Wujudkan Semua Mimpi

Bisnis Kos-kosan: Estimasi Biaya Pembangunan & Balik Modal

Banyak orang bermimpi memiliki bisnis kos-kosan sebagai sumber passive income, namun khawatir akan biaya pembangunannya yang  melambung.

Memang, butuh modal tak sedikit untuk memulai bisnis kos-kosan. Namun, permintaannya akan selalu ada[1]. Kuncinya adalah menentukan tipe kos-kosan yang sesuai dengan budget, lokasi, dan target pasar Anda[2].

Di pasaran, umumnya terdapat tiga tipe kos-kosan[3]:

  • Kos Sederhana – Kamar sederhana dengan fasilitas dasar dan kamar mandi luar.
  • Kos Menengah – Kamar lebih luas dengan kamar mandi dalam dan furniture standar.
  • Kos Premium – Hunian eksklusif dengan fasilitas lengkap dan premium.

Berapa biaya untuk membangun ketiga tipe kos ini, dan apakah ada potensi yang menguntungkan? Mari ulas lebih dalam.

Kos Sederhana, Menengah, dan Premium: Spesifikasi dan Estimasi Biayanya

Berikut adalah spesifikasi dan estimasi biaya pembangunan untuk masing-masing tipe kos-kosan dengan asumsi terdapat 10 kamar dalam bangunan.

Kos-Kosan Sederhana

Keunggulan dan Kelemahan:

  • Biaya investasi awal relatif rendah.
  • Mudah menarik penyewa karena harga sewa yang terjangkau.
  • Persaingan tinggi.
  • Penyewa cenderung berpindah kos lebih sering.

Spesifikasi Bangunan

  • Ukuran kamar: 3×3 meter
  • Kamar mandi luar: 2 unit (2×2 meter per kamar mandi)
  • Area koridor dan parkir motor: 30 m²
  • Total luas bangunan: 128 m²

Estimasi Biaya Pembangunan Kos Sederhana

NoKomponenTotal
1Biaya Konstruksi:Luas bangunan: 128 m²Biaya konstruksi per meter persegi: Rp3 jutaRp384 juta
2Biaya Fasilitas KamarKasur (tanpa dipan): Rp2,5 juta x 10 = Rp25 jutaMeja belajar dan kursi: Rp500 ribu x 10 = Rp5 jutaLemari pakaian: Rp1 juta x 10 = Rp10 jutaRp40 juta
3Biaya Lain-lainBiaya tak terduga (10%) dari total biayaRp84,5 juta
Total Keseluruhan Biaya (tanpa biaya tanah)Rp588,5 juta

Kos-Kosan Menengah

Keunggulan dan Kelemahan:

  • Bisa menawarkan harga sewa yang kompetitif.
  • Opsi lokasi lebih luas karena bisa mengincar banyak kalangan.
  • Terkesan ‘tanggung’, karena tidak memiliki fasilitas spesial, namun tidak terlalu murah juga.
  • Risiko hunian tidak penuh jika lokasi kurang strategis.

Spesifikasi Bangunan

  • Ukuran kamar: 3×4 meter
  • Kamar mandi dalam: 10 unit (1,5×2 meter per kamar)
  • Area koridor dan parkir mobil & motor: 50 m²
  • Total luas bangunan: 200 m²

Estimasi Biaya Pembangunan Kos Fasilitas Menengah

NoKomponenTotal
1Biaya Konstruksi:Luas bangunan: 200 m²Biaya konstruksi per meter persegi: Rp4,9 jutaRp980 juta
2Biaya Fasilitas KamarKasur dan dipan: Rp3,5 juta x 10 = Rp35 jutaKipas angin: Rp500 ribu x 10 = Rp5 jutaLemari pakaian: Rp2 juta x 10 = Rp20 jutaMeja belajar dan kursi: Rp1,5 juta x 10 = Rp15 jutaRp75 juta
3Biaya Lain-lainBiaya tak terduga (10%) dari total biayaRp107,5 juta
Total Keseluruhan Biaya (tanpa biaya tanah)Rp1,162 miliar

Kos-Kosan Premium

Keunggulan dan Kelemahan

  • Potensi omset dan profit besar.
  • Memiliki daya tarik bagi penyewa yang cenderung loyal.
  • Investasi awal sangat besar.
  • Memerlukan lokasi premium untuk menarik penyewa.

Spesifikasi Bangunan

  • Ukuran kamar: 4×5 meter
  • Kamar mandi dalam: 10 unit (2×2 meter per kamar)
  • Area rooftop dan lounge premium: 150 m²
  • Total luas bangunan: 450 m²

Estimasi Biaya Kos Premium

NoKomponenTotal
1Biaya Konstruksi:Luas bangunan: 450 m²Biaya konstruksi per meter persegi: Rp7 jutaRp3,150 miliar
2Biaya Fasilitas KamarSpring bed: Rp6 juta x 10 = Rp60 jutaMeja kerja dan kursi ergonomis: Rp3 juta x 10 = Rp30 jutaLemari besar minimalis: Rp4,5 juta x 10 = Rp45 jutaTV layar datar 40 inci: Rp5,5 juta x 10 = Rp55 jutaWater heater kamar mandi: Rp3 juta x 10 = Rp30 jutaSmart door lock & kartu akses: Rp25 juta x 10 = Rp25 jutaRp245 juta
3Biaya Lain-lainRooftop lounge dan peralatan: Rp200 jutaSistem keamanan CCTV & alarm: Rp30 jutaGenset cadangan: Rp80 jutaBiaya tak terduga (10% dari total biaya): Rp400 jutaRp710 juta
Total Keseluruhan Biaya (tanpa biaya tanah)Rp4,245 miliar

Kapan Balik Modalnya?

Dengan asumsi seluruh kamar terisi sepanjang tahun, maka waktu balik modal ketiga tipe kos-kosan tersebut ialah:

Kos Sederhana:

  • Modal awal: Rp588,5 juta
  • Harga sewa rata-rata: Rp1 juta per bulan
  • Pendapatan tahunan: Rp120 juta
  • Estimasi balik modal: 4-5 tahun

Kos Menengah:

  • Modal awal: Rp1,162 miliar
  • Harga sewa rata-rata: Rp2,5 juta per bulan
  • Pendapatan tahunan: Rp300 juta
  • Estimasi balik modal: 3-4 tahun

Kos Premium:

  • Modal awal: Rp4,245 miliar
  • Harga sewa rata-rata: Rp6, juta per bulan
  • Pendapatan tahunan: Rp780 juta
  • Estimasi balik modal: 5-6 tahun

Mana yang Lebih Menguntungkan?

Berdasarkan perhitungan di atas, maka:

  • Kos menengah bisa jadi opsi terbaik untuk mengembalikan modal lebih cepat.
  • Jika Anda investor pemula dengan budget terbatas, membuat kos sederhana bisa jadi opsi.
  • Jika Anda mengincar investasi jangka panjang dan omset tinggi, maka kos premium adalah pilihan ideal.

Dalam bisnis apa pun, membuat estimasi biaya adalah aspek terpenting, terutama dalam bisnis kos-kosan.

Tapi, tak usah pusing soal sumber biaya membangun kos-kosan. Jika modal menjadi kendala, ada bisa menemukan berbagai solusi untuk mewujudkannya.

Salah satunya adalah melalui layanan pinjaman modal usaha dari MUFDana yang menawarkan sejumlah keunggulan dengan suku bunga rendah hanya 0,75% flat per bulan.

Tertarik? Kunjungi laman simulasi pinjaman, ajukan, dan segera bangun bisnis kos impian Anda.

Cara Bisnis Baju Serba 35 Ribu, Panduan untuk Memulai

Jika Anda ingin meraih untung dengan modal minim, artikel tentang cara bisnis baju serba 35 ribu ini akan memandu Anda menentukan langkah awalnya.

Mengapa bisnis jualan baju 35 ribuan menjanjikan?

Toko-toko baju serba 35 ribu menjamur di berbagai tempat, offline maupun online.

Modal awal yang terjangkau, mulai dari 2 jutaan rupiah, menjadi daya tarik utama bisnis ini.

Di samping itu, inflasi membuat konsumen cenderung mencari barang-barang yang murah sehingga toko baju serba 35 ribu jadi incaran.[1]

Bagi Anda tertarik dengan peluang bisnis ini, mari mulai dari langkah pertama.

Peluang Bisnis Baju Serba 35 Ribu

Bisnis baju serba 35 ribu menarik karena pakaian adalah kebutuhan pokok.

Kemudian harga yang murah memungkinkan banyak orang membeli lebih banyak item dengan anggaran terbatas.

Selain itu, target pasarnya juga sangat luas, mulai ibu rumah tangga, karyawan, pelajar, mahasiswa, dan masih banyak lagi.

Jangkauan yang luas ini membuka peluang untuk meningkatkan penjualan.

Risiko Bisnis

Namun, bisnis baju 35 ribuan bukan tanpa risiko. Perputaran tren fashion yang cepat bisa menyebabkan penumpukan stok lama yang sulit dijual.[2]

Persaingan ketat juga menuntut setiap pelaku usaha memiliki strategi pemasaran yang efektif.

Lalu, bagaimana cara memulai bisnis baju serba 35 ribu agar dapat meminimalkan risiko?

Cara Bisnis Baju Serba 35 Ribu Modal Kecil

Cara Memulai Bisnis Baju Serba 35 Ribu

Berikut panduan praktis yang bisa Anda ikuti untuk memulai usaha jualan baju serba 35 ribu:

1. Persiapan Awal

Langkah pertama, mulai dengan riset pasar.

Pahami selera target konsumen Anda dan model yang sedang tren.

Setelah itu, buat perencanaan bisnisnya. Perkirakan modal yang dibutuhkan, target penjualan yang ingin dicapai, dan strategi pemasaran yang digunakan.

Perencanaan ini nantinya akan menjadi panduan Anda dalam menjalankan bisnis.

Lantas, berapa modal yang dibutuhkan untuk usaha ini?

Modal usaha baju serba 35 Ribu dengan stok 100 pcs hanya sekitar Rp1,8 juta – Rp2 juta. Ini berarti harga per potongnya mulai 18 ribuan saja.

Angka ini belum termasuk biaya sewa tempat dan lain-lain.

Jika Anda ingin menekan biaya, maka pertimbangkan untuk memulai bisnisnya secara online.

2. Mencari Supplier Tangan Pertama

Salah satu kunci kunci sukses para penjual baju serba 35 ribu adalah supplier.

Anda bisa mencari supplier baju murah di grosir seperti Tanah Abang atau pasar grosir terkenal di daerah Anda:

  • Pasar Baru Bandung,
  • Pasar Turi,
  • Pasar Beringharjo,
  • Pusat Grosir Solo, dll.

Ada pula yang menyarankan impor barang dari Tiongkok karena murah. Hanya saja, pasti butuh modal besar.[3]

Alternatifnya, cari secara online, lebih hemat waktu dan tenaga.

Pastikan Anda membandingkan harga dan kualitas dari berbagai supplier sebelum memutuskan.

Selain itu, pastikan mencari supplier untuk banyak variasi produk, bukan cuma sejenis.

3. Penetapan Harga

Cara bisnis jual baju serba 35 ribu selanjutnya yaitu menetapkan harga yang pantas tanpa perlu perang harga.

Fokus pada nilai produk daripada bersaing harga dengan kompetitor karena itu malah berisiko merusak reputasi bisnis.[4]

Tawarkan kualitas terbaik dalam rentang harga tersebut untuk membangun kepercayaan pelanggan.

Dengan mempertimbangkan pembelian grosir, harga Rp35 ribu sebenarnya sudah memberikan keuntungan yang layak bagi Anda.

4. Strategi Pemasaran untuk Menarik Pelanggan

Ada banyak cara promosi baju serba 35 ribu yang bisa Anda lakukan, baik secara online maupun offline.

Untuk pemasaran offline, Anda harus membuka toko fisik di lokasi strategis, mengikuti bazar, atau pameran.

Namun, perlu diingat bahwa pemasaran offline membutuhkan modal besar. Jadi, tidak masalah jika Anda memasarkannya secara online saja.

Cara bisnis baju serba 35 ribu online yang efektif sekarang adalah lewat TikTok Shop atau marketplace yang memiliki fitur live shopping.

Alasannya, fitur live shopping memungkinkan Anda berinteraksi langsung dengan calon pembeli sambil menampilkan produknya seperti di toko offline.[5]

Jangan lupa satu hal: tawarkan promo dan diskon untuk menarik pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan lama.

5. Manajemen Stok

Manajemen stok yang baik adalah kunci keberhasilan bisnis ini.

Pasalnya, bisnis baju serba 35 ribu cenderung memiliki volume penjualan yang tinggi.[6]

Jadi, Anda wajib memiliki stok yang cukup, tetapi berhati-hati juga agar tidak terjadi penumpukan stok yang berlebihan.

Pantau pergerakan produk paling laris dan yang kurang diminati untuk optimasi pembelanjaan stok berikutnya.

Tips Mengelola Bisnis Baju Serba 35 Ribu

Tidak sedikit toko baju serba 35 ribu gulung tikar dalam waktu singkat. Untuk menghindari risiko tersebut, simak beberapa tips penting di bawah ini:

  • Meskipun murah, pastikan baju yang dijual layak pakai dan tidak cacat.
  • Bersikap ramah, responsif terhadap pertanyaan, dan selalu siap membantu saat melayani pelanggan.
  • Catat setiap pemasukan dan pengeluaran dengan rinci.
  • Atur stok barang agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan.
  • Selalu update dengan model baju terbaru.
  • Bangun loyalitas pelanggan dengan memberikan diskon atau reward lain.

Toko Baju Serba 35 Ribu adalah Bisnis yang Potensial

Setelah mengikuti panduan cara bisnis baju serba 35 ribu di atas, sekarang harusnya Anda paham mengapa bisnis ini menjanjikan.

Khususnya dalam format online, modal usahanya relatif kecil.

Sementara itu, bagi Anda ingin membuka toko offline dengan stok lebih banyak, modal yang dibutuhkan tentu lebih besar.

Jangan khawatir! MUFDana siap membantu dengan pinjaman modal usaha jaminan BPKB agar Anda bisa segera mendapatkan dana untuk memulai bisnis.

Perhitungan Modal Usaha Es Teh Gelas Jumbo Non Franchise

Gerai es teh franchise dengan biaya 2-15 jutaan menjamur di mana-mana.[1] Pertanyaannya, apakah modal usaha es teh merek sendiri bisa lebih murah?

Bisa.

Namun, kenapa jualan es teh?

Es teh digemari karena harganya yang murah. Bahkan peminat es teh di Indonesia sebenarnya lebih banyak dibandingkan kopi.[2]

Tak heran jika para pengusaha melihat ini sebagai peluang, kemudian menjual es teh dengan konsep kekinian.

Bagi Anda yang tertarik, artikel ini akan menjelaskan langkah dan modal untuk memulai usaha es teh dengan merek sendiri.

Berapa Modal Usaha Es Teh Cup Jumbo?

Modal usaha es teh jumbo berkisar Rp1,6 juta, mengusung konsep minimalis dan hanya menawarkan satu varian teh manis.

Angka ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga franchise yang mencapai Rp10 juta atau lebih karena adanya biaya penggunaan merek.

Perhitungan Modal Usaha Es Teh

Kabar baiknya, dengan modal 1 jutaan ternyata Anda sudah bisa membangun merek es teh sendiri dari nol.

Namun, Perlu diingat bahwa estimasi ini belum termasuk biaya sewa lokasi, operasional, dan kebutuhan branding seperti desain logo.

Berikut rincian perhitungan modal usaha es teh non franchise:

PeralatanHarga*
Booth Portable & X Banner CustomRp890.000
Payung Tenda 240 cmRp250.000
Termos Es Batu 30 literRp140.000
Dispenser Teh 20 literRp160.000
Serok Es StainlessRp15.000
Total Modal AwalRp1.455.000

Sementara itu, untuk bahan baku pembuatan 100 cup es teh jumbo pertama, Anda perlu mengeluarkan modal segini:[3]

BahanHarga*
Teh Poci (2 pak)Rp32.000
Gula pasir (3 kg)Rp52.500
Es batu (20 kg)Rp10.000
Cup jumbo sablon 22 oz (100 pcs)Rp46.000
Sedotan (250 pcs)Rp10.000
Air (16 liter)
Modal Usaha Es Teh ManisRp178.500

Dari perhitungan sederhana ini, modal per cup hanya sekitar Rp1.785. Jadi, jika dijual Rp3.000 per cup seperti es teh viral lainnya, Anda masih untung.

*)Referensi harga dari marketplace.

Bagaimana Langkah Memulai Usaha Es Teh Merek Sendiri?

Langkah Memulai Usaha Es Teh

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk memulai usaha es teh yang sukses:[4][5]

1. Siapkan Modal Usaha

Modal usaha es teh kekinian Rp1,6 juta sudah cukup untuk membuka booth minimalis di pinggir jalan.

Namun, jika Anda membutuhkan tambahan, tersedia opsi pinjaman modal usaha dari MUFDana dengan jaminan BPKB motor.

Dengan skema pinjaman ini, Anda bisa mendapatkan dana untuk mengembangkan usaha lebih cepat.

2. Buat Resep Teh

Resep es teh yang konsisten adalah kunci kesuksesan usaha Anda.

Proses riset dan pengembangan resep mungkin memakan waktu, tetapi ini adalah investasi yang sangat penting.

Bagaimana jika tidak punya referensi?

Manfaatkan tutorial di YouTube atau media sosial sebagai referensi awal.

Kemudian, lakukan eksperimen dengan berbagai jenis teh dan takaran untuk menemukan cita rasa unik.

Setelah menemukan resep yang pas, dokumentasikan setiap detail takarannya agar kualitas rasa tetap konsisten saat mulai jualan.

3. Bangun Brand

Mulai bangun brand dari pemilihan nama yang mencerminkan nilai bisnis Anda. Selain itu, buat juga logo serta desain visual untuk booth dan kemasan.

Selanjutnya, tentukan brand positioning Anda, misalnya menjual es teh premium dengan harga terjangkau.

4. Cari Lokasi Jualan yang Strategis

Boleh jualan di depan rumah asal lokasinya strategis.

Pasalnya, lokasi jualan akan sangat berpengaruh terhadap penjualan Anda.

Apabila lokasi rumah kurang strategis, artinya Anda perlu mencari tempat lain yang lebih potensial.

Pastikan lokasi mudah terlihat dan memiliki arus lalu lalang yang tinggi, contohnya di dekat sekolah, pusat perbelanjaan, atau tempat keramaian lainnya.

5. Pelajari Strategi Pesaing

Jumlah merek es teh pinggir jalan sekarang tidak terhitung, baik franchise maupun bukan.

Dengan persaingan yang ketat, Anda perlu mengamati bagaimana kompetitor menjalankan usahanya.

Lihat menunya, harga, packaging, serta strategi promosi mereka. Temukan celah yang belum mereka garap.

Sebagai contoh, jika pesaing Anda jarang memberikan diskon, Anda bisa mencoba memberikan diskon atau promo untuk menarik pelanggan.

6. Gencarkan Promosi

Langkah terakhir dan harus terus dilakukan yaitu menggencarkan promosi lewat berbagai saluran.

Gunakan Instagram dan TikTok untuk membangun brand awareness, serta coba manfaatkan status WhatsApp untuk menjangkau jaringan terdekat.

Selain itu, jangan lupa selalu berikan pelayanan terbaik karena kepuasan pelanggan dapat menghasilkan promosi organik yang efektif.

Jual Es Teh Jumbo untung Berapa?

Modal usaha es teh 3000 per cup dengan merek sendiri ternyata tidak semahal franchise. Meski cuma 1 jutaan, tetapi tetap menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.

Modal produksi sekitar Rp1.785 per cup.

Harga jual Rp3.000.

Berarti, margin keuntungan Rp1.215 per cup.

Jika dalam sehari Anda berhasil menjual 100 cup, maka pendapatan kotor mencapai Rp300.000.

Setelah dikurangi modal bahan baku, Anda meraup keuntungan Rp121.500 per hari.

Kesimpulannya, usaha es teh, meskipun terlihat sederhana, memberikan keuntungan signifikan. Hanya saja eksekusinya harus tepat.

Jangan ragu untuk memulai merek es teh Anda sendiri! Dengan modal usaha es teh yang relatif kecil, Anda bisa meraih sukses.

Cara Bisnis Franchise Bagi Pemula yang Efektif agar Sukses

Deskripsi gambar: Seorang perempuan mengenakan seragam kuning dan celemek biru, berdiri di depan sebuah gerobak makanan berwarna kuning, dengan tangan menunjuk ke arah gerobaknya.

Cara bisnis franchise bagi pemula sebenarnya mudah. Kemudahan ini tercermin dari pertumbuhan pesat industri franchise di Indonesia.

Menurut AFI, pertumbuhan rata-ratanya 10-15% per tahun sejak 2019.[1]

Lonjakan ini menjadi indikasi bahwa bisnis franchise memang menawarkan daya tarik tersendiri, khususnya bagi pemula.

Alasannya, Anda bisa langsung memiliki bisnis dengan sistem yang telah teruji tanpa perlu membangun dari nol.

Lebih lanjut, artikel ini akan membahas cara bisnis franchise bagi pemula yang efektif.

Panduan Cara Bisnis Franchise bagi Pemula

Panduan Cara Bisnis Franchise

Jika Anda belum punya gambaran sama sekali tentang bisnis franchise sebelumnya, panduan ini akan membantu Anda memahami cara memulainya:[2][3][4]

1. Cari Peluang Bisnis Franchise yang Menjanjikan

Saat ini, di Indonesia terdapat lebih dari 2.200 brand franchise dari berbagai sektor bisnis.[5]

Jumlah yang besar ini memberikan banyak pilihan, tetapi juga membingungkan bagi pemula.

Cara memulai bisnis franchise bagi pemula adalah menyederhanakan daftarnya menjadi beberapa nama potensial.

Cara Bisnis Franchise bagi Pemula

Pertama, tentukan industri yang Anda minati. Cari rekomendasinya di Google, misalnya “franchise makanan untuk pemula”.

Di situ Anda akan mendapat beberapa rekomendasi brand. Setelah itu, seleksi lagi berdasarkan modal yang Anda miliki.

Dengan cara ini, Anda bisa mengantongi nama-nama franchise potensial yang sesuai dengan minat dan budget.

2. Pelajari Lebih Lanjut Franchise Potensial

Setelah mengerucutkan daftar franchise potensial, langkah selanjutnya adalah melakukan riset mendalam.

Bandingkan setiap franchise, bukan hanya dari segi potensi keuntungannya, tetapi juga rekam jejak perusahaannya.

Berapa lama mereka telah beroperasi?

Bagaimana perkembangan bisnisnya?

Apakah franchise tersebut populer di daerah Anda?

Apakah banyak franchisee yang mengalami kegagalan?

Pertanyaan-pertanyaan di atas membantu Anda memilih franchise yang paling menjanjikan dan minim risiko.

3. Cek Apakah Sesuai dengan Minat Pasar

Ini yang sering tidak dipahami oleh pemula:

Keberhasilan sebuah franchise tidak selalu bisa direplikasi di semua lokasi.

Pasalnya, setiap daerah memiliki karakteristik pasar yang berbeda.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa franchise yang Anda pilih sesuai dengan minat pasar di tempat Anda ingin membuka usaha.

Lakukan survei untuk memastikan produk atau layanan yang ditawarkan franchise relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.

4. Cari Tahu Berapa Modal yang Dibutuhkan

Katakanlah Anda sudah dapat pilihan. Sekarang, fokus pada investasi awalnya.

Hal yang perlu Anda ketahui adalah biaya franchise tidak hanya sebatas franchise fee.

Kadang-kadang, ada komponen biaya lain seperti pembayaran royalti fee secara berkala.

Beberapa franchisor juga memberikan syarat standar lokasi khusus sehingga bisa memengaruhi total modal awal.

Namun, Anda tidak perlu khawatir soal modal.

MUFDana menawarkan program pinjaman modal usaha yang mudah hanya dengan jaminan BPKB motor atau mobil. Limit pinjamannya hingga Rp500 juta dan tenor maksimal sampai 5 tahun.

5. Review Syarat dan Ketentuan Franchise

Selanjutnya, pastikan Anda memahami semua syarat dan ketentuan franchise sebelum menandatangani perjanjian apapun.

Contohnya, Anda mungkin harus mendirikan badan usaha terlebih dahulu jika ingin mendaftar.

Intinya, lengkapi persyaratan agar proses pendaftaran berjalan lancar.

Perjanjian franchise ini adalah komitmen jangka panjang. Jadi, pastikan Anda memahaminya dengan baik.

6. Cari Lokasi yang Cocok untuk Membuka Bisnis

Lokasi bisnis menjadi penentu kesuksesan franchise Anda ke depan, terutama untuk bisnis retail dan makanan.

Misalnya Anda memilih franchise ramen.

Berdasarkan lokasi, cara bisnis franchise makanan bagi pemula yaitu:[6]

  • Pilih area dengan lalu lintas pejalan kaki yang padat.
  • Waspadai persaingan bisnis serupa di area tersebut.
  • Pastikan lokasi memiliki visibilitas yang baik.
  • Pilihlah lokasi yang memiliki tempat parkir memadai.

Jika masih kesulitan, konsultasikan pilihan lokasi Anda dengan pihak franchisor.

7. Susun Rencana Bisnis

Meski menyediakan paket siap jualan, franchisor tidak menyediakan rencana bisnis. Jadi, Anda harus membuatnya sendiri.

Rencana bisnis berfungsi sebagai panduan operasional dan target pencapaian usaha Anda. 

Isi rencana bisnis meliputi:[7]

  • Ringkasan eksekutif,
  • Deskripsi perusahaan,
  • Analisis pasar,
  • Strategi pemasaran,
  • Proyeksi keuangan.

Pastikan tujuan yang Anda tetapkan realistis dan terukur, ya!

8. Rekrut Karyawan untuk Franchise Anda

Sebelum membuka bisnisnya, Anda perlu merekrut karyawan untuk membentuk tim yang solid.

Salah satu kelebihan bisnis franchise adalah mereka memberikan program training untuk setiap calon karyawan.

Dengan begitu, karyawan Anda akan memiliki product knowledge yang baik, serta mengetahui standar pelayanan dan prosedur operasional yang berlaku.

9. Rencanakan Grand Opening

Terakhir, setelah semua persiapan selesai, saatnya membuka bisnis Anda.

Rencanakan grand opening yang menarik perhatian pelanggan dengan berbagai strategi promosi.

Ini adalah kesempatan untuk menciptakan kesan pertama yang positif agar pelanggan tertarik mencoba produk atau layanan Anda.

Bisnis Franchise Cocok untuk Pemula, Asal…

Cara bisnis franchise bagi pemula yang menjanjikan memang terlihat mudah karena sistemnya sudah terbukti.

Namun, kesuksesannya tetap membutuhkan komitmen penuh dari Anda sebagai pemilik usaha.

Pemilik perlu aktif memantau dan berinovasi dalam strategi pemasaran sambil tetap mengikuti standar dari franchisor.

Jangan ragu untuk memulai! Ikuti panduan cara bisnis franchise bagi pemula di atas dengan perencanaan yang tepat.

Cara Bisnis Parfum dengan Brand Sendiri untuk Pemula

Cara bisnis parfum dengan brand sendiri kini makin mudah, bahkan modal awalnya relatif rendah.

Fenomena ini tentu menawarkan peluang menjanjikan bagi para pelaku usaha.

Proyeksi industri wewangian di Indonesia sendiri menunjukkan potensinya dengan pertumbuhan tahunan sebesar 3,26% hingga tahun 2030.[1]

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen akan produk personal care dan keinginan untuk tampil berbeda.

Bagi Anda yang tertarik, artikel ini akan membongkar cara bisnis parfum pemula dengan brand sendiri.

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Parfum?

Cara Memulai Bisnis Parfum

Ingin memiliki brand parfum yang sukses? Inilah langkah-langkah penting yang perlu Anda lakukan:[2][3]

1. Kenali Target Marketnya

Kepada siapa Anda akan menjual parfumnya?

Sebelum mulai, penting untuk mengidentifikasi target pasar Anda.

Target pasar akan menjadi panduan dalam berbagai aspek penting, meliputi:

  • Desain logo,
  • Kemasan,
  • Bentuk botol,
  • Aroma parfum.

Contohnya, jika target Anda adalah pria dewasa, maka aroma maskulin mungkin lebih sesuai.

Sementara untuk remaja perempuan, sebaiknya pilih aroma buah-buahan atau floral.

2. Buat Identitas Brand

Setelah mengetahui siapa target pasar Anda, saatnya membangun identitas brand yang memikat.

Proses ini melibatkan serangkaian proses kreatif yang akan menentukan bagaimana brand Anda dipersepsikan oleh konsumen.

Pertama-tama, pilih nama yang tidak hanya mudah diingat, tetapi juga mencerminkan karakter unik dari produk parfum Anda.

Kemudian, visual brand Anda, termasuk logo dan desain kemasan, harus selaras dengan brand positioning.

Pastikan setiap elemen desain, mulai pemilihan warna hingga jenis font, disesuaikan dengan preferensi target pasar.

3. Cari Jasa Maklon

Cara bisnis parfum brand sendiri paling efisien tanpa investasi besar di fasilitas produksi adalah dengan bermitra dengan jasa maklon.

Mereka adalah perusahaan manufaktur yang akan menyediakan layanan produksi parfum sesuai dengan spesifikasi brand Anda.[4]

Anda dapat menemukan berbagai penyedia jasa maklon di internet. Namun, lakukan riset dulu untuk membandingkan reputasi dan layanan mereka.

Pilih produsen yang telah memiliki izin resmi dari BPOM. Selain itu, perhatikan juga minimum order quantity (MOQ) mereka.

Pilihlah mitra yang fleksibel dan bersedia bekerja sama dengan skala bisnis Anda.

4. Buat Formula Parfum

Dalam meracik formula parfum, Anda perlu memahami konsep fragrance notes, berbagai jenis bahan baku, dan teknik meraciknya.[5]

Bagi pemula, proses ini mungkin terasa rumit. Oleh karena itu, sebaiknya serahkan saja ke jasa maklon.

Konsultasikan preferensi aroma yang Anda inginkan. Selanjutnya, mereka akan membuat sampel parfum berdasarkan deskripsi Anda.

Evaluasi sampel tersebut, berikan feedback, dan terus lakukan hingga Anda mendapatkan formula parfum yang sesuai dengan visi brand.

Pertimbangkan pemilihan bahan alami karena masyarakat Indonesia sekarang mengedepankan produk self care berbahan alami (67%).[6]

5. Investasi pada Kemasan

Contoh Kemasan Parfum

Pemilihan kemasan yang tepat adalah investasi penting yang memberikan dampak besar pada daya tarik produk Anda.

Jadi, jangan tanggung-tanggung. Jika brand lain cuma menggunakan box tipis, Anda bisa mempertimbangkan:

  • Hard box tebal: Lebih aman dan premium.
  • Flip box dengan pita: Memberikan kesan eksklusif dan mewah.

Catat ini: Pengalaman unboxing yang berkesan efektif meningkatkan loyalitas pelanggan.[7]

6. Urus Izin dan Legalitas Usaha

Selanjutnya, pastikan semua aspek legal terpenuhi supaya bisnis Anda tidak terkena masalah di kemudian hari.[8]

Salah satu keuntungan menggandeng jasa maklon yang sudah berizin BPOM adalah mereka biasanya juga menawarkan bantuan proses perizinan produk.

Di sisi lain, ada beberapa perizinan yang tetap menjadi tanggung jawab Anda sebagai pemilik bisnis:

  • Izin Usaha: Legalitas operasional bisnis Anda memerlukan izin usaha yang sesuai dengan skala dan jenis kegiatan bisnis Anda.
  • Pendaftaran Merek: Merek yang terdaftar di DJKI memberikan Anda hak eksklusif untuk menggunakan merek tersebut dalam kegiatan komersial.

7. Tentukan Harga Jual

Untuk menentukan harga jual yang tepat, Anda mesti menghitung biaya produksi secara cemat.

Berikut perkiraan biaya produksi untuk parfum dengan MOQ kecil (50 pcs):

  • Biaya parfum per botol: Rp40.000 – Rp50.000
  • Biaya botol: Rp5.000
  • Biaya box kemasan: Rp5.500 – Rp7.500
  • Total biaya per botol: Rp50.000 – Rp60.000

Jadi, kira-kira Anda dapat menjualnya di harga Rp70.000 hingga Rp100.000, tergantung pada strategi pemasaran dan target pasar Anda.

8. Jalankan Strategi Pemasaran

Sekarang masuk ke bagaimana cara menjual parfum agar laris.

Untuk brand baru, coba fokus pada pemasaran online.[9]

Mengapa?

Pertama, biaya pemasaran online umumnya lebih terjangkau.

Kedua, platform online memungkinkan Anda menjangkau target pasar yang lebih luas dan terukur.

Ketiga, interaksi langsung dengan pelanggan melalui media sosial juga dapat membantu Anda membangun komunitas yang loyal.

Berikut beberapa cara bisnis parfum online:

  • Jual melalui marketplace.
  • Promosi dengan konten pemasaran di media sosial.
  • Membuka sistem kemitraan atau reseller.
  • Endorsement influencer.

Manajemen Risiko & Solusi dalam Menjalankan Bisnis Parfum

Memahami risiko bisnis parfum sama pentingnya dengan strategi pemasaran.

Tantangan utama yang mungkin dihadapi antara lain persaingan ketat dengan merek besar, inkonsistensi kualitas bahan baku, hingga perubahan tren.

Untuk meminimalkan risiko, lakukan quality control ketat dan uji ketahanan aroma sebelum produksi massal. Selain itu, perbarui koleksi secara berkala.

Jika modal menjadi kendala, MUFDana menawarkan solusi pinjaman jaminan BPKB mobil hingga Rp500.000.000 dengan periode pelunasan sampai 5 tahun.

Ikuti semua panduan cara bisnis parfum di atas, Anda pasti bisa memulai brand parfum sendiri yang sukses.

10 Cara Bisnis di Usia Muda dari Nol, Ini Kunci Suksesnya

Belajar cara bisnis di usia muda itu menguntungkan. Apalagi, saat ini banyak pengusaha sukses yang ternyata memang sudah mulai sejak muda.

Survei global membuktikan, usia rata-rata mereka memulai bisnis adalah 27,7 tahun.[1] Artinya, anak muda sekarang makin sadar untuk berbisnis sejak dini.

Bahkan di Indonesia, 35,5% anak mudanya ingin berwirausaha.[2]

Jika Anda ingin menjadi bagian dari para pengusaha muda, artikel ini akan memberi tahu cara sukses bisnis di usia muda.

Bagaimana Cara Bisnis di Usia Muda yang Sukses?

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:[3][4]

1. Cari Ide Bisnis dari Hal yang Anda Suka

Pertama, cara bisnis di usia muda dari nol sebaiknya dimulai dengan menemukan ide sesuai passion.

Alasannya, passion dalam bisnis akan menginspirasi Anda untuk terus bekerja.

Jadi, coba perhatikan hal yang Anda suka, kemudian pikirkan inovasi yang bisa menjadi solusi bagi orang lain terkait hal tersebut.

Salah satu contoh ide bisnis yang terlahir dari hobi misalnya joki game.

Anda punya skill dan waktu untuk menaikkan level permainan. Sementara itu, konsumen tidak punya keduanya.

Solusi yang bisa ditawarkan adalah jasa joki.

Hasilnya, sudah banyak joki game profesional yang sukses raup puluhan juta per bulan.[4]

2. Uji Ide Bisnis Sebelum Mulai

Selanjutnya, jangan buru-buru mengeluarkan modal besar sebelum memastikan ide bisnis Anda benar memiliki potensi.

Caranya? Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi target konsumen.

Misalnya, jika Anda ingin membuka clothing line dengan desain sendiri. Coba buat beberapa sampel dulu, lalu tawarkan kepada teman atau kenalan.

Dapatkan feedback mereka sebagai evaluasi. Selain itu, pelajari kompetitor untuk menemukan celah pasar yang belum tergarap.

3. Susun Perencanaan Keuangan dengan Matang

Salah satu kunci cara memulai bisnis di usia muda adalah perencanaan keuangan yang matang.

Gunakan modal secara terukur dan kelola keuangan bisnis dengan disiplin.

Jika kesulitan menghitung manual, manfaatkan software akuntansi sederhana untuk memudahkan pengelolaan arus kas.

Jangan lupa selalu mencatat setiap transaksi keuangan, sekecil apapun itu.

Butuh tambahan modal? Pertimbangkan opsi pinjaman jaminan BPKB kendaraan dari MUFDana. Pelunasannya bisa 3-5 tahun.

4. Cari Mentor atau Teman yang Sudah Berpengalaman

Cara membangun bisnis di usia muda akan lebih mudah apabila Anda punya mentor.

Peran mentor adalah memberikan bimbingan, saran, dan masukan yang berharga berdasarkan pengalaman mereka.

Bagaimana cara mencari mentor?[5]

Katakanlah Anda belum punya teman yang sukses berbisnis.

Maka, bergabunglah dengan komunitas pengusaha di media sosial, hadiri acara-acara bisnis, dan kenalan dengan pelaku bisnis di industri yang sama.

5. Manfaatkan Platform Digital untuk Tampil

Sebagai anak muda, Anda harus lebih melek pemanfaatan platform digital seperti media sosial, mesin pencari, e-commerce, bahkan AI.

Gunakan platform digital sebagai tempat mempromosikan produk, layanan, atau diri Anda.

Dari online presence ini, mungkin akan ada peluang yang datang. Anda tidak pernah tahu, tetapi persiapkan hal itu.

6. Pisahkan Keuangan Pribadi & Bisnis

Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pengusaha muda adalah mencampuradukkan keuangan pribadi dan bisnis.

Hal ini dapat menyebabkan masalah keuangan di kemudian hari.

Solusinya mudah saja. Cukup buat rekening bank terpisah untuk bisnis Anda dan catat semua transaksi secara teratur.

Tetapkan anggaran yang jelas untuk pengeluaran pribadi dan bisnis.

Investasikan kembali sebagian keuntungan bisnis untuk pengembangan usaha dan dana darurat.

7. Jangan Malu Minta Bantuan

Bisakah anak muda memulai bisnis dengan modal nol?

Bisa saja, asal Anda tidak malu meminta bantuan.

Ya, cara bisnis di usia muda tanpa modal adalah dengan mencari dukungan dari orang-orang terdekat.

Sebagai anak muda, kadang-kadang memang ada perasaan harus melakukan semuanya sendiri.

Namun, cara ini justru membuat Anda tidak fokus pada hal-hal yang lebih penting. Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain.

8. Tingkatkan Wawasan Bisnis secara Kontinu

Dunia bisnis cepat berubah dan berkembang, terutama di platform digital.

Untuk tetap relevan dan kompetitif, Anda perlu terus meningkatkan kompetensi diri.

Ikuti pelatihan online, seminar, baca buku, artikel, atau minimal dengarkan podcast tentang tentang berbagai aspek bisnis.

Intinya, jangan pernah berhenti belajar dan beradaptasi dengan perubahan.

9. Jaga Keseimbangan Antara Bisnis dan Kehidupan Pribadi

Cara bisnis di usia muda sejak SMA atau masa kuliah yang ideal adalah dengan menjaga keseimbangan antara bisnis dan kehidupan pribadi.

Pasalnya, mental health telah menjadi isu serius di kalangan pengusaha muda.[6]

Menjaga Keseimbangan Antara Bisnis dan Kehidupan Pribadi

Jangan biarkan bisnis menguasai seluruh waktu dan energi Anda. Luangkan waktu untuk kehidupan dan istirahat yang cukup.

10. Pantang Menyerah & Rayakan Kemenangan Kecil

Perjalanan bisnis butuh konsistensi.

Pasti akan ada saat-saat sulit yang Anda hadapi. 

Ketika momen tersebut datang, jangan mudah menyerah. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga dan teruslah berusaha.

Rayakan setiap pencapaian, sekecil apapun itu, sebagai pengakuan atas kerja keras Anda agar tetap termotivasi untuk terus maju meraih kesuksesan. 

Jangan Takut Bisnis di Usia Muda!

Panduan cara bisnis di usia muda barusan cuma langkah awal.

Ingatlah kata-kata ini: “Jika Anda ingin melakukannya, lakukan sekarang. Jika tidak, Anda mungkin akan menyesalinya.”[7]

Bisnis di usia muda memang penuh tantangan. Namun, justru di sinilah letak keistimewaannya.

Anda masih memiliki energi, waktu, dan fleksibilitas untuk bangkit dari kegagalan. Jadi, jangan biarkan rasa takut menghalangi langkah Anda!

Berapa Modal Bisnis Kos-kosan 10 Kamar? Ini Rinciannya

Membangun bisnis kos-kosan bukan sekadar soal menyediakan tempat tinggal, tetapi juga investasi besar yang perlu dipikirkan matang-matang.

Artikel ini akan membantu menjawab pertanyaan yang mungkin Anda miliki terkait usaha kos-kosan, seperti:

  1. Apa saja persiapan sebelum membuka kos-kosan?
  2. Apakah perlu izin usaha? Jika ya, apa saja?
  3. Berapa pajak bisnis kos-kosan?
  4. Harus menanamkan modal berapa, dan kapan mulai bisa mendapat keuntungan?

Mari kita bahas satu persatu.

Apa Saja Persiapan Sebelum Membuka Kos-kosan?

Sebelum sibuk menghitung modal, apalagi menghitung estimasi profit, pastikan Anda memahami langkah awal dalam pembuatan bisnis kos-kosan berikut ini:

Lokasi

Pemilihan lokasi adalah faktor terbesar kesuksesan bisnis kos-kosan. Ini akan menentukan berapa budget pembelian tanah–yang merupakan pengeluaran terbesar untuk bisnis kos-kosan– yang harus Anda siapkan.

Namun, beda ceritanya jika Anda sudah memiliki tanah. Jika demikian, fokuslah untuk mencari nilai tambah yang dapat membuat calon penyewa memilih tempat Anda daripada kompetitor di sekitar.

Target Pasar

Siapa yang ingin Anda jadikan penyewa? Setiap segmen umumnya memiliki preferensi berbeda, dan ini akan menentukan fasilitas serta standar harga per kamarnya.

  • Mahasiswa – umumnya mencari kosan dengan biaya terjangkau dengan fasilitas standar.
  • Karyawan – mengutamakan kenyamanan dan akses mudah ke tempat kerja.
  • Pasutri – lebih memilih kamar berukuran luas dan privasi lebih tinggi.
  • Ekspatriat – cenderung mengincar kos yang dekat dengan tempat kerja serta memiliki fasilitas lengkap, seperti laundry, layanan kebersihan rutin, dan parkir luas.

Dengan memahami target pasar, Anda bisa menyesuaikan konsep kos agar sesuai dengan kebutuhan mereka.

Modal

Semakin besar modal yang Anda miliki, semakin leluasa Anda dalam menentukan visi dan arah bisnis kos-kosan Anda. Teruskan membaca, dan Anda akan menemukan perkiraan besaran modal beserta rinciannya.

Apakah Kos-kosan Perlu Izin Usaha?

Ya, untuk membangun kos-kosan, ada beragam perizinan yang perlu Anda urus. Berikut daftarnya:

Syarat Umum:

  • KTP & NPWP pemilik kos
  • Surat kepemilikan properti, seperti Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB)
  • Izin lingkungan dari RT/RW setempat
  • Fotokopi bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir

Perizinan untuk Kos-Kosan dengan Maksimal 10 Kamar:

  • Nomor Induk Berusaha (NIB)[1]
  • Sertifikat Standar (SS)
  • Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) – dulunya bernama Izin Mendirikan Bangunan (IMB)[2]
  • Persetujuan Lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup

Perizinan Tambahan untuk Kos-Kosan dengan Lebih dari 10 Kamar:

  • Izin Pemanfaatan Ruang (IPR)
  • Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
  • Izin Operasional

Perlu diingat, detail perizinan bisa berbeda di setiap daerah. Detailnya bisa Anda ketahui dengan mengunjungi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat.

Berapa Tarif Pajak Bisnis Kos-kosan?

Kabar baik, sejak berlakunya UU Nomor 1 Tahun 2022 (UU HKPD) pada 5 Januari 2024, usaha kos-kosan tidak lagi dikenakan pajak daerah secara umum.

Meski begitu, beberapa daerah memiliki kebijakan berbeda. Di Jakarta, misalnya, kos-kosan tetap perlu membayar pajak 10% sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2024[3].

Selain pajak daerah, pemilik kos tetap harus membayar Pajak Penghasilan (PPh)[4] dengan ketentuan:

  • Penghasilan bruto di bawah Rp500 juta per tahun → Bebas PPh
  • Penghasilan Rp500 juta – Rp4,8 miliar per tahun → PPh final 0,5%

Untuk mengetahui aturan dan besaran pajak di lokasi pilihan Anda, Anda bisa cek ke Bapenda, DPMPTSP,  atau Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat.

Berapa Modal Bisnis Kos-kosan dan Kapan Balik Modalnya?

Kami membuat dua skenario perhitungan modal untuk bisnis kos-kosan dengan 10 kamar, berdasarkan skala investasi dan lokasi:

  • Bisnis Kos Modal Kecil (Rp800 juta – Rp1,5 miliar) – Berlokasi di area yang tidak terlalu strategis, seperti kota satelit, dengan fasilitas standar.
  • Bisnis Kos Modal Besar (Rp1 miliar – Rp3 miliar)– Berada di lokasi premium dengan fasilitas menengah.

Berikut rincian perhitungannya:

Bisnis Kos Modal Kecil

Bisnis Kos-kosan

Estimasi Balik Modal

Dengan asumsi semua kamar terisi dan harga sewa per bulan Rp1,5 juta, maka:

  • Modal Awal: Rp1,4 miliar
  • Pemasukan Bulanan: 10 kamar × Rp1,5 juta = Rp15 juta
  • Pemasukan Tahunan: Rp15 juta × 12 = Rp180 juta
  • Estimasi Pengeluaran Operasional Tahunan (perawatan, utilitas, administrasi): Rp30 juta
  • Pendapatan Bersih per Tahun: Rp180 juta – Rp30 juta = Rp150 juta
  • Balik Modal: Rp1,4 miliar ÷ Rp150 juta ≈ 9,3 tahun

Jadi, dengan modal ini, perkiraan waktu balik modalnya sekitar 9-10 tahun.

Bisnis Kos Modal Besar

Bisnis Kos-kosan

Estimasi Balik Modal

Dengan asumsi semua kamar terisi dan harga sewa per bulan Rp3 juta, maka:

  • Modal Awal: Rp3,02 miliar
  • Pemasukan Bulanan: 10 kamar × Rp3 juta = Rp30 juta
  • Pemasukan Tahunan: Rp30 juta × 12 = Rp360 juta
  • Estimasi Pengeluaran Operasional Tahunan: Rp50 juta
  • Pendapatan Bersih per Tahun: Rp360 juta – Rp50 juta = Rp310 juta
  • Balik Modal: Rp3,02 miliar ÷ Rp310 juta ≈ 9,7 tahun

Jadi, dengan modal ini, perkiraan waktu balik modalnya juga sekitar 9-10 tahun.

Jangan Ragu Dirikan Bisnis Kos-kosan!

Meskipun membutuhkan modal besar, bisnis kos-kosan tetap memiliki prospek cerah di 2025, terutama di perkotaan yang terus berkembang seiring meningkatnya urbanisasi[5].

Tak perlu khawatir soal modal! MUFDana siap membantu melalui fasilitas pinjaman modal usaha. Bergerak sekarang, dan wujudkan bisnis kos-kosan impian untuk meraih passive income yang menguntungkan.

7 Tantangan Bisnis di Tahun 2025 dan Strategi Menghadapinya

Setiap bisnis, baik UMKM maupun perusahaan besar, pasti memiliki tantangannya masing-masing. Di tahun 2025, perubahan dan dinamika di berbagai aspek bisnis akan semakin terasa.

Kira-kira apa saja tantangan bisnis yang mungkin akan Anda hadapi di 2025? Mari bahas satu persatu dalam artikel ini.

Tantangan Menjalani Usaha di Tahun 2025

Menurut prediksi IMF dan ADB, ekonomi Indonesia akan bertumbuh 5,1% pada 2025[1], dengan tingkat inflasi mencapai 2,8%[2]. Artinya, potensi pergerakan ekonomi Indonesia di tahun ini relatif stabil dan terkendali.

Namun, karena setiap bisnis pasti memiliki tantangannya tersendiri. Setidaknya, ada tujuh tantangan utama yang berpotensi mempengaruhi dunia usaha di tahun ini, di antaranya:

  1. Konsumen makin sulit diyakinkan,
  2. Biaya iklan digital semakin mahal,
  3. AI & Otomatisasi menggantikan banyak pekerjaan,
  4. Sulit memprediksi tren pasar,
  5. Banjir produk impor,
  6. Kenaikan harga bahan baku,
  7. Sulit menjaga loyalitas karyawan,

Mari ulas semuanya lebih mendalam beserta strategi dan solusi untuk mengatasinya.

1. Konsumen Makin Sulit Diyakinkan

Di 2025, konsumen akan semakin selektif dan kritis dalam memilih produk. Berbagai strategi lama seperti memberi harga super murah, gimmick promosi, dan endorsement selebriti tak lagi cukup untuk meyakinkan konsumen.

Kini, konsumen lebih fokus pada nilai, keunikan, dan transparansi sebuah brand, serta mengandalkan review organik dan riset mendalam sebelum membeli.

Solusinya? Jadilah brand yang jujur, otentik, dan transparan.

Padukan strategi hard-selling dengan konten yang lebih ‘humanis’, misalnya konten storytelling serta user- dan employee-generated content (UGC/EGC). Pendekatan ini lebih efektif dalam meningkatkan kredibilitas dan loyalitas pelanggan.

2. Biaya Iklan Digital Semakin Mahal

Banyak bisnis mengandalkan iklan digital berbayar untuk menjangkau audiens. Namun, biaya iklan digital terus meningkat, bahkan bisa mencapai $100–$1.000 per bulan[3]. Inilah tantangan bisnis di era digital.

Untuk mengakali beban biaya marketing seperti ini, solusinya adalah melakukan diversifikasi strategi marketing. Selain mengandalkan iklan berbayar, tambahkan strategi untuk memaksimalkan jangkauan organik, misalnya:

  • SEO
  • Email marketing
  • WhatsApp Community / WhatsApp Channel

Strategi tersebut bisa Anda coba untuk mencapai hasil yang lebih berkelanjutan.

3. AI & Otomatisasi Menggantikan Banyak Pekerjaan

Salah satu tantangan bisnis masa kini adalah penggunaan AI dan otomatisasi.

Di 2025, berbagai sektor industri Indonesia diprediksi akan semakin giat menggunakan AI dan teknologi otomasi, mulai dari medis, pertanian, hingga pendidikan[3].

Akibatnya, banyak bidang pekerjaan manusia yang tergantikan dan tidak lagi relevan.

Untuk mengatasinya, fokuslah menonjolkan aspek-aspek yang tak mungkin tergantikan oleh AI pada produk Anda, seperti kreativitas, empati, dan koneksi emosional.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan diferensiasi produk dengan memanfaatkan AI sebagai alat bantu, atau bahkan menjadikan AI sebagai peluang bisnis baru.

4. Sulit Memprediksi Tren Pasar

Di 2025, tren pasar akan bergerak semakin cepat dan sulit diprediksi. Apa yang viral hari ini bisa jadi tidak relevan lagi keesokan hari. Oleh karena itu, bisnis harus lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan permintaan pasar.

Untuk melakukannya, lakukan eksperimen pasar dan kumpulkan data real-time untuk menganalisis perubahan tren. Anda bisa mendapatkan ide langsung dari konsumen dengan cara mendengarkan kritik dan saran mereka, atau memantau tren melalui media sosial dengan cermat.

5. Banjir Produk Impor

Pada tahun 2025, tren impor di Indonesia diproyeksikan mengalami peningkatan, yang dapat menjadi tantangan bagi pelaku bisnis lokal[4].

Pasalnya, produk-produk impor kerap dibanderol dengan harga kompetitif, bahkan jauh lebih rendah, sehingga minat masyarakat terhadap produk lokal berpotensi berkurang.

Maka dari itu, bersaing harga sudah tidak lagi menjadi strategi yang relevan. Alih-alih, fokuslah pada diferensiasi produk serta menonjolkan keunggulan brand yang tak ada di produk impor.

Selain itu, optimalkan branding dan layanan konsumen dengan maksimal, untuk menciptakan nilai tambah yang membuat konsumen semakin loyal.

6. Kenaikan Harga Bahan Baku

Krisis supply chain global diprediksi masih berlanjut di 2025. Pemicunya adalah konflik geopolitik, perubahan iklim, dan ketidakpastian perdagangan global yang belum menunjukkan perbaikan[5].

Terlebih, kenaikan PPN pada beberapa objek tertentu pun berpotensi melonjakkan biaya bahan baku, produksi, dan operasional.

Suka atau tidak, tantangan ini harus dihadapi. Beberapa strategi yang dapat Anda terapkan:

  • Diversifikasi bahan baku – Cari alternatif atau sumber baru untuk mengurangi ketergantungan.
  • Negosiasi dengan supplier – Bangun hubungan jangka panjang untuk mendapatkan harga lebih stabil.
  • Penyesuaian harga – Jika diperlukan, naikkan harga secara bertahap agar konsumen tetap loyal.

Dengan strategi ini, bisnis lebih siap menghadapi tekanan biaya di 2025.

7. Sulit Menjaga Loyalitas Karyawan

Mempertahankan loyalitas karyawan menjadi tantangan besar di 2025, terutama bagi generasi muda yang lebih mengutamakan work-life balance dan kesejahteraan mental.

Selain mencari gaji, generasi ini juga mengharapkan fleksibilitas kerja, kecocokan budaya perusahaan, peluang pengembangan keterampilan, serta jenjang karir yang jelas.

Oleh karena itu, bangunlah lingkungan kerja yang sehat, adil, dan bisa mendukung pertumbuhan karyawan. Hindari pendekatan manajemen karyawan yang kaku, tradisional, dan tidak berbasis merit agar karyawan tetap loyal.

Tahun 2025 membawa tantangan dan perubahan besar bagi dunia bisnis. Oleh karena itu, mengaplikasikan strategi yang tepat merupakan kunci agar bisnis tetap bertahan dan berkembang.

Jika perkara finansial menjadi hambatan, layanan pinjaman MUFDana siap membantu. Dengan syarat yang mudah dan proses yang transparan, MUFDana siap menemani Anda menghadapi tantangan bisnis 2025 dengan lebih percaya diri.

Peluang Bisnis 2025: Belum Banyak Pesaing, Tapi Potensial

Memasuki tahun 2025, persaingan bisnis akan semakin ketat. Namun, bukan berarti tidak ada peluang bisnis baru yang bisa dimanfaatkan.

Beberapa jenis usaha masih terbilang fresh dan minim kompetitor, tetapi memiliki potensi besar untuk berkembang.

Artikel ini membahas tujuh ide bisnis yang minim pesaing, lengkap dengan rincian perkiraan anggarannya untuk membantu Anda mempersiapkan bisnis yang tepat.

1. Jasa Konsultasi & Setup Smart Home

Peluang bisnis terbaru di tahun 2025 yang pertama adalah jasa konsultasi dan instalasi perangkat smart home.

Model bisnis ini sangat potensial di daerah dengan bisnis properti yang berkembang. Ciri-cirinya, banyak perumahan dan apartemen mewah serta gedung perkantoran yang dibangun.

Bisnis ini memerlukan modal awal sekitar Rp10-15 juta, mencakup:

  • Kursus dan sertifikasi – Rp7.5 juta[1]
  • Peralatan instalasi elektrik – Rp2 juta
  • Branding dan promosi – Rp2 juta

Selain jasa konsultasi dan instalasi, Anda juga dapat menawarkan layanan lanjutan seperti maintenance rutin atau servis.

2. Usaha Refill Produk Rumah Tangga

Bisnis ramah lingkungan semakin digemari di tahun 2025. Salah satunya adalah bisnis refill (refill station) produk rumah tangga, seperti sabun, shampoo, hingga minyak goreng.

Opsi bisnis ini ideal untuk pemula, karena tidak perlu mengembangkan produk dari awal, serta bisa menjual dengan harga ekonomis.

Di awal, Anda bisa menganggarkan modal sekitar Rp10 – Rp15  juta. Ini mencakup:

  • Sewa tempat – Rp7 juta
  • Stok awal produk curah – Rp5 juta
  • Timbangan & rak displayRp5 juta
  • Wadah penyimpanan produk – Rp500 ribu

Modal tersebut bisa ditekan jika Anda memiliki tempat sendiri, misalnya di rumah.

Selain itu, Anda juga bisa mendapat diskon ekstra juga melakukan transaksi langsung dengan produsen bahan curah.

3. Katering Makanan Sehat Ready-to-eat

Bagaimana dengan peluang bisnis kuliner? Katering makanan sehat ready-to-eat bisa menjadi opsi yang ideal.

Pasalnya, masyarakat kini semakin selektif terhadap kandungan makanan yang dikonsumsi. Memberi opsi makanan sehat merupakan solusi atas kebutuhan tersebut.

Untuk memulai bisnis ini, diperlukan modal sekitar Rp17 juta, dengan rincian:

  • Dapur & peralatan memasak – Rp5 – Rp10 juta
  • Bahan baku – Rp5 juta
  • Branding dan promosi Rp2 juta

Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, berikan layanan tambahan seperti menyematkan label kandungan gizi pada setiap paket atau memberi konsultasi gratis dengan nutrisionis.

4. Makanan Sehat untuk Hewan Peliharaan

Selain manusia, hewan peliharaan juga bisa menjadi target bisnis kuliner sehat. Tak hanya bernutrisi, makanan sehat hewan umumnya juga menggunakan bahan organik serta bebas dari bahan berbahaya.

Untuk memulai bisnis ini, Anda memerlukan modal awal sekitar Rp30 juta, yang mencakup:

  • Riset & konsultasi dengan dokter hewan – Rp5 juta
  • Peralatan produksi dan bahan baku awal – Rp20 juta
  • Branding dan promosi – Rp2 juta

Modalnya memang tidak murah. Namun, pemilik hewan umumnya loyal dan siap membayar lebih untuk menjamin kesehatan hewan peliharaannya.

Maka dari itu, fokuslah untuk membuat produk yang berkualitas dan menggunakan strategi branding yang tepat.

5. Kursus Online untuk Skill Non-Akademik

Jika Anda memiliki keahlian non-akademik dan modal sekitar Rp1 juta, membuka kursus online patut Anda pertimbangkan.

Yang dimaksud non-akademik adalah skill praktis untuk menunjang hobi atau pekerjaan, misalnya teknik barista, desain grafis, atau menulis.

Dengan modal tersebut, Anda sudah bisa mendapatkan perlengkapan awal untuk meluncurkan kursus online, seperti tripod, microphone dan software edit video.

Perlengkapan lainnya, seperti smartphone untuk merekam dan platform pengajaran, bisa Anda dapatkan secara gratis. Gunakan ponsel Anda sendiri untuk merekam, dan manfaatkan layanan gratis seperti Zoom atau Google Meet untuk mengajar.

6. Jasa Landscaping Taman

Nah, jika Anda memiliki modal sekitar Rp10-20 juta, bisnis landscaping atau penataan taman layak Anda pertimbangkan[2].

Bisnis ini menarik untuk digeluti karena ruang hijau yang estetik, nyaman, dan fungsional semakin dibutuhkan. Tidak jarang kliennya cukup besar, seperti kontraktor apartemen atau mall hingga pemerintah.

Modal tersebut cukup untuk Anda melaksanakan proyek pertama yang bisa menjadi portofolio. Berikut rinciannya:

  • Pelatihan landscape & sertifikasi – Rp6,5 juta[3]
  • Perlengkapan dasar landscaping Rp500 ribu – Rp2 juta
  • Elemen taman (pupuk, bebatuan, tanaman, dekorasi) – Rp9,5 juta
  • Branding dan promosi – Rp2 juta

Seiring waktu, Anda juga bisa menambahkan jasa terkait landscaping lainnya, seperti pembuatan gazebo, kolam hias, hingga penjualan rumput sintetik.

7. Alat Kerja Ergonomis

Maraknya pekerjaan hybrid dan remote membuat kebutuhan akan perlengkapan kerja ergonomis semakin meningkat.

Bisnis ini memungkinkan Anda meraih omset tinggi, karena perlengkapan kerja ergonomis merupakan barang premium.

Namun, modal yang Anda butuhkan juga tidak kecil. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya siapkan modal hingga Rp50 juta, yang mencakup:

  • Riset & konsultasi dengan pakar ergonomi – Rp10 juta
  • Desain produk – Rp5 juta
  • Bahan baku & peralatan produksi – Rp30 juta
  • Branding, promosi, dan edukasi – Rp5 juta

Meski begitu, jika Anda menggunakan vendor, biaya produksi akan bisa ditekan, sehingga Anda bisa menjual dengan harga lebih rendah, ataupun mendapat margin lebih tinggi.

Bangun Bisnis Tanpa Khawatir Soal Modal

Membangun bisnis yang minim kompetitor memberi Anda peluang untuk menjadi pionir di pasar. Tantangannya adalah tidak adanya benchmark yang bisa Anda jadikan acuan.

Namun, biarkan itu menjadi satu-satunya tantangan bisnis Anda. Soal permodalan bisa Anda dapatkan dari pinjaman modal usaha.

Dengan proses pencairan yang cepat, aman, dan transparan, MUFDana siap membantu Anda meraih peluang bisnis 2025 dengan lancar dan tanpa kendala.

7 Ide Bisnis di Desa yang Bisa Berkembang dan Menguntungkan

Anda keliru jika menganggap desa bukan tempat menjanjikan untuk memulai usaha. Pasalnya, banyak ide bisnis di desa yang sebenarnya sangat potensial.

Harus diakui, kadang-kadang usaha di desa memang penuh tantangan dan sulit berkembang.

Di sisi lain, sebenarnya Anda juga bisa sukses asal mampu memahami kebutuhan masyarakat.[1] Perencanaan matang dan membangun koneksi juga tak kalah penting.

Masih ragu menjajal peluang usaha di desa? Anda mungkin perlu beberapa ide untuk memantik semangat memulai usaha.

Apa Saja Ide Bisnis di Desa yang Menguntungkan?

Sambil mencari tahu hal apa yang paling dibutuhkan oleh masyarakat desa Anda, silahkan pertimbangkan ide-ide usaha menguntungkan berikut ini:

1. Jasa Pembayaran Online

Pernahkah Anda berpikir betapa sulitnya masyarakat desa mengakses layanan perbankan?

Tidak semuanya, tetapi masih banyak di antara mereka yang belum familier dengan pembayaran online.

Itulah alasan agen pembayaran cocok menjadi ide bisnis di desa untuk ibu rumah tangga karena fleksibel, tetapi banyak yang membutuhkan.

Dengan bisnis ini, Anda bisa membantu warga melakukan transaksi seperti bayar tagihan, beli pulsa, hingga transfer uang.

Caranya, daftarkan diri Anda sebagai mitra vendor PPOB atau bank. Modal Rp10 juta adalah deposit awal yang ideal untuk melayani berbagai transaksi.[2]

2. Agen Gas LPG 3 Kg

Contoh ide bisnis di desa yang kedua adalah menjadi agen gas LPG 3 kg.

Mengapa?

Kebanyakan masyarakat desa menggunakan gas melon, sehingga prospek usahanya bagus.

Meski kebutuhan tinggi, jumlah agen gas LPG di desa terbilang sedikit. Pasalnya, posisi agen di atas pangkalan atau sub agen sebagai pendistribusi gas.[3]

Bisa dibilang agen menjual gas secara grosir dalam jumlah besar. Jadi, keuntungannya tentu tidak sedikit.

Hanya saja, untuk mendaftar sebagai agen Anda butuh modal minimal 100 jutaan.[4]

3. Usaha Jualan Frozen Food

Jualan frozen food juga bisa menjadi ide bisnis rumahan di desa karena kian diminati semua kalangan.

Target pasarnya pun luas. Bukan cuma rumah tangga, tetapi di desa banyak juga pedagang makanan yang menjajakan makanan-makanan dari frozen food.

Modal yang Anda butuhkan mulai Rp10 juta hingga 15 jutaan untuk membeli freezer, etalase, dan berbagai jenis frozen food.[5]

Akan tetapi, sebelum memulai usaha frozen food, pastikan kapasitas listrik rumah Anda memadai untuk mengoperasikan freezer.

4. Jual Kebutuhan Pertanian

Jika desa Anda mayoritas penduduknya adalah petani, membuka toko kebutuhan pertanian adalah ide bisnis yang potensial.

Fokuskan pada produk seperti pupuk dan obat-obatan pertanian karena pasti sangat dibutuhkan oleh para petani.

Modal awal 20 jutaan cukup untuk membeli bermacam-macam kebutuhan pertanian, terdiri dari 12 jenis produk dengan jumlah 120-an barang.[6]

Seiring waktu, lengkapi toko Anda dengan item lain, misalnya alat-alat pertanian, bibit unggul, perlengkapan irigasi, dll.

Kelebihan usaha ini adalah pasarnya cukup stabil. Selama masih ada aktivitas pertanian di desa, kebutuhan akan produk-produknya pun akan terus ada.

5. Angkringan dengan WiFi Gratis

Menunggu ide bisnis di desa modal kecil di bawah Rp10 juta? Jawabannya: angkringan.

Sebagai pembeda dari kompetitor, tambahkan fasilitas WiFi gratis bagi pembeli yang nongkrong di angkringan Anda.

Untuk memulai, angkringan bisa dibangun dengan biaya Rp3 juta sampai Rp5 juta rupiah.[7] Ditambah, biaya pasang baru internet sekitar Rp500 ribu dan tagihan bulanannya Rp260 ribu.

Kualitas WiFi harus bagus agar pelanggan betah. Akan tetapi, berikan syarat agar mereka membeli makanan atau minuman terlebih dahulu sebelum pakai WiFi.

6. WiFi Koin Sekalian Jual Voucher Game

Masih berhubungan dengan WiFi, selanjutnya ada ide bisnis kreatif di desa yang target pasarnya anak-anak penggemar game seluler.[8]

Namanya WiFi koin, peluang usaha rumahan yang menggabungkan hotspot area dengan konsep vending machine klasik.

Syarat utamanya Anda harus sudah berlangganan WiFi untuk komersial di rumah. Setelah itu, silahkan beli alat untuk WiFi koin seharga Rp2,5 juta, lalu hubungkan alatnya ke internet.

Biaya sewa WiFi per jam rata-rata Rp1.000 sampai Rp2.000. Untuk pemasukan tambahan, Anda bisa memonetisasi anak-anak dengan menjual voucher game.

7. Beternak Ayam Petelur

Telur merupakan komoditas yang selalu dibutuhkan masyarakat. Jadi, beternak ayam petelur adalah ide bisnis di desa terpencil yang patut dipertimbangkan.

Cari lahan yang agak jauh dari pemukiman atau bisa juga memanfaatkan area di sekitar rumah kalau cukup luas.

Modal awalnya relatif besar, yakni berkisar Rp50 juta per 1.000 ekor.[9] Mahal, tetapi tantangan tersulitnya adalah Anda mesti punya pemahaman soal ternak ayam.

Bagi pemula, sebaiknya gandeng mitra yang sudah berpengalaman soal pengelolaan usaha ternak ayam. Anda fokus saja pada investasi usahanya.

Jangan Ragu memulai Usaha di Desa!

Meskipun banyak ide menarik, memulai usaha di desa memang sering kali penuh dengan tantangan. Namun, jangan biarkan hal itu menghalangi langkah Anda.

Bulatkan tekad dan susun strategi yang tepat untuk mewujudkan ide usaha di desa yang menguntungkan. Setelah usahanya mulai berjalan, gencarkan promosi kepada masyarakat desa.

Untuk masalah permodalan, kini Anda bisa mendapatkan dana cepat melalui pinjaman modal usaha MUFDana. Prosesnya sederhana. Anda hanya perlu menjaminkan BPKB kendaraan dan bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp500 juta.