Wujudkan Semua Mimpi

Pengertian Investasi Saham: Jenis-Jenis, Keuntungan & Risiko

Investasi saham merupakan salah satu bentuk investasi paling populer di Indonesia.

Kesadaran masyarakat terhadap saham sudah semakin meningkat, terutama sejak hadirnya berbagai aplikasi investasi online.

Akan tetapi, main saham bukannya tanpa risiko. Jadi, bagi Anda yang masih awam sebaiknya pelajari dulu dasar-dasarnya sebelum terjun langsung.

Artikel kali ini akan membantu menjelaskan:

  • Apa yang dimaksud saham,
  • Pengertian berinvestasi saham,
  • Berbagai macam jenisnya,
  • Keuntungan dan risiko main saham.

Sebelum ke cara kerja investasinya, pahami dulu apa itu saham.

Pengertian Saham

Investasi Saham

Saham adalah surat berharga yang diterbitkan perusahaan sebagai bukti kepemilikan bagian dari perusahaan tersebut.

Jadi, jika Anda membeli saham artinya Anda juga termasuk pemilik perusahaan.

Pemegang saham berhak atas penghasilan atau aset perusahaan sesuai porsi kepemilikannya masing-masing.

Setelah mengetahui definisi saham, maka akan lebih mudah memahami tentang investasinya.

Apa Itu Investasi Saham?

Investasi saham adalah pembelian saham perusahaan dengan harapan mendapat pengembalian positif dari imbal hasil atau peningkatan nilai.

Besarnya pengembalian tergantung pada pertumbuhan dan kinerja perusahaan serta porsi investasi.

Trading Saham Bukan Investasi

Anda tentu juga sering mendengar trading saham. Ini sama sekali berbeda dengan investasi.

Secara umum, investasi punya tujuan jangka panjang dengan cara membeli saham perusahaan.

Sementara trading merupakan kegiatan jual beli saham berjangka waktu pendek. Tujuannya mencari margin keuntungan sebesar mungkin terhadap nilai saham.

Apa Saja Jenis-Jenis Saham?

Mengutip OJK, dari kinerja perdagangannya saham dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu:

1. Saham Blue Chip

Sederhananya, ini adalah jenis saham dari perusahaan-perusahaan pemimpin industri dengan reputasi yang kuat.

Pengembaliannya tidak terlalu besar, tetapi sangat stabil sehingga para investor menaruh kepercayaan.

Contoh investasi saham blue chip, misalnya Apple, IBM, Coca-Cola, dan lain sebagainya.

2. Saham Dividen

Disebut juga sebagai income stocks, yakni jenis saham yang mengutamakan pengembalian dalam bentuk dividen.

Dividen yang mereka tawarkan lebih besar karena pendapatannya terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Perusahaan dengan saham jenis dividen umumnya sudah memiliki model bisnis yang matang.

3. Growth Stocks

Growth stocks berasal dari perusahaan yang mengalami pertumbuhan signifikan di atas rata-rata. Jadi, potensi keuntungannya memang cukup menggiurkan. 

Hanya saja, jenis saham ini juga berisiko tinggi. Alasannya, mereka tidak memberikan dividen. Jika ingin pengembalian positif, Anda harus menjual saham.

4. Saham Spekulatif

Harga saham spekulatif cenderung rendah lantaran belum terbukti konsistensinya. Meskipun perkembangannya tidak tertebak, tetapi potensial.

Investor yang berani mengambil risiko tinggi biasanya membeli saham spekulatif dengan harapan nilainya akan naik. 

Jika itu terwujud maka pengembaliannya bisa sangat besar.

5. Saham Counter-cyclical

Kelima, ini adalah jenis investasi saham untuk pemula karena paling stabil. 

Saham counter-cyclical tidak terpengaruh resesi atau gejolak keuangan suatu negara. Harganya akan tetap tinggi atau bahkan semakin naik.

Jenis saham ini cocok untuk diversifikasi.

Carilah saham perusahaan produsen barang habis pakai yang selalu masyarakat butuhkan.

Apakah Berinvestasi Saham Menguntungkan?

Berinvestasi saham menguntungkan jika Anda memahaminya dengan benar. Keuntungan investasi saham antara lain: 

1. Diversifikasi

Saham bisa menjadi salah satu pilihan diversifikasi investasi agar risiko Anda tidak terlalu besar.

2. Dividen

Pemegang saham akan mendapat bagian dari laba perusahaan dalam periode tertentu, biasanya tahunan atau setiap tiga bulan.

Kelebihan dividen, meskipun nilai saham turun Anda tetap akan menerima pembayaran.

3. Capital Gain

Membeli dengan harga murah, lalu mendapat keuntungan dengan menjual saham ketika harganya sedang tinggi.

Investor yang baru memulai cenderung menyukai capital gain.

4. Likuiditas

Saham termasuk aset yang likuid karena dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan mudah.

Tidak seperti aset properti yang sulit mencari pembeli, volume perdagangan saham rata-rata tinggi.

5. Fleksibel

Modal berinvestasi saham sekarang semakin terjangkau. Keuntungan lainnya, Anda bebas memilih saham dan menentukan sendiri kapan ingin investasi.

5. Proses Mudah

Kehadiran aplikasi investasi online benar-benar sangat memudahkan para investor.

Prosesnya bahkan hanya beberapa menit mulai pembuatan akun baru, deposit dana, memilih dan membeli saham hingga menjualnya. 

Pahami Risiko saat Bermain Saham

Di sisi lain, Anda juga harus paham risiko investasi saham. Risiko yang patut Anda waspadai yaitu:

  • Capital loss atau kerugian akibat menurunnya nilai saham yang dibeli.
  • Suspensi aktivitas perdagangan saham sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
  • Beberapa saham kurang likuid karena volume perdagangannya rendah.
  • Perusahaan yang melanggar aturan sahamnya dapat dihapus paksa dari bursa.
  • Bangkrutnya perusahaan sehingga Anda hanya akan mendapat pembagian aset sisa.
  • Risiko sistematis seperti perubahan kebijakan, suku bunga atau situasi politik.
  • Risiko tidak sistematis seperti kemunculan pesaing baru.

Belajar Saham Tidak Ada Ruginya

Meskipun investasi saham mengandung risiko di setiap tingkatan, tetapi secara keseluruhan tetap menguntungkan. Pemula sekalipun bisa melakukannya dengan mudah. Namun, Anda memang perlu membekali diri dengan pengetahuan yang cukup.

Jangan lewatkan juga berbagai artikel tips investasi lainnya sebagai salah satu sumber inspirasi untuk meningkatkan finansial Anda.

Apa Itu Investasi? Jenis-Jenis, Contoh, Risiko & Caranya

Sebelum membeli instrumen investasi, Anda harus paham dulu apa itu investasi dan bagaimana cara melakukannya.

Pengetahuan ini termasuk literasi keuangan yang penting untuk meningkatkan kesejahteraan Anda di kemudian hari.

Dengan menjadi individu yang melek investasi, uang Anda tidak akan menguap sia-sia.

Sebagai permulaan, artikel kali ini akan membahas:

  • Pengertian investasi,
  • Macam-macam investasi,
  • Cara memulainya.

Beberapa topik terkait investasi lainnya juga akan dibahas lebih lengkap. Mari mulai dari definisinya.

Apa Itu Investasi?

Investasi adalah mengeluarkan sejumlah modal di waktu sekarang dengan tujuan menghasilkan profit di masa depan.

Modal tersebut berguna untuk menjalankan suatu mekanisme yang mendatangkan keuntungan.

Tidak melulu soal uang, modal investasi juga bisa berupa waktu, tenaga, aset, dan lain sebagainya.

Sementara itu, definisi investasi menurut para ahli juga tidak jauh berbeda. 

Sumanto (2006) menganggap investasi sebagai komitmen pada alokasi dana tertentu selama suatu periode demi mendapat kompensasi atas komitmen tersebut.

Gitman dan Joehnk mengatakan investasi adalah penempatan dana yang diharapkan dapat menguntungkan atau nilainya naik.

Contoh investasi misalnya seperti membeli crypto potensial dengan harga murah. Beberapa bulan kemudian, ketika harga crypto tersebut naik Anda menjual aset tersebut demi mendapat keuntungan.

Apa Tujuan Berinvestasi?

Setiap tentu individu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Akan tetapi, secara umum tujuan investasi yaitu:

1. Agar Memiliki Penghasilan

Ini menjadi tujuan para penanam modal di perusahaan.

Ketika menanam modal, harapannya perusahaan terkait dapat memberi pengembalian setiap bulan.

2. Mendapatkan Capital Gain

Contoh yang dijelaskan tadi termasuk capital gain atau keuntungan modal.

Ini adalah margin yang Anda dapatkan pada saat menjual aset karena harga jual lebih tinggi daripada harga beli.

3. Menjaga Likuiditas Aset

Likuiditas artinya kemudahan pencairan aset menjadi uang tunai.

Jika tujuan Anda berinvestasi adalah untuk hal ini, maka jangan sembarang memilih instrumen.

Deposito adalah contoh instrumen yang tidak likuid karena hanya bisa ditarik sembarang waktu.

4. Bisnis Lebih Terjamin

Katakanlah Anda membuka restoran ayam goreng, lalu Anda membuat ternak ayam sendiri. Tujuannya agar biaya produksi rendah serta pasokan ayam terjamin.

MUFDana dari Mandiri Utama Finance (MUF) menyediakan layanan pinjaman modal usaha sebagai kredit investasi untuk keperluan pengembangan bisnis. 

Jenis-Jenis Investasi Berdasarkan Waktu

Setelah mengetahui apa itu investasi dan tujuannya, kini Anda perlu menentukan periode yang tepat untuk meraihnya. Jenis investasi berdasarkan waktu yakni:

  • Jangka pendek: investasi di bawah tiga tahun. Biasanya untuk tujuan yang sudah pasti seperti menikah.
  • Jangka menengah: investasi dengan waktu antara 3-5 tahun. Biasanya untuk dana pendidikan atau membeli rumah.
  • Jangka panjang: investasi jangka panjang di atas lima tahun. Tujuannya adalah menjamin keuangan di masa mendatang seperti dana pensiun.

Jenis Investasi Berdasarkan Bentuknya

Selanjutnya, setelah memutuskan berapa lama akan berinvestasi, pilih instrumen yang tepat. Berikut beberapa bentuk investasi paling umum di Indonesia:

  • Deposito,
  • Emas,
  • Properti, 
  • Saham,
  • Reksadana,
  • P2P Lending,
  • Obligasi (surat utang).

Pahami Risiko Investasi

Investasi, apa pun itu bentuknya, pasti berisiko. Sebagai bagian dari literasi keuangan, Anda juga harus paham akan risiko tersebut. Apa saja itu?

1. Risiko Sistematis

Jenis risiko yang pertama ini benar-benar di luar kendali Anda karena terjadi akibat kondisi suatu negara. Dampaknya pun cukup signifikan.

Risiko sistematis dalam berinvestasi contohnya:

  • Suku bunga,
  • Inflasi,
  • Kurs mata uang asing,
  • Gejolak politik,
  • Bencana alam.

2. Risiko Tidak Sistematis

Risiko yang kedua tidak sistematis, yang mana masih bisa Anda hindari. Caranya yaitu dengan diversifikasi investasi.

Diversifikasi adalah menaruh dana investasi Anda di beberapa portofolio untuk meminimalkan risiko.

Risiko secara tidak sistematis dalam investasi contohnya:

  • Likuiditas,
  • Bisnis perusahaan yang menerima investasi.

Setelah memahami faktor risikonya, Anda sudah siap untuk mulai berinvestasi.

Cara Melakukan Investasi untuk Pemula

Asumsikan Anda benar-benar masih awam, meski sudah mulai memahami apa itu investasi. Maka langkah-langkah cara investasi yang benar adalah sebagai berikut:

Langkah 1: Tetapkan Tujuan dan Jangka Waktu Investasi

Anda harus punya tujuan atau hal yang ingin Anda capai dengan investasi di masa mendatang.

Baru setelah itu, buat rencana jangka waktu investasinya.

Misalnya tujuan Anda ingin pergi liburan ke luar negeri dua tahun lagi.

Langkah 2: Pahami Instrumen Investasi dan Profil Risikonya

Berikutnya, pilih bentuk investasi untuk tujuan serta jangka waktu yang sesuai dengan rencana investasi Anda.

Ingat bahwa setiap instrumen pasti menyimpan risiko. Jadi, Anda wajib mempelajari profil risikonya, apakah termasuk tinggi, sedang atau rendah.

Langkah 3: Buat Rekening Investasi

Sekarang untuk berinvestasi caranya semakin mudah, salah satunya melalui aplikasi seluler.

Pilihan investasi online paling mudah untuk pemula yaitu saham dan reksa dana.

Langkah 4: Alokasikan Dana Khusus Investasi

Langkah keempat, Anda wajib menggunakan uang dingin untuk investasi.

Maksudnya, dana tersebut memang dialokasikan khusus untuk berinvestasi, bukan mengalihkan uang dari kebutuhan lain.

Lakukan secara konsisten dengan menyisihkan sebagian dari gaji bulanan Anda.

Langkah 5: Tambah Pengetahuan tentang Investasi

Menambah pengetahuan juga bagian dari proses investasi.

Dengan berbekal pengetahuan baru tersebut, ke depannya Anda bisa mengambil keputusan secara lebih tepat.

Mulai Investasi dari Sekarang

Dari penjelasan apa itu investasi di atas, kesimpulannya investasi adalah cara menyimpan uang yang menguntungkan untuk masa depan. Kehidupan Anda akan lebih terjamin jika memilih instrumen investasi yang tepat.

Jangan lewatkan juga berbagai artikel tips investasi lainnya sebagai salah satu sumber inspirasi untuk meningkatkan finansial Anda.

10 Cara Hemat Uang yang Praktis agar Rekening Makin Bertambah

Setiap orang perlu tahu cara hemat uang. Mungkin nanti terpakai ketika sedang menabung untuk sesuatu atau memang harus berhemat karena pemasukan sedang seret.

Jika Anda sedang mencari cara agar bisa hemat uang untuk apa pun tujuan Anda, berarti Anda di tempat yang tepat.

Artikel ini akan memberi Anda ide 10 tips cara hemat uang yang praktis dan bakal membuat tabungan Anda makin berisi.

Simak caranya.

Buat Buku Catatan Keuangan Pribadi

Anda tak akan tahu apa yang perlu Anda perbaiki jika tidak memiliki catatan tentang hal tersebut. Di sinilah buku keuangan pribadi berperan sangat penting.

Anda perlu mencatat semua aktivitas finansial Anda, termasuk pemasukan, pengeluaran, utang, aset, dan lainnya. Dari sini, baru Anda bisa menganalisis profil finansial Anda dan membuat rencana penghematan.

Caranya? Cek artikel kami lainnya tentang cara membuat buku keuangan pribadi.

Membuat Kategori Pengeluaran

Cara hemat uang selanjutnya, Anda perlu membuat kategori pengeluaran, berdasarkan tingkat kepentingan dan kedaruratan.

Dari semua pengeluaran Anda di bulan lalu, tentukan mana yang termasuk:

  1. Penting dan mendesak, contoh: biaya pengobatan,
  2. Penting, tapi tidak mendesak, contoh: biaya makanan,
  3. Kurang penting tapi mendesak, contoh: kado pernikahan teman,
  4. Kurang penting dan tidak mendesak, contoh: top up game favorit.

Pastikan Anda selalu memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. 

Tentukan Plafon Pengeluaran

Selanjutnya, Anda perlu membuat rencana anggaran bulanan, berdasarkan aktivitas finansial bulan lalu, dan tujuan finansial Anda.

Caranya yaitu dengan membatasi pengeluaran hingga nominal tertentu. Contoh, jika budget untuk hiburan bulan lalu habis hingga Rp1.000.000, Anda bisa menguranginya hingga cukup Rp500.000 di bulan ini.

Beberapa pos pengeluaran mungkin tidak dapat Anda kurangi. Inilah pentingnya menentukan kategori berdasarkan tingkat kepentingan dan mendesaknya pengeluaran tersebut.

Masukkan dalam Kantong Terpisah

Setelah menentukan plafon pengeluaran, masukkan jatah masing-masing ke dalam kantong yang terpisah.

Anda bisa melakukannya secara konvensional dengan menyiapkan amplop bertanda khusus untuk masing-masing pos pengeluaran. Sederhana, tapi cara ini cukup ampuh untuk mencapai tujuan hemat uang.

Atau, bisa juga melakukannya secara digital melalui dompet elektronik. Saat ini, sudah banyak dompet elektronik atau mobile banking yang memiliki fasilitas pemisahan pengeluaran dalam kantong terpisah.

Utamakan Investasi dan Tabungan

Investasi berguna untuk membangun kondisi finansial yang sehat di masa mendatang. Sedangkan tabungan berfungsi sebagai cadangan dalam menghadapi kondisi tak terduga.

Pastikan Anda menunaikan kedua hal tersebut di awal bulan. Jangan tunggu menabung atau berinvestasi dari uang sisa. Sebaliknya, kedua hal ini harus menjadi prioritas utama Anda.

Cari Alternatif yang Lebih Hemat

Lihat laporan keuangan pribadi Anda, biasanya Anda bisa menemukan hal yang sering membuat Anda keluar banyak uang. Sebagai gantinya, Anda perlu mencari alternatif yang lebih hemat.

Contoh, jika selama ini Anda ke kantor naik mobil pribadi, maka mulai sekarang manfaatkan transportasi umum. Jika selama ini Anda bisa ngopi di kafe 4 kali sebulan, maka mulai sekarang belajar meracik kopi sendiri di rumah.

Telusuri pengeluaran Anda dan cari alternatif lain yang lebih murah. Dijamin, Anda akan terheran-heran dengan nominal yang bisa Anda hemat hingga akhir bulan.

Upayakan Membayar secara Tunai

Membayar secara tunai akan mengikat kesadaran Anda pada ketersediaan anggaran untuk pengeluaran tersebut. Jadi, cara Anda hemat uang adalah dengan berhati-hati untuk tidak membeli yang tidak perlu.

Hindari menggunakan kartu kredit atau pay later sebisa mungkin. Memang kadang hal ini sangat membantu di waktu urgent. Namun jika terlalu sering, Anda dapat kehilangan kesadaran tentang daya beli Anda yang sebenarnya.

Karena itu, usahakan membayar semua transaksi Anda secara tunai, entah dengan uang kontan, dompet elektronik, atau pun kartu debit.

Jangan Beli Dadakan

Salah satu yang sering mengacaukan rencana keuangan adalah pembelian mendadak atau impulse buying. Hindari hal ini.

Bawa uang secukupnya ketika ke pasar, supermarket, atau mall sesuai rencana pembelian Anda sejak dari rumah. Disiplin dengan apa yang sudah Anda anggarkan dan jangan biasakan membeli sesuatu secara dadakan.

Tutup aplikasi e-commerce Anda jika memang tidak ingin beli sesuatu. Jangan scroll tanpa tujuan, apalagi buka bagian flash sale untuk melihat barang diskonan.

Beli Bahan Makanan Sekaligus

Cara hemat uang bulanan terbaik untuk ibu rumah tangga maupun anak kos adalah beli bahan makanan sekaligus untuk satu minggu. Ini termasuk bumbu-bumbuan, daging, maupun sayuran.

Agar awet dan cukup untuk seminggu, lakukan food preparation. Bersihkan semua bahan setelah membeli dan masukkan dalam kontainer terpisah lalu simpan dalam kulkas.

Hal ini juga dapat memotivasi Anda untuk masak sendiri daripada beli di luar atau memesan lewat layanan delivery. Dua hal ini jelas menguras dompet.

Cari Pinjaman Bunga Rendah

Misalkan Anda mengalami kejadian mendadak yang butuh dana mendesak, maka ambil pinjaman yang memberikan bunga rendah seperti MUFDana.

MUFDana dari Mandiri Utama Finance (MUF) menyediakan pinjaman multiguna dengan bunga rendah dan proses cepat. Jaminannya cukup BPKB saja sehingga kegiatan harian Anda tidak terganggu.

Yang penting dalam menerapkan cara hemat uang di atas adalah konsisten dan disiplin. Dengan demikian, semua kebutuhan Anda tetap dapat terpenuhi dan tabungan Anda makin berisi.

Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi dalam 5 Langkah

Pernah mengalami uang bulanan terasa cepat lenyap, tapi bingung ke mana saja perginya? Berarti Anda perlu tahu cara membuat buku keuangan pribadi.

Laporan keuangan pribadi adalah catatan mengenai profil dan aktivitas finansial perorangan.

Memiliki catatan keuangan pribadi sangat penting jika Anda memiliki tujuan keuangan tertentu. Manfaat membuat buku keuangan pribadi memudahkan Anda:

  1. Membuat pengeluaran lebih efektif dan efisien,
  2. Menjamin kebutuhan Anda tercukupi hingga waktu tertentu,
  3. Merencanakan peningkatan aset dan harta kekayaan,
  4. Mencapai tujuan keuangan tertentu seperti menikah, liburan, pendidikan, dan seterusnya.

Postingan ini akan membantu Anda untuk menyusun buku catatan keuangan pribadi dengan praktis, dalam 5 langkah/tahap.

Mari mulai dari langkah pertama.

Memilih Media Catatan

Ada berbagai media yang bisa Anda gunakan untuk membuat catatan keuangan personal, mulai dari yang sederhana hingga yang canggih.

Untuk cara membuat laporan keuangan pribadi paling konvensional, Anda bisa membuatnya di buku tulis, mirip seperti buku tabungan semasa SD. Pilihan lain, Anda bisa menggunakan lembar kerja (spreadsheet).

Untuk catatan offline, Microsoft Excel dapat jadi pilihan. Namun, catatan keuangan online akan lebih baik karena Anda dapat mengeditnya kapan pun, dari mana pun, selama terkoneksi dengan internet.

Untuk itu, ada Google Spreadsheet yang bisa Anda pakai. Anda juga bisa menggunakan aplikasi catatan keuangan yang bisa Anda download di AppStore atau Playstore.

Menyiapkan Tabel Buku

Cara untuk membuat buku laporan keuangan sederhana untuk personal, setidaknya Anda harus menyiapkan 2 tabel:

  1. Buku neraca (personal balance sheet), dan
  2. Buku arus kas (cash flow).

Pisahkan kedua tabel tersebut ke dalam lembar yang berbeda. Jika Anda menggunakan Excel atau Google Spreadsheet, buat lembar kerja (worksheet) yang terpisah untuk masing-masing tabel.

Buku neraca berfungsi untuk melihat nilai kekayaan pribadi Anda. Ini penting ketika Anda berencana untuk menambah aset atau menyiapkan tujuan keuangan tertentu, seperti menikah, beli rumah, dan lainnya.

Buku arus kas berfungsi untuk melihat aliran pemasukan dan pengeluaran Anda. Ini penting untuk merencanakan pengeluaran yang efektif dan efisien, pemasukan yang lebih besar, dan mencukupi kebutuhan dengan budget terbatas.

Menentukan Kolom

Sebagai bagian dari cara membuat buku keuangan pribadi, pada buku neraca setidaknya terdapat 3 kolom, yaitu: aset, harta dan utang.

Utang adalah tanggungan, liabilitas, atau kewajiban yang harus Anda tunaikan, sedangkan aset merujuk pada nilai barang yang Anda miliki. Ada pun harta menunjukkan total kekayaan bersih, didapat dari = Aset – Utang.

Pada buku arus kas, setidaknya terdapat 3 kolom juga, yaitu: pemasukan, pengeluaran, dan arus kas bersih.

Pemasukan berarti semua penghasilan Anda dari berbagai sumber pada bulan berjalan. Sedangkan pengeluaran merujuk pada semua yang Anda belanjakan di bulan tersebut.

Ada pun arus kas bersih merupakan hasil dari = Pemasukan – Pengeluaran.

Untuk setiap kolom, harus ada keterangan “item” dan “nominal”. Dengan demikian, jelas apa dan berapanya.

Menentukan Pos Setiap Kolom

Cara selanjutnya dalam membuat buku keuangan pribadi, Anda perlu menentukan apa saja isi setiap kolom. Contohnya, apa saja yang termasuk aset dan utang? Atau apa saja yang tergolong arus kas masuk dan arus kas keluar?

Untuk ini, Anda dapat membuat list dari setiap kolom agar lebih mudah. Contohnya seperti pada tabel neraca keuangan personal berikut.

AsetUtang
RumahKartu kredit
TanahPaylater
TabunganPinjaman Teman
Deposito
Reksa Dana / Saham
Emas
Kendaraan
Elektronik
Koleksi sepatu

Contoh lainnya, untuk list tabel arus kas seperti ini.

PemasukanPengeluaran
GajiTabungan
TunjanganInvestasi
Bunga tabunganBelanja bulanan
DepositoMakan
Reksa Dana / Dividen SahamTransportasi
Hasil Jualan / DagangListrik
Fee ProyekAir
Pulsa dan Internet
Hiburan
Lainnya
Biaya tak terduga

Tentu tidak semua item tersebut akan ada dalam catatan keuangan pribadi Anda. Namun, dengan list tersebut, akan memudahkan Anda untuk memasukkan catatan Anda pada pos yang tepat.

Memasukkan Nominal Sesuai Posnya

Langkah dalam cara membuat buku keuangan pribadi membuat terakhir tinggal memasukkan nominal angka sesuai dengan pos masing-masing. Contoh jika gaji Anda per bulan Rp5.000.000, masukkan nominal tersebut ke pos ”gaji” di kolom “arus kas masuk”. Begitu juga jika Anda punya utang pay later, maka masukkan nominalnya ke item “Pay Later” di kolom “Utang”.

Selanjutnya, tinggal meng-update buku keuangan Anda secara rutin dan konsisten. 

Untuk praktisnya, Anda perlu menyediakan waktu khusus untuk me-recall dan mencatat pemasukan atau pengeluaran Anda di hari itu. Contohnya setiap malam hari, sebelum tidur.

Jika ternyata pengeluaran Anda jauh lebih besar dari pemasukan, Anda mungkin membutuhkan bantuan keuangan mendesak. Untuk itu, Anda bisa menggunakan fasilitas pinjaman multiguna dari MUFDana.

Pinjaman serbaguna MUFDana memberikan plafon pinjaman yang besar dengan syarat mudah dan proses cepat. Bahkan, ajuan pinjaman Anda bisa cair hanya dalam 1 hari kerja.

Setelah dapat pinjaman, jangan lupa untuk tetap menerapkan cara membuat buku keuangan pribadi di atas secara konsisten. Kebiasaan ini akan memberikan dampak bagus bagi kesehatan finansial Anda untuk seterusnya.

Cara Aman Menggunakan Internet Banking

Penggunaan internet banking semakin meluas. Sayangnya, jika tidak diikuti dengan cara aman menggunakan internet banking, kemungkinan dapat kebobolan.

Laporan Persepsi Publik atas Perlindungan Data Pribadi 2021 mengungkap 44,7% bentuk penyalahgunaan data berupa berkurangnya uang di rekening bank. Hal ini dapat terjadi jika tidak hati-hati dengan risiko online banking.

Postingan ini akan memberikan Anda 10 tips menggunakan internet banking yang aman untuk mencegah Anda dari kebobolan data dan uang.

Simak dari tips pertama.

Gunakan Perangkat dan Jaringan yang Aman

Hindari mengakses internet banking di komputer dan jaringan publik yang dapat diakses banyak orang seperti warnet, kantor, cafe, dan sebagainya.

Pastikan perangkat yang Anda gunakan sudah terlindungi firewall dan antivirus terbaru sehingga meminimalisir kemungkinan tersusupi malware atau penyadap.

Paling baik adalah menggunakan komputer rumah atau smartphone Anda yang sudah terpasang antivirus terbaru.

Jangan Pernah Memberikan Informasi Rahasia

Cara aman menggunakan internet banking berikutnya adalah: Jangan pernah memberikan kode PIN atau OTP (one time password) kepada orang lain. Bahkan, walau orang tersebut mengaku dari pihak bank sekalipun.

Ini termasuk modus yang paling sering para penipu gunakan untuk membobol tabungan nasabah.

Pihak bank tidak akan pernah meminta PIN ataupun OTP Anda. Jika ada yang mengaku karyawan bank dan meminta PIN atau OTP Anda, pasti itu penipu.

Gunakan PIN atau Password yang Sulit Ditebak

PIN yang orang gampang menebaknya biasanya bercirikan:

  1. Tanggal lahir pemilik rekening atau tanggal lain yang bermakna (pernikahan, dan lain-lain), contoh: 200399 (20 Maret 1999),
  2. Enam angka yang sama semua, contoh: 555555,
  3. Angka-angka yang berurutan, contoh: 123456.

Adapun password yang mudah orang menebak, biasanya punya ciri:

  1. Nama atau inisial, 
  2. Tanggal lahir atau tanggal lain yang bermakna,
  3. Kombinasi dari kedua hal di atas (nama + tanggal lahir),
  4. Huruf/angka yang letaknya berurutan di keyboard, contoh: qwertyu.

Cara aman menggunakan internet banking agar pin atau password Anda sulit ditebak, Anda harus membuat yang benar-benar acak dan unik. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Contohnya seperti: 85&&4HZvNU7Z.

Ganti PIN atau Password secara Berkala

Ganti PIN atau password setiap bulan terlalu berlebihan dan bisa jadi menyebabkan Anda mudah lupa. Idealnya, waktu yang tepat untuk ganti password atau PIN adalah setiap 3-6 bulan.

Namun, jika Anda merasa perlu, misal karena kehilangan smartphone atau ATM, maka tak perlu tunggu lama. Langsung ganti begitu Anda mendapatkan akses ke internet banking.

Selain itu, pastikan Anda tidak menggunakan password yang sama untuk beberapa layanan di internet.

Jangan Klik Tautan Mencurigakan

Anda yang mudah penasaran perlu berhati-hati dengan trik ini. Para penipu sering mengirimkan tautan atau unduhan yang jika Anda klik akan mengaktifkan malware di komputer atau smartphone.

Malware atau aplikasi jahat ini dapat merekam tindakan Anda termasuk password yang Anda ketikkan saat menggunakan internet banking.

Biasanya link atau file seperti file APK tersebut dikirim melalui WhatsApp atau Messenger lainnya.

Verifikasi Situs Internet Banking

Anda yang sering bertransaksi internet banking langsung lewat website juga perlu hati-hati dengan trik ini. Para penipu dapat mengirim tautan yang kelihatannya mirip dengan web internet banking yang asli.

Contoh, web internet banking resmi Bank Mandiri adalah www.bankmandiri.co.id. Namun, bisa saja ada penipu yang mengirim Anda link bankmandiri.com atau bankmanidri.co.id.

Jika Anda klik tautan tersebut, hasilnya menuju website yang mirip bankmandiri.co.id, tapi sebenarnya milik penipu. Trik ini namanya phising.

Karena itu, Anda perlu teliti dalam mengecek alamat website yang Anda masuki.

Gunakan Aplikasi Mobile Banking Resmi

Menggunakan aplikasi mobile banking relatif lebih aman daripada langsung ke web internet banking. Anda tak perlu mengetikkan alamat dan password pada browser yang bisa saja disadap.

Unduh aplikasi mobile banking dari website resmi, Appstore atau Playstore, supaya aman. Untuk kemudahan, Anda dapat mengaktifkan fitur autentikasi biologis dengan sidik jari agar lebih praktis.

Aktifkan Autentikasi 2 Arah dan Notifikasi

Tips aman internet banking selanjutnya adalah mengaktifkan autentikasi dan notifikasi.

Autentikasi 2 Arah akan meminta konfirmasi lewat smartphone setiap Anda akan melakukan transaksi. Ini membantu memberi lapisan keamanan ganda pada rekening Anda.

Selain itu, notifikasi juga perlu sehingga setiap ada aktivitas dengan rekening, Anda langsung tahu. Jika ada yang aneh, Anda dapat langsung melaporkannya ke bank.

Pastikan Log Out setiap Selesai Menggunakan Layanan

Bank sebenarnya sudah memberikan pengaman, jika tidak ada aktivitas dalam 5 menit, otomatis akun akan log out.

Namun, apa saja bisa terjadi selama 5 menit tersebut. Jadi, jika Anda selesai menggunakan layanan internet banking, pastikan langsung log out akun.

Jika menggunakan browser, Anda juga perlu langsung membersihkan cache dan cookies agar semakin aman.

Cek Saldo Rutin

Jangan lupa untuk mengecek saldo secara rutin dan memantau catatan transaksi atau mutasi. Jika Anda terlalu sibuk, seminggu atau sebulan sekali pun tak masalah.

Kalau ada yang terlihat aneh, seperti transaksi yang tidak Anda ketahui, segera laporkan pada pihak bank untuk tindak lanjut.

Sebagian cara aman menggunakan internet banking di atas mungkin agar ribet. Namun, demi keamanan transaksi dan rekening Anda, ikut tips di atas agar tidak menyesal di kemudian hari.

Jangan lewatkan beragam artikel tips keamanan dalam bertransaksi lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance.

Tips Aman Menggunakan Mobile Banking Anti Kebobolan

Tips aman menggunakan mobile banking wajib terus diperbarui jika Anda tidak ingin kebobolan oleh hacker.

Pasalnya, modus pembobolan m-banking belakangan semakin cerdik. Pemilik rekening yang awam keamanan siber sangat mudah menjadi korban.

Oleh karena itu, pada artikel ini Anda akan mempelajari:

  • cara aman menggunakan m banking,
  • upaya mencegah modus pembobolan,
  • dan cara meningkatkan keamanan.

Tanpa berlama-lama, langsung saja simak ulasan lengkapnya.

Cara Menggunakan M-Banking di HP dengan Aman

Berikut beberapa hal yang perlu diupayakan agar m-banking Anda terhindar dari pembobolan:

1. Download Aplikasi M-Banking dari Sumber Resmi

Menurut FBI, praktik pencurian data lewat aplikasi m-banking palsu adalah yang tumbuh paling cepat di Amerika Serikat.

Untuk menghindari bahaya tersebut, download aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play, App Store, atau toko aplikasi terpercaya lainnya.

Menginstal aplikasi lewat APK dari sumber pihak ketiga sangat tidak disarankan, apalagi untuk mobile banking.

Selain itu, berhati-hati juga dengan aplikasi yang menyerupai nama dan logonya.

2. Pasang Kunci Keamanan di HP

Langkah kedua setelah menginstal aplikasi m-banking adalah mengamankan HP dengan kunci.

Jangan biarkan HP Anda bisa dibuka hanya dengan slide. Demi memastikan data di dalamnya aman, termasuk aplikasi mobile banking, terapkan kunci yang kuat.

Biasanya Anda punya pilihan untuk memasang keamanan dengan PIN, kata sandi, pola, sidik jari, atau pengenalan wajah.

Bila perlu tambahkan keamanan khusus untuk aplikasi m-banking.

3. Utamakan Jaringan Data Seluler

Sebisa mungkin jangan log in sembarangan ke jaringan WiFi tempat umum untuk aktivitas perbankan online.

Memasang aplikasi VPN premium dapat membantu melindungi data Anda saat berada di jaringan publik.

VPN berguna mencegah pelacakan IP online perangkat Anda.

4. Aktifkan Autentikasi Berlapis di M-Banking

M-banking kebobolan biasanya terjadi karena keamanan berlapis aplikasinya tidak aktif. Hal ini memudahkan hacker masuk ke akun Anda.

Untuk itu, selalu aktifkan 2FA atau multi-factor authentication (MFA) sehingga akun Anda setidaknya jadi lebih aman.

Sayangnya, autentikasi 2FA dan MFA tidak 100% aman. Keduanya tetap bisa jebol jika hacker mendapatkan akses ke HP Anda secara penuh.

5. Rutin Update Aplikasi M-Banking

Pengembang aplikasi m-banking harusnya secara rutin memperbarui sistem keamanan mereka.

Supaya data Anda terlindungi, perbarui aplikasi m-banking sesegera mungkin setelah menerima notifikasi ketersediaan update.

6. Jangan Gunakan HP Root/Jailbreak

Apakah aman menggunakan mobile banking di HP root/jailbreak?

Jawabannya: tidak aman!

Root/jailbreak di Android dan iOS bertujuan membuka akses penuh ke seluruh sistem. Keuntungannya memang banyak, tetapi jika Anda mudah masuk ke sistem, berarti hacker pun bisa melakukannya.

Jadi, sebaiknya jangan melakukan itu kecuali Anda seorang pengembang atau ekspert.

Aplikasi m-banking terbaru rata-rata sudah mencegah secara otomatis aksi pengguna login melalui HP root/jailbreak.

7. Jangan Menginstal APK Sembarangan

Akhir tahun 2022 hingga awal 2023, muncul modus baru peretasan HP khususnya Android melalui APK ilegal.

Pelaku memaksa korban secara halus untuk memasang sebuah aplikasi melalui pesan WhatsApp.

Narasi yang viral yaitu kurir mau mengirim paket untuk korban. Kedua, korban mendapat undangan pernikahan.

Di pesan tersebut tercantum APK yang katanya wajib diinstal. Seketika APK terpasang, HP akan terhubung ke perangkat pelaku.Semua data termasuk mobile banking Anda bisa diketahui.

Cara mengetahui m-banking di-hack antara lain:

  • menerima SMS berisi OTP padahal tidak merasa memintanya.
  • muncul notifikasi di email ada login di perangkat baru,
  • terjadi transaksi tidak wajar dari nomor rekening Anda.

Apabila mengalami hal tersebut, segera cek mutasi, ubah kata sandi, pindahkan uang ke rekening lain, dan lapor ke pihak bank.

8. Hindari Membuka M-Banking di HP Pinjaman

Cara paling aman transaksi lewat mobile banking adalah lewat perangkat sendiri. 

Bahaya m-banking dibuka di perangkat milik orang lain yaitu data Anda mungkin bisa tersebar.  Pasalnya, Anda tidak tahu seberapa baik keamanan di HP tersebut.

Kalau terpaksa harus pinjam HP teman atau keluarga, jangan lupa log out, hapus cookie, cache, dan riwayat browser.

9. Jangan Pernah Bagikan Kode OTP

Di samping kata sandi, layanan m-banking biasanya juga mengamankan akun Anda dengan One Time Password (OTP).

OTP, yang hanya sekali pakai ini, dikirim melalui SMS atau WhatsApp. Fungsinya untuk mengonfirmasi login atau aktivitas transaksi tertentu.

Itulah alasan OTP sangat sensitif. Oleh karenanya, jangan pernah membagikan OTP dengan siapa pun.

Bahkan pihak bank pun tidak akan pernah meminta OTP kepada Anda.

Pada banyak kasus, pelaku penipuan m-banking biasanya meminta OTP yang membuat Anda mengirim sejumlah uang ke rekening mereka.

Selalu Tingkatkan Keamanan Mobile Banking Anda

Tips aman menggunakan mobile banking di atas adalah cara terbaru untuk melindungi informasi berharga perbankan online Anda. Terus update pengetahuan tentang keamanan m-banking agar tidak mengalami kasus pembobolan rekening.

Jangan lewatkan beragam artikel tips keamanan dalam bertransaksi lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance.

Tips Aman Transaksi Online Agar Tidak Tertipu dan Kecewa

Belanja online kini semakin membudaya di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, masih ada saja yang mengalami penipuan karena tidak paham tips aman transaksi online.

Supaya tidak tertipu dan menyesal, Anda perlu mengetahui cara melakukan transaksi online yang aman.

Postingan ini akan mengulas 7 tips tentang cara agar tidak tertipu saat belanja online. Simak sampai selesai.

Pilih Situs yang Terpercaya

Ini merupakan tips aman transaksi online yang wajib diketahui. Pertanyaannya, apa saja ciri website yang terpercaya untuk belanja online?

Cirinya antara lain:

  1. Brand website tersebut sudah memiliki nama besar dan terpercaya untuk bertransaksi. Contoh: Shopee, Tokopedia, Lazada dan seterusnya.
  2. Website tersebut sudah mengaktifkan SSL (secure socket layer). Ini adalah fitur yang membuat lalu lintas data pada website tersebut terproteksi dan tidak mudah diretas.
  3. Punya informasi kontak serta kebijakan privasi dan keamanan yang jelas.

Oleh karena itu, mempelajari tempat Anda bertransaksi itu harus. Walau agak sedikit rumit, tapi penting agar tidak ada penyesalan nantinya.

Cek Reputasi Toko

Mungkin saja website atau toko online yang Anda temukan sudah memiliki branding serta ciri lain yang aman. Tapi, sebelum bertransaksi, pastikan cek terlebih dahulu reputasi toko.

Caranya bisa dengan:

  1. Cek review dan ulasan pembeli sebelumnya. Ini akan lebih jelas terutama jika toko tersebut berjualan di marketplace,
  2. Cari info di Google nama toko tersebut, dengan tambahan kueri “review”, “komplain”, atau “penipuan”,
  3. Tanya ke saudara, keluarga, atau teman melalui media sosial, atau di grup komunitas Anda.

Jangan tergiur dengan harga murah. Jika Anda menemukan review buruk tentang kualitas produk ataupun layanan toko tersebut, lebih baik cari yang lainnya.

Baca Deskripsi Produk dan Kebijakan Toko

Tips aman transaksi online ini berkaitan dengan tingkat kepuasan Anda dengan kualitas produk dan layanan toko.

Bisa jadi Anda tertarik dengan suatu produk seperti baju atau alat rumah tangga. Tapi, ternyata itu adalah versi mini dengan ukuran yang sangat kecil. Tentu Anda akan kecewa.

Selain itu, Anda juga perlu membaca dengan teliti kebijakan toko terkait pembelian, transaksi, pengiriman, dan pengembalian. Semua itu agar Anda tidak merasa tertipu karena kurang teliti dalam membaca informasi.

Pakai Metode Pembayaran yang Aman

Metode pembayaran terbaik adalah dengan menggunakan rekening bersama atau escrow.

Ini seperti ketika Anda belanja di marketplace. Uang Anda akan ditahan oleh pihak marketplace hingga barang yang Anda beli sampai di tangan. Jika tak ada komplain, baru kemudian marketplace akan mengirim uang tersebut ke penjual.

Jika tidak belanja di marketplace,  Anda boleh menanyakan apakah bisa menggunakan escrow atau rekber. Kalau tidak bisa, tanyakan lagi apakah bisa COD (cash on delivery – bayar saat barang sampai).

Jika masih tidak bisa, Anda bisa mencoba tips aman transaksi online selanjutnya.

Cek Reputasi Rekening

Penipu biasanya melakukan penipuan tersebut berkali-kali. Jika ia menggunakan rekening yang sama terus-terusan, biasanya sudah ada yang melaporkan rekening tersebut.

Anda dapat mengecek apakah rekening yang digunakan pernah terindikasi melakukan penipuan. Caranya melalui website CekRekening.id.

Pilih menu [Cek Rekening], lalu masukkan nama bank dan nomor rekening yang ingin Anda cek.

Tips Aman Transaksi Online

Jika sudah pernah dilaporkan, maka hasil akan menunjukkan riwayat pelaporannya.

Tips Aman Transaksi Online

Kalau belum, maka sistem akan memberitahu bahwa nomor tersebut belum pernah terkena laporan.

Tips Aman Transaksi Online

Namun, hal itu bukan berarti nomor rekening tersebut aman. Hanya saja belum pernah terlaporkan.

Jangan Memberikan Informasi Rahasia

Ketika belanja online, Anda akan perlu memberikan nama, alamat dan beberapa keterangan lainnya. Namun, ada beberapa jenis informasi yang bersifat rahasia dan tidak boleh Anda beritahukan ke siapa pun juga.

Informasi tersebut antara lain:

  • password, PIN, atau kode OTP,
  • nama gadis ibu kandung,
  • tanggal lahir,
  • nomor kartu debit dan kode CVV kartu kredit.

Semua informasi tersebut tidak berhubungan dengan bagaimana penjual dapat memproses transaksi dan mengirimkan barang. Jadi, tak ada gunanya mereka mengetahui hal tersebut, kecuali untuk niat buruk.

Dengan demikian, jika ada yang meminta informasi tersebut, Anda harus mulai curiga. Ini merupakan salah satu tips aman transaksi online yang juga berkaitan dengan keamanan rekening Anda.

Cek Lagi sebelum Transfer

Selama Anda belum mengirimkan uang, maka Anda tetap aman. Maka dari itu, sebelum transfer, pastikan Anda sudah mengecek semua hal di atas.

Selain itu, Anda juga perlu memastikan nominal yang Anda bayarkan sesuai dengan nilai barang, termasuk ongkos kirimnya. Jika harganya terasa tidak masuk akal, maka pikirkan ulang.

Tidak hanya jika harganya terlalu mahal, bahkan harga yang terlalu murah pun sering jadi indikasi penipuan.

Jika sudah yakin website dan toko penjual dapat Anda percaya, Anda bisa melakukan pembayaran dengan tenang.

Lakukan tips aman transaksi online di atas setiap kali Anda berbelanja online. Dijamin hasilnya Anda tidak akan pernah kecewa, baik oleh kualitas produk atau layanan toko, maupun karena jadi korban penipuan online.

Jangan lewatkan beragam artikel tips keamanan dalam bertransaksi lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance.

Pentingnya Literasi Keuangan untuk Meningkatkan Taraf Hidup

Pentingnya literasi keuangan di masyarakat sangat beralasan, mengingat semakin kompleksnya instrumen keuangan dewasa ini.

Edukasi mengenai konsep dasar keuangan pun seharusnya diberikan sejak dini sebagai bekal kehidupan di masa mendatang.

Untuk menguatkan alasan mengapa literasi keuangan dibutuhkan, artikel kali ini akan menjelaskan:

  • pentingnya literasi keuangan bagi setiap orang,
  • dan dampak kurangnya literasi keuangan.

Langsung saja simak ulasan lengkapnya.

Alasan Pentingnya Literasi Keuangan

Berikut ini beberapa manfaat yang membuat Anda menyadari pentingnya memiliki literasi keuangan dengan baik:

1. Membentuk Kedisiplinan dalam Mengelola Uang

Bisa karena terbiasa.

Itulah alasan literasi keuangan perlu dimulai dari usia sekolah. Pengetahuan mengenai dasar pengelolaan uang membuat anak lebih disiplin. 

Manfaat literasi keuangan bagi pelajar antara lain terhindar dari kebiasaan menghabiskan uang untuk hal yang tidak perlu.

Dari situlah terbentuk karakter yang akan bertahan sampai anak tumbuh dewasa.

“Mengedukasi anak usia sekolah tentang literasi keuangan menghasilkan economic return lebih tinggi.”

Pentingnya Literasi Keuangan

2. Agar Tidak Rentan Terkena Penipuan Keuangan

Selanjutnya, literasi keuangan itu penting karena sering terjadi penipuan keuangan dengan berbagai modus.

Paling sederhana, korban diiming-imingi uang, tetapi akhirnya malah harus keluar sejumlah uang untuk si penipu.

Beberapa tahun lalu, penipuan semacam ini terjadi lewat telepon dan SMS, lalu di era digital, modusnya semakin banyak. 

Biasanya korban berasal dari kalangan rendah literasi keuangan. Jadi, Anda harus berhati-hati agar keluarga dan kerabat tidak menjadi korban.

3. Melatih Strategi Keuangan agar Semakin Matang

Pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda adalah agar memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Kematangan seperti itu tentu tidak didapat secara instan, melainkan melalui proses.

Contohnya, saat kuliah Anda perlu membeli sebuah buku, tetapi di satu sisi uang bulanan sudah menipis.

Bagaimana strategi mengatur uang dalam situasi tersebut?

Mungkin Anda tetap bisa membeli buku dan mengurangi beberapa kebutuhan untuk gaya hidup.

Jika mampu menemukan solusi terbaik, itu artinya literasi keuangan Anda semakin terasah. 

4. Menjadi Landasan agar Kondisi Keuangan Stabil

Poin keempat menunjukkan betapa pentingnya literasi keuangan bagi pengelolaan keuangan pribadi.

“Tanpa literasi keuangan, kondisi finansial mudah goyah.”

Katakanlah Anda memiliki gaji bulanan sebesar Rp7.000.000.

Dengan literasi keuangan yang baik, dana tersebut bisa Anda alokasikan untuk banyak hal. Berikut ilustrasinya:

Hasilnya, dalam setahun Anda punya tabungan Rp12.000.000, dana darurat sebesar Rp8.400.000 dan profit dari investasi.

Kurangnya literasi keuangan mungkin membuat semua gaji mungkin langsung habis tanpa rencana yang jelas.

Pentingnya Literasi Keuangan

5. Modal Utama untuk Meningkatkan Standar Hidup

Literasi keuangan mengenalkan Anda kepada berbagai produk investasi. 

Bukan sekadar kenal, melainkan juga tahu mana instrumen yang paling sesuai kebutuhan.

Meskipun terjun ke dunia investasi memang butuh pengalaman, pada taraf tertentu ini dapat mengangkat kondisi keuangan pribadi Anda.

“Keputusan investasi yang tepat akan membuat standar hidup meningkat.”

Hanya saja, perlu Anda pahami juga bahwa setiap investasi memiliki risiko. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti belajar literasi keuangan.

6. Lebih Bertanggung Jawab atas Keputusan yang Dibuat

Pentingnya literasi keuangan bagi UMKM adalah bertanggung jawab jika sudah membuat keputusan.

Misalnya, Anda mengajukan pinjaman multiguna di mufdana dengan tujuan menambah modal mengembangkan usaha.

Pahami bahwa jika kredit macet, maka berisiko penyitaan aset.

Pelaku usaha yang well literate pasti menggunakan uang pinjaman dengan perencanaan sesuai tujuannya agar aset tidak tersita. 

Berkaitan dengan poin sebelumnya, manajemen risiko termasuk bagian dari aspek literasi keuangan menurut Chen dan Volpe.

7. Agar Pendistribusian Kekayaan Lebih Merata

Pentingnya literasi keuangan untuk masyarakat yang ketujuh yaitu supaya pendistribusian kekayaan merata.

Masyarakat yang punya uang lebih bisa membantu yang lain agar mencapai kesejahteraan.

Cara penyalurannya yaitu dengan cara menyimpan uang ke lembaga keuangan tertentu.

Uang yang terkumpul nantinya didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk seperti pinjaman modal usaha.

Si penyimpan uang akan dapat keuntungan, di sisi lain peminjam uang juga punya kesempatan menjalankan usahanya agar sejahtera.

Itulah maksud literasi keuangan mendistribusikan kekayaan secara merata.

Dampak Kurangnya Literasi Keuangan di Masyarakat

Bagaimana jika masyarakat tidak mengindahkan literasi keuangan?

Segala kebalikan dari poin-poin di atas akan terjadi. 

Di samping itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan empat akibat ketika literasi keuangan benar-benar rendah:

  • Pertama, masyarakat tidak mampu merencanakan keuangannya dengan baik. 
  • Kedua, tidak tahu harus mengarahkan pengelolaan uangnya ke mana.
  • Ketiga, mengetahui produk investasi, tetapi asal pilih instrumen sehingga mengakibatkan kerugian di kemudian hari.
  • Keempat, lebih mudah terkena modus penipuan keuangan dengan berbagai kedok, misalnya investasi bodong.

Mulai Belajar Literasi Keuangan dari Sekarang

Kesadaran tentang pentingnya literasi keuangan di masyarakat memang sangat kurang. Berdasarkan survei terbaru OJK tahun 2022, persentasenya masih di angka 49,68%. Maka dari itu mari tingkatkan literasi keuangan dan juga mulai ajari anak Anda dari sekarang.

Contoh Literasi Keuangan dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh literasi keuangan yaitu pengambilan keputusan yang tepat berdasar pengetahuan tentang konsep dasar pengelolaan keuangan.

Tidak mudah untuk menjadi golongan berliterasi baik dalam hal keuangan. Itulah mengapa literasi keuangan penting sejak dini.

Memiliki wawasan tentang keuangan sejak usia muda tentu berpengaruh besar pada kesejahteraan di masa mendatang.

Agar Anda punya gambaran, simak apa saja peran literasi keuangan.

Contoh Penerapan Literasi Keuangan

Berikut beberapa contoh literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Hadirnya Berbagai Macam Jenis Tabungan

Dahulu, ketika hendak menabung, cara yang dilakukan adalah datang ke bank, lalu membuka rekening. 

Anda akan ditawari tabungan dengan limit kecil, menengah atau besar. Hampir setiap bank menawarkan jenis produk serupa. Pilihannya memang terbatas. 

Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir tingkat literasi keuangan Indonesia mengalami kemajuan.

Alhasil, lembaga-lembaga keuangan mulai percaya diri menawarkan berbagai macam jenis tabungan. 

“Masyarakat yang telah melek keuangan hanya tinggal memilih, tabungan jenis apa yang sesuai kebutuhan mereka.”

2. Partisipasi Aktif Masyarakat di Sektor Keuangan

Digitalisasi sangat krusial dalam literasi keuangan masyarakat saat ini. Segala macam informasi sekarang bisa diakses dengan mudah dari internet.

Anda tidak harus mendapatkan informasi tersebut dari pemerintah atau perusahaan berwenang.

Di media sosial, banyak orang-orang yang secara terbuka membagikan pengetahuannya tentang keuangan.

Partisipasi aktif masyarakat seperti itu menandakan tingkat literasi keuangan suatu negara sudah cukup baik.

Konten-konten yang membuka mata masyarakat tentang keuangan sekarang bisa ditonton di Twitter, Instagram, TikTok, YouTube dan lainnya.

3. Kesadaran Masyarakat untuk Mulai Menabung sejak Dini

Kesadaran menabung memang sepatutnya mulai ditanamkan sejak anak masih duduk di bangku sekolah. Ini menjadi bekal pengetahuan untuk masa depan.

Contoh literasi keuangan bagi pelajar misalnya menabung lewat SimPel (Simpanan Pelajar).

Apabila sudah terbiasa dengan hal itu, maka sejak kecil anak akan menyadari bahwa menabung itu penting.

Setiap orang punya tujuan yang berbeda. Menabung menjadi bagian dari pengelolaan uang surplus untuk memenuhi tujuan tersebut.

4. Investasi Sekarang Bisa Dimulai dari Nominal Kecil

Bertahun-tahun yang lalu masih banyak orang beranggapan bahwa investasi hanya untuk orang kaya. Padahal, investasi bisa dimulai oleh semua kalangan.

Contoh literasi keuangan adalah semakin banyaknya produk investasi dengan modal awal yang terjangkau.

“Sekarang, dengan uang sebesar Rp10.000 saja Anda sudah bisa berinvestasi.”

Lembaga keuangan pun berlomba membuat program yang relatif aman bagi investor pemula.

Biasanya, masyarakat di tingkat sufficient literate sudah paham bahwa investasi menguntungkan untuk jangka panjang. Namun, mereka belum punya skill sehingga akan mencari program yang aman.

5. Mampu Memutar Uang Pinjaman untuk Hal yang Produktif

Contoh selanjutnya yaitu kemampuan dalam mengatur utang.

Ya, tidak selamanya meminjam uang itu buruk. Pada situasi tertentu, Anda mungkin sangat perlu meminjam untuk memperbaiki kondisi keuangan.

Literasi keuangan yang baik contohnya mengelola utang dengan baik. Tujuannya bukan untuk konsumtif, melainkan hal yang produktif.

Katakanlah bisnis Anda sedang bagus-bagusnya, tetapi untuk ekspansi modalnya belum cukup. Di sini, berutang sangat lumrah saja jika untuk memajukan bisnis Anda.

Pinjaman jaminan BPKB di mufdana untuk modal usaha adalah contoh yang baik soal literasi keuangan.

6. Produk Keuangan Digital Sudah Menjadi Gaya hidup

Contoh literasi keuangan digital yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, misalnya: e-money, pinjaman online, hingga pay later.

Terjadinya pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu yang tidak terprediksi, telah mendorong kemajuan literasi keuangan digital.

Masyarakat jadi lebih cepat memahami bahwa saat ini transaksi nontunai semakin dibutuhkan. Untuk mengaksesnya, hanya butuh ponsel pintar.

Berbagai jasa keuangan muncul dengan produknya masing-masing, baik para pemain lama maupun baru. Keuntungan literasi keuangan digital salah satunya lebih mudah melacak keluar masuknya uang. 

7. Masyarakat Muslim Selektif Memilih Lembaga Keuangan Syariah

Indeks masyarakat Indonesia terhadap literasi keuangan syariah memang belum tinggi. Menurut survei OJK, persentasenya masih 9,14% pada 2022.

Meski kecil, tetapi mengalami kenaikan dari survei tahun 2019. Alasannya karena banyak lembaga maupun masyarakat yang aktif mengampanyekan keuangan syariah.

Contoh literasi keuangan syariah yaitu ketika masyarakat muslim lebih memilih layanan perbankan atau pembiayaan berbasis syariah.

Cara Meningkatkan Literasi Keuangan

“Tingkat literasi keuangan yang tinggi dapat mengantar Anda menuju sejahtera dalam aspek keuangan.”

Jika Anda merasa jauh dari posisi literasi keuangan tinggi, tingkatkan dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Berkomitmen menyediakan waktu untuk belajar hal baru tentang keuangan.
  • Membuat dan mengevaluasi catatan keuangan setidaknya seminggu sekali.
  • Ajak orang lain yang lebih paham literasi keuangan untuk berdiskusi.
  • Belajar dari pengalaman sendiri dengan cara uji coba.
  • Berkonsultasi langsung dengan pakar perencana keuangan.
  • Menunjukkan sikap untuk meraih tujuan keuangan yang telah ditetapkan.

Literasi Keuangan Dimulai dari Hal Kecil

Kesimpulannya, contoh literasi keuangan berawal dari hal kecil di kehidupan sehari-hari. Misalnya, Anda tergugah ingin berinvestasi karena sering melihat konten keuangan di media sosial. Itu semua adalah bagian menjadi individu yang lebih berliterasi soal keuangan.

Apa Itu Literasi Keuangan Menurut Ahli? Aspek & Manfaat

Memahami apa itu literasi keuangan merupakan suatu keharusan jika Anda ingin jadi individu yang melek keuangan.

Pengetahuan tentang keuangan bagi setiap individu memang penting, bahkan patut dipelajari sejak masih di bangku sekolah.

Dengan begitu, dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan bisa mengatur keuangan secara lebih bijaksana.

Berkaitan dengan itu, di artikel kali ini Anda akan mendapat jawaban tentang:

  • Apa itu literasi keuangan?
  • Bagaimana pendapat para ahli?
  • Apa manfaat memahaminya?
  • dan berbagai pertanyaan lain.

Tanpa berlama-lama, mari simak ulasan lengkapnya.

Apa Itu Literasi Keuangan?

Literasi keuangan adalah kemampuan individu dalam menjalankan prinsip dasar pengelolaan keuangan.

Tujuannya agar Anda jadi paham apa saja risiko serta benefit ketika mengambil keputusan finansial.

Sementara itu, literasi keuangan menurut para ahli didefinisikan sebagai berikut:

Chen dan Volpe (1998): Mampu mengelola keuangan secara cermat demi kehidupan sejahtera di masa mendatang.

Kaly (2008): Pemahaman terhadap kondisi keuangan serta dasar-dasar pengelolaannya untuk kemudian diaplikasikan dengan perilaku.

Lusardi (2012): Ketepatan merencanakan finansial secara efisien untuk memperbaiki standar hidup.

Intinya, tingkat literasi tinggi mencegah Anda tersandung kerugian atau kesulitan finansial akibat salah ambil keputusan.

“Di samping manfaat individu, negara secara tidak langsung juga ikut merasakan dampak positif apabila literasi keuangan masyarakatnya bagus.”

Infografis hasil survei oleh OJK berikut menggambarkan peningkatan literasi keuangan Indonesia beberapa tahun terakhir:

Literasi Keuangan

Apa Saja Aspek Literasi Keuangan?

Secara umum, terdapat tiga aspek utama literasi keuangan menurut OJK, yakni pengetahuan, keterampilan serta kepercayaan diri. Berikut penjelasannya.

1. Aspek Pengetahuan

Aspek yang pertama ada hubungannya dengan seberapa baik pengetahuan dasar individu terhadap konsep maupun produk keuangan.

Hal ini akan memastikan Anda tidak akan salah pada saat harus memilih suatu produk keuangan.

2. Aspek Keterampilan

Aspek selanjutnya yaitu keterampilan praktis untuk menerapkan pengetahuan tentang finansial.

Contohnya jika Anda seharusnya bisa menghitung bunga, membuat perencanaan finansial, memperhitungkan risiko, dan lan-lain.

3. Aspek Kepercayaan Diri

Setelah mendapati dua aspek sebelumnya, Anda kini merasa lebih mantap terhadap instrumen pilihan. Dalam hal ini adalah lembaga atau layanan keuangan.

4. Perilaku

Tanpa perilaku keuangan yang baik, Anda akan sulit mencapai tingkat termasuk well literate.

Ini adalah tentang bagaimana kedisiplinan mengelola uang, menabung, serta menahan diri untuk pengeluaran berlebihan.

Indikator Lainnya dalam Literasi Keuangan

Dalam meneliti tingkat literasi keuangan masyarakat, indikator literasi keuangan dari Chen dan Volpe juga digunakan, yaitu:

1. Pengetahuan

Wawasan mendasar yang berguna sebagai patokan untuk mengelola dana pribadi atau bisnis.

2. Kredit

Keterampilan mengelola kredit agar sesuai tujuan dan efektif, mulai dari pengajuan hingga pelunasan.

Mengatur pinjaman modal usaha di lembaga tepercaya seperti mufdana dan menggunakannya sesuai rencana, termasuk contoh literasi keuangan.

3. Tabungan dan Investasi

Cara menabung dan berinvestasi mungkin sama, tetapi tujuannya berbeda.

Tujuan menabung adalah agar mudah mencairkan dana surplus dari pemasukan Anda.

Di satu sisi, investasi bertujuan meraup profit dari penanaman modal. 

4. Manajemen Risiko

Terakhir, indikator manajemen risiko yaitu kesiapan menghadapi kerugian yang tidak terprediksi.

Literasi Keuangan Itu Penting untuk Setiap Orang

Beberapa orang yang masih menganggap sepele masalah literasi keuangan harus segera tahu beberapa manfaat literasi keuangan berikut:

1. Sebagai Investasi Jangka Panjang

Literasi keuangan memastikan kondisi keuangan tetap stabil sampai kapanpun karena Anda sudah memiliki bekal pengetahuan cara mengelolanya.

2. Memutuskan Strategi Keuangan yang Tepat

Anda pasti sering berhadapan dengan pilihan sulit ketika hendak menggunakan uang.

Orang yang well literate setidaknya tidak akan bingung dalam mengambil keputusan atau mengatur strategi yang tepat.

3. Bertanggung Jawab Terhadap Keputusan Keuangan

Bagi Anda sudah tahu risiko mengelola uang dengan instrumen apa pun, pastinya lebih siap bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.

4. Membuat Anda jadi Lebih Kaya

Nilai kekayaan bagi setiap orang itu relatif. Namun, literasi keuangan berguna dalam menumbuhkan taraf finansial Anda dari hari ke hari.

Misalnya, Anda teredukasi dengan baik dalam pemilihan produk investasi. Alhasil, profit yang didapat membuat kesejahteraan Anda membaik.

5. Tidak Mudah Terjebak Penipuan

Kebanyakan kasus penipuan keuangan dialami oleh orang yang berada di tingkat less literate atau bahkan not literate.

Anda tentu akrab dengan berita penipuan dengan skema ponzi, investasi bodong, pinjol ilegal, atau penipuan lain lewat telepon.

Sebaliknya, jika punya wawasan yang luas, pastinya dapat menghindari masalah semacam itu.

Pertanyaan tentang Literasi Keuangan

Bagaimana cara meningkatkan literasi keuangan?

Ada beberapa beberapa hal yang bisa Anda upayakan agar literasi keuangan meningkat:

  • sering-sering baca buku, jurnal, artikel,
  • ikut seminar tata cara mengelola uang,
  • ngobrol dengan orang yang berpengalaman,
  • bahas keuangan bersama orang terdekat.

Apa yang mempengaruhi literasi keuangan?

Tiga faktor paling berpengaruh terhadap literasi keuangan individu yaitu jenis kelaminnya, tingkat pendidikan, serta besarnya pendapatan.

Mengapa literasi keuangan penting bagi siswa?

Pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa dan siswa sejak usia sekolah adalah agar kelak tidak sembarang mengatur uang. Semakin berwawasan, maka semakin baik juga kemampuannya dalam pengambilan keputusan finansial.

Semua Orang Wajib Paham Literasi Keuangan

Kesimpulan dari penjelasan apa itu literasi keuangan, setiap orang harus punya kesadaran mempelajarinya. Salah satu manfaatnya sebagai patokan pengelolaan keuangan pribadi dan juga akan sangat berguna ketika menjalankan usaha.