Wujudkan Semua Mimpi

Out of the Box! 10 Pekerjaan yang Menjanjikan di Masa Depan

Mengidentifikasi pekerjaan yang menjanjikan di masa depan dapat membantumu memilih karier dengan tepat.

Dengan mempersiapkan diri untuk karier tersebut, maka sangat potensial bagi kamu untuk mendapatkan kehidupan yang baik di masa depan.

Artikel ini akan memberikanmu insight mengenai 10 pekerjaan yang menjanjikan di masa depan, beserta alasan dan estimasi penghasilan.

Simak sampai selesai karena benar-benar blowing your mind.

Data Scientist

Era informasi dan digital sudah berkembang dan akan semakin berkembang. Ciri paling penting, yaitu data driven, alias semua hal akan berbasis data.

Pemerintah, perusahaan, dan lain-lain akan mengambil keputusan berdasarkan data. Karena itu, profesi data scientist akan sangat menjanjikan karena selalu dibutuhkan di manapun.

Jadi, pekerjaan paling dicari 10 tahun ke depan adalah data scientist.

Estimasi penghasilan per bulan: US$6.000 – US$10.000 (Rp86 juta – Rp44 juta).

Insinyur Teknologi Energi Terbarukan

Krisis energi akan semakin meluas dan mendalam. Seiring menurunnya cadangan minyak dan gas dunia, orang-orang akan terpaksa beralih pada energi terbarukan.

Orang-orang perlu menemukan alternatif energi fosil dan cara memanfaatkannya secara optimal. Di sini, engineer atau insinyur teknologi energi terbarukan akan memegang peranan penting, baik dalam hal riset maupun terapan.

Mau karier menjanjikan yang masih jarang peminat? Ini bisa jadi pilihanmu.

Estimasi penghasilan per bulan: US$5.000 – US$8.000 (Rp72 juta  – Rp115 juta).

Ahli Robotik

Penggunaan teknologi robotik semakin luas di berbagai industri. Mulai dari manufaktur, transportasi, hingga kesehatan, industri semakin mengandalkan teknologi robotik yang lebih stabil dan presisi.

Ahli robotik merancang dan mengembangkan teknologi robotik secara spesifik di industri tersebut. Jika Anda memiliki skill robotik yang mumpuni, karier ini sangat menjanjikan untuk masa depanmu.

Estimasi penghasilan per bulan: US$5.000 – US$8.000 (Rp72 juta – Rp115 juta).

Ahli Keamanan Siber

Semakin meningkat dan meluasnya penggunaan internet di segala bidang menimbulkan risiko yang jarang orang perhatikan, yaitu keamanan data.

Hacker jahat dapat mengeksploitasi celah keamanan ini sehingga memberikan dampak yang merugikan.

Karena itu, maraknya Internet of Things secara otomatis juga akan diikuti dengan naiknya permintaan untuk ahli cyber security. Opsi karier ini bisa jadi pilihan bagi kamu yang menyukai teknologi.

Estimasi penghasilan per bulan: US$5.000 – US$8.000 (Rp72 juta – Rp115 juta).

Ahli Bioinformatika

Pandemi yang sempat mengguncang dunia tahun 2019-2020 lalu menegaskan kembali pentingnya ahli bioinformatika.

Pakar bioinformatika mengombinasikan bidang biologi molekuler, komputasi, dan informatika untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data biologis.

Hasil analisisnya dapat digunakan di berbagai bidang, mulai dari pertanian dan pangan, serta farmasi atau obat-obatan.

Estimasi penghasilan per bulan: US$5.000 – US$8.000 (Rp72 juta – Rp115 juta).

Insinyur Teknologi Nano

Teknologi nano menjanjikan banyak terobosan dalam berbagai bidang industri. Mulai dari filter, kosmetik, obat-obatan, hingga perangkat keras, mengadopsi teknologi ini.

Lebih lagi, populasi ahli teknologi nano bisa dibilang belum sebanyak pekerjaan lain dalam daftar pekerjaan yang menjanjikan ini. Jadi, prospeknya masih sangat cerah, termasuk untuk jangka pendek sebagai pekerjaan masa depan 2030.

Estimasi penghasilan per bulan: US$4.000 – US$7.000 (Rp58 juta – Rp101 juta).

Ahli Kecerdasan Buatan

Penggunaan kecerdasan buatan semakin tak terelakkan. Tak hanya industri manufaktur yang monoton, bahkan industri kreatif pun sudah merasakan dampak dari kehadiran teknologi AI (Artificial Intelligence) seperti ChatGPT, Midjourney, dan lainnya.

Ahli AI dan machine learning akan semakin dicari seiring meningkatnya investasi perusahaan-perusahaan besar di bidang ini. Maka dari itu, kamu bisa mempertimbangkannya sebagai pekerjaan masa depan yang menjanjikan.

Estimasi penghasilan per bulan: US$6.000 – US$10.000 (Rp86 juta – Rp144 juta).

Software Developer

Pengembang perangkat lunak memang semakin banyak, tapi permintaannya juga terus meningkat.

Mulai dari web developer, mobile apps developer, system developer, hingga game developer, selalu ada proyek yang perlu dikerjakan untuk para programmer.

Semakin berkembang teknologi, maka akan membutuhkan ahli rekayasa perangkat lunak. Jadi, jika kamu menguasai skill programming, tak perlu khawatir dengan pekerjaan di masa depan.

Estimasi penghasilan per bulan: US$5.000 – US$9.000 (Rp86 juta – Rp144 juta).

Pekerja Kreatif

Pembuat konten menjadi sebuah pekerjaan baru beberapa tahun belakangan, dan akan terus bertahan setidaknya hingga 10 tahun ke depan. 

Para insan kreatif ini menjadi penggerak industri hiburan digital. Dengan pertumbuhan internet dan media sosial, diversifikasi platform, serta perubahan perilaku konsumen ke dunia digital, kebutuhan untuk content creators semakin besar.

Mau pekerjaan yang menyenangkan dan menjanjikan penghasilan besar? Pertimbangkan untuk menjadi kreator konten.

Estimasi penghasilan per bulan: US$4.000 – US$20.000 (Rp58 juta – Rp288 juta).

Digital Marketing Specialist

Selama masih ada bisnis, selama itu pula kebutuhan pemasaran akan selalu ada. Di era serba internet, digital marketing specialist memiliki peran penting dalam pemasaran digital.

SEO, social media marketing specialist, dan programmatic ads specialist masih memiliki prospek yang cerah hingga beberapa tahun ke depan. Kamu bisa mempelajari bidang tersebut dan meniti karier di sana.

Estimasi penghasilan per bulan: US$4.000 – US$6.000 (Rp58 juta – Rp84 juta).

Daftar ini tentu bisa diperdebatkan, begitu juga dengan estimasi penghasilan yang banyak faktor mempengaruhi. Namun, tak ada keraguan bahwa permintaan terhadap 10 pekerjaan yang menjanjikan di masa depan dalam daftar ini sangat tinggi. Itu yang penting.

Jangan lewatkan juga berbagai artikel tips karier lainnya sebagai salah satu sumber inspirasi untuk membangun kesuksesan.

Ingin Sukses? Kenali Tanda-Tanda Harus Ganti Pekerjaan

Pindah pekerjaan mungkin dapat menjadi solusi untuk meraih kesuksesan. Namun sebelum itu, Anda tetap perlu mempelajari tanda-tanda harus ganti pekerjaan terlebih dahulu.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda memutuskan apakah Anda harus pindah kerja atau bertahan.

Peluang untuk Berkembang

Di mana pun Anda bekerja, Anda harus tetap berkembang, baik dari segi karir, kinerja, maupun pendapatan. Ternyata, perkembangan di sini tidak hanya melulu soal Anda, tetapi juga tentang tempat Anda bekerja.

Beberapa pertanyaan berikut dapat membantu Anda mengenali tanda-tanda harus ganti pekerjaan sebelum akhirnya resign dari pekerjaan sekarang.

1. Adakah ruang untuk berkembang?

Semisal Anda memiliki rencana studi lanjutan, apakah perusahaan tempat Anda bekerja mengizinkan atau bahkan memfasilitasi keinginan Anda tersebut?

2. Bagaimana kondisi karir Anda sekarang dan lima tahun ke depan?

Apa pun posisi Anda sekarang; apakah Anda dapat melihat peluang naik jabatan seiring dengan peningkatan performa kerja Anda?

3. Bagaimana kondisi perusahaan sekarang dan lima tahun ke depan?

Bagaimana kondisi perusahaan tempat Anda bekerja saat ini? Apakah memiliki prospek ke depan yang baik, atau malah sebaliknya?

Tanda-Tanda Harus Ganti Pekerjaan Dilihat Dari Lingkungan atau Suasana Kerja

Faktor kedua yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan jauh sebelum memutuskan resign dari pekerjaan, adalah mengenai lingkungan sosial tempat Anda bekerja. Di sini Anda pun bisa mendapatkan petunjuk akan tanda-tanda harus ganti pekerjaan.

1. Apakah Anda merasa menjadi bagian dari entitas perusahaan?

Rasa memiliki adalah indikator paling jelas dari suatu lingkungan kerja yang inklusif dan suportif. Anda tentu tidak akan nyaman berada di dalam suatu tim yang seolah-olah membuat Anda menjadi ‘orang asing’, bukan?

2. Apakah atasan Anda memberi ruang bagi seluruh potensi Anda?

Memiliki bos yang menyebalkan itu sudah biasa. Namun yang lebih penting, apakah pimpinan Anda tetap bisa mengapresiasi seluruh potensi dan karya Anda? 

Dampak Terhadap Kesehatan dan Psikis Anda

Sebagai pertimbangan ketiga sebelum Anda resign dari pekerjaan adalah dampak dari pekerjaan terhadap kesehatan mental dan fisik Anda. Beberapa pertanyaan berikut mungkin dapat menjadi alasan atas tanda-tanda harus ganti pekerjaan atau malah sebaliknya.

1. Apakah beban kerja Anda menimbulkan stres berkepanjangan?

Melakukan pekerjaan di luar kapasitas jelas dapat membuat Anda jenuh bekerja dan ingin resign. Jika stres akibat pekerjaan membuat Anda semakin terbebani, ada baiknya Anda pertimbangkan untuk resign.

2. Apakah Anda cenderung mudah mengeluh dalam menghadapi pekerjaan?

Kerap mengeluh tentang beban pekerjaan bisa saja menjadi salah satu indikator kejenuhan. Namun tunggu dulu. Anda harus paham betul mengapa Anda mengeluh. Jangan-jangan masalahnya ada di manajemen waktu Anda?

Apapun itu, Anda bisa mempertimbangkan tips cara memilih karir yang tepat sebagai salah satu solusi.

3. Bagaimana perkembangan kondisi kesehatan fisik Anda selama bekerja?

Jika memang Anda merasa bahwa kesehatan fisik Anda semakin menurun karena jam tidur yang kerap terkuras karena lembur, mungkin sudah saatnya bagi Anda untuk mempertimbangkan hal itu sebagai tanda harus ganti pekerjaan.

4. Apakah pekerjaan Anda memberi cukup waktu bagi Anda dan keluarga?

Keseimbangan waktu menjadi salah satu faktor penentu kesehatan, khususnya mental Anda. Jika pekerjaan terlalu menyita waktu Anda pribadi dan keluarga, apakah hal itu membuat Anda bahagia?

Pendapatan Finansial

Hasil survei Payscale yang melibatkan lebih dari 38.000 responden menunjukkan bahwa isu gaji menjadi alasan terkuat untuk pindah kerja. Akan tetapi, apakah jumlah uang yang Anda terima menjadi satu-satunya alasan untuk Anda resign?

Beberapa pertanyaan berikut mungkin dapat membantu Anda dalam mempertimbangkan soal pendapatan finansial:

1. Apakah gaji yang Anda terima benar-benar mencukupi kebutuhan pokok?

Bersikap realistis bukanlah tindakan yang keliru. Bila memang pekerjaan Anda memberi penghasilan yang serba pas-pasan, atau malah minus, bisa jadi itulah tanda Anda harus pindah kerja.

2. Apakah Anda kerap mengalami penundaan pembayaran atau malah potongan?

Penundaan pemberian hak gaji mungkin bisa saja terjadi karena suatu permasalahan tertentu. Namun jika terlalu sering, hal itu bisa menjadi indikator kesehatan internal perusahaan dan alasan untuk Anda pindah kerja.

Tujuan Hidup Anda Sebagai Indikator Tanda Harus Ganti Pekerjaan

Hal terakhir yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah kerja atau bertahan adalah tujuan hidup, prinsip dan kemampuan diri Anda.

1. Apa sebenarnya yang Anda cari dalam hidup?

Jika memang Anda memiliki suatu impian untuk diwujudkan, apakah pekerjaan Anda saat ini mengarah ke sana atau malah sebaliknya? 

Kuncinya, jangan sia-siakan waktu Anda untuk sesuatu yang sekiranya tidak berkontribusi terhadap tujuan hidup Anda.

2. Apakah perusahaan tempat Anda bekerja selaras dengan prinsip kerja Anda?

Jika perusahaan tempat Anda bekerja menerapkan suatu hal yang sekiranya bertentangan dengan prinsip hidup Anda, masih perlukah Anda bertahan lebih lama di tempat itu?

3. Bagaimana Anda menilai kinerja Anda selama ini?

Bekerja harus sesuai dengan kemampuan dan minat, itu harapannya. Jika Anda menilai bahwa selama ini Anda tidak mengalami perkembangan, bisa saja Anda menjalani sesuatu yang berada di luar kapasitas atau minat Anda.

Apakah pertanyaan-pertanyaan di atas menjadi tanda-tanda Anda harus segera resign? Jangan gegabah, tapi jangan ragu untuk mengambil keputusan bila memang Anda sudah yakin dengan tanda-tanda harus ganti pekerjaan.

Cara Memilih Karir yang Tepat dan 4 Tips Masuk Dunia Kerja

Bagaimana cara memilih karir yang tepat supaya tidak menyesal ketika sudah bekerja? Inilah empat tips yang bisa Anda pertimbangkan agar tidak ada penyesalan saat berkarir nanti.

Membahas realitas dan persiapan memilih karir akan lebih mudah dengan cerita dan contoh nyata. Dari empat tips di berikut ini, ada dua cerita yang bisa Anda jadikan sebagai sumber inspirasi untuk menemukan karir impian.

Persiapan Apa Saja yang Dibutuhkan Dalam Memilih Karir?

Semua jenis pekerjaan yang menjamin masa depan membutuhkan kemampuan spesifik.

Seorang pengacara butuh kemampuan spesifik, salah satunya adalah bersabar karena pengadilan memakan waktu berbulan-bulan. Seorang investor butuh kemampuan spesifik, contohnya analisis perusahaan baru karena investasi sangat berisiko dan analisa yang buruk akan berakhir dengan kebangkrutan.

Kunci untuk menemukan cara memilih karir yang tepat adalah memiliki kemampuan spesifik. Bagaimana cara mendapatkan kemampuan ini? Atau justru, ternyata Anda sudah memiliki kemampuan ini tapi belum menyadarinya.

1. Dari Luar Terlihat Seperti Bekerja, Padahal Anda Sedang Bermain

Ketika Anda melihat aktivitas bodybuilder, atlet olahraga profesional dan musisi, Anda akan melihat sosok yang bekerja keras 16 jam sehari untuk mencapai tujuannya. Dari luar terlihat seperti bekerja, padahal (siapa yang tahu) kalau sebenarnya mereka sedang bermain.

“It feels like play to you, but looks like work to others.”

Begitu juga dengan menentukan cara memilih karir yang tepat. Jika Anda bisa menemukan hal ini, hal yang ketika Anda melakukannya tidak pernah timbul rasa bosan karena serasa sedang bermain, maka Anda akan baik-baik saja sampai kapan pun. Anda akan menjadi yang teratas di hirarki karir ini.

Kenapa? Karena saat yang lain sedang bekerja keras dan membutuhkan istirahat, Anda sedang bermain dan bisa terus melakukannya tanpa jeda.

Pertanyaannya; Apa?

Apa hal yang ketika orang lain melihatnya, mereka menganggap Anda seperti bekerja padahal Anda sedang bermain? Untuk mengetahui hal ini, simak poin-poin di bawah ini.

2. Saking Tertariknya, Anda Bisa Menghabiskan Waktu Berjam-jam

Topias Miikka “Topson” Taavitsainen adalah atlet e-sports Dota 2 dari tim OG. Ia memiliki kekayaan lebih dari $5 juta Dolar dari hasil memenangkan berbagai turnamen bergengsi seperti The International 8.

Uniknya adalah, sebelum punya banyak uang seperti sekarang, Topson tidak punya pemasukan sama sekali. Ia hanya bermain game Dota 2 setiap hari selama lebih dari 16 jam.

Ketika atlet esports lain bermain game sebagai pekerjaan karena dituntut oleh timnya untuk meraih juara, Topson hanya fokus untuk main. Dota 2 bukan pekerjaan untuknya, tapi sebuah permainan.

Dengan demikian, maka tanpa direncanakan sebetulnya Topson telah menemukan cara memilih karir yang tepat.

Anda bukan Topson. Bukan atlet esports. Anda juga (mungkin) tidak tahu apa itu game Dota 2. Tetapi, cerita di atas adalah inspirasi nyata dari “It feels like play to you, but looks like work to others.”

Saking tertariknya dengan satu hal, Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam tanpa menyadarinya. Hal ini bisa menjadi kunci sukses berkarir bagi Anda, apapun itu.

3. Pertimbangkan Keadaan Saat Ini, Mulai Dengan Apa yang Anda Miliki

Karena setiap individu berada di fase yang berbeda, Anda harus bisa mengetahui dan menyadari keadaan saat ini. Contoh, kondisi finansial keluarga yang kurang bagus yang memaksa Anda untuk bekerja lebih dulu agar bisa kuliah setelah lulus SMA/SMK.

Jika Anda berada di posisi tersebut, langkah logis yang bisa Anda lakukan bukan merenung dan mencari kegiatan yang rasanya seperti bermain meski sedang bekerja. Langkah yang praktikal adalah membenahi kondisi finansial dengan bekerja pada bidang yang berpotensi bisa Anda kembangkan di masa depan.

Di sela-sela waktu kosong, susun rencana untuk memilih karir yang tepat dengan cara ini:

  • Terus eksplorasi diri dan cari tahu apa yang Anda inginkan dalam hidup.
  • Perbaiki kondisi finansial dengan opsi lain sambil terus bekerja agar ada pemasukan.
  • Berjuang untuk bisa/lanjut kuliah dan jangan tergiur dengan cerita orang drop out yang sukses.

4. Libatkan Orang Lain Untuk Menilai Kemampuan Anda yang Sesungguhnya

Meskipun Anda tertarik pada suatu hal, belum tentu Anda menyadari keunggulan spesifik lain yang Anda miliki saat ini.

Contohnya Naval Ravikant, seorang investor dan pengusaha Indian-American yang saat berusia 15-16 mengatakan kepada temannya ingin menjadi Ahli Astrofisika. Lalu ibunya menyangkal: “Nggak, kamu akan jadi pengusaha.” Dan sekarang terbukti kalau pendapat sang ibu benar.

Pelajarannya adalah, terkadang orang lain lebih pintar melihat dan mengobservasi kemampuan seseorang daripada orang itu sendiri. Untuk itu, saat menentukan cara memilih karir yang tepat, sebaiknya Anda melibatkan orang lain untuk menilai kemampuan spesifik dan keunggulan yang (mungkin) belum Anda sadari.

Demikianlah Tips Cara Memilih Karir yang Tepat

Memilih karir sesuai kepribadian sangat jadul karena dari riset yang baru-baru ini dilakukan, kepribadian seseorang itu dapat berubah setiap tahun. Dengan tips di atas, hasilnya akan lebih akurat, karena ketertarikan Anda akan selalu sama. Kalaupun ada yang berubah, perubahan tersebut juga biasanya sangat minim.

Terapkan empat tips di atas sebagai cara memilih karir yang tepat dari sekarang, agar kelak tidak menyesal saat sudah berkarir.

Namun, seandainya saat ini Anda sedang berkarir dan belum dapat merasakan kemajuan, maka Anda masih bisa mempertimbangkan beberapa hal. Salah satunya dengan mengenali pertanda harus ganti pekerjaan.