Wujudkan Semua Mimpi

Cara Mengatur Gaji Agar Selalu Cukup dan Bisa Nabung

“Gaji rasanya kok nggak pernah cukup, ya?” Apakah Anda juga mengalami hal yang sama? Mungkin bukan gajinya yang nggak cukup, tetapi Anda yang belum tahu bagaimana cara mengatur gaji.

Untuk mengetahui apakah gaji kita benar-benar cukup atau tidak, kita harus melihat total pengeluaran selama sebulan. Sewajarnya, penghasilan kita harus lebih besar dari pengeluaran.

Sayangnya, kerap kali orang merasa gajinya tidak cukup bukan karena benar-benar pengeluarannya yang lebih besar, tetapi karena kurang mampu mengelolanya. 

Lantas, bagaimana cara mengatur gaji bulanan agar cukup dan ada sisa untuk ditabung?

Cara Mengelola Gaji Agar Cukup dan Bisa Menabung

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelola gaji agar tidak habis sebelum akhir bulan. Seperti misalnya:

1. Buat Budget Bulanan

Budget pengeluaran setiap orang pasti berbeda-beda. Oleh karena itu, tidak bisa kita paksaan harus menggunakan pembagian gaji 50 30 20.

Anda bisa membagi gaji dengan membuat budget bulanan sesuai besarnya pengeluaran setiap bulan. Selanjutnya, buat pos untuk masing-masing keperluan. Seperti belanja bulanan, belanja mingguan, tagihan, dan lain-lain.

Bagi dan masukkan uang Anda ke dalam pos tersebut sesuai dengan nominal yang Anda tetapkan. Dengan cara mengatur gaji seperti ini, Anda tidak perlu menunggu sisa uang di akhir bulan untuk menabung. Anda sudah mengantongi sisa uang dari awal.

2. Cek Sisa Pengeluaran

Setelah menentukan budget bulanan, cek apakah ada penghasilan yang tersisa atau tidak. Jika tidak bersisa, cek kembali budget bulanan Anda. 

Cara mengatur gaji bulanan 2 juta agar cukup yaitu hapus beberapa list yang dirasa tidak terlalu urgent. Selain itu, kurangi nominal beberapa budget yang sekiranya masih bisa Anda hemat.

Jika tetap tidak bersisa atau hanya tersisa sedikit, sebaiknya tambah penghasilan. Anda bisa menambah penghasilan dengan menjadi freelancer, kerja paruh waktu, dropshipper, reseller, atau yang lainnya.

3. Disiplin Membeli Kebutuhan Sesuai Budget

Selalu disiplin dalam membeli kebutuhan yang sesuai dengan budget. Jangan habiskan budget di awal, sehingga merasa kurang di akhir bulan. 

Anda bisa mencatat setiap kebutuhan yang hendak Anda beli agar tidak tergoda untuk membeli yang lain. Ini juga bisa diterapkan sebagai cara mengatur gaji harian.

Jika merasa kesulitan untuk disiplin dengan budget bulanan, Anda bisa membagi budget bulanan ke dalam budget mingguan. Dengan begitu, durasinya akan lebih pendek dan Anda akan tetap memiliki uang meski di akhir bulan.

4. Lunasi Utang

Salah satu yang tak kalah penting saat memikirkan cara mengatur gaji adalah dengan memprioritaskan untuk melunasi utang terlebih dahulu. List semua utang yang Anda miliki. Mulai dari pinjaman ke teman, KPR, kartu kredit, paylater, pinjol dan lain sebagainya. 

Dahulukan untuk melunasi utang jangka pendek (pinjol, paylater) yang memiliki bunga besar dan tanggal jatuh tempo paling pendek. Untuk utang kartu kredit, minimal bayar sebesar pembayaran minimum (pokok kredit+bunga dibagi 10).

Sementara untuk utang jangka panjang, bayar sesuai tagihan setiap bulannya. Anda tidak perlu buru-buru melunasi asalkan tagihannya tidak lebih dari 30% penghasilan.

5. Tambah Dana Darurat

Setelah utang lunas dan dana darurat belum terkumpul secara ideal, cara mengatur gaji selanjutnya dengan menambah dana darurat. Anda bisa mengumpulkan dana darurat di tabungan, reksa dana, atau tempat penyimpanan lain yang mudah dicairkan.

Adapun besarnya dana darurat ideal yang bisa Anda kumpulkan yaitu 6x pengeluaran bulanan jika masih single. Untuk yang sudah menikah, Anda bisa kumpulkan sebesar 9x pengeluaran bulanan. 

Sementara itu, sebaiknya kumpulkan dana darurat sebesar 12x pengeluaran bulanan jika sudah memiliki anak.

6. Beli Asuransi

dalam menyiasati cara mengatur gaji, jangan sepelekan asuransi. Asuransi sangat penting untuk proteksi keuangan Anda. Minimal Anda memiliki asuransi kesehatan dari BPJS.

Dengan memiliki askes, Anda tidak perlu meminjam uang atau menggunakan dana darurat, atau bahkan tabungan saat Anda sakit. 

Mungkin terlihat berat harus bayar premi setiap bulan padahal badan dalam kondisi sehat. Namun, kelak hal ini akan sangat membantu Anda. 

Mulai ubah mindset bahwa asuransi bukan investasi. Asuransi yang Anda beli bukan untuk membayar biaya pengobatan Anda saat sakit, tetapi untuk memberi Anda proteksi. Agar saat Anda sakit, setidaknya keuangan Anda masih aman.

7. Mulai Investasi

Terakhir, jika uangnya masih tersisa, mulailah untuk berinvestasi. Anda bisa berinvestasi di reksa dana, obligasi, saham, P2P lending, emas, properti, dan lain-lain.

Sebelum berinvestasi, tentukan tujuan keuangan Anda, lalu pilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda. Jangan berinvestasi di produk yang tidak Anda tahu dan tidak diawasi OJK.

Secara sederhana, cara mengatur gaji 3 juta ada 4 langkah yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  1. Penuhi kebutuhan rutin;
  2. Lunasi utang jika masih memiliki utang;
  3. Miliki dana darurat dan asuransi;
  4. Pergunakan untuk lifestyle.

Lakukan secara urut dari atas ke bawah. Jangan terbalik!

Dengan mengikuti cara mengatur gaji di atas dengan konsisten dan disiplin, Anda tidak lagi kehabisan uang sebelum akhir bulan.

Jangan lewatkan beragam artikel mengenai tips keuangan lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Cara Mengelola Keuangan Pribadi dengan Cerdas

Orang yang memiliki penghasilan besar tidak selamanya kaya. Banyak yang kemudian bangkrut, bahkan terlilit hutang karena mereka tidak tahu bagaimana cara mengelola keuangan pribadi yang baik.

Pernah dengar kisah petani Tuban yang dapat ganti rugi miliaran rupiah? Coba lihat berapa banyak sisa uang yang mereka punya. Kabar mengejutkannya, bahkan ada yang hanya tersisa Rp50 juta saja di tabungan. 

Mengapa bisa begitu? 

Sebab, mereka belum siap dan memiliki ilmu pengelolaan keuangan yang cukup. Akibatnya, uang yang mereka punya berkurang banyak dalam waktu 2 bulan saja. Lantas, bagaimana cara mengelola keuangan pribadi secara efektif dan optimal?

Cara Mengelola Keuangan Pribadi dengan Cerdas

Agar ini tidak terjadi pada Anda, simak tips dan cara mengatur keuangan bulanan secara sederhana berikut ini.

1. Catat Setiap Pengeluaran

Untuk mengetahui besarnya pengeluaran setiap bulan, catat secara detail setiap pengeluaran Anda. Kategorikan pengeluaran-pengeluaran tersebut sesuai dengan pos pembagian keuangan pribadi yang Anda buat.

Manfaatkan buku kecil, Microsoft Excel, atau aplikasi pencatat keuangan, seperti Pina, Money Lover, Andromoney dan lain-lain.

2. Buat Anggaran Bulanan

Setiap orang pasti memiliki pengeluaran yang berbeda-beda. Anda tidak bisa mematok secara pasti rumus keuangan pribadi, sekian persen untuk kebutuhan rumah, atau sekian persen untuk kebutuhan sekolah.

Anda bisa membuat rencana anggaran bulanan dengan melihat catatan keuangan. Buat pos untuk masing-masing keperluan, seperti belanja bulanan, belanja mingguan, tagihan, dan lain-lain.

3. Lunasi Utang Terlebih Dahulu

Salah satu cara mengelola keuangan pribadi yang penting untuk diperhatikan, jika Anda masih punya utang, prioritaskan untuk melunasinya terlebih dahulu. Coba buat list semua utang yang Anda miliki. Mulai dari pinjaman ke teman, KPR, kartu kredit, paylater, pinjol dan lain sebagainya. 

Selanjutnya, pisahkan antara hutang jangka pendek (pinjol, paylater, kartu kredit) dan hutang jangka panjang (KPR).

Dari hutang jangka pendek, dahulukan untuk melunasi hutang konsumtif yang memiliki bunga besar dan tanggal jatuh tempo paling pendek. 

Jika seluruh utang terkumpul di kartu kredit, minimal bayar sebesar pembayaran minimum (jumlah pokok kredit dan bunga dibagi 10). Saat masih ada sisa, masukkan ke dalam kartu kredit dengan saldo terkecil.

Sementara untuk hutang jangka panjang, Anda tidak perlu buru-buru melunasi. Yang terpenting, tagihannya tidak lebih dari 30% penghasilan.

4. Persiapkan Dana Darurat

Sebagai tips atau cara mengatur keuangan untuk pemula, Anda bisa mulai mempersiapkan dana darurat terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk mengantisipasi jika ada kondisi darurat yang membutuhkan pengeluaran lebih.

Anda bisa mengumpulkan dana darurat di tabungan atau reksa dana. Usahakan pilih tempat penyimpanan yang liquid alias mudah untuk Anda cairkan saat Anda butuhkan tiba-tiba.

Lantas, berapa besarnya dana darurat ideal yang harus Anda kumpulkan?

Untuk yang masih single, Anda bisa memiliki dana darurat sebesar 6x pengeluaran bulanan. Jika sudah menikah, Anda bisa kumpulkan sebesar 9x pengeluaran bulanan. Ini berbeda jika sudah punya anak, sebaiknya kumpulkan 12x pengeluaran bulanan.

Namun, jika belum sanggup mencapai nominal tersebut, jangan putus asa dan tetap menabung untuk dana darurat sedikit demi sedikit.

5. Buat Proteksi dengan Membeli Asuransi

Jangan sepelekan asuransi. Asuransi sangat penting untuk proteksi keuangan Anda. Minimal Anda memiliki asuransi kesehatan dari BPJS.

Dengan memiliki askes, Anda tidak perlu meminjam uang atau menggunakan dana darurat, bahkan tabungan, saat Anda sakit. 

Mungkin terlihat berat harus bayar premi setiap bulan padahal badan dalam kondisi sehat. Tapi, percayalah, ini akan sangat membantu Anda saat dibutuhkan nantinya. 

Mulai ubah mindset bahwa asuransi bukan investasi. Asuransi yang Anda beli bukan untuk membayar biaya pengobatan Anda saat sakit, tetapi untuk memberi Anda proteksi. Agar saat Anda sakit, setidaknya keuangan Anda masih aman.

6. Mulai Berinvestasi

Jika sudah tidak ada utang konsumtif dalam jangka pendek, dana darurat dan asuransi juga sudah ada, mulailah untuk berinvestasi. Anda bisa berinvestasi di reksa dana, obligasi, saham, P2P lending, emas, properti dan lain-lain.

Dengan demikian, maka cara Anda dalam mengelola keuangan pribadi akan semakin baik dan membuahkan hasil yang signifikan.

Sebelum berinvestasi, tentukan tujuan keuangan Anda, lalu pilih produk investasi yang sesuai. Selalu pelajari risiko, potensi keuntungan, dan faktor lain yang bisa mempengaruhi persentase keuntungan dari setiap produk investasi yang Anda pilih.

Jangan berinvestasi di produk yang tidak Anda tahu dan menjanjikan keuntungan besar dengan pasti. Hindari juga investasi yang belum jelas sumber keuntungannya dan tidak diawasi OJK.

7. Lakukan Evaluasi Setiap Akhir Bulan

Jangan lupa untuk melakukan evaluasi setiap bulan. Apakah pengeluaran Anda sudah sesuai dengan anggaran? Adakah pengeluaran tak terduga yang memakan banyak pengeluaran? Jika ada, apa sebabnya?

Cek juga apakah cara membagi keuangan pribadi Anda sudah efektif atau belum. Jika ada pengeluaran yang bisa Anda hemat lagi, coba kurangi anggaran keuangan pada pos tersebut di bulan selanjutnya.

Sebisa mungkin kurangi berburu promo jika itu barang yang tidak Anda butuhkan. Memang benar harganya akan lebih murah, tetapi jika Anda tidak membelinya, Anda tidak akan kehilangan uang sepeser pun.

Jangan tunggu uang Anda banyak baru mau belajar cara mengelola keuangan pribadi. Justru belajar dari sekarang agar keuangan Anda semakin baik dan Anda tidak kaget saat tiba-tiba mendapat rezeki banyak.

Jangan lewatkan beragam artikel mengenai tips keuangan lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Kebebasan Finansial: Manfaat, Perhitungan & Kiat Suksesnya

Siapa sih yang tidak ingin mencapai kebebasan finansial? Hampir setiap orang pasti memimpikannya. Namun, apa itu kebebasan finansial?

Kebebasan finansial atau merdeka finansial adalah kondisi di mana seseorang sudah bisa memenuhi biaya hidupnya sehari-hari dari passive income. Di tahap ini, kondisi finansial bukan lagi hal yang perlu dicemaskan.

Sebagai contoh, misal biaya hidup Anda Rp5 juta setiap bulan. Jika passive income yang Anda hasilkan sudah bisa mencapai minimal Rp5 juta per bulan, maka Anda sudah mencapai financial freedom.

Manfaat Kebebasan Finansial

Dengan mencapai financial freedom, Anda bisa memperoleh beberapa manfaat. Manfaat bebas finansial di antaranya yaitu:

1. Mandiri Secara Finansial

Dengan bebas secara keuangan, artinya Anda tidak perlu lagi bergantung pada orang lain atau bahkan cari pinjaman untuk urusan finansial.

Kebebasan finansial juga memungkinkan Anda untuk memutus rantai sandwich generation. Dengan begitu, keturunan Anda tidak harus membiayai dirinya sendiri, anak, dan juga orang tuanya. 

2. Tidak Lagi Pusing Memikirkan Cara Memenuhi Kebutuhan Harian

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Anda tak perlu lagi pusing-pusing memikirkan caranya. Sebab, sudah memiliki dana yang cukup. dan lainnya. 

Ini menjadi waktunya Anda untuk bisa menikmati kerja keras Anda selama ini! Anda juga bisa membeli hal-hal yang Anda butuhkan tanpa khawatir saat melihat harganya. 

3. Memiliki Waktu Luang untuk Melakukan Hal yang Anda sukai

Mencapai kebebasan finansial artinya Anda memiliki waktu luang untuk fokus ke hal yang Anda sukai. Anda juga punya kebebasan lebih untuk menjalani hobi.

Kalau pun Anda masih ingin bekerja, Anda bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan passion. Jadi, Anda bekerja bukan lagi karena uang, tetapi karena memang hal itu adalah hal yang Anda suka. Selain itu,  

Bagaimana? Sudah tidak sabar untuk mencapai kebebasan finansial  di usia muda?

Level Keuangan Menuju Kebebasan Finansial

Sebelum mulai menghitung besarnya biaya yang Anda butuhkan untuk mencapainya, ada 3 level menuju kebebasan finansial yang harus Anda pahami. Pastikan Anda sudah achieved seluruhnya. 

1. Financial Literacy

Di tahap ini, Anda sudah bisa menentukan strategi yang cocok untuk tujuan Anda, karena Anda sudah memahami kondisi keuangan Anda. 

Seperti yang Anda pahami, setiap orang pasti memiliki profil risiko dan situasi keuangan yang berbeda. Maka dari itu, membutuhkan strategi yang berbeda pula.

2. Financial Security

Kondisi keuangan Anda di level ini sudah lebih stabil dan aman. Anda sudah tidak perlu khawatir lagi apabila terjadi kondisi darurat, karena sudah mempunyai dana darurat ideal dan asuransi.

3. Financial Independence

Untuk memenuhi kebutuhan di level keuangan ini, Anda tidak perlu bergantung dan berutang pada orang lain. Sebab, dana yang Anda miliki sudah cukup untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari.

Cara Menghitung Biaya Menuju Kebebasan Finansial

Setelah mengetahui 3 level keuangan menuju kebebasan finansial, kini saatnya memperkirakan berapa dana yang harus Anda siapkan untuk mencapainya.

Rumus: 

Pengeluaran Tahunan = Pengeluaran bulanan x 12

Dana yang Harus Terkumpul= Pengeluaran Tahunan / return investasi

Jika pengeluaran Anda setiap bulannya adalah Rp5 juta, maka pengeluaran setahun Anda mencapai Rp60 juta. 

Anggap saja Anda masukkan dana pensiun ke produk investasi yang memiliki return 5%. Sehingga dana yang harus Anda kumpulkan sebanyak Rp1,2 miliar.

Namun, perlu menjadi catatan bahwa potensi return investasi tersebut berdasarkan asumsi di masa lalu. Sementara itu, situasi dan kondisi mungkin saja berubah, sehingga mempengaruhi nilai return di masa depan. 

Simulasi hitungan tersebut juga masih mengesampingkan inflasi. Ini berarti dengan adanya inflasi, dana yang perlu Anda siapkan harus lebih besar dari perhitungan di atas. 

Kiat Mencapai Kebebasan Finansial

Ingin mencapai financial freedom di usia muda? Bisa kok! Untuk mencapai bebas finansial usia 40, Anda bisa mengikuti 3 tips sederhana di bawah ini.

1. Catat Pengeluaran Secara Detail

Lakukan pencatatan pengeluaran secara detail agar Anda tahu bagaimana kondisi keuangan Anda dan besarnya pengeluaran setiap bulan dan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah dalam mengatur keuangan.

Tak hanya itu, Anda juga bisa tahu biaya hidup Anda selama satu bulan. Biaya tersebut akan menjadi dasar perhitungan untuk mengetahui dana yang perlu Anda kumpulkan agar bisa mencapai kebebasan finansial. 

2. Menambah Active Income

Cara mencapai kebebasan finansial yang selanjutnya yaitu dengan menambah active income. Jika active income yang Anda peroleh semakin besar, maka dana yang bisa Anda investasikan juga akan semakin besar. 

Selain itu, pertimbangkan juga untuk menambah penghasilan dari side job sebagai freelancer, kerja paruh waktu, dropship, atau reseller.

3. Investasi

Mulailah untuk berinvestasi. Kenapa harus investasi? Investasi ini seperti kendaraan yang akan mempercepat Anda untuk mencapai tujuan keuangan. 

Dengan berinvestasi, Anda bisa memperoleh keuntungan dari return investasi. Ini akan membuat nilai uang Anda bertambah, sehingga akan lebih cepat untuk mencapai kebebasan finansial.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mencapai kebebasan finansial memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Asalkan Anda tetap produktif dan konsisten, cita-cita mencapai financial freedom tetap bisa Anda raih.

Jangan lewatkan beragam artikel lain mengenai tips finansial lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Tips Mengatur Keuangan Pribadi untuk Pemula

Uang Anda selalu habis sebelum akhir bulan? Artikel ini akan memberi Anda informasi tips mengatur keuangan agar keuangan Anda sehat dan stabil.

Sebanyak apa pun penghasilan Anda, jika tidak Anda kelola dengan baik, besar kemungkinan keuangan Anda tidak akan stabil. 

Lantas, bagaimana tips mengatur keuangan pribadi secara efektif dan optimal?

Tips dan Cara Mengatur Keuangan Pribadi

Untuk tahu bagaimana cara mengatur keuangan pribadi yang baik, intinya 20% adalah pengetahuan dan 80% behavior

Agar berhasil, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar keuangan Anda bisa lebih sehat dan stabil.

1. Buat Catatan Keuangan

Untuk mengetahui besarnya pengeluaran setiap bulan, tips mengatur keuangan pertama adalah dengan mencatat secara detail setiap pengeluaran Anda. Kategorikan pengeluaran-pengeluaran tersebut sesuai dengan pos pembagian keuangan pribadi yang Anda buat.

Manfaatkan buku kecil, Microsoft Excel atau aplikasi pencatat keuangan, seperti Pina, Money Lover, Andromoney dan lain-lain.

Jika malas mencatat secara detail, Anda bisa mencoba alternatif lain dengan mencatat pengeluaran rutin bulanan (listrik, air, internet dan sebagainya). Catat juga pengeluaran mingguan dalam sebulan.

2. Buat Anggaran Bulanan

Tips dan cara mengatur keuangan untuk pemula yang selanjutnya yaitu buat anggaran setiap bulan. 

Setiap orang pasti memiliki pengeluaran yang berbeda-beda. Anda tentu tidak bisa kita menyamaratakan rumus keuangan pribadi, sekian persen untuk kebutuhan rumah, atau sekian persen untuk kebutuhan sekolah.

Anda bisa membuat rencana anggaran bulanan dengan melihat catatan keuangan. Buat pos untuk masing-masing keperluan. Seperti belanja bulanan, belanja mingguan, tagihan, dan lain-lain.

Lakukan evaluasi setiap akhir bulan apakah pengeluaran Anda sudah sesuai dengan anggaran atau belum. Jika ada pengeluaran tak terduga yang memakan banyak pengeluaran, selidiki alasannya.

3. Mampu Mengendalikan Diri

Anda sering kali impulsif dan tiba-tiba beli barang yang tidak diperlukan? Hati-hati! Ini bisa bahaya untuk keuangan Anda dan menggagalkan tips mengatur keuangan keluarga.

Coba pikir kembali sebelum Anda membeli sesuatu. Pahami apakah Anda benar-benar membutuhkan barang itu atau hanya sekadar nafsu belaka. 

Tanya pada diri Anda 2-3 kali bagaimana jika Anda tidak membeli barang itu sekarang juga. Jika setelah dipikirkan ternyata tidak ada aktivitas yang terganggu, coba tunda terlebih dahulu.

Anda juga bisa menyesuaikan keinginan Anda dengan melihat kondisi keuangan Anda. Sebaiknya jangan berutang atau menggunakan kartu kredit untuk hal-hal yang bersifat konsumtif.

4. Konsisten

Merasa menabung dan mengatur keuangan itu sulit? Coba lihat sudah berapa lama Anda melakukan hal itu.

Jika masih 1 bulan, 3 bulan atau bahkan 6 bulan, coba lebih lama lagi. Lakukan secara rutin dan jangan terputus.

Cara mengatur keuangan bulanan tidak bisa berhasil secara instan. Itu tergantung bagaimana kondisi keuangan dan usaha Anda saat ini.

Bisa jadi Anda hanya butuh 1 tahun hingga semuanya ideal. Bisa juga Anda membutuhkan waktu hingga 3 tahun hingga bisa stabil. Yang terpenting kuncinya adalah KONSISTEN.

5. Tidak Menyepelekan Uang Kecil

Tips mengatur keuangan selanjutnya adalah jangan pernah menganggap remeh pengeluaran-pengeluaran kecil, seperti beli seblak, snack dan lain-lain. Meskipun terlihat kecil secara nominal, jika ini Anda lakukan setiap hari, maka akan berdampak pada pengeluaran Anda.

Terkadang pengeluaran-pengeluaran kecil inilah yang justru membuat keuangan Anda bocor. Tanpa terasa, setiap hari Anda menghabiskan Rp20 ribu untuk beli jajanan atau es kekinian. Dalam satu bulan, ini sudah memakan budget sekitar Rp600 ribu.

Selain itu, jangan juga menganggap remeh return investasi yang kecil. Meskipun kecil, jika ini terus digulung dalam waktu yang lama, maka akan menghasilkan return yang besar juga.

6. Jangan Mudah Tergiur Promo

Lho, bukannya memanfaatkan promo bisa menghemat pengeluaran dan bisa menjadi salah satu tips menabung?

Memang betul. Membeli barang saat diskon atau promo bisa lebih menghemat budget. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan sisa uang tersebut untuk keperluan yang lain.

Yang perlu menjadi perhatian adalah jika Anda tergiur promo untuk hal-hal yang tidak Anda butuhkan. Sebisa mungkin hindari hal itu. 

Memang benar harganya akan lebih murah, tetapi jika Anda tidak membelinya, Anda tidak akan kehilangan uang sepeser pun.

7. Lunasi Utang Lebih Dulu

Tips lain dalam mengatur keuangan yang perlu mendapat perhatian khusus adalah masalah utang. Jika Anda masih punya utang, prioritaskan untuk melunasinya terlebih dahulu. Coba buat list semua utang yang Anda miliki. Mulai dari pinjaman ke teman, KPR dan lain sebagainya. 

Selanjutnya, pisahkan mana utang jangka pendek (pinjol, paylater, kartu kredit) dan mana hutang jangka panjang (KPR).

Dari utang jangka pendek, dahulukan untuk melunasi utang konsumtif yang memiliki bunga besar dan tanggal jatuh tempo paling pendek. 

Jika seluruh utang terkumpul pada kartu kredit, minimal bayar sebesar pembayaran minimum (jumlah pokok kredit dan bunga dibagi 10). Ketika ada sisa, masukkan ke dalam kartu kredit dengan saldo terkecil.

Sementara untuk hutang jangka panjang, Anda tidak perlu buru-buru melunasi, asalkan tagihannya tidak lebih dari 30% penghasilan.

Penutup

Tips mengatur keuangan tidak hanya perlu pengetahuan. Ini hanya menyumbang 20% saja. Anda juga membutuhkan konsistensi alias kebiasaan yang baik agar pengelolaan keuangan Anda berhasil. Bagaimana kebiasaan Anda dalam mengelola uang juga akan mencerminkan bagaimana Anda menjalani hidup.

Jangan lewatkan beragam artikel lain mengenai tips keuangan lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Tujuan Manajemen Keuangan dan Pengertiannya

Sebenarnya, apa sih tujuan manajemen keuangan itu? Apakah manajemen keuangan sepenting itu?

Dalam ulasan ini, kita akan mengetahui beberapa tujuan sekaligus alasan penting kenapa Anda sebaiknya menerapkan manajemen keuangan Anda. Langsung saja, simak ulasan berikut ini!

Mengenal Apa Itu Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengkoordinir dan memanage keuangan. Baik perorangan maupun perusahaan bisa melakukan manajemen keuangan. 

Kegiatan utama dari manajemen keuangan tersebut meliputi:

  • Mengatur,
  • Merencanakan, 
  • Mengarahkan, dan 
  • Mengawasi aktivitas finansial.. 

Sebelumnya, ruang lingkup manajemen keuangan hanya pada alokasi dana secara efisien. Namun, kini penggunaannya jauh lebih luas, sehingga tujuan penggunaan atau pengaplikasian juga semakin banyak.  

Apa Tujuan Manajemen Keuangan?

Ada banyak fungsi dan tujuan manajemen keuangan. Tidak hanya untuk membuat keuangan lebih tertata rapi, tetapi juga ada tujuan-tujuan lainnya. Dalam ulasan ini, fokus kita adalah beberapa tujuan berikut.

  1. Hasil maksimal dari sumber daya yang ada
  2. Efisiensi penggunaan modal 
  3. Meningkatkan kesejahteraan
  4. Perencanaan pengeluaran pajak 

Secara lebih detail, langsung saja kita mulai pembahasan pada ulasan berikut ini.

1. Memperoleh Hasil Maksimum

Siapa sih yang tidak menginginkan hasil maksimal? Semua orang dan perusahaan tentu menginginkan hal ini. Pertanyaannya, apa saja komponen yang berpengaruh pada hasil yang maksimal ini?

Nah, salah satu komponen yang berpengaruh yaitu manajemen keuangan. Dengan keuangan yang transparan dan tertata rapi, Anda bisa menentukan dan memperkirakan seberapa besar usaha yang mungkin Anda kerahkan dari pendanaan yang ada. 

Jadi, proses pengelolaan pun bisa lebih maksimal karena strategi sudah matang dan tujuan lebih terarah. Ini bisa meminimalisir adanya kebocoran sumber dana, sehingga, hasil yang Anda harapkan pun bisa mendekati maksimal. 

2. Modal dan Produksi Jauh Lebih Efisien

Salah satu penyebab dari penggunaan dana berlebih dan cenderung boros adalah manajemen keuangan yang kurang tepat dan tidak terstruktur rapi.

Pada akhirnya, biaya produksi dan modal pun membengkak dan akan mengacaukan strategi ke depannya. Oleh sebab itu, tujuan sekaligus fungsi manajemen keuangan sangat penting dalam merumuskan berbagai kebijakan. 

Dengan manajemen keuangan, Anda bisa memiliki berbagai opsi yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangan yang ada. Dampaknya, efisiensi akan muncul untuk menekan pengeluaran. 

3. Meningkatkan Kesejahteraan 

Karena memastikan kelancaran dan memantau arus keuangan, secara otomatis manajemen keuangan akan membantu Anda dalam meningkatkan kesejahteraan.

Apa maksudnya?

Jadi, kondisi keuangan memang akan sangat berpengaruh pada pola pikir dan kebijakan yang akan diambil. Jika kondisi keuangan stabil atau meningkat, Anda pasti juga akan merasa tenang dan sejahtera.

Begitu pun dalam sebuah perusahaan. Tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan yaitu untuk memastikan aktivitas, termasuk kelancaran dan kesejahteraan. 

Kesejahteraan ini bisa meliputi sistem upah yang sehat dan sesuai, kondisi kerja yang sehat, dan masih banyak lagi. 

4. Memperkirakan Pengeluaran Pajak

Pajak merupakan salah satu kewajiban yang harus Anda berikan sebagai bentuk kontribusi pada negara. Sayangnya, banyak orang yang tidak mengetahui kira-kira berapa besaran pajak yang harus mereka tanggung.

Karena ketidaktahuan dan waktu yang mepet, pada akhirnya, mereka akan cenderung tergesa dalam memperhitungkannya. Jumlahnya juga tidak sesuai dan akurat. 

Nah, manajemen keuangan menjadi solusi terbaik dalam permasalahan ini. Anda bisa memperkirakan seberapa besar pengeluaran pajak yang harus Anda keluarkan nantinya. 

Apakah Tujuan Manajemen Keuangan Hanya Itu?

Tentu tidak.

Berdasarkan jurnal “Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan”, ada dua pendekatan tujuan manajemen keuangan perusahaan, yaitu:

  1. Pendekatan Risiko Hasil,
  2. Pendekatan Likuiditas Profitabilitas.

Bagaimana saja tujuan berdasarkan pendekatan tersebut? Langsung saja kita bahas.

1. Pendekatan Risiko Hasil 

Dalam pendekatan ini, terdapat 4 tujuan manajemen keuangan. Keempat tujuan tersebut, yaitu:

  1. Memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal.
  2. Risiko atau tingkat kemungkinan terburuk yang kecil,
  3. Manager bisa mengetahui lebih cepat dalam menanggapi adanya kekeliruan dalam penggunaan dan pencarian data.
  4. Menjaga fleksibilitas. 

Pendekatan ini condong pada bagian manajer keuangan dalam menciptakan laba maksimum dengan tingkat risiko yang lebih kecil atau seminimal mungkin.

2. Pendekatan Likuiditas Profitabilitas

Dalam pendekatan ini, fokusnya lebih pada peran manajer keuangan dalam menjaga likuiditas dan profitabilitas secara seimbang, serasi dan selaras. 

Likuiditas dalam hal ini bisa berarti harus selalu tersedianya uang kas untuk membesarkan berbagai biaya yang wajib Anda bayar. Misalnya seperti sewa dan asuransi. 

Sedangkan profitabilitas bisa memiliki arti sebuah usaha adanya kemungkinan tumbuhnya keuntungan atau laba jangka panjang. 

Penutup

Intinya, manajemen keuangan memiliki berbagai peranan yang sangat penting untuk kondisi keuangan dan perusahaan. 

Tentu saja ini juga akan berdampak pada kemajuan perusahaan dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang bersumber dari manajemen keuangan tersebut.

Sekarang pertanyaannya, apakah Anda sudah menerapkan manajemen untuk keuangan? Melihat berbagai tujuan manajemen keuangan tersebut, yuk segera perhatikan keuangan untuk perekonomian yang lebih optimal!

Simak juga berbagai artikel mengenai tips keuangan lainnya yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Perencanaan Keuangan: Pengertian, Manfaat dan Tahapannya

Anda pasti memiliki cita-cita punya finansial masa depan yang sejahtera dan sehat, bukan? Akan tetapi, apakah Anda sudah memiliki perencanaan keuangan yang matang untuk hal ini? 

Jika belum, wah sayang sekali. 

Perencanaan ini harus Anda buat sedini mungkin untuk menghadapi masa depan yang belum pasti. Nah, kira-kira apa sih perencanaan itu? Apa manfaat dan bagaimana saja caranya? 

Yuk,simak ulasan tentang materi perencanaan keuangan berikut!

Apa Itu Perencanaan Keuangan?

Perencanaan keuangan adalah sebuah usaha untuk mengatur keuangan, baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Tujuannya agar arus keuangan lebih terukur dan Anda bisa mewujudkan cita-cita atau tujuan Anda. 

Meskipun uang bukanlah segalanya, tapi segalanya butuh uang, bukan?

Begitu pula dengan berbagai tujuan Anda di masa depan nanti. Pasti juga akan membutuhkan uang. Misalnya seperti cita-cita beli rumah, menikah, biaya pendidikan, dana pensiun, dan masih banyak lagi.  

Nah, perencanaan ini berguna untuk menghitung arus keuangan Anda mulai dari sekarang untuk mewujudkan impian Anda. 

“Perencanaan keuangan bisa menjadi alat persiapan masa depan yang baik dengan meminimalisir hidup serba kekurangan di masa kini.

Tidak ada salahnya jika hidup Anda saat ini terkorbankan untuk kondisi finansial di masa yang akan datang. Namun, apakah mungkin jika perencanaan keuangan masa depan tetap terlaksana tanpa mengorbankan kehidupan masa kini? 

Tentu bisa dan ini luar biasa, karena itulah fungsi utamanya. 

Berbagai Manfaat Perencanaan Keuangan

Jika disimpulkan, berikut ini beberapa manfaat yang akan Anda rasakan dengan melakukan perencanaan keuangan dalam jangka panjang maupun jangka pendek. 

1. Pandai Mengalokasikan Keuangan 

Alokasi keuangan sangat penting apalagi ketika Anda memiliki bisnis sendiri. Jangan sampai keuangan pribadi dan keuangan usaha bercampur menjadi satu, karena ini akan sangat merepotkan. 

Salah satu tahap terpenting dalam perencanaan keuangan adalah alokasi dana. Pisahkan keuangan Anda untuk masing-masing pos dan jangan sampai tercampur dengan keuangan lainnya.

Dengan demikian, Anda bisa membuat perencanaan keuangan, baik untuk perusahaan dan pribadi Anda menjadi lebih baik.

2. Hemat dan Teratur

Menabung untuk masa depan tidak harus hemat secara berlebihan. Anda hanya perlu hemat ala kadarnya, tetapi tetap konsisten. 

Tentu saja, hemat di sini tidak berarti Anda harus makan mie instan setengah porsi setiap hari. Akan tetapi, lebih pada menekan gaya hidup boros seperti terlalu sering belanja atau refreshing. 

Apakah artinya Anda tidak akan pernah bisa melakukan aktivitas itu lagi? Tentu saja masih bisa. Dalam perencanaan keuangan, pos untuk shopping atau liburan ada sendiri. Jadi, tetap aman. 

3. Pastinya, Hidup Jauh Lebih Tenang

Daripada menjalankan keseharian tanpa perencanaan keuangan sama sekali, ini bisa berpengaruh pada ketenangan batin, lho.

Misalnya seperti untuk pembayaran tagihan dan tabungan. Karena Anda sudah menyisihkannya sejak awal menerima gaji, otomatis Anda sudah save money terlebih dahulu dan semua kewajiban sudah terbayarkan. 

Dalam perencanaan keuangan, ada tahapan untuk menganalisis apa saja pengeluaran yang mungkin terjadi selama satu bulan ke depan. Inilah alasannya kenapa hidup jadi lebih damai. 

4. Yang Paling Utama, Bantu Wujudkan Impian yang Lebih Terukur

Bagaimana maksudnya? 

Lagi-lagi, ini berkaitan dengan planning perencanaan keuangan pribadi sejak awal. Anda bisa menentukan kira-kira kapan tujuan keuangan Anda akan terwujud. 

Misal Anda ingin beli laptop baru dalam 5 bulan. Otomatis, Anda akan terpacu membuat rancangan keuangan terbaik terutama dalam hal alokasi dananya. 

Jadi, Anda benar-benar bisa mendapatkan laptop baru dalam waktu 5 bulan tersebut. 

Bagaimana Cara Membuat Rencana Keuangan?

Ada beberapa tahap dalam perencanaan keuangan yang harus Anda lakukan. Apa saja? Langsung saja simak ulasan berikut ini, ya!

1. Evaluasi Keuangan Saat Ini

Coba evaluasi apa saja yang menjadi kebutuhan dan tanggungan Anda saat ini. Ini berkaitan dengan status (sudah menikah atau belum, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, kesehatan, usia, dan beberapa aspek lainnya. 

2. Susun Tujuan Keuangan Secara Terperinci dan Menjurus

Sering kali tujuan keuangan seseorang cenderung masih abu-abu. Misalnya seperti sekadar ingin kaya, ingin punya tabungan besar, atau justru beranggapan jika tujuan keuangan bisa dipikirkan belakangan.

Tidak salah, tapi ini sudah pasti kurang tepat. Coba buat planning tujuan Anda secara terperinci, baik dari segi nominal maupun waktunya. Misalnya:

  • Mewujudkan tabungan Rp10 juta pertama dalam satu tahun,
  • Punya rumah sendiri dalam 10 tahun,
  • Menunaikan ibadah haji di tahun depan, dan sebagainya.

Dengan tujuan perencanaan keuangan yang lebih nyata dan terukur, jelas saja motivasi dan rancangan keuangan tersusun lebih rapi dan pasti. 

3. Tentukan Apa yang Menjadi Pengeluaran Wajib

Ada berbagai tingkatan dalam menentukannya, dari yang paling wajib, sampai ke berbagai keperluan yang hanya sebatas keinginan. Dalam perencanaan keuangan, urutan dari yang paling penting meliputi:

  1. Kebutuhan pokok sehari-hari,
  2. Dana darurat,
  3. Asuransi
  4. Tabungan dan investasi,
  5. Rencana Pensiun
  6. warisan.

Tahap terakhir, lakukanlah dengan disiplin dalam jangka waktu yang sudah Anda tentukan sendiri. 

Penutup

Dengan mengikuti perencanaan keuangan, sudah pasti Anda bisa menjalani hari-hari Anda dengan tenang dan masa depan lebih terencana dengan matang. 

Hal ini bisa terjadi karena perencanaan tersebut mencakup berbagai hal. Mulai dari tabungan, pembiayaan asuransi, investasi dan tentu saja bagian untuk keperluan dan kebutuhan sehari-hari. 

Bagaimana dengan perencanaan keuangan Anda?

Simak juga beragam artikel mengenai tips keuangan dan solusi keuangan yang disajikan oleh mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF).

Dana Cepat Jaminan BPKB: Ini Syarat dan Kelebihannya

Belakangan ini cukup banyak orang yang tertarik ajukan dana cepat jaminan BPKB baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif. Pasalnya, dana cepat tersebut bisa membantu nasabah untuk dapat mengatasi situasi yang mendesak berkaitan dengan uang.

Oleh karena itu, banyak orang yang menggali informasi sana-sini untuk mengetahui seluk-beluk seputar pinjaman dana cepat tersebut. Selin itu, tentunya juga mana platform pinjaman yang trusted dan recommended. Penasaran? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Key Takeaways:

  • Banyak keuntungan dari melakukan pinjaman online memakai jaminan BPKB.
  • Mufdana merupakan platform pinjaman dana via online terpercaya anti scam.

Kelebihan Dana Cepat Pinjaman Online

Sebelum Anda menjadikan BPKB sebagai jaminan untuk pengajuan pinjaman, Anda perlu mengetahui apa saja kelebihan dari pinjaman tersebut. Dengan begitu, Anda dapat merasa makin yakin saat proses pengajuan pinjaman via online.

Berikut adalah beberapa kelebihan dari pinjaman online memakai BPKB sebagai jaminan:

1. Pengajuan Mudah

Dengan melakukan pengajuan pinjaman dana cepat secara online, waktu sekaligus tenaga Anda akan jadi lebih hemat. Anda tak perlu lagi letih commuting ke lokasi lalu mengantri seperti saat melakukan pengajuan secara tatap muka.

Yang perlu Anda siapkan hanyalah Smartphone/Laptop/PC, internet, serta data yang dibutuhkan. Jadi, seluruh prosesnya bisa dilakukan dari kenyamanan rumah Anda.

2. Persyaratan Anti Ribet

Untuk mengajukan pinjaman, BPKB merupakan poin utama dari persyaratannya, selain data diri dan syarat umum lain. Jadi, prosesnya pun relatif anti ribet karena BPKB berperan jelas sebagai barang jaminan yang meyakinkan.

3. Dana Cepat Cair

Apabila dibandingkan dengan pinjaman model lain, pinjaman memakai jaminan BPKB dapat cair dalam waktu yang relatif cepat. Anda bisa mendapatkannya bahkan dalam hitungan 24 jam selama pengajuan Anda disetujui.

Oleh karena itu, banyak yang memilih opsi ini, terutama orang-orang yang memang butuh dana sesegera mungkin. Hanya dalam hitungan hari, seluruh proses administrasi akan telah selesai dan dana bisa dikirim ke rekening Anda.

4. Jangka Waktu Angsuran yang Cukup Lama

Umumnya, jangka waktu yang diberikan oleh pihak pemberi dana kepada pihak penerima untuk melakukan angsuran terbilang relatif lama. Hal ini terkait dengan BPKB yang digunakan sebagai jaminan.

Dengan pilihan jangka waktu angsuran yang lebih lama, Anda bisa menyesuaikannya dengan budget per bulan yang Anda miliki. Jadi, pembayaran terbilang lebih fleksibel.

5. Total Dana Cair yang Besar

Biasanya, pihak pemberi pinjaman mematok pinjaman dengan nilai lebih dari 50% dari harga kendaraan yang BPKB-nya Anda jadikan jaminan. Jadi, dana cepat yang Anda dapatkan pun relatif akan besar nominalnya.

Selain itu, Anda juga bebas menentukan jumlah pinjaman jaminan BPKB dari kendaraan motor atau mobil yang Anda miliki. Artinya, Anda tidak harus mengajukan sebesar nilai taksir yang ditawarkan, cukup sesuaikan dengan kebutuhan dana Anda.

Mufdana, Solusi Pinjaman Dana Cepat Online Jaminan BPKB Terpercaya

Bingung memilih platform mana yang recommended untuk tempat Anda mengajukan dana pinjaman secara online? Khawatir terkena scam oleh perusahaan abal-abal? Jangan ragu, Anda bisa menjadikan mufdana by Mandiri Utama Finance (MUF) sebagai opsi utama. Mengapa?

Keuntungan

Dengan mengajukan pinjaman dana cepat di mufdana, Anda akan memperoleh berbagai kemudahan dan benefits. Apa saja keuntungannya?

  • Proses pendaftaran cepat dan gampang via online.
  • Bunga mulai dari 0,75% saja dari total nilai pinjaman dana.
  • Kesempatan mendapatkan e-voucher belanja senilai Rp100.000,00.
  • Free Roadside Assistance selama 1 tahun, yaitu layanan tanggap darurat untuk gangguan yang kendaraan Anda alami, baik motor maupun mobil.
  • Batas dana pinjaman yang besar, yaitu maksimal 75%-80% dari total harga kendaraan tergantung kriteria.
  • Proses pencairan dana kilat, yakni 1 hari kerja untuk motor dan 2 hari kerja untuk mobil.

Nah, dengan segala benefits yang disebutkan di atas, mufdana menjadi salah satu platform pinjaman dana cepat yang paling menguntungkan.

Persyaratan

Selain menguntungkan, persyaratannya pun mudah. Yang perlu Anda lakukan saat apply pinjaman dana adalah sebagai berikut:

  • Pengisian Form Aplikasi Kredit.
  • Penandatanganan Persetujuan Perjanjian Kontrak.
  • Pengisian Dokumen Data Diri, mencakup fotocopy KTP/Paspor, fotocopy Kartu Keluarga/Akta Pernikahan, bukti status tempat tinggal, bukti penghasilan/usaha, serta fotocopy NPWP.
  • Pemberian BPKB asli sebagai jaminan.
  • Pengisian Dokumen Kelengkapan Data Unit Kendaraan. Dokumen ini mencakup bukti sah kepemilikan kendaraan, seperti BPKB, fotocopy STNK, foto unit kendaraan, serta gesekan nomor mesin dan nomor rangka.
  • Patuh akan market price sesuai standar MUF.

Selain itu, mufdana menerima calon nasabah dari beragam profesi serta jenis pendapatan. Hal ini meliputi:

  • Fix income untuk karyawan formal dan nonformal,
  • Non fix income untuk wiraswasta formal dan nonformal,
  • Badan usaha untuk instansi.

Tunggu apa lagi? Segera daftarkan diri Anda sebagai nasabah mufdana sekarang juga! Ajukan pinjaman dana cepat dengan berbagai keuntungan, serta proses mudah secara online.

7 Ide Bisnis yang Laku Setiap Hari, Cocok untuk Pemula

Agar bisnis bisa berjalan lancar, Anda perlu melakukan berbagai usaha. Salah satunya adalah dengan memilih bisnis yang tepat. Anda bisa menjalankan satu dari beberapa ide bisnis yang laku setiap hari yang akan disebutkan di sini.

Jika Anda memilih barang atau jasa yang tepat, produk tersebut seharusnya bisa terjual setiap hari. Oleh karena itu, sebelum memutuskan bisnis yang akan Anda geluti, cobalah untuk mempertimbangkan produk yang tepat. Sesuatu yang bisa Anda jual agar laku setiap hari.

Ide Bisnis yang Laku Setiap Hari

Untuk menentukan jualan apa yang laku dengan cepat, Anda bisa mulai dengan mempertimbangkan produk apa yang dibutuhkan target pasar Anda. Anda bisa menyasar pasar offline atau online. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jika menyasar pasar offline, Anda harus siap dengan segala hal yang fisik, seperti toko atau stok barang. Kelebihannya adalah Anda tidak perlu susah-susah untuk mempromosikan barang. Cukup dari mulut ke mulut.

Jika menyasar pasar online, Anda akan dimudahkan terkait proses pembukaan toko. Anda tidak perlu toko fisik. Untuk jenis bisnis tertentu, Anda bahkan tidak perlu menyetok barang.

Namun, jika target pasar Anda adalah online yang tidak terbatas, maka Anda harus lebih gencar dalam melakukan promosi agar banyak orang tertarik memakai produk Anda.

Bisnis apa pun yang Anda pilih semuanya bisa memberikan keuntungan yang maksimal untuk Anda. Jika menjalaninya dengan tekun, Anda pun bisa sampai pada bisnis online yang laku setiap hari. Berikut adalah beberapa ide bisnis yang bisa Anda geluti.

1. Bisnis Makanan

Bisnis makanan memang tak pernah ada habisnya. Sebagai kebutuhan pokok, bisnis yang satu ini memiliki potensi untuk laku setiap hari. Ditambah lagi jika Anda memiliki keahlian memasak dan menghasilkan makanan yang enak, pelanggan pun akan terus datang ke warung Anda.

Untuk bisnis makanan, Anda bisa mulai dengan membuka warung makan pada pagi atau malam hari, membuka toko kue atau catering. Bisnis ini lebih menyasar ke pasar offline yang ada di sekitar Anda.

2. Bisnis Kecantikan

Setiap orang pasti ingin memiliki wajah yang cantik, bukan? Untuk mewujudkan keinginan tersebut, mereka butuh produk skincare dan kosmetik.

Anda pun bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk membuka bisnis di bidang kecantikan.

3. Bisnis Kesehatan

Selanjutnya, selain kecantikan, kesehatan juga merupakan salah satu aspek yang sangat menjadi perhatian oleh masyarakat. Terlebih setelah pandemi corona menyerang dunia, masker pun berpotensi menjadi bisnis yang laku setiap hari saat corona.

Setelah masa corona hilang, bisnis ini pun masih akan tetap potensial. Orang-orang pasti membutuhkan obat-obatan ketika sakit. Anda bisa membuka bisnis apotek jika mampu.

4. Bisnis Baju Online

Lebih suka bisnis secara online? Anda bisa mencoba untuk menjual baju online. Baju menjadi jualan yang cepat laku di online. Anda bisa menjadi reseller atau dropshipper. Keduanya sama-sama menguntungkan.

5. Bisnis Laundry

Laundry menjadi salah satu ide bisnis yang tepat untuk usaha offline. Jasa ini akan tetap laris manis di masyarakat, terutama di kawasan yang padat penduduk.

Mereka yang sibuk dan tak sempat untuk mengurus pakaian mereka akan menyerahkan masalah tersebut ke laundry. Jadi, Anda perlu untuk mencobanya.

6. Bisnis Sembako dan Bahan Makanan Segar

Bagi Anda yang berada di kampung dan sedang berpikir jualan apa yang laku di kampung, bisnis sembako dan bahan makanan segar bisa menjadi inspirasi.

Di kampung yang jauh dari pusat perbelanjaan, orang-orang membeli sembako di warung terdekat. Untuk masak sehari-hari pun, mereka juga membeli sayur, buah, atau lauk segar di tetangga mereka.

Jika belum ada orang yang berjualan sembako dan makanan segar di kampung Anda, silakan untuk mempertimbangkan bisnis ini. Meskipun terlihat seperti bisnis yang kecil, untung jualannya lumayan untuk menutup kebutuhan sehari-hari.

7. Bisnis Pulsa dan Paket Data

Bisnis pulsa dan paket data termasuk dalam usaha paling laris modal kecil. Pulsa dan paket data juga menjadi kebutuhan primer masyarakat di era ini. Produk Anda akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat.

Kelebihan lainnya, Anda bisa menjalankannya di rumah, minimal dengan memanfaatkan garasi atau ruang tamu. Memasarkannya pun mudah. Anda bisa mempromosikannya melalui tetangga, keluarga atau teman dekat. Metode pemasaran dari mulut ke mulut bisa menjadi strategi yang bisa menghasilkan repeat order.

Penutup

Adakah bisnis yang ingin Anda coba di antara beberapa ide bisnis yang sudah ada di atas? Sebelum menentukan jenis usaha yang tepat, coba lakukan riset pasar terlebih dahulu, ya. Cari tahu dulu kira-kira produk apa yang paling cocok oleh target pasar Anda saat ini.

Setelah menemukan produk yang tepat, langsung saja eksekusi salah satu bisnis yang laku setiap hari di atas. Lakukan evaluasi terus-menerus agar bisnis Anda bisa terus berkembang menjadi bisnis yang besar.

Simak juga artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan mufdana dari Mandiri Utama Finance (MUF). Semoga bermanfaat!

9 Ide Bisnis Pertanian yang Menjanjikan dan Layak Dicoba

Sektor pertanian di Indonesia masih menjadi salah satu sektor yang potensial untuk dijadikan lahan bisnis. Untuk dapat bertahan hidup, setiap orang membutuhkan produk pertanian. Oleh karena itu, Anda pun bisa mempertimbangkan diri untuk membuka bisnis pertanian.

Namun, seperti yang kita ketahui, tidak banyak orang yang akhirnya berani terjun ke bisnis ini karena modalnya yang cukup besar. Seseorang harus menyediakan lahan yang luas, lalu menanaminya dengan tanaman-tanaman pertanian. Sekilas hampir tidak ada bisnis pertanian modal kecil.

Padahal, pada kenyataannya, tidak semua bisnis di bidang pertanian membutuhkan modal yang besar. Bisnis pertanian di era digital tetap bisa Anda jalankan meski dengan modal minim sekalipun. Simak informasi berikut.

Ide Bisnis Pertanian Kekinian dan Potensial

Apa bisnis pertanian yang menjanjikan di era ini? Tentu saja banyak. Beberapa ide bisnis yang akan disebutkan di sini adalah beberapa di antaranya yang populer, potensial, dan layak untuk Anda coba.

Modal utama yang perlu Anda siapkan jika ingin membuka bisnis pertanian adalah minat dan keinginan belajar. Setidaknya, Anda harus punya ilmu-ilmu dasar dalam bertani. Dengan begitu, Anda pun bisa bersaing di bisnis ini. Berikut adalah beberapa ide bisnis pertanian yang menguntungkan.

1. Bertani Tanaman Organik

Saat ini, banyak orang yang memilih membeli tanaman organik daripada tanaman konvensional. Alasannya adalah karena tanaman organik lebih sehat dan bebas pestisida. Tanaman organik tidak membawa risiko kesehatan ketika dikonsumsi setiap hari.

Jika Anda memiliki lahan pertanian, cobalah untuk menanam tanaman secara organik. Biaya yang Anda keluarkan tentu akan lebih besar jika dibandingkan dengan tanaman konvensional.

Hal ini wajar mengingat harga tanaman organik memang lebih mahal daripada tanaman biasa. Namun, mengingat pasarnya yang cukup bagus, tak ada salahnya untuk menanam buah atau sayur secara organik.

2. Bertani Tanaman Hidroponik

Untuk Anda yang tidak memiliki lahan yang luas, tetapi masih ingin bertani, teknik hidroponik bisa menjadi solusinya. Tanaman hidroponik tidak menggunakan media tanam berupa tanah, tetapi air. 

Anda bisa bertani di mana pun. Anda bisa menjadikan tanaman hidroponik sebagai bisnis pertanian rumahan.

Tidak semua tanaman hidroponik adalah organik. Namun, hasil tanaman hidroponik lebih berkualitas daripada tanaman biasa. Bisnis ini pun sama potensialnya dengan bisnis pertanian organik.

3. Budidaya Tanaman Hias

Salah satu bisnis di bidang pertanian yang tidak akan pernah ada matinya adalah tanaman hias. Pasar untuk bisnis ini selalu ada karena banyak orang yang memiliki hobi menanam tanaman hias.

Bahkan, semenjak pandemi, tanaman hias kembali populer di kalangan masyarakat. Anda bisa memanfaatkannya sebagai lahan bisnis yang potensial.

4. Budidaya Jamur Tiram

Selanjutnya, bisnis pertanian yang sangat menjanjikan selanjutnya adalah budidaya jamur tiram. Berbeda dengan tanaman pertanian yang membutuhkaan masa tanam yang lama, jamur tiram bisa Anda panen setiap 40 hari. Cara membudidayakannya pun tidak sesusah yang Anda bayangkan.

Anda hanya perlu memperdalam ilmu dalam membudidaya jamur. Siapkan semua kebutuhan yang diperlukan. Lalu, mulailah untuk terjun ke bisnis ini.

5. Pengepul Hasil Pertanian

Lalu, untuk Anda yang tidak cukup punya pengetahuan terkait pertanian, Anda tetap bisa terjun di bisnis ini. Anda bisa menjadi pengepul hasil pertanian. Bisnis ini juga amat potensial.

6. Jual Perlengkapan Pertanian

Pilihan bisnis lainnya untuk Anda yang tidak cukup punya keahlian dalam bertani adalah membuka toko pertanian. Anda bisa menyediakan alat-alat pertanian, seperti media tanam, alat-alat hidroponik, dan yang lainnya.

7. Konsultan Pertanian

Untuk Anda yang sangat ahli dalam bidang pertanian, Anda juga bisa membuka jasa konsultasi pertanian. Meskipun masih asing, jasa ini ternyata cukup potensial mengingat ada banyak sekali orang-orang yang berprofesi sebagai petani. Anda bisa memberikan konsultasi kepada mereka.

8. Blogger di Bidang Pertanian

Selanjutnya, tak selalu menjadi konsultan pertanian, Anda yang punya pengetahuan di bidang pertanian juga bisa menjadi blogger. Anda bisa membuat blog yang di dalamnya berisi artikel-artikel bidang pertanian. Bisnis ini juga cukup menjanjikan.

9. Membuat dan Menjual Pupuk

Terakhir, bisnis pupuk juga cukup potensial, khususnya untuk Anda yang berada di daerah pertanian. Pupuk menjadi bahan penting untuk menghasilkan produk pertanian yang bagus. Barang ini pasti akan selalu laku.

Penutup

Dari informasi di atas, untuk membuka bisnis di bidang pertanian, Anda tidak harus selalu menjadi petani. Ada banyak peluang usaha lainnya yang bisa Anda geluti. 

Hidup di era modern seperti sekarang ini, Anda bisa mengandalkan internet untuk terjun ke dunia pertanian. Misalnya menjadi blogger atau jual-beli pupuk secara online.

Dengan pengetahuan dan wawasan yang luas, Anda bisa menjadi petani yang cerdas yang mampu menghasilkan produk pertanian berkualitas dengan lebih efektif. Jadi, jangan pernah memandang rendah bisnis pertanian, ya.

Simak juga artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan mufdana. Semoga informasi ini bermanfaat!

10 Ide Bisnis Sampingan Modal Kecil yang Menjanjikan

Ingin memiliki penghasilan tambahan? Anda bisa membuka bisnis sendiri, lho. Sekarang ini wajar sekali bagi seseorang untuk memiliki pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama mereka. Kebutuhan hidup yang semakin banyak mendorong seseorang untuk membuka bisnis sampingan.

Apakah Anda ingin melakukan hal yang sama?

Untuk membuka usaha sampingan, Anda tidak selalu harus mengeluarkan modal yang mahal. Ada beberapa bisnis yang tidak membutuhkan modal, bahkan tanpa modal sama sekali. Penasaran bisnis apa yang mungkin bisa Anda coba? Artikel berikut ini bisa jadi referensi untuk Anda.

Ide Bisnis Sampingan Modal Kecil untuk Mahasiswa atau Karyawan

Di era digital, mendapatkan pekerjaan sampingan ternyata tidak begitu susah. Ada banyak sekali bisnis sampingan online yang bisa Anda coba. Beberapa bisnis online bahkan tidak membutuhkan modal, lho. Berikut 10 ide bisnis sampingan yang bisa Anda coba.

1. Penulis Artikel Freelance

Punya bakat di bidang penulisan? Anda bisa memanfaatkan keahlian tersebut untuk mendapatkan cuan. Anda bisa menggeluti pekerjaan sampingan sebagai penulis artikel online.

Seperti yang kita ketahui sekarang, ada banyak sekali jenis konten di internet. Namun, konten berbentuk tulisan tidak akan pernah hilang. Oleh karena itu, bisnis penulisan artikel akan terus menjanjikan.

Anda bisa membuka sendiri jasa penulisan artikel online. Jika tidak memungkinkan, Anda pun bisa bergabung dengan situs Freelancer untuk mengambil job penulisan.

2. Content Creator

Menjamurnya pengguna media sosial menjadi peluang sendiri bagi Anda. Untuk Anda yang kaya dengan ide-ide kreatif, menjadi content creator adalah ide bisnis yang paling menjanjikan.

Anda bisa membuat konten untuk berbagai media sosial, seperti TikTok, Instagram, atau YouTube. Jika konten Anda sukses dan disukai oleh banyak orang, Anda pun akan mendapatkan banyak keuntungan materi yang melimpah.

Namun, sama seperti bisnis lainnya, bisnis ini pun memiliki banyak saingan. Perlu usaha yang lebih keras agar konten Anda bisa viral. Itulah mengapa kreativitas Anda sangat penting untuk bisa sukses di bidang ini.

3. Dropship

Untuk Anda yang lebih suka berjualan online, membuka bisnis dropship pun bisa menjadi pilihan. Dropship umum sebagai bisnis sampingan PNS, karyawan, atau pelajar.

Bisnis ini tidak memerlukan modal apa pun. Anda hanya perlu ikut memasarkan produk secara online.

4. Desain Grafis

Pilihan usaha sampingan di rumah yang lainnya adalah desain grafis. Bisnis yang satu ini juga termasuk usaha sampingan tanpa modal. Satu-satunya modal yang dibutuhkan adalah skill dalam membuat desain grafis tertentu.

Jika Anda memang memiliki keahlian dalam mengedit foto atau video, tidak ada salahnya membuka usaha desain grafis. Jasa ini juga penting dan banyak dibutuhkan, lho. Anda bisa mengambil peluang tersebut dengan membuka jasa desain grafis sendiri.

5. Tutor Paruh Waktu

Kemudian, bisnis yang satu ini sering sekali menjadi usaha sampingan mahasiswa. Ya, menjadi tutor paruh waktu bisa memberikan penghasilan tambahan yang cukup untuk menambah uang jajan. 

Tutor juga sangat dibutuhkan oleh anak-anak sekolah masa kini. Mengingat sebagian besar sekolah masih belum menerapkan jam belajar full time sebagaimana biasanya karena pandemi.

6. Editor/Proofreading

Menguasai sebuah bahasa dengan baik dan benar? Anda bisa mempertimbangkan profesi editor. Profesi ini mengandalkan skill bahasa yang baik dan ketelitian. Jasa yang satu ini memang tidak umum dijadikan sebagai bisnis sampingan karena umumnya perusahaan selalu memiliki editor sendiri.

Namun, jasa ini sangat dibutuhkan oleh perorangan, lho. Untuk memeriksa tugas, skripsi, atau bahkan esai, mereka membutuhkan editor lepas. Jadi, peluang bisnis ini pun tetap menjanjikan.  

7. Penerjemah

Selanjutnya, profesi lain yang bisa Anda geluti sebagai ahli bahasa adalah menjadi penerjemah. Profesi ini juga sangat dibutuhkan oleh banyak orang.

8. Fotografer

Kemudian, pekerjaan sampingan untuk pelajar yang cukup mudah adalah menjadi fotografer. Pekerjaan ini membutuhkan skill di bidang fotografi.

Selain menjadi fotografer acara, foto-foto Anda juga bisa dijual di situs fotografi, lho.

9. MC Acara

Punya keahlian public speaking yang bagus? Anda bisa mencoba bisnis sampingan sebagai MC acara. Upah menjadi MC juga lumayan banyak, lho.

10. Parsel atau Buket Bunga

Terakhir, untuk Anda yang memiliki tangan-tangan yang kreatif, Anda bisa juga membuka bisnis parsel atau buket bunga. Bisnis ini cukup menjanjikan karena ada banyak sekali orang yang ingin memberikan hadiah spesial kepada orang terkasih.

Penutup

Ada banyak sekali pekerjaan sampingan yang bisa Anda coba untuk menambah penghasilan. Sebagian besar pilihan pekerjaan sampingan tersebut mengandalkan keahlian. Jadi, jika memang Anda memiliki bakat tertentu yang bisa memberikan keuntungan, jangan ragu untuk memanfaatkannya ya.

Dari sekian banyak ide bisnis sampingan yang sudah disebutkan di sini, manakah yang paling cocok untuk Anda? Ketika sudah memilih jenis pekerjaan yang sesuai, jangan lupa untuk meningkatkan time management Anda. Dengan Demikian semua pekerjaan bisa berjalan beriringan.

Simak juga artikel tips berbisnis lainnya yang disajikan mufdana. Semoga bermanfaat!