokasikan dana darurat
  2. Meninjau kembali semua transaksi
  3. Menambah sumber penghasilan
  4. Menyiapkan asuransi kesehatan
  5. Membuat catatan keuangan

Untuk lebih penjelasan lengkapnya dari masing-masing poinnya, simak ulasan berikut ini.

Tips Menjaga Keuangan Stabil di Masa Pandemi Covid-19

Bukan cuma kesehatan yang perlu Anda pikirkan, tetapi keuangan juga perlu mendapat perhatian. Tips-tips di bawah ini akan membuat Anda dapat mengatur keuangan dengan lebih baik.

1. Mengalokasikan Dana Darurat

Dana darurat seharusnya sudah Anda persiapkan sejak lama secara rutin setiap bulannya.

Setiap orang punya kebutuhan berbeda-beda, jadi alokasi dana darurat tidak bisa dipukul rata. Akan tetapi jumlah idealnya harus lebih besar daripada pengeluaran bulanan Anda. 

Jika masih lajang setidaknya butuh dana darurat 6 kali lipat dari pengeluaran bulanan. Sedangkan sebuah keluarga minimal harus menyisihkan dana darurat 12 kali lebih besar dari pengeluaran bulanan.

2. Tinjau Kembali Semua Transaksi

Sejak awal masa pandemi, Anda mungkin telah melakukan pembelanjaan di atas rata-rata. Kampanye di rumah saja justru mendorong masyarakat untuk lebih banyak melakukan transaksi online.

Tanpa disadari kebiasaan itu mungkin telah terbawa sampai sekarang. Hal tersebut bisa jadi penyebab utama ketidakstabilan keuangan Anda di masa pandemi.

Maka dari itu coba tinjau kembali seluruh transaksi Anda selama ini. Pinggirkan belanja yang tidak terlalu Anda perlukan dan utamakan kebutuhan pokok.

Hindari pengeluaran besar tidak penting dan berpotensi mengurangi jumlah dana darurat.

3. Menambah Sumber Penghasilan

Bersyukurlah jika sampai hari ini Anda tidak merasakan PHK akibat pandemi. Kendati demikian, mungkin jumlah pemasukannya menurun drastis dari bulan-bulan sebelumnya.

Ketika kebutuhan semakin banyak, menambah sumber penghasilan adalah solusi terbaik. Dengan begitu Anda tetap bisa mengalokasikan dana darurat dan membayar berbagai macam keperluan.

Pilihan pertama, Anda bisa mencari pekerjaan sampingan, terutama jika saat ini masih Work From Home.

Kedua, apabila masih tersedia uang dingin, pilih untuk melakukan investasi pada instrumen tertentu. Khusus pilihan kedua sebaiknya Anda mempelajarinya dulu atau berkonsultasi dengan orang yang sudah lebih paham.

Apakah memungkinkan untuk pindah kerja ke tempat baru? Pertimbangkan besarnya gaji, dan jika kiranya itu lebih besar, kenapa tidak dicoba?

Tetapi, pastikan Anda pindah ke sektor usaha yang mampu berjalan stabil di masa pandemi.

4. Menyiapkan Asuransi Kesehatan

Anda bukan cenayang yang bisa melihat apa kejadian di waktu mendatang. Jadi, siapkan asuransi kesehatan sejak sekarang.

Anda mungkin sudah mendapatnya dari kantor atau perusahaan, tetapi bagaimana dengan keluarga di rumah? Selama pandemi belum berakhir, penting untuk menyediakan perlindungan kesehatan bagi setiap anggota keluarga.

Pilih asuransi kesehatan yang preminya tidak memberatkan dan pastikan mencakup semua jenis penyakit.

Ini bisa menjadi rencana jangka pendek, dengan harapan pandemi dapat segera berakhir. Tetapi tidak ada salahnya juga untuk melanjutkannya sebagai perlindungan jangka panjang.

5. Buat Catatan Keuangan

Lacak setiap rupiah yang keluar dari kantong Anda dengan membuat catatan keuangan. Boleh dalam bentuk buku atau cukup menggunakan aplikasi di ponsel. 

Dari sini Anda dapat mengontrol keuangan dengan lebih baik karena semua arus masuk dan keluar terlihat jelas. Dengan begitu jika ada suatu kebutuhan yang terlalu memberatkan, Anda tahu mana yang perlu dipangkas.

Periksa setiap minimal setiap dua minggu sekali untuk memastikan apakah keuangan masih stabil atau perlu perbaikan.

Keuangan Stabil, Pikiran Tenang

Tingkat stres orang-orang di masa pandemi sangat meningkat. Banyak yang menyerah karena mereka tidak mampu menjaga kestabilan keuangannya. 

Ini memang masa yang penuh dengan ketidakpastian dan menyulitkan bagi semua orang. Lantas, tindakan apa yang perlu dilakukan?

Beradaptasi dan rencanakan perubahan positif agar bisa bertahan. Selama belum terlambat, lakukanlah beberapa tips menjaga keuangan stabil di masa pandemi barusan. Minimal ini akan membuat pikiran dan jiwa lebih tenang.

Meski demikian, terkadang ada kalanya seseorang harus mengajukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang tidak terduga.

Jika hal ini terjadi, maka demi menjaga kestabilan keuangan Anda sebaiknya pertimbangkan 3 hal berikut ini :

  1. Memastikan bahwa tempat Anda mengajukan pinjaman terjamin resmi, aman dan terpercaya.
  2. Sesuaikan jumlah pinjaman dengan kemampuan untuk melunasinya kembali.
  3. Manfaatkan pinjaman sesuai dengan rencana dan kebutuhan.

mufdana dari Mandiri Utama Finance merupakan salah satu tempat mengajukan pinjaman yang aman dan terpercaya. Melalui produk pinjaman multiguna yang berupa pinjaman jaminan BPKB mobil dan pinjaman jaminan BPKB motor, mufdana memberikan solusi untuk atasi kebutuhan mendesak.

Gadai BPKB Mobil Terdekat, Solusi Cepat Penuhi Kebutuhan Mendesak

Kebutuhan mendesak yang membutuhkan biaya besar bisa datang kapan saja. Namun, di saat kebutuhan tersebut datang, belum tentu seseorang memiliki cukup uang untuk segera memenuhinya. Inilah sebabnya mengapa gadai BPKB mobil terdekat kerap dijadikan solusi yang cepat aen ekonomis.

Gadai BPKB mobil sendiri merupakan jenis pinjaman yang bisa didapatkan dengan menitipkan BPKB mobil sebagai agunan atau jaminan. Lalu, apa yang membuatnya menjadi solusi ideal?

Mengenal Jenis Pinjaman

Kini terdapat berbagai jenis pinjaman yang semakin mudah ditemukan. Dua jenis utama di antaranya adalah kredit tanpa agunan (KTA) dan pinjaman dengan agunan atau kredit multiguna (KMG). Perbedaan antara keduanya tentu cukup jelas, yakni terletak pada jaminan.

Meski KTA terdengar lebih praktis karena sekilas tampak hanya berdasarkan asas kepercayaan, namun bukan berarti tanpa syarat dan semudah itu. Bagaimanapun juga pemberi pinjaman tetap membutuhkan pengaman untuk memastikan bahwa peminjam dapat melunasi hutangnya kembali.

Terlepas dari dibutuhkannya dokumen standar seperti identitas, slip gaji dan sebagainya, KTA umumnya menjadikan kepemilikan kartu kredit sebagai syarat utama. Tujuannya agar pemberi pinjaman dapat mempelajari riwayat keuangan, dari penggunaan hingga pembayaran kredit calon peminjam. Bunga pinjaman yang dibebankan pun cukup besar.

Sedangkan pinjaman dengan agunan atau Kredit Multiguna seperti halnya Gadai BPKB, mewajibkan peminjam untuk menyerahkan dan menitipkan jaminan. Jaminan tersebut dapat berupa dokumen berharga seperti BPKB, sertifikat rumah dan sebagainya. Setelah lunas, maka jaminan tersebut akan dikembalikan kepada pemiliknya.

Jumlah pencairan dana pinjaman tentunya disesuaikan dengan nilai jaminan yang dititipkan. Sementara bunga pinjaman KMG yang dibebankan kepada peminjam umumnya lebih kecil dibandingkan KTA. Tenor atau periode pinjaman pun bisa lebih lama.

Memilih Tempat Gadai BPKB Mobil Terdekat

Setelah mengenal jenis pinjaman, maka bagi yang memiliki kendaraan pribadi, pinjaman jaminan BPKB merupakan salah satu solusi pendanaan yang potensial. Dan jika dana pinjaman yang dibutuhkan cukup besar, maka BPKB mobil bisa diandalkan untuk mendapatkannya.

Sebelum mengambil langkah selanjutnya untuk menuju tahap pengajuan, ada dua hal yang perlu diketahui dan dipertimbangkan, yakni risiko dan tempatnya.

Apapun jenis pinjaman yang dipilih, masing-masing tentu memiliki risiko. Begitu juga dengan gadai BPKB mobil. Jika peminjam mengalami gagal bayar, maka risikonya tidak hanya penyitaan BPKB tetapi juga unit mobil yang tercantum di BPKB tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya hanya ajukan jumlah pinjaman yang sesuai dengan kemampuan untuk mengangsurnya kembali.

Sementara untuk lokasi pengajuan, memilih gadai BPKB mobil terdekat adalah keputusan yang paling bijak. Memilih lokasi terdekat tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga biaya. Informasi ini dapat dengan mudah ditemukan dengan pencarian di internet melalui komputer atau ponsel.

Sebagai contoh jika Anda tinggal di Jakarta, maka ketik gadai BPKB mobil Jakarta. Atau dengan mengaktifkan lokasi di ponsel, cukup mengetik tempat gadai BPKB mobil terdekat, maka pilihan lokasi terdekat akan ditampilkan.

Selain memilih gadai BPKB mobil terdekat dari hunian, pengajuan juga bisa dilakukan dengan lebih praktis secara online. Kini hampir setiap lembaga keuangan memiliki website atau situs resmi. Calon peminjam dapat melakukan pengajuan langsung melalui situs tersebut tanpa perlu meninggalkan rumah.

Tips Mengajukan Pinjaman Gadai BPKB Mobil

Sebelum melakukan pengajuan, ada baiknya untuk mengetahui dulu beberapa tips dalam mengajukan gadai BPKB mobil. Simak informasinya di bawah ini :

1. Pastikan Bahwa BPKB Mobil adalah Milik Pribadi

Sebagai dokumen yang menjadi syarat utama, sudah seharusnya Anda memastikan seluk beluk BPKB mobil yang akan diserahkan sebagai jaminan. Pastikan bahwa BPKB tersebut berasal dari kendaraan yang tercantum di dalamnya dan adalah milik pribadi.

Ini adalah hal penting agar tidak menjadi masalah yang bahkan dapat menyeret Anda ke jalur hukum di kemudian hari. Anda tentunya tidak ingin mengatasi masalah dengan masalah lainnya.

2. Tentukan Tujuan dan Rencanakan Secara Matang

Rencana untuk mengajukan pinjaman tentunya berawal dari kebutuhan mendesak yang tidak dapat dipenuhi dengan kondisi keuangan saat itu. Sementara kebutuhan tersebut beragam bentuknya, seperti dana kesehatan, pendidikan, pernikahan, renovasi rumah atau bahkan modal usaha.

Oleh karena itu tentukan tujuan utama Anda meminjam dan rencanakan sebaik mungkin. Dengan demikian, Anda memiliki tujuan dan perhitungan yang jelas, serta menghindari kesalahan yang semakin membebani kondisi keuangan.

3. Sesuaikan Dengan Kemampuan

Mengingat bahwa apa yang dijaminkan untuk mendapat pinjaman memiliki risiko atas penyitaan, maka Anda dituntut untuk bersikap bijak. Perhitungkanlah batas kemampuan Anda untuk membayar cicilan setiap bulannya. Pastikan bahwa jumlah pinjaman yang Anda ajukan tidak melebihi kemampuan untuk dapat melunasinya kembali.

Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan fitur simulasi gadai BPKB mobil untuk mendapatkan estimasi jumlah pencairan dana sekaligus angsurannya.

4. Pilih Tempat Gadai BPKB Mobil yang Terpercaya

Tidak semua tempat gadai BPKB mobil memiliki reputasi yang baik, bahkan ada juga yang ilegal atau tidak resmi. Menjaminkan BPKB di tempat seperti itu biasanya hanya akan membuat kondisi keuangan Anda semakin terpuruk.

Carilah tempat gadai BPKB mobil yang resmi dan terpercaya, yang bisa Anda temukan di situs resmi OJK. Anda juga bisa mendapatkan informasi terkait reputasinya melalui testimoni dari mereka yang telah mengajukan pinjaman di tempat tersebut.

Kesimpulan

Melalui penjelasan yang diuraikan di atas, kini Anda memiliki cukup informasi dalam mengajukan pinjaman di tempat gadai BPKB mobil terdekat. Langkah selanjutnya adalah melengkapi informasi yang dibutuhkan mengenai persyaratan dan penawaran, yang dapat berbeda di setiap tempat.

Informasi tersebut juga bisa didapatkan di situs resmi lembaga keuangan yang Anda tuju, atau dengan menghubungi layanan konsumen yang disediakan. Carilah beberapa tempat gadai BPKB mobil sebagai bahan pembanding dan pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sekali lagi, jangan lupa legalitas dan reputasinya.

Sebagai bahan pertimbangan, salah satu lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK adalah Mandiri Utama Finance (MUF). Melalui mufdana, MUF menyediakan pinjaman jaminan BPKB mobil yang menawarkan berbagai keunggulan. Beberapa diantaranya adalah pengajuan mudah secara online, proses cepat, pencairan tinggi, bunga rendah dan tenor panjang. Sebagai anak perusahaan dari PT Bank Mandiri, tentunya juga terjamin aman dan terpercaya.

Pinjaman Agunan BPKB Mobil : Untung atau Rugi?

Ada banyak lembaga penyalur pinjaman agunan BPKB mobil yang bisa Anda pilih. Pinjaman ini sendiri bisa segera Anda dapatkan jika semua persyaratan sudah dilengkapi.

Selanjutnya, pinjaman dalam bentuk dana tunai bisa segera digunakan untuk mencukupi beragam kebutuhan, terutama yang mendesak. Beberapa contoh diantaranya adalah membiayai pendidikan, kesehatan, bahkan juga sebagai modal membangun atau mengembangkan usaha.

Namun, sebelum Anda mengajukan pinjaman dengan agunan BPKB mobil, sebaiknya pahami terlebih dahulu pengertian dan fungsi agunan. Hal ini ditujukan agar Anda mengetahui kesanggupan Anda dalam memenuhi syarat dan ketentuan dalam mengajukan pinjaman.

Pengertian dan Fungsi Agunan

Agunan adalah barang berharga atau aset milik peminjam yang dititipkan kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima. Aset tersebut akan ditahan dan disimpan oleh pemberi pinjaman hingga peminjam melunasi pinjamannya kembali sesuai batas waktu yang telah disepakati.

Agunan seringkali menjadi salah satu syarat utama yang wajib dilengkapi dalam mengajukan pinjaman di berbagai lembaga keuangan. Besarnya pencairan dana pinjaman dengan agunan sangat bervariasi, sesuai nilai agunan.

Agunan yang diberikan dapat berupa berbagai barang berharga, seperti logam mulia, kendaraan bermotor, bahkan sertifikat rumah. Jika Anda ingin mendapatkan pinjaman dalam jumlah yang besar, maka nilai agunan yang Anda serahkan juga harus sesuai besarnya.

Dalam hal ini, jika mengajukan pinjaman dana agunan BPKB mobil, maka Anda harus menitipkan BPKB mobil Anda kepada pemberi pinjaman. Sementara kendaraannya tetap dapat Anda gunakan selama Anda menjalankan kewajiban membayar cicilan hingga lunas. Sedangkan jumlah pencairan pinjaman yang Anda dapatkan tentunya disesuaikan dengan nilai jual mobil itu sendiri.

Apa yang terjadi jika pihak peminjam tidak sanggup melunasi hutangnya?

Setelah mendapatkan pinjaman agunan bpkb mobil di bank atau pun lembaga keuangan non bank, maka peminjam wajib melunasinya kembali.

Jika peminjam tidak sanggup melunasi hutang sesuai kesepakatan, maka pemberi pinjaman berhak melakukan penyitaan agunan atau aset yang dijaminkan. Artinya, selain BPKB, maka unit mobil yang tercantum pada dokumen kepemilikan kendaraan tersebut pun turut disita.

Inilah pentingnya memiliki penghasilan tetap sebelum mengajukan pinjaman jenis apapun. Dengan memiliki penghasilan tetap, Anda akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dan membayar angsurannya hingga lunas. Sehingga risiko kehilangan aset yang dijaminkan akibat gagal melunasi hutang dapat dihindari.

Keunggulan Pinjaman Agunan BPKB Mobil

Semua jenis pinjaman memiliki risikonya masing-masing, namun tentunya juga memiliki kelebihan atau keuntungan tersendiri. Berikut ini adalah keunggulan pinjaman kredit agunan BPKB mobil :

  1. Pencairan Tinggi

    Nominal pencairan dari pinjaman jenis ini terbilang cukup tinggi. Tetapi perlu diingat kembali bahwa besarnya pencairan dana disesuaikan dengan nilai jual dan kondisi mobil yang dijadikan jaminan. Pinjaman jaminan BPKB mobil tua pencairannya tentu lebih rendah dibandingkan mobil tahun muda.

    Untuk mengantisipasi penyusutan nilai agunan hingga pinjaman lunas, maka pencairan pinjaman pada saat pengajuan lebih rendah dari nilai jualnya. Pencairan dana umumnya berada di kisaran 70 hingga 90 persen dari harga mobil. Adapun untuk pencairan dana hingga 100%, biasanya mendapatkan taksir harga mobil yang lebih rendah atau bunga yang lebih tinggi.

  2. Bunga Rendah

    Penetapan besarnya suku bunga pinjaman dapat berbeda sesuai dengan kebijakan masing-masing lembaga keuangan. Bunga kredit agunan BPKB mobil tergolong rendah, umumnya di kisaran 0,6-1 persen flat per bulan atau 7-12 persen per tahun.

  3. Tenor Panjang

    Pinjaman agunan BPKB mobil merupakan salah satu jenis pinjaman yang menawarkan tenor panjang, umumnya di kisaran 12 hingga 48 bulan. Dengan panjangnya periode waktu pelunasan, maka membayar cicilan pun akan terasa lebih ringan.

  4. Proses Cepat

    Cepatnya proses pencairan dana merupakan keunggulan utama dari pinjaman agunan BPKB mobil. Itulah sebabnya pinjaman ini menjadi solusi terbaik untuk membiayai dan memenuhi kebutuhan mendesak. Setelah semua syarat yang dibutuhkan terpenuhi, maka dana bisa segera cair, bahkan dalam hitungan jam. Batas waktu maksimal pencairan dana umumnya adalah 48 jam atau dua hari.

  5. Mobil Tetap Bisa Digunakan

    Kelebihan ini membuatnya semakin diminati. Meski dokumen kendaraan yang berupa BPKB disimpan oleh pemberi pinjaman, namun mobilnya tetap bisa digunakan untuk kebutuhan mobilitas sehari-hari. Dengan demikian, maka Anda juga bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Salah satu contoh, diandalkan menjadi fasilitas jasa transportasi online.

Memilih Pinjaman Agunan BPKB Mobil

Setelah memahami risiko dan keunggulannya, maka tempat pengajuannya pun perlu dipertimbangkan. Terutama mengingat bahwa Anda diwajibkan untuk menitipkan aset barang berharga, yakni BPKB Mobil. Oleh karena itu sebaiknya Anda pastikan terlebih dahulu mengenai kredibilitas tempat Anda mengajukan pinjaman.

Langkah utama yang bisa Anda lakukan adalah melakukan pengecekan di situs resmi OJK mengenai resmi tidaknya tempat tersebut. Bukan sekedar memastikan adanya logo OJK yang kini banyak dicatut dan disalahgunakan. Ini ditujukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dan justru semakin membebani kondisi keuangan Anda nantinya.

Apakah Anda sedang mencari pinjaman dana? Ajukan saja pinjaman Mandiri agunan BPKB mobil di mufdana. mufdana dipersembahkan oleh Mandiri Utama Finance (MUF) sebagai anak perusahaan dari PT Bank Mandiri yang terjamin aman dan terpercaya.

Dapatkan berbagai keuntungan dengan mengajukan pinjaman dana tunai Mandiri jaminan BPKB mobil di mufdana, seperti:

  • Pengajuan online,
  • Syarat mudah,
  • Pencairan tinggi hingga 500 juta,
  • Suku bunga rendah hanya 0,75% flat per bulan,
  • Tenor panjang hingga 60 bulan,
  • Proses cepat maksimal 48 jam,
  • Terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Jangan lewatkan juga berbagai promo yang dihadirkan secara berkala. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya.

Mengenal dan Memilih Pinjaman Agunan BPKB Motor

Apakah Anda sedang membutuhkan dana cepat? Jika ya, maka pinjaman agunan BPKB motor bisa dijadikan solusi untuk mendapatkannya.

Agunan sendiri adalah aset atau barang berharga yang dititipkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai itikad baik untuk mengembalikan pinjaman. Namun, agunan atau jaminan ini bisa berpindah kepemilikannya jika peminjam tidak bisa memenuhi kewajibannya.

Kriteria Aset Yang Bisa Dijadikan Agunan

Sebelum menetapkan suatu barang menjadi agunan, penting untuk dipahami terlebih dulu bahwa tidak semua barang bisa dijadikan sebagai agunan. Untuk itu, aset atau Barang tersebut harus memenuhi beberapa kriteria, seperti berikut ini :

  • Aset atau barang tersebut bisa diperjualbelikan dan kepemilikannya dapat dipindahtangankan ke pihak lain.
  • Memiliki nilai ekonomis yang dapat dinilai dan ditukar dengan uang.
  • Kriteria lainnya adalah memiliki nilai yuridis atau bisa diikat dengan berdasarkan ketentuan dan undang-undang yang berlaku.

Salah satu aset atau barang yang bisa dijadikan sebagai agunan adalah BPKB kendaraan, baik motor maupun mobil. Agunan dalam bentuk BPKB menjadi solusi mudah untuk mendapatkan pinjaman yang semakin banyak ditawarkan oleh berbagai lembaga pembiayaan.

Sedangkan salah satu produk pembiayaan yang paling diminati adalah pinjaman agunan BPKB motor atau pinjaman jaminan bpkb motor. Hal ini tak lepas dari berbagai keuntungan yang ditawarkan, seperti syarat yang mudah dan pencairan dana yang cepat. Selain itu, karena hanya BPKB yang dititipkan, maka Anda tetap dapat menggunakan motor untuk mobilitas keseharian.

Nominal pinjaman yang didapatkan tentunya disesuaikan dengan nilai jual kendaraan itu sendiri. Sementara proses pencairan dana pinjaman umumnya tidak lebih dari 24 jam. Setelah itu, Anda bisa segera memanfaatkan pinjaman tersebut untuk berbagai kebutuhan.

Tips Memilih Tempat Mengajukan Pinjaman Agunan BPKB Motor

Meski mudah ditemukan, namun sebaiknya tidak sembarangan dalam memilih tempat mengajukan pinjaman. Rekomendasi ini ditujukan agar Anda dapat menikmati manfaatnya tanpa mengalami pengalaman kurang menyenangkan di kemudian hari.

Jika Anda berminat mengajukan pinjaman uang agunan BPKB motor, simak dulu tips memilih tempatnya berikut ini :

Memiliki Kredibilitas yang Baik

Jangan terlalu mudah untuk tergiur dengan berbagai penawaran yang seakan terlalu mengesankan. Jangan lupa, untuk mendapatkan pinjaman agunan BPKB motor, maka Anda harus menyerahkan BPKB motor Anda sebagai jaminan. Oleh karena itu, lakukan pengecekan secara mendalam mengenai lembaga keuangan yang akan Anda jadikan sebagai tempat untuk meminjam uang.

Pastikan bahwa tempat tersebut memiliki kredibilitas yang baik dan dapat dipercaya. Anda dapat memulainya dengan mengunjungi website resmi OJK untuk mencari informasi mengenai legalitasnya.

Menyampaikan Informasi yang Jelas

Ada banyak lembaga keuangan yang menawarkan produk pinjaman yang memikat, mulai dari besarnya nominal pinjaman, hingga cepatnya waktu pencairan dana. Namun, apakah informasi pendukung lainnya juga disampaikan dengan jelas dan lengkap? Belum tentu.

Ada berbagai informasi lain yang juga wajib Anda ketahui sebelum mengajukan pinjaman agunan BPKB motor. Informasi tersebut dapat berupa besarnya bunga, jangka waktu pinjaman, biaya tambahan dan sebagainya. Jika lembaga pembiayaan pilihan Anda memiliki website resmi, maka seharusnya Anda bisa menemukan informasinya di situ. Untuk itu, Anda harus lebih teliti untuk membaca setiap informasi yang disampaikan.

Mudah Dihubungi

Sebaiknya Anda juga mencari tempat pemberi pinjaman yang profesional dalam melayani nasabahnya. Dengan memberikan layanan profesional, mudah dihubungi dan ramah, Anda juga akan lebih merasa nyaman saat ingin berkonsultasi. Konsultasi sendiri merupakan hal penting yang sebaiknya tidak dilewatkan saat Anda ingin mengajukan pinjaman dengan agunan BPKB.

Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai produk pinjaman yang ditawarkan. Selain itu, Anda juga dapat sepenuhnya memahami hak dan kewajiban Anda sebagai peminjam.

Kesimpulan

Demikian lah beberapa tips yang diharapkan dapat memudahkan Anda untuk menemukan tempat mengajukan pinjaman yang tepat dan aman. Sehingga nantinya Anda bisa memenuhi kebutuhan tanpa masalah yang justru mengorbankan aset berharga dan semakin membebankan kondisi keuangan Anda.

Tertarik untuk mengajukan pinjaman Mandiri agunan BPKB motor? mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF) menawarkan pinjaman terpercaya dengan berbagai keunggulan. Selain pengajuan mudah secara online, Anda juga dapat memanfaatkan fitur simulasi pinjaman untuk mendapatkan estimasi pencairan dana sekaligus angsurannya.

Hubungi kami untuk berkonsultasi dan dapatkan solusi dana cepat untuk mengatasi berbagai kebutuhan mendesak.