Wujudkan Semua Mimpi

Cara Bisnis Online di Rumah untuk Pemula dari Nol

Cara bisnis online ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Butuh proses panjang dan kesabaran untuk memulainya dari nol sampai penjualan pertama.

Tidak mengherankan statistik terbaru BPS menunjukkan baru 34,01% usaha di Indonesia yang beralih ke platform online.

Di satu sisi, bisnis online sebenarnya adalah solusi bagi masyarakat yang ingin memulai usaha. Selain karena murah, potensi pertumbuhannya juga besar.

Jika Anda tertarik, artikel kali ini akan membahas:

  • Bagaimana cara bisnis online?
  • Model bisnis apa yang cocok?
  • Bagaimana memasarkannya? 
  • Dan masih banyak lagi.

Langsung saja, simak ulasan berikut untuk menemukan jawabannya.

Cara Memulai Bisnis Online dari Nol

Di bawah ini urutan langkah-langkah membangun bisnis online dari nol yang benar:

1. Temukan Ide Bisnis dari Niche yang Spesifik

Cara bisnis online pemula yang pertama yaitu menemukan niche.

Niche atau ceruk maksudnya area tempat Anda ‘bermain’. Semakin spesifik, semakin baik.

Contoh niche spesifik misalnya bisnis hobi sepeda, peralatan rumah tangga, aksesori laptop, dan lain sebagainya.

Dari niche tersebut, temukan ide bisnis dengan mencari permasalahan yang belum bisa dipecahkan orang lain. 

Coba jawab pertanyaan berikut:

  • Apa masalah yang sering dialami orang pada niche tersebut?
  • Apakah mereka mau membayar untuk mendapatkan solusinya?

Contoh paling terkenal adalah sejarah berdirinya Gojek.

Masalah awalnya, masyarakat kesulitan menemukan tukang ojek ketika dibutuhkan.

Kemudian Gojek menjual solusi berupa layanan yang memungkinkan penumpang bisa ‘memanggil’ ojek lewat aplikasi.

2. Pilih Model Bisnis yang Tepat

Jika ide sudah didapat, terapkan langkah cara bisnis online selanjutnya dengan menentukan model bisnis.

Singkatnya, model bisnis adalah bagaimana Anda akan menjual produk atau layanan kepada target pasar.

Beberapa daftar bisnis online populer yang bisa Anda tiru antara lain:

  • Business-to-Business (B2B) → menjual produk kepada sesama pelaku bisnis.
  • Business-to-Consumer (B2C) → menjual secara langsung ke tangan konsumen.
  • Berlangganan → konsumen membayar untuk mendapatkan produk selama waktu tertentu.
  • On-demand → produk hanya dibuat berdasarkan permintaan.
  • Sewa → menyewakan sebuah aset kepada konsumen.
  • Franchise → mengizinkan orang lain menggunakan merek dagang Anda dengan kontrak.

Contohnya, Anda punya ide untuk memulai bisnis kue ulang tahun. Model bisnis yang tepat mungkin adalah on-demand.

3. Lakukan Riset Target Pasar dan Kompetitor

Jika Anda menjual peralatan outdoor, maka target pasarnya adalah konsumen yang hobi berkegiatan di luar seperti naik gunung.

“Intinya, target pasar merupakan orang yang sekiranya akan dilayani oleh bisnis Anda.”

Cara menentukan target pasar yaitu dengan mengidentifikasi demografi, psikografi, dan melihat dari kompetitor.

Coba temukan bisnis serupa, ikuti mereka di media sosial, lalu cari tahu siapa saja yang membutuhkan produknya.

4. Dapatkan Sumber Produk untuk Dijual

Setelah menetapkan target pasar dan mempelajari kompetitor, sekarang waktunya menyediakan produk.

Cari tahu bagaimana Anda mendapatkan produknya.

Cara bisnis online modal kecil yaitu dengan sistem dropship. Anda tidak perlu punya stok untuk menjual barang ke konsumen.

Pilihan lainnya yaitu membuat produknya sendiri. Jika berencana menjual produk digital, cara ini sangat masuk akal.

Terakhir, dapatkan produknya dari pemasok terpercaya. Anda mungkin butuh pinjaman modal usaha dari mufdana untuk belanja banyak barang.

5. Buat Identitas Bisnis Anda

Identitas bisnis membantu konsumen mengenali dan mengingat bisnis Anda. Di antaranya meliputi:

  • nama,
  • logo,
  • skema warna,
  • teks,
  • foto, 
  • desain.

Identitas tersebut harus ditunjukkan di manapun bisnis Anda muncul, seperti di kemasan, media sosial atau iklan.

6. Siapkan Sistem Pembayaran Online

Setiap bisnis online wajib punya rekening sendiri untuk menerima pembayaran. Usahakan terpisah dari rekening pribadi.

Tidak punya waktu datang ke bank untuk buka rekening? Sekarang banyak bank digital yang bisa mendaftar secara online.

“Cukup punya satu rekening, lalu hubungkan dengan payment gateway atau QRIS, agar tersedia berbagai metode pembayaran bagi konsumen.”

7. Tentukan Platform E-Commerce

Mau tahu cara bisnis online shop tanpa modal? Jualan di media sosial!

Anda tinggal membuat akun baru, misalnya di Facebook, Instagram, atau TikTok, kemudian mulai posting produknya di feed.

Cara gratis yang lain yaitu melalui platform marketplace.

Sementara bisnis yang sudah mapan biasanya akan membuat website sendiri untuk sekaligus meningkatkan kredibilitas bisnis mereka.

Mana pilihan yang terbaik?

Tergantung modal Anda. 

Membangun website jelas tidak murah, tetapi dampaknya memang cukup powerful

Jika ingin hemat modal, silakan maksimalkan platform e-commerce gratis.

8. Rencanakan Metode Pemasaran Bisnis Online

Sampai dengan langkah ketujuh, cara bisnis online di rumah sudah selesai. Anda sekarang punya merek sendiri, produk, dan tokonya. 

Tahapan paling akhir yaitu memasarkannya. Promosikan bisnis online Anda dengan metode-metode yang banyak tersedia di internet.

Kalau belum punya gambaran, coba ikuti beberapa cara pemasaran online berikut:

  • manfaatkan promosi gratis lewat media sosial,
  • buat kampanye iklan berbayar,
  • dominasi pencarian lokal dengan Google My Business,
  • lakukan optimasi SEO website.

Jalani Bisnis Online Tahap demi Tahap

Kesimpulan dari pembahasan kali ini adalah cara bisnis online harus berurutan. Dimulai dari menentukan ide, mencari produk, membangun toko, hingga mempromosikannya. Yang tidak kalah penting Anda juga harus menyesuaikan bisnisnya dengan ketersediaan modal.

Jangan lewatkan beragam artikel tips bisnis online lainnya yang disajikan oleh MUFDana dari Mandiri Utama Finance.

Etika Bisnis: Pengertian, Tujuan, Prinsip & Contoh Penerapan

Etika bisnis wajib diketahui oleh perusahaan maupun karyawannya. Segala keputusan yang diambil nantinya harus sesuai aturan tersebut.

Secara umum, etika memang tidak tertulis. Akan tetapi, penerapan prinsipnya sangat penting agar tidak menghambat kelangsungan bisnis.

Lantas, seperti apa yang benar dan salah dalam bisnis?

Artikel kali ini akan membahas lebih jauh mengenai:

  • definisi etika bisnis dan tujuannya,
  • prinsip-prinsip di dalamnya,
  • serta contoh etika yang benar dan salah.

Dalam berbisnis. etika harus selalu diutamakan. Alasannya bisa Anda temukan pada penjelasan berikut.

Apa Itu Etika Bisnis?

Etika bisnis adalah aturan yang menjadi patokan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya agar tidak melanggar nilai-nilai yang berlaku.

Dengan mengikuti acuan tersebut, bisnis Anda akan lebih baik. Semua elemen di dalamnya pun pasti merasa nyaman.

“Intinya, ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan moral dalam berbisnis.”

Pengertian Menurut Para Ahli

Etika Bisnis

Di samping penjelasan di atas, beberapa ahli memiliki definisinya masing-masing tentang etika dalam berbisnis.

Pengertian etika bisnis menurut ahli Lutz Preuss adalah sebuah konsep yang menunjukkan bagaimana bisnis berperan di masyarakat.

Sementara Zimmerer menjelaskannya sebagai tuntunan berlandaskan norma bagi para pelaku usaha untuk mengambil keputusan.

Definisi dari Irfan Fahmi lebih sederhana. Ia menganggap etika dalam berbisnis seperti aturan yang membatasi perusahaan untuk boleh dan tidak boleh melakukan sesuatu.

Mengapa Etika Bisnis Itu Penting?

Etika bisnis dalam perusahaan dibutuhkan guna membangun suasana kondusif dan lebih produktif.

Semua orang berkewajiban menunjukkan etika yang baik.

Menyenangkan bukan jika karyawan di kantor saling menghormati? Kemungkinan terjadinya konflik internal pun dapat dihindari.

“Dengan kondisi yang kondusif, reputasi perusahaan dapat terlindungi dari penilaian buruk pihak luar seperti pelanggan, klien maupun mitra. “

Tujuan Penerapan Etika Bisnis

Beberapa tujuan penting dalam setiap tingkatan antara lain:

  • Supaya perusahaan tidak berlaku sewenang-wenang kepada individu di masyarakat demi meraup keuntungan.
  • Di tingkat organisasi, etika turut menjaga agar perusahaan menjalankan bisnis seadil-adilnya.
  • Selain itu etika di perusahaan juga membuat komunikasi di setiap elemen lebih baik.
  • Tujuan keempat yaitu memberikan tanggung jawab sosial kepada perusahaan.
  • Terakhir, memelihara hubungan baik antara pihak internal dengan eksternal yang saling terkait dengan perusahaan.

Prinsip dalam Etika Bisnis

Pada praktiknya, prinsip etika bisnis yang menjadi landasan utama dibagi menjadi lima poin, yaitu:

1. Otonomi

Pertama, dalam etika berbisnis, prinsip otonomi adalah ketika Anda memutuskan sesuatu secara sadar dengan keyakinan bahwa itu memang yang terbaik.

Jadi, selain bebas dalam mengambil keputusan, juga ada rasa tanggung jawab yang menyertai.

2. Kejujuran

Jujur juga termasuk etika yang mesti Anda tunjukkan ketika menjalankan bisnis.

Baik karyawan, perusahaan maupun pemangku kepentingan harus bersikap sesuai situasi yang sebenarnya.

Prinsip kejujuran sangat penting sebagai bentuk komitmen dalam sebuah kontrak bisnis.

3. Saling Menguntungkan

Tumbuhkan kesadaran untuk membuang jauh-jauh keegoisan di dalam diri.

Dalam bisnis, kedua belah pihak harus saling untung, bukan?

Itulah contoh etika yang baik dalam bisnis. Setiap kali bertindak, pihak pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya harus sama-sama untung.

4. Prinsip Keadilan

Menjunjung tinggi sikap adil di lingkungan bisnis adalah suatu keharusan.

Prinsip keadilan dalam etika berbisnis menurut Sonny Keraf artinya Anda tidak boleh membeda-bedakan.

Setiap karyawan, konsumen serta pihak-pihak lain harus mendapat perlakuan yang adil. Misalnya dari segi gaji, pelayanan atau perlindungan hukum.

5. Integritas Moral

Prinsip yang kelima dimaksudkan agar pengambilan keputusan tidak membuat konsumen merasa rugi.

Dengan begitu, konsumen jadi menaruh kepercayaannya tinggi kepada bisnis Anda. Akhirnya, citra baik bisnis pun tetap terjaga.

Contoh Penerapan Etika Bisnis

Contoh etika bisnis yang benar dalam kehidupan sehari-hari gambarannya seperti berikut ini:

  • Perusahaan menjaga keamanan data pelanggan atau klien yang sifatnya rahasia.
  • Klien puas karena permintaannya terpenuhi sesuai kesepakatan di kontrak kerja.
  • Menunjukkan sopan santun saat berkomunikasi dengan siapa pun yang ada hubungannya dengan bisnis Anda.
  • Berkomitmen untuk turut menjaga kelestarian lingkungan sesuai hukum yang berlaku.

Pelanggaran Etika Bisnis

Demi menjaga kredibilitas bisnis Anda, Sebaiknya hindari contoh pelanggaran etika bisnis seperti:

  • Tidak menjamin privasi pelanggan dengan sistem keamanan yang mumpuni.
  • Menggunakan foto orang lain tanpa izin sebagai materi promosi atau untuk tujuan komersial.
  • Membuat konten promosi terus-menerus di media sosial sampai membuat orang lain merasa terganggu.
  • Perusahaan melakukan pelanggaran fatal yang mengakibatkan pemegang saham mengalami kerugian besar.

Contoh Kasus Pelanggaran: Privasi Data Facebook

Tahun 2019, reputasi Facebook sempat tercoreng akibat kasus pelanggaran etika yang mengakibatkan data-data pengguna bocor.

Tidak tanggung-tanggung, jumlah kebocoran datanya mencapai 87 juta. Kabarnya, itu digunakan untuk kepentingan politik di AS.

Facebook pun akhirnya harus membayar denda sebesar US$5 miliar.

Membiasakan Etika yang Baik dalam Bisnis

Memiliki jalinan yang baik dengan semua orang dalam bisnis itu sangat penting. Salah satu upayanya adalah dengan menerapkan etika bisnis. Prinsip-prinsip di atas harus menjadi pegangan bagi para petinggi maupun karyawan perusahaan.

Jangan lewatkan beragam artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance. Semoga bermanfaat!

Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek Rendah Risiko

Anda punya tujuan keuangan dalam waktu dekat tapi tidak ingin uang Anda hanya berdiam diri di tabungan? Lebih baik investasi jangka pendek saja!

Durasi investasi jangka pendek ini hanya sekitar 1-3 tahun untuk bisa memperoleh imbal hasil ideal. Waktunya yang singkat ini juga menghadirkan proses pencairan yang cepat.

Investasi ini sangat cocok untuk meraih tujuan dalam waktu singkat, seperti tabungan untuk beli kendaraan, dana pendidikan anak dan lain-lain.

Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek

Ada empat jenis instrumen investasi jangka pendek, yaitu reksa dana pasar uang, deposito, surat berharga negara, dan P2P Lending.

Meski secara profil risiko dan jangka waktu hampir sama, tetapi masing-masing instrumen memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, sesuaikan dengan tujuan, kebutuhan dan juga kemampuan Anda.

Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing jenis instrumen investasi jangka pendek.

1. Deposito

Deposito termasuk investasi yang berupa tabungan berjangka dengan durasi jangka waktu pendek, yaitu sekitar 1-2 tahun. Selama jangka waktu ini, Anda tidak boleh mencairkan aset Anda.

Deposito memiliki profil risiko yang rendah dengan suku bunga imbal hasil yang pasti. Untuk deposito bank umum, bunga yang LPS jamin yaitu 3,5%.

Sementara itu, LPS akan menjamin suku bunga Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hingga 6%. Jika ada yang memberi jaminan return deposito di atas nilai tersebut, maka sudah dipastikan itu tidak dijamin oleh LPS. Jadi, keamanannya masih diragukan.

Nah, salah satu deposito yang tidak dijamin oleh LPS yaitu deposito BKK (Badan Kredit Kecamatan).

2. Surat Berharga Negara (SBN)

Ada produk investasi jangka pendek yang jaminannya lebih pasti? Tentu saja.

Investasi SBN dijamin oleh pemerintah. Dengan membeli produk investasi ini, Anda turut memberi pinjaman ke pemerintah untuk membangun infrastruktur dan lain-lain.

Ada 4 jenis SBN yaitu ORI (Obligasi Republik Indonesia), SR (Sukuk Ritel), SBR (Saving Bond Ritel) dan ST (Sukuk Tabungan). Masing-masing jenisnya memiliki tenor dan potensi imbal hasil yang berbeda.

Umumnya, tenor yang ditawarkan SBN, yaitu 2-3 tahun. Imbal hasilnya berupa kupon dengan persentase sesuai perjanjian di awal, umumnya sekitar 4-5%. Kupon ini akan Anda terima setiap bulan sampai jatuh tempo habis.

Apakah ada kemungkinan pemerintah gagal bayar? Kemungkinan itu ada, tapi sangatlah kecil. Jadi, keamanan investasi di produk ini lebih terjamin.

3. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)

Reksa dana pasar uang juga menjadi instrumen investasi selanjutnya yang memiliki profil risiko kecil. Sebab, dana yang Anda investasikan tidak akan Anda kelola sendiri, melainkan dikelola oleh manajer investasi.

Ini cocok untuk Anda yang masih pemula dan ingin mulai berinvestasi tanpa mau dipusingkan dengan strategi investasi agar cuan. Produk yang digunakan umumnya yaitu deposito.

Investasi jangka pendek untuk pemula ini memiliki jangka waktu ideal untuk memperoleh imbal hasil selama 1-3 tahun. Sama halnya dengan deposito, return dari RDPU juga cenderung stabil.

Untuk besarnya nominal yang harus Anda investasikan bisa mulai dari Rp10.000. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi tidak punya uang untuk investasi.

4. P2P Lending

Daripada Anda memberi pinjaman ke teman yang akhirnya tidak dibayar, sebaiknya pinjamkan uang Anda ke pebisnis yang membutuhkan suntikan dana.

Umumnya, rata-rata tenor pinjaman yang tersedia yaitu 1-3 tahun. Ini terbilang waktu yang cepat untuk perputaran modal, sehingga Anda bisa memanfaatkan jenis investasi ini untuk tujuan keuangan jangka pendek.

Ada dua jenis P2P Lending, yaitu P2P Lending pinjaman dan P2P Lending konsumsi. Untuk potensi imbal hasilnya, bisa berawal dari kisaran 10%. Dengan imbal hasil ini, P2P Lending menjadi jenis investasi jangka pendek paling menguntungkan.

Jika tertarik, pastikan untuk memilih P2P Lending yang sudah resmi dan mengantongi izin dari OJK.

Apa Jenis Investasi Jangka Pendek Terbaik?

Pada dasarnya, dari ketiga jenis investasi di atas tidak secara spesifik tidak ada yang paling baik. Investasi jangka pendek terbaik adalah yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

Sebagai gambaran, berikut tabel perbandingan antara deposito, SBN, RDPU, dan P2P Lending.

DepositoSBNRDPUP2P Lending
Jangka Waktu1-2 tahun2-3 tahun1-3 tahun1-12 bulan
Potensi Imbal HasilBank Umum maks 3,5%BPR maks 6%4-5%1-4%Berawal dari 10%
NominalBisa mulai dari Rp1 jutaBisa mulai dari Rp1 jutaBisa mulai dari Rp10 ribuBisa dari Rp100 ribu
LikuiditasTidak likuid, ada jangka waktunyaTidak likuid, ada jangka waktunyaLikuidTidak likuid, ada jangka waktunya
RisikoNilai keuntungan terbalap inflasiDijamin oleh pemerintahNilai keuntungan terbalap inflasiPotensi gagal bayar
Pajak20% dari imbal hasil10%Tidak dipungut pajakPemilik NPWP 15% Non pemilik NPWP 30%

Sekali lagi, jika Anda memiliki tujuan keuangan dalam waktu singkat, sebaiknya pilih investasi jangka pendek. Risiko investasi ini tergolong sangat rendah.

Ini cocok untuk Anda yang masih pemula dan tidak punya banyak waktu untuk belajar atau menganalisis produk investasi setiap waktu.

Meski minim risiko, return produk investasi jangka pendek tetap menguntungkan daripada bunga bank biasa.

Pastikan pilih produk investasi jangka pendek yang Anda kenali. Jangan berinvestasi di produk investasi yang menawarkan imbal hasil jauh lebih besar dari umumnya. Selain itu, cek apakah sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum.

Baca juga beragam artikel tips investasi lainnya yang disajikan oleh mufdana dari MUF (Mandiri Utama Finance). Semoga bermanfaat!

Bisnis Modal Kecil Untung Besar yang Layak Dicoba

Menjalankan bisnis sendiri memang lebih menantang daripada menjadi karyawan. Pendapatan Anda tidak pasti. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang melimpah, tetapi bisa juga sebaliknya. Untuk memperbesar peluang Anda mendapatkan untung yang besar, pikirkan bisnis modal kecil untung besar.

Di era ini, ada banyak sekali bisnis modal kecil online. Kehadiran teknologi online membuat siapa pun bisa memulai bisnis dengan mudah. Yang dibutuhkan hanyalah niat kuat dan konsistensi agar bisnis modal kecil yang sudah berjalan bisa bertahan dan berkembang dengan baik.

Lalu, adakah bisnis modal kecil untung besar untuk pelajar? Untuk yang masih pemula atau yang sudah berpengalaman sekalipun, Anda perlu mempertimbangkan beberapa bisnis berikut ketika hendak memulai usaha baru.

Ide Bisnis Modal Kecil Untung Besar

Bukan sesuatu yang mustahil untuk membangun bisnis modal kecil. Jika Anda tekun mengembangkan bisnis Anda, bisnis yang awalnya bermodal kecil pun bisa memberikan keuntungan yang maksimal bagi Anda. Berikut beberapa ide bisnis modal 1 juta atau kurang yang bisa Anda coba.

1. Online Shop

Ide bisnis pertama yang perlu Anda coba ketika membicarakan tentang bisnis tanpa modal atau modal kecil adalah online shop. Anda bisa membuka toko online dengan menjadi dropshipper atau reseller. Modal yang dikeluarkan pun tak terlalu besar.

Ketika membuka toko online, Anda tidak perlu menyiapkan uang yang besar untuk menyewa atau membangun toko. Anda hanya perlu memanfaatkan gadget Anda untuk membuat toko online di marketplace atau social media.

Untuk barang dagangan yang dijual, Anda bisa menggunakan sistem reseller atau dropshipper. Keduanya sama-sama menguntungkan. Reseller mengharuskan Anda untuk memberi sejumlah barang terlebih dahulu, sedangkan dropshipper hanya meminta Anda untuk ikut melakukan penjualan.

2. Content Creator

Kemudian, bagi Anda yang memiliki ide-ide kreatif, menjadi pembuat konten di media sosial bisa menjadi pilihan yang tepat.

Anda bisa fokus membangun salah satu media sosial terlebih dahulu. Pilih media sosial dengan target pasar yang cocok untuk Anda. Buat konten-konten yang bagus hingga pengikut Anda banyak dan loyal. Selanjutnya, dengan modal kecil Anda pun bisa mendapatkan untung besar dari media sosial tersebut.

3. Desain Grafis

Selanjutnya, jika Anda punya keahlian dalam membuat desain grafis tertentu, jangan ragu untuk memasarkannya, ya. Asal Anda tahu, ada banyak sekali orang yang membutuhkan jasa desain grafis. Jasa ini tidak hanya dibutuhkan oleh industri, tetapi juga perorangan.

Jadi, jika Anda memang tidak bergabung dengan perusahaan mana pun, kembangkan saja bisnis desain grafis ini.

4. Catering

Usaha makanan modal kecil untung besar yang layak Anda coba adalah bisnis catering. Bisnis yang satu ini mengandalkan kemampuan Anda dalam memasak. Jika Anda memang senang memasak, bisnis ini layak untuk Anda coba.

Usaha catering juga termasuk sebagai bisnis yang laku setiap hari. Alasannya adalah karena makanan menjadi kebutuhan utama manusia. Banyak orang yang membutuhkan catering setiap harinya.

5. MUA

Hampir mirip seperti bisnis catering, bisnis MUA (make up artist) juga cukup populer dan layak untuk Anda coba. MUA tidak hanya diperlukan ketika acara perkawinan berlangsung. Saat ini, ada lebih banyak orang yang membutuhkan jasa MUA.

Seperti yang kita ketahui bersama, setiap orang mengharapkan untuk tampil cantik di setiap acara, tidak terbatas pada acara pernikahan. Mereka yang tidak bisa make up sendiri akan memanfaatkan jasa dari MUA. Anda bisa memanfaatkan peluang ini, terlebih jika di daerah Anda belum ada MUA yang profesional.

6. Thrift

Bisnis pakaian, tas, atau barang mewah bekas lainnya juga sangat populer belakangan ini. Anda bisa menjadikannya sebagai ide bisnis modal kecil untung besar.

Seperti yang kita ketahui bersama, akan selalu ada orang-orang yang tertarik membeli barang-barang mewah. Namun, jika membeli baru, harganya jelas sangat mahal. Mereka pun dengan senang hati membeli barang mewah bekas yang harganya lebih murah.

7. Tutor

Terakhir, bagi Anda yang mempunyai keahlian mengajar, menjadi tutor pun adalah pilihan yang tepat. Persaingan nilai yang sangat ketat membuat para pelajar membutuhkan bimbingan dari tutor. Jasa tutor pun akan semakin laris manis ketika masa-masa persiapan ujian masuk PTN.

Anda bisa membuka jasa ini untuk online atau offline. Pandemi membuat orang-orang sudah tidak asing lagi dengan sistem pembelajaran online. Ini pun akan menguntungkan Anda sebagai tutor karena bisa memperluas pasar.

Penutup

Dari seluruh penjelasan ini, adakah ide bisnis yang ingin Anda kembangkan sebagai bisnis pribadi? Setelah mengetahui bisnis apa yang ingin Anda bangun, lakukan riset mendalam tentang bisnis tersebut dan bagaimana cara menjalankannya.

Ketekunan Anda dalam berbisnis menjadi salah satu penentu kesuksesan bisnis. Beberapa ide bisnis modal kecil untung besar pun perlu Anda eksekusi dengan benar agar bisa memberikan keuntungan yang maksimal.

Simak beragam artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan oleh mufdana dari MUF (Mandiri Utama Finance). Semoga bermanfaat!

Berharap Bisnis Sukses? Lakukan 7 Cara Bisnis Sukses Ini

Setiap orang yang terjun ke dunia bisnis pasti ingin bisnisnya sukses. Namun, untuk membangun bisnis hingga menjadi sukses tentu membutuhkan perjuangan. Tahukah Anda bagaimana cara bisnis sukses?

Seperti yang kita ketahui bersama, ada banyak sekali strategi bisnis yang bisa Anda pelajari untuk membangun bisnis. Akan tetapi, yang paling penting dalam merintis usaha adalah mindset Anda. Seorang wirausaha harus punya pola pikir yang gigih, tidak takut gagal, dan optimis.

Untuk Anda yang baru ingin mendalami dunia bisnis, artikel ini akan membahas hal-hal tentang cara berbisnis bagi pemula. Punya contoh usaha sendiri, sesuaikan cara berbisnis Anda dengan artikel berikut ini.

Cara Bisnis Sukses dan Menghasilkan Untung yang Luas Biasa

Sedang berpikir tentang bagaimana cara memulai bisnis baju? Apa pun bisnis yang Anda geluti, langkah awal berikut perlu Anda tanamkan dalam diri Anda. Langsung saja simak informasinya berikut ini.

1. Mulai dengan Bidang yang Anda suka

Anda bisa memulai bisnis apa pun, entah itu baju, kuliner, kecantikan, atau budidaya. Apa saja pilihan bisnis yang ingin Anda geluti, semuanya harus berawal dari minat dan kesukaan Anda.

Memilih bidang usaha yang sesuai dengan minat akan membuat Anda lebih semangat dalam mengembangkannya. Anda pun tidak akan keberatan jika harus belajar hal-hal baru terkait bidang bisnis tersebut.

2. Fokus Memanfaatkan Satu Peluang Bisnis

Kemudian, setelah menemukan bidang usaha yang sesuai dengan minat, saatnya mencari peluang bisnis. Anda bisa menentukan ide usaha yang lebih spesifik dari bidang yang sudah Anda pilih. Selanjutnya, fokuslah untuk mengembangkan bidang tersebut.

Saat merintis usaha sendiri, salah satu cara agar bisnis Anda sukses adalah dengan tidak berpindah-pindah produk bisnis. Fokuslah terlebih dahulu pada satu peluang bisnis tertentu. Jika Anda sudah berhasil mengembangkan produk tersebut, barulah Anda bisa beralih ke produk selanjutnya.

3. Tidak Takut Gagal

Semua orang pasti paham bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. Anda perlu memperjuangkannya terlebih dulu hingga bisnis Anda stabil dan sukses. Cara memulai bisnis online dari nol adalah dengan tidak takut gagal.

Perasaan takut gagal akan menghambat Anda untuk membuka usaha. Kekhawatiran-kekhawatiran yang terlintas di kepala Anda akan menjegal Anda untuk memulai bisnis.

4. Tidak Cepat Menyerah

Poin ini sangat berkaitan dengan poin yang sebelumnya. Sebagai pebisnis, cara penting agar bisnis Anda sukses adalah memiliki mental yang gigih. Jika Anda sudah mematangkan niat untuk berbisnis, sukses adalah tujuan utama Anda.

Kegagalan sebenarnya bukanlah akhir dari semua usaha Anda. Yang akan menjadi akhir yang sebenarnya adalah apabila Anda sudah menyerah. Semuanya akan benar-benar selesai jika Anda memutuskan menyerah.

Oleh karena itu, kuatkan niat dan tujuan Anda. Apa pun halangannya nanti, Anda harus siap untuk bangkit lagi dan lagi.

5. Mau Belajar dari Kesalahan

Kemudian, sesuatu yang penting selanjutnya sebagai seorang pebisnis adalah mau belajar, terutama belajar dari kesalahan. Dunia bisnis akan selalu berkembang. Pengetahuan Anda pun akan usang jika tidak di-upgrade. Minat belajar Anda harus selalu ditingkatkan.

6. Membuat Rencana Bisnis yang Matang

Lalu, bagian dari cara atau pengelolaan bisnis menuju sukses yang tak kalah penting adalah pembuatan rencana bisnis. Rencana bisnis ini bermanfaat untuk memberikan batasan-batasan bisnis, menentukan goal, dan membuat strategi yang akan dilakukan selama menjalankan bisnis.

Pembuatannya pun tidak boleh main-main. Anda perlu melakukan riset yang matang terlebih dahulu, terkait keunikan produk, analisis pasar, analisis kompetitor, dan strategi pemasaran.

7. Melakukan Evaluasi secara Terus Menerus

Terakhir, Anda juga perlu melakukan evaluasi bisnis secara terus menerus. Evaluasi ini Anda lakukan untuk mengecek seberapa efektif strategi bisnis yang sudah Anda lakukan. Jika ternyata masih ada kekurangan-kekurangan dalam menjalankan bisnis, Anda pun bisa segera memperbaikinya.

Karena evaluasi ini sangat penting, Anda pun perlu menjadwalkannya secara rutin. Anda bisa melakukan evaluasi bulanan, per quarter, atau per semester. Intensitas pelaksanaan evaluasi ini bergantung pada kebutuhan. Ingat, terlalu sering melakukan evaluasi juga bukan hal yang bagus. Evaluasi harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Penutup

Untuk menjadi pebisnis yang hebat, Anda perlu membangun mental pebisnis Anda. Sebelum sampai pada titik sukses, Anda mungkin akan mengalami beberapa kegagalan terlebih dahulu. Tak perlu putus asa. Kegagalan adalah bagian dari kesuksesan yang perlu Anda lewati terlebih dulu.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa langkah awal dalam memulai bisnis adalah memperbaiki pola pikir dan meneguhkan niat. Perjalanan bisnis tidak selalu mudah. Dengan pola pikir yang matang, Anda akan bisa melewati semuanya hingga mencapai bisnis yang sukses.

Selain yang sudah disebutkan di sini, cara bisnis sukses akan Anda dapatkan seiring dengan berjalannya waktu. Proses pembelajaran yang terus menerus akan menuntunmu menjadi pebisnis yang sukses.

Jangan lewatkan beragam artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan oleh mufdana dari MUF (Mandiri Utama Finance).

Cara Mengelola Keuangan Usaha Paling Efektif

Bagaimana cara mengelola keuangan usaha?

Dalam ulasan ini, Anda akan mempelajari cara apa saja yang bisa dilakukan untuk menyukseskan usaha dengan pengelolaan keuangan yang baik.

Langsung saja, berikut ulasan tentang bagaimana cara mengelola keuangan usaha perorangan.

Cara Mengelola Keuangan Usaha

Pengelolaan usaha memiliki banyak dampak positif untuk kemajuan usaha itu sendiri. Mulai dari pembiayaan yang lancar, tujuan usaha yang lebih jelas, dan juga terciptanya kebijakan-kebijakan yang jauh lebih efektif.

Adapun cara mengelola keuangan usaha kecil dan menengah adalah sebagai berikut.

1. Pisahkan Uang Bisnis dan Pribadi

Sampai saat ini, masih banyak pengusaha yang menyimpan semua keuangannya menjadi satu. Baik itu uang pribadi dan uang bisnis.

Seringnya, secara tidak sadar antara uang pribadi dan uang bisnis justru jadi tercampur. Misalnya saat akan membeli barang di supplier, tidak jarang uang pribadi juga “nyangkut”. Begitu pun sebaliknya.

Meski sebenarnya ini hanya permasalahan sepele, tetapi kebiasaan ini justru akan berpengaruh buruk bagi keuangan perusahaan.

Jadi, sebaiknya pisahkan uang pribadi dan uang bisnis di dua tempat yang berbeda. Entah itu rekening bank atau sekedar dompet yang berbeda.

Selain lebih terorganisir, Anda juga dapat memaksimalkan keuangan Anda secara tepat tanpa perlu merugikan salah satunya.

2. Catat Semua Pendapatan dan Keuntungan

Secara detail, Anda bisa melakukan pencatatan total pendapatan dan keuntungan dari usaha.

Cara mengelola manajemen keuangan dengan mencatat semua pendapatan ini bisa membantu Anda dalam melakukan pembelian dan pembayaran hal-hal yang wajib. Adapun poin yang bisa Anda catat, di antaranya:

  • Nama produk usaha,
  • Harga beli dari supplier,
  • Harga penjualan setiap produk,
  • Keuntungan produk, dan beberapa komponen pendukung lain.

Dengan melakukan pencatatan pendapatan, Anda bisa mengetahui bagaimana performa usaha dan menentukan langkah terbaik untuk perusahaan Anda.

Pencatatan ini juga bisa membantu Anda melakukan ekspansi dengan ketersediaan dana, tanpa perlu adanya dana yang membengkak nantinya.

4. Catat Semua Biaya Pengeluaran

Sama halnya dengan pemasukan, seluruh biaya pengeluaran usaha juga harus Anda catat jika ingin mengelola keuangan dengan baik. Bahkan, ini menjadi salah satu bentuk pengelolaan keuangan usaha yang paling penting. 

Pencatatan semua biaya pengeluaran akan membantu Anda untuk melacak ke mana perginya semua uang yang Anda gunakan untuk membiayai usaha.

Maka dari itu, sebaiknya Anda meminta nota pembelian untuk setiap belanja kebutuhan usaha di tempat supplier. Tidak lain tidak bukan, ini bertujuan untuk mengetahui setiap pengeluaran keuangan usaha.

5. Membuat Proyeksi Keuangan

Cara mengelola keuangan usaha sendiri yang selanjutnya yaitu membuat proyeksi dan strategi pengeluaran untuk masa depan.

Dengan membuat perencanaan atau proyeksi pengeluaran bisa membantu Anda dalam berekspektasi seberapa besar kira-kira pengeluaran usaha.

Tanpa adanya proyeksi, ketepatan dalam memprediksi seberapa besar pengeluaran bisa membuat keuangan usaha dan berbagai perencanaan kacau.

Membuat proyeksi keuangan juga bisa membantu Anda dalam membagi uang pengeluaran ke dalam berbagai jenis, sesuai kebutuhannya. Misal untuk peralatan, pengeluaran pokok, pengeluaran perbaikan, dan masih banyak lagi.

6. Bayar Tagihan Tepat Waktu

Membayar kewajiban tepat waktu juga menjadi salah satu cara untuk mengelola keuangan usaha. Jika Anda telat bayar, pada akhirnya ini akan semakin memberatkan Anda karena harus membayar lebih dari biasanya.

Oleh sebab itu, membayar semua tagihan tepat waktu merupakan salah satu upaya untuk menjaga keuangan usaha tetap stabil. 

Jika semua tagihan dibayarkan tepat waktu, maka ini sudah sesuai dengan proyeksi keuangan yang sudah anda tentukan sebelumnya. Otomatis, pengeluaran juga akan sesuai dengan ekspektasi awal.

7. Coba Konsultasikan dengan Mentor Ahli

Anda juga bisa berkonsultasi dengan mentor ahli untuk membantu Anda bagaimana cara mengelola keuangan usaha yang efektif.

Umumnya, mentor ahli akan memberikan berbagai materi pengelolaan keuangan usaha dan masukan yang cukup signifikan dalam meningkatkan performa usaha Anda.

Selain memberikan arahan bagaimana cara mengembangkan keuangan usaha, ia juga bisa mengukur bagaimana performa dan mental Anda sebagai pengusaha.

Memangnya ini penting? Tentu saja.

Perkembangan diri bisa membantu Anda melampaui batas kemampuan untuk meningkatkan peluang usaha dan ekspansi bisnis di luar zona nyaman.

Penutup

Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatur keuangan usaha. Apakah hanya 6 cara saja? Tentu tidak. Masih ada banyak cara lainnya, kok. Misalnya seperti:

  1. Menggunakan software pengelola keuangan,
  2. Mencermati kepemilikan modal, aset perusahaan, dan utang piutang,
  3. Memaksimalkan laba untuk ekspansi,
  4. Mengamati jalannya arus kas keuangan,
  5. Memperhatikan persyaratan dan kontrak perjanjian bersama relasi, dan masih banyak lagi.

Perlu menjadi perhatian, cara mengelola keuangan usaha harus Anda lakukan seefektif mungkin. Jangan sampai progres atau kemajuan perusahaan berhenti hanya karena satu dua hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.

Jangan lewatkan beragam artikel tips menjalankan usaha lainnya yang disajikan oleh mufdana dari MUF (Mandiri Utama Finance).

Strategi Bisnis, Pengertian dan Prinsip yang Harus Dipatuhi

Dalam sebuah bisnis, tidak mungkin Anda tidak memiliki pesaing. Anda akan terus dihadapkan pada persaingan yang mungkin menguras tenaga. Oleh karena itu, strategi bisnis sangat penting. Pebisnis yang sukses adalah mereka yang berhasil membuat strategi dan menjalankan strategi tersebut dengan benar.

Untuk Anda yang baru saja memulai bisnis, ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan dalam membuat mempersiapkannya. Langkah paling penting yang perlu Anda lakukan adalah memahami apa itu strategi bisnis dan prinsip penting apa yang harus diperhatikan.

Untuk memperdalam pengetahuan Anda, mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian dan Tujuan Strategi Bisnis

Anda akan bisa menemukan penjelasan lengkap terkait strategi bisnis menurut para ahli. Di sini, kami hanya akan memberikan penjelasan paling sederhana yang mudah untuk kita pahami. Pengertian sederhana dari strategi bisnis adalah serangkaian upaya untuk mencapai tujuan.

Dalam menjalankan bisnis, strategi tersebut akan dijadikan sebagai landasan dalam mengelola usaha. Tujuan utamanya adalah agar sebuah bisnis tetap mampu bertahan di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat. Strategi yang tepat juga mampu membuat sebuah usaha berkembang dengan pesat.

Karena langkah ini sangat penting, Anda harus merumuskannya dengan benar. Untuk membuat strategi bisnis yang baik, beberapa prinsip ini perlu Anda perhatikan.

Prinsip Strategi Bisnis

Prinsip strategi bisnis ini menjadi sesuatu yang wajib Anda pahami agar bisa membuat strategi yang tepat dan akurat. Berikut 4 prinsip utama dalam pembuatan strategi usaha.

1. Berbasis Data

Dunia bisnis bukan dunia kira-kira atau dunia rasa-rasa. Pengambilan bisnis harus berdasarkan data. Insting, asumsi, atau ilmu kira-kira boleh Anda pakai, tetapi tetap berdasarkan data-data yang sudah tersaji dengan akurat. Bila perlu, Anda pun bisa membuat jurnal terkait.

Dengan data yang ada, Anda bisa menganalisis pola perilaku konsumen, naik-turunnya penjualan, keluhan pelanggan, hingga kebutuhan pelanggan. Data-data ini sangat penting untuk menentukan strategi bisnis ke depannya.

2. Menggunakan Pendekatan Bisnis yang Tepat

Ada beberapa pendekatan dalam bisnis yang bisa dipakai. Pendekatan bisnis tersebut di antaranya adalah analisis SMART, SWOT, optimasi.

Analisis SMART memiliki kepanjangan dari specific, measurable, achievable, relevant, & time bound goals. Sementara itu, analisis SWOT memiliki kepanjangan strengths, weakness, opportunities, & threats. Lalu, teori optimasi menilai keadaan dan kendala saat ini berdasarkan sarana dan prasarana, SDM, peralatan, serta anggaran.

Ketiga jenis pendekatan bisnis tersebut perlu Anda pahami dengan baik. Ketiganya memiliki perbedaan yang signifikan, yang nantinya akan berpengaruh pada keputusan dalam menjalankan bisnis. Pemahaman dan kreativitas menjadi materi strategi bisnis dasar yang perlu Anda kuasai.

3. Strategi Spesifik, Jelas, dan Teratur

Selanjutnya, berdasarkan hasil riset, data, dan pendekatan yang sudah Anda lakukan, saatnya untuk menentukan strategi yang tepat. Strategi buatan Anda harus spesifik.

Anda harus membagi-bagi lagi strategi tersebut berdasarkan masing-masing bidang secara jelas. Lalu, masing-masing bidang tersebut akan bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis secara teratur.

4. Evaluasi

Terakhir, Anda pun perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk strategi bisnis yang sedang dijalankan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur seberapa efektif strategi yang sudah Anda jalankan. Jika ada yang kurang maksimal, Anda pun bisa segera memperbaikinya.

Contoh Strategi Bisnis

Ada banyak contoh strategi bisnis UMKM atau atau beragam usaha lainnya yang mungkin bisa Anda tiru. Misalnya, strategi di masa pandemi yang paling populer adalah go online. Strategi ini bisa membuka peluang baru bagi semua pengusaha.

Selanjutnya, untuk perusahaan besar, contoh strategi yang umum diterapkan adalah akuisisi. Strategi yang satu ini pasti paling sering Anda dengar.

Banyak perusahaan-perusahaan besar yang melakukan akuisisi. Seperti Google yang mengakuisisi Android pada tahun 2005, BCA yang mengakuisisi Rabobank pada 2019, atau Indofood yang mengakuisisi Bogasari.

Akuisisi sebenarnya tidak hanya memberikan keuntungan pada pihak yang mengakuisisi, tetapi juga pihak yang diakuisisi. Strategi bisnis ini menjadi yang paling populer untuk usaha yang besar.

Selain contoh strategi di atas, masih banyak lagi contoh lainnya. Strategi yang paling banyak dilakukan oleh perusahaan adalah yang berkaitan dengan digital marketing.

Penutup

Untuk membuat sebuah strategi bisnis secara menyeluruh dan terperinci, artikel ini saja tidak cukup. Anda perlu belajar lebih dalam lagi terkait bisnis secara umum, produk Anda, kondisi pasar, serta analisis kompetitor. Ada proses yang sangat panjang agar strategi Anda benar-benar akurat.

Sebagai pebisnis, salah satu hal penting yang Anda perlukan adalah semangat belajar. Belajar tentang strategi bisnis menjadi langkah awal penting yang perlu Anda kuasai. Selanjutnya, masih akan ada banyak pembelajaran lainnya yang juga menantang.

Jangan lewatkan beragam artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan oleh mufdana dari MUF (Mandiri Utama Finance).

Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil Secara Sederhana

Meski usaha Anda masih skala kecil, Anda tetap harus laporan keuangan. Bagaimana cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil akan dijelaskan pada pembahasan berikut.

Kenapa harus membuat pembukuan keuangan?

Pembukuan keuangan memiliki peranan yang penting dalam melihat performa dan kondisi finansial suatu usaha. Apa pun jenis usahanya dan berapa pun skalanya, wajib hukumnya untuk menyusun laporan keuangan.

Dengan adanya jurnal pembukuan keuangan, seorang pengusaha bisa mengambil keputusan dan membuat rencana usaha di masa yang akan datang. 

Bagaimana Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil?

Pembukuan keuangan akan berisi catatan ringkas seluruh transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Biasanya periode yang digunakan yaitu bulanan dan tahunan.

Untuk membuat laporan keuangan, Anda perlu menyiapkan beberapa hal berikut ini.

  • Buku kas pemasukan
  • Buku kas pengeluaran
  • Catatan laba rugi
  • Buku kas utama
  • Catatan inventaris barang
  • Catatan untuk laporan stok barang

Bagi usaha kecil, Anda bisa menggunakan metode entry tunggal. Segala bentuk transaksi, baik itu pengeluaran maupun pemasukan dengan metode ini akan menggunakan satu entri.

Adapun cara membuat pembukuan usaha secara manual adalah sebagai berikut.

1. Siapakan Media untuk Mencatat Pembukuan

Cara membuat laporan keuangan bulanan yang pertama yaitu menyiapkan media untuk mencatat laporan. Anda bisa membuat pembukuan keuangan sederhana tulis tangan di buku tulis dan mencatatnya secara manual.

Selain dengan buku catatan, Anda juga bisa menggunakan bantuan Microsoft Excel atau Google Spreadsheet. Buat sheet yang berbeda untuk setiap jenis laporan keuangan yang Anda buat.

Anda juga bisa menggunakan platform pembukuan keuangan usaha seperti Jurnal, Ginee, Majoo, dan masih banyak lagi.

2. Buat Catatan untuk Pemasukan dan Pengeluaran

Catat semua pemasukan yang diperoleh bisnis Anda dalam satu periode. Melalui catatan ini, Anda bisa tahu jumlah uang yang masuk atau omset bisnis Anda. Untuk contoh catatan pemasukan, Anda bisa lihat di bawah ini.

Selain mencatat pemasukan, Anda juga perlu mencatat pengeluaran. Kumpulkan semua bukti transaksi berupa faktur, kuitansi, nota, atau yang lainnya. Pastikan tidak ada bukti transaksi yang hilang.

Selanjutnya, tulis semua pengeluaran yang bisnis Anda, mulai dari biaya operasional, biaya produksi, dan juga gaji karyawan. Anda bisa membuat catatan pengeluaran seperti contoh berikut.

3. Menyusun Buku Kas Utama

Setelah mencatat pemasukan dan juga pengeluaran, cara membuat pembukuan keuangan yang selanjutnya yaitu susun buku kas utama. Dalam menyusun buku kas utama, Anda akan menggabungkan transaksi pengeluaran dan pemasukan.

Dengan menyusun buku kas utama, Anda bisa mengetahui besarnya keuntungan atau bahkan kerugian bisnis Anda. Selain itu, Anda juga bisa menyusun anggaran bisnis dengan melihat pemasukan dan juga pengeluaran usaha.

Agar tidak terjadi kesalahan, dalam menyusun kas utama sebaiknya lakukan secara teliti. Lakukan juga secara konsisten dan tidak berhenti dalam waktu tertentu.

4. Membuat Catatan Stok Barang

Tak hanya membuat catatan uang masuk dan keluar, selanjutnya catat juga stok barang yang tersedia. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui dan juga mengawasi persediaan stok usaha Anda.

Ini akan menjadi sumber informasi jika Anda ingin membuka cabang dan mengembangkan usaha Anda.

Pencatatan stok barang juga bisa meminimalisir terjadinya kecurangan. Selain itu juga berperan sebagai manajemen gudang (jika ada) agar penggunaannya bisa lebih optimal.

5. Buat Catatan Inventaris Barang

Sebagai bagian dari cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil, Anda juga perlu mencatat aset setiap usaha di buku inventaris barang. Sebagai aset usaha, tentu Anda perlu menjaga dan mengelolanya dengan baik.

Dengan memiliki buku inventaris barang, Anda akan lebih mudah untuk mengawasi, mengecek, atau melakukan mutasi aset. Ini juga bisa menjadi bukti tertulis saat terjadi kehilangan barang.

6. Susun Laporan Laba Rugi

Selanjutnya, susun laporan laba rugi. Laporan laba rugi berisi catatan beban usaha dan juga pemasukan bisnis Anda.

Dari catatan laba rugi ini Anda bisa mengetahui kondisi bisnis saat ini. Anda juga bisa tahu apakah bisnis Anda memperoleh keuntungan atau justru kerugian.

Selain itu, Anda juga bisa menjadikan laporan laba rugi sebagai bahan evaluasi dari strategi bisnis yang Anda terapkan sebelumnya. Dari sini, anda bisa menyusun strategi baru atau menyempurnakan strategi sebelumnya.

Laporan laba rugi akan menjadi puncak pembukuan setelah tutup buku di akhir periode dan menunjukkan performa usaha dalam satu tahun. Ini juga akan membantu Anda untuk menghitung kewajiban pajak yang harus Anda bayar.

Itulah tadi bagaimana cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil. Secara lebih ringkas, langkah-langkahnya, yaitu:

  1. Menyiapkan media untuk mencatat laporan
  2. Mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha
  3. Menyusun buku kas utama
  4. Membuat catatan stok barang
  5. Membuat catatan inventaris barang
  6. Menyusun laporan laba rugi

Meski skala usaha Anda masih kecil, Anda tetap wajib membuat pembukuan keuangan. Laporan ini berperan penting untuk melihat performa usaha Anda, sehingga bisa mengambil keputusan dan membuat rencana usaha selanjutnya.

Sekarang sudah paham ya bagaimana cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil. Untuk memudahkan, Anda bisa menggunakan platform pembukuan keuangan atau memanfaatkan Google Spreadsheet dan Microsoft Excel.

Jangan lewatkan beragam artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Cara Membuat Laporan Keuangan Perusahaan untuk Pemula

Anda diminta perusahaan untuk membuat laporan keuangan? Atau hendak membuat laporan keuangan untuk perusahaan Anda sendiri? Kebetulan sekali, artikel ini akan membahas bagaimana cara membuat laporan keuangan.

Laporan keuangan memiliki peranan penting dalam melihat performa dan kondisi finansial perusahaan. Apa pun jenis usahanya dan berapa pun skalanya, wajib hukumnya untuk menyusun laporan keuangan.

Dengan adanya laporan keuangan, seorang pengusaha bisa mengambil keputusan dan membuat rencana usaha di masa yang akan datang.

Nah, bagaimana cara membuat laporan keuangan sederhana?

Langkah-Langkah Cara Membuat Laporan Keuangan

Laporan keuangan berisi catatan ringkas seluruh transaksi yang terjadi di perusahaan tersebut dalam periode waktu tertentu. Biasanya periode yang digunakan yaitu bulanan dan tahunan.

Contoh laporan keuangan yang biasa digunakan oleh perusahaan ada 4 kategori, yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik dan laporan arus kas.

Jika Anda masih pemula, Anda bisa membuat laporan keuangan secara manual. Nantinya, ketika sudah mahir dan mulai terbiasa, Anda bisa mulai menggunakan aplikasi laporan keuangan milik perusahaan.

Agar lebih jelas, langsung saja berikut adalah langkah-langkah dalam membuat laporan keuangan perusahaan.

1. Siapkan Media untuk Mencatat Laporan

Cara membuat laporan keuangan bulanan yang pertama yaitu menyiapkan media untuk mencatat laporan. Anda bisa menggunakan buku tulis atau buku pengeluaran dan mencatatnya secara manual.

Selain dengan buku catatan, Anda juga bisa menggunakan bantuan Microsoft Excel atau Google Spreadsheet. Buat sheet yang berbeda untuk setiap jenis laporan keuangan yang Anda buat.

Jika ingin lebih praktis, Anda bisa memanfaatkan aplikasi laporan keuangan yang tersedia di Play Store. Misalnya seperti Jurnal, Quickbooks, Wave, Freshbooks dan lain-lain.

2. Catat Semua Transaksi pada Jurnal

Kumpulkan semua bukti transaksi berupa faktur, kuitansi, nota, atau yang lainnya.  Pastikan tidak ada bukti transaksi yang hilang. Ini menjadi cara membuat laporan keuangan manual selanjutnya.

Anda harus mencatat semua transaksi yang memiliki kaitan dengan operasional perusahaan secara rinci pada jurnal selama tahun berjalan. Baik itu transaksi penjualan, pembelian, sewa, penukaran barang, atau transaksi lainnya.

3. Posting Jurnal ke Buku Besar

Setelah jurnal berhasil Anda buat, selanjutnya posting jurnal tersebut ke buku besar. Buku besar ini berisi rincian dari setiap akun yang ada.

Untuk mengunggah jurnal ke buku besar, caranya cukup mudah. Anda hanya perlu memindahkan setiap transaksi yang sudah Anda catat pada jurnal ke akun-akun yang ada, sesuai dengan rinciannya.

4. Susun Neraca Saldo

Saat semua jurnal sudah Anda bukukan untuk masing-masing rekening yang ada di buku besar, Anda bisa mulai menyusun neraca saldo.

Fungsi dari neraca saldo yaitu untuk mengecek keseimbangan antara kredit dan debet yang ada di seluruh rekening milik buku besar.

Neraca saldo berisi daftar rekening dari buku besar, baik untuk saldo kredit maupun debet. Daftar rekening ini akan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok aktiva dan kelompok pasiva.

5. Buat Jurnal Penyesuaian

Sebelum membuat jurnal penyesuaian, kumpulkan terlebih dahulu data-data yang Anda perlukan.

Ada kemungkinan beberapa transaksi belum masuk dan tercatat. Ini juga untuk mengantisipasi jika ada transaksi yang belum sesuai dengan kondisi di akhir periode.

Jurnal penyesuaian biasanya dibuat di akhir periode dengan tujuan untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan sebelum Anda susun ke dalam laporan keuangan. Tujuannya agar bisa menunjukkan kondisi yang sebenarnya.

Melalui jurnal penyesuaian, performa perusahaan bisa terukur dengan baik karena menyajikan data keuangan perusahaan secara riil. Selain itu, komisaris dari perusahaan juga bisa mempertimbangkan langkah selanjutnya secara tepat.

6. Susun Neraca Lajur

Setelah neraca saldo berhasil dibuat, selanjutnya Anda bisa susun neraca lajur menggunakan data dari neraca saldo yang sudah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian.

Nantinya, saldo yang sudah Anda sesuaikan akan muncul juga di neraca saldo yang sudah sesuai. Nah, saldo ini juga akan Anda gunakan untuk pelaporan dalam neraca laba rugi.

Dengan adanya neraca lajur, Anda akan lebih mudah dalam menyusun laporan keuangan.

7. Susun Laporan Keuangan

Laporan keuangan di sini terdiri atas laporan perubahan modal, laporan laba rugi, dan beberapa laporan lain. Anda bisa menyusun laporan keuangan secara langsung di neraca lajur.

Di neraca lajur, jumlah yang dilaporkan di setiap neraca dan laporan laba rugi sudah terpisah.

Jadi, saat melakukan perubahan pada kedua laporan, Anda tetap bisa memperoleh laporan laba rugi dan neraca yang mudah untuk Anda baca dan analisa.

8. Susun Kembali Neraca Saldo Pasca Penutupan

Susun kembali neraca saldo setelah selesai melakukan penutupan. Ini bertujuan untuk mengecek keseimbangan antara kredit dengan debet pada rekening yang masih terbuka.

Neraca saldo pasca penutupan ini berisi saldo yang ada pada rekening riil saja, baik itu saldo debet maupun kredit. Jangan masukkan rekening yang sudah ditutup.

Itulah tadi cara menyusun laporan keuangan perusahaan. Secara lebih ringkas, langkah-langkahnya, yaitu:

9. Menyiapkan media untuk mencatat laporan

  1. Mencatat semua transaksi pada jurnal,
  2. Memposting jurnal ke buku besar,
  3. Menyusun neraca saldo,
  4. Membuat jurnal penyesuaian,
  5. Menyusun neraca lajur,
  6. Menyusun laporan keuangan,
  7. Membuat neraca saldo pasca penutupan.

Sekarang sudah paham ya bagaimana cara membuat laporan keuangan bagi perusahaan. Untuk memudahkan, Anda bisa menggunakan aplikasi pencatatan laporan keuangan atau memanfaatkan Google Spreadsheet dan Microsoft Excel.

Jangan lewatkan beragam artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Daftar Masalah Finansial UMKM yang Populer dan Solusinya

Sekecil apa pun UMKM-nya, mereka sudah termasuk dalam skema bisnis yang perlu adanya perencanaan anggaran dan finansial. Karena kurangnya pengetahuan tentang hal ini, tidak jarang masalah finansial UMKM datang menghantui.

Kira-kira apa saja masalah finansial yang sering dialami oleh UMKM? Mari kita bahas satu per satu dalam ulasan kali ini.

Apa Saja Masalah Finansial UMKM?

Sebenarnya masalah finansial UMKM ada banyak. Dalam ulasan ini, kita akan membahas setidaknya 6 di antaranya yang meliputi:

  1. Rencana anggaran yang kurang matang,
  2. Arus kas kurang sehat,
  3. Minimnya laporan keuangan,
  4. Kurangnya modal atau akses pendanaan,
  5. Keuangan bisnis dan pribadi sering tercampur,
  6. Pengeluaran tidak terduga.

Langsung saja kita mulai pembahasan permasalahan UMKM dan solusinya dari yang pertama.

1. Rencana Anggaran yang Kurang Matang

Pengelolaan keuangan UMKM dan perencanaan anggaran terkadang tidak terlalu diperhatikan pengusaha hanya karena bisnisnya masih berskala kecil. Ini merupakan salah satu masalah finansial utama yang dihadapi UMKM, Padahal, bisnis tetaplah bisnis dan usaha juga tetaplah usaha.

Oleh karena itu, perlu adanya rancangan anggaran yang benar-benar matang untuk kondisi finansial yang terstruktur dan sehat. Berikut ini beberapa hal dasar yang sebaiknya harus ada.

  • Biaya operasional,
  • Biaya promosi,
  • Modal usaha,
  • Biaya kewajiban,
  • Biaya lainnya yang sesuai dengan jenis usaha.

Sebelum memulai sebuah usaha, ada baiknya jika Anda menyusun rancangan anggaran terlebih dahulu dengan komponen seperti di atas. Dengan penyusunan anggaran, pengusaha juga akan terbantu dalam menentukan kebijakan.

2. Arus Kas Kurang Jelas

Pernah mendengar istilah “Besar pasak daripada tiang?

Ini merupakan peribahasa untuk pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan. Hal ini jug sebaiknya Anda hindari sebagai pelaku usaha untuk menghindari masalah finansial dari UMKM yang sedang Anda jalankan.

Sayangnya, sistem dalam UMKM terkadang juga menuntut adanya anggaran belanja yang besar, yang lebih cepat daripada pemasukan. Apalagi ketika pembeli terlambat melakukan pembayaran atau pelunasan produk. Justru lebih sering mengacaukan planning kebijakan dan keuangan UMKM tersebut.

Oleh sebab itu, Anda bisa meraba-raba bagaimana sebaiknya kebijakan bisnis selanjutnya agar tidak terjadi “Besar pasak daripada tiang” dalam anggaran. Bisa menggunakan lebih banyak dana darurat atau menetapkan peraturan baru dalam perusahaan.

3. Masalah Finansial dalam Laporan Keuangan

Apakah Anda pernah melakukan review atau pengecekan laporan keuangan usaha dalam kurun waktu tertentu?

Jika tidak, sebaiknya merubah kebiasaan ini dan mulailah melakukan review kondisi keuangan usaha. Tidak perlu terlalu sering, cukup lakukan satu bulan sekali.

Apa pentingnya laporan keuangan bagi UMKM?

Laporan keuangan akan sangat membantu Anda melihat besar modal yang sudah Anda keluarkan, termasuk keuntungan dan berbagai informasi lainnya.

Dengan adanya laporan keuangan, tentu Anda juga bisa mengetahui berbagai masalah finansial dalam menjalankan UMKM. Anda juga dapat menentukan kebijakan terbaru berdasarkan laporan ini.

4. Kurangnya Modal dan Akses Pendanaan

Kekurangan modal juga membuat UMKM tidak dapat memaksimalkan potensi dan cenderung stagnan. Setelah itu, lambat laun UMKM akan tertinggal dan pada akhirnya akan gulung tikar.

Lantas, bagaimana solusi masalah finansial UMKM yang satu ini?

Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan modal yang lebih besar.

  • Suntik dana dari tabungan pribadi,
  • Dapatkan modal dengan menggadaikan aset,
  • Mengajukan pinjaman modal ke koperasi,
  • Ajukan pinjaman kredit tanpa agunan,
  • Dapatkan modal dari pinjaman Peer-to Peer Lending,
  • Gaet investor dan dapatkan suntikan modal.

Pilih salah satu metode yang membuat Anda yakin akan berhasil. Jika perlu, Anda juga bisa memanfaatkan suntikan dana dari pemerintah, seperti bantuan UKM.

5. Tercampurnya Anggaran 

Apakah saat ini Anda lebih memilih mencampurkan uang bisnis dengan uang pribadi? Sebaiknya jangan lagi lakukan salah satu penyebab masalah finansial UMKM yang paling sering dijumpai ini.

Dalam momen tertentu, Anda justru secara tidak sadar mengorbankan uang pribadi untuk belanja modal. Begitu pun sebaliknya.

Mulai sekarang, pisahkan keduanya. Buat rekening yang berbeda atau setidaknya dompet yang berbeda. Jangan sampai uang bisnis justru terpakai untuk konsumsi pribadi dan keuangan pribadi justru terseret ke arus permodalan perusahaan.

Hal ini sebenarnya juga berkaitan dengan pembukuan arus modal dan pendapatan agar nominalnya jelas dan transparan. Sehingga begitu uang tercampur, Anda bisa memisahkannya dengan mudah.

6. Pengeluaran Tidak Terduga

Masalah manajemen finansial dan solusinya dari UMKM berikutnya karena pengeluaran tak terduga. Pengeluaran tak terduga akan mempengaruhi perencanaan dan keuangan bisnis.

Masa depan memang tidak selalu tentang hal baik, termasuk dalam usaha UMKM. Tidak jarang, adanya pengeluaran yang tidak terduga justru akan sangat mencekik dan akan menyusahkan jalannya usaha.

Selain karena faktor eksternal, pengeluaran juga bisa datang dari internal UMKM itu sendiri. Misalnya seperti peralatan yang tiba-tiba rusak, sampai karena tempat usaha yang memerlukan perawatan tapi anggarannya membengkak.

Lantas, bagaimana cara menangani kemungkinan munculnya pengeluaran tak terduga? Mudah saja, cukup dengan membuat dana darurat atau asuransikan UMKM.

Kesimpulan

Intinya, perencanaan keuangan dalam UMKM sangat perlu. Jangan sampai Anda memulai usaha tanpa memikirkan perencanaan usaha terlebih dahulu.

Apakah Anda juga pernah mengalami salah satu masalah finansial UMKM tersebut? Kini Anda telah mendapatkan solusi untuk mengatasinya.

Jangan lewatkan berbagai artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).