Wujudkan Semua Mimpi

5 Tips dan Cara Memilih Tempat Usaha yang Strategis

Mendapatkan tempat strategis adalah salah satu prioritas utama kalau Anda ingin mendirikan usaha berskala mikro-kecil dan menengah. Masih bingung cara dan penerapannya? Ini tips untuk Anda yang mencari cara memilih tempat usaha yang strategis.

Lokasi strategis adalah kunci berhasilnya suatu usaha. Kenapa? Karena mendirikan usaha di tempat yang tidak strategis membuang banyak uang untuk biaya pemasaran yang belum terbukti akan mendatangkan keuntungan di masa depan.

Sebaliknya, lokasi usaha yang strategis bisa mendatangkan keuntungan tanpa perlu mengeluarkan biaya pemasaran.

Simak tipsnya berikut ini.

Bagaimana Cara Memilih Tempat Usaha yang Strategis?

Memilih tempat usaha yang strategis akan mudah dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini. Kalau mayoritas jawabannya adalah “Iya”, berarti lokasi yang Anda pilih sudah strategis dan sesuai.

1. Apakah Kepadatan Penduduk di Sekitar Lokasi Ramai?

Potensi suksesnya sebuah usaha berbanding lurus dengan tingkat kepadatan penduduk di sekitar lokasi. Kenapa? Karena Anda bisa menghitung daya beli penduduk sekitar dan memastikannya setiap bulan tanpa harus menerka-nerka dan berharap pada departemen pemasaran/sales marketing.

Tapi, bukan berarti Anda tidak menjalankan fungsi pemasaran ketika mendapatkan lokasi yang ramai penduduk sekitarnya. Anda (harus) tetap melakukan promosi seperti bisnis lainnya.

2. Bagaimana Dengan Penghasilan Penduduk Sekitar?

Percuma memiliki lokasi tempat usaha yang strategis kalau penduduk di sekitar lokasi tidak mempunyai daya beli yang mumpuni untuk menjadi konsumen usaha Anda. 

Sesuaikan tempat usaha dengan produk/jasa yang Anda jual. Contoh, menjual kopi berkonsep cafe tidak akan cocok di pedesaan yang warga sekitar terbiasa mengkonsumsi kopi sasetan. Daerah pedesaan akan lebih cocok dengan produk sembako dan produk yang harga jualnya lebih murah walaupun ada penurun dari segi kualitas.

3. Seberapa Ramai Tingkat Lalu Lalang Kendaraan Masyarakat?

Kalau ramai kendaraan yang lewat, itu bisa jadi pertanda lokasi memiliki potensi sebagai tempat usaha yang strategis di kemudian hari meskipun sekarang masih sepi. Tapi dengan syarat.. lokasi tersebut bukan jalan besar atau jalan yang dilalui kendaraan sebagai jalan alternatif.

Kalau lebih dominan dilalui pejalan kaki, usaha warung dan sejenisnya akan lebih menguntungkan. Kalau lebih dominan mobil dan motor, usaha bengkel dan sejenisnya bisa jadi lebih menguntungkan.

4. Apakah Banyak Usaha Lainnya di Sekitar Lokasi Usaha?

Contoh kecil yang nyata dan bisa menjadi bukti konkrit adalah persaingan minimarket antara Indomaret dan Alfamart. Kedua gerai ini (hampir) bisa dipastikan ada di satu lokasi yang sama dan menjadikannya tempat usaha yang strategis.

Alasan lainnya adalah, dengan banyaknya jenis usaha di lokasi tertentu, kunjungan orang-orang yang mempunyai banyak motif akan menguntungkan. Bisa jadi, ada orang yang sebelumnya tidak ingin belanja di toko Anda justru belanja karena dorongan impulsif. Contoh kecilnya, lihat pasar malam, mall dan event besar.

5. Sudah Siap Membayar Uang Sewa Tempat Usaha?

Lokasi yang strategis terkenal dengan biaya sewa tempat yang relatif lebih mahal daripada lokasi yang sepi. Hal ini lumrah di bidang bisnis karena sudah menjadi kodratnya. Sebagai pengusaha, yang harus Anda lakukan adalah bersiap untuk kemungkinan membayar sewa yang akan naik seiring waktu berjalan.

Bagaimana kalau lokasinya terlihat sepi tapi harga sewanya mahal? Gunakan akal sehat dan berpikir secara rasional. Kalau perlu, lakukan riset sederhana dengan bertanya pada pengusaha dan pedagang di sekitar tentang keraguan Anda sebelum menyewa tempat.

Menemukan lokasi ideal dan perhitungan yang matang, namun anggaran belum mencukupi? Anda masih bisa mempertimbangkan pinjaman modal usaha sebagai salah satu solusi.

Strategi Memilih Lokasi Usaha yang Pasti Menguntungkan

Dengan menjawab lima pertanyaan di atas, Anda bisa mendapatkan lokasi usaha yang strategis dengan mudah. Sebagai bonus, ini 6 karakteristik yang menggambarkan kalau tempat tersebut benar-benar strategis dan sesuai untuk usaha, yaitu:

  • Tempatnya sesuai dengan demografis konsumen usaha Anda
  • Aksesnya mudah
  • Luasnya ideal dan sesuai dengan produk/jasa Anda
  • Terdapat bisnis lainnya dan bahkan kompetitor
  • Suka mengadakan event dan ramai kunjungan di hari tertentu (contoh: malam minggu)
  • Mudah terlihat dari kejauhan 

Itulah tips dan cara memilih tempat usaha yang strategis untuk jualan apapun yang pasti dijamin laku karena lingkungan sekitarnya mendukung.

Simak juga berbagai artikel tips berbisnis lainnya sebagai salah satu sumber inspirasi dalam merencanakan dan membangun usaha Anda.

Tips Memilih Jenis Usaha Jangka Panjang Yang Tidak Tergerus Waktu

Memiliki usaha jangka panjang merupakan impian banyak orang. Bahkan, ada yang berharap bisnisnya dapat terus berjalan meski pemiliknya telah tiada.

Sayangnya, membangun bisnis jangka panjang bukanlah perkara mudah.

Hanya segelintir pengusaha yang berhasil memilikinya, sementara yang lain masih jatuh bangun dalam menjalankan usaha mereka.

Usaha Apa yang Dapat Bertahan Jangka Panjang?

Itu adalah pertanyaan yang sering pengusaha baru ajukan dan mungkin juga Anda.

Artikel ini tidak membahas tentang ide bisnis, melainkan memaparkan beberapa tips penting yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana cara memilih usaha jangka panjang untuk pemula.

Meski demikian, Anda juga dapat membaca artikel terkait lainnya dari mufdana, seperti tips memilih usaha yang tepat bagi pemula, mengenal dan menekuni jenis usaha modal kecil dan sebagainya sebagai sumber inspirasi dalam membangun usaha.

Setidaknya ada 5 tips yang perlu Anda perhatikan dalam memilih bisnis yang bisa bertahan lama. Berikut ulasannya:

1. Kembali ke Masa Lalu

Cara paling mudah mencari peluang usaha yang jangka panjang saat ini adalah dengan melihat bisnis-bisnis di sekeliling kehidupan Anda. Dari semua bisnis yang Anda ketahui, ingat bisnis apa yang sudah berdiri sejak lama dan masih bertahan.

Misalnya, di dekat rumah Anda terdapat sebuah toko bibit tanaman hias. Toko tersebut sudah ada sejak 15 tahun silam dan masih terus berkembang hingga saat ini.

Maka, sangat mudah menyimpulkan bahwa bisnis tersebut tergolong jenis usaha jangka panjang.

Dari sekian banyak usaha yang Anda kenal di daerah Anda, pasti ada usaha-usaha tertentu yang terbukti dapat bertahan lama. Tuliskan semuanya pada selembar kertas.

Selanjutnya, pelajari lebih dalam apakah ada salah satu bisnis yang Anda minati. Jika ada, maka bisnis tersebut bisa menjadi peluang bagus buat Anda.

Namun sebelum melangkah ke sana, penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu.

2. Lakukan Riset Pasar

Peluang usaha yang telah Anda temukan tadi perlu diuji seberapa besar potensi pendapatannya. Dan apakah usaha tersebut masih bisa dikembangkan dengan model bisnis berbeda. Sehingga ada peluang yang cukup besar untuk memenangkan persaingan dengan bisnis serupa di pasaran.

Anda bisa memanfaatkan internet untuk menggali lebih dalam cara riset pasar berdasarkan rekomendasi pakar atau pengusaha yang berpengalaman.

3. Fokus Menciptakan Solusi

Setelah melakukan riset dan Anda yakin ingin memasuki sebuah bidang usaha tertentu, maka langkah berikutnya adalah mempelajari target pasar Anda.

Produk adalah solusi atas sebuah permasalahan. Artinya, sebelum menentukan produk yang akan dijual, Anda harus menentukan dulu masalah apa yang ingin Anda selesaikan.

Ide usaha jangka panjang harus berlandaskan atas prinsip ini. Semakin besar suatu masalah dan semakin banyak jumlah orang yang mengalami masalah tersebut, maka semakin tinggi peluang produk yang menjadi solusinya untuk bertahan lama di pasaran.

Jadi, pahami masalah utama yang dihadapi target pasar Anda. Kemudian buatlah sebuah produk yang bisa mengatasi masalah tersebut.

4. Perhitungkan Risiko di Masa Mendatang

Kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan iklim suatu wilayah akan berpengaruh pada stabilitas dan eksistensi bidang usaha tertentu.

Contoh yang paling terlihat adalah usaha agen travel, pariwisata, dan penerbangan seperti pada hari ini. COVID-19 menyebabkan usaha-usaha tersebut nyaris mati dalam semalam.

Contoh lagi usaha toko sembako. Meski termasuk jenis usaha jangka panjang, namun kehadiran minimarket seperti Indomaret dan Alfamart di hampir semua kecamatan bahkan kelurahan, dapat membuat usaha toko sembako milik pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) panas dingin untuk bersaing.

Jadi, pelajari kembali usaha yang Anda tertarik masuk ke dalamnya, apakah ada kemungkinan risiko yang terlalu besar di masa mendatang. Jika ada, apakah Anda memiliki rencana solusi. Jika Anda merasa risikonya terlalu sulit dihadapi, maka cobalah melihat jenis usaha lain yang risikonya lebih rendah.

5. Pastikan Keberadaan Supplier yang Bisa Diandalkan

Memiliki usaha yang maju dan jangka panjang akan bermasalah ketika ketersediaan bahan baku atau supplier tidak memadai.

Contohnya apabila Anda ingin memiliki usaha produksi furniture. Jika persediaan bahan baku kayu di daerah Anda sangat terbatas, sementara membeli bahan baku dari daerah lain ongkos pengirimannya terlalu besar, maka itu akan menjadi masalah sistemik bagi bisnis Anda.

Oleh karena itu, pastikan bahan baku produk Anda dapat terpenuhi dengan baik. Atau  sekalipun harus mengambil dari luar kota, upayakan ongkos kirimnya masih terjangkau.

Sedangkan bagi Anda yang menjual produk jadi, pastikan supplier di daerah Anda dapat diandalkan untuk menyediakan stok dengan jumlah yang memadai dalam jangka panjang. Jangan sampai ketika di kemudian hari penjualan Anda sudah tinggi, ternyata supplier tidak sanggup memenuhi permintaan stok Anda.

Nah, itulah 5 tips memilih jenis usaha jangka panjang yang perlu Anda perhatikan. Mudah-mudahan informasi tersebut dapat memudahkan Anda dalam menemukan bisnis andalan dalam waktu dekat.

Mengenal dan Menekuni Jenis Usaha Modal Kecil

Setiap usaha tentu memerlukan modal. Akan tetapi, usaha modal kecil bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk Anda wujudkan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan potensi diri Anda.

Berikut ini terdapat beberapa jenis usaha modal kecil untung besar yang sebaiknya Anda pelajari.

1.  Bisnis Pembuatan Konten

Keterampilan Anda dalam membuat konten-konten kreatif dapat menjadi ide usaha modal kecil. Contohnya, sebagai seorang penulis Anda dapat menawarkan jasa pembuatan konten-konten artikel perusahaan atau naskah video. 

Dalam hal ini, modal utama yang Anda butuhkan adalah kemampuan menulis, ide-ide kreatif, dan laptop. Contoh usaha kecil-kecilan ini sudah banyak terbukti memberikan hasil maksimal kepada para pelakunya, apalagi bila kemampuan menulis Anda semakin meningkat.

2.  Bisnis Bidang Pendidikan

Jika Anda memiliki latar belakang pendidikan keguruan, tentu hal ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Anda. Pasalnya, mengajar dapat menjadi salah satu jenis usaha modal kecil dengan keuntungan besar.

Bisnis bidang pendidikan tidak selalu tentang pelajaran sekolah. Anda juga bisa membagikan keterampilan Anda sebagai seorang penjahit, tata rias, atau seorang perajin kulit sekalipun dalam bentuk kelas kursus.

Namun demikian, peluang usaha modal kecil di bidang pendidikan ini tidak hanya sebatas tentang mengajar. Anda pun dapat mengajak tenaga pengajar ahli untuk membuka kursus online, di mana Anda lebih bertugas sebagai koordinator atau promotor.

3.  Bisnis Bidang Kerajinan

Program pemerintah untuk menggalakkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di tanah air semakin menyuburkan ide-ide membangun usaha.

Salah satunya dalam bidang seni kerajinan. Hal ini bisa dijadikan cara efektif dalam memanfaatkan hobi sebagai peluang usaha.

Modal utama yang sangat Anda perlukan dalam menjalankan bisnis ini adalah kreativitas dan informasi. Misalnya, Anda dapat membuat sebuah bingkai foto unik hanya dari bahan-bahan bekas atau alami yang melimpah di sekitar Anda.

Dengan berbekal informasi yang akurat, tidak menutup kemungkinan bila Anda pun dapat menemukan (atau malah menjadi) distributor barang-barang seni kerajinan. Peluang ini bisa Anda manfaatkan tanpa perlu menggerutu soal kepemilikan modal yang besar.

4.  Bisnis Reparasi

Ide usaha lain yang dapat Anda kembangkan bisa muncul dari sektor otomotif dan teknologi. Salah satu contoh usaha modal kecil untung besar dalam bidang ini tidak mengharuskan Anda sebagai penjual, melainkan ahli reparasi.

Jika Anda seorang Tech Savvy (ahli teknologi) atau punya keahlian khusus di bidang tersebut, Anda dapat membuka jasa layanan servis online. Layanan ini dapat berupa jasa perbaikan seperti perangkat elektronik atau kendaraan bermotor.

Modal utama yang Anda butuhkan, selain dari keahlian Anda tersebut, tidak lain adalah peralatan teknis yang harganya pun cukup terjangkau. Namun, Anda juga harus tetap memperluas informasi guna memperluas peluang usaha modal kecil ini.

5.  Bisnis Jasa Kebersihan

Selanjutnya, contoh usaha modal kecil untung besar yang berpotensi kuat akhir-akhir ini datang dari sektor kebersihan. Salah satunya adalah dengan membuka layanan pencucian pakaian atau laundry.

Akan tetapi, jika sebagai penyedia jasa laundry dirasa cukup memberatkan karena harus memiliki mesin cuci, pengering, setrika, dan sebagainya, maka Anda dapat memulai usaha modal kecil di bidang ini untuk pencucian sepatu, helm, atau tas.

Meski demikian, Anda juga dapat mempertimbangkan pinjaman modal usaha sebagai solusi alternatif untuk mendapatkan modal tambahan.

Anda pun tentu sudah familiar dengan jasa layanan kebersihan rumah tangga yang ditawarkan secara online oleh beberapa perusahaan ternama. Perusahaan-perusahaan tersebut secara tidak langsung menunjukkan kepada Anda salah satu peluang usaha modal kecil yang sangat potensial. 

Betapa tidak? Anda hanya membutuhkan modal seperangkat alat kebersihan dan pengharum ruangan pada umumnya (yang harganya pun sangat terjangkau). Dengan demikian Anda dapat meraup keuntungan besar dari para pelanggan yang enggan membersihkan rumah mereka sendiri.

Setelah melihat contoh-contoh usaha yang tidak membutuhkan modal besar di atas, apakah sudah membantu Anda menentukan pilihan?

Namun, tidak menutup kemungkinan bagi Anda untuk menemukan jenis usaha modal kecil lainnya yang mungkin lebih sesuai dengan Anda.

Cara Memilih Usaha yang Tepat Untuk Pemula

Dari banyaknya pengetahuan tentang cara memilih usaha yang tepat, ada beberapa hal fundamental yang harus Anda lakukan lebih dulu. Hal ini ditujukan agar pengetahuan yang sudah Anda miliki berguna dan bisa menguntungkan di kemudian hari.

Ini tips fundamental untuk membangun kesuksesan bisnis dengan memilih bidang usaha yang tepat untuk Anda. Strategi ini juga efektif sebagai cara mengetahui usaha yang cocok untuk diri sendiri.

Baca di bawah, yuk!

Idealnya, cara memulai usaha yang tepat adalah paham lebih dulu tentang hal fundamental berbisnis. Kenapa harus paham? Karena ketika memulai bisnis dari nol, membuat kesalahan tidak bisa Anda hindari. Yang bisa Anda hindari adalah meminimalisir kesalahan besar yang membuat bisnis berhenti di tengah jalan.

Gunakan tiga tips fundamental di artikel ini sebagai panduan sebelum memulai bisnis.

Bangun Usaha di Atas Kemampuan dan Pengetahuan Spesifik

Kebanyakan orang yang mencari cara berbisnis bagi pemula akan memilih usaha berdasarkan hal yang mereka suka, hal yang mereka minati dan hal yang mereka ingin miliki.

Contoh, orang yang suka main game, kemudian membuka rental PS atau warnet. Yang suka dengan K-Pop, kemudian berbisnis merchandise. Orang yang hobi mancing, kemudian membuka kolam pemancingan umum. Sebenarnya sah-sah saja, tapi, masalahnya adalah..

Membangun usaha tanpa kemampuan spesifik akan percuma. Ketika hal yang Anda sukai, minati atau inginkan berubah menjadi usaha/bisnis yang harus Anda jalankan secara profesional, lambat laun akan berubah 180 derajat menjadi hal yang Anda benci karena rasa stres mengelola bisnis yang tidak sesuai ekspektasi.

Beda halnya dengan menjalani usaha atau bisnis berdasarkan kemampuan spesifik. Karena Anda sudah punya “bekal” dan “amunisi” yang mumpuni, bisnis akan berjalan sesuai dengan ekspektasi. Kenapa bisa? Karena Anda tidak memiliki ekspektasi sama sekali. Beda halnya dengan mengubah rasa suka/minat/ingin jadi sebuah bisnis.

Apa itu kemampuan dan pengetahuan spesifik?

Menurut Naval Ravikant, seorang investor dan pengusaha Indian-American, kemampuan dan pengetahuan spesifik adalah sesuatu yang Anda miliki di dalam DNA dari kecil. Kemampuan dan pengetahuan spesifik juga bisa merupakan sesuatu yang Anda pelajari sendiri berdasarkan rasa penasaran.

Sebagai contoh, seseorang bisa memprediksi cuaca hanya dengan melihat langit dan lingkungan sekitar. Tapi ketika ditanya bagaimana caranya, Ia tidak tahu dan tidak bisa menjelaskan. Bukan, ini bukan indigo, melainkan kemampuan dan pengetahuan spesifik.

Salah Satu Cara Memilih Usaha yang Tepat Adalah Memastikan TAM yang Cukup Besar

Kesuksesan berbisnis tidak bisa Anda genggam hanya bermodal kemampuan dan pengetahuan spesifik. Ada satu hal yang perlu Anda riset dan cari tahu kebenarannya.

Apakah kemampuan dan pengetahuan spesifik yang Anda punya berada di dalam Total Addressable Market (TAM) yang cukup luas? Masalahnya adalah, kalau TAM-nya tidak cukup luas, pengetahuan dan kemampuan yang Anda miliki akan terbuang percuma. Dengan kata lain, bisnis Anda stuck.

Apa itu Total Addressable Market?

TAM adalah orang/prospek yang akan menjadi konsumen bisnis atau usaha Anda nantinya. Kalau TAM-nya tidak cukup memenuhi kemampuan dan pengetahuan spesifik yang Anda punya, artinya bisnis tidak akan mendatangkan keuntungan.

Artinya, semakin besar TAM dari pengetahuan dan kemampuan spesifik yang Anda miliki, maka bisnis Anda berpotensi untuk sukses. Karena market-nya sudah tersedia, Anda tinggal melaksanakan fungsi marketing untuk menjangkau konsumen. Sebaliknya, TAM yang kecil akan membuat usaha Anda sulit berkembang.

Fokus ke Konsumen Anda, Bukan ke Kompetitor

Setelah mengetahui specific knowledge yang Anda miliki, pastikan bahwa TAM-nya cukup besar. Artinya, bisnis Anda tidak stuck atau terhambat ketika sedang berjalan. Ini adalah satu tips fundamental yang harus Anda ingat ketika mencari cara memilih usaha yang tepat dan menjalankannya.

Apapun produk atau jasa yang Anda tawarkan, kerahkan fokus untuk prospek dan konsumen, bukan ke kompetitor. Ini yang menjadi salah satu kendala dalam banyak bisnis: Terlalu fokus bersaing dengan kompetitor dan mengabaikan konsumen yang sudah didapat dengan susah payah.

Contoh kecil, dalam sebuah sales-call, prospek bertanya: “Kenapa saya harus memakai produk Anda daripada ‘X’ (kompetitor)?” Lalu Anda jawab: “Ya karena produk kami memiliki fitur yang tidak dimiliki ‘X’…

Apa yang salah dalam interaksi di atas? Salah satu kesalahan fatal adalah mengakui bahwa Ia punya fitur yang tidak dimiliki kompetitor. Padahal, ada jawaban yang lebih baik adalah: “X siapa? Kami baru dengar.

Tidak perlu bersaing dengan kompetitor di bisnis yang sama dengan berbagai fitur tambahan yang terkadang justru terlalu memaksakan. Memang ada baiknya untuk menawarkan fitur lebih dibandingkan kompetitor, namun memberikan yang terbaik bagi konsumen akan jauh lebih baik.

Penutup

Kesimpulan dari artikel tips cara berbisnis dengan memilih usaha yang tepat dan efektif ini adalah membangun bisnis berdasarkan kemampuan dan pengetahuan spesifik yang Anda miliki. Pastikan specific knowledge ini memiliki TAM yang cukup dan fokus ke konsumen.

Jika Anda sudah menentukan pilihan usaha yang paling sesuai dan ingin memulai untuk merintisnya, maka pertimbangkan setiap tahap secara matang. Salah satunya adalah modal.

Baik besar maupun kecil, modal merupakan salah satu faktor penting yang turut mempengaruhi pergerakan usaha Anda. Jika belum mencukupi, Anda bisa mendapatkannya dengan mengajukan pinjaman modal usaha. Namun, pastikan bahwa pinjaman tersebut terjamin aman dan terpercaya.

Mengenal Jenis Pajak Penghasilan yang Wajib Dilaporkan

Sebelum Anda mempelajari lebih jauh mengenai jenis-jenis pajak penghasilan, Anda perlu juga mengetahui beberapa istilah umum seputar Pajak Penghasilan. Seperti misalnya Subjek Pajak dan Objek Pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan.

Pengertian Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak Penghasilan (PPh) merupakan pajak yang harus dibayarkan atas penghasilan yang diterima dalam kurun waktu satu tahun pajak. Para penerima terdiri dari orang pribadi (OP) maupun badan usaha.

a. Subjek Pajak Penghasilan

Penerima penghasilan, baik orang pribadi (OP) maupun badan usaha, tersebutlah yang kemudian secara umum lebih dikenal sebagai Wajib Pajak (WP) atau Subjek Pajak Penghasilan.

b. Objek Pajak Penghasilan

Sementara itu, Objek Pajak Penghasilan lebih mengarah kepada jenis pendapatan yang dikenai pajak penghasilan.

Objek Pajak Penghasilan inilah yang kemudian menentukan jenis PPh dan tarifnya, baik yang berupa jenis pajak penghasilan orang pribadi maupun jenis pajak penghasilan badan usaha.

Jenis-Jenis Pajak Penghasilan

Merujuk pada Undang-Undang Pajak Penghasilan, setidaknya terdapat tujuh jenis PPh dan tarifnya yang dapat Anda pelajari secara umum di sini.

1. PPh Pasal 21

Yang dimaksud dengan PPh 21 (atau Pajak Penghasilan Pasal 21) adalah cara pelunasan pajak melalui pemotongan penghasilan yang diperoleh Wajib Pajak berdasarkan pekerjaan, jasa, atau usaha yang dilakukan.

Penentuan tarif PPh 21 berdasarkan pada Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 17 ayat (1), yakni:

  • 5% penghasilan hingga Rp50.000.000,- 
  • 15% penghasilan di atas Rp50.000.000,- hingga Rp250.000.000,-
  • 25% penghasilan di atas Rp250.000.000,- hingga Rp500.000.000,-
  • 30% penghasilan di atas Rp500.000.000,-

2. PPh Pasal 22

PPh Pasal 22 lebih merupakan jenis pajak penghasilan yang dibebankan kepada badan-badan usaha tertentu, baik yang berupa BUMN maupun partikelir, khususnya yang melakukan kegiatan usaha ekspor-impor.

Perhitungannya dapat menggunakan prosedur Angka Pengenal Importir (API), yakni sebesar 2,5% dari nilai impor barang, atau tanpa menerapkan API dengan kisaran 7,5% dari nilai impor yang sama.

3. PPh Pasal 23

Selanjutnya, PPh Pasal 23 lebih menitikberatkan pada penerapan pajak atas modal, pemberian jasa, atau hadiah penghargaan, selain yang telah tercantum dalam PPh Pasal 21.

Perhitungan tarifnya merujuk pada Dasar Pengenaan Pajak atau jumlah bruto penghasilan yang sebesar 15% (untuk dividen badan usaha, hadiah, dan penghargaan di luar PPh 21) dan 2% (untuk imbalan jasa konstruksi, konsultan, maupun manajemen).

4. PPh Final Pasal 4 ayat (2)

PPh Pasal 4 ayat (2) atau yang disebut juga PPh Final merupakan pajak yang dikenakan atas beberapa jenis penghasilan dan sifatnya bersifat final. Maksudnya, pemotongan pajak final hanya dilakukan sekali dalam sebuah masa pajak, serta tidak dapat dikreditkan dengan pajak penghasilan terutang.

Tarif yang dicanangkan untuk PPh Final sebesar 20% dari jumlah bruto usaha yang dilakukan Wajib Pajak dalam negeri maupun Wajib Pajak asing (luar negeri) berdasarkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku.

5. PPh Pasal 15

Pajak Penghasilan Pasal 15 lebih dibebankan kepada pengusaha (baik perorangan maupun badan usaha), khususnya yang bergerak di bidang pelayaran, penerbangan, asuransi internasional, perusahaan minyak bumi, hingga investor.

Sementara untuk pelunasan Pajak Penghasilan Pasal 15 bagi Wajib Pajak adalah sebesar 0,44% dari nilai ekspor bruto dan bersifat final.

6. PPh Pasal 25

Sementara itu, PPh Pasal 25 adalah jenis pajak penghasilan yang pembayarannya dilakukan secara bertahap (atau berupa angsuran) oleh Wajib Pajak setiap bulannya dalam kurun waktu satu tahun pajak.

Karena pelunasannya berupa angsuran, maka perhitungan Pajak Penghasilan bulanannya adalah sebesar:

PPh terutang dikurangi Kredit Pajak dibagi 12.

7. PPh Pasal 26

Penerapan Pajak Penghasilan Pasal 26 lebih diperuntukkan bagi pelaku usaha asing, baik orang perorangan maupun badan usaha yang melakukan usaha dan mendapat penghasilan dari Indonesia, selain dari Bentuk Usaha Tetap (BUT).

Tarif PPh 26 yang secara umum diterapkan adalah sebesar 20% bagi setiap Wajib Pajak yang termasuk di dalamnya. 

Dari ketujuh daftar di atas, sedikit-banyaknya Anda sudah mengenal secara umum jenis pajak penghasilan yang berlaku di Indonesia.

Informasi selengkapnya bisa Anda temukan di www.pajak.go.id.

9 Tips Membagi Waktu Antara Pekerjaan Utama dan Sampingan

Memiliki pekerjaan lain di luar pekerjaan utama merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi pegawai manapun. Menyeimbangkan alokasi waktu, energi, dan pikiran antara pekerjaan utama dan sampingan tidaklah mudah.

Jika Anda termasuk seorang pegawai dengan pekerjaan sampingan, maka sembilan tips di bawah ini bisa dijadikan sebagai referensi. Dengan demikian Anda akan mendapatkan inspirasi bagaimana cara untuk bagi waktu antara dua pekerjaan tersebut secara efektif dan efisien.

1. Pilihlah pekerjaan sampingan yang menawarkan fleksibilitas tinggi

Dilansir dari Indeed.com, tips pertama ini harus menjadi prioritas Anda. Karena jika Anda berhasil mendapatkannya, maka mengatur waktu untuk pekerjaan sampingan tersebut nantinya akan jauh lebih mudah.

Fleksibilitas yang dimaksud adalah jam kerja, durasi kerja dan lokasi kerja. Tidak banyak pekerjaan sampingan yang menawarkan fleksibilitas sebanyak itu, namun berusahalah menemukannya.

Jika benar-benar tidak ada, barulah pertimbangkan pekerjaan yang memberikan fleksibilitas pada jam kerja. Setidaknya itu cukup membantu, sekalipun lokasi kerjanya tidak fleksibel.

Anda juga bisa memanfaatkan tips cara mencari pekerjaan sampingan sebagai panduan untuk mempermudah Anda dalam mencari dan menentukan pilihan.

2. Jadwalkan seluruh pekerjaan Anda

Berdasarkan kiat dari laman Idealist.org, baik pekerjaan utama maupun sampingan, keduanya harus Anda jadwalkan sebaik mungkin.

Gunakan buku catatan atau aplikasi jurnal harian di smartphone Anda untuk mencatat seluruh tugas, rencana, janji temu, jadwal dan seterusnya. Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir terjadinya bentrok waktu antara agenda yang satu dengan lainnya.

3. Jadilah efisien dan disiplin

Pekerjaan utama selalu menuntut banyak tugas. Menambahkan satu pekerjaan sampingan tentu dapat melipatgAndakan tugas yang ada.

Untuk menghindari kewalahan, maka bekerjalah seefisien dan sedisiplin mungkin. Hindari membuang waktu dan menunda-nunda selama bekerja. Sedikit saja waktu terbuang sia-sia, maka akan banyak tugas yang akan terganggu, bahkan bisa menyebabkan Anda telat deadline.

4. Pahami batasan Anda

Tips berikutnya adalah jangan ragu mengatakan “tidak” kepada siapapun yang meminta bantuan atau ingin mengobrol dengan Anda selama jam kerja. Kecuali, jika permintaan tersebut adalah perihal yang sangat penting dan mendesak.

Setiap orang memiliki keterbatasan sumber daya waktu, tenaga dan pikiran. Oleh karena itu, Anda harus memberikan batasan yang jelas pada diri Anda dalam mengerjakan segala sesuatu. Jangan mencoba menyelesaikan tugas yang tidak mendesak pada waktu tertentu, sementara ada banyak pekerjaan lebih penting yang harus dituntaskan.

5. Memperhatikan deadline pekerjaan

Setiap tugas dalam pekerjaan utama dan sampingan Anda pasti memiliki tenggat waktu. Maka, perhatikan deadline dan kerjakan setiap tugas secepat mungkin, sehingga tidak ada tugas yang melampaui deadline.

Terlambatnya menyelesaikan suatu tugas akan berdampak pada mundurnya pengerjaan tugas yang lain. Alhasil, jadwal pekerjaan Anda bisa berantakan.

6. Berikan jeda waktu istirahat di antara kedua pekerjaan

Apabila Anda selesai dari pekerjaan utama pada pukul 3 sore, maka mulailah pekerjaan sampingan paling cepat 2 jam setelahnya. Selama jeda waktu tersebut, Anda bisa beristirahat dan mengisi energi kembali untuk persiapan pekerjaan berikutnya.

Jeda waktu yang terlalu pendek antara keduanya pasti akan berdampak buruk pada produktivitas kerja dan kesehatan Anda dalam jangka panjang.

7. Lupakan pekerjaan saat di luar jam kerja

Hidup tidak hanya untuk bekerja. Ada kebutuhan lain di luar itu seperti; kebersamaan dengan keluarga, bersosialisasi dengan tetangga dan teman, menekuni hobi, serta beristirahat. Begitu juga dengan mempelajari pengetahuan baru, mengikuti perkembangan berita terkini, dan seabrek aktivitas harian lainnya.

Hindari memikirkan urusan pekerjaan selama melakukan aktivitas lain di luar jam kerja, sehingga aktivitas harian anda bisa berjalan seimbang.

8. Kesehatan adalah prioritas

Apapun pekerjaan Anda, kesehatan harus menjadi prioritas nomor satu. Pola makan sehat, olahraga rutin dan waktu istirahat yang cukup adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

9. Lindungi pekerjaan utama Anda

Akan datang suatu waktu, dimana agenda tugas dari pekerjaan utama berbenturan dengan pekerjaan sampingan Anda. Dalam kondisi tersebut, ingatlah bahwa pekerjaan tetap adalah sumber penghasilan terdepan.

Sehingga, apapun konsekuensinya, Anda harus berpihak pada tugas pekerjaan tetap. Jangan sampai pekerjaan sampingan menimbulkan masalah bagi pekerjaan utama Anda.

Itulah 9 tips cara bagi waktu antara pekerjaan utama dan sampingan. Pesan terakhir, jangan biarkan diri Anda tenggelam ke dalam kesibukan bekerja yang terus bergulir tanpa akhir. Keluarga, teman, kesehatan, hobi dan mempelajari hal-hal baru juga harus mendapatkan tempat yang cukup di sepanjang jalan hidup Anda.

Tips Cara Mencari Pekerjaan Sampingan Untuk Pegawai Kantor

Kondisi keuangan yang tidak stabil atau kurang mencukupi sering kali menuntut kita untuk mencari penghasilan tambahan di luar jam kerja. Jika Anda sedang mengalami kondisi demikian, maka ada baiknya Anda pelajari dulu bagaimana cara mencari pekerjaan sampingan yang tepat.

Cara Mencari Pekerjaan Sampingan yang Tepat

Memilih pekerjaan sampingan harus mempertimbangkan beberapa hal, mulai dari pekerjaan utama Anda, keluarga dan kesehatan. Jangan sampai pekerjaan tambahan yang mestinya menjadi solusi keuangan, justru menimbulkan masalah lain yang tak terduga.

Berikut ini beberapa tips bagaimana cara mencari kerja sampingan yang tepat.

1. Hubungi atasan dan rekan kerja

Coba hubungi atasan Anda! Ceritakan kondisi Anda saat ini dan tanyakan apakah ia bisa memberikan Anda tugas tambahan untuk mendapatkan insentif di luar gaji. Mungkin saja, atasan Anda bisa menawarkan Anda tugas tertentu yang dihitung sebagai pekerjaan lembur.

Selain itu, Anda juga bisa menghubungi rekan kerja, baik dalam satu departemen dengan Anda maupun yang berbeda. Tanyakan apakah mereka memiliki proyek tertentu di luar jam kerja. Bisa saja masih memerlukan tenaga kerja tambahan dan memungkinkan Anda untuk bergabung ke dalam tim mereka.

Jadi, cara mendapatkan pekerjaan sampingan tidak melulu harus di luar lingkup pekerjaan tetap kita.

2. Carilah bidang pekerjaan sampingan yang berbeda dari pekerjaan utama

Menurut Katrina Georgiou di laman Wikihow.com, hal ini sangat bermanfaat untuk membantu Anda menjadi pekerja yang lebih fleksibel. Selai itu juga dapat menambah keahlian baru di masa mendatang.

Sebagian orang merasa bosan melakukan pekerjaan yang sama sepanjang hari. Mereka merasa hidupnya menjadi sangat monotone.

Nah, apabila anda mengalami kejenuhan dengan pekerjaan tetap saat ini, maka pekerjaan sampingan dari bidang lain bisa menjadi penawarnya. Anda bisa melakukan aktifitas kerja yang lebih variatif.

3. Mencari pekerjaan sampingan yang mendukung WFH (Work From Home)

Bagaimanapun, bekerja di kantor seharian sangatlah menguras energi dan pikiran. Memiliki pekerjaan lain di luar kantor yang bisa dilakukan dari rumah akan sangat membantu agar tidak kewalahan setelah seharian bekerja.

Banyak lowongan pekerjaan part time yang menawarkan bekerja jarak jauh, seperti penulis, penerjemah, desain grafis dan seterusnya.

Anda bisa memanfaatkan situs-situs di internet untuk menemukan peluang kerja part time tersebut, sebagaimana tips berikut.

4. Manfaatkan dukungan internet sebagai salah satu cara mencari pekerjaan sampingan

Tersedia banyak situs lowongan freelancer seperti Fastwork.id, Freelancer.com, Upwork.com, Projects.co.id, Sribulancer.com dan sebagainya. Situs-situs tersebut menawarkan kemudahan bagi para pencari pekerjaan freelance atau outsourcing dengan banyak pilihan bidang pekerjaan yang berbeda.

Bergabunglah ke dalam beberapa atau salah satu dari mereka dan tawarkan jasa sesuai keahlian yang Anda miliki. Ini bisa menjadi usaha sampingan karyawan tanpa modal yang paling mudah untuk Anda coba.

5. Manfaatkan keahlian atau keterampilan yang memiliki nilai jual

Jika memungkinkan, telusuri kemampuan bernilai apa yang telah Anda miliki selama ini dan belum pernah dimanfaatkan untuk usaha. Misal Anda terampil dalam membuat karya seni, maka keahlian tersebut bisa menjadi usaha sampingan di rumah Anda.

Cara mendapatkan pekerjaan tambahan dengan membuka usaha sendiri di rumah tentu memiliki banyak keuntungan. Salah satunya adalah Anda bisa mengatur waktu, tempat dan durasi kerja dengan fleksibilitas yang tinggi.

Hal tersebut bisa meminimalisir stres di sepanjang jalan Anda menjalani dua pekerjaan berbeda.

6. Manfaatkan networking

Tips cara cari pekerjaan sampingan berikutnya adalah dengan memanfaatkan networking yang Anda punya.

Keluarga, teman, kerabat, klien, supplier dan seterusnya. Mereka yang memiliki hubungan baik dengan Anda, bisa menjadi sumber informasi atau peluang mendapatkan pekerjaan tambahan.

Hubungi mereka dan tanyakan apakah mereka membutuhkan pekerja paruh waktu, atau apakah mereka memiliki referensi tentang itu!

Itulah beberapa tips cara mencari pekerjaan sampingan untuk Anda yang saat ini bekerja kantoran. Pada prinsipnya, pilihlah pekerjaan tambahan yang tidak terikat waktu dan tempat, serta manfaatkan jaringan sosial yang Anda miliki.

Selain itu, ada baiknya juga untuk tetap menjaga kestabilan keuangan yang turut menentukan kelancaran finansial Anda.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan Anda bisa segera mendapatkan kerjaan sampingan dalam waktu dekat.

Tips Memanfaatkan Hobi Sebagai Peluang Usaha

Setiap individu pasti mempunyai aktivitas kegemaran atau hobi. Tahukah Anda, bahwa menekuni hobi ternyata bisa menghasilkan uang. Berikut adalah beberapa cara memanfaatkan dan memaksimalkan hobi sebagai peluang usaha. 

Tips Menghasilkan Uang Dari Hobi

Perkembangan zaman dan teknologi membuat jenis usaha lebih beragam. Tak jarang, peluang tersebut berawal dari sekadar hobi. 

Ada banyak hobi yang bisa Anda manfaatkan sebagai peluang usaha sampingan, bahkan pada akhirnya bisa menjadi pekerjaan utama. Pekerjaan akan sangat menyenangkan jika mengerjakannya berawal dari hobi, bukan? 

Lantas bagaimana cara menjadikan hobi menjadi penghasilan? Berikut tips yang dapat Anda coba. 

Cari Tahu Hobi yang Anda Gemari dan Menguntungkan

Menurut KBBI, hobi adalah kegemaran atau kesenangan istimewa di waktu senggang. Meluangkan waktu untuk menyalurkan hobi membawa kesenangan tersendiri, bahkan dapat menghilangkan kepenatan dari rutinitas sehari-hari. 

Jadi, cari tahu terlebih dahulu hobi yang bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha atau hobi menguntungkan dan menghasilkan uang. Namun, pastikan bahwa hobi yang Anda tekuni merupakan kegiatan yang Anda gemari, bukan sekedar menghasilkan.

Gali dan Dalami Hobi Anda

Salah satu contoh hobi yang menguntungkan dan bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha adalah menulis. Jika sebelumnya Anda hanya menulis di waktu senggang atau ketika perasaan hati sedang sedih. Kini cobalah untuk menulis lebih sering. 

Tulis apa saja, mulai dari hal-hal yang Anda alami, hingga berbagi tips dengan orang lain melalui web/ blog pribadi.

Dalami hobi menulis dengan ikut kursus atau pelatihan menulis. Sehingga keterampilan menulis yang Anda miliki pun berkembang. 

Saat ini banyak kuliah online yang dapat Anda ikuti di sosial media, seperti menulis naskah dan sebagainya. Jika sebelumnya, Anda hanya lihai menulis puisi, dengan mengikuti kursus online, kini Anda pun jago membuat naskah. 

Bergabung Di Komunitas

Cara lain untuk mengembangkan hobi adalah bergabung dengan komunitas. Banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan dari komunitas, selain ilmu yang bertambah. 

Bergabung dengan komunitas juga bisa menjadi wadah untuk membagikan ilmu yang Anda kuasai. 

Orang dengan hobi sama berkumpul pasti membangun motivasi tersendiri dan bahkan bisa dijadikan sebagai peluang usaha bersama, bukan?

Promosikan Karya Anda

Kembangkan hobi dengan mulai mempromosikan karya Anda. Kemajuan teknologi memudahkan Anda mempromosikan semua karya Anda. 

Tawarkan karya melalui sosial media, atau mengikuti lomba-lomba sebagai salah satu bentuk aktualisasi diri. 

Jangan takut gagal, sebab kegagalan adalah salah satu langkah memotivasi diri untuk terus belajar dan menjadi lebih baik.  

Terlebih lagi, Anda pun bisa bergabung dengan situs freelancer sebagai jembatan untuk menawarkan pekerjaan atau karya Anda. 

Disiplin

Cara meraih kesuksesan dari hobi adalah dengan disiplin. Disiplin menjalankan hobi membawa dampak yang besar bagi hidup Anda. 

Jika Anda memutuskan untuk menjadikan hobi sebagai peluang usaha atau mesin penghasil uang, maka lakukanlah dengan sungguh-sungguh. 

Jika Anda memiliki hobi memasak, mulai lah menerima pesanan kue. Dengan menanamkan disiplin di dalam diri, maka semua pesanan akan selesai tepat waktu sesuai kesepakatan. 

Terlebih lagi, disiplin juga menjadi sarana branding diri Anda sendiri. 

Tentukan Target Pasar

Setelah Anda mengetahui hobi yang menguntungkan dan bisa dijadikan sebagai peluang usaha, jangan lupa untuk menentukan target pasar. 

Cari tahu apa yang paling banyak orang inginkan belakangan ini. Misalnya Anda yang punya hobi memasak, maka cobalah membuat makanan yang sedang viral.

Tentukan target pasar dan pertimbangkan strategi pemasarannya. Manfaatkan media sosial dalam berpromosi. 

Sabar

Anda tidak bisa menguasai dan menjadi ahli dalam semalam. Dalam menekuni hobi apapun, lakukanlah dengan sabar dan penuh semangat. 

Terkadang harapan tidak sesuai dengan realita. Namun percayalah, ketika Anda melakukan sesuatu berawal dari kesukaan dan hobi maka tidak akan berat menjalankannya. 

Tetap rendah hati dan jangan takut menerima kritikan orang lain mengenai karya Anda. Meski terkadang mungkin terlalu tajam, jadikan hal tersebut sebagai motivasi penambah semangat yang membangun kesuksesan Anda. 

Selalu berpikir positif dan terima dengan lapang dada untuk menjadi lebih baik.

Beragam Hobi Yang Bisa Dijadikan Sebagai Peluang Usaha

Berikut adalah macam-macam hobi yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha atau usaha sampingan dan mendatangkan keuntungan, seperti:

  • Menulis
  • Memasak
  • Mendesain
  • Melukis
  • Fotografi
  • Membuat kerajinan tangan 
  • Videografi
  • Bahkan berbelanja

Jadi, adakah dari daftar di atas yang merupakan kegiatan yang Anda gemari? Jika ada, artinya Anda memiliki peluang untuk menghasilkan uang. 

Kesimpulan 

Itulah beberapa tips menekuni hobi yang menghasilkan uang. Yakin lah, siapapun bisa menjadi sukses jika mau dan berani mencoba. Jangan patah semangat dan coba terapkan cara menjadikan hobi sebagai peluang usaha di atas. Selamat mencoba!

3 Strategi dan Tips Mempersiapkan Tabungan Hari Tua

Akan ada waktunya di mana Anda sudah tidak bisa lagi bekerja. Di mana Anda sudah tidak lagi menerima uang bulanan. Saat Anda tidak lagi mendapatkan uang dari hasil kerja keras setiap hari. Saat waktu ini tiba, hal yang paling penting dan krusial untuk Anda miliki adalah: tabungan hari tua.

Kenapa harus mempersiapkan tabungan untuk hari tua? Bagaimana tips dan strateginya untuk bisa memiliki tabungan yang cukup saat pensiun nanti? Simak ulasannya di bawah ini.

Kenapa Harus Mempersiapkan Tabungan di Hari Tua?

Usia produktif setiap orang pasti berbeda-beda, banyak sekali faktor yang menentukannya, seperti: kesehatan, gaya hidup, penyakit turunan dan sebagainya. Karena kelak hal-hal tidak terduga bisa saja terjadi ketika usia Anda tidak lagi produktif, investasi hari tua menjadi sangat krusial.

Pertama, bersiap untuk kemungkinan terburuk untuk hidup Anda. Ketika pensiun, secara otomatis gaji bulanan yang Anda terima akan berhenti. Kemungkinan terburuknya adalah gagal mengimbangi kebutuhan gaya hidup (lifestyle), finansial terpuruk untuk biaya pengobatan atau kesehatan dan faktor eksternal lainnya.

Kedua, semua memerlukan uang, apalagi saat masa lansia. Untuk kebutuhan pribadi seperti pengobatan. Untuk kebutuhan sosial seperti sumbangan hari-hari perayaan besar. Perlu uang juga untuk kebutuhan keluarga, memberi uang jajan untuk anak atau cucu misalnya.

Dari skala 1-100, pentingnya memiliki tabungan untuk masa pensiun ada di angka 99. Kalau Anda setuju, baca tips dan strategi persiapannya di bawah.

3 Tips & Strategi Mempersiapkan Tabungan Untuk Masa Pensiun

Berikut ini adalah tiga tips dan strategi sebagai persiapan memasuki masa pensiun dan menghasilkan tabungan yang cukup di hari tua.

1. Tabungan Hari Tua Diawali Dengan Berinvestasi dan Menabung

Punya investasi dan tabungan. Dua hal ini memberikan jaminan hari tua yang aman, menyenangkan dan membuat hidup Anda seperti bangsawan.

Anda bisa berinvestasi di reksadana, deposito dan jenis investasi berisiko rendah lainnya yang bisa memberikan keuntungan dalam jangka panjang.

Kalau Anda berinvestasi dengan tujuan untuk “pegangan” di hari tua, gunakan mental “put away and look at in 10 years”, maksudnya adalah: jangan pernah gunakan keuntungan dari investasi ini untuk kepentingan apapun. Anggap saja Anda tidak pernah berinvestasi sama sekali, lalu lihat dan ambil hasilnya 10 tahun lagi.

Catatan: put away and look at in 10 years hanya istilah, Anda boleh menikmati hasil investasinya kapanpun. Hanya saja, jangan tergiur dengan kepentingan investasi jangka pendek, selalu investasi untuk jangka panjang karena minim resiko.

Bagaimana dengan menabung? 

Banyak lembaga yang mempunyai jenis-jenis tabungan hari tua dan program  persiapan hari tua atau dana pensiun, beberapa di antaranya:

  • Program THT PT Taspen. Khusus untuk Anda yang berprofesi sebagai PNS
  • Program THT PT Asabri. Untuk Anda dengan profesi: TNI, Polri, serta PNS Departemen Pertahan dan Keamanan
  • BPJS Ketenagakerjaan. Untuk karyawan-karyawan korporat (terbuka untuk semua golongan)

Selain itu, terdapat jenis tabungan hari tua lain, seperti: Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Anda bisa mendaftarkan diri sebagai penerima dana pensiun dengan mengikuti prosedur yang berlaku. Gunakan opsi ini untuk mendapatkan tabungan yang cukup saat pensiun.

2. Buat Perencanaan Keuangan Sederhana Berjangka Pendek dan Panjang

Perencanaan keuangan jadi variabel yang penting untuk tabungan masa tua. Kenapa? Karena menghindari spekulasi yang akibatnya bisa membuat Anda salah hitung dan menimbulkan hutang di masa tua.

Kuncinya adalah membuat perencanaan keuangan sederhana, tidak perlu detail yang penting Anda mengetahui alur masuk dan keluar dari total pendapatan. Sebagai contoh, kalau Anda menggunakan metode 50/30/20 untuk mengatur finansial bulanan, masukkan dalam laporan sederhana semua datanya.

Kini, untuk melakukannya Anda bisa menggunakan aplikasi perencanaan dan laporan keuangan seperti Monefy, Teman Bisnis atau AndroMoney. Ketiga aplikasi tersebut bisa Anda unduh secara gratis di Google Play Store dan Apps Store.

3. Lunasi Utang dan Buat Langkah Pencegahan Untuk Menghindarinya

Kalau masih memiliki utang, jadikan langkah untuk melunasinya sebagai prioritas utama dalam hidup Anda mulai sekarang. Utang adalah kecerobohan finansial yang terkadang tidak bisa dihindari.

Sebagai contoh, kebutuhan mendesak bisa datang secara tiba-tiba saat kondisi keuangan yang sedang tidak mendukung. Hal seperti ini bisa Anda siasati dengan memanfaatkan pinjaman bunga rendah seperti pinjaman multiguna.

Dengan demikian maka Anda masih memiliki kesempatan untuk membayar cicilan sambil tetap menyisihkan sebagian dana untuk tabungan hari tua. Namun, agar tidak justru menghadirkan masalah baru, pastikan bahwa pinjaman tersebut berstatus resmi, aman dan terpercaya.

Masalahnya adalah, kalau Anda masih mengeluarkan uang untuk hal impulsif padahal masih punya utang, sebaiknya hati-hati.

Utang bisa jadi satu penghambat besar dalam mencapai tujuan untuk mendapatkan manfaat tabungan hari tua yang luar biasa.

Lunasi utang segera dan buat langkah pencegahan untuk menghindarinya di masa mendatang. Sebagai contoh:

  • Hindari penggunaan kartu kredit secara berlebihan atau pemborosan,
  • Jangan berutang untuk melunasi utang,
  • Jangan menabung dari hasil berutang.

Penutup

Satu hal yang harus Anda jadikan perhatian utama: inflasi.

Nilai barang dan uang yang saat ini Anda miliki akan berbeda ketika tua nanti. Jadi, solusinya bukan menghemat atau menabung sebanyak-banyaknya. Tetapi hasilkan uang untuk tabungan hari tua sebanyak-banyaknya saat usia masih produktif.

Tips Merencanakan dan Mempersiapkan Biaya Liburan

Liburan itu suatu kebutuhan. Namun, jangan sampai kegiatan refreshing Anda ini malah menambah beban tanpa adanya perencanaan matang soal biaya liburan.

Meskipun sudah menjadi bagian dari agenda tahunan, tapi ada baiknya bila Anda mengevaluasi dan menyusun kembali perencanaan keuangan liburan yang lebih efisien dan tertata.

Berikut adalah beberapa tips merencanakan liburan yang dapat Anda simak.

Tentukan Tujuan

Pertama-tama, Anda jelas harus menentukan Anda mau berlibur ke mana. Penentuan destinasi wisata ini akan sangat mempengaruhi biaya liburan, khususnya dalam menghitung budget liburan. Dari sini Anda akan tahu biaya transportasi, akomodasi, dll.

Setelah tahu Anda akan liburan ke mana, pastikan bahwa Anda konsisten pada pilihan tersebut. Jangan sampai Anda terpengaruh oleh teman yang mungkin mengajak Anda untuk ke destinasi lain yang jauh di luar estimasi Anda.

Sebagai catatan: semakin dini Anda merencanakan liburan Anda, maka semakin kuat pula anggaran wisata yang bisa Anda persiapkan.

Tentukan Tanggal dan Durasi Liburan

Cara terbaik untuk menentukan liburan akhir tahun adalah dengan melihat kalender dan menentukan kapan Anda akan mengambil cuti. Oleh karena itu, pastikan semua pekerjaan Anda tuntas supaya tidak ada lagi yang menghalangi perjalanan Anda.

Selain itu, menghitung durasi berwisata juga penting untuk Anda pertimbangkan. Ingat bahwa perjalanan Anda menuju (dan kembali dari) lokasi akan mengurangi jatah waktu liburan Anda. Sementara durasi liburan yang Anda rencanakan turut mempengaruhi besarnya biaya liburan.

Agendakan Kegiatan Selama Liburan

Supaya wisata Anda maksimal dan biaya liburan tidak keluar dari budget, Anda perlu juga menyusun rincian kegiatan yang akan Anda lakukan di sana. Contoh rencana liburan yang dapat Anda pertimbangkan misalnya:

  • Spot wisata apa saja yang tersedia di sana?
  • Kuliner apa saja yang ingin Anda coba?
  • Merchandise apa saja yang ingin Anda beli?

Di samping itu, ada baiknya juga bila Anda menyusun agenda wisata berdasarkan skala prioritas. Misalnya, dahulukan mengunjungi tempat-tempat yang paling menarik perhatian Anda.

Tentukan Akomodasi

Sesudah tahu kapan dan berapa lama Anda akan berlibur dan apa saja yang akan Anda lakukan di sana. Sekarang, waktunya Anda untuk menentukan di mana Anda akan menginap.

Terlepas dari biaya, pemilihan akomodasi selama liburan harus pula mempertimbangkan faktor kenyamanan dan keamanan. Melakukan Budget Travelling bukan berarti Anda harus mengorbankan kenyamanan dan keamanan, betul?

Pilih Jenis Transportasi

Pemilihan jenis transportasi menjadi bagian penting dari cara menghitung budget liburan. Selain memang karena faktor biaya, jarak tempuh kendaraan yang Anda pilih juga akan mempengaruhi waktu atau durasi liburan Anda.

Ketika memiliki waktu libur yang panjang, tidak ada salahnya bila sesekali Anda menikmati perjalanan ekonomis, seperti bus atau kapal laut. Di samping itu, Anda harus melakukan riset soal ketersediaan transportasi lokal di lokasi wisata.

Jangan sampai Anda tidak bisa pulang ke penginapan setelah seharian bertamasya karena kehabisan trayek angkutan umum setempat.

Hubungi Relasi

Jika memungkinkan, salah satu tips terbaik untuk menghemat Budget Travelling adalah dengan menghubungi rekan yang berdomisili di lokasi tempat Anda akan berlibur.

Jika tidak mendapatkan tempat bermalam, setidaknya Anda memiliki sumber referensi lokal yang dapat merekomendasikan hal-hal yang masuk ke dalam estimasi biaya liburan Anda.

Buat Estimasi Pengeluaran Selama Liburan

Hal terpenting dalam perencanaan keuangan saat liburan sebelum benar-benar berangkat adalah dengan membuat estimasi pengeluaran total. Ada beberapa poin yang harus Anda persiapkan betul-betul di sini, seperti:

  • Biaya konsumsi selama liburan
  • Biaya transportasi lokal
  • Tiket masuk spot wisata
  • Uang saku selama bepergian
  • Pulsa telepon atau internet
  • Oleh-oleh untuk keluarga atau teman

Satu hal lagi yang jangan sampai terabaikan: persiapkan dana darurat semisal terjadi suatu hal yang tidak diinginkan pada saat liburan.

Mulai Menabung

Setelah semua rencana keuangan bertamasya berhasil Anda buat, kini tiba saatnya bagi Anda untuk mulai menabung. Dengan membandingkan antara jumlah penghasilan dan estimasi budget liburan, Anda akan memahami berapa jumlah uang yang harus Anda sisihkan setiap bulannya.

Berusahalah untuk tetap fokus pada tujuan tamasya Anda. Jangan gunakan sisihan uang tersebut untuk keperluan lain yang sifatnya konsumtif belaka. Ada baiknya Anda membelanjakan uang Anda nanti di lokasi wisata.

Pendanaan Alternatif

Meski sudah direncanakan secara matang, Ada kalanya tabungan yang dipersiapkan untuk menutupi biaya liburan terpakai akibat satu dan lain hal. Salah satunya seperti adanya kebutuhan mendesak yang datang secara tiba-tiba dan memaksa Anda untuk menggunakan tabungan tersebut.

Dalam kondisi seperti ini Anda tidak harus sampai mengorbankan rencana berlibur Anda. Karena masih ada pembiayaan alternatif, seperti pinjaman dana wisata mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Pinjaman ini merupakan bagian dari pinjaman multiguna yang ditujukan sebagai dana cepat untuk berbagai kebutuhan.

Kurangi Sikap Konsumtif

Salah satu indikator keberhasilan Anda dalam mengelola dana biaya liburan tercermin dari sikap konsumerisme harian Anda. Semakin Anda boros, itu tandanya semakin Anda tidak bisa efektif dalam mengumpulkan dan mengelola uang.

Jika untuk keperluan liburan saja Anda masih kesulitan menahan gejolak online shopping, lantas bagaimana kelak bila Anda ingin merencanakan dan mempersiapkan biaya pernikahan?