Wujudkan Semua Mimpi

Modal Usaha Fotocopy Kecil-Kecilan dengan Printer & ATK

Modal usaha fotocopy bisa mencapai belasan sampai puluhan juta rupiah. Akan tetapi, itu sebanding dengan potensi penghasilannya jika lokasinya strategis.

Yang jadi pertanyaan: apakah buka usaha fotocopy masih relevan di era serba digital seperti sekarang?[1]

Masih. Alasannya, dokumen fisik tetap dibutuhkan dalam berbagai urusan administrasi. Selain itu, cakupan layanannya bisa dikembangkan lebih luas.

Jadi, meski butuh modal awal yang cukup besar, peluang keuntungannya tetap menjanjikan.

Bagi Anda yang tertarik, silahkan pelajari lebih lanjut peluang dan detail komponen modal usaha fotocopy kecil kecilan untuk pemula.

Usaha Fotocopy Meliputi Apa Saja?

Untuk memaksimalkan potensi pendapatan, biasanya usaha fotocopy menyediakan berbagai layanan yang saling melengkapi, seperti:

  • Fotocopy hitam-putih,
  • Scanning dokumen,
  • Printing dokumen dan foto,
  • Penjilidan,
  • Laminating,
  • Press,
  • Pengetikan dan pengeditan dokumen,
  • Penjualan alat tulis kantor (ATK), dll.

Ragam layanan tersebut memengaruhi modal yang diperlukan.

Namun jangan khawatir, Anda bisa memulai dengan beberapa layanan utama terlebih dahulu, kemudian ditambah seiring berkembangnya usaha.

Berapa Modal Usaha Fotocopy?

Estimasi modal usaha fotocopy pemula minimal Rp15–30 juta, tergantung skala layanan dan lokasi Anda.[2][3]

Angka ini mencakup biaya sewa tempat, peralatan, serta berbagai perlengkapan pendukung. Daftar kebutuhan wajib yang perlu Anda siapkan antara lain:

  • Mesin fotocopy,
  • Komputer,
  • Printer dan scanner,
  • Kertas fotocopy,
  • Pemotong kertas,
  • Mesin laminating,
  • Sealer,
  • Alat tulis kantor (ATK),
  • Etalase kaca,
  • Meja dan kursi.

Mari bahas rincian modal untuk setiap komponennya.

Rincian Modal Usaha Fotocopy (Estimasi)

Perlengkapan Usaha Fotocopy

Berikut adalah modal minimum yang perlu Anda siapkan untuk memulai usaha fotocopy skala kecil:

1. Mesin Fotokopi (Rp3 juta – Rp10 juta)

Dari daftar barang yang tertera, mesin fotocopy merupakan investasi peralatan terbesar yang menghabiskan 50-70% total modal.

Beberapa rekomendasi mesin termurah tapi berkualitas di marketplace antara lain:[4]

  • Canon MF 645 CX: Rp10.000.000
  • KYOCERA M2040dn: Rp8.000.000
  • Brother DCP L2540DW: Rp3.000.000 (Rekomendasi untuk pemula)[5]

Alternatifnya, beli mesin fotocopy bekas yang kondisinya masih bagus.

2. Komputer/PC (Rp2,5 juta)

Rata-rata jasa fotocopy melayani pengeditan dokumen. Jadi, Anda membutuhkan komputer untuk operasionalnya.

Dengan budget 2 jutaan, Anda sudah mendapatkan komputer rakitan plus monitor dengan spesifikasi:

  • Monitor 22 inci
  • Prosesor Intel Core i5
  • RAM 8 GB
  • Penyimpanan SSD 120GB

3. Printer & Scanner All in One (Rp850 Ribu)

Meski mesin fotocopy-nya multifungsi, printer terpisah tetap diperlukan untuk melayani cetak dokumen berwarna dan foto.

Jadi, setidaknya siapkan tambahan modal usaha fotocopy dan print sekitar Rp1,5 untuk membeli printer. Printer all in one yang efisien, contohnya Canon Pixma E410.[6]

4. Kertas Fotocopy (Rp1,06 juta)

Stok kertas menjadi komponen penting yang harus selalu tersedia.

Pastikan ukurannya sesuai dengan mesin fotocopy dan printer yang Anda beli.

Katakanlah cetakannya support ukuran kertas hingga F4. Maka setidaknya Anda perlu menyiapkan kertas ukuran A4 dan F4.

Harga per karton (5 rim):

  • Kertas F4 70 gsm: Rp280.000
  • Kertas A4 70 gsm: Rp250.000

Beli setidaknya 4 karton untuk stok.

5. Peralatan Pendukung (Rp1,05 juta)

Daftar peralatan pendukung ini berguna untuk menyediakan layanan yang lebih lengkap kepada pelanggan, mencakup:

  • Pemotong kertas: Rp200.000
  • Mesin laminating: Rp700.000
  • Sealer untuk press plastik: Rp150.000

Untuk kebutuhan laminating dan press, Anda juga perlu membeli plastiknya. Harga bervariasi, tergantung merek dan ukuran.

5. Alat Tulis Kantor (Rp3,5 juta)

Kenapa modal usaha fotocopy dan ATK mahal?

Pasalnya, selain menjual jasa, Anda juga menjual berbagai macam alat tulis kantor (ATK).

Sediakan stok ATK lengkap yang sering dicari pelanggan, seperti pulpen, pensil, spidol, highlighter, stapler, penjepit kertas, penggaris, buku tulis, dll.

Jika bingung menentukan barang-barangnya, Anda bisa beli paket ATK khusus usaha fotocopy.

6. Etalase Kaca (Rp2 juta)

Selanjutnya, Anda perlu membeli etalase untuk memajang ATK agar memudahkan pelanggan melihat produk yang mereka butuhkan.

Silakan beli etalase kaca dengan panjang minimal 1,5 meter atau sesuai ukuran ruangan tempat usaha.

7. Meja dan Kursi (Rp1,3 juta)

Perabot tambahan lainnya adalah meja dan kursi.

Anda butuh satu meja untuk melayani pelanggan dan meletakkan komputer, satu kursi kerja operator, dan dua kursi tunggu pelanggan.

Rincian harganya sebagai berikut:

  • 1 Meja operator: Rp700.000
  • 1 Kursi kerja: Rp300.000
  • 2 kursi tunggu: Rp300.000

8. Sewa Tempat per Tahun (≥Rp10 Juta)

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kunci keberhasilan usaha fotocopy adalah lokasi yang strategis, seperti di dekat kampus, sekolah, atau perkantoran.

Pastikan juga tempatnya visibel dan minimal memiliki lahan parkir untuk motor.

Biaya sewa Rp10 juta sendiri hanya kisaran kasar karena di setiap daerah pasti berbeda-beda.

Jika ingin lebih hemat, Anda bisa buka usaha fotocopy di rumah sehingga modal difokuskan pada peralatan dan perlengkapan.

Akses Pembiayaan Usaha untuk Buka Tempat Fotocopy

Rincian Modal Usaha

Secara umum, total modal usaha fotocopy rumahan minimal 15 jutaan.

Sementara untuk usaha dengan sewa tempat, Anda perlu menyiapkan dana hingga 30 jutaan atau mungkin lebih.

Biaya operasional belum termasuk dalam hitungan.

Supaya rencana bisnis Anda cepat terealisasi, manfaatkan pinjaman multiguna MUFDana. Dapatkan pinjaman modal usaha fotocopy hingga Rp50.000.000 dengan tenor 12-36 bulan.

Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk UMKM dari Berbagai Sumber

Salah satu kendala yang sering dihadapi UMKM adalah kurangnya pengetahuan tentang cara mendapatkan modal usaha.

Faktanya, menurut OJK, sebanyak 74% UMKM memang masih kesulitan mengakses modal.[1]

Alhasil, keterbatasan modal sering menjadi penghambat ketika memulai usaha maupun saat ingin melakukan scale up.

Untuk membantu Anda, artikel ini akan membahas berbagai sumber modal usaha yang bisa dimanfaatkan. Langsung saja simak ulasan lengkapnya.

Dari Mana Saja Modal Usaha Dapat Diperoleh?

Modal Usaha

Ada banyak jalan menuju Roma, begitu pula dengan cara mendapatkan modal. Silahkan pertimbangkan daftar sumber modal usaha berikut ini:

1. Menabung dari Gaji

Cara mendapatkan modal usaha tanpa utang yang paling aman adalah dengan menabung dari gaji.

Bagi Anda yang masih bekerja dan berencana membuka usaha, mulailah mengalokasikan 20% dari pendapatan bulanan.[2]

Atur targetnya, yaitu menyiapkan dana modal yang cukup untuk menjalankan usaha selama 6-12 bulan ke depan.[3]

2. Temukan Angel Investor Anda

Sederhananya, angel investor adalah individu kaya raya yang bersedia menanamkan modal pada bisnis-bisnis potensial.

Mereka seringkali berasal dari kalangan mantan pengusaha, eksekutif perusahaan, atau profesional yang sukses.

Seperti namanya, merekalah ‘malaikat’ penolong usaha Anda.

Bagaimana cara mendapatkan modal usaha dari investor jenis ini?

Temukan mereka melalui jaringan bisnis, acara startup, atau platform online yang menghubungkan investor dengan pengusaha.

Untuk menarik minat mereka, Anda harus memiliki rencana bisnis yang solid, proposal investasi yang menarik, dan menunjukkan potensinya.

Ini mungkin tidak akan mudah karena angel investor biasanya berinvestasi pada sesuatu yang mereka sukai.[4]

3. Pinjam ke Lembaga Perbankan

Meminjam modal dari bank adalah solusi termudah, terutama jika Anda memiliki aset untuk dijadikan jaminan.

Salah satu cara mendapatkan modal usaha dari bank yaitu dengan menjaminkan BPKB kendaraan.

Kelebihannya, pencairan dana relatif cepat sehingga Anda bisa segera mengeksekusi rencana usahanya.

Silahkan manfaatkan pinjaman jaminan BPKB kendaraan dari MUFDana yang menawarkan pinjaman hingga 75% dari nilai kendaraan dengan tenor fleksibel.

4. Modal dari Program Pemerintah

Pemerintah sebenarnya juga menyediakan opsi penyediaan modal, yaitu UMi (Ultra Mikro) dan KUR (Kredit Usaha Rakyat).[5]

Perbedaan keduanya terletak pada penyalurnya.

KUR disalurkan melalui lembaga keuangan dan perbankan, sedangkan UMi melalui LKBB (Lembaga Keuangan Bukan Bank).

Cara mendapatkan modal usaha dari pemerintah adalah dengan mendaftarkan usaha Anda di lembaga pengelola bantuan UMKM.

5. Down Payment (DP) Pelanggan

Apakah memungkinkan mendapatkan modal tanpa syarat yang ribet dan tidak butuh jaminan?

Ya, tetapi itu tergantung jenis usaha Anda.

Misalnya, Anda mau memulai usaha jasa atau pengadaan barang, maka cara mendapatkan modal usaha gratis adalah dengan meminta DP dari pelanggan

Selain sebagai tanda jadi, DP bisa menjadi modal awal untuk menjalankan usaha.

6. Dana Patungan (Crowdfunding)

Crowdfunding adalah pendanaan sebuah proyek yang berasal dari patungan banyak orang.

Mereka yang sering memanfaatkan crowdfunding antara lain startup dan usaha yang sedang berkembang.

Katakanlah ada developer yang terhalang modal untuk mengembangkan game barunya. Mereka bisa membuka crowdfunding untuk membantu pendanaan proyek tersebut.

Sebagai gantinya, para pendukung proyek akan mendapat akses eksklusif game saat sudah rilis.

Di internet ada banyak platform crowdfunding, contohnya Kickstarter, GoFundMe, Kitabisa, dll.

7. Menjual Aset Pribadi

Anda melihat peluang usaha terbuka lebar, tetapi modal dari cara-cara lain membutuhkan waktu lama sampai dananya cair.

Solusinya? Jual aset.

Emas adalah contoh aset likuid yang jika Anda butuh dana bisa langsung dijual. Contoh lainnya adalah saham dan surat berharga.[6]

Properti, kendaraan, atau barang-barang Anda lainnya juga adalah aset tetap. Perbedaannya, pencairan aset likuid lebih cepat dibandingkan aset tetap.

8. Ikut Lomba Bisnis

Ada banyak lomba bisnis yang menawarkan hadiah berupa modal usaha. Ini bisa dicoba UMKM untuk mengembangkan usaha.

Beberapa bahkan memberikan bimbingan usaha secara intensif sehingga Anda tidak hanya mendapatkan modal, tetapi juga wawasan dan jaringan.

9. Pinjam dari Keluarga atau Teman

Meminjam modal dari keluarga atau teman menjadi alternatif yang lebih mudah dan fleksibel dibandingkan dengan pinjaman dari lembaga tertentu.

Kunci keberhasilannya adalah komunikasi yang jujur dan transparan.

Caranya, susun rencana bisnis dengan jelas, tentukan jangka waktu pengembalian yang realistis, serta buat perjanjian tertulis.

Dengan menjaga kepercayaan dan komitmen, Anda dapat membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan ke depan.

10. P2P Lending

Rekomendasi cara mendapatkan modal usaha UMKM yang terakhir yaitu melalui P2P lending.

Apa itu?

P2P lending adalah penyelenggara layanan jasa keuangan yang menjembatani pemberi pinjaman dan penerima pinjaman melalui platform digital.[7]

Dibandingkan lembaga keuangan tradisional, P2P lending biasanya memiliki proses pengajuan yang lebih sederhana dan persyaratan yang ringan.

Namun, pastikan Anda memilih penyelenggara yang terdaftar dan diawasi oleh OJK untuk memastikan keamanan transaksi.

Setelah Dapat Modal, Apa Langkah Selanjutnya?

Dari pembahasan di atas, jelas bahwa ada banyak cara mendapatkan modal usaha, mulai dari yang konvensional hingga memanfaatkan teknologi.

Setelah berhasil memperoleh modal, langkah selanjutnya adalah mengelola dana tersebut dengan bijak.

Ingatlah, bahwa modal hanya bahan bakar. Keberhasilan bisnis Anda sangat bergantung pada bagaimana Anda mengelola serta menginvestasikan modalnya.

Memulai Usaha Butik Muslimah Rumahan, Panduan untuk Pemula

Membuka usaha butik di rumah menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan, khususnya untuk niche pakaian muslimah.

Alasannya, minat konsumen terhadap produk busana muslim sangat tinggi. Pertumbuhan per tahunnya bahkan mencapai 18,2%.[1]

Di sisi lain, butik sebagai toko fisik memiliki pasar tersendiri meski e-commerce berkembang pesat.[2] Jadi, peminatnya juga tinggi.

Dengan demikian, usaha butik busana muslimah adalah ide kolaborasi brilian yang patut dicoba.

Berapa modal dan bagaimana cara memulainya? Artikel ini akan menjadi panduan pemula untuk Anda.

Apa yang Dimaksud dengan Butik?

Usaha butik adalah bisnis yang fokus menjual produk fesyen eksklusif dalam jumlah terbatas. Biasanya, produk dikurasi sesuai tren atau preferensi pelanggan.

Berbeda dengan toko baju biasa yang menawarkan barang produksi massal, butik mengutamakan personalisasi layanan dan desain khusus untuk pelanggan.

Itulah alasan butik disebut style educator. Pada saat konsumen tidak tahu harus memilih pakaian yang seperti apa, butik akan membantunya.

Intinya, pelanggan butik tidak hanya membeli produk, tetapi juga ingin merasakan pengalaman belanja yang personal.

Apakah Menjadi Pemilik Butik Menguntungkan?

Ya, butik adalah usaha yang menguntungkan. Sebagai pemilik, keuntungan usaha butik yang bisa Anda dapatkan antara lain:[3]

  • Potensi margin keuntungan tinggi, 2-3 kali lipat harga produksi.
  • Kesempatan untuk membangun brand sendiri.
  • Mendapatkan pelanggan yang loyal berkat terjadinya interaksi langsung.
  • Memperluas pasar dari word of mouth pelanggan loyal.
  • Fleksibel terhadap jenis pakaian yang diproduksi, dan masih banyak lagi.

Apakah Anda sudah lebih yakin untuk membuka butik muslimah sendiri?

Cara Memulai Usaha Butik Muslimah di Rumah

Bagi Anda yang tertarik membuka butik rumahan, khususnya untuk pakaian muslimah, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:[4]

1. Lakukan Riset Pasar untuk Menemukan Peluang

Memulai usaha apapun tidak boleh asal, termasuk butik.

Sebelumnya, Anda harus memahami kondisi pasar terlebih dahulu untuk menentukan segmen, mengetahui tren, dan menilai potensi lokasi.

  • Segmen pasar: Apakah menyasar remaja, wanita dewasa, atau anak-anak?
  • Analisis tren: Pola, warna, motif, atau gaya pakaian muslimah yang sedang diminati.
  • Lokasi: Lantaran rencananya membuka butik rumahan, maka nilai lokasi rumah Anda, terutama akses dan kompetitor di sekitar.

2. Hitung dan Siapkan Modal Usaha Butik

Berapa modal untuk membuka butik?

Kisaran kasarnya 15-30 jutaan, tergantung skala usahanya. Modal ini untuk menyiapkan perlengkapan butik, stok, hingga promosi.

Katakanlah Anda menyulap garasi menjadi butik sehingga tidak perlu sewa tempat. Maka, rincian modal awalnya kurang lebih seperti ini:[5]

KebutuhanRincianEstimasi Modal
Renovasi tempatRak display, pencahayaan, dekorasi, dll.Rp5-10 juta
Stok pakaian30-50 item pakaian dan aksesori muslimah.Rp8-15 juta
PromosiFoto produk profesional dan biaya iklan digital.Rp2-5 juta
Estimasi TotalRp15-30 juta

Catatan: Contoh estimasi modal barusan belum termasuk biaya operasional.

Bagi Anda yang modalnya masih kurang atau terbatas, manfaatkan pinjaman modal usaha MUFDana agar tidak membebani arus kas.

3. Susun Rencana Bisnis yang Terukur dan Realistis

Setelah mendapat modal, jangan buru-buru memulai. Susun dulu rencana usaha butik Anda supaya setiap langkahnya jadi terarah.

Pertama, mulailah dengan menentukan nama brand butik.

Pastikan pilihan katanya relevan dengan target pasar, yakni para wanita muslimah.

Tidak punya ide? Gunakan generative AI untuk brainstorming.

Kedua, lakukan analisis kompetitor. Kunjungi beberapa butik sejenis di sekitar.

Catat kelebihan dan kekurangan mereka agar tahu bagaimana cara membuat diferensiasi, misalnya dari segi harga, variasi desain, atau layanan.

Ketiga, jangan lupa proyeksikan keuangan bisnis dalam beberapa bulan ke depan.

4. Bangun Rantai Pasokan yang Efisien

Dari mana butik mendapatkan stok pakaian?

Beberapa butik memproduksi pakaian sendiri. Namun, apabila itu tidak memungkinkan, solusinya adalah bekerja sama dengan konveksi muslimah.

Keuntungan konveksi: Anda bisa memantau proses produksi dari awal sampai akhir. Harga pun bersaing daripada beli jadi di pasaran.

Selain itu, batasi jumlah varian produk per season, misalnya 10 model gamis dan 5 model hijab saja.

Season dalam industri pakaian merujuk pada koleksi fesyen yang khusus dirancang dan dirilis pada musim tertentu.[6]

Ketika ada item yang kurang laku, segera berikan diskon atau jadikan bundling agar perputaran stok lebih cepat.

5. Genjot Strategi Pemasaran Digital & Offline

Bagi usaha butik muslimah rumahan, apalagi masih baru, tantangan utamanya adalah mendatangkan pelanggan.

Oleh karena itu, saat butik sudah siap beroperasi, gencarkan pemasaran digital maupun offline.

Untuk pemasaran digital, jadikan media sosial sebagai ujung tombak.

Lakukan pemasaran dengan cara-cara kreatif, seperti:

  • Video tutorial styling hijab dengan produk Anda.
  • Behind-the-scenes proses produksi.
  • Testimoni pelanggan yang difoto profesional.
  • Menggandeng KOL atau influencer lokal yang niche-nya relevan.

Sementara itu, strategi pemasaran offline yang mungkin works misalnya pasang spanduk atau baliho di lokasi-lokasi strategis.

Jangan Ragu Memulai Butik Muslimah Anda Sendiri!

Jangan takut untuk memulai karena setiap butik ternama juga dimulai dari langkah kecil.

Kuncinya: konsistensi dan keberanian mengambil peluang.

Apa langkah selanjutnya?

Eksekusi rencana Anda dengan disiplin dan selalu bayar cicilan pinjaman modal setiap bulan. Idealnya cicilan tidak melebihi 30% dari keuntungan bulanan.[7]

Sekarang saatnya wujudkan mimpi Anda mempunyai usaha butik pakaian muslimah sendiri di rumah!

Inspirasi Usaha Modal 5 Juta: Peluang Bisnis Terbukti Laris

Punya keinginan untuk memulai usaha modal 5 juta, tapi khawatir modal kurang? Tak perlu takut, sudah banyak contoh usaha dengan modal bahkan lebih sedikit, tapi keuntungannya menjanjikan.

Banyak ide bisnis modal kecil yang bisa Anda realisasikan tanpa harus merogoh kantong dalam-dalam.

Artikel ini akan menunjukkan Anda beberapa peluang usaha menarik yang tidak hanya ramah modal, tapi juga punya potensi besar untuk mencetak omset jutaan.

5 Contoh Usaha Modal 5 Juta

Anda yang berada di desa atau kota bisa coba usaha modal kecil ini. Berikut tujuh usaha yang bisa coba Anda pertimbangkan:

1. Bisnis Kue dan Jajanan Rumahan

Suka bikin kue? Bisnis kue dan jajanan rumahan, seperti pastel dan risoles isi bisa jadi ide usaha rumahan yang pas. 

Modal Rp5 juta, Anda bisa mulai dengan membeli bahan baku 2 minggu, peralatan sederhana, dan kemasan cantik. Bahan dasarnya seperti tepung, telur, minyak, daging ayam atau sapi, sayuran, dan bahan pelapis seperti tepung roti.

Laku 100-200 pcs saja sehari, omset minimal bisa Rp2-4 jutaan. Keuntungan sekitar 50%, jadi Anda bisa mengantongi Rp1-2 juta bersih. [1]

Selama rasa dan kualitasnya oke, jajanan rumahan ini punya pasar sendiri. Jualannya bisa dengan cara rajin buat VT, promosi di media sosial, atau tawarkan ke tetangga.

Biar makin laris, jangan lupa tampilkan foto produk yang menggiurkan!

2. Usaha Laundry Kiloan

Usaha laundry kiloan masih diminati, apalagi di area perumahan atau dekat kampus.

Dengan Rp5 juta, Anda sudah bisa punya mesin cuci top loading, setrika, serta perlengkapan dan bahan baku operasional lainnya.

Biar lebih hemat, gunakan rumah untuk lokasi buka usaha. Kemudian, untuk pengeringan, gunakan matahari saja yang gratis. Kalau sudah berkembang, boleh pindah lokasi dan beli mesin pengering.

Kalau tiap hari ada 10 pelanggan, keuntungan per bulannya bisa sampai Rp2 jutaan. Cek: Rincian Modal dan Estimasi Profit Usaha Laundry.

Kuncinya, tawarkan harga bersaing dan hasil cuci yang bersih dan rapi. Jika ingin menarik lebih banyak pelanggan, coba tambahkan layanan antar-jemput cucian!

3. Jualan Frozen Food

Frozen food selalu punya pasar, karena praktis dan cocok di segala suasana.

Dengan modal Rp5 juta, Anda bisa beli freezer kecil, stok awal produk, dan kemasan. Namun, pastikan kapasitas listrik di rumah mencukupi untuk mengoperasikan freezer, ya.

Coba jual ke tetangga, warung, atau tawarkan lewat aplikasi pesan-antar. Tergantung berapa banyak yang terjual, keuntungannya bisa Rp1-2 jutaan per bulan.

Lihat: Modal Usaha dan Estimasi Profit Usaha Frozen Food.

Bisa lebih besar lagi kalau sekalian buka usaha bakaran frozen. Jadi, tidak cuma pasif tunggu pesanan, tapi juga bisa ada pelanggan tambahan.

4. Jualan Minuman Kekinian

Minuman kekinian seperti boba, thai tea, atau kopi susu terus diminati, terutama oleh anak muda.

Perlengkapan seperti shaker, blender, wadah topping, dan lainnya, paling banyak menghabiskan Rp700 ribu. Kemudian, kemasan cukup Rp300 ribu. Selanjutnya, bahan baku seperti susu, sirup, boba, topping, dan lainnya butuh sekitar Rp1 juta.

Total hanya menghabiskan Rp2 juta. Sisanya bisa untuk sewa lokasi bila di luar rumah dan booth serta banner.

Atau kalau mau simpel, ambil saja franchise modal 5 juta, sudah lengkap semuanya, bisa langsung mulai jualan.

Dengan harga jual sekitar Rp5.000 – Rp10.000 per cup, dan margin keuntungan sekitar 30-40%, bisnis ini bisa memberikan laba menarik. [2]

Untuk pemasaran, riset lokasi yang ramai atau coba jual melalui platform online. Gunakan media sosial untuk promosi dan tawarkan harga promo di awal usaha.

5. Angkringan Sederhana

Angkringan sederhana bisa jadi bisnis modal 5 juta yang menjanjikan. Mulai dari gerobak, peralatan dasar, hingga bahan baku seperti nasi, lauk-pauk, goreng-goreng, dan minuman sachet sudah mencukupi.

Pilih lokasi ramai seperti dekat kampus atau perkantoran, tambahkan meja lesehan sederhana, dan berikan suasana nyaman dengan lampu hangat.

Untuk WiFi gratis? Bisa banget! Ini akan jadi daya tarik tambahan biar pelanggan betah. Semakin betah, semakin banyak menu yang mereka ambil.

Dengan harga menu Rp2.000–Rp5.000, angkringan dapat menghasilkan omset stabil harian yang cocok untuk menarik pelanggan dari berbagai kalangan.

Baca juga: Usaha Angkringan Modal 3 Juta.

6. Jual Beli Barang Preloved

Tren preloved masih populer, terutama untuk barang seperti pakaian, aksesoris, dan barang elektronik. 

Dengan modal Rp5 juta, Anda bisa mulai beli barang preloved yang layak pakai dan jual lagi dengan margin keuntungan sekitar 20-50%. [3]

Pilih barang yang punya nilai jual dan masih bagus, lalu jual melalui platform online atau ke teman-teman. Ingat, fotonya harus menarik agar calon pembeli tergoda!

7. Beternak Ikan Lele di Kolam Terpal

Ternak lele di kolam terpal? Kenapa nggak? Usaha di kampung modal 5 juta cukup untuk beli bibit lele, kolam terpal, dan pakan. [4]

Lokasi nggak harus jauh-jauh, cukup di halaman rumah yang luasnya cukup. Dengan siklus panen 2-3 bulan sekali, Anda bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp3-5 juta per panen.

Tentunya ini tergantung jumlah lele dan kualitas perawatannya. Karena itu, pastikan kolam selalu bersih dan ada akses air yang baik supaya ikan tumbuh optimal.

Mulai Usaha Anda Sekarang!

Ide-ide ini cocok untuk Anda yang baru ingin mulai usaha tanpa beban modal besar. Jangan takut mencoba, yang penting punya strategi dan konsisten.

Kalau modal awal masih jadi kendala, Anda bisa manfaatkan pinjaman modal usaha dari MUFDana. Dengan pinjaman jaminan BPKB yang mudah, Anda bisa dapat dana hingga Rp500 juta untuk memulai usaha modal 5 juta yang Anda inginkan.

Yuk, wujudkan usaha impian Anda sekarang juga!

Rincian Modal Usaha Frozen Food Rumahan dengan 1 Freezer

Modal usaha frozen food sebenarnya tidak besar-besar amat karena Anda bisa memulai dari teras rumah tanpa harus sewa toko.

Dengan investasi mulai 15 jutaan rupiah, Anda sudah bisa memiliki usaha sendiri lengkap dengan freezer dan stok dagangannya.

Apakah modal segitu worth it untuk usaha rumahan?

Melihat prospek usaha ini yang kian menjanjikan, Anda tidak usah khawatir.[1] Kuncinya adalah menyiapkan modal dan merancang strategi yang tepat.

Sebagai gambaran, artikel ini akan membahas estimasi modal beserta rinciannya.

Rincian Modal Usaha Frozen Food Sederhana di Rumah

Berikut daftar peralatan hingga stok produk yang Anda perlu siapkan untuk membuka usaha frozen food rumahan dari nol:

1. Freezer 500 Liter – Rp10.000.000

Anggaran modal usaha frozen food yang terbesar akan dihabiskan untuk freezer. Rekomendasi yang memadai adalah freezer berkapasitas 500 liter.[2]

Jenis freezer ini membutuhkan daya sekitar 245 Watt. Jadi, pastikan dulu daya listrik di rumah Anda cukup sebelum membeli freezer-nya.

Dengan satu buah freezer 500 liter, Anda bisa menyimpan hingga 7 jenis produk di 6 keranjang, setara kurang lebih 10 karton produk frozen food.

Di e-commerce, freezer 500 liter dibanderol Rp10.000.000 di luar biaya pengiriman.[3]

2. Menambah Daya Listrik (Opsional) – Rp420.000

Jika ternyata listrik rumah Anda tidak kuat untuk memasang freezer 500 liter, solusinya cari freezer yang lebih kecil atau tambah daya listrik.

Menambah daya mungkin lebih tepat. Lagi pula peralatan listrik di rumah bukan cuma freezer.

Misalnya, daya listrik saat ini hanya 450 Watt, maka Anda bisa meningkatkannya jadi 900 Watt. Biaya upgrade Rp420.000, tergantung wilayah.[4]

Akan tetapi, setelah menambah daya, tagihan listrik pastinya juga akan bertambah. Jadi, perhitungkan anggaran listrik agar tidak mengganggu cash flow usaha Anda.

3. Banner Promosi 3 Meter – Rp51.000

Selanjutnya, untuk mengumumkan kepada warga sekitar bahwa Anda membuka usaha frozen food, buatlah banner promosi.

Pilih banner horizontal minimal 3 meter, kemudian pasang di depan rumah supaya terlihat oleh calon pelanggan.

Banner akan membantu meningkatkan visibilitas usaha Anda secara efektif dengan modal cuma 50 ribuan.[5]

3. Peralatan Jualan – Total Rp2.100.000

Selain freezer, Anda juga perlu menyiapkan beberapa peralatan jualan lainnya, antara lain:

  • Meja kasir dan kursi: Rp500.000
  • Tablet kasir + Printer: Rp1.400.000[6]
  • Rak gantung: Rp200.000[7]

Peralatan di atas merupakan investasi pendukung operasional usaha yang masuk ke dalam modal usaha frozen food rumahan.

4. Kantong Plastik Aneka Ukuran – Rp100.000

Kantong plastik adalah contoh komponen usaha yang harus dibeli setiap bulan. Estimasi per bulannya Rp100.000 jika penjualan sedang bagus.

Siapkan beberapa ukuran kantong supaya mudah menyesuaikan dengan banyaknya belanjaan konsumen.

Plastik juga bisa menjadi sarana promosi. Caranya, sablon identitas usaha Anda di kantong plastik untuk meningkatkan brand awareness.

5. Stok Frozen Food – Rp2.498.000

Langkah terakhir sebelum mulai berjualan yakni menyiapkan stok produk frozen food.

Pertama-tama, cari distributor tepercaya yang menawarkan produk berkualitas dengan harga kompetitif.

Kompetitif tidak harus murah, yang terpenting Anda masih bisa mengambil margin yang masuk akal.

Di awal, tidak perlu terlalu banyak diferensiasi produk. Fokus pada frozen food yang laris di pasaran dulu. Contohnya sosis, nugget, bakso, cireng salju, produk olahan ikan, dll.[8]

Berapa banyak yang harus dibeli?

Modal usaha frozen food pemula supaya memenuhi freezer 500 liter berkapasitas enam keranjang kira-kira 2,5 jutaan:

ItemHarga per Karton
Bakso (20 bungkus)Rp310.000
Sosis Ayam 500 gramRp330.000
Sosis Ayam 1 kgRp320.000
Sosis JumboRp490.000
Nugget AyamRp288.00
Produk SeafoodRp610.000
Cireng SaljuRp150.000
Total ModalRp2.498.000
Penting! Dalam menjual frozen food, terapkan sistem first in first out untuk menyesuaikan tanggal kedaluwarsa setiap produk.[9]

Berapa Modal Usaha Frozen Food?

Berdasarkan rincian barusan, total yang dihabiskan untuk semua kebutuhan awal usaha frozen food di rumah adalah sebesar Rp15.169.000. Itu belum mencakup biaya operasional seperti tagihan listrik dan air bulanan.

Apa selanjutnya?

Sambil mengumpulkan modal tambahan, ke depan mungkin Anda juga berminat membuka toko frozen food kecil-kecilan.

Jika iya, perkiraan modal usaha toko frozen food kurang lebih 180 jutaan, bahkan lebih. Itu sudah termasuk sewa kios 2 tahun, instalasi listrik, freezer, dan stok barang.[10]

Di wilayah Jawa dan sekitarnya, modalnya tidak jauh berbeda, tetapi di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, atau Papua, pasti cenderung lebih mahal.

Dapatkan Dana Cepat Supaya Bisnis Melesat!

Kesimpulannya, dengan modal relatif terjangkau, Anda berkesempatan memiliki usaha jualan yang prospeknya cerah.

Namun, kesuksesan usaha tidak hanya ditentukan oleh modal, melainkan juga strategi pemasaran yang tepat. Jadi, promosikan produk Anda secara maksimal di berbagai saluran, termasuk mendaftarkan ke aplikasi pengantaran makanan.

Masih belum siap memulai usaha karena kekurangan dana?

Jangan khawatir, MUFDana siap membantu dengan pinjaman jaminan BPKB mobil yang bisa langsung cair. Dapatkan pinjaman hingga Rp500 juta untuk modal usaha frozen food Anda.

Gerak sekarang, rencanakan secara matang, dan investasikan uang dengan bijak!

Analisis SWOT, Metode Efektif untuk Meraih Tujuan Usaha

Deskripsi gambar: Seseorang yang sedang membuka buku catatan besar di atas meja yang berisi teks tentang analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan kerangka kerja sederhana yang dapat menunjukkan letak keunggulan kompetitif usaha Anda dari kompetitor.

Meski cuma terdiri dari empat analisis simpel, tetapi teknik ini efektif untuk mengangkat performa usaha secara keseluruhan.

Metode SWOT juga memungkinkan Anda memahami lebih dalam mengenai hal-hal yang selama ini menjadi keunggulan dan kekurangan usaha Anda.

Sebelum belajar cara analisisnya, mari simak terlebih dahulu poin-poin utama dalam SWOT.

Framework SWOT Terdiri dari Apa Saja?

Pengertian analisis SWOT adalah sebuah framework untuk memetakan kekuatan internal dan eksternal sebuah proyek atau usaha.[1]

Dua faktor tersebut menggambarkan tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi.

Tujuan analisis SWOT sendiri yaitu agar Anda semakin aware terhadap hal-hal yang sering diabaikan, padahal dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha.

Berikut penjelasan untuk 4 faktor yang menjadi elemen utama dalam metode SWOT:[2][3]

S – Strength (Kekuatan)

Pertama-tama, SWOT menunjukkan apa saja nilai lebih yang membuat usaha Anda unggul daripada kompetitor.

Contohnya, reputasi, basis pelanggan, ketersediaan, teknologi modern, dll.

W – Weakness (Kelemahan)

Di balik kekuatan selalu ada kelemahan. Itulah kenapa framework SWOT juga menganalisis kelemahan dari internal perusahaan.

Titik lemah ini suatu saat mungkin dapat menjatuhkan usaha Anda. Maka dari itu harus dianalisis untuk menemukan solusinya.

Misalnya, sebuah perusahaan memiliki keamanan cyber yang lemah, pengelolaan finansial yang buruk, atau distribusi yang kurang efisien.

Intinya, jangan sampai pelanggan Anda beralih ke pesaing karena faktor-faktor tersebut.

O – Opportunities (Peluang)

Elemen yang ketiga termasuk faktor dari luar yang menawarkan prospek untuk tumbuh dan berkembang. 

Biasanya, Anda akan menemukan peluang pada saat berupaya memperbaiki kelemahan.

Ini karena peluang datang dari mana saja, seperti tren, kemajuan teknologi, perubahan pasar, dan lainnya.

T – Threats (Ancaman)

Di satu sisi, Anda tidak boleh terlena dengan kelebihan karena sebenarnya ada banyak ancaman di luar sana.

Ancaman maksudnya adalah kekuatan eksternal yang mendatangkan risiko bagi operasional usaha Anda. 

Contohnya, gonjang ganjing ekonomi negara, ketatnya persaingan, inovasi disruptif, atau adanya perubahan aturan.

Faktor internal dalam analisis swot adalah kekuatan dan kelemahan, sedangkan peluang dan ancaman berasal dari luar.

Langkah-Langkah Menganalisis SWOT untuk Usaha Anda

Analisis SWOT Perusahaan

Sekarang mari coba menganalisis usaha Anda menggunakan framework SWOT. Langkah-langkahnya sebagai berikut:[4]

1. Mengumpulkan Data yang Relevan dengan Usaha

Sebelum mulai melakukan analisis SWOT perusahaan, Anda perlu mengumpulkan data-data pendukung terlebih dahulu.

Inilah yang membuat hasil analisis setiap perusahaan tidak akan sama karena basis datanya berbeda-beda.

Kumpulkan data internal, mulai laporan keuangan, survei kepuasan pelanggan, hingga evaluasi kinerja karyawan. Sementara data eksternal misalnya tren industri, regulasi, dan aktivitas pesaing.

2. Brainstorming untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor SWOT

Langkah selanjutnya, lakukan sesi brainstorming dengan tim untuk mengidentifikasi faktor-faktor SWOT secara kolektif. 

Caranya, Anda bisa membuat daftar panjang atau menggunakan teknik mind mapping untuk mengeksplorasi berbagai perspektif.

Bagaimana cara memancing ide-ide supaya muncul?

Coba gunakan templat pertanyaan berikut untuk menemukan faktor luar dan dalam sebanyak mungkin dalam metode SWOT:

Faktor Internal dan EksternalSWOT

Deskripsi gambar: Daftar pertanyaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dalam SWOT.

3. Membuat Tabel Analisis SWOT

Berbekal pertanyaan-pertanyaan di atas, susun tabel SWOT yang terdiri dari empat kotak untuk setiap elemennya.

Sebaiknya buat dalam dokumen bersama agar mudah diperbarui secara berkala oleh tim. Misalnya, di Google Workspace atau Microsoft 365.

Anda bisa menyalin tabel di bawah ini sebagai referensi:

Tabel Analisis SWOT

4. Menganalisis Hasil dan Merumuskan Strategi

Terakhir, rampingkan daftar pada setiap kategori supaya tujuan Anda lebih terfokus pada hal-hal yang paling penting.

Jika terlalu banyak, urutkan berdasarkan prioritas dan dampaknya bagi usaha dengan metode skoring.[5]

Setelah itu, olah hasil analisisnya untuk merencanakan usaha lebih efektif. 

Analisis Anda optimal jika berhasil menemukan jawaban dari pertanyaan:

  • Bagaimana cara memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang? 
  • Dan bagaimana cara mengatasi kelemahan agar terhindar dari ancaman?

Ke depan, strategi berbasis SWOT ini akan menjadi pedoman untuk mencapai tujuan.

Ingatlah bahwa SWOT harus berkelanjutan. Sering-sering lakukan evaluasi untuk memastikan bahwa strategi Anda masih relevan.

Contoh Analisis SWOT Usaha Kecil

Sekarang Anda paham cara menganalisis faktor-faktor utama dalam sebuah usaha dengan framework SWOT. Sebagai gambaran, simak contoh hasil analisis dari usaha toko roti kecil di bawah ini:[6]

Contoh Analisis SWOT Usaha

Pentingnya SWOT untuk Sebuah Usaha

Manfaat analisis SWOT mungkin baru akan terasa terasa setelah beberapa waktu. Namun, yang jelas ini penting untuk memperbesar peluang sukses.

Secara keseluruhan, usaha Anda akan merasakan manfaat positifnya, seperti:[7]

  • Memiliki rencana yang matang untuk masa depan.
  • Mengetahui dan meminimalkan dampak ancaman.
  • Mengoptimalkan alokasi sumber daya yang dimiliki.
  • Mengukur tingkat keberhasilan.
  • Menangkap peluang pasar yang ada di depan mata.

Dengan rencana strategis dari hasil analisis SWOT, Anda juga dapat menyiapkan modal usaha secara ideal.

Jangan khawatir! Untuk menghadapi tantangan permodalan, MUFDana menyediakan solusi pinjaman modal usaha dengan jaminan BPKB.

Anda hanya perlu menganalisis faktor luar dan dalam usaha, susun strategi terbaik, kemudian serahkan masalah pendanaan kepada MUFDana.

Jenis-Jenis Usaha Berdasar Skala & Bidangnya dengan Contoh

Dunia kewirausahaan itu luas, banyak jenis-jenis usaha di dunia dengan segala bidangnya mulai dari yang kecil sampai besar.

Dalam konteks ekonomi sendiri, usaha dilihat sebagai suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu, terutama laba.[1]

Setiap jenisnya memiliki keunikan tersendiri, mulai proses operasional, sumber daya, hingga target pasar. 

Untuk memahami lebih jauh, artikel ini akan membahas jenis-jenis usaha ekonomi berdasarkan skalanya dan bidang yang digeluti.

Jenis Usaha Berdasarkan Skala

Skala maksudnya adalah ukuran usaha berdasarkan aspek-aspek tertentu. Ini terbagi menjadi empat jenis, yakni mikro, menengah, kecil, dan besar.

Simak tabel perbedaan jenis-jenis usaha berdasarkan skalanya berikut ini:[2]

AspekMikroKecilMenengahBesar
Kekayaan Bersih≤ Rp50 Juta> Rp50 JutaRp500 Juta – Rp10 Miliar> Rp10 Miliar
Omzet Tahunan≤ Rp300 JutaRp300 Juta – Rp2,5 MiliarRp2,5 Miliar – Rp50 Miliar> Rp50 Miliar
Jumlah Karyawan1 – 5 orang5 – 19 orang20 – 99≥  100
ContohPKL, toko kelontong, penjahitToserba, koperasiPeternakan, perkebunanBUMN

Klasifikasi di atas mengacu pada mengacu pada UU No. 20 Thn. 2008 tentang UMKM.[3]

Jenis-Jenis Usaha Berdasarkan Bidangnya

Selanjutnya, mari bahas bidang-bidang usaha terlepas dari skalanya. Berikut jenis-jenis usaha dan contohnya yang memutar perekonomian suatu negara:[4]

Bidang Perdagangan

Kegiatan utama usaha di bidang perdagangan tentunya jual beli.

Penjual mendapatkan laba, sedangkan pembeli mendapatkan apa yang ia butuhkan.[5]

Dalam perdagangan, distribusi barang atau komoditas terjadi dari bisnis ke bisnis atau bisnis ke konsumen akhir.

Contoh jenis-jenis usaha perdagangan sangat luas, antara lain minimarket, toko sembako, bisnis kuliner, konter pulsa, dll.

Bidang Perindustrian

Jenis yang kedua yakni perindustrian atau juga sering disebut manufaktur.[6]

Bidang usaha ini berfokus pada proses pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk yang benar-benar jadi atau baru setengah jadi.

Tujuan utamanya yaitu menambahkan value pada barang tersebut agar untung saat menjualnya.

Contoh paling gampang adalah pabrik tekstil yang menghasilkan kain (setengah jadi), kemudian dilanjutkan oleh konveksi untuk menghasilkan pakaian jadi.

Bidang Jasa

Secara sederhana, jasa adalah usaha yang menawarkan layanan atau manfaat tanpa menjual barang fisik.

Keuntungan didapat bukan dalam bentuk laba, melainkan semacam imbalan dari penggunanya.

Jenis-jenis usaha jasa terus berkembang mengikuti pergeseran kebutuhan masyarakat.

Contohnya, dulu masyarakat mengantre untuk telepon di wartel, tetapi sekarang bisnis tersebut sudah punah.[7]

Kemudian muncul berbagai macam jasa unik, mulai jasa transfer antar bank tanpa biaya admin, ojek online, dan lainnya.

Bidang Pertanian (Agraris)

Sebagai negara agraris, sudah pasti usaha di bidang pertanian sangat populer di Indonesia.

Menurut BPS, per tahun 2023, jumlah usaha pertanian menyentuh angka 29 juta lebih. Sayangnya, trennya menurun hingga 7% dalam satu dekade terakhir.[8]

Anda pasti juga sudah tahu bahwa bidang ini berkaitan dengan pengelolaan SDA, khususnya tanaman dan hewan untuk menghasilkan bahan pangan. 

Jadi, aktivitasnya seputar bertani, berkebun, atau beternak. Contoh jenis-jenis usaha ini seperti menanam padi, ternak kambing, perkebunan kelapa sawit, budidaya ikan, dll. 

Bidang Pertambangan

Rata-rata usaha di bidang pertambangan tergolong kategori usaha besar karena nilainya sangat tinggi.

Minerba adalah salah satu kekayaan alam yang melimpah di Indonesia. Tidak heran, usaha pertambangan sangat penting bagi negara.[9]

Jenis usaha ini membutuhkan modal yang besar dengan dukungan teknologi canggih. 

Pasalnya, pertambangan melibatkan berbagai kegiatan yang kompleks, terutama saat melakukan eksplorasi, penggalian, dan pengolahan hasilnya.

Contoh paling terkenal tentu saja pertambangan emas Grasberg milik Freeport di Papua Tengah.

Dalam skala lebih kecil ada pula pertambangan yang dilakukan oleh masyarakat, misalnya pasir bahan bangunan.

Bidang Pariwisata

Jenis usaha selanjutnya yaitu pariwisata, salah satu bidang yang sangat potensial bagi perekonomian suatu negara atau daerah. 

Indonesia sendiri saat ini sedang gencar mempromosikan industri pariwisata. Targetnya adalah mengundang lebih banyak wisatawan dan membuka lapangan pekerjaan baru.[10]

Dengan menjadi alam dan budaya sebagai objek wisata, daerah-daerah bisa menghidupkan jenis-jenis usaha UMKM yang berkaitan dengan pariwisata.

Contohnya agen travel rumahan, penginapan, toko oleh-oleh, jasa sewa mobil dan masih banyak lainnya.

Jadi, pariwisata juga memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.

Bidang Usaha Kreatif

Terakhir, selain pariwisata, usaha kreatif juga menjadi perhatian pemerintah. Apa itu?

Intinya, ini adalah sektor yang mengintegrasikan kreativitas untuk menciptakan nilai tambah ekonomi dengan menghasilkan karya atau produk yang bernilai.[11]

Jenis usaha kreatif berkembang pesat di era digital. Contohnya pembuatan konten, desain grafis, agensi hiburan, periklanan, dan lain-lain

Usaha yang Sukses Didukung oleh Pendanaan yang Memadai

Salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan usaha adalah modal.[12]

Berdasarkan kutipan di atas, artinya memulai usaha di bidang apapun membutuhkan modal yang cukup. 

Tanpa pendanaan yang memadai, sulit bagi seorang pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya secara optimal. 

Oleh karena itu, selain memahami plus minus jenis-jenis usaha, Anda mungkin bisa mempertimbangkan sumber pendanaan eksternal.

Salah satu solusi cepat mendapatkan pendanaan adalah melalui program pinjaman modal usaha berjaminan BPKB kendaraan dari MUFDana.

Jangan ragu untuk memulai usaha karena MUFDana berkomitmen membantu Anda dengan cara yang efektif.

Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya Satu Dekade ke Depan

Beberapa jenis usaha rumahan yang tidak ada matinya diprediksi akan bertahan dari gerusan zaman selama 10 tahun ke depan atau bahkan lebih.

Ya, meski teknologi terus berkembang, masyarakat tetap membutuhkan layanan usaha-usaha kecil di sekitarnya.

Kemajuan teknologi justru memudahkan para pelaku usaha untuk dapat memenuhi permintaan konsumen.

Apa saja contohnya?

Di artikel ini Anda akan mendapat ide usaha rumahan yang menjanjikan dan pasti dibutuhkan sampai kapanpun. Berikut daftar lengkapnya:

1. Usaha Warung Sembako

Deskripsi gambar: Sembako diletakkan bersama tampak atas, termasuk telur, minyak goreng, tomat, sayuran, dan lainnya.

Pertama, coba pertimbangkan usaha warung sembako. Kenapa?

Alasan utamanya jelas karena sembako dibutuhkan oleh semua kalangan.[1]

Dari segi modal juga tidak harus besar. Anda bisa memulai dari warung sederhana di teras rumah dengan stok barang seadanya.

Namun, tantangan usaha ini adalah naik turunnya harga barang. Belum lagi jika ternyata ada kompetitor di lokasi yang berdekatan.

Solusinya? Buat keunggulan kompetitif, contohnya menyediakan layanan antar.

Daftarkan warung Anda ke aplikasi pengantaran yang membuka bekerja sama dengan warung-warung sembako.[2]

2. Usaha Laundry Kiloan

Deskripsi gambar: Seorang wanita mengenakan masker sedang membuka pintu mesin cuci untuk memasukkan pakaian ke dalamnya.

Selain berjualan sembako, ide usaha rumahan yang menghasilkan uang setiap hari lainnya adalah jasa laundry kiloan.

Seperti halnya sembako, setiap hari orang-orang juga membutuhkan jasa cuci untuk mengurus pakaian kotornya.

Jadi, prospek usaha laundry ini cerah hingga tahun-tahun mendatang. Apalagi pasarnya juga sangat luas.[3]

Untuk memulai usahanya di rumah, Anda membutuhkan mesin cuci, pengering, keranjang, timbangan, hanger, dan bahan-bahan untuk proses pencucian.[4]

3. Usaha Warung Makan

Banyak warung makan usianya sampai puluhan tahun. Beberapa di antaranya bahkan menjadi ciri khas suatu daerah.

Di samping soal rasa, alasan warung makan termasuk usaha yang tidak ada matinya karena makanan adalah kebutuhan primer.

Usaha makanan juga fleksibel, bisa dibuka di rumah, modalnya relatif terjangkau, marginnya pun lumayan, sekitar 20%–30% dari HPP.[5]

Lakukan riset untuk menentukan target pasar dan jenis makanan yang cocok dengan mereka.[6]

4. Usaha Frozen Food

Masih dari kuliner, menjual frozen food adalah jenis usaha rumahan yang cocok untuk pemula.

Faktornya antara lain karena umur simpan yang panjang, mudah disimpan, dan harga jualnya murah.[7]

Anda cukup menyiapkan freezer untuk penyimpanan, lalu mendaftar kerja sama dengan distributor sebagai agen.

Untuk sebuah usaha yang layak, modal awal usaha frozen food kurang lebih mulai 13 jutaan.[8]

5. Usaha Katering

Satu lagi usaha rumahan modal kecil di bidang kuliner yang bisa Anda kerjakan dari rumah, yakni jasa katering.

Dibandingkan membuka warung makan dan frozen food, usaha katering modalnya lebih minimalis.

Bagaimana kalau modalnya benar-benar mepet?

Coba sewa peralatannya dulu alih-alih langsung beli. Setelah usaha berkembang, barulah lengkapi alat-alat dapur yang Anda butuhkan.

Hal yang perlu digaris bawahi adalah kesuksesan usaha ini sangat bergantung pada reputasi Anda sebagai juru masak dan ketahanan kerja di bawah tekanan.[9]

6. Usaha Cuci Kendaraan Rumahan

Kisaran modal termurah untuk usaha jasa cuci kendaraan sekitar 7,5 jutaan.[10] Bahkan yang lebih sederhana cuma butuh 2 jutaan saja.

Biaya tersebut di luar sewa tempat karena Anda menggunakan rumah sebagai tempat usaha. Jadi, modalnya full untuk kebutuhan operasional.

Alat-alat usaha cuci kendaraan meliputi kompresor, selang, sampo kendaraan, kanebo, semir ban, dan wadah penampungan air.

Permintaan jasa cuci kendaraan terbilang stabil. Cukup promosikan usaha Anda secara konsisten untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan.

7. Usaha Agen Travel

Agen travel berpotensi menjadi usaha rumahan omzet jutaan dari komisi.

Bagaimana model bisnisnya?

Anda bisa menjadi agen travel independen yang menegosiasikan harga dengan perusahaan travel. Besarnya komisi tergantung hasil negosiasi.

Kemudian ada agen tuan rumah, di mana Anda menjalin kerja sama resmi dan mendapat komisi tetap atas setiap reservasi.[11]

Untuk model yang kedua, sekarang sudah banyak perusahaan travel membuka franchise. Yang jelas semua bisa dikerjakan dari rumah saja.

Pilih niche travel untuk menentukan target pasar, apakah perjalanan antar kota, umroh, wisata, dll.

8. Usaha Penyewaan Barang

Penyewaan barang adalah ide usaha rumahan kreatif karena sangat banyak jenisnya.[12]

Berbagai macam barang bisa disewakan, mulai yang paling umum seperti mobil, alat pesta, kamera, hingga yang sangat niche seperti perlengkapan mendaki.

Intinya, usaha penyewaan barang rumahan tidak ada batasnya.

9. Usaha Jasa Jahit Pakaian

Deskripsi gambar: Seseorang dengan sweater ungu menjahit bahan denim menggunakan mesin jahit berwarna putih di atas meja yang penuh peralatan menjahit.

Rekomendasi terakhir untuk usaha yang tidak ada matinya adalah jasa jahit. 

Dalam waktu 10 tahun ke depan, usaha jahit masih akan jadi jasa yang dibutuhkan masyarakat. 

Hanya saja, usaha ini memang khusus bagi Anda yang sudah punya kemampuan menjahit pakaian.

Tips usaha jahit rumahan agar tidak sepi adalah harus mengikuti tren fesyen, memperluas relasi, selalu tepat waktu, dan memanfaatkan media sosial.[13]

Siapkan Modal untuk Memulai Usaha Rumahan Anda

Setelah menjelajahi berbagai ide usaha rumahan, sekarang waktunya memikirkan modal. 

Setiap jenis usaha membutuhkan nilai investasi awal yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan usahanya.

Pastikan Anda memiliki cukup modal supaya tidak terhambat di tengah jalan.

Bagaimana cara mendapatkan modal secara cepat, mudah, dan aman?

MUFDana menghadirkan program pinjaman modal usaha yang cepat cair hanya dengan jaminan BPKB. Ini adalah langkah pertama untuk mewujudkan impian Anda membuka usaha rumahan yang tidak ada matinya.

Cara Menghitung Modal Awal Periode Sebelum Memulai Usaha

Cara menghitung modal awal wajib dipelajari supaya Anda selalu punya cukup modal untuk memulai usaha atau proyek baru.[1]

Hal ini penting karena bergulirnya perusahaan sangat bergantung pada investasi awal yang mencakup beberapa faktor. 

Menariknya, meski disebut “awal”, tetapi sebagian orang menghitungnya sesudah periode usai. Pasalnya, menemukan angka modal awal bersih akan lebih cepat setelah Anda memastikan jumlah aset yang tersisa.

Supaya lebih jelas, mari belajar cara menghitung modal awal akuntansi untuk kategori usaha kecil maupun besar.

Faktor-Faktor Utama dalam Penghitungan Modal Awal

Pertama-tama, kumpulkan terlebih dahulu semua angka yang dibutuhkan dalam kalkulasi modal awal, meliputi:[2]

  • Investasi: Alokasi pembelian aset jangka panjang.
  • Kerja: Dana untuk kebutuhan jangka pendek, contohnya inventaris, persediaan barang, piutang, dll.[3]
  • Operasional: Biaya kegiatan usaha yang pembayarannya rutin.

Selain komponen-komponen tersebut, pada kasus tertentu Anda mungkin juga membutuhkan informasi lainnya. Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut.

Cara Menemukan Nilai Modal Awal

Usaha besar atau kecil sama saja, Anda tinggal pilih cara menghitung modal awal periode sesuai dengan informasi yang sudah tersedia:[4]

Menjumlahkan Seluruh Komponen Biaya

Cara pertama ini berguna untuk mendapat angka modal awal kotor, yakni jumlah modal tanpa mempertimbangkan pendapatan dan keuntungan.

Inilah gambaran seluruh investasi usaha yang Anda tanamkan di awal sebelum menghasilkan pendapatan.

Cara menghitung modal awal kotor silakan gunakan rumus:

Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional

Menghitung Modal Akhir Bersih

Di satu sisi, modal bersih perlu melibatkan variabel lain, seperti pendapatan, laba, utang, serta kewajiban lancar.

Rumusnya kompleks karena harus menghitung seluruh transaksi yang terjadi dalam satu periode.

Modal Akhir – (Pendapatan + Beban + Pajak + Prive)

Keterangan:

  • Pendapatan: Hasil penjualan kotor.
  • Beban: Modal untuk menghasilkan pendapatan.
  • Prive: Penarikan aset untuk penggunaan pribadi pemilik.

Cara Menghitung Modal Awal Usaha Kecil

Cara penghitungan selanjutnya ini cocok bagi Anda yang menjalankan usaha kecil karena tidak membutuhkan terlalu banyak variabel. 

Anda tinggal memasukkan angka-angka pengeluaran untuk pembelian aset tidak lancar dan ongkos operasional.

Biaya Modal + Biaya Operasional

Keterangan: 

  • Biaya modal: properti, kendaraan, peralatan. 
  • Biaya operasional: gaji, bahan baku, tagihan bulanan.

Modal Awal Perusahaan yang Untung

Ketika sebuah usaha mendapatkan laba, pemilik harus memastikan kecukupan modal untuk mendanai proyek selanjutnya pada periode baru.

Cari tahu modal awalnya dengan rumus ini:

Modal Awal = Modal Akhir – (Laba + Prive)

Keterangan:

  • Modal akhir: Akumulasi modal pasca penghitungan semua transaksi.
  • Laba: Keuntungan bersih.

Contoh Soal Cara Menghitung Modal Awal

CV Maju Terus, pemasok alat tulis di kota Semarang, akhir tahun lalu memiliki sisa modal Rp100.000.000. 

Pada tahun tersebut, penjualan meningkat berkat ekspansi ke marketplace dan menghasilkan profit bersih Rp55.000.000.

Sebagai bentuk perayaan, bos perusahaan menarik kas sebesar Rp10.000.000 untuk acara makan-makan.

Bagaimana cara menghitung modal awal perusahaan CV Maju Terus?

Masukkan semua informasi yang sudah diketahui ke dalam pada rumus ini:

Modal Awal= Modal Akhir – (Laba + Prive)
= Rp100.000.000 – (Rp55.000.000 + Rp10.000.000)
= Rp35.000.000

Ilustrasi barusan hanya berlaku jika diketahui perusahaan mendapatkan laba. 

“Angka modal awal memudahkan Anda memahami posisi keuangan perusahaan agar bisa membuat rencana yang lebih baik ke depan.”

Pentingnya Menghitung Modal Awal Usaha

Menyambung kutipan di atas, angka investasi awal memang perlu dicari tahu. Apa saja alasannya?[5]

Memastikan Punya Cukup Modal

Alasan pertama, Anda jadi punya acuan mengenai jumlah uang yang cukup untuk modal memutar kembali usaha.

Perkiraan yang tepat akan membuat perusahaan lebih gampang menyesuaikan sisa modal untuk berbagai kebutuhan.

Perencanaan Keuangan Strategis

Selanjutnya, Anda dapat merencanakan pengeluaran dan investasi strategis. Keuntungannya, alokasi semua sumber daya lebih efisien untuk meraih target.

Optimalisasi Modal

Ya, efisiensi tentu mesti diutamakan dalam pengelolaan modal. Itu hanya dapat tercapai jika Anda tahu berapa modal awal untuk menggulirkan usaha.

Jadi, nantinya tidak ada penggunaan modal yang sia-sia atau kurang bermanfaat.

Mencegah Kebangkrutan

Tidak sedikit usaha yang tutup akibat tidak mampu lagi menyediakan modal untuk mempertahankan bisnisnya.[6]

Itulah kenapa Anda harus mencari tahu modal awal dan membuat rencana yang dapat meminimalkan risiko kegagalan akibat kurangnya modal.

Mengakses Pendanaan Pihak Ketiga

Ketika menyadari sisa modal ternyata jauh di bawah modal awal, Anda bisa segera mengantisipasinya dengan mengusahakan pendanaan dari pihak lain.

Cara termudah, silakan gunakan layanan pinjaman modal usaha MUFDana dengan jaminan BPKB sebagai solusi cepat untuk usaha Anda.

Jangan Lupa Hitung Modal Awal Usaha Anda!

Kesimpulannya, memulai sebuah usaha butuh keberanian dan perencanaan yang matang, terutama soal kecukupan modal. 

Kegagalan memperhitungkan modal awal sering jadi batu sandungan yang mengakibatkan kejatuhan usaha itu di kemudian hari.

Namun, Anda bisa memastikan usaha Anda punya keuangan yang sehat dengan belajar cara menghitung modal awal menggunakan rumus-rumus tadi.

Cara Menghitung Modal Akhir Usaha untuk Laporan Keuangan

Pahami cara menghitung modal akhir agar Anda lebih gampang mengambil keputusan untuk keberlangsungan usaha ke depan.

Mengapa?

Dari sini, Anda dapat mengetahui pencapaian perusahaan setelah berakhirnya satu periode usaha.

Jika positif, Anda bisa menggunakannya sebagai modal untuk menjalankan usaha pada periode baru. Namun, jika negatif, segeralah ubah strategi.

Bagi Anda yang belum tahu bagaimana cara menghitung modal akhir dalam akuntansi, langsung saja simak penjelasan lengkapnya.

Cara Menemukan Angka Modal Akhir dalam Satu Periode

Deskripsi gambar: Seorang yang sedang menghitung atau memeriksa dokumen dengan kalkulator dan kaca pembesar, di sisi kanan gambar ada teks yang mencantumkan beberapa istilah keuangan.

“Modal akhir merupakan bagian penting dalam laporan keuangan.”

Sebelum mulai menghitung, Anda memerlukan data yang akurat dari catatan keuangan mengenai tiga hal ini:

  • Modal awal: Modal yang ditanam ketika mengawali sebuah usaha.
  • Laba/Rugi: Selisih total pendapatan dan pengeluaran dalam satu periode.
  • Prive: Penggunaan kas usaha untuk hal-hal pribadi.

Setelah lengkap, tinggal substitusikan angka-angkanya ke dalam rumus.

Cara menghitung modal akhir menurut jurnal tidak sama ketika perusahaan untung dan rugi. Berikut penjelasannya:

Rumus Saat Untung

Caranya cukup dengan menambahkan modal awal dan total laba. Akan tetapi, prive akhirnya akan mengurangi besarnya modal akhir.

Modal Akhir = Modal Awal + Laba Usaha – Prive

Rumus Saat Rugi

Berbeda dari rumus pertama, cara menghitung modal akhir jika perusahaan rugi yaitu mengurangkan modal awal dengan angka kerugian bersih dan juga prive.

Modal Akhir = Modal Awal – Rugi Usaha – Prive

Kelihatannya memang sederhana, tetapi Anda harus cermat menentukan angka untung rugi bersih maupun prive sesuai catatan perusahaan.

Contoh Penerapan Rumus Modal Akhir dalam Kasus Sederhana

Ilustrasi sederhana ini akan membantu Anda memahami bagaimana menerapkan rumus di atas pada penghitungan yang sebenarnya:

Contoh 1: Perusahaan Jasa Untung Besar

PT Layanan Cemerlang, startup jasa bersih-bersih kantor, mendapat suntikan dana segera dari seorang investor senilai Rp500.000.000

Pada tahun pertamanya, mereka untung Rp483.000.000.

Di sisi lain, selama setahun pemilik melakukan beberapa kali penarikan kas untuk tujuan non operasional, totalnya Rp15.000.000.

Berdasarkan contoh kasus barusan, cara menghitung modal akhir perusahaan jasa PT Layanan Cemerlang yang mendapatkan laba adalah sebagai berikut:

Modal akhir= Modal Awal + Laba – Prive
= Rp500.000.000 + Rp483.000.000 – Rp15.000.000
= Rp968.000.000

Contoh 2: Usaha Dagang yang Mengalami Kerugian

CV Maju Lancar menjual peralatan elektronik di salah satu pusat perbelanjaan. Modal awal mereka Rp380.000.000 untuk buka toko dan penyediaan barang. 

Sayangnya, penjualan selama setahun cenderung sepi sehingga mereka rugi hingga Rp37.000.000 untuk menutup kebutuhan operasional. 

Keuangan semakin tidak sehat karena bos toko sering memakai uang perusahaan untuk keperluannya, tercatat hingga Rp12.000.000.

Bagaimana cara menghitung modal akhir perusahaan dagang CV Maju Lancar?

Modal akhir= Modal Awal – Rugi – Prive
= Rp380.000.000 – Rp37.000.000 – Rp12.000.000
= Rp331.000.000

Dua contoh barusan hanya ilustrasi sederhana karena sudah diketahui langsung laba ruginya. Pada praktiknya tentu akan jauh lebih kompleks.

Pentingnya Modal Akhir untuk Laporan Keuangan Perusahaan

Sekarang Anda sadar bahwa belajar cara menghitung modal akhir periode itu memang penting, tanpa peduli skala perusahaannya.

Beberapa alasan mengapa Anda harus mengetahui nilai modal akhir yaitu untuk:

Mengawasi Kelancaran Operasional Usaha

Berdasarkan penjelasan di awal artikel, modal akhir mencerminkan hasil dari strategi yang Anda terapkan di awal periode.

Angka tersebut menunjukkan apakah operasionalnya berjalan lancar sehingga perusahaan berhasil mencapai tujuan atau malah sebaliknya.

Memperkirakan Kelangsungan Usaha ke Depan

Anda boleh menyiapkan rencana jangka panjang, tetapi mungkin akan ada hambatan tak terduga di tengah jalan.

Dalam kasus ini, angka modal akhir yang akurat bisa menjadi tolak ukur apakah usaha Anda kira-kira masih memiliki prospek ke depan.

Jika trennya terus positif, Anda boleh mulai berpikir untuk melakukan ekspansi. Namun, jika tidak stabil, cari tahu penyebabnya agar bisa diperbaiki.

Menjadi Acuan untuk Evaluasi Perusahaan

Dalam evaluasi rutin perusahaan, modal akhir setiap periode juga wajib menjadi sorotan. 

Dari sini Anda akan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya peningkatan atau penurunan kinerja perusahaan.

Membuat Laporan Keuangan Secara Lebih Lengkap

Salah satu tanggung jawab perusahaan, apalagi jika memiliki investor, yaitu menyajikan laporan keuangan secara lengkap dan akurat.

Itulah kenapa penghitungan modal akhir harus benar-benar akurat karena angkanya bisa menggambarkan bagaimana posisi perusahaan sekarang.

Cek Kesiapan Perusahaan Anda untuk Periode Selanjutnya

Terakhir, silakan cari tahu sendiri berapa modal akhir Anda sebagai persiapan untuk memutar kembali usaha di bulan atau tahun yang baru.

Rumus cara menghitung modal akhir tadi juga dapat Anda terapkan ke dalam formula Microsoft Excel, Google Sheet, atau software akuntansi.

Terakhir, bagi Anda yang butuh modal usaha sebagai investasi awal, MUFDana menawarkan pinjaman modal usaha untuk memenuhi kebutuhan Anda. Selain aman dan terpercaya, prosesnya cepat, yang dibutuhkan hanya jaminan BPKB.