Wujudkan Semua Mimpi

Inspirasi Usaha Modal 5 Juta: Peluang Bisnis Terbukti Laris

Punya keinginan untuk memulai usaha modal 5 juta, tapi khawatir modal kurang? Tak perlu takut, sudah banyak contoh usaha dengan modal bahkan lebih sedikit, tapi keuntungannya menjanjikan.

Banyak ide bisnis modal kecil yang bisa Anda realisasikan tanpa harus merogoh kantong dalam-dalam.

Artikel ini akan menunjukkan Anda beberapa peluang usaha menarik yang tidak hanya ramah modal, tapi juga punya potensi besar untuk mencetak omset jutaan.

5 Contoh Usaha Modal 5 Juta

Anda yang berada di desa atau kota bisa coba usaha modal kecil ini. Berikut tujuh usaha yang bisa coba Anda pertimbangkan:

1. Bisnis Kue dan Jajanan Rumahan

Suka bikin kue? Bisnis kue dan jajanan rumahan, seperti pastel dan risoles isi bisa jadi ide usaha rumahan yang pas. 

Modal Rp5 juta, Anda bisa mulai dengan membeli bahan baku 2 minggu, peralatan sederhana, dan kemasan cantik. Bahan dasarnya seperti tepung, telur, minyak, daging ayam atau sapi, sayuran, dan bahan pelapis seperti tepung roti.

Laku 100-200 pcs saja sehari, omset minimal bisa Rp2-4 jutaan. Keuntungan sekitar 50%, jadi Anda bisa mengantongi Rp1-2 juta bersih. [1]

Selama rasa dan kualitasnya oke, jajanan rumahan ini punya pasar sendiri. Jualannya bisa dengan cara rajin buat VT, promosi di media sosial, atau tawarkan ke tetangga.

Biar makin laris, jangan lupa tampilkan foto produk yang menggiurkan!

2. Usaha Laundry Kiloan

Usaha laundry kiloan masih diminati, apalagi di area perumahan atau dekat kampus.

Dengan Rp5 juta, Anda sudah bisa punya mesin cuci top loading, setrika, serta perlengkapan dan bahan baku operasional lainnya.

Biar lebih hemat, gunakan rumah untuk lokasi buka usaha. Kemudian, untuk pengeringan, gunakan matahari saja yang gratis. Kalau sudah berkembang, boleh pindah lokasi dan beli mesin pengering.

Kalau tiap hari ada 10 pelanggan, keuntungan per bulannya bisa sampai Rp2 jutaan. Cek: Rincian Modal dan Estimasi Profit Usaha Laundry.

Kuncinya, tawarkan harga bersaing dan hasil cuci yang bersih dan rapi. Jika ingin menarik lebih banyak pelanggan, coba tambahkan layanan antar-jemput cucian!

3. Jualan Frozen Food

Frozen food selalu punya pasar, karena praktis dan cocok di segala suasana.

Dengan modal Rp5 juta, Anda bisa beli freezer kecil, stok awal produk, dan kemasan. Namun, pastikan kapasitas listrik di rumah mencukupi untuk mengoperasikan freezer, ya.

Coba jual ke tetangga, warung, atau tawarkan lewat aplikasi pesan-antar. Tergantung berapa banyak yang terjual, keuntungannya bisa Rp1-2 jutaan per bulan.

Lihat: Modal Usaha dan Estimasi Profit Usaha Frozen Food.

Bisa lebih besar lagi kalau sekalian buka usaha bakaran frozen. Jadi, tidak cuma pasif tunggu pesanan, tapi juga bisa ada pelanggan tambahan.

4. Jualan Minuman Kekinian

Minuman kekinian seperti boba, thai tea, atau kopi susu terus diminati, terutama oleh anak muda.

Perlengkapan seperti shaker, blender, wadah topping, dan lainnya, paling banyak menghabiskan Rp700 ribu. Kemudian, kemasan cukup Rp300 ribu. Selanjutnya, bahan baku seperti susu, sirup, boba, topping, dan lainnya butuh sekitar Rp1 juta.

Total hanya menghabiskan Rp2 juta. Sisanya bisa untuk sewa lokasi bila di luar rumah dan booth serta banner.

Atau kalau mau simpel, ambil saja franchise modal 5 juta, sudah lengkap semuanya, bisa langsung mulai jualan.

Dengan harga jual sekitar Rp5.000 – Rp10.000 per cup, dan margin keuntungan sekitar 30-40%, bisnis ini bisa memberikan laba menarik. [2]

Untuk pemasaran, riset lokasi yang ramai atau coba jual melalui platform online. Gunakan media sosial untuk promosi dan tawarkan harga promo di awal usaha.

5. Angkringan Sederhana

Angkringan sederhana bisa jadi bisnis modal 5 juta yang menjanjikan. Mulai dari gerobak, peralatan dasar, hingga bahan baku seperti nasi, lauk-pauk, goreng-goreng, dan minuman sachet sudah mencukupi.

Pilih lokasi ramai seperti dekat kampus atau perkantoran, tambahkan meja lesehan sederhana, dan berikan suasana nyaman dengan lampu hangat.

Untuk WiFi gratis? Bisa banget! Ini akan jadi daya tarik tambahan biar pelanggan betah. Semakin betah, semakin banyak menu yang mereka ambil.

Dengan harga menu Rp2.000–Rp5.000, angkringan dapat menghasilkan omset stabil harian yang cocok untuk menarik pelanggan dari berbagai kalangan.

Baca juga: Usaha Angkringan Modal 3 Juta.

6. Jual Beli Barang Preloved

Tren preloved masih populer, terutama untuk barang seperti pakaian, aksesoris, dan barang elektronik. 

Dengan modal Rp5 juta, Anda bisa mulai beli barang preloved yang layak pakai dan jual lagi dengan margin keuntungan sekitar 20-50%. [3]

Pilih barang yang punya nilai jual dan masih bagus, lalu jual melalui platform online atau ke teman-teman. Ingat, fotonya harus menarik agar calon pembeli tergoda!

7. Beternak Ikan Lele di Kolam Terpal

Ternak lele di kolam terpal? Kenapa nggak? Usaha di kampung modal 5 juta cukup untuk beli bibit lele, kolam terpal, dan pakan. [4]

Lokasi nggak harus jauh-jauh, cukup di halaman rumah yang luasnya cukup. Dengan siklus panen 2-3 bulan sekali, Anda bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp3-5 juta per panen.

Tentunya ini tergantung jumlah lele dan kualitas perawatannya. Karena itu, pastikan kolam selalu bersih dan ada akses air yang baik supaya ikan tumbuh optimal.

Mulai Usaha Anda Sekarang!

Ide-ide ini cocok untuk Anda yang baru ingin mulai usaha tanpa beban modal besar. Jangan takut mencoba, yang penting punya strategi dan konsisten.

Kalau modal awal masih jadi kendala, Anda bisa manfaatkan pinjaman modal usaha dari MUFDana. Dengan pinjaman jaminan BPKB yang mudah, Anda bisa dapat dana hingga Rp500 juta untuk memulai usaha modal 5 juta yang Anda inginkan.

Yuk, wujudkan usaha impian Anda sekarang juga!

Rincian Modal Usaha Frozen Food Rumahan dengan 1 Freezer

Modal usaha frozen food sebenarnya tidak besar-besar amat karena Anda bisa memulai dari teras rumah tanpa harus sewa toko.

Dengan investasi mulai 15 jutaan rupiah, Anda sudah bisa memiliki usaha sendiri lengkap dengan freezer dan stok dagangannya.

Apakah modal segitu worth it untuk usaha rumahan?

Melihat prospek usaha ini yang kian menjanjikan, Anda tidak usah khawatir.[1] Kuncinya adalah menyiapkan modal dan merancang strategi yang tepat.

Sebagai gambaran, artikel ini akan membahas estimasi modal beserta rinciannya.

Rincian Modal Usaha Frozen Food Sederhana di Rumah

Berikut daftar peralatan hingga stok produk yang Anda perlu siapkan untuk membuka usaha frozen food rumahan dari nol:

1. Freezer 500 Liter – Rp10.000.000

Anggaran modal usaha frozen food yang terbesar akan dihabiskan untuk freezer. Rekomendasi yang memadai adalah freezer berkapasitas 500 liter.[2]

Jenis freezer ini membutuhkan daya sekitar 245 Watt. Jadi, pastikan dulu daya listrik di rumah Anda cukup sebelum membeli freezer-nya.

Dengan satu buah freezer 500 liter, Anda bisa menyimpan hingga 7 jenis produk di 6 keranjang, setara kurang lebih 10 karton produk frozen food.

Di e-commerce, freezer 500 liter dibanderol Rp10.000.000 di luar biaya pengiriman.[3]

2. Menambah Daya Listrik (Opsional) – Rp420.000

Jika ternyata listrik rumah Anda tidak kuat untuk memasang freezer 500 liter, solusinya cari freezer yang lebih kecil atau tambah daya listrik.

Menambah daya mungkin lebih tepat. Lagi pula peralatan listrik di rumah bukan cuma freezer.

Misalnya, daya listrik saat ini hanya 450 Watt, maka Anda bisa meningkatkannya jadi 900 Watt. Biaya upgrade Rp420.000, tergantung wilayah.[4]

Akan tetapi, setelah menambah daya, tagihan listrik pastinya juga akan bertambah. Jadi, perhitungkan anggaran listrik agar tidak mengganggu cash flow usaha Anda.

3. Banner Promosi 3 Meter – Rp51.000

Selanjutnya, untuk mengumumkan kepada warga sekitar bahwa Anda membuka usaha frozen food, buatlah banner promosi.

Pilih banner horizontal minimal 3 meter, kemudian pasang di depan rumah supaya terlihat oleh calon pelanggan.

Banner akan membantu meningkatkan visibilitas usaha Anda secara efektif dengan modal cuma 50 ribuan.[5]

3. Peralatan Jualan – Total Rp2.100.000

Selain freezer, Anda juga perlu menyiapkan beberapa peralatan jualan lainnya, antara lain:

  • Meja kasir dan kursi: Rp500.000
  • Tablet kasir + Printer: Rp1.400.000[6]
  • Rak gantung: Rp200.000[7]

Peralatan di atas merupakan investasi pendukung operasional usaha yang masuk ke dalam modal usaha frozen food rumahan.

4. Kantong Plastik Aneka Ukuran – Rp100.000

Kantong plastik adalah contoh komponen usaha yang harus dibeli setiap bulan. Estimasi per bulannya Rp100.000 jika penjualan sedang bagus.

Siapkan beberapa ukuran kantong supaya mudah menyesuaikan dengan banyaknya belanjaan konsumen.

Plastik juga bisa menjadi sarana promosi. Caranya, sablon identitas usaha Anda di kantong plastik untuk meningkatkan brand awareness.

5. Stok Frozen Food – Rp2.498.000

Langkah terakhir sebelum mulai berjualan yakni menyiapkan stok produk frozen food.

Pertama-tama, cari distributor tepercaya yang menawarkan produk berkualitas dengan harga kompetitif.

Kompetitif tidak harus murah, yang terpenting Anda masih bisa mengambil margin yang masuk akal.

Di awal, tidak perlu terlalu banyak diferensiasi produk. Fokus pada frozen food yang laris di pasaran dulu. Contohnya sosis, nugget, bakso, cireng salju, produk olahan ikan, dll.[8]

Berapa banyak yang harus dibeli?

Modal usaha frozen food pemula supaya memenuhi freezer 500 liter berkapasitas enam keranjang kira-kira 2,5 jutaan:

ItemHarga per Karton
Bakso (20 bungkus)Rp310.000
Sosis Ayam 500 gramRp330.000
Sosis Ayam 1 kgRp320.000
Sosis JumboRp490.000
Nugget AyamRp288.00
Produk SeafoodRp610.000
Cireng SaljuRp150.000
Total ModalRp2.498.000
Penting! Dalam menjual frozen food, terapkan sistem first in first out untuk menyesuaikan tanggal kedaluwarsa setiap produk.[9]

Berapa Modal Usaha Frozen Food?

Berdasarkan rincian barusan, total yang dihabiskan untuk semua kebutuhan awal usaha frozen food di rumah adalah sebesar Rp15.169.000. Itu belum mencakup biaya operasional seperti tagihan listrik dan air bulanan.

Apa selanjutnya?

Sambil mengumpulkan modal tambahan, ke depan mungkin Anda juga berminat membuka toko frozen food kecil-kecilan.

Jika iya, perkiraan modal usaha toko frozen food kurang lebih 180 jutaan, bahkan lebih. Itu sudah termasuk sewa kios 2 tahun, instalasi listrik, freezer, dan stok barang.[10]

Di wilayah Jawa dan sekitarnya, modalnya tidak jauh berbeda, tetapi di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, atau Papua, pasti cenderung lebih mahal.

Dapatkan Dana Cepat Supaya Bisnis Melesat!

Kesimpulannya, dengan modal relatif terjangkau, Anda berkesempatan memiliki usaha jualan yang prospeknya cerah.

Namun, kesuksesan usaha tidak hanya ditentukan oleh modal, melainkan juga strategi pemasaran yang tepat. Jadi, promosikan produk Anda secara maksimal di berbagai saluran, termasuk mendaftarkan ke aplikasi pengantaran makanan.

Masih belum siap memulai usaha karena kekurangan dana?

Jangan khawatir, MUFDana siap membantu dengan pinjaman jaminan BPKB mobil yang bisa langsung cair. Dapatkan pinjaman hingga Rp500 juta untuk modal usaha frozen food Anda.

Gerak sekarang, rencanakan secara matang, dan investasikan uang dengan bijak!

Analisis SWOT, Metode Efektif untuk Meraih Tujuan Usaha

Deskripsi gambar: Seseorang yang sedang membuka buku catatan besar di atas meja yang berisi teks tentang analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan kerangka kerja sederhana yang dapat menunjukkan letak keunggulan kompetitif usaha Anda dari kompetitor.

Meski cuma terdiri dari empat analisis simpel, tetapi teknik ini efektif untuk mengangkat performa usaha secara keseluruhan.

Metode SWOT juga memungkinkan Anda memahami lebih dalam mengenai hal-hal yang selama ini menjadi keunggulan dan kekurangan usaha Anda.

Sebelum belajar cara analisisnya, mari simak terlebih dahulu poin-poin utama dalam SWOT.

Framework SWOT Terdiri dari Apa Saja?

Pengertian analisis SWOT adalah sebuah framework untuk memetakan kekuatan internal dan eksternal sebuah proyek atau usaha.[1]

Dua faktor tersebut menggambarkan tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi.

Tujuan analisis SWOT sendiri yaitu agar Anda semakin aware terhadap hal-hal yang sering diabaikan, padahal dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha.

Berikut penjelasan untuk 4 faktor yang menjadi elemen utama dalam metode SWOT:[2][3]

S – Strength (Kekuatan)

Pertama-tama, SWOT menunjukkan apa saja nilai lebih yang membuat usaha Anda unggul daripada kompetitor.

Contohnya, reputasi, basis pelanggan, ketersediaan, teknologi modern, dll.

W – Weakness (Kelemahan)

Di balik kekuatan selalu ada kelemahan. Itulah kenapa framework SWOT juga menganalisis kelemahan dari internal perusahaan.

Titik lemah ini suatu saat mungkin dapat menjatuhkan usaha Anda. Maka dari itu harus dianalisis untuk menemukan solusinya.

Misalnya, sebuah perusahaan memiliki keamanan cyber yang lemah, pengelolaan finansial yang buruk, atau distribusi yang kurang efisien.

Intinya, jangan sampai pelanggan Anda beralih ke pesaing karena faktor-faktor tersebut.

O – Opportunities (Peluang)

Elemen yang ketiga termasuk faktor dari luar yang menawarkan prospek untuk tumbuh dan berkembang. 

Biasanya, Anda akan menemukan peluang pada saat berupaya memperbaiki kelemahan.

Ini karena peluang datang dari mana saja, seperti tren, kemajuan teknologi, perubahan pasar, dan lainnya.

T – Threats (Ancaman)

Di satu sisi, Anda tidak boleh terlena dengan kelebihan karena sebenarnya ada banyak ancaman di luar sana.

Ancaman maksudnya adalah kekuatan eksternal yang mendatangkan risiko bagi operasional usaha Anda. 

Contohnya, gonjang ganjing ekonomi negara, ketatnya persaingan, inovasi disruptif, atau adanya perubahan aturan.

Faktor internal dalam analisis swot adalah kekuatan dan kelemahan, sedangkan peluang dan ancaman berasal dari luar.

Langkah-Langkah Menganalisis SWOT untuk Usaha Anda

Analisis SWOT Perusahaan

Sekarang mari coba menganalisis usaha Anda menggunakan framework SWOT. Langkah-langkahnya sebagai berikut:[4]

1. Mengumpulkan Data yang Relevan dengan Usaha

Sebelum mulai melakukan analisis SWOT perusahaan, Anda perlu mengumpulkan data-data pendukung terlebih dahulu.

Inilah yang membuat hasil analisis setiap perusahaan tidak akan sama karena basis datanya berbeda-beda.

Kumpulkan data internal, mulai laporan keuangan, survei kepuasan pelanggan, hingga evaluasi kinerja karyawan. Sementara data eksternal misalnya tren industri, regulasi, dan aktivitas pesaing.

2. Brainstorming untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor SWOT

Langkah selanjutnya, lakukan sesi brainstorming dengan tim untuk mengidentifikasi faktor-faktor SWOT secara kolektif. 

Caranya, Anda bisa membuat daftar panjang atau menggunakan teknik mind mapping untuk mengeksplorasi berbagai perspektif.

Bagaimana cara memancing ide-ide supaya muncul?

Coba gunakan templat pertanyaan berikut untuk menemukan faktor luar dan dalam sebanyak mungkin dalam metode SWOT:

Faktor Internal dan EksternalSWOT

Deskripsi gambar: Daftar pertanyaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dalam SWOT.

3. Membuat Tabel Analisis SWOT

Berbekal pertanyaan-pertanyaan di atas, susun tabel SWOT yang terdiri dari empat kotak untuk setiap elemennya.

Sebaiknya buat dalam dokumen bersama agar mudah diperbarui secara berkala oleh tim. Misalnya, di Google Workspace atau Microsoft 365.

Anda bisa menyalin tabel di bawah ini sebagai referensi:

Tabel Analisis SWOT

4. Menganalisis Hasil dan Merumuskan Strategi

Terakhir, rampingkan daftar pada setiap kategori supaya tujuan Anda lebih terfokus pada hal-hal yang paling penting.

Jika terlalu banyak, urutkan berdasarkan prioritas dan dampaknya bagi usaha dengan metode skoring.[5]

Setelah itu, olah hasil analisisnya untuk merencanakan usaha lebih efektif. 

Analisis Anda optimal jika berhasil menemukan jawaban dari pertanyaan:

  • Bagaimana cara memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang? 
  • Dan bagaimana cara mengatasi kelemahan agar terhindar dari ancaman?

Ke depan, strategi berbasis SWOT ini akan menjadi pedoman untuk mencapai tujuan.

Ingatlah bahwa SWOT harus berkelanjutan. Sering-sering lakukan evaluasi untuk memastikan bahwa strategi Anda masih relevan.

Contoh Analisis SWOT Usaha Kecil

Sekarang Anda paham cara menganalisis faktor-faktor utama dalam sebuah usaha dengan framework SWOT. Sebagai gambaran, simak contoh hasil analisis dari usaha toko roti kecil di bawah ini:[6]

Contoh Analisis SWOT Usaha

Pentingnya SWOT untuk Sebuah Usaha

Manfaat analisis SWOT mungkin baru akan terasa terasa setelah beberapa waktu. Namun, yang jelas ini penting untuk memperbesar peluang sukses.

Secara keseluruhan, usaha Anda akan merasakan manfaat positifnya, seperti:[7]

  • Memiliki rencana yang matang untuk masa depan.
  • Mengetahui dan meminimalkan dampak ancaman.
  • Mengoptimalkan alokasi sumber daya yang dimiliki.
  • Mengukur tingkat keberhasilan.
  • Menangkap peluang pasar yang ada di depan mata.

Dengan rencana strategis dari hasil analisis SWOT, Anda juga dapat menyiapkan modal usaha secara ideal.

Jangan khawatir! Untuk menghadapi tantangan permodalan, MUFDana menyediakan solusi pinjaman modal usaha dengan jaminan BPKB.

Anda hanya perlu menganalisis faktor luar dan dalam usaha, susun strategi terbaik, kemudian serahkan masalah pendanaan kepada MUFDana.

Jenis-Jenis Usaha Berdasar Skala & Bidangnya dengan Contoh

Dunia kewirausahaan itu luas, banyak jenis-jenis usaha di dunia dengan segala bidangnya mulai dari yang kecil sampai besar.

Dalam konteks ekonomi sendiri, usaha dilihat sebagai suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu, terutama laba.[1]

Setiap jenisnya memiliki keunikan tersendiri, mulai proses operasional, sumber daya, hingga target pasar. 

Untuk memahami lebih jauh, artikel ini akan membahas jenis-jenis usaha ekonomi berdasarkan skalanya dan bidang yang digeluti.

Jenis Usaha Berdasarkan Skala

Skala maksudnya adalah ukuran usaha berdasarkan aspek-aspek tertentu. Ini terbagi menjadi empat jenis, yakni mikro, menengah, kecil, dan besar.

Simak tabel perbedaan jenis-jenis usaha berdasarkan skalanya berikut ini:[2]

AspekMikroKecilMenengahBesar
Kekayaan Bersih≤ Rp50 Juta> Rp50 JutaRp500 Juta – Rp10 Miliar> Rp10 Miliar
Omzet Tahunan≤ Rp300 JutaRp300 Juta – Rp2,5 MiliarRp2,5 Miliar – Rp50 Miliar> Rp50 Miliar
Jumlah Karyawan1 – 5 orang5 – 19 orang20 – 99≥  100
ContohPKL, toko kelontong, penjahitToserba, koperasiPeternakan, perkebunanBUMN

Klasifikasi di atas mengacu pada mengacu pada UU No. 20 Thn. 2008 tentang UMKM.[3]

Jenis-Jenis Usaha Berdasarkan Bidangnya

Selanjutnya, mari bahas bidang-bidang usaha terlepas dari skalanya. Berikut jenis-jenis usaha dan contohnya yang memutar perekonomian suatu negara:[4]

Bidang Perdagangan

Kegiatan utama usaha di bidang perdagangan tentunya jual beli.

Penjual mendapatkan laba, sedangkan pembeli mendapatkan apa yang ia butuhkan.[5]

Dalam perdagangan, distribusi barang atau komoditas terjadi dari bisnis ke bisnis atau bisnis ke konsumen akhir.

Contoh jenis-jenis usaha perdagangan sangat luas, antara lain minimarket, toko sembako, bisnis kuliner, konter pulsa, dll.

Bidang Perindustrian

Jenis yang kedua yakni perindustrian atau juga sering disebut manufaktur.[6]

Bidang usaha ini berfokus pada proses pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk yang benar-benar jadi atau baru setengah jadi.

Tujuan utamanya yaitu menambahkan value pada barang tersebut agar untung saat menjualnya.

Contoh paling gampang adalah pabrik tekstil yang menghasilkan kain (setengah jadi), kemudian dilanjutkan oleh konveksi untuk menghasilkan pakaian jadi.

Bidang Jasa

Secara sederhana, jasa adalah usaha yang menawarkan layanan atau manfaat tanpa menjual barang fisik.

Keuntungan didapat bukan dalam bentuk laba, melainkan semacam imbalan dari penggunanya.

Jenis-jenis usaha jasa terus berkembang mengikuti pergeseran kebutuhan masyarakat.

Contohnya, dulu masyarakat mengantre untuk telepon di wartel, tetapi sekarang bisnis tersebut sudah punah.[7]

Kemudian muncul berbagai macam jasa unik, mulai jasa transfer antar bank tanpa biaya admin, ojek online, dan lainnya.

Bidang Pertanian (Agraris)

Sebagai negara agraris, sudah pasti usaha di bidang pertanian sangat populer di Indonesia.

Menurut BPS, per tahun 2023, jumlah usaha pertanian menyentuh angka 29 juta lebih. Sayangnya, trennya menurun hingga 7% dalam satu dekade terakhir.[8]

Anda pasti juga sudah tahu bahwa bidang ini berkaitan dengan pengelolaan SDA, khususnya tanaman dan hewan untuk menghasilkan bahan pangan. 

Jadi, aktivitasnya seputar bertani, berkebun, atau beternak. Contoh jenis-jenis usaha ini seperti menanam padi, ternak kambing, perkebunan kelapa sawit, budidaya ikan, dll. 

Bidang Pertambangan

Rata-rata usaha di bidang pertambangan tergolong kategori usaha besar karena nilainya sangat tinggi.

Minerba adalah salah satu kekayaan alam yang melimpah di Indonesia. Tidak heran, usaha pertambangan sangat penting bagi negara.[9]

Jenis usaha ini membutuhkan modal yang besar dengan dukungan teknologi canggih. 

Pasalnya, pertambangan melibatkan berbagai kegiatan yang kompleks, terutama saat melakukan eksplorasi, penggalian, dan pengolahan hasilnya.

Contoh paling terkenal tentu saja pertambangan emas Grasberg milik Freeport di Papua Tengah.

Dalam skala lebih kecil ada pula pertambangan yang dilakukan oleh masyarakat, misalnya pasir bahan bangunan.

Bidang Pariwisata

Jenis usaha selanjutnya yaitu pariwisata, salah satu bidang yang sangat potensial bagi perekonomian suatu negara atau daerah. 

Indonesia sendiri saat ini sedang gencar mempromosikan industri pariwisata. Targetnya adalah mengundang lebih banyak wisatawan dan membuka lapangan pekerjaan baru.[10]

Dengan menjadi alam dan budaya sebagai objek wisata, daerah-daerah bisa menghidupkan jenis-jenis usaha UMKM yang berkaitan dengan pariwisata.

Contohnya agen travel rumahan, penginapan, toko oleh-oleh, jasa sewa mobil dan masih banyak lainnya.

Jadi, pariwisata juga memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.

Bidang Usaha Kreatif

Terakhir, selain pariwisata, usaha kreatif juga menjadi perhatian pemerintah. Apa itu?

Intinya, ini adalah sektor yang mengintegrasikan kreativitas untuk menciptakan nilai tambah ekonomi dengan menghasilkan karya atau produk yang bernilai.[11]

Jenis usaha kreatif berkembang pesat di era digital. Contohnya pembuatan konten, desain grafis, agensi hiburan, periklanan, dan lain-lain

Usaha yang Sukses Didukung oleh Pendanaan yang Memadai

Salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan usaha adalah modal.[12]

Berdasarkan kutipan di atas, artinya memulai usaha di bidang apapun membutuhkan modal yang cukup. 

Tanpa pendanaan yang memadai, sulit bagi seorang pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya secara optimal. 

Oleh karena itu, selain memahami plus minus jenis-jenis usaha, Anda mungkin bisa mempertimbangkan sumber pendanaan eksternal.

Salah satu solusi cepat mendapatkan pendanaan adalah melalui program pinjaman modal usaha berjaminan BPKB kendaraan dari MUFDana.

Jangan ragu untuk memulai usaha karena MUFDana berkomitmen membantu Anda dengan cara yang efektif.

Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya Satu Dekade ke Depan

Beberapa jenis usaha rumahan yang tidak ada matinya diprediksi akan bertahan dari gerusan zaman selama 10 tahun ke depan atau bahkan lebih.

Ya, meski teknologi terus berkembang, masyarakat tetap membutuhkan layanan usaha-usaha kecil di sekitarnya.

Kemajuan teknologi justru memudahkan para pelaku usaha untuk dapat memenuhi permintaan konsumen.

Apa saja contohnya?

Di artikel ini Anda akan mendapat ide usaha rumahan yang menjanjikan dan pasti dibutuhkan sampai kapanpun. Berikut daftar lengkapnya:

1. Usaha Warung Sembako

Deskripsi gambar: Sembako diletakkan bersama tampak atas, termasuk telur, minyak goreng, tomat, sayuran, dan lainnya.

Pertama, coba pertimbangkan usaha warung sembako. Kenapa?

Alasan utamanya jelas karena sembako dibutuhkan oleh semua kalangan.[1]

Dari segi modal juga tidak harus besar. Anda bisa memulai dari warung sederhana di teras rumah dengan stok barang seadanya.

Namun, tantangan usaha ini adalah naik turunnya harga barang. Belum lagi jika ternyata ada kompetitor di lokasi yang berdekatan.

Solusinya? Buat keunggulan kompetitif, contohnya menyediakan layanan antar.

Daftarkan warung Anda ke aplikasi pengantaran yang membuka bekerja sama dengan warung-warung sembako.[2]

2. Usaha Laundry Kiloan

Deskripsi gambar: Seorang wanita mengenakan masker sedang membuka pintu mesin cuci untuk memasukkan pakaian ke dalamnya.

Selain berjualan sembako, ide usaha rumahan yang menghasilkan uang setiap hari lainnya adalah jasa laundry kiloan.

Seperti halnya sembako, setiap hari orang-orang juga membutuhkan jasa cuci untuk mengurus pakaian kotornya.

Jadi, prospek usaha laundry ini cerah hingga tahun-tahun mendatang. Apalagi pasarnya juga sangat luas.[3]

Untuk memulai usahanya di rumah, Anda membutuhkan mesin cuci, pengering, keranjang, timbangan, hanger, dan bahan-bahan untuk proses pencucian.[4]

3. Usaha Warung Makan

Banyak warung makan usianya sampai puluhan tahun. Beberapa di antaranya bahkan menjadi ciri khas suatu daerah.

Di samping soal rasa, alasan warung makan termasuk usaha yang tidak ada matinya karena makanan adalah kebutuhan primer.

Usaha makanan juga fleksibel, bisa dibuka di rumah, modalnya relatif terjangkau, marginnya pun lumayan, sekitar 20%–30% dari HPP.[5]

Lakukan riset untuk menentukan target pasar dan jenis makanan yang cocok dengan mereka.[6]

4. Usaha Frozen Food

Masih dari kuliner, menjual frozen food adalah jenis usaha rumahan yang cocok untuk pemula.

Faktornya antara lain karena umur simpan yang panjang, mudah disimpan, dan harga jualnya murah.[7]

Anda cukup menyiapkan freezer untuk penyimpanan, lalu mendaftar kerja sama dengan distributor sebagai agen.

Untuk sebuah usaha yang layak, modal awal usaha frozen food kurang lebih mulai 13 jutaan.[8]

5. Usaha Katering

Satu lagi usaha rumahan modal kecil di bidang kuliner yang bisa Anda kerjakan dari rumah, yakni jasa katering.

Dibandingkan membuka warung makan dan frozen food, usaha katering modalnya lebih minimalis.

Bagaimana kalau modalnya benar-benar mepet?

Coba sewa peralatannya dulu alih-alih langsung beli. Setelah usaha berkembang, barulah lengkapi alat-alat dapur yang Anda butuhkan.

Hal yang perlu digaris bawahi adalah kesuksesan usaha ini sangat bergantung pada reputasi Anda sebagai juru masak dan ketahanan kerja di bawah tekanan.[9]

6. Usaha Cuci Kendaraan Rumahan

Kisaran modal termurah untuk usaha jasa cuci kendaraan sekitar 7,5 jutaan.[10] Bahkan yang lebih sederhana cuma butuh 2 jutaan saja.

Biaya tersebut di luar sewa tempat karena Anda menggunakan rumah sebagai tempat usaha. Jadi, modalnya full untuk kebutuhan operasional.

Alat-alat usaha cuci kendaraan meliputi kompresor, selang, sampo kendaraan, kanebo, semir ban, dan wadah penampungan air.

Permintaan jasa cuci kendaraan terbilang stabil. Cukup promosikan usaha Anda secara konsisten untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan.

7. Usaha Agen Travel

Agen travel berpotensi menjadi usaha rumahan omzet jutaan dari komisi.

Bagaimana model bisnisnya?

Anda bisa menjadi agen travel independen yang menegosiasikan harga dengan perusahaan travel. Besarnya komisi tergantung hasil negosiasi.

Kemudian ada agen tuan rumah, di mana Anda menjalin kerja sama resmi dan mendapat komisi tetap atas setiap reservasi.[11]

Untuk model yang kedua, sekarang sudah banyak perusahaan travel membuka franchise. Yang jelas semua bisa dikerjakan dari rumah saja.

Pilih niche travel untuk menentukan target pasar, apakah perjalanan antar kota, umroh, wisata, dll.

8. Usaha Penyewaan Barang

Penyewaan barang adalah ide usaha rumahan kreatif karena sangat banyak jenisnya.[12]

Berbagai macam barang bisa disewakan, mulai yang paling umum seperti mobil, alat pesta, kamera, hingga yang sangat niche seperti perlengkapan mendaki.

Intinya, usaha penyewaan barang rumahan tidak ada batasnya.

9. Usaha Jasa Jahit Pakaian

Deskripsi gambar: Seseorang dengan sweater ungu menjahit bahan denim menggunakan mesin jahit berwarna putih di atas meja yang penuh peralatan menjahit.

Rekomendasi terakhir untuk usaha yang tidak ada matinya adalah jasa jahit. 

Dalam waktu 10 tahun ke depan, usaha jahit masih akan jadi jasa yang dibutuhkan masyarakat. 

Hanya saja, usaha ini memang khusus bagi Anda yang sudah punya kemampuan menjahit pakaian.

Tips usaha jahit rumahan agar tidak sepi adalah harus mengikuti tren fesyen, memperluas relasi, selalu tepat waktu, dan memanfaatkan media sosial.[13]

Siapkan Modal untuk Memulai Usaha Rumahan Anda

Setelah menjelajahi berbagai ide usaha rumahan, sekarang waktunya memikirkan modal. 

Setiap jenis usaha membutuhkan nilai investasi awal yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan usahanya.

Pastikan Anda memiliki cukup modal supaya tidak terhambat di tengah jalan.

Bagaimana cara mendapatkan modal secara cepat, mudah, dan aman?

MUFDana menghadirkan program pinjaman modal usaha yang cepat cair hanya dengan jaminan BPKB. Ini adalah langkah pertama untuk mewujudkan impian Anda membuka usaha rumahan yang tidak ada matinya.

Cara Menghitung Modal Awal Periode Sebelum Memulai Usaha

Cara menghitung modal awal wajib dipelajari supaya Anda selalu punya cukup modal untuk memulai usaha atau proyek baru.[1]

Hal ini penting karena bergulirnya perusahaan sangat bergantung pada investasi awal yang mencakup beberapa faktor. 

Menariknya, meski disebut “awal”, tetapi sebagian orang menghitungnya sesudah periode usai. Pasalnya, menemukan angka modal awal bersih akan lebih cepat setelah Anda memastikan jumlah aset yang tersisa.

Supaya lebih jelas, mari belajar cara menghitung modal awal akuntansi untuk kategori usaha kecil maupun besar.

Faktor-Faktor Utama dalam Penghitungan Modal Awal

Pertama-tama, kumpulkan terlebih dahulu semua angka yang dibutuhkan dalam kalkulasi modal awal, meliputi:[2]

  • Investasi: Alokasi pembelian aset jangka panjang.
  • Kerja: Dana untuk kebutuhan jangka pendek, contohnya inventaris, persediaan barang, piutang, dll.[3]
  • Operasional: Biaya kegiatan usaha yang pembayarannya rutin.

Selain komponen-komponen tersebut, pada kasus tertentu Anda mungkin juga membutuhkan informasi lainnya. Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut.

Cara Menemukan Nilai Modal Awal

Usaha besar atau kecil sama saja, Anda tinggal pilih cara menghitung modal awal periode sesuai dengan informasi yang sudah tersedia:[4]

Menjumlahkan Seluruh Komponen Biaya

Cara pertama ini berguna untuk mendapat angka modal awal kotor, yakni jumlah modal tanpa mempertimbangkan pendapatan dan keuntungan.

Inilah gambaran seluruh investasi usaha yang Anda tanamkan di awal sebelum menghasilkan pendapatan.

Cara menghitung modal awal kotor silakan gunakan rumus:

Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional

Menghitung Modal Akhir Bersih

Di satu sisi, modal bersih perlu melibatkan variabel lain, seperti pendapatan, laba, utang, serta kewajiban lancar.

Rumusnya kompleks karena harus menghitung seluruh transaksi yang terjadi dalam satu periode.

Modal Akhir – (Pendapatan + Beban + Pajak + Prive)

Keterangan:

  • Pendapatan: Hasil penjualan kotor.
  • Beban: Modal untuk menghasilkan pendapatan.
  • Prive: Penarikan aset untuk penggunaan pribadi pemilik.

Cara Menghitung Modal Awal Usaha Kecil

Cara penghitungan selanjutnya ini cocok bagi Anda yang menjalankan usaha kecil karena tidak membutuhkan terlalu banyak variabel. 

Anda tinggal memasukkan angka-angka pengeluaran untuk pembelian aset tidak lancar dan ongkos operasional.

Biaya Modal + Biaya Operasional

Keterangan: 

  • Biaya modal: properti, kendaraan, peralatan. 
  • Biaya operasional: gaji, bahan baku, tagihan bulanan.

Modal Awal Perusahaan yang Untung

Ketika sebuah usaha mendapatkan laba, pemilik harus memastikan kecukupan modal untuk mendanai proyek selanjutnya pada periode baru.

Cari tahu modal awalnya dengan rumus ini:

Modal Awal = Modal Akhir – (Laba + Prive)

Keterangan:

  • Modal akhir: Akumulasi modal pasca penghitungan semua transaksi.
  • Laba: Keuntungan bersih.

Contoh Soal Cara Menghitung Modal Awal

CV Maju Terus, pemasok alat tulis di kota Semarang, akhir tahun lalu memiliki sisa modal Rp100.000.000. 

Pada tahun tersebut, penjualan meningkat berkat ekspansi ke marketplace dan menghasilkan profit bersih Rp55.000.000.

Sebagai bentuk perayaan, bos perusahaan menarik kas sebesar Rp10.000.000 untuk acara makan-makan.

Bagaimana cara menghitung modal awal perusahaan CV Maju Terus?

Masukkan semua informasi yang sudah diketahui ke dalam pada rumus ini:

Modal Awal= Modal Akhir – (Laba + Prive)
= Rp100.000.000 – (Rp55.000.000 + Rp10.000.000)
= Rp35.000.000

Ilustrasi barusan hanya berlaku jika diketahui perusahaan mendapatkan laba. 

“Angka modal awal memudahkan Anda memahami posisi keuangan perusahaan agar bisa membuat rencana yang lebih baik ke depan.”

Pentingnya Menghitung Modal Awal Usaha

Menyambung kutipan di atas, angka investasi awal memang perlu dicari tahu. Apa saja alasannya?[5]

Memastikan Punya Cukup Modal

Alasan pertama, Anda jadi punya acuan mengenai jumlah uang yang cukup untuk modal memutar kembali usaha.

Perkiraan yang tepat akan membuat perusahaan lebih gampang menyesuaikan sisa modal untuk berbagai kebutuhan.

Perencanaan Keuangan Strategis

Selanjutnya, Anda dapat merencanakan pengeluaran dan investasi strategis. Keuntungannya, alokasi semua sumber daya lebih efisien untuk meraih target.

Optimalisasi Modal

Ya, efisiensi tentu mesti diutamakan dalam pengelolaan modal. Itu hanya dapat tercapai jika Anda tahu berapa modal awal untuk menggulirkan usaha.

Jadi, nantinya tidak ada penggunaan modal yang sia-sia atau kurang bermanfaat.

Mencegah Kebangkrutan

Tidak sedikit usaha yang tutup akibat tidak mampu lagi menyediakan modal untuk mempertahankan bisnisnya.[6]

Itulah kenapa Anda harus mencari tahu modal awal dan membuat rencana yang dapat meminimalkan risiko kegagalan akibat kurangnya modal.

Mengakses Pendanaan Pihak Ketiga

Ketika menyadari sisa modal ternyata jauh di bawah modal awal, Anda bisa segera mengantisipasinya dengan mengusahakan pendanaan dari pihak lain.

Cara termudah, silakan gunakan layanan pinjaman modal usaha MUFDana dengan jaminan BPKB sebagai solusi cepat untuk usaha Anda.

Jangan Lupa Hitung Modal Awal Usaha Anda!

Kesimpulannya, memulai sebuah usaha butuh keberanian dan perencanaan yang matang, terutama soal kecukupan modal. 

Kegagalan memperhitungkan modal awal sering jadi batu sandungan yang mengakibatkan kejatuhan usaha itu di kemudian hari.

Namun, Anda bisa memastikan usaha Anda punya keuangan yang sehat dengan belajar cara menghitung modal awal menggunakan rumus-rumus tadi.

Cara Menghitung Modal Akhir Usaha untuk Laporan Keuangan

Pahami cara menghitung modal akhir agar Anda lebih gampang mengambil keputusan untuk keberlangsungan usaha ke depan.

Mengapa?

Dari sini, Anda dapat mengetahui pencapaian perusahaan setelah berakhirnya satu periode usaha.

Jika positif, Anda bisa menggunakannya sebagai modal untuk menjalankan usaha pada periode baru. Namun, jika negatif, segeralah ubah strategi.

Bagi Anda yang belum tahu bagaimana cara menghitung modal akhir dalam akuntansi, langsung saja simak penjelasan lengkapnya.

Cara Menemukan Angka Modal Akhir dalam Satu Periode

Deskripsi gambar: Seorang yang sedang menghitung atau memeriksa dokumen dengan kalkulator dan kaca pembesar, di sisi kanan gambar ada teks yang mencantumkan beberapa istilah keuangan.

“Modal akhir merupakan bagian penting dalam laporan keuangan.”

Sebelum mulai menghitung, Anda memerlukan data yang akurat dari catatan keuangan mengenai tiga hal ini:

  • Modal awal: Modal yang ditanam ketika mengawali sebuah usaha.
  • Laba/Rugi: Selisih total pendapatan dan pengeluaran dalam satu periode.
  • Prive: Penggunaan kas usaha untuk hal-hal pribadi.

Setelah lengkap, tinggal substitusikan angka-angkanya ke dalam rumus.

Cara menghitung modal akhir menurut jurnal tidak sama ketika perusahaan untung dan rugi. Berikut penjelasannya:

Rumus Saat Untung

Caranya cukup dengan menambahkan modal awal dan total laba. Akan tetapi, prive akhirnya akan mengurangi besarnya modal akhir.

Modal Akhir = Modal Awal + Laba Usaha – Prive

Rumus Saat Rugi

Berbeda dari rumus pertama, cara menghitung modal akhir jika perusahaan rugi yaitu mengurangkan modal awal dengan angka kerugian bersih dan juga prive.

Modal Akhir = Modal Awal – Rugi Usaha – Prive

Kelihatannya memang sederhana, tetapi Anda harus cermat menentukan angka untung rugi bersih maupun prive sesuai catatan perusahaan.

Contoh Penerapan Rumus Modal Akhir dalam Kasus Sederhana

Ilustrasi sederhana ini akan membantu Anda memahami bagaimana menerapkan rumus di atas pada penghitungan yang sebenarnya:

Contoh 1: Perusahaan Jasa Untung Besar

PT Layanan Cemerlang, startup jasa bersih-bersih kantor, mendapat suntikan dana segera dari seorang investor senilai Rp500.000.000

Pada tahun pertamanya, mereka untung Rp483.000.000.

Di sisi lain, selama setahun pemilik melakukan beberapa kali penarikan kas untuk tujuan non operasional, totalnya Rp15.000.000.

Berdasarkan contoh kasus barusan, cara menghitung modal akhir perusahaan jasa PT Layanan Cemerlang yang mendapatkan laba adalah sebagai berikut:

Modal akhir= Modal Awal + Laba – Prive
= Rp500.000.000 + Rp483.000.000 – Rp15.000.000
= Rp968.000.000

Contoh 2: Usaha Dagang yang Mengalami Kerugian

CV Maju Lancar menjual peralatan elektronik di salah satu pusat perbelanjaan. Modal awal mereka Rp380.000.000 untuk buka toko dan penyediaan barang. 

Sayangnya, penjualan selama setahun cenderung sepi sehingga mereka rugi hingga Rp37.000.000 untuk menutup kebutuhan operasional. 

Keuangan semakin tidak sehat karena bos toko sering memakai uang perusahaan untuk keperluannya, tercatat hingga Rp12.000.000.

Bagaimana cara menghitung modal akhir perusahaan dagang CV Maju Lancar?

Modal akhir= Modal Awal – Rugi – Prive
= Rp380.000.000 – Rp37.000.000 – Rp12.000.000
= Rp331.000.000

Dua contoh barusan hanya ilustrasi sederhana karena sudah diketahui langsung laba ruginya. Pada praktiknya tentu akan jauh lebih kompleks.

Pentingnya Modal Akhir untuk Laporan Keuangan Perusahaan

Sekarang Anda sadar bahwa belajar cara menghitung modal akhir periode itu memang penting, tanpa peduli skala perusahaannya.

Beberapa alasan mengapa Anda harus mengetahui nilai modal akhir yaitu untuk:

Mengawasi Kelancaran Operasional Usaha

Berdasarkan penjelasan di awal artikel, modal akhir mencerminkan hasil dari strategi yang Anda terapkan di awal periode.

Angka tersebut menunjukkan apakah operasionalnya berjalan lancar sehingga perusahaan berhasil mencapai tujuan atau malah sebaliknya.

Memperkirakan Kelangsungan Usaha ke Depan

Anda boleh menyiapkan rencana jangka panjang, tetapi mungkin akan ada hambatan tak terduga di tengah jalan.

Dalam kasus ini, angka modal akhir yang akurat bisa menjadi tolak ukur apakah usaha Anda kira-kira masih memiliki prospek ke depan.

Jika trennya terus positif, Anda boleh mulai berpikir untuk melakukan ekspansi. Namun, jika tidak stabil, cari tahu penyebabnya agar bisa diperbaiki.

Menjadi Acuan untuk Evaluasi Perusahaan

Dalam evaluasi rutin perusahaan, modal akhir setiap periode juga wajib menjadi sorotan. 

Dari sini Anda akan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya peningkatan atau penurunan kinerja perusahaan.

Membuat Laporan Keuangan Secara Lebih Lengkap

Salah satu tanggung jawab perusahaan, apalagi jika memiliki investor, yaitu menyajikan laporan keuangan secara lengkap dan akurat.

Itulah kenapa penghitungan modal akhir harus benar-benar akurat karena angkanya bisa menggambarkan bagaimana posisi perusahaan sekarang.

Cek Kesiapan Perusahaan Anda untuk Periode Selanjutnya

Terakhir, silakan cari tahu sendiri berapa modal akhir Anda sebagai persiapan untuk memutar kembali usaha di bulan atau tahun yang baru.

Rumus cara menghitung modal akhir tadi juga dapat Anda terapkan ke dalam formula Microsoft Excel, Google Sheet, atau software akuntansi.

Terakhir, bagi Anda yang butuh modal usaha sebagai investasi awal, MUFDana menawarkan pinjaman modal usaha untuk memenuhi kebutuhan Anda. Selain aman dan terpercaya, prosesnya cepat, yang dibutuhkan hanya jaminan BPKB.

7 Cara Menghasilkan Uang dari HP Tanpa Modal

Bagaimana cara menghasilkan uang dari HP? Ternyata, ada banyak caranya. Cara ini cocok bagi Anda yang dalam kondisi sebagai berikut:

  • Sudah bekerja penuh waktu, namun ingin mencari pemasukan tambahan.
  • Tidak bekerja, tapi ingin mendapat pundi-pundi pemasukan.
  • Pelajar yang mengidamkan-idamkan punya uang saku ekstra.

Maka, cara menghasilkan uang dari HP tanpa modal ini bisa Anda praktikkan.

1. Menjadi Pekerja Lepas

Jika memiliki kemampuan tertentu, Anda bisa melamar pekerjaan sebagai pekerja lepas (freelancer). 

Tapi, apakah freelance bisa lewat HP?

Memang, faktanya, ada beberapa jenis pekerjaan yang lebih baik Anda kerjakan di gawai yang lebih mumpuni seperti laptop atau komputer. Namun, bukan berarti kesempatan Anda menjadi pekerja lepas jadi hilang. Berikut beberapa jenis kerja lepas yang mudah dilakukan dengan ponsel:

  • Bisa menulis? Anda bisa jadi penulis lepas atau copywriter.
  • Punya kemampuan bahasa asing? Silakan coba jadi penerjemah lepas.
  • Jika Anda mengerti cara menggunakan media sosial, Anda bisa menjadi pengelola media sosial untuk kantor atau pengusaha.
  • Punya kemampuan manipulasi suara? Silakan daftar jadi pengisi suara di iklan.

Ada banyak jenis kerja lepas lain yang bisa Anda pilih. Yang jelas, Anda perlu konsisten untuk mencari lowongan, serta mengasah kemampuan Anda jadi lebih baik.

2. Mengikuti Program Afiliasi E-commerce

Program afiliasi atau affiliate adalah cara menghasilkan uang dengan menjadi ‘pengiklan’ untuk produk orang lain. Caranya adalah dengan membuat tautan produk tersebut dan membagikannya di kanal media sosial yang Anda punya.

Hampir semua situs belanja online memiliki program tersebut. Untuk memulai program ini, Anda hanya perlu mendaftar di situs belanja online, lalu mulai membagikan tautan di media sosial. Anda akan mendapat komisi jika ada yang belanja dari tautan Anda. 

3. Menjadi Pembeli Misteri

Ingin menyulap waktu kosong menjadi cuan? Anda bisa mengunduh aplikasi pendukung cara menghasilkan uang tanpa modal, salah satunya adalah aplikasi pembeli misteri, atau mystery shopper.

Untuk menjadi pembeli misteri, yang perlu Anda lakukan hanyalah datang ke toko, berbelanja, serta berinteraksi dengan pegawai toko. Lalu, Anda bisa merekam isi toko, perilaku pegawai, hingga merekam suara dengan ponsel.

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menilai kinerja toko di kondisi yang tidak dibuat-buat. Jadi, jangan sampai pegawai toko tahu bahwa Anda adalah pembeli misteri, ya.

4. Memulai Bisnis Sebagai Dropshipper

Ingin tahu cara dapat uang Rp500 ribu sehari? Atau bahkan, jutaan? Jika ya, maka Anda bisa menggeluti profesi sebagai dropshipper.

Dropship merupakan sistem dimana Anda bisa menjadi pemilik toko tanpa memiliki barangnya. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mempromosikan produk melalui ponsel. Lalu, jika ada pesanan, Anda bisa memesan produk tersebut  di toko lain dan memintanya mengirim ke pembeli dengan mengambil selisih tertentu.

Tentu saja, sistem dropship hanya bisa Anda jalani jika sudah ada kesepakatan antara Anda dan si pemilik toko yang asli. Namun, mencari peluangnya tidak susah, karena sudah banyak penjual yang membuka kesempatan untuk dropship.

5. Mengisi Kuesioner Online

Salah satu pekerjaan untuk menghasilkan uang dari rumah adalah dengan mengisi kuesioner online. Biasanya, jenis pertanyaannya adalah pengalaman Anda saat menggunakan produk-produk tertentu. Pokoknya, apapun pertanyaannya, pastikan Anda menjawabnya dengan jujur.

Anda bisa mendapatkan kesempatan mengisi kuesioner online di berbagai situs survey. Setelah mengisi kuesioner, situs tersebut biasanya akan memberi Anda poin. Jika dikumpulkan hingga jumlah tertentu, poin tersebut bisa Anda tukar dengan uang tunai, pulsa, ataupun voucher belanja.

6. Membuka dan Mengelola Grup Jasa Titipan

Jasa titipan, alias jastip, merupakan cara menghasilkan uang dari WA yang kian hari kian populer. Modal yang Anda perlukan hanya tiga; ponsel yang sudah ada akun WhatsApp, koneksi, serta konsistensi. Jadi, tidak ada modal rupiah yang perlu Anda keluarkan untuk mengawali bisnis satu ini.

Dengan mengelola grup jasa titipan di WhatsApp, Anda tak perlu menjual dagangan sendiri. Alih-alih, Anda bisa berdagang produk dari penjual lain, lalu menawarkannya ke anggota grup dengan ditambah keuntungan pribadi. Jika barang pesanan sudah tiba, Anda yang bertugas untuk mengirimkannya satu persatu.

7. Berjualan Melalui Live Streaming

Berjualan melalui live streaming bisa menjadi cara mendapatkan uang 2 juta dalam sehari. Sudah banyak orang yang menggeluti profesi sebagai livestreamer, mulai dari pengusaha kecil hingga artis. Produknya pun beraneka ragam, mulai dari elektronik hingga makanan.

Hanya dengan bermodalkan ponsel dan kemampuan bicara di depan umum, Anda bisa meyakinkan pembeli untuk membeli dagangan Anda. Bahkan, Anda bisa mendapat keuntungan ekstra jika menyertakan tautan afiliasi saat melakukan live streaming.

Banyak sekali cara untuk mendapatkan cuan bermodalkan ponsel saja, dan keuntungannya pun tidak sedikit.

Akan tetapi, Anda juga harus tetap berhati-hati. Pasalnya, meski dunia maya menawarkan banyak cara menghasilkan uang, tidak sedikit pula penipuan yang berkedok sebagai tawaran pekerjaan.

Jika Anda menginginkan dana yang cepat, prosesnya mudah, serta lebih aman, maka layanan pembiayaan MUFDana bisa jadi solusinya.

Layanan pembiayaan multiguna MUFDana dari Mandiri Utama Finance (MUF) bisa membantu Anda memenuhi berbagai kebutuhan. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, liburan, hingga modal untuk usaha.

Sama seperti cara-cara menghasilkan uang dari HP di atas, Anda juga bisa ajukan pembiayaan MUFDana melalui ponsel. Hanya dengan klik dan ketik, Anda terbebas dari momen kekurangan dana saat dibutuhkan.

7 Tips Menjadi Pengusaha Sukses Mulai dari Nol

Mencapai puncak kesuksesan dalam dunia bisnis adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan liku. Di balik setiap kisah pengusaha sukses di Indonesia terdapat perjuangan, kesabaran, dan strategi unggulan. Jadi, apa tips menjadi pengusaha sukses? 

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda merintis bisnis hingga mencapai kesuksesan! 

1. Kenali Passion Anda

Cara menjadi pengusaha muda sukses yang pertama adalah menemukan apa yang Anda cintai dalam bisnis. Tanyakan pada diri Anda: 

  • Apa yang Anda nikmati? 
  • Hal apa yang membuat Anda bersemangat? 
  • Apa saja ide yang ada di benak Anda?

Mengenali passion Anda akan memotivasi Anda untuk bertahan meskipun menghadapi tantangan. Jadi, untuk mengetahui passion Anda, cobalah merenung dan evaluasi apa yang sering Anda pikirkan. Atau, kegiatan apa yang membuat Anda lupa waktu. 

Yakinlah bahwa mendengarkan intuisi dan perasaan Anda terhadap suatu hal juga dapat menjadi indikasi dari passion Anda. Sebab, hal mendasar yang harus dimiliki seorang pengusaha adalah passion

2. Lakukan Riset Pasar

Sebelum memulai bisnis, Anda perlu memahami pasar yang akan Anda masuki. Oleh karena itu, lakukan survei, wawancara, atau diskusi kelompok untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. 

Selanjutnya, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial dan platform analisis untuk mendapatkan insight lebih dalam tentang target pasar Anda.

Ingat! Anda tidak bisa membuat strategi bisnis tanpa terlebih dahulu melakukan riset. Jika Anda tidak bisa melakukan analisa riset sendiri, Anda mungkin butuh berkonsultasi dengan ahli di tahapan yang penting ini.

3. Membuat Strategi Bisnis

Menjadi pengusaha dengan bisnis yang sukses tidak terjadi begitu saja. Dengan kata lain, Anda akan membutuhkan rencana dan strategi yang matang. Jadi, mulailah dengan menetapkan visi dan misi perusahaan, lalu buatlah rencana bisnis yang detail. 

Selanjutnya, tentukan target pasar, strategi pemasaran, dan rencana operasional. Terakhir, jangan lupa untuk selalu mengevaluasi dan menyesuaikan strategi Anda sesuai dengan perkembangan bisnis.

4. Kelola Keuangan dengan Prinsip 50/30/20

Dalam mengelola keuangan, gunakan prinsip 50/30/20. Artinya, 50% dari pendapatan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan sekunder atau gaya hidup, dan 20% untuk tabungan atau investasi.

Dengan prinsip ini, Anda dapat memastikan keuangan Anda selalu sehat dan stabil. Sehingga Anda dapat mendorong bisnis Anda untuk terus berkembang.

5. Bangun Jejaring Bisnis

Jaringan atau networking adalah salah satu kunci sukses dalam bisnis. Oleh karena itu, bergabunglah dengan komunitas pengusaha, hadiri seminar, atau ikuti pelatihan untuk memperluas jaringan Anda. 

Dengan menjalin hubungan baik dengan rekan bisnis, Anda bisa mendapatkan referensi, peluang kerja sama, atau bahkan mentor yang dapat membantu perkembangan usaha Anda. Ini merupakan salah satu cara menjadi orang sukses yang terpenting. 

6. Investasi Pada Diri Sendiri

Sebagai pengusaha, Anda adalah aset terbesar dari bisnis Anda. Oleh karena itu, investasikan waktu dan sumber daya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda. 

Dengan kata lain, cobalah untuk secara rutin mengikuti pelatihan, seminar, atau kuliah singkat untuk memperdalam ilmu bisnis dan mengikuti tren terbaru.

7. Jangan Takut Mengambil Pinjaman

Banyak pengusaha sukses pernah berada dalam posisi di mana mereka memerlukan suntikan dana tambahan untuk: 

  • Meningkatkan kapasitas produksi
  • Mengembangkan lini produk
  • Memastikan operasional sehari-hari berjalan lancar. 

Dalam fase tertentu dari siklus bisnis, terutama saat pertumbuhan atau ekspansi, modal tambahan kerap menjadi kebutuhan yang mendesak.

“Pada situasi seperti ini, mengambil pinjaman bisnis bukanlah tanda kegagalan atau ketidakcukupan. Sebaliknya, ini merupakan sebuah langkah strategis untuk memastikan momentum bisnis tetap berjalan dan mendapatkan manfaat dari peluang pasar dengan maksimal.” 

Namun, tentunya memilih sumber pembiayaan yang tepat dengan syarat dan ketentuan yang menguntungkan adalah kunci untuk memastikan pinjaman tersebut benar-benar membantu dan bukan malah menjadi beban.

Salah satu opsi pembiayaan yang bisa Anda pertimbangkan adalah MUFDana. Sebagai produk unggulan dari Mandiri Utama Finance (MUF), MUFDana dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Pinjaman Modal Usaha dengan proses yang cepat, persyaratan yang tidak rumit, dan tentunya dengan bunga yang kompetitif. 

Keunggulan lain dari MUFDana adalah fleksibilitas dalam pemilihan jaminan. Anda bisa menggunakan BPKB mobil atau motor sebagai jaminan pinjaman. Tentu saja opsi ini memudahkan para pengusaha. Terutama mereka yang baru memulai atau memiliki usaha skala kecil hingga menengah, untuk mendapatkan akses pembiayaan.

Kesimpulan

Sebagai pengusaha, Anda tentu mengerti bahwa setiap keputusan bisnis harus didasari dengan perhitungan yang matang. Oleh karena itu, pastikan Anda telah melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan bisnis Anda, potensi pertumbuhan, dan kemampuan Anda sendiri demi meraih kesuksesan.

Dengan persiapan yang matang, pinjaman usaha dari MUFDana dapat menjadi katalis yang membawa bisnis Anda menuju kesuksesan berikutnya. Jadi, jangan segan memulai 7 tips menjadi pengusaha sukses di atas bersama MUFDana!

6 Cara Mengatur Keuangan Usaha, Mencatat Hingga Menganalisa

Keberhasilan sebuah usaha tentu saja berkaitan dengan kemampuan pemiliknya dalam mengatur keuangan. Pemahaman yang mendalam tentang cara mengatur keuangan usaha jadi sangat krusial dalam menjalankan sebuah bisnis.

Oleh karena itu, kami akan menjelaskan bagaimana cara mengatur keuangan usaha secara praktis untuk Anda!

1. Pahami Cara Mencatat Keuangan Usaha Anda

Ada 3 jenis catatan atau yang seharusnya dipunyai oleh usaha Anda. 3 jenis laporan ini akan membantu Anda untuk mengatur keuangan usaha dengan lebih baik.

Neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca memberikan gambaran tentang apa yang dimiliki oleh usaha (aset) dan apa yang menjadi kewajiban usaha (liabilitas), serta ekuitas pemilik. Struktur dasar neraca adalah:

Aset = Liabilitas + Ekuitas Pemilik

Melalui laporan ini, Anda bisa melihat aset lancar (dapat dengan mudah dicairkan dalam waktu satu tahun) dan aset tetap dari usaha Anda.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu, mencakup total pendapatan dan pengeluaran. Sehingga Anda dapat mengetahui laba atau rugi bersih yang diperoleh, sekaligus seberapa efektif usaha Anda dalam menghasilkan keuntungan.

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah cara mencatat uang keluar masuk dari usaha Anda. Ini mencakup operasional usaha, aktivitas investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas akan membantu pemilik usaha memahami kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas sehingga dapat membuat keputusan strategis selanjutnya.

2. Memahami Laporan Keuangan Usaha

Setiap pemilik usaha harus memahami bahwa laporan keuangan adalah cerminan dari kesehatan bisnis mereka. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan laporan ini untuk mengatur usaha secara keseluruhan lewat pengambilan keputusan yang tepat.

Dengan kata lain, laporan keuangan memberikan data objektif tentang kinerja bisnis Anda. Berdasarkan data tersebut, Anda dapat membuat keputusan strategis seperti ekspansi, pengurangan biaya, atau investasi baru. Jadi, Anda harus memahami dan menganalisa laporan secara berkala untuk lebih lanjut mengatur keuangan usaha.

3. Menganalisa Tren dan Pola dari Laporan Keuangan Anda

Untuk mengatur keuangan usaha, Anda harus bisa menganalisa laporan keuangan. Tujuannya adalah agar Anda bisa segera menyesuaikan pengaturan keuangan jika ada situasi tertentu.

Ingatlah bahwa tidak ada pengaturan usaha yang one size fits all. Dengan kata lain, Anda harus pandai membaca, menganalisa dan beradaptasi dengan keadaan usaha jika ingin sukses.

Jadi, daripada menerapkan tips-tips keuangan yang terlalu umum. Langkah berikutnya dalam cara mengatur keuangan usaha adalah belajar untuk menganalisa laporan keuangan yang sudah ada di tangan Anda.

Namun, bagaimana cara melakukannya?

Pertama, perhatikan Tren dan Pola. Bandingkan laporan keuangan Anda dari waktu ke waktu. Apakah pendapatan meningkat? Apakah beban menurun? Tren-tren ini dapat memberikan wawasan tentang arah mana bisnis Anda menuju.

Misalnya, jika pendapatan menurun segera cek apa yang menyebabkannya menurun. Apabila pendapatan menurun karena pihak sales kekurangan uang jalan, maka Anda bisa mengalokasikan dana ke sana dan mengemat di bagian yang lainnya.

4. Memahami Rasio Keuangan

Anda bisa menggunakan rasio keuangan, seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas untuk mendapatkan gambaran lebih dalam tentang kesehatan keuangan bisnis Anda.

Caranya mudah:

  • Tentukan tujuan Anda, apakah ingin menilai profitabilitas, likuiditas, atau solvabilitas suatu perusahaan.
  • Kemudian, dapatkan laporan keuangan perusahaan yang akan Anda analisis.
  • Pilih rasio keuangan yang sesuai dengan tujuan Anda, seperti rasio laba bersih terhadap penjualan atau rasio lancar.
  • Hitung rasio tersebut dengan membagi angka-angka relevan dari laporan keuangan.
  • Selanjutnya, bandingkan hasil rasio dengan data tahun-tahun sebelumnya dan perusahaan sejenis dalam industri yang sama.
  • Terakhir, tafsirkan hasil rasio keuangan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Hasil dari rasio keuangan akan memberikan Anda insight yang lebih jelas terhadap apa yang sedang dan akan terjadi pada bisnis Anda.

“Kesimpulannya, pemahaman terhadap laporan keuangan tidak hanya memungkinkan Anda melihat gambaran usaha Anda saat ini, tetapi juga memprediksi masa depannya.

Dengan keterampilan dan pengetahuan yang tepat, Anda dapat memaksimalkan potensi keuangan bisnis Anda dan memastikan pertumbuhannya yang berkelanjutan.

5. Mendeteksi Masalah Finansial Dini

Dengan rutin memeriksa laporan keuangan, Anda dapat mendeteksi tanda-tanda masalah dan mengatur keuangan usaha secara lebih baik. Selanjutnya, Anda dapat mengetahui hal-hal seperti penurunan pendapatan atau meningkatnya hutang, sebelum situasi menjadi kritis. Dengan demikian Anda bisa segera mencari solusi yang tepat untuk permasalahan yang ada.

Laporan keuangan juga akan memudahkan Anda untuk mengetahui kapan Anda akan membutuhkan pinjaman modal usaha maupun investasi baru. Selanjutnya, laporan keuangan dan pengaturan yang baik dan transparan akan meningkatkan kepercayaan kreditur atau investor terhadap bisnis Anda.

6. Jangan Panik Ketika Arus Kas Negatif

Ketika keuangan usaha Anda menunjukkan angka negatif, Anda memerlukan tindakan cepat dan tepat.

Terlebih lagi, keadaan keuangan yang negatif bisa menimbulkan berbagai risiko. Termasuk ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban hutang, kehilangan kepercayaan investor atau pemasok, dan bahkan potensi kebangkrutan.

Berikut contoh manajemen keuangan usaha yang harus Anda pertimbangkan saat ada tanda-tanda negatif:

  • Sebelum mengambil tindakan apa pun, tentukan penyebab dari keadaan keuangan yang negatif. Apakah ini disebabkan oleh penurunan penjualan, biaya operasional yang tinggi, investasi yang tidak menghasilkan ROI, atau kombinasi dari beberapa faktor?
  • Lihat laporan keuangan Anda dengan detail, khususnya laporan laba rugi, untuk mengidentifikasi area yang menimbulkan masalah.
  • Cari area di mana Anda bisa mengurangi biaya. Ini mungkin termasuk renegosiasi kontrak dengan pemasok, memotong biaya overhead, atau bahkan merampingkan staf jika diperlukan.
  • Kemudian, tunda pembelian aset atau investasi besar hingga keuangan Anda stabil.
  • Cobalah untuk mempercepat penerimaan pembayaran dari pelanggan dengan memberikan insentif untuk pembayaran cepat atau menerapkan kebijakan kredit yang lebih ketat.
  • Selanjutnya, pertimbangkan untuk memperlambat pembayaran kepada pemasok, tetapi pastikan untuk berkomunikasi dengan mereka dan menjelaskan situasi Anda.
  • Setelah Anda mengidentifikasi penyebab masalah dan area yang memerlukan perhatian, buatlah perencanaan keuangan baru untuk memperbaikinya.
  • Tentukan prioritas tindakan, mulai dari yang paling mendesak hingga yang bersifat jangka panjang.

Terakhir, pertimbangkan untuk mengambil dana tambahan. Dalam situasi di mana keuangan usaha Anda memerlukan suntikan dana, mempertimbangkan sumber pendanaan tambahan adalah langkah strategis. MUFDana menawarkan opsi terbaik untuk Anda pertimbangkan.

MUFDana merupakan produk pembiayaan dari Mandiri Utama Finance (MUF) yang menawarkan Pinjaman Multiguna dengan jaminan BPKB. Baik BPKB mobil maupun motor dapat dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman melalui MUFDana.

Dengan prosedur yang relatif sederhana dan cepat, MUFDana bisa menjadi salah satu cara mengatur keuangan usaha yang sedang mengalami kondisi negatif.