Wujudkan Semua Mimpi

5 Tips dan Cara Memilih Tempat Usaha yang Strategis

Mendapatkan tempat strategis adalah salah satu prioritas utama kalau Anda ingin mendirikan usaha berskala mikro-kecil dan menengah. Masih bingung cara dan penerapannya? Ini tips untuk Anda yang mencari cara memilih tempat usaha yang strategis.

Lokasi strategis adalah kunci berhasilnya suatu usaha. Kenapa? Karena mendirikan usaha di tempat yang tidak strategis membuang banyak uang untuk biaya pemasaran yang belum terbukti akan mendatangkan keuntungan di masa depan.

Sebaliknya, lokasi usaha yang strategis bisa mendatangkan keuntungan tanpa perlu mengeluarkan biaya pemasaran.

Simak tipsnya berikut ini.

Bagaimana Cara Memilih Tempat Usaha yang Strategis?

Memilih tempat usaha yang strategis akan mudah dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini. Kalau mayoritas jawabannya adalah “Iya”, berarti lokasi yang Anda pilih sudah strategis dan sesuai.

1. Apakah Kepadatan Penduduk di Sekitar Lokasi Ramai?

Potensi suksesnya sebuah usaha berbanding lurus dengan tingkat kepadatan penduduk di sekitar lokasi. Kenapa? Karena Anda bisa menghitung daya beli penduduk sekitar dan memastikannya setiap bulan tanpa harus menerka-nerka dan berharap pada departemen pemasaran/sales marketing.

Tapi, bukan berarti Anda tidak menjalankan fungsi pemasaran ketika mendapatkan lokasi yang ramai penduduk sekitarnya. Anda (harus) tetap melakukan promosi seperti bisnis lainnya.

2. Bagaimana Dengan Penghasilan Penduduk Sekitar?

Percuma memiliki lokasi tempat usaha yang strategis kalau penduduk di sekitar lokasi tidak mempunyai daya beli yang mumpuni untuk menjadi konsumen usaha Anda. 

Sesuaikan tempat usaha dengan produk/jasa yang Anda jual. Contoh, menjual kopi berkonsep cafe tidak akan cocok di pedesaan yang warga sekitar terbiasa mengkonsumsi kopi sasetan. Daerah pedesaan akan lebih cocok dengan produk sembako dan produk yang harga jualnya lebih murah walaupun ada penurun dari segi kualitas.

3. Seberapa Ramai Tingkat Lalu Lalang Kendaraan Masyarakat?

Kalau ramai kendaraan yang lewat, itu bisa jadi pertanda lokasi memiliki potensi sebagai tempat usaha yang strategis di kemudian hari meskipun sekarang masih sepi. Tapi dengan syarat.. lokasi tersebut bukan jalan besar atau jalan yang dilalui kendaraan sebagai jalan alternatif.

Kalau lebih dominan dilalui pejalan kaki, usaha warung dan sejenisnya akan lebih menguntungkan. Kalau lebih dominan mobil dan motor, usaha bengkel dan sejenisnya bisa jadi lebih menguntungkan.

4. Apakah Banyak Usaha Lainnya di Sekitar Lokasi Usaha?

Contoh kecil yang nyata dan bisa menjadi bukti konkrit adalah persaingan minimarket antara Indomaret dan Alfamart. Kedua gerai ini (hampir) bisa dipastikan ada di satu lokasi yang sama dan menjadikannya tempat usaha yang strategis.

Alasan lainnya adalah, dengan banyaknya jenis usaha di lokasi tertentu, kunjungan orang-orang yang mempunyai banyak motif akan menguntungkan. Bisa jadi, ada orang yang sebelumnya tidak ingin belanja di toko Anda justru belanja karena dorongan impulsif. Contoh kecilnya, lihat pasar malam, mall dan event besar.

5. Sudah Siap Membayar Uang Sewa Tempat Usaha?

Lokasi yang strategis terkenal dengan biaya sewa tempat yang relatif lebih mahal daripada lokasi yang sepi. Hal ini lumrah di bidang bisnis karena sudah menjadi kodratnya. Sebagai pengusaha, yang harus Anda lakukan adalah bersiap untuk kemungkinan membayar sewa yang akan naik seiring waktu berjalan.

Bagaimana kalau lokasinya terlihat sepi tapi harga sewanya mahal? Gunakan akal sehat dan berpikir secara rasional. Kalau perlu, lakukan riset sederhana dengan bertanya pada pengusaha dan pedagang di sekitar tentang keraguan Anda sebelum menyewa tempat.

Menemukan lokasi ideal dan perhitungan yang matang, namun anggaran belum mencukupi? Anda masih bisa mempertimbangkan pinjaman modal usaha sebagai salah satu solusi.

Strategi Memilih Lokasi Usaha yang Pasti Menguntungkan

Dengan menjawab lima pertanyaan di atas, Anda bisa mendapatkan lokasi usaha yang strategis dengan mudah. Sebagai bonus, ini 6 karakteristik yang menggambarkan kalau tempat tersebut benar-benar strategis dan sesuai untuk usaha, yaitu:

  • Tempatnya sesuai dengan demografis konsumen usaha Anda
  • Aksesnya mudah
  • Luasnya ideal dan sesuai dengan produk/jasa Anda
  • Terdapat bisnis lainnya dan bahkan kompetitor
  • Suka mengadakan event dan ramai kunjungan di hari tertentu (contoh: malam minggu)
  • Mudah terlihat dari kejauhan 

Itulah tips dan cara memilih tempat usaha yang strategis untuk jualan apapun yang pasti dijamin laku karena lingkungan sekitarnya mendukung.

Simak juga berbagai artikel tips berbisnis lainnya sebagai salah satu sumber inspirasi dalam merencanakan dan membangun usaha Anda.

Tips Memilih Jenis Usaha Jangka Panjang Yang Tidak Tergerus Waktu

Memiliki usaha jangka panjang merupakan impian banyak orang. Bahkan, ada yang berharap bisnisnya dapat terus berjalan meski pemiliknya telah tiada.

Sayangnya, membangun bisnis jangka panjang bukanlah perkara mudah.

Hanya segelintir pengusaha yang berhasil memilikinya, sementara yang lain masih jatuh bangun dalam menjalankan usaha mereka.

Usaha Apa yang Dapat Bertahan Jangka Panjang?

Itu adalah pertanyaan yang sering pengusaha baru ajukan dan mungkin juga Anda.

Artikel ini tidak membahas tentang ide bisnis, melainkan memaparkan beberapa tips penting yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana cara memilih usaha jangka panjang untuk pemula.

Meski demikian, Anda juga dapat membaca artikel terkait lainnya dari mufdana, seperti tips memilih usaha yang tepat bagi pemula, mengenal dan menekuni jenis usaha modal kecil dan sebagainya sebagai sumber inspirasi dalam membangun usaha.

Setidaknya ada 5 tips yang perlu Anda perhatikan dalam memilih bisnis yang bisa bertahan lama. Berikut ulasannya:

1. Kembali ke Masa Lalu

Cara paling mudah mencari peluang usaha yang jangka panjang saat ini adalah dengan melihat bisnis-bisnis di sekeliling kehidupan Anda. Dari semua bisnis yang Anda ketahui, ingat bisnis apa yang sudah berdiri sejak lama dan masih bertahan.

Misalnya, di dekat rumah Anda terdapat sebuah toko bibit tanaman hias. Toko tersebut sudah ada sejak 15 tahun silam dan masih terus berkembang hingga saat ini.

Maka, sangat mudah menyimpulkan bahwa bisnis tersebut tergolong jenis usaha jangka panjang.

Dari sekian banyak usaha yang Anda kenal di daerah Anda, pasti ada usaha-usaha tertentu yang terbukti dapat bertahan lama. Tuliskan semuanya pada selembar kertas.

Selanjutnya, pelajari lebih dalam apakah ada salah satu bisnis yang Anda minati. Jika ada, maka bisnis tersebut bisa menjadi peluang bagus buat Anda.

Namun sebelum melangkah ke sana, penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu.

2. Lakukan Riset Pasar

Peluang usaha yang telah Anda temukan tadi perlu diuji seberapa besar potensi pendapatannya. Dan apakah usaha tersebut masih bisa dikembangkan dengan model bisnis berbeda. Sehingga ada peluang yang cukup besar untuk memenangkan persaingan dengan bisnis serupa di pasaran.

Anda bisa memanfaatkan internet untuk menggali lebih dalam cara riset pasar berdasarkan rekomendasi pakar atau pengusaha yang berpengalaman.

3. Fokus Menciptakan Solusi

Setelah melakukan riset dan Anda yakin ingin memasuki sebuah bidang usaha tertentu, maka langkah berikutnya adalah mempelajari target pasar Anda.

Produk adalah solusi atas sebuah permasalahan. Artinya, sebelum menentukan produk yang akan dijual, Anda harus menentukan dulu masalah apa yang ingin Anda selesaikan.

Ide usaha jangka panjang harus berlandaskan atas prinsip ini. Semakin besar suatu masalah dan semakin banyak jumlah orang yang mengalami masalah tersebut, maka semakin tinggi peluang produk yang menjadi solusinya untuk bertahan lama di pasaran.

Jadi, pahami masalah utama yang dihadapi target pasar Anda. Kemudian buatlah sebuah produk yang bisa mengatasi masalah tersebut.

4. Perhitungkan Risiko di Masa Mendatang

Kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan iklim suatu wilayah akan berpengaruh pada stabilitas dan eksistensi bidang usaha tertentu.

Contoh yang paling terlihat adalah usaha agen travel, pariwisata, dan penerbangan seperti pada hari ini. COVID-19 menyebabkan usaha-usaha tersebut nyaris mati dalam semalam.

Contoh lagi usaha toko sembako. Meski termasuk jenis usaha jangka panjang, namun kehadiran minimarket seperti Indomaret dan Alfamart di hampir semua kecamatan bahkan kelurahan, dapat membuat usaha toko sembako milik pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) panas dingin untuk bersaing.

Jadi, pelajari kembali usaha yang Anda tertarik masuk ke dalamnya, apakah ada kemungkinan risiko yang terlalu besar di masa mendatang. Jika ada, apakah Anda memiliki rencana solusi. Jika Anda merasa risikonya terlalu sulit dihadapi, maka cobalah melihat jenis usaha lain yang risikonya lebih rendah.

5. Pastikan Keberadaan Supplier yang Bisa Diandalkan

Memiliki usaha yang maju dan jangka panjang akan bermasalah ketika ketersediaan bahan baku atau supplier tidak memadai.

Contohnya apabila Anda ingin memiliki usaha produksi furniture. Jika persediaan bahan baku kayu di daerah Anda sangat terbatas, sementara membeli bahan baku dari daerah lain ongkos pengirimannya terlalu besar, maka itu akan menjadi masalah sistemik bagi bisnis Anda.

Oleh karena itu, pastikan bahan baku produk Anda dapat terpenuhi dengan baik. Atau  sekalipun harus mengambil dari luar kota, upayakan ongkos kirimnya masih terjangkau.

Sedangkan bagi Anda yang menjual produk jadi, pastikan supplier di daerah Anda dapat diandalkan untuk menyediakan stok dengan jumlah yang memadai dalam jangka panjang. Jangan sampai ketika di kemudian hari penjualan Anda sudah tinggi, ternyata supplier tidak sanggup memenuhi permintaan stok Anda.

Nah, itulah 5 tips memilih jenis usaha jangka panjang yang perlu Anda perhatikan. Mudah-mudahan informasi tersebut dapat memudahkan Anda dalam menemukan bisnis andalan dalam waktu dekat.

Mengenal dan Menekuni Jenis Usaha Modal Kecil

Setiap usaha tentu memerlukan modal. Akan tetapi, usaha modal kecil bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk Anda wujudkan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan potensi diri Anda.

Berikut ini terdapat beberapa jenis usaha modal kecil untung besar yang sebaiknya Anda pelajari.

1.  Bisnis Pembuatan Konten

Keterampilan Anda dalam membuat konten-konten kreatif dapat menjadi ide usaha modal kecil. Contohnya, sebagai seorang penulis Anda dapat menawarkan jasa pembuatan konten-konten artikel perusahaan atau naskah video. 

Dalam hal ini, modal utama yang Anda butuhkan adalah kemampuan menulis, ide-ide kreatif, dan laptop. Contoh usaha kecil-kecilan ini sudah banyak terbukti memberikan hasil maksimal kepada para pelakunya, apalagi bila kemampuan menulis Anda semakin meningkat.

2.  Bisnis Bidang Pendidikan

Jika Anda memiliki latar belakang pendidikan keguruan, tentu hal ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Anda. Pasalnya, mengajar dapat menjadi salah satu jenis usaha modal kecil dengan keuntungan besar.

Bisnis bidang pendidikan tidak selalu tentang pelajaran sekolah. Anda juga bisa membagikan keterampilan Anda sebagai seorang penjahit, tata rias, atau seorang perajin kulit sekalipun dalam bentuk kelas kursus.

Namun demikian, peluang usaha modal kecil di bidang pendidikan ini tidak hanya sebatas tentang mengajar. Anda pun dapat mengajak tenaga pengajar ahli untuk membuka kursus online, di mana Anda lebih bertugas sebagai koordinator atau promotor.

3.  Bisnis Bidang Kerajinan

Program pemerintah untuk menggalakkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di tanah air semakin menyuburkan ide-ide membangun usaha.

Salah satunya dalam bidang seni kerajinan. Hal ini bisa dijadikan cara efektif dalam memanfaatkan hobi sebagai peluang usaha.

Modal utama yang sangat Anda perlukan dalam menjalankan bisnis ini adalah kreativitas dan informasi. Misalnya, Anda dapat membuat sebuah bingkai foto unik hanya dari bahan-bahan bekas atau alami yang melimpah di sekitar Anda.

Dengan berbekal informasi yang akurat, tidak menutup kemungkinan bila Anda pun dapat menemukan (atau malah menjadi) distributor barang-barang seni kerajinan. Peluang ini bisa Anda manfaatkan tanpa perlu menggerutu soal kepemilikan modal yang besar.

4.  Bisnis Reparasi

Ide usaha lain yang dapat Anda kembangkan bisa muncul dari sektor otomotif dan teknologi. Salah satu contoh usaha modal kecil untung besar dalam bidang ini tidak mengharuskan Anda sebagai penjual, melainkan ahli reparasi.

Jika Anda seorang Tech Savvy (ahli teknologi) atau punya keahlian khusus di bidang tersebut, Anda dapat membuka jasa layanan servis online. Layanan ini dapat berupa jasa perbaikan seperti perangkat elektronik atau kendaraan bermotor.

Modal utama yang Anda butuhkan, selain dari keahlian Anda tersebut, tidak lain adalah peralatan teknis yang harganya pun cukup terjangkau. Namun, Anda juga harus tetap memperluas informasi guna memperluas peluang usaha modal kecil ini.

5.  Bisnis Jasa Kebersihan

Selanjutnya, contoh usaha modal kecil untung besar yang berpotensi kuat akhir-akhir ini datang dari sektor kebersihan. Salah satunya adalah dengan membuka layanan pencucian pakaian atau laundry.

Akan tetapi, jika sebagai penyedia jasa laundry dirasa cukup memberatkan karena harus memiliki mesin cuci, pengering, setrika, dan sebagainya, maka Anda dapat memulai usaha modal kecil di bidang ini untuk pencucian sepatu, helm, atau tas.

Meski demikian, Anda juga dapat mempertimbangkan pinjaman modal usaha sebagai solusi alternatif untuk mendapatkan modal tambahan.

Anda pun tentu sudah familiar dengan jasa layanan kebersihan rumah tangga yang ditawarkan secara online oleh beberapa perusahaan ternama. Perusahaan-perusahaan tersebut secara tidak langsung menunjukkan kepada Anda salah satu peluang usaha modal kecil yang sangat potensial. 

Betapa tidak? Anda hanya membutuhkan modal seperangkat alat kebersihan dan pengharum ruangan pada umumnya (yang harganya pun sangat terjangkau). Dengan demikian Anda dapat meraup keuntungan besar dari para pelanggan yang enggan membersihkan rumah mereka sendiri.

Setelah melihat contoh-contoh usaha yang tidak membutuhkan modal besar di atas, apakah sudah membantu Anda menentukan pilihan?

Namun, tidak menutup kemungkinan bagi Anda untuk menemukan jenis usaha modal kecil lainnya yang mungkin lebih sesuai dengan Anda.

Cara Memilih Usaha yang Tepat Untuk Pemula

Dari banyaknya pengetahuan tentang cara memilih usaha yang tepat, ada beberapa hal fundamental yang harus Anda lakukan lebih dulu. Hal ini ditujukan agar pengetahuan yang sudah Anda miliki berguna dan bisa menguntungkan di kemudian hari.

Ini tips fundamental untuk membangun kesuksesan bisnis dengan memilih bidang usaha yang tepat untuk Anda. Strategi ini juga efektif sebagai cara mengetahui usaha yang cocok untuk diri sendiri.

Baca di bawah, yuk!

Idealnya, cara memulai usaha yang tepat adalah paham lebih dulu tentang hal fundamental berbisnis. Kenapa harus paham? Karena ketika memulai bisnis dari nol, membuat kesalahan tidak bisa Anda hindari. Yang bisa Anda hindari adalah meminimalisir kesalahan besar yang membuat bisnis berhenti di tengah jalan.

Gunakan tiga tips fundamental di artikel ini sebagai panduan sebelum memulai bisnis.

Bangun Usaha di Atas Kemampuan dan Pengetahuan Spesifik

Kebanyakan orang yang mencari cara berbisnis bagi pemula akan memilih usaha berdasarkan hal yang mereka suka, hal yang mereka minati dan hal yang mereka ingin miliki.

Contoh, orang yang suka main game, kemudian membuka rental PS atau warnet. Yang suka dengan K-Pop, kemudian berbisnis merchandise. Orang yang hobi mancing, kemudian membuka kolam pemancingan umum. Sebenarnya sah-sah saja, tapi, masalahnya adalah..

Membangun usaha tanpa kemampuan spesifik akan percuma. Ketika hal yang Anda sukai, minati atau inginkan berubah menjadi usaha/bisnis yang harus Anda jalankan secara profesional, lambat laun akan berubah 180 derajat menjadi hal yang Anda benci karena rasa stres mengelola bisnis yang tidak sesuai ekspektasi.

Beda halnya dengan menjalani usaha atau bisnis berdasarkan kemampuan spesifik. Karena Anda sudah punya “bekal” dan “amunisi” yang mumpuni, bisnis akan berjalan sesuai dengan ekspektasi. Kenapa bisa? Karena Anda tidak memiliki ekspektasi sama sekali. Beda halnya dengan mengubah rasa suka/minat/ingin jadi sebuah bisnis.

Apa itu kemampuan dan pengetahuan spesifik?

Menurut Naval Ravikant, seorang investor dan pengusaha Indian-American, kemampuan dan pengetahuan spesifik adalah sesuatu yang Anda miliki di dalam DNA dari kecil. Kemampuan dan pengetahuan spesifik juga bisa merupakan sesuatu yang Anda pelajari sendiri berdasarkan rasa penasaran.

Sebagai contoh, seseorang bisa memprediksi cuaca hanya dengan melihat langit dan lingkungan sekitar. Tapi ketika ditanya bagaimana caranya, Ia tidak tahu dan tidak bisa menjelaskan. Bukan, ini bukan indigo, melainkan kemampuan dan pengetahuan spesifik.

Salah Satu Cara Memilih Usaha yang Tepat Adalah Memastikan TAM yang Cukup Besar

Kesuksesan berbisnis tidak bisa Anda genggam hanya bermodal kemampuan dan pengetahuan spesifik. Ada satu hal yang perlu Anda riset dan cari tahu kebenarannya.

Apakah kemampuan dan pengetahuan spesifik yang Anda punya berada di dalam Total Addressable Market (TAM) yang cukup luas? Masalahnya adalah, kalau TAM-nya tidak cukup luas, pengetahuan dan kemampuan yang Anda miliki akan terbuang percuma. Dengan kata lain, bisnis Anda stuck.

Apa itu Total Addressable Market?

TAM adalah orang/prospek yang akan menjadi konsumen bisnis atau usaha Anda nantinya. Kalau TAM-nya tidak cukup memenuhi kemampuan dan pengetahuan spesifik yang Anda punya, artinya bisnis tidak akan mendatangkan keuntungan.

Artinya, semakin besar TAM dari pengetahuan dan kemampuan spesifik yang Anda miliki, maka bisnis Anda berpotensi untuk sukses. Karena market-nya sudah tersedia, Anda tinggal melaksanakan fungsi marketing untuk menjangkau konsumen. Sebaliknya, TAM yang kecil akan membuat usaha Anda sulit berkembang.

Fokus ke Konsumen Anda, Bukan ke Kompetitor

Setelah mengetahui specific knowledge yang Anda miliki, pastikan bahwa TAM-nya cukup besar. Artinya, bisnis Anda tidak stuck atau terhambat ketika sedang berjalan. Ini adalah satu tips fundamental yang harus Anda ingat ketika mencari cara memilih usaha yang tepat dan menjalankannya.

Apapun produk atau jasa yang Anda tawarkan, kerahkan fokus untuk prospek dan konsumen, bukan ke kompetitor. Ini yang menjadi salah satu kendala dalam banyak bisnis: Terlalu fokus bersaing dengan kompetitor dan mengabaikan konsumen yang sudah didapat dengan susah payah.

Contoh kecil, dalam sebuah sales-call, prospek bertanya: “Kenapa saya harus memakai produk Anda daripada ‘X’ (kompetitor)?” Lalu Anda jawab: “Ya karena produk kami memiliki fitur yang tidak dimiliki ‘X’…

Apa yang salah dalam interaksi di atas? Salah satu kesalahan fatal adalah mengakui bahwa Ia punya fitur yang tidak dimiliki kompetitor. Padahal, ada jawaban yang lebih baik adalah: “X siapa? Kami baru dengar.

Tidak perlu bersaing dengan kompetitor di bisnis yang sama dengan berbagai fitur tambahan yang terkadang justru terlalu memaksakan. Memang ada baiknya untuk menawarkan fitur lebih dibandingkan kompetitor, namun memberikan yang terbaik bagi konsumen akan jauh lebih baik.

Penutup

Kesimpulan dari artikel tips cara berbisnis dengan memilih usaha yang tepat dan efektif ini adalah membangun bisnis berdasarkan kemampuan dan pengetahuan spesifik yang Anda miliki. Pastikan specific knowledge ini memiliki TAM yang cukup dan fokus ke konsumen.

Jika Anda sudah menentukan pilihan usaha yang paling sesuai dan ingin memulai untuk merintisnya, maka pertimbangkan setiap tahap secara matang. Salah satunya adalah modal.

Baik besar maupun kecil, modal merupakan salah satu faktor penting yang turut mempengaruhi pergerakan usaha Anda. Jika belum mencukupi, Anda bisa mendapatkannya dengan mengajukan pinjaman modal usaha. Namun, pastikan bahwa pinjaman tersebut terjamin aman dan terpercaya.