Wujudkan Semua Mimpi

Cara Bisnis Parfum dengan Brand Sendiri untuk Pemula

Cara bisnis parfum dengan brand sendiri kini makin mudah, bahkan modal awalnya relatif rendah.

Fenomena ini tentu menawarkan peluang menjanjikan bagi para pelaku usaha.

Proyeksi industri wewangian di Indonesia sendiri menunjukkan potensinya dengan pertumbuhan tahunan sebesar 3,26% hingga tahun 2030.[1]

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen akan produk personal care dan keinginan untuk tampil berbeda.

Bagi Anda yang tertarik, artikel ini akan membongkar cara bisnis parfum pemula dengan brand sendiri.

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Parfum?

Cara Memulai Bisnis Parfum

Ingin memiliki brand parfum yang sukses? Inilah langkah-langkah penting yang perlu Anda lakukan:[2][3]

1. Kenali Target Marketnya

Kepada siapa Anda akan menjual parfumnya?

Sebelum mulai, penting untuk mengidentifikasi target pasar Anda.

Target pasar akan menjadi panduan dalam berbagai aspek penting, meliputi:

  • Desain logo,
  • Kemasan,
  • Bentuk botol,
  • Aroma parfum.

Contohnya, jika target Anda adalah pria dewasa, maka aroma maskulin mungkin lebih sesuai.

Sementara untuk remaja perempuan, sebaiknya pilih aroma buah-buahan atau floral.

2. Buat Identitas Brand

Setelah mengetahui siapa target pasar Anda, saatnya membangun identitas brand yang memikat.

Proses ini melibatkan serangkaian proses kreatif yang akan menentukan bagaimana brand Anda dipersepsikan oleh konsumen.

Pertama-tama, pilih nama yang tidak hanya mudah diingat, tetapi juga mencerminkan karakter unik dari produk parfum Anda.

Kemudian, visual brand Anda, termasuk logo dan desain kemasan, harus selaras dengan brand positioning.

Pastikan setiap elemen desain, mulai pemilihan warna hingga jenis font, disesuaikan dengan preferensi target pasar.

3. Cari Jasa Maklon

Cara bisnis parfum brand sendiri paling efisien tanpa investasi besar di fasilitas produksi adalah dengan bermitra dengan jasa maklon.

Mereka adalah perusahaan manufaktur yang akan menyediakan layanan produksi parfum sesuai dengan spesifikasi brand Anda.[4]

Anda dapat menemukan berbagai penyedia jasa maklon di internet. Namun, lakukan riset dulu untuk membandingkan reputasi dan layanan mereka.

Pilih produsen yang telah memiliki izin resmi dari BPOM. Selain itu, perhatikan juga minimum order quantity (MOQ) mereka.

Pilihlah mitra yang fleksibel dan bersedia bekerja sama dengan skala bisnis Anda.

4. Buat Formula Parfum

Dalam meracik formula parfum, Anda perlu memahami konsep fragrance notes, berbagai jenis bahan baku, dan teknik meraciknya.[5]

Bagi pemula, proses ini mungkin terasa rumit. Oleh karena itu, sebaiknya serahkan saja ke jasa maklon.

Konsultasikan preferensi aroma yang Anda inginkan. Selanjutnya, mereka akan membuat sampel parfum berdasarkan deskripsi Anda.

Evaluasi sampel tersebut, berikan feedback, dan terus lakukan hingga Anda mendapatkan formula parfum yang sesuai dengan visi brand.

Pertimbangkan pemilihan bahan alami karena masyarakat Indonesia sekarang mengedepankan produk self care berbahan alami (67%).[6]

5. Investasi pada Kemasan

Contoh Kemasan Parfum

Pemilihan kemasan yang tepat adalah investasi penting yang memberikan dampak besar pada daya tarik produk Anda.

Jadi, jangan tanggung-tanggung. Jika brand lain cuma menggunakan box tipis, Anda bisa mempertimbangkan:

  • Hard box tebal: Lebih aman dan premium.
  • Flip box dengan pita: Memberikan kesan eksklusif dan mewah.

Catat ini: Pengalaman unboxing yang berkesan efektif meningkatkan loyalitas pelanggan.[7]

6. Urus Izin dan Legalitas Usaha

Selanjutnya, pastikan semua aspek legal terpenuhi supaya bisnis Anda tidak terkena masalah di kemudian hari.[8]

Salah satu keuntungan menggandeng jasa maklon yang sudah berizin BPOM adalah mereka biasanya juga menawarkan bantuan proses perizinan produk.

Di sisi lain, ada beberapa perizinan yang tetap menjadi tanggung jawab Anda sebagai pemilik bisnis:

  • Izin Usaha: Legalitas operasional bisnis Anda memerlukan izin usaha yang sesuai dengan skala dan jenis kegiatan bisnis Anda.
  • Pendaftaran Merek: Merek yang terdaftar di DJKI memberikan Anda hak eksklusif untuk menggunakan merek tersebut dalam kegiatan komersial.

7. Tentukan Harga Jual

Untuk menentukan harga jual yang tepat, Anda mesti menghitung biaya produksi secara cemat.

Berikut perkiraan biaya produksi untuk parfum dengan MOQ kecil (50 pcs):

  • Biaya parfum per botol: Rp40.000 – Rp50.000
  • Biaya botol: Rp5.000
  • Biaya box kemasan: Rp5.500 – Rp7.500
  • Total biaya per botol: Rp50.000 – Rp60.000

Jadi, kira-kira Anda dapat menjualnya di harga Rp70.000 hingga Rp100.000, tergantung pada strategi pemasaran dan target pasar Anda.

8. Jalankan Strategi Pemasaran

Sekarang masuk ke bagaimana cara menjual parfum agar laris.

Untuk brand baru, coba fokus pada pemasaran online.[9]

Mengapa?

Pertama, biaya pemasaran online umumnya lebih terjangkau.

Kedua, platform online memungkinkan Anda menjangkau target pasar yang lebih luas dan terukur.

Ketiga, interaksi langsung dengan pelanggan melalui media sosial juga dapat membantu Anda membangun komunitas yang loyal.

Berikut beberapa cara bisnis parfum online:

  • Jual melalui marketplace.
  • Promosi dengan konten pemasaran di media sosial.
  • Membuka sistem kemitraan atau reseller.
  • Endorsement influencer.

Manajemen Risiko & Solusi dalam Menjalankan Bisnis Parfum

Memahami risiko bisnis parfum sama pentingnya dengan strategi pemasaran.

Tantangan utama yang mungkin dihadapi antara lain persaingan ketat dengan merek besar, inkonsistensi kualitas bahan baku, hingga perubahan tren.

Untuk meminimalkan risiko, lakukan quality control ketat dan uji ketahanan aroma sebelum produksi massal. Selain itu, perbarui koleksi secara berkala.

Jika modal menjadi kendala, MUFDana menawarkan solusi pinjaman jaminan BPKB mobil hingga Rp500.000.000 dengan periode pelunasan sampai 5 tahun.

Ikuti semua panduan cara bisnis parfum di atas, Anda pasti bisa memulai brand parfum sendiri yang sukses.

10 Cara Bisnis di Usia Muda dari Nol, Ini Kunci Suksesnya

Belajar cara bisnis di usia muda itu menguntungkan. Apalagi, saat ini banyak pengusaha sukses yang ternyata memang sudah mulai sejak muda.

Survei global membuktikan, usia rata-rata mereka memulai bisnis adalah 27,7 tahun.[1] Artinya, anak muda sekarang makin sadar untuk berbisnis sejak dini.

Bahkan di Indonesia, 35,5% anak mudanya ingin berwirausaha.[2]

Jika Anda ingin menjadi bagian dari para pengusaha muda, artikel ini akan memberi tahu cara sukses bisnis di usia muda.

Bagaimana Cara Bisnis di Usia Muda yang Sukses?

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:[3][4]

1. Cari Ide Bisnis dari Hal yang Anda Suka

Pertama, cara bisnis di usia muda dari nol sebaiknya dimulai dengan menemukan ide sesuai passion.

Alasannya, passion dalam bisnis akan menginspirasi Anda untuk terus bekerja.

Jadi, coba perhatikan hal yang Anda suka, kemudian pikirkan inovasi yang bisa menjadi solusi bagi orang lain terkait hal tersebut.

Salah satu contoh ide bisnis yang terlahir dari hobi misalnya joki game.

Anda punya skill dan waktu untuk menaikkan level permainan. Sementara itu, konsumen tidak punya keduanya.

Solusi yang bisa ditawarkan adalah jasa joki.

Hasilnya, sudah banyak joki game profesional yang sukses raup puluhan juta per bulan.[4]

2. Uji Ide Bisnis Sebelum Mulai

Selanjutnya, jangan buru-buru mengeluarkan modal besar sebelum memastikan ide bisnis Anda benar memiliki potensi.

Caranya? Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi target konsumen.

Misalnya, jika Anda ingin membuka clothing line dengan desain sendiri. Coba buat beberapa sampel dulu, lalu tawarkan kepada teman atau kenalan.

Dapatkan feedback mereka sebagai evaluasi. Selain itu, pelajari kompetitor untuk menemukan celah pasar yang belum tergarap.

3. Susun Perencanaan Keuangan dengan Matang

Salah satu kunci cara memulai bisnis di usia muda adalah perencanaan keuangan yang matang.

Gunakan modal secara terukur dan kelola keuangan bisnis dengan disiplin.

Jika kesulitan menghitung manual, manfaatkan software akuntansi sederhana untuk memudahkan pengelolaan arus kas.

Jangan lupa selalu mencatat setiap transaksi keuangan, sekecil apapun itu.

Butuh tambahan modal? Pertimbangkan opsi pinjaman jaminan BPKB kendaraan dari MUFDana. Pelunasannya bisa 3-5 tahun.

4. Cari Mentor atau Teman yang Sudah Berpengalaman

Cara membangun bisnis di usia muda akan lebih mudah apabila Anda punya mentor.

Peran mentor adalah memberikan bimbingan, saran, dan masukan yang berharga berdasarkan pengalaman mereka.

Bagaimana cara mencari mentor?[5]

Katakanlah Anda belum punya teman yang sukses berbisnis.

Maka, bergabunglah dengan komunitas pengusaha di media sosial, hadiri acara-acara bisnis, dan kenalan dengan pelaku bisnis di industri yang sama.

5. Manfaatkan Platform Digital untuk Tampil

Sebagai anak muda, Anda harus lebih melek pemanfaatan platform digital seperti media sosial, mesin pencari, e-commerce, bahkan AI.

Gunakan platform digital sebagai tempat mempromosikan produk, layanan, atau diri Anda.

Dari online presence ini, mungkin akan ada peluang yang datang. Anda tidak pernah tahu, tetapi persiapkan hal itu.

6. Pisahkan Keuangan Pribadi & Bisnis

Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pengusaha muda adalah mencampuradukkan keuangan pribadi dan bisnis.

Hal ini dapat menyebabkan masalah keuangan di kemudian hari.

Solusinya mudah saja. Cukup buat rekening bank terpisah untuk bisnis Anda dan catat semua transaksi secara teratur.

Tetapkan anggaran yang jelas untuk pengeluaran pribadi dan bisnis.

Investasikan kembali sebagian keuntungan bisnis untuk pengembangan usaha dan dana darurat.

7. Jangan Malu Minta Bantuan

Bisakah anak muda memulai bisnis dengan modal nol?

Bisa saja, asal Anda tidak malu meminta bantuan.

Ya, cara bisnis di usia muda tanpa modal adalah dengan mencari dukungan dari orang-orang terdekat.

Sebagai anak muda, kadang-kadang memang ada perasaan harus melakukan semuanya sendiri.

Namun, cara ini justru membuat Anda tidak fokus pada hal-hal yang lebih penting. Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain.

8. Tingkatkan Wawasan Bisnis secara Kontinu

Dunia bisnis cepat berubah dan berkembang, terutama di platform digital.

Untuk tetap relevan dan kompetitif, Anda perlu terus meningkatkan kompetensi diri.

Ikuti pelatihan online, seminar, baca buku, artikel, atau minimal dengarkan podcast tentang tentang berbagai aspek bisnis.

Intinya, jangan pernah berhenti belajar dan beradaptasi dengan perubahan.

9. Jaga Keseimbangan Antara Bisnis dan Kehidupan Pribadi

Cara bisnis di usia muda sejak SMA atau masa kuliah yang ideal adalah dengan menjaga keseimbangan antara bisnis dan kehidupan pribadi.

Pasalnya, mental health telah menjadi isu serius di kalangan pengusaha muda.[6]

Menjaga Keseimbangan Antara Bisnis dan Kehidupan Pribadi

Jangan biarkan bisnis menguasai seluruh waktu dan energi Anda. Luangkan waktu untuk kehidupan dan istirahat yang cukup.

10. Pantang Menyerah & Rayakan Kemenangan Kecil

Perjalanan bisnis butuh konsistensi.

Pasti akan ada saat-saat sulit yang Anda hadapi. 

Ketika momen tersebut datang, jangan mudah menyerah. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga dan teruslah berusaha.

Rayakan setiap pencapaian, sekecil apapun itu, sebagai pengakuan atas kerja keras Anda agar tetap termotivasi untuk terus maju meraih kesuksesan. 

Jangan Takut Bisnis di Usia Muda!

Panduan cara bisnis di usia muda barusan cuma langkah awal.

Ingatlah kata-kata ini: “Jika Anda ingin melakukannya, lakukan sekarang. Jika tidak, Anda mungkin akan menyesalinya.”[7]

Bisnis di usia muda memang penuh tantangan. Namun, justru di sinilah letak keistimewaannya.

Anda masih memiliki energi, waktu, dan fleksibilitas untuk bangkit dari kegagalan. Jadi, jangan biarkan rasa takut menghalangi langkah Anda!

Berapa Modal Bisnis Kos-kosan 10 Kamar? Ini Rinciannya

Membangun bisnis kos-kosan bukan sekadar soal menyediakan tempat tinggal, tetapi juga investasi besar yang perlu dipikirkan matang-matang.

Artikel ini akan membantu menjawab pertanyaan yang mungkin Anda miliki terkait usaha kos-kosan, seperti:

  1. Apa saja persiapan sebelum membuka kos-kosan?
  2. Apakah perlu izin usaha? Jika ya, apa saja?
  3. Berapa pajak bisnis kos-kosan?
  4. Harus menanamkan modal berapa, dan kapan mulai bisa mendapat keuntungan?

Mari kita bahas satu persatu.

Apa Saja Persiapan Sebelum Membuka Kos-kosan?

Sebelum sibuk menghitung modal, apalagi menghitung estimasi profit, pastikan Anda memahami langkah awal dalam pembuatan bisnis kos-kosan berikut ini:

Lokasi

Pemilihan lokasi adalah faktor terbesar kesuksesan bisnis kos-kosan. Ini akan menentukan berapa budget pembelian tanah–yang merupakan pengeluaran terbesar untuk bisnis kos-kosan– yang harus Anda siapkan.

Namun, beda ceritanya jika Anda sudah memiliki tanah. Jika demikian, fokuslah untuk mencari nilai tambah yang dapat membuat calon penyewa memilih tempat Anda daripada kompetitor di sekitar.

Target Pasar

Siapa yang ingin Anda jadikan penyewa? Setiap segmen umumnya memiliki preferensi berbeda, dan ini akan menentukan fasilitas serta standar harga per kamarnya.

  • Mahasiswa – umumnya mencari kosan dengan biaya terjangkau dengan fasilitas standar.
  • Karyawan – mengutamakan kenyamanan dan akses mudah ke tempat kerja.
  • Pasutri – lebih memilih kamar berukuran luas dan privasi lebih tinggi.
  • Ekspatriat – cenderung mengincar kos yang dekat dengan tempat kerja serta memiliki fasilitas lengkap, seperti laundry, layanan kebersihan rutin, dan parkir luas.

Dengan memahami target pasar, Anda bisa menyesuaikan konsep kos agar sesuai dengan kebutuhan mereka.

Modal

Semakin besar modal yang Anda miliki, semakin leluasa Anda dalam menentukan visi dan arah bisnis kos-kosan Anda. Teruskan membaca, dan Anda akan menemukan perkiraan besaran modal beserta rinciannya.

Apakah Kos-kosan Perlu Izin Usaha?

Ya, untuk membangun kos-kosan, ada beragam perizinan yang perlu Anda urus. Berikut daftarnya:

Syarat Umum:

  • KTP & NPWP pemilik kos
  • Surat kepemilikan properti, seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB)
  • Izin lingkungan dari RT/RW setempat
  • Fotokopi bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir

Perizinan untuk Kos-Kosan dengan Maksimal 10 Kamar:

  • Nomor Induk Berusaha (NIB)[1]
  • Sertifikat Standar (SS)
  • Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) – dulunya bernama Izin Mendirikan Bangunan (IMB)[2]
  • Persetujuan Lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup

Perizinan Tambahan untuk Kos-Kosan dengan Lebih dari 10 Kamar:

  • Izin Pemanfaatan Ruang (IPR)
  • Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
  • Izin Operasional

Perlu diingat, detail perizinan bisa berbeda di setiap daerah. Detailnya bisa Anda ketahui dengan mengunjungi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat.

Berapa Tarif Pajak Bisnis Kos-kosan?

Kabar baik, sejak berlakunya UU Nomor 1 Tahun 2022 (UU HKPD) pada 5 Januari 2024, usaha kos-kosan tidak lagi dikenakan pajak daerah secara umum.

Meski begitu, beberapa daerah memiliki kebijakan berbeda. Di Jakarta, misalnya, kos-kosan tetap perlu membayar pajak 10% sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2024[3].

Selain pajak daerah, pemilik kos tetap harus membayar Pajak Penghasilan (PPh)[4] dengan ketentuan:

  • Penghasilan bruto di bawah Rp500 juta per tahun → Bebas PPh
  • Penghasilan Rp500 juta – Rp4,8 miliar per tahun → PPh final 0,5%

Untuk mengetahui aturan dan besaran pajak di lokasi pilihan Anda, Anda bisa cek ke Bapenda, DPMPTSP,  atau Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat.

Berapa Modal Bisnis Kos-kosan dan Kapan Balik Modalnya?

Kami membuat dua skenario perhitungan modal untuk bisnis kos-kosan dengan 10 kamar, berdasarkan skala investasi dan lokasi:

  • Bisnis Kos Modal Kecil (Rp800 juta – Rp1,5 miliar) – Berlokasi di area yang tidak terlalu strategis, seperti kota satelit, dengan fasilitas standar.
  • Bisnis Kos Modal Besar (Rp1 miliar – Rp3 miliar)– Berada di lokasi premium dengan fasilitas menengah.

Berikut rincian perhitungannya:

Bisnis Kos Modal Kecil

Bisnis Kos-kosan

Estimasi Balik Modal

Dengan asumsi semua kamar terisi dan harga sewa per bulan Rp1,5 juta, maka:

  • Modal Awal: Rp1,4 miliar
  • Pemasukan Bulanan: 10 kamar × Rp1,5 juta = Rp15 juta
  • Pemasukan Tahunan: Rp15 juta × 12 = Rp180 juta
  • Estimasi Pengeluaran Operasional Tahunan (perawatan, utilitas, administrasi): Rp30 juta
  • Pendapatan Bersih per Tahun: Rp180 juta – Rp30 juta = Rp150 juta
  • Balik Modal: Rp1,4 miliar ÷ Rp150 juta ≈ 9,3 tahun

Jadi, dengan modal ini, perkiraan waktu balik modalnya sekitar 9-10 tahun.

Bisnis Kos Modal Besar

Bisnis Kos-kosan

Estimasi Balik Modal

Dengan asumsi semua kamar terisi dan harga sewa per bulan Rp3 juta, maka:

  • Modal Awal: Rp3,02 miliar
  • Pemasukan Bulanan: 10 kamar × Rp3 juta = Rp30 juta
  • Pemasukan Tahunan: Rp30 juta × 12 = Rp360 juta
  • Estimasi Pengeluaran Operasional Tahunan: Rp50 juta
  • Pendapatan Bersih per Tahun: Rp360 juta – Rp50 juta = Rp310 juta
  • Balik Modal: Rp3,02 miliar ÷ Rp310 juta ≈ 9,7 tahun

Jadi, dengan modal ini, perkiraan waktu balik modalnya juga sekitar 9-10 tahun.

Jangan Ragu Dirikan Bisnis Kos-kosan!

Meskipun membutuhkan modal besar, bisnis kos-kosan tetap memiliki prospek cerah di 2025, terutama di perkotaan yang terus berkembang seiring meningkatnya urbanisasi[5].

Tak perlu khawatir soal modal! MUFDana siap membantu melalui fasilitas pinjaman modal usaha. Bergerak sekarang, dan wujudkan bisnis kos-kosan impian untuk meraih passive income yang menguntungkan.

7 Tantangan Bisnis di Tahun 2025 dan Strategi Menghadapinya

Setiap bisnis, baik UMKM maupun perusahaan besar, pasti memiliki tantangannya masing-masing. Di tahun 2025, perubahan dan dinamika di berbagai aspek bisnis akan semakin terasa.

Kira-kira apa saja tantangan bisnis yang mungkin akan Anda hadapi di 2025? Mari bahas satu persatu dalam artikel ini.

Tantangan Menjalani Usaha di Tahun 2025

Menurut prediksi IMF dan ADB, ekonomi Indonesia akan bertumbuh 5,1% pada 2025[1], dengan tingkat inflasi mencapai 2,8%[2]. Artinya, potensi pergerakan ekonomi Indonesia di tahun ini relatif stabil dan terkendali.

Namun, karena setiap bisnis pasti memiliki tantangannya tersendiri. Setidaknya, ada tujuh tantangan utama yang berpotensi mempengaruhi dunia usaha di tahun ini, di antaranya:

  1. Konsumen makin sulit diyakinkan,
  2. Biaya iklan digital semakin mahal,
  3. AI & Otomatisasi menggantikan banyak pekerjaan,
  4. Sulit memprediksi tren pasar,
  5. Banjir produk impor,
  6. Kenaikan harga bahan baku,
  7. Sulit menjaga loyalitas karyawan,

Mari ulas semuanya lebih mendalam beserta strategi dan solusi untuk mengatasinya.

1. Konsumen Makin Sulit Diyakinkan

Di 2025, konsumen akan semakin selektif dan kritis dalam memilih produk. Berbagai strategi lama seperti memberi harga super murah, gimmick promosi, dan endorsement selebriti tak lagi cukup untuk meyakinkan konsumen.

Kini, konsumen lebih fokus pada nilai, keunikan, dan transparansi sebuah brand, serta mengandalkan review organik dan riset mendalam sebelum membeli.

Solusinya? Jadilah brand yang jujur, otentik, dan transparan.

Padukan strategi hard-selling dengan konten yang lebih ‘humanis’, misalnya konten storytelling serta user- dan employee-generated content (UGC/EGC). Pendekatan ini lebih efektif dalam meningkatkan kredibilitas dan loyalitas pelanggan.

2. Biaya Iklan Digital Semakin Mahal

Banyak bisnis mengandalkan iklan digital berbayar untuk menjangkau audiens. Namun, biaya iklan digital terus meningkat, bahkan bisa mencapai $100–$1.000 per bulan[3]. Inilah tantangan bisnis di era digital.

Untuk mengakali beban biaya marketing seperti ini, solusinya adalah melakukan diversifikasi strategi marketing. Selain mengandalkan iklan berbayar, tambahkan strategi untuk memaksimalkan jangkauan organik, misalnya:

  • SEO
  • Email marketing
  • WhatsApp Community / WhatsApp Channel

Strategi tersebut bisa Anda coba untuk mencapai hasil yang lebih berkelanjutan.

3. AI & Otomatisasi Menggantikan Banyak Pekerjaan

Salah satu tantangan bisnis masa kini adalah penggunaan AI dan otomatisasi.

Di 2025, berbagai sektor industri Indonesia diprediksi akan semakin giat menggunakan AI dan teknologi otomasi, mulai dari medis, pertanian, hingga pendidikan[3].

Akibatnya, banyak bidang pekerjaan manusia yang tergantikan dan tidak lagi relevan.

Untuk mengatasinya, fokuslah menonjolkan aspek-aspek yang tak mungkin tergantikan oleh AI pada produk Anda, seperti kreativitas, empati, dan koneksi emosional.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan diferensiasi produk dengan memanfaatkan AI sebagai alat bantu, atau bahkan menjadikan AI sebagai peluang bisnis baru.

4. Sulit Memprediksi Tren Pasar

Di 2025, tren pasar akan bergerak semakin cepat dan sulit diprediksi. Apa yang viral hari ini bisa jadi tidak relevan lagi keesokan hari. Oleh karena itu, bisnis harus lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan permintaan pasar.

Untuk melakukannya, lakukan eksperimen pasar dan kumpulkan data real-time untuk menganalisis perubahan tren. Anda bisa mendapatkan ide langsung dari konsumen dengan cara mendengarkan kritik dan saran mereka, atau memantau tren melalui media sosial dengan cermat.

5. Banjir Produk Impor

Pada tahun 2025, tren impor di Indonesia diproyeksikan mengalami peningkatan, yang dapat menjadi tantangan bagi pelaku bisnis lokal[4].

Pasalnya, produk-produk impor kerap dibanderol dengan harga kompetitif, bahkan jauh lebih rendah, sehingga minat masyarakat terhadap produk lokal berpotensi berkurang.

Maka dari itu, bersaing harga sudah tidak lagi menjadi strategi yang relevan. Alih-alih, fokuslah pada diferensiasi produk serta menonjolkan keunggulan brand yang tak ada di produk impor.

Selain itu, optimalkan branding dan layanan konsumen dengan maksimal, untuk menciptakan nilai tambah yang membuat konsumen semakin loyal.

6. Kenaikan Harga Bahan Baku

Krisis supply chain global diprediksi masih berlanjut di 2025. Pemicunya adalah konflik geopolitik, perubahan iklim, dan ketidakpastian perdagangan global yang belum menunjukkan perbaikan[5].

Terlebih, kenaikan PPN pada beberapa objek tertentu pun berpotensi melonjakkan biaya bahan baku, produksi, dan operasional.

Suka atau tidak, tantangan ini harus dihadapi. Beberapa strategi yang dapat Anda terapkan:

  • Diversifikasi bahan baku – Cari alternatif atau sumber baru untuk mengurangi ketergantungan.
  • Negosiasi dengan supplier – Bangun hubungan jangka panjang untuk mendapatkan harga lebih stabil.
  • Penyesuaian harga – Jika diperlukan, naikkan harga secara bertahap agar konsumen tetap loyal.

Dengan strategi ini, bisnis lebih siap menghadapi tekanan biaya di 2025.

7. Sulit Menjaga Loyalitas Karyawan

Mempertahankan loyalitas karyawan menjadi tantangan besar di 2025, terutama bagi generasi muda yang lebih mengutamakan work-life balance dan kesejahteraan mental.

Selain mencari gaji, generasi ini juga mengharapkan fleksibilitas kerja, kecocokan budaya perusahaan, peluang pengembangan keterampilan, serta jenjang karir yang jelas.

Oleh karena itu, bangunlah lingkungan kerja yang sehat, adil, dan bisa mendukung pertumbuhan karyawan. Hindari pendekatan manajemen karyawan yang kaku, tradisional, dan tidak berbasis merit agar karyawan tetap loyal.

Tahun 2025 membawa tantangan dan perubahan besar bagi dunia bisnis. Oleh karena itu, mengaplikasikan strategi yang tepat merupakan kunci agar bisnis tetap bertahan dan berkembang.

Jika perkara finansial menjadi hambatan, layanan pinjaman MUFDana siap membantu. Dengan syarat yang mudah dan proses yang transparan, MUFDana siap menemani Anda menghadapi tantangan bisnis 2025 dengan lebih percaya diri.

Peluang Bisnis 2025: Belum Banyak Pesaing, Tapi Potensial

Memasuki tahun 2025, persaingan bisnis akan semakin ketat. Namun, bukan berarti tidak ada peluang bisnis baru yang bisa dimanfaatkan.

Beberapa jenis usaha masih terbilang fresh dan minim kompetitor, tetapi memiliki potensi besar untuk berkembang.

Artikel ini membahas tujuh ide bisnis yang minim pesaing, lengkap dengan rincian perkiraan anggarannya untuk membantu Anda mempersiapkan bisnis yang tepat.

1. Jasa Konsultasi & Setup Smart Home

Peluang bisnis terbaru di tahun 2025 yang pertama adalah jasa konsultasi dan instalasi perangkat smart home.

Model bisnis ini sangat potensial di daerah dengan bisnis properti yang berkembang. Ciri-cirinya, banyak perumahan dan apartemen mewah serta gedung perkantoran yang dibangun.

Bisnis ini memerlukan modal awal sekitar Rp10-15 juta, mencakup:

  • Kursus dan sertifikasi – Rp7.5 juta[1]
  • Peralatan instalasi elektrik – Rp2 juta
  • Branding dan promosi – Rp2 juta

Selain jasa konsultasi dan instalasi, Anda juga dapat menawarkan layanan lanjutan seperti maintenance rutin atau servis.

2. Usaha Refill Produk Rumah Tangga

Bisnis ramah lingkungan semakin digemari di tahun 2025. Salah satunya adalah bisnis refill (refill station) produk rumah tangga, seperti sabun, shampoo, hingga minyak goreng.

Opsi bisnis ini ideal untuk pemula, karena tidak perlu mengembangkan produk dari awal, serta bisa menjual dengan harga ekonomis.

Di awal, Anda bisa menganggarkan modal sekitar Rp10 – Rp15  juta. Ini mencakup:

  • Sewa tempat – Rp7 juta
  • Stok awal produk curah – Rp5 juta
  • Timbangan & rak displayRp5 juta
  • Wadah penyimpanan produk – Rp500 ribu

Modal tersebut bisa ditekan jika Anda memiliki tempat sendiri, misalnya di rumah.

Selain itu, Anda juga bisa mendapat diskon ekstra juga melakukan transaksi langsung dengan produsen bahan curah.

3. Katering Makanan Sehat Ready-to-eat

Bagaimana dengan peluang bisnis kuliner? Katering makanan sehat ready-to-eat bisa menjadi opsi yang ideal.

Pasalnya, masyarakat kini semakin selektif terhadap kandungan makanan yang dikonsumsi. Memberi opsi makanan sehat merupakan solusi atas kebutuhan tersebut.

Untuk memulai bisnis ini, diperlukan modal sekitar Rp17 juta, dengan rincian:

  • Dapur & peralatan memasak – Rp5 – Rp10 juta
  • Bahan baku – Rp5 juta
  • Branding dan promosi Rp2 juta

Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, berikan layanan tambahan seperti menyematkan label kandungan gizi pada setiap paket atau memberi konsultasi gratis dengan nutrisionis.

4. Makanan Sehat untuk Hewan Peliharaan

Selain manusia, hewan peliharaan juga bisa menjadi target bisnis kuliner sehat. Tak hanya bernutrisi, makanan sehat hewan umumnya juga menggunakan bahan organik serta bebas dari bahan berbahaya.

Untuk memulai bisnis ini, Anda memerlukan modal awal sekitar Rp30 juta, yang mencakup:

  • Riset & konsultasi dengan dokter hewan – Rp5 juta
  • Peralatan produksi dan bahan baku awal – Rp20 juta
  • Branding dan promosi – Rp2 juta

Modalnya memang tidak murah. Namun, pemilik hewan umumnya loyal dan siap membayar lebih untuk menjamin kesehatan hewan peliharaannya.

Maka dari itu, fokuslah untuk membuat produk yang berkualitas dan menggunakan strategi branding yang tepat.

5. Kursus Online untuk Skill Non-Akademik

Jika Anda memiliki keahlian non-akademik dan modal sekitar Rp1 juta, membuka kursus online patut Anda pertimbangkan.

Yang dimaksud non-akademik adalah skill praktis untuk menunjang hobi atau pekerjaan, misalnya teknik barista, desain grafis, atau menulis.

Dengan modal tersebut, Anda sudah bisa mendapatkan perlengkapan awal untuk meluncurkan kursus online, seperti tripod, microphone dan software edit video.

Perlengkapan lainnya, seperti smartphone untuk merekam dan platform pengajaran, bisa Anda dapatkan secara gratis. Gunakan ponsel Anda sendiri untuk merekam, dan manfaatkan layanan gratis seperti Zoom atau Google Meet untuk mengajar.

6. Jasa Landscaping Taman

Nah, jika Anda memiliki modal sekitar Rp10-20 juta, bisnis landscaping atau penataan taman layak Anda pertimbangkan[2].

Bisnis ini menarik untuk digeluti karena ruang hijau yang estetik, nyaman, dan fungsional semakin dibutuhkan. Tidak jarang kliennya cukup besar, seperti kontraktor apartemen atau mall hingga pemerintah.

Modal tersebut cukup untuk Anda melaksanakan proyek pertama yang bisa menjadi portofolio. Berikut rinciannya:

  • Pelatihan landscape & sertifikasi – Rp6,5 juta[3]
  • Perlengkapan dasar landscaping Rp500 ribu – Rp2 juta
  • Elemen taman (pupuk, bebatuan, tanaman, dekorasi) – Rp9,5 juta
  • Branding dan promosi – Rp2 juta

Seiring waktu, Anda juga bisa menambahkan jasa terkait landscaping lainnya, seperti pembuatan gazebo, kolam hias, hingga penjualan rumput sintetik.

7. Alat Kerja Ergonomis

Maraknya pekerjaan hybrid dan remote membuat kebutuhan akan perlengkapan kerja ergonomis semakin meningkat.

Bisnis ini memungkinkan Anda meraih omset tinggi, karena perlengkapan kerja ergonomis merupakan barang premium.

Namun, modal yang Anda butuhkan juga tidak kecil. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya siapkan modal hingga Rp50 juta, yang mencakup:

  • Riset & konsultasi dengan pakar ergonomi – Rp10 juta
  • Desain produk – Rp5 juta
  • Bahan baku & peralatan produksi – Rp30 juta
  • Branding, promosi, dan edukasi – Rp5 juta

Meski begitu, jika Anda menggunakan vendor, biaya produksi akan bisa ditekan, sehingga Anda bisa menjual dengan harga lebih rendah, ataupun mendapat margin lebih tinggi.

Bangun Bisnis Tanpa Khawatir Soal Modal

Membangun bisnis yang minim kompetitor memberi Anda peluang untuk menjadi pionir di pasar. Tantangannya adalah tidak adanya benchmark yang bisa Anda jadikan acuan.

Namun, biarkan itu menjadi satu-satunya tantangan bisnis Anda. Soal permodalan bisa Anda dapatkan dari pinjaman modal usaha.

Dengan proses pencairan yang cepat, aman, dan transparan, MUFDana siap membantu Anda meraih peluang bisnis 2025 dengan lancar dan tanpa kendala.

7 Ide Bisnis di Desa yang Bisa Berkembang dan Menguntungkan

Anda keliru jika menganggap desa bukan tempat menjanjikan untuk memulai usaha. Pasalnya, banyak ide bisnis di desa yang sebenarnya sangat potensial.

Harus diakui, kadang-kadang usaha di desa memang penuh tantangan dan sulit berkembang.

Di sisi lain, sebenarnya Anda juga bisa sukses asal mampu memahami kebutuhan masyarakat.[1] Perencanaan matang dan membangun koneksi juga tak kalah penting.

Masih ragu menjajal peluang usaha di desa? Anda mungkin perlu beberapa ide untuk memantik semangat memulai usaha.

Apa Saja Ide Bisnis di Desa yang Menguntungkan?

Sambil mencari tahu hal apa yang paling dibutuhkan oleh masyarakat desa Anda, silahkan pertimbangkan ide-ide usaha menguntungkan berikut ini:

1. Jasa Pembayaran Online

Pernahkah Anda berpikir betapa sulitnya masyarakat desa mengakses layanan perbankan?

Tidak semuanya, tetapi masih banyak di antara mereka yang belum familier dengan pembayaran online.

Itulah alasan agen pembayaran cocok menjadi ide bisnis di desa untuk ibu rumah tangga karena fleksibel, tetapi banyak yang membutuhkan.

Dengan bisnis ini, Anda bisa membantu warga melakukan transaksi seperti bayar tagihan, beli pulsa, hingga transfer uang.

Caranya, daftarkan diri Anda sebagai mitra vendor PPOB atau bank. Modal Rp10 juta adalah deposit awal yang ideal untuk melayani berbagai transaksi.[2]

2. Agen Gas LPG 3 Kg

Contoh ide bisnis di desa yang kedua adalah menjadi agen gas LPG 3 kg.

Mengapa?

Kebanyakan masyarakat desa menggunakan gas melon, sehingga prospek usahanya bagus.

Meski kebutuhan tinggi, jumlah agen gas LPG di desa terbilang sedikit. Pasalnya, posisi agen di atas pangkalan atau sub agen sebagai pendistribusi gas.[3]

Bisa dibilang agen menjual gas secara grosir dalam jumlah besar. Jadi, keuntungannya tentu tidak sedikit.

Hanya saja, untuk mendaftar sebagai agen Anda butuh modal minimal 100 jutaan.[4]

3. Usaha Jualan Frozen Food

Jualan frozen food juga bisa menjadi ide bisnis rumahan di desa karena kian diminati semua kalangan.

Target pasarnya pun luas. Bukan cuma rumah tangga, tetapi di desa banyak juga pedagang makanan yang menjajakan makanan-makanan dari frozen food.

Modal yang Anda butuhkan mulai Rp10 juta hingga 15 jutaan untuk membeli freezer, etalase, dan berbagai jenis frozen food.[5]

Akan tetapi, sebelum memulai usaha frozen food, pastikan kapasitas listrik rumah Anda memadai untuk mengoperasikan freezer.

4. Jual Kebutuhan Pertanian

Jika desa Anda mayoritas penduduknya adalah petani, membuka toko kebutuhan pertanian adalah ide bisnis yang potensial.

Fokuskan pada produk seperti pupuk dan obat-obatan pertanian karena pasti sangat dibutuhkan oleh para petani.

Modal awal 20 jutaan cukup untuk membeli bermacam-macam kebutuhan pertanian, terdiri dari 12 jenis produk dengan jumlah 120-an barang.[6]

Seiring waktu, lengkapi toko Anda dengan item lain, misalnya alat-alat pertanian, bibit unggul, perlengkapan irigasi, dll.

Kelebihan usaha ini adalah pasarnya cukup stabil. Selama masih ada aktivitas pertanian di desa, kebutuhan akan produk-produknya pun akan terus ada.

5. Angkringan dengan WiFi Gratis

Menunggu ide bisnis di desa modal kecil di bawah Rp10 juta? Jawabannya: angkringan.

Sebagai pembeda dari kompetitor, tambahkan fasilitas WiFi gratis bagi pembeli yang nongkrong di angkringan Anda.

Untuk memulai, angkringan bisa dibangun dengan biaya Rp3 juta sampai Rp5 juta rupiah.[7] Ditambah, biaya pasang baru internet sekitar Rp500 ribu dan tagihan bulanannya Rp260 ribu.

Kualitas WiFi harus bagus agar pelanggan betah. Akan tetapi, berikan syarat agar mereka membeli makanan atau minuman terlebih dahulu sebelum pakai WiFi.

6. WiFi Koin Sekalian Jual Voucher Game

Masih berhubungan dengan WiFi, selanjutnya ada ide bisnis kreatif di desa yang target pasarnya anak-anak penggemar game seluler.[8]

Namanya WiFi koin, peluang usaha rumahan yang menggabungkan hotspot area dengan konsep vending machine klasik.

Syarat utamanya Anda harus sudah berlangganan WiFi untuk komersial di rumah. Setelah itu, silahkan beli alat untuk WiFi koin seharga Rp2,5 juta, lalu hubungkan alatnya ke internet.

Biaya sewa WiFi per jam rata-rata Rp1.000 sampai Rp2.000. Untuk pemasukan tambahan, Anda bisa memonetisasi anak-anak dengan menjual voucher game.

7. Beternak Ayam Petelur

Telur merupakan komoditas yang selalu dibutuhkan masyarakat. Jadi, beternak ayam petelur adalah ide bisnis di desa terpencil yang patut dipertimbangkan.

Cari lahan yang agak jauh dari pemukiman atau bisa juga memanfaatkan area di sekitar rumah kalau cukup luas.

Modal awalnya relatif besar, yakni berkisar Rp50 juta per 1.000 ekor.[9] Mahal, tetapi tantangan tersulitnya adalah Anda mesti punya pemahaman soal ternak ayam.

Bagi pemula, sebaiknya gandeng mitra yang sudah berpengalaman soal pengelolaan usaha ternak ayam. Anda fokus saja pada investasi usahanya.

Jangan Ragu memulai Usaha di Desa!

Meskipun banyak ide menarik, memulai usaha di desa memang sering kali penuh dengan tantangan. Namun, jangan biarkan hal itu menghalangi langkah Anda.

Bulatkan tekad dan susun strategi yang tepat untuk mewujudkan ide usaha di desa yang menguntungkan. Setelah usahanya mulai berjalan, gencarkan promosi kepada masyarakat desa.

Untuk masalah permodalan, kini Anda bisa mendapatkan dana cepat melalui pinjaman modal usaha MUFDana. Prosesnya sederhana. Anda hanya perlu menjaminkan BPKB kendaraan dan bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp500 juta.

8 Tips Bisnis Online: Bisa Mulai Tanpa Modal!

Bisnis online kini menjadi jembatan menuju kesuksesan. Daya tariknya tak terelakkan; mulai dari aksesibilitas yang tak terbatas waktu, potensi pasar yang melampaui batas geografis, hingga efektivitas biaya operasional. Namun, tips bisnis online seperti apa yang harus Anda terapkan agar sukses?

“Bisnis online bukanlah sekedar “klik lalu sukses besar”. Sebaliknya, bisnis online menuntut planning yang mendalam serta eksekusi strategi yang cermat.”

Jadi, untuk memandu Anda menuju kesuksesan, inilah 8 tips memulai bisnis online:

1. Pilih Niche Pasar yang Tepat

Ada cara memulai bisnis online dari nol. Sebelum terjun ke dunia bisnis online, penting bagi Anda untuk menemukan niche atau sektor pasar yang cocok.

Berorientasilah pada area yang sesuai dengan minat atau hobi Anda. Namun, pastikan juga ada kebutuhan yang signifikan dari para konsumen. 

Untuk memulai, lakukan riset terkait dengan produk Anda atau gunakan perangkat seperti Google Trends untuk menggali informasi tentang tren pasar.

2. Kembangkan Situs Web

Tips berikutnya adalah situs web yang menjadi representasi digital dari brand dan bisnis online Anda. Oleh karena itu, garaplah tampilan situs web Anda agar menarik pengunjung, dengan navigasi yang intuitif, dan ramah bagi pengguna mobile. 

Tambahan lagi, pastikan situs Anda teroptimasi untuk mesin pencari (SEO) sehingga pelanggan potensial dapat menemukannya dengan mudah.

3. Tentukan Platform E-commerce yang Sesuai

Apabila Anda berniat untuk memasarkan produk, langkah awal yang cerdas dalam bisnis online adalah menentukan platform e-commerce yang paling sesuai dengan model bisnis Anda. 

Terdapat beragam platform yang bisa Anda pilih, dari Amazon, WooCommerce, hingga opsi lokal, seperti Tokopedia, Bukalapak atau Shopee. Namun, pertimbangkanlah aspek fitur, biaya operasional, serta kepraktisan sebelum mengambil keputusan.

4. Optimalkan Pemasaran Digital

Memanfaatkan media sosial, iklan berbayar, dan email marketing adalah cara efektif untuk meningkatkan visibilitas dan mencapai target pasar Anda. Tips ini dapat menunjang perkembangan bisnis online Anda. Jadi, pelajari terlebih dahulu dasar-dasar pemasaran digital atau bekerjasamalah dengan ahli untuk memaksimalkan hasil.

5. Berikan Layanan Pelanggan yang Luar Biasa

Salah satu faktor kunci keberhasilan bisnis online adalah layanan pelanggan. Oleh karena itu, pastikan Anda responsif dalam menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah, dan menyediakan informasi yang diperlukan oleh pelanggan. 

Ingatlah! Layanan pelanggan yang baik tidak hanya mempertahankan pelanggan lama tetapi juga mendatangkan pelanggan baru melalui rekomendasi.

6. Konsisten dan Terus Belajar

Dunia online terus berubah. Apa yang relevan hari ini mungkin akan berbeda di kemudian hari. Oleh karena itu, Anda perlu konsisten dalam mengembangkan bisnis. Dan terus belajar tentang tren terbaru, alat, dan strategi untuk tetap kompetitif.

7. Pilih Model Bisnis Kreatif

Ketika mendengar kata “bisnis”, sering kali yang terlintas di benak adalah investasi modal yang besar. Namun, tips lainnya adalah bahwa membangun bisnis online tanpa modal atau dengan modal yang minim bukanlah hal yang mustahil. 

Tentu saja, Anda tetap memerlukan kreativitas dan strategi yang cerdas. Mari kita telusuri lebih jauh segala kemungkinan bisnis yang tersedia! 

  • Dropshipping: Ini adalah model bisnis di mana Anda tidak perlu memiliki stok barang. Anda hanya mempromosikan produk dari supplier, dan ketika ada yang membeli, Anda bisa memesan dari supplier tersebut untuk dikirim langsung ke pelanggan. Dengan demikian, selisih harga antara supplier dan harga jual Anda adalah keuntungan Anda.
  • Affiliate Marketing: Tanpa modal, Anda bisa mempromosikan produk atau jasa orang lain dan mendapatkan komisi untuk setiap penjualan yang berasal dari link Anda.
  • Penjualan Barang Bekas: Dengan menjual barang-barang yang tidak lagi Anda gunakan, Anda bisa mendapatkan modal awal untuk bisnis lainnya.

8. Kembangkan Bisnis Secara Bertahap

Setelah menentukan model bisnis yang hendak Anda tekuni, Anda bisa langsung memulainya. Cobalah memahami bahwa sebuah bisnis tidak akan langsung mencapai kesuksesan. Sebaliknya, butuh beberapa saat sebelum bisnis Anda bisa berkembang. 

Untuk mendorong laju bisnis, Anda bisa saja mengucurkan modal tambahan. Namun, sebelum melakukannya, pastikan usaha Anda sudah benar-benar sehat. Dalam artian, Anda punya cash flow positif dan potensi pendapatan yang mumpuni. 

Jika Anda sudah bisa melihat dampak positif dari bisnis Anda maka ini adalah saat yang tepat untuk memberikan modal tambahan.

Anda bisa mendapatkan modal tambahan dari tabungan sendiri maupun menilik peluang kerja sama dengan keluarga, kolega dan teman-teman. Namun, pilihannya tidak terbatas pada itu saja. 

Salah satu tips cara memulai bisnis online yang perlu modal tambahan adalah dengan menggunakan Pinjaman Modal Usaha

Jika Anda tidak memiliki dana pribadi, Anda bisa mengajukan pinjaman usaha. Beberapa institusi keuangan menawarkan pinjaman dengan proses yang mudah dan cepat bagi para pengusaha muda yang ingin memulai bisnis online modal kecil. 

Di sinilah MUFDana masuk sebagai salah satu solusi pembiayaan bisnis yang layak Anda pertimbangkan. MUFDana adalah produk pembiayaan dari Mandiri Utama Finance (MUF) yang dapat memberikan dukungan finansial kepada para pengusaha, baik yang baru memulai maupun yang ingin mengembangkan bisnis mereka. 

Yang unik dari MUFDana adalah fokusnya pada Pinjaman Multiguna dengan jaminan BPKB, baik untuk mobil maupun motor. Dengan prosedur yang sederhana, pengajuan pinjaman di MUFDana bisa Anda dapatkan dalam waktu singkat.

Kesimpulannya, bisnis online bisa Anda jalankan dari mana saja, kapan saja dengan modal seadanya. Namun, tips bisnis online terbaik adalah berikan suntikan dana ketika bisnis mulai berkembang. Dengan demikian, Anda dapat menembus batas dan menjadi sukses dalam tempo yang lebih cepat.

8 Contoh Ide Bisnis Digital Unik yang Menjanjikan Keuntungan

Ide bisnis digital bisa jadi alternatif bagi Anda yang ingin memulai usaha tetapi modalnya terbatas.

Bisnis digital adalah pemanfaatan sumber daya digital dalam mengoperasikan bisnisnya

Keuntungan untuk Anda yaitu tidak butuh biaya operasional besar serta dapat menjangkau pasar lebih luas.

Sayangnya, edukasi mengenai bisnis digital masih belum merata. 

Jadi, sebagai referensi, artikel kali ini akan menjelaskan:

  • Contoh bisnis digital,
  • cara memulai bisnis digital,
  • dan cara menjualnya.

Berikut ulasan lengkapnya.

Contoh Ide Bisnis Digital Menjanjikan

Tidak harus jadi ahli IT untuk memulai bisnis digital. Di bawah ini beberapa bisnis digital unik menjanjikan yang patut dicoba:

1. Membangun Niche Site

Situs web jenis ini hanya fokus pada satu niche spesifik.

Kuncinya “spesifik”. Fokus Anda benar-benar pada audiens tertentu saja.

Niche umum contohnya, “cara menurunkan berat badan”. 

Untuk membuat niche site, Anda harus lebih spesifik dengan topik seperti, “cara menurunkan berat badan pasca melahirkan”.

Jadi, target audiensnya adalah para ibu yang baru saja melahirkan. 

Bangun situs dengan menulis artikel-artikel yang membahas tentang itu. 

Cara mendapatkan uang dari niche site antara lain dengan link afiliasi, iklan atau menjual situsnya ke bisnis yang membutuhkan.

2. Membangun YouTube Shorts

Kenapa YouTube Shorts?

Per Februari 2023, YouTube resmi mengumumkan monetisasi untuk Shorts termasuk di Indonesia.

Syarat monetisasinya:

  • 1.000 subscriber,
  • 10 juta views dalam 90 hari.

Peluang mendapatkan views di Shors relatif lebih mudah daripada video YouTube reguler. Sebagai ide bisnis digital, Angka 10 juta pun rasa-rasanya tidak terlalu sulit.

Cara memulai bisnis YouTube Shorts hanya tinggal membuat video-video singkat. Setelah memenuhi syarat, ajukan ke YouTube Partner Program.

3. Ikut Program Afiliasi

Model bisnis digital afiliasi sedang hangat belakangan ini.

Cara kerjanya sederhana. Bagikan link referensi produk kepada calon pembeli, jika terjadi transaksi Anda akan mendapat komisi.

Berjualan dengan link afiliasi jauh lebih praktis daripada model dropship, meskipun komisinya memang lebih kecil.

Untuk memulai bisnis afiliasi, buat dulu “kolam” pembelinya. Ini bisa berupa grup Facebook, Telegram, blog, YouTube, dan lain-lain.

Langkah selanjutnya, cari produk yang sesuai dengan ketertarikan audiens di “kolam” tersebut, lalu sebar link-nya.

Gunakan konten untuk membagikan link afiliasi agar audiens lebih tertarik.

4. Menjual Produk Digital

Keuntungan ide bisnis digital seperti yang disebutkan di awal adalah modalnya tidak besar. Biaya operasional pun terjangkau karena serba digital.

Salah satu contohnya menjual produk digital. Cukup sekali buat, produk Anda tidak akan habis dan bisa dijual berkali-kali.

Produk digital yang menjanjikan antara lain:

  • E-book,
  • E-course,
  • Tiket webinar,
  • Template desain,
  • Musik,
  • Foto,
  • Bideo.

Untuk menjualnya, manfaatkan platform gratis sesuai jenis produk digital yang Anda buat.

Jual foto di Shutterstock, e-book di Google Play Book, NFT di Opensea, dan lain-lain.

5. Jasa Kelola Media Sosial

Mengurus media sosial bisnis itu sangat merepotkan. Itulah sebabnya banyak perusahaan menyewa jasa kelola media sosial pihak.

Tugas manajer media sosial meliputi pengembangan strategi, membuat kampanye, memproduksi konten, dan evaluasi.

Dengan menyerahkan semua pekerjaan tersebut ke jasa, maka pemilik bisnis bisa lebih fokus menjalankan bisnisnya.

Bagi Anda yang merasa cukup kreatif, mungkin bisnis ini adalah pilihan yang tepat.

6. Memulai Podcast

Awalnya banyak yang memandang sebelah mata podcast karena dianggap tidak menguntungkan.

Setelah industrinya semakin besar, barulah orang-orang sadar dan mulai tertarik menjadikan podcast sebagai bisnis.

Jumlah perusahaan media yang menaungi podcast di Indonesia pun sekarang sudah banyak. Artinya, media ini memang punya potensi besar dari sisi bisnis.

Anda bisa membuat podcast gratis di Spotify, kemudian memonetisasinya dengan cara:

  • Sponsorship atau menjual slot iklan,
  • Mengunggah ulang podcast ke YouTube,
  • Jual merchandise podcast,
  • Menawarkan e-course berbayar,
  • Membership, dan lain-lain.

7. Jualan dengan Facebook Ads Tanpa Produk

Ide bisnis digital yang menjanjikan selanjutnya adalah berjualan dengan Facebook Ads.

Sebagai media sosial terbesar di dunia, beriklan di Facebook masih menjadi pilihan bagi banyak bisnis.

Masalahnya, banyak pelaku bisnis tidak tahu bagaimana cara melakukan itu dengan benar.

Para internet marketer menyebutnya boncos alias konversi tidak sebanding dengan uang yang dibakar untuk beriklan.

Coba pelajari Facebook Ads secara mendalam karena ini akan menjadi investasi jangka panjang.

Jika berhasil menguasai itu, peluang bisnis digital yang bisa Anda jajaki misalnya dropship, menjual produk sendiri atau jadi konsultan iklan.

8. Domain Flipping

Ide bisnis digital unik terakhir yaitu domain flipping.

Praktik ini sudah sangat lazim di dunia pemasaran internet karena prinsip membeli domain: “Siapa cepat dia dapat!”

Jadi, domain flipping adalah bisnis mengamankan nama domain dengan harga murah lalu menjualnya dengan harga tinggi kepada peminatnya.

Biasanya yang menjadi target pasar adalah perusahaan besar atau startup.

Tips: Hindari membeli domain yang berkaitan dengan merek dagang!

Bisnis Digital Punya Potensi Besar

Ide bisnis digital sangat tidak terbatas. Pastinya, masih banyak ide kreatif selain delapan contoh di atas yang dapat Anda kembangkan. Kalau butuh modal untuk memulainya, silakan ajukan program pinjaman modal usaha dari MUFDana.

10 Usaha Sampingan yang Menjanjikan: Cuan Besar, Modal Kecil

Butuh penghasilan tambahan tapi modal tipis? Tenang saja, beberapa usaha sampingan yang menjanjikan hanya butuh modal kecil, tapi cuannya tetap besar.

Besaran modal tentu relatif, tapi kalau modal kecil, biasanya masih di bawah Rp2 juta hingga Rp3 jutaan. Untuk cuan menjanjikan, berarti bisa memberikan Anda penghasilan rutin tiap bulan, setidaknya sebesar UMR setempat.

Penasaran usaha sampingan apa yang seperti itu? Simak usaha sampingan modal kecil berikut.

Usaha Souvenir atau Kerajinan Tangan

Jika Anda termasuk kreatif dan punya keterampilan membuat kerajinan tangan, maka peluang bisnis sampingan ini sangat bagus untuk Anda ambil.

Usaha ini bisa Anda kerjakan setelah jam kerja atau di akhir pekan. Sifatnya tentu pre-order. 

Anda bisa promosi lewat media sosial atau menawarkan langsung ke pelanggan. Biasanya mereka yang membutuhkan yaitu yang menyelenggarakan acara seperti pernikahan, syukuran, rapat kantor tahunan, dan lainnya.

Modalnya kecil, tapi jika dalam 1 minggu Anda bisa mengerjakan 3 pesanan, sangat mudah menyentuh omzet jutaan.

Broker Properti atau Kendaraan

Jadi broker tak perlu modal besar, yang penting jaringan luas. Bahkan, agen properti atau broker kendaraan sekarang bisa Anda lakukan online, sebagai sampingan.

Potensi penghasilannya pun bukan main-main. Anda bisa mendapatkan komisi 2-3% per penjualan.

Mitra MUFDana

Peluang usaha sampingan menjadi mitra MUFDana sangat menjanjikan. Potensi hasilnya bisa mencapai jutaan, bahkan belasan atau puluhan juta per bulan.

Keuntungan yang bisa Anda dapatkan berbentuk komisi langsung, insentif jika mencapai target tertentu, reward barang sesuai poin, atau hadiah tour. Testimoninya bisa Anda lihat di sini.

Yang lebih mengasyikkan, untuk daftar jadi mitra MUFDana, sama sekali tidak butuh biaya alias gratis. Tugas Anda hanya membantu orang-orang mendapatkan solusi kebutuhan uang mendesak lewat pinjaman multiguna dari MUFDana.

Jadi, sebagai usaha sampingan karyawan juga sangat menjanjikan.

Pertamini

Jika lokasi Anda jauh dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), maka usaha Pertamini atau bensin isi ulang cukup ideal.

Modalnya kecil, alatnya hanya sekitar Rp9 jutaan untuk yang digital. Ada juga yang manual seharga ratusan ribu. Jika tidak, mulai dengan botol bekas pun bisa.

Usaha ini relatif tidak rumit, pasarnya pun pasti ada, dan anti basi. Untuk keuntungan per liter bisa ambil dari Rp1.500 – Rp3.000, tergantung lokasi.

Jasa Cuci Motor

Usaha ini juga tidak butuh modal besar, apalagi jika Anda memulainya dari rumah atau sewa lapak seadanya. 

Alat penyemprot air untuk cuci motor bahkan ada yang harganya kurang dari Rp100.000. Selain itu, tambahan sabun, air, dan bangku untuk duduk pelanggan.

Sekali cuci, tarif biasa antara Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Tergantung lokasi, jumlah pelanggan cuci motor per hari biasanya mulai dari 10-50 motor. Musim hujan bisa lebih banyak lagi.

Les Privat atau Umum

Usaha ini cocok sebagai usaha sampingan untuk mahasiswa, pelajar, atau ibu rumah tangga. Modalnya cukup menyediakan waktu dan punya pengetahuan di bidang yang akan diajarkan.

Tarif les privat mulai dari Rp50.000 sekali pertemuan. Jika bersama-sama atau umum, tarifnya mulai dari Rp100.000 perbulan. 

Tentu saja masih bisa lebih tinggi, tergantung tingkat kesulitan. Dari sini, terlihat betapa menjanjikannya peluang ini.

Buka Kursus Online

Jepang, Korea, Mandarin), presentasi, public speaking atau lainnya? Kalau begitu, Anda bisa buka usaha kursus online.

Modalnya tak terlalu besar, bahkan bisa pakai HP berkamera (resolusi minimal 720p). Yang penting, dapat mengemas sehingga klien bisa mempraktikkan instruksi Anda.

Jika sudah jadi, Anda dapat mendaftar ke platform tutor online. Cukup sekali buat dan Anda bisa menjual kursus Anda berkali-kali. Anggap harga kursus Anda Rp100.000. Dengan 10x penjualan, maka omzet jutaan mudah tercapai.

Dropship atau Affiliate

Keduanya sama-sama menjualkan produk orang lain. Jadi, tak perlu buat produk sendiri.

Kalau dropship, Anda menjualkan sampai deal. Kemudian masalah pengiriman, jadi urusan supplier.  Kalau affiliate, Anda cukup merujukkan saja. Selanjutnya masalah follow up sampai deal dan mengirimkan barang, urusan supplier.

Tergantung harga dan jumlah penjual, usaha sampingan dropship maupun affiliate cukup menjanjikan. Bahkan sudah banyak yang terbukti menghasilkan jutaan atau puluhan juta rupiah dari sini.

Jual Produk Digital

Bentuk produk digital bermacam-macam, mulai dari tulisan, gambar, desain, foto, video, aplikasi, hingga software

Keuntungan produk digital yaitu Anda hanya perlu membuatnya sekali, tapi bisa menjualnya berkali-kali tanpa tambahan biaya produksi. Artinya, potensi cuannya sangat menjanjikan.

Bahkan, tak perlu buat sendiri. Anda bisa beli produk jadi. Tergantung skill marketing, Anda bisa menjualnya berkali lipat.

Content Creator

Intinya adalah membuat konten, dalam bentuk apa pun seperti produk digital di atas.

Anda bisa mengemasnya dalam bentuk jasa pembuatan konten untuk akun atau channel pelanggan. Fee-nya bisa per konten, per proyek, atau bulanan.

Bisa juga membangun akun sendiri, lalu menjualnya. Atau, monetisasi dengan iklan, endorse, affiliate, dan lainnya.

Sarannya, mulai saja dari tanpa modal, seperti jadi mitra MUFDana. Daftar gratis, tanpa target bulanan, dan komisi besar. Sangat bagus sebagai usaha sampingan yang menjanjikan.

Cara Bisnis Online di Rumah untuk Pemula dari Nol

Cara bisnis online ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Butuh proses panjang dan kesabaran untuk memulainya dari nol sampai penjualan pertama.

Tidak mengherankan statistik terbaru BPS menunjukkan baru 34,01% usaha di Indonesia yang beralih ke platform online.

Di satu sisi, bisnis online sebenarnya adalah solusi bagi masyarakat yang ingin memulai usaha. Selain karena murah, potensi pertumbuhannya juga besar.

Jika Anda tertarik, artikel kali ini akan membahas:

  • Bagaimana cara bisnis online?
  • Model bisnis apa yang cocok?
  • Bagaimana memasarkannya? 
  • Dan masih banyak lagi.

Langsung saja, simak ulasan berikut untuk menemukan jawabannya.

Cara Memulai Bisnis Online dari Nol

Di bawah ini urutan langkah-langkah membangun bisnis online dari nol yang benar:

1. Temukan Ide Bisnis dari Niche yang Spesifik

Cara bisnis online pemula yang pertama yaitu menemukan niche.

Niche atau ceruk maksudnya area tempat Anda ‘bermain’. Semakin spesifik, semakin baik.

Contoh niche spesifik misalnya bisnis hobi sepeda, peralatan rumah tangga, aksesori laptop, dan lain sebagainya.

Dari niche tersebut, temukan ide bisnis dengan mencari permasalahan yang belum bisa dipecahkan orang lain. 

Coba jawab pertanyaan berikut:

  • Apa masalah yang sering dialami orang pada niche tersebut?
  • Apakah mereka mau membayar untuk mendapatkan solusinya?

Contoh paling terkenal adalah sejarah berdirinya Gojek.

Masalah awalnya, masyarakat kesulitan menemukan tukang ojek ketika dibutuhkan.

Kemudian Gojek menjual solusi berupa layanan yang memungkinkan penumpang bisa ‘memanggil’ ojek lewat aplikasi.

2. Pilih Model Bisnis yang Tepat

Jika ide sudah didapat, terapkan langkah cara bisnis online selanjutnya dengan menentukan model bisnis.

Singkatnya, model bisnis adalah bagaimana Anda akan menjual produk atau layanan kepada target pasar.

Beberapa daftar bisnis online populer yang bisa Anda tiru antara lain:

  • Business-to-Business (B2B) → menjual produk kepada sesama pelaku bisnis.
  • Business-to-Consumer (B2C) → menjual secara langsung ke tangan konsumen.
  • Berlangganan → konsumen membayar untuk mendapatkan produk selama waktu tertentu.
  • On-demand → produk hanya dibuat berdasarkan permintaan.
  • Sewa → menyewakan sebuah aset kepada konsumen.
  • Franchise → mengizinkan orang lain menggunakan merek dagang Anda dengan kontrak.

Contohnya, Anda punya ide untuk memulai bisnis kue ulang tahun. Model bisnis yang tepat mungkin adalah on-demand.

3. Lakukan Riset Target Pasar dan Kompetitor

Jika Anda menjual peralatan outdoor, maka target pasarnya adalah konsumen yang hobi berkegiatan di luar seperti naik gunung.

“Intinya, target pasar merupakan orang yang sekiranya akan dilayani oleh bisnis Anda.”

Cara menentukan target pasar yaitu dengan mengidentifikasi demografi, psikografi, dan melihat dari kompetitor.

Coba temukan bisnis serupa, ikuti mereka di media sosial, lalu cari tahu siapa saja yang membutuhkan produknya.

4. Dapatkan Sumber Produk untuk Dijual

Setelah menetapkan target pasar dan mempelajari kompetitor, sekarang waktunya menyediakan produk.

Cari tahu bagaimana Anda mendapatkan produknya.

Cara bisnis online modal kecil yaitu dengan sistem dropship. Anda tidak perlu punya stok untuk menjual barang ke konsumen.

Pilihan lainnya yaitu membuat produknya sendiri. Jika berencana menjual produk digital, cara ini sangat masuk akal.

Terakhir, dapatkan produknya dari pemasok terpercaya. Anda mungkin butuh pinjaman modal usaha dari mufdana untuk belanja banyak barang.

5. Buat Identitas Bisnis Anda

Identitas bisnis membantu konsumen mengenali dan mengingat bisnis Anda. Di antaranya meliputi:

  • nama,
  • logo,
  • skema warna,
  • teks,
  • foto, 
  • desain.

Identitas tersebut harus ditunjukkan di manapun bisnis Anda muncul, seperti di kemasan, media sosial atau iklan.

6. Siapkan Sistem Pembayaran Online

Setiap bisnis online wajib punya rekening sendiri untuk menerima pembayaran. Usahakan terpisah dari rekening pribadi.

Tidak punya waktu datang ke bank untuk buka rekening? Sekarang banyak bank digital yang bisa mendaftar secara online.

“Cukup punya satu rekening, lalu hubungkan dengan payment gateway atau QRIS, agar tersedia berbagai metode pembayaran bagi konsumen.”

7. Tentukan Platform E-Commerce

Mau tahu cara bisnis online shop tanpa modal? Jualan di media sosial!

Anda tinggal membuat akun baru, misalnya di Facebook, Instagram, atau TikTok, kemudian mulai posting produknya di feed.

Cara gratis yang lain yaitu melalui platform marketplace.

Sementara bisnis yang sudah mapan biasanya akan membuat website sendiri untuk sekaligus meningkatkan kredibilitas bisnis mereka.

Mana pilihan yang terbaik?

Tergantung modal Anda. 

Membangun website jelas tidak murah, tetapi dampaknya memang cukup powerful

Jika ingin hemat modal, silakan maksimalkan platform e-commerce gratis.

8. Rencanakan Metode Pemasaran Bisnis Online

Sampai dengan langkah ketujuh, cara bisnis online di rumah sudah selesai. Anda sekarang punya merek sendiri, produk, dan tokonya. 

Tahapan paling akhir yaitu memasarkannya. Promosikan bisnis online Anda dengan metode-metode yang banyak tersedia di internet.

Kalau belum punya gambaran, coba ikuti beberapa cara pemasaran online berikut:

  • manfaatkan promosi gratis lewat media sosial,
  • buat kampanye iklan berbayar,
  • dominasi pencarian lokal dengan Google My Business,
  • lakukan optimasi SEO website.

Jalani Bisnis Online Tahap demi Tahap

Kesimpulan dari pembahasan kali ini adalah cara bisnis online harus berurutan. Dimulai dari menentukan ide, mencari produk, membangun toko, hingga mempromosikannya. Yang tidak kalah penting Anda juga harus menyesuaikan bisnisnya dengan ketersediaan modal.

Jangan lewatkan beragam artikel tips bisnis online lainnya yang disajikan oleh MUFDana dari Mandiri Utama Finance.