Wujudkan Semua Mimpi

7 Ide Bisnis untuk Pemula yang Populer dan Menjanjikan

Adakah bisnis untuk pemula yang menjanjikan? Sebagai orang yang baru saja ingin terjun ke dunia bisnis, Anda mungkin merasa ragu atau takut. Pasalnya, pendapatan dari bisnis tidak pasti, terkadang untung terkadang juga tidak. Anda pun harus sadar sebagai pemula untuk terus belajar.

Mengembangkan bisnis membutuhkan strategi yang cerdas. Pebisnis sangat berbeda dengan karyawan yang memiliki tugas kerja yang jelas dan konsisten. Anda tidak hanya membutuhkan skill di bidang tertentu, kemampuan marketing dengan ide-ide kreatif juga sangat penting untuk Anda miliki.

Agar proses pengembangan bisnis tidak terlalu memberatkan Anda, pilih saja ide bisnis online untuk pemula. Berikut beberapa ide bisnis yang bisa segera Anda eksekusi menjadi bisnis Anda.

Ide Bisnis untuk Pemula yang Layak Anda Coba

Untuk mengawali perjalanan karir Anda sebagai pebisnis, pertimbangkanlah ide usaha untuk pemula modal kecil. Setelah bisnis berkembang, Anda bisa mempertimbangkan diri untuk melakukan suntikan modal pada bisnis. Tujuan kita adalah membangun bisnis kecil untuk besar.

Usaha apa yang bagus untuk jangka panjang? Berikut adalah beberapa bidang yang perlu Anda pertimbangkan.

1. Makanan atau Minuman Ringan

Bisnis makanan memang menjadi bisnis yang tidak akan pernah ada matinya. Anda selalu bisa memanfaatkan peluang di bidang ini.

Untuk pemula, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk membuat kue, kue kering, atau makanan dan minuman ringan sebagai bisnis rintisan. Selanjutnya, Anda bisa mengembangkannya dengan memperbanyak produk atau memperluas pasar. Contoh bisnis ini cocok jadi pilihan bisnis untuk mahasiswa.

Kemudian, jika cukup paham dengan dunia bisnis makanan dan ingin membuat bisnis yang lebih profesional, Anda bisa membuka bisnis catering. Bisnis ini juga cukup potensial untuk Anda jadikan sebagai bisnis jangka panjang.

2. Food Truck

Bisnis kedua ini sebenarnya memang berhubungan dengan bidang makanan, tetapi lebih kreatif lagi. Orang-orang pada umumnya membuka bisnis makanan sebagai rumah makan atau gerobak kaki lima. 

Di tangan anak muda, bisnis makanan pinggir jalan dijajakan menggunakan truk atau disebut juga truk makanan. Inovasi seperti ini menjadi peluang bisnis baik untuk pemula atau profesional yang layak Anda tiru.

3. Warung Kelontong

Poin ketiga ini sepertinya memang berbanding terbalik dengan poin kedua. Namun, jika Anda bertanya bisnis yang cocok untuk pemula di pedesaan? Jenis usaha ini adalah jawabannya.

Di pedesaan, ketersediaan minimarket tidak sebanyak di perkotaan. Oleh karena itu, untuk kebutuhan sehari-hari, mereka mengandalkan warung kelontong. Anda bisa mencoba untuk membuka warung kelontong yang lengkap jika ingin berbisnis di desa.

4. Pakaian

Selain makanan, bisnis pakaian juga akan selalu menguntungkan juga untuk pemula. Anda bisa memilih apakah ingin berperan sebagai orang yang memproduksi atau orang yang berjualan.

Jika ingin memproduksi produk pakaian sendiri, tak perlu berpikir untuk membuka pabrik pakaian. Anda bisa mulai dengan menjadi penjahit. Anda bisa memasarkan pakaian yang Anda desain sendiri kepada masyarakat di sekeliling atau melalui online.

Jika ingin berjualan pakaian, Anda tinggal mencari produsen yang tepat. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menjual pakaian bekas yang sekarang ini sedang tren.

5. Jasa Titip

Seperti namanya, usaha jasa titip adalah jasa yang bertujuan untuk membantu orang-orang agar bisa mendapatkan barang di luar jangkauannya. Misalnya, Anda pergi ke Yogyakarta. Anda bisa membuka jasa titip (jastip) oleh-oleh khas Jogja dan menawarkannya kepada rekan-rekan Anda.

Jastip ini tidak hanya bisa Anda lakukan ketika bepergian, ya. Anda bisa memenuhi titipan orang-orang dengan mencarikan produk di toko online. Bisnis ini yang juga direkomendasikan juga untuk pemula ini mengandalkan keahlian Anda dalam mencari barang-barang titipan pelanggan Anda.

6. Produk Kesehatan

Anda yang punya ketertarikan di dunia kesehatan juga punya peluang yang sama untuk membuka bisnis di bidang ini. Semenjak pandemi corona menyerang, orang-orang semakin peduli dengan kesehatan. Bisnis produk kesehatan pun cukup potensial.

7. Pangkas Rambut

Terakhir, untuk Anda yang punya keahlian memangkas rambut, cobalah untuk membuka bisnis ini. Karena setiap orang pasti akan melakukan potong rambut, bisnis ini akan selalu potensial termasuk untuk pemula. Anda bisa membukanya di desa maupun di kota.

Sebenarnya, untuk membuka bisnis pangkas rambut, Anda tidak perlu ahli. Anda bisa memulainya dengan tertarik dulu untuk terjun di bidang ini. Selanjutnya, dengan ketertarikan tersebut, Anda bisa mendorong diri Anda untuk belajar dan mengasah skill memangkas rambut.

Penutup

Untuk anak muda yang ingin terjun ke dunia bisnis, beberapa ide bisnis di atas masih bisa diolah lagi dengan kreativitas Anda. Seperti yang sudah Anda ketahui, selalu ada bisnis yang sama dengan yang Anda tekuni. Agar suatu bisnis tetap bisa bertahan, Anda harus menambahkan ide-ide kreatif.

Langkah Anda membaca referensi tentang ide bisnis untuk pemula sudah sangat tepat. Selanjutnya, lanjutkan niat Anda untuk membangun usaha sendiri. Simak juga artikel tips berbisnis lainnya.

7 Ide Bisnis Modal Kecil Untung Besar yang Bisa Dicoba

Seiring dengan berkembangnya teknologi, kini memulai usaha tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Banyak ide bisnis modal kecil yang bisa Anda coba. Yang terpenting saat ini adalah seberapa besar niat Anda untuk memulai bisnis.

Untuk Anda yang ingin memiliki usaha sendiri, Anda bisa memulai bisnis modal kecil online sebagai bisnis sampingan. Setelah besar nanti, Anda bisa mempertimbangkan apakah ingin melanjutkan bisnis tersebut sebagai sumber penghasilan utama atau tetap menjadikannya bisnis sampingan.

Beberapa ide bisnis yang akan disebutkan berikut juga cocok sebagai bisnis modal kecil untung besar untuk pelajar. Apa saja ide bisnis yang dimaksud?

Ide Bisnis Modal Kecil yang Bisa Anda Coba

Jika Anda jeli melihat peluang, sebenarnya ada banyak sekali ide bisnis dengan modal kecil. Dari sekian banyak ide bisnis yang ada, Anda mungkin bisa mempertimbangkan salah satu dari 7 ide berikut.

1. Bisnis Dropshipper

Untuk Anda yang sehari-hari lebih banyak di rumah dan menginginkan bisnis dengan modal kecil, dropshipper bisa jadi pilihannya. Bisnis yang satu ini hanya memanfaatkan teknologi, yakni ponsel atau komputer dan jaringan internet.

Sistem dropship berbeda dengan reseller. Anda tidak perlu membeli barang dagangan terlebih dahulu untuk stok. Anda hanya perlu bekerja sama dengan marketplace atau toko online yang menawarkan sistem dropship.

Kemudian, Anda hanya perlu ikut mempromosikan dan menjual barang tersebut. Jika ada yang membeli, toko online akan mengirimkannya kepada Anda.

2. Tutor Online

Punya keahlian untuk mengajar? Anda bisa memilih bisnis tutor online. Sekarang ini, tutor juga sangat dibutuhkan, lho, terutama saat-saat menjelang ujian.

Setelah pandemi, tutor online pun bukan hal yang baru lagi. Anda bisa terjun ke bisnis modal kecil ini dengan cara mengikuti lembaga tutor privat atau membuka sendiri lembaga tutor privat.

3. Jasa Fotografi

Ide bisnis selanjutnya adalah yang berkaitan dengan fotografi. Jika Anda memang punya keahlian di bidang ini, Anda bisa memanfaatkannya. Anda bisa menjadi fotografer. Modal yang Anda butuhkan untuk membuka bisnis ini adalah kamera yang mumpuni.

Jasa ini semakin dibutuhkan saat ini. Tak hanya saat acara-acara besar, fotografer juga banyak dicari untuk kebutuhan foto produk, foto katalog dan lain sebagainya.

4. Desain Grafis

Ide bisnis dengan modal kecil selanjutnya juga masih berkaitan dengan fotografi, tetapi bukan sebagai fotografer, melainkan desain grafis. Profesi ini umumnya mengerjakan konten grafis, seperti poster, undangan, atau infografis.

Desain grafis juga bisa mengerjakan konten yang berkaitan dengan editing video. Intinya, bisnis ini membutuhkan keahlian di bidang editing foto atau video sebagai modal utamanya.

5 Penulis Artikel

Selanjutnya, untuk Anda yang memiliki kemampuan menulis, Anda bisa membuka bisnis konten artikel. Di era ini, kebutuhan konten tidak hanya foto atau video, tetapi juga tulisan. Oleh karena itu, akan tetap ada orang-orang yang membutuhkan jasa penulis artikel.

Anda bisa membuka bisnis dengan modal kecil ini sebagai usaha sampingan. Jangan lupa untuk terus memasarkan bisnis Anda supaya klien meningkat.

6. Bisnis Parsel

Bisnis parsel atau bingkisan juga bisa Anda jadikan sebagai bisnis dengan modal kecil yang menguntungkan, lho. Anda bisa membuat bingkisan dari makanan, bunga, atau barang pecah belah lainnya.

Menawarkan jasa parsel juga bisa membuat usaha makanan modal kecil untung besar. Nilai jual makanan menjadi lebih tinggi karena Anda mengemasnya dalam sebuah bingkisan yang indah.

Kemudian, yang perlu Anda tahu adalah parsel tidak hanya laris ketika hari-hari besar. Sekarang ini semakin banyak orang membutuhkan parsel untuk hadiah pada hari-hari spesial. Jadi, pasar Anda akan selalu ada.

7. Bisnis Franchise Makanan

Terakhir, untuk Anda yang tidak ingin susah-susah melakukan promosi, bisnis franchise makanan adalah pilihan paling tepat. Anda tinggal menggunakan merek dan produk yang sudah terstandardisasi oleh franchise tersebut dan ikut memasarkannya.

Ada banyak bisnis franchise dengan modal kecil, di antaranya franchise minuman atau makanan ringan. Selanjutnya, Anda tinggal membuka kedai di tempat-tempat di mana banyak orang berlalu-lalang.

Penutup

Bisnis modal kecil bisa Anda mulai dengan memanfaatkan keahlian Anda. Dari tujuh ide bisnis yang sudah disebutkan di atas, Anda bisa memilih yang paling cocok dengan kemampuan atau minat Anda.

Bisnis yang laku setiap hari adalah bisnis yang dikelola dengan baik. Meskipun hanya dengan modal kecil, jika Anda mengelolanya dengan baik, bisnis Anda pun bisa berkembang. Jadi, jangan berkecil hati meskipun memulai dengan modal yang kecil, ya.

Jika ternyata bisnis modal kecil Anda ternyata lancar, jangan ragu untuk membesarkan bisnis Anda, ya. Anda mungkin membutuhkan dana tambahan. Namun, saat ini tidak susah untuk mengambil pinjaman modal usaha selama Anda memiliki bisnis yang jelas dan berpeluang. Semoga info ini bermanfaat!

8 Rekomendasi Bisnis yang Menjanjikan di 2022

Kira-kira apa bisnis yang menjanjikan? Jika Anda bisa mengambil peluang, sebenarnya bisnis apa pun bisa Anda lakukan dan bisa memberi hasil. Apalagi jika sesuai dengan passion.

Yang terpenting, bisnis itu benar-benar Anda jalankan, tidak hanya Anda pikirkan saja. Sebab, jika tidak Anda jalankan, sudah pasti bisnisnya akan gagal.

Rekomendasi Bisnis yang Menjanjikan

Ingin mencoba sesuatu yang baru? Boleh saja! Berikut ini beberapa alternatif bisnis yang menjanjikan. Bahkan, Anda bisa memulainya dari rumah.

1. Membuka Cafe atau Coffee Shop

Sadar atau tidak, saat ini orang-orang sedang mengikuti trend bekerja di cafe atau hanya sekadar nongkrong saja. 

Ini bisa menjadi peluang emas dan bisnis yang menjanjikan jika Anda melihatnya dengan seksama. Apalagi jika coffee shop berdiri di tempat strategis, maka peluang keuntungan juga semakin lebar. 

Tugas Anda hanya mempersiapkan desain secantik dan se-aesthetic mungkin untuk membuat orang-orang merasa tertarik dan nyaman. Selain itu, lakukan promosi dan buat menu seenak mungkin agar pengunjung merasa puas.

2. Bisnis Kos-kosan

Anda punya sepetak tanah yang dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, kampus, atau perkantoran? Anda bisa membuatnya menjadi kos-kosan.

Bisnis kos-kosan bisa menjadi salah satu pilihan terbaik. Bisnis yang menjanjikan 2022 ini akan bertahan lama dan bisa mendatangkan passive income. 

Tidak punya tanah atau modal cukup besar? Tenang! Saat ini ada banyak company yang membuka mitra bisnis untuk membangun kos-kosan. Contohnya seperti investasi patungan dari LandX.

3. Bisnis Jahit Pakaian

Meski terlihat sepele, sebaiknya Anda juga tidak menganggap remeh skill menjahit. Jika Anda bisa mengelolanya dengan baik, bisa saja bisnis yang menjanjikan ini tumbuh besar dan menjadi pusat konveksi.

Selain itu, pakaian juga merupakan kebutuhan primer. Setiap orang pasti akan membutuhkannya. Bahkan, minimal mereka akan beli pakaian satu kali dalam setahun.

Tak hanya itu, tidak semua orang juga memiliki kemampuan dasar untuk menjahit. Jadi, saat terjadi suatu masalah pada pakaian mereka, seperti kekecilan atau kebesaran, sudah pasti mereka akan membutuhkan jasa tukang jahit.

4. Angkringan

Bisnis angkringan juga bisa mendatangkan cuan yang sangat besar jika Anda melihatnya dengan seksama. Menu-menunya yang memiliki harga terjangkau itulah yang menjadi daya tariknya dan membuat orang-orang berdatangan. 

Mobilitas pembeli di angkringan juga tergolong cepat. Jika tempatnya strategis seperti di sekitar pabrik atau kampus, sudah pasti Anda bisa mendapatkan pelanggan setia. Ini akan menjadi bisnis yang menjanjikan dan menghasilkan uang setiap hari

5. Jualan Pulsa, Kuota, dan Saldo e-money

Jika melihat kehidupan sekarang ini, rasa-rasanya HP dan internet sudah menjadi kebutuhan primer. Hal ini membuat peluang usaha pulsa dan e-money memiliki prospek menjanjikan. 

Melihat peluang ini, tentu saja Anda bisa memanfaatkannya. Tidak perlu berjualan pulsa lewat online, tawarkan saja pada orang-orang di sekitar Anda. 

Jika Anda tinggal di pedesaan, bisnis Anda ini akan mendapatkan promosi dari mulut ke mulut lewat tetangga. Peluang bagi mereka untuk berlangganan pun akan semakin besar.

Bagaimana? Tertarik mencoba bisnis yang menjanjikan di desa ini?

6. Bisnis Preloved

Sejauh ini, masih banyak orang yang lebih menyukai beli barang preloved daripada beli baru karena harganya lebih terjangkau. 

Kalau bisa beli yang murah, kenapa harus beli yang mahal?” 

Begitu kira-kira slogan mereka.

Coba mulai bisnis yang menjanjikan di masa pandemi ini dari modal kecil seperti Rp500 ribu sampai Rp1 jutaan. Dengan modal segini, Anda sudah bisa mendapat sekarung pakaian preloved.

Selanjutnya, promosikan ke media sosial. Jika perlu, Anda bisa membuat toko online untuk menjualnya. Anda bisa menargetkan baju-baju branded atau bermerek dengan harga yang terjangkau.

7. Buka Kursus atau Les Privat

Anda bisa mencoba menjadi pengajar kursus online atau les privat. Hanya bermodalkan ilmu dan sedikit peralatan tulis, Anda bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan ribu setiap jamnya. 

Baik saat school from home yang bikin siswa sulit mengerti pelajaran maupun kondisi normal, bisnis ini tetap sangat menjanjikan. 

Intinya, masih banyak siswa atau orang tua yang perlu jasa ini. Sehingga peluang bisnis les privat dan kursus online juga masih terjamin sampai saat ini. 

8. Bisnis Jasa Design dan Sejenisnya

Apabila melihat situasi dan kondisi era digital saat ini, bisnis desain atau apa pun yang berbagi digital tampaknya menjadi angin segar. Apalagi dengan semakin maraknya media sosial, bisnis desain sangat menjanjikan. 

Tidak hanya menjanjikan dari segi cuan, bisnis online ini juga bisa mengasah skill Anda dan bisa Anda jadikan sebagai portofolio pengalaman kerja ketika Anda akan apply di perusahaan startup.

Penutup

Intinya, melihat peluang merupakan hal terpenting sebelum Anda memulai bisnis. Selain itu, konsistensi dan terus mencoba juga merupakan sifat pebisnis yang harus Anda miliki untuk memulai sebuah usaha.

Semenjanjikan apa pun bisnis itu, tidak akan berhasil jika Anda takut dengan risiko yang selalu menghantuinya”.

Bagaimana? Apakah ada salah satu rekomendasi bisnis yang menjanjikan yang menarik perhatian Anda? Atau Anda punya preferensi sendiri? Simak juga artikel tips berbisnis lainnya.

Usai Pandemi, Ini 7+ Tren Bisnis yang Populer Saat Ini

Sama seperti sektor lainnya, sektor perdagangan atau bisnis pun akan terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Pandemi yang menyerang dunia beberapa waktu lalu memaksa para pebisnis untuk ikut berubah mengikuti perkembangan keadaan. Tren bisnis pun dipaksa untuk berubah.

Pandemi mengharuskan masyarakat untuk lebih banyak di rumah. Pemerintah pun memberikan aturan ketat untuk membatasi mobilitas masyarakat. Hal ini mau tidak menghasilkan perubahan yang sangat signifikan, termasuk beberapa bisnis yang sedang trend di Indonesia berikut ini.

Tren Bisnis pada Era Normal Pasca Pandemi

Pandemi sempat memberikan dampak yang kurang baik bagi perekonomian negara. Banyak pebisnis yang gulung tikar akibat pandemi. Namun, bukan berarti tak ada peluang bisnis sama sekali. Ada beberapa bisnis yang justru berkembang dan menjadi tren. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Bisnis E-Niaga Berkembang Pesat

E-niaga adalah nama lain dari e-commerce. Bisnis e-niaga mengacu pada model bisnis yang memanfaatkan kecanggihan teknologi internet. Penjual dan pembeli tidak perlu bertemu secara langsung untuk melakukan transaksi. Mereka cukup memanfaatkan internet.

Karena pandemi menyebabkan terbatasnya aktivitas fisik, e-niaga pun menjadi tren bisnis yang berkembang sangat pesat. Banyak pebisnis yang mengembangkan bisnisnya melalui e-commerce. Mereka membuka lapak-lapak di marketplace secara online.

Dulu, produk barang yang banyak dijual secara online adalah pakaian. Namun, saat ini, semua produk bisa dijajakan secara online, termasuk makanan.

Saat ini, untuk memfasilitasi perkembangan e-commerce yang semakin pesat, penyedia jasa ekspedisi pengiriman pun ikut berkembang pesat. 

Ekspedisi pengirimanlah yang menjembatani jarak antara penjual dan pembeli. Produk makanan yang tidak tahan lama pun bisa dikirim dengan cepat menggunakan ekspedisi khusus.

2. Food Truck jadi Evolusi Kaki Lima

Meskipun ada beberapa produk makanan yang bisa dijual secara online, produk makanan basah tetap tidak bisa dikirim melalui ekspedisi. Oleh karena itu, rumah makan atau warung kaki lima akan tetap ada.

Nah, sekarang ini ada evolusi yang lebih menarik dari warung kaki lima, yakni food truck. Dengan memanfaatkan truck, pebisnis bisa menampilkan kesan lebih higienis dan mewah pada makanan mereka. Tren bisnis ini pun makin populer di era ini.

Tak hanya itu, pandemi memaksa orang-orang untuk peduli dengan kebersihan dan kesehatan. Food truck memberikan kesan yang lebih bersih dan sehat daripada kaki lima biasa. Ini menjadi alasan lain bisnis ini sangat populer era ini.

3. Sustainable Business Lebih Menarik Perhatian

Selain kesehatan, tren bisnis yang mempedulikan lingkungan juga lebih banyak digemari oleh masyarakat.

Seperti yang kita ketahui bersama, isu lingkungan masih menjadi topik hangat dalam masyarakat. Semakin hari, orang-orang yang peduli dengan lingkungan akan semakin bertambah. Bisnis dengan campaign ramah lingkungan atau sustainable akan selalu memiliki nilai lebih di masyarakat.

Jika ingin bisnis Anda berkembang, Anda bisa mencoba menerapkan konsep sustainable pada bisnis Anda. Dengan begitu, Anda punya nilai lebih dibandingkan dengan produk serupa lainnya.

4. Sistem Pembayaran Non Tunai Semakin Digemari

Salah satu upgrade penting yang perlu Anda aplikasikan pada bisnis Anda agar mengikuti tren adalah sistem pembayaran. 

Di kota-kota besar, tidak banyak orang yang membawa uang cash dalam jumlah besar. Jika berbelanja, orang-orang tersebut lebih memilih pembayaran nontunai. Oleh karena itu, Anda pun perlu memfasilitasinya.

Tak hanya melalui kartu debit atau kredit, kini sistem pembayaran non tunai semakin banyak. Orang-orang bisa melakukan transaksi digital melalui dompet digital. Transaksi seperti ini lebih disukai karena cepat dan praktis.

5. Teknik Pemasaran dengan Video Lebih Efektif

Tren terkini Indonesia di bidang bisnis adalah pemasaran melalui video. Sebelum pandemi, tren ini memang sudah ada. Pebisnis pun sudah sangat paham bahwa pemasaran melalui video memang lebih efektif.

Namun, karena pengguna sosial media belakangan ini naik drastis, terutama TikTok, Anda perlu mengikuti tren untuk memasarkan bisnis melalui platform tersebut. Manfaatkan juga Google Trends untuk mencari topik-topik populer sebagai bahan untuk membuat konten video.

6. Bekerja secara Remote/Hybrid

Tak hanya mengubah jenis usaha, cara orang menjalankan usaha pun turut berubah karena pandemi. Dulu, sangat jarang pekerja atau karyawan yang bekerja dari rumah. Namun, setelah pandemi, ada lebih banyak orang yang bekerja dari rumah. 

Meskipun pandemi telah usai, tren pebisnis yang menjalankan bisnis secara hybrid atau remote dengan mengandalkan pekerja yang bekerja dari rumah diprediksi akan tetap ada.

7. Bimbel atau Kursus Online Menjamur

Bimbel atau kursus online bukanlah barang yang lagi trend sekarang, melainkan jasa yang sangat berkembang pesat pada era pandemi. Kursus tidak menjual barang, tetapi jasa.

Sebelum pandemi, pembelajaran secara online mungkin masih sangat asing, tetapi kini sudah tidak lagi. Hal ini memberikan peluang bisnis tersendiri. Bimbel dan kursus online pun mulai menjamur.  

Penutup

Sebuah tren memang akan selalu berkembang mengikuti zaman. Lalu, apakah usaha rumahan yang lagi trend bisa juga dipasarkan melalui online. Jawabannya tentu saja bisa. Anda bisa mempromosikan barang/jasa dengan lebih mudah melalui internet.

Pemaparan tentang tren bisnis era ini bisa menjadi pertimbangan bagi Anda untuk memulai atau mengembangkan bisnis. Jangan lewatkan juga tips berbisnis lain yang disajikan oleh mufdana.

Inspirasi Berbisnis: Belajar dari Pengalaman Orang Sukses

Dari sekian banyak tokoh wirausahawan yang sukses di Indonesia saat ini, ada satu kesamaan yang pasti mereka miliki. Kesamaan tersebut adalah pengalaman jatuh bangun ketika sedang membangun usaha. Kena tipu, dikhianati partner, bahkan bangkrut. Untuk Anda yang sedang merintis usaha, silakan belajar dari pengalaman orang sukses ini.

Pengalaman adalah guru terbaik. Apalagi pengalaman jatuh bangun saat berbisnis. Selain bisa Anda jadikan pelajaran, pengalaman sosok sukses ini bisa Anda jadikan bekal dalam mengambil keputusan untuk usaha Anda.

Belajar dari Pengalaman Orang Sukses

Pernah dengar nama besar William Tanuwijaya dan Hendy Setiono? Dua nama ini terkenal dengan kesuksesannya masing-masing. WT sukses di bidang teknologi, HS sukses di bidang kuliner. Perjalanan keduanya memberikan banyak pelajaran di dunia bisnis.

Baca kisah nyata kesuksesan kedua sosok inspiratif ini di bawah.

Tokoh Sukses di Balik Tokopedia

Belajar dari Pengalaman Orang Sukses
William Tanuwijaya: Tokopedia Hampir Gagal Sebelum Berdiri (Foto: wikipedia)

Jika Anda ingin belajar dari pengalaman orang sukses, simak terus kelanjutannya.

Besar dan lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, William Tanuwijaya  adalah sosok pendiri Tokopedia, startup berstatus decacorn yang kini sudah merger dengan Gojek yang kemudian berganti nama menjadi GoTo.

Dibalik gemerlap kesuksesannya, ternyata WT adalah seseorang yang menjadi pengusaha karena kepepet. Almarhum ayah dan pamannya percaya kalau orang yang sukses berawal dari pendidikan yang tinggi. Berdasarkan kepercayaan ini, WT pergi ke Jakarta untuk kuliah.

Di tahun kedua masa kuliah, uang saku tidak lagi WT terima karena ayahnya sakit. Hal ini membuatnya harus mencari kerja sampingan. WT akhirnya kerja sampingan di bidang teknologi bergengsi pada masa itu, Ia menjadi penjaga warnet 24 jam. Benefitnya: akses internet gratis selama bekerja.

Setelah lulus kuliah tahun 2003, WT sempat bekerja di beberapa perusahaan software developer dan game developer. Baru di tahun 2007-lah gagasan membangun marketplace bernama Tokopedia Ia miliki.

Masalah Klasik Pebisnis: Kekurangan Modal

Masalahnya klasik: William Tanuwijaya tidak punya uang. Modalnya kurang, bahkan tidak ada. Sebuah tantangan yang paling banyak dihadapi dari orang yang ingin meraih sukses dengan berbisnis. Ditambah lagi, ayahnya divonis kanker dan membutuhkan biaya pengobatan.

Karena berbagai kendala, Tokopedia baru berdiri 17 Agustus 2009 dengan suntikan modal seadanya yang WT dapat dari mantan bos.

Di tahun pertama Tokopedia berdiri, WT kesulitan mencari karyawan. Ia sempat mendatangi job expo di Universitas Bina Nusantara (almamater-nya) dengan ekspektasi mendapatkan karyawan yang memiliki visi dan misi sama seperti dirinya. Setelah 2 hari mencari lewat sini, 0 karyawan bergabung di Tokopedia.

Di tahun pertama berdiri, Tokopedia hanya memiliki 4 karyawan. Sekarang, Tokopedia adalah multi billion dollar company dengan 6.000 lebih karyawan di dalamnya.

Tokoh Sukses di Balik Kebab Turki Baba Rafi

Belajar dari Pengalaman Orang Sukses
Hendy Setiono: Putus Kuliah Demi Jualan Kebab Pinggir Jalan (Foto: Wikipedia)

Satu lagi yang hikmah yang bisa Anda dapatkan dengan belajar dari pengalaman orang sukses.

Pernah makan ‘Kebab Turki Baba Rafi’? Hendy Setiono adalah sosok pendiri sekaligus pemiliknya. Sekarang, Baba Rafi hampir ada di seluruh kota-kota besar Indonesia bahkan pelosok daerah.

Alumni SMA Negeri 5 Surabaya yang punya hobi makan ini mendapatkan ide berjualan kebab setelah mengunjungi ayahnya yang bekerja di Qatar. Di sana, outlet kebab laris manis dan selalu penuh oleh warga sekitar. Karena penasaran, HS mencobanya dan langsung jatuh hati dengan rasa kebab Qatar.

Modal nekat, setelah kembali ke Indonesia HS menjajal peruntungannya jualan kebab di pinggir jalan dengan pinjaman Rp. 4 juta dari kerabatnya. Gerobak pertama Kebab Turki Baba Rafi beroperasi di bulan September 2003 dengan bantuan seorang karyawan.

Usaha sudah beroperasi, HS tinggal menikmati untung jualan kebab setiap hari, dong? Salah. Karyawan HS sering izin sakit dan membuatnya tidak bisa berjualan. Yang artinya, tidak ada untung jualan untuk dihitung setiap hari. Mau tidak mau, Ia yang harus jualan.

Masalahnya adalah, HS masih berstatus mahasiswa aktif. Dan apa yang bisa dipelajari dari orang sukses adalah pengorbanan.

Nekat Putus Kuliah Untuk Serius Jualan Kebab

HS putus kuliah saat masuk semester 4. Pendidikan jurusan Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Ia tinggalkan untuk terjun 100% ke bisnis kebabnya. Sesuai kodratnya, orang tua HS menentang keputusan ini. Karena tekadnya sudah bulat, HS keukeuh melanjutkan dagang kebab.

Di tahun 2004, HS memiliki 6 outlet kebab di Surabaya. Kesuksesan kecil ini semakin besar berkat ilmu manajemen dan pemasaran miliknya dan dukungan dari istri sekaligus partner bisnisnya, Nilam Sari.

Sekarang,  Hendy Setiono mendirikan Baba Rafi Enterprise dan melebarkan sayapnya ke bisnis F&B lainnya, seperti ‘Ngikan Yuk’ dan ‘Nyayap’. Kebab Turki Baba Rafi juga terus berkembang. Di Indonesia, lebih dari 1.000 outlet sudah berdiri dan Ia menargetkan untuk mencapai angka 4.000 outlet sesegera mungkin.

Penutup

Belajar dari pengalaman orang sukses seperti William Tanuwijaya dan Hendy Setiono memberikan satu renungan: masalah klasik berbisnis seperti kurang modal dan tidak bisa 100% fokus pada usaha, dilalui oleh semua tokoh sukses.

Jika Anda masih butuh dorongan untuk mencapai sukses, simak kumpulan motivasi penambah semangat sebagai sumber inspirasi lainnya.

2 Strategi dan Tips Mempertahankan Usaha Agar Tetap Lancar

Pandemi tidak kunjung usai, profit dari bisnis semakin menurun dari waktu ke waktu tanpa kejelasan dari pemerintah dan pihak lainnya. Mau tidak mau, siap tidak siap, Anda harus berjuang sendiri. Untuk Anda yang sedang berjuang, ini dia tips mempertahankan usaha kecil dan menengah di masa pandemi.

Cara mempertahankan usaha ini bisa Anda gunakan untuk menjual produk atau jasa B2B dan B2C. Karena tipsnya termasuk general dan penerapannya tidak terbatas pada industri apapun.

Baca di bawah, yuk!

Bagaimana Strategi dan Tips Mempertahankan Usaha Tetap Profit?

Di masa pandemi dan new normal saat ini, mempertahankan usaha tetap profit perlu strategi khusus yang kreatif – Tips dan cara meningkatkan sales di masa pandemi ini bisa Anda gunakan sebagai strategi utama agar bisnis bisa berjalan dengan semestinya.

Pertahankan Bisnis Anda Dengan Model Marketing Flywheel

Apa yang membuat bisnis atau sebuah usaha lancar? Salah satunya adalah konsumen yang puas membeli produk/jasa Anda dan menjadi konsumen tetap karena puas dengan pelayanannya. Kondisi tersebut adalah salah satu pondasi untuk dapat terus mempertahankan usaha Anda

Menerapkan model marketing Flywheel pada bisnis Anda bisa mendatangkan konsumen baru sekaligus mempertahankan konsumen yang sudah ada agar menjadi semakin setia dengan bisnis Anda karena saling menguntungkan.

Apa itu marketing Flywheel?

Marketing Flywheel adalah strategi mempertahankan bisnis yang Jeff Bezos terapkan dan kemudian populer di kalangan marketer pada tahun 2018 silam. Inti dari strategi ini adalah menjalin hubungan baik antara bisnis dan konsumen dengan tujuan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Berbeda dengan strategi marketing sales funnel, strategi marketing Flywheel memiliki tiga tahapan berbeda, yaitu:

  • Attract. Di tahap ini, Anda bisa mendatangkan prospek/calon konsumen dari mana saja. Boleh lewat iklan, organik, atau media promosi lainnya. Fokus tahapan ini adalah mencari prospek sebanyak-banyaknya
  • Engage. Fokus tahap ini adalah berinteraksi dengan prospek yang sudah Anda kumpulkan di tahap Attract. Untuk berinteraksi dengan konsumen, Anda bisa menggunakan media berupa konten digital, contoh: blog post, micro-blog, infografis dan lainnya
  • Delight. Di tahap ini, Anda akan membangun hubungan baik yang menguntungkan dengan konsumen. Caranya dengan memberikan pengalaman belanja yang asyik, after-sales yang mengesankan, produk yang memang bagus sesuai dengan deskripsi dan sebagainya

Penerapan model marketing Flywheel tidak terbatas pada industri apapun. Oleh karena itu Anda bisa menggunakan strategi ini terlepas dari produk/jasa yang Anda pasarkan sekarang dan terus mempertahankan usaha Anda.

Berinovasi Dengan Cara Membedakan Usaha Anda Dari Kompetitor

“Sedikit lebih beda lebih baik daripada sedikit lebih baik.” – Pandji Pragiwaksono. Ini bukan quote yang berkaitan dengan bisnis… Tapi, quote ini bisa Anda terapkan di bisnis apapun.

Apapun produk yang Anda jual, akan ada kompetitor dengan produk yang sama bahkan persis. Kalau sudah begitu, apa yang biasanya dilakukan orang lain? Pasti akan ada persaingan harga. Pasti akan ada penurunan kualitas. Dan pasti, akan ada persaingan yang tidak sehat.

Daripada menggunakan solusi standar dan “cara lama”, kenapa tidak memberanikan diri dengan inovasi yang beda dari kompetitor?

Contoh terkecil adalah Email Marketing. Hampir semua bisnis pasti menjalankan marketing via iklan (FB Ads, Google Ads, IG Ads), media sosial, dan WhatsApp. Kecil sekali bisnis atau usaha yang memanfaatkan Email Marketing sebagai salah satu funnel untuk berinteraksi dengan konsumennya.

Coba lirik Email Marketing sebagai salah satu alternatif untuk mempertahankan usaha Anda. Riset tahun 2014 dari Exacttarget melaporkan: 91% orang yang menggunakan smartphone membuka email dan 75% orang dengan smartphone tidak menggunakan sosial media sama sekali. Artinya? Peluang terbuka lebar.

Kombinasi Flywheel + Inovasi Bisa Membuat Usaha Anda Bertahan

Menggunakan strategi kombinasi antara marketing Flywheel dan inovasi pembeda usaha dari kompetitor bisa membantu Anda mempertahankan usaha dan bulletproof dari terpaan apapun, termasuk masa pandemi dan new normal.

Bagaimana bisa?

Karena dengan kombinasi ini, secara tidak langsung usaha atau bisnis Anda mempunyai environment sendiri. Apple atau Xiaomi contohnya, ada alasan mengapa dua brand raksasa ini akan terus eksis di masa depan Karena mereka berbisnis dengan tujuan membangun environment.

Maksudnya, ketika orang membeli produk Apple atau Xiaomi, secara tidak langsung orang tersebut masuk ke dalam lingkungan yang brand ini buat dan menjadi “penduduk” tetap di dalamnya.

Penutup

Itu dia tips mempertahankan usaha agar tetap profit di saat usaha lain sedang tergerus, bahkan bangkrut. Daripada membuat bisnis jangka pendek yang suksesnya sebentar lalu besok tutup, lebih baik  membuat bisnis jangka panjang dengan dua kombinasi strategi powerful di atas.

Simak juga beragam tips menjalankan usaha lainnya yang menawarkan beragam informasi terkait membangun, mengembangkan atau mempertahankan usaha.

Tips Mengenal Kondisi Usaha yang Kurang Sehat dan Solusinya

Mengenali kondisi usaha yang kurang sehat sejak dini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda. Karena telat menyadarinya bisa membuat Anda dan perusahaan pailit – alias bangkrut.

Usaha yang berkembang akan sangat mudah terlihat dan dikenali. Sebaliknya, usaha yang kurang sehat lebih sulit terdeteksi. Karena banyaknya variabel yang perlu penilaian ketika berbisnis sebelum memutuskan sehat atau tidaknya sebuah perusahaan.

Bagaimana Cara Mengatasi Kondisi Usaha yang Kurang Sehat?

Mudah saja, coba baca dan jawab pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kondisi usaha Anda yang sekarang dengan jujur.

Apakah Usaha Anda Memiliki Pembukuan dan Catatan Kas yang Rapi?

Pembukuan adalah proses pencatatan yang teratur, di dalamnya terdapat data berupa informasi keuangan  perusahaan per periode. Di akhir periode, pembukuan tersebut akan dikumpulkan jadi sebuah neraca dan laporan laba rugi.” – Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007.

Saking pentingnya pembukuan dan catatan kas untuk sebuah usaha, hal ini sampai diatur menjadi sebuah undang-undang. Masih menganggap remeh pembukuan untuk usaha Anda?

Meski banyak pengusaha mulai sadar kalau pembukuan itu penting, banyak yang lebih mementingkan hal lain seperti sumber daya manusia (SDM) dan produk. Padahal, dengan catatan kas dan pembukuan yang proper bisa jadi petunjuk antara usaha sehat dan “penyakitan”.

Walaupun usaha Anda masih berskala kecil, tidak ada ruginya mulai mengorganisir seluruh catatan keuangan. Termasuk di dalamnya: pajak penghasilan, hutang, piutang dan hal lain yang berhubungan dengan uang di dalam buku besar.

Apakah usaha Anda memiliki pembukuan dan catatan kas yang rapi dan terorganisir? Kalau jawabannya adalah “Iya”, berarti usaha Anda sehat.

Apakah Bisnis Anda Punya Hutang dan Piutang yang Terkontrol?

Punya hutang dan piutang bukanlah sebuah masalah untuk jalannya usaha karena ada manfaatnya. Masalahnya adalah, ketika jumlahnya terlalu banyak dan tidak terkontrol dengan baik, hutang-piutang bisa mendatangkan masalah besar untuk usaha Anda.

Sebagai contoh, rasio utang minimum yang aman untuk sebuah usaha adalah 40 persen ke bawah. Sementara angka maksimumnya adalah 50 persen dari total aset perusahaan. Ketika melebihi angka ini, berarti kondisi usaha Anda tidak sehat dan berpotensi bangkrut.

Pun, begitu juga dengan piutang.. Ketika piutang terlalu banyak artinya usaha tidak memiliki masukan dan akan membuat rugi perusahaan.

Pertanyaan kedua ini juga berhubungan erat dengan pertanyaan pertama yang membahas kas dan pembukuan. Dengan memiliki pembukuan, semua data berisi hutang piutang usaha bisa terlihat dengan jelas. Anda juga bisa menilai kondisi sehat atau tidaknya usaha dari nilai hutang dan piutang berjalan.

Apakah bisnis Anda punya hutang dan piutang yang terkontrol? Kalau “Iya”, berarti perusahaan Anda masih sehat.

Apakah Pelayanan Anda Sudah Profesional?

Apapun jenis usahanya – Apapun produk yang Anda jual – Apapun cara melayani prospek/customer Anda, profesionalisme adalah hal yang langsung terlihat dan bisa dinilai dengan gamblang oleh semua orang.

Perlu Anda catat, perusahaan Anda memiliki brand image. Ketika brand image rusak, akan sulit untuk mengembalikannya dengan cara apapun. Kalaupun bisa, akan memakan banyak waktu, kreativitas dan biaya yang tidak sedikit.

Bagaimana cara menjaga brand image? Lagi-lagi dengan cara menunjukkan profesionalisme dalam berbisnis.

Apakah pelayanan Anda sudah profesional? Kalau jawabannya “Iya”, selamat.. kondisi perusahaan Anda masih sehat.Penyebab Usaha Tidak Berkembang dan Solusinya.

Jika perusahaan Anda tidak terdampak akibat persaingan usaha tidak sehat seperti monopoli tapi kondisinya tidak juga berkembang dari waktu ke waktu, berarti ada yang salah di dalam internal perusahaan.

Untuk melihat masalah internal yang ada di usaha Anda, jawab tiga pertanyaan di atas, yaitu:

  • Apa usaha Anda memiliki pembukuan dan catatan kas yang rapi dan terorganisir?
  • Apakah bisnis Anda punya hutang dan piutang yang terkontrol?
  • Apakah pelayanan Anda sudah profesional?

Tiga pertanyaan simpel ini bisa menjadi jawaban Anda dan efektif sebagai cara bangkit dari kegagalan bisnis.

Penutup

Menyadari dari awal kondisi usaha yang kurang sehat bisa menjadi petunjuk penting antara bisnis yang sukses dan gagal. Solusinya adalah membangun infrastruktur sederhana dan kesadaran akan tiga hal penting dalam berbisnis: (1) pembukuan terorganisir, (2) hutang-piutang terkontrol, (3) profesionalisme terjaga.

Simak juga 2 strategi dan tips mempertahankan usaha agar tetap lancar sebagai salah satu sumber inspirasi dalam menjalankan usaha.

Tips Menjalankan Bisnis Online Agar Pelanggan Tetap Setia

Jika kepuasan pelanggan menjadi ujung tombak pencapaian bisnis Anda, maka kesetiaan pelangganlah yang akan menjadi indikator keberhasilan tersebut. Dalam hal ini Anda perlu memahami kiat-kiat yang dilakukan agar pelanggan tetap setia.

Ingin Pelanggan Tetap Setia?

Ikuti beberapa tips mengenai bagaimana cara untuk mempengaruhi minat pembeli agar menjadi pelanggan tetap.

1. Jaga Selalu Mutu Produk

Tips pertama dalam menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan adalah dengan selalu menjaga kualitas produk atau jasa yang Anda berikan. Jangan pernah sekali pun Anda mengabaikan aspek Quality Assurance maupun Quality Control  di setiap aktivitas bisnis Anda.

Dengan memastikan kualitas produk sebelum Anda mengirimkannya kepada pelanggan, Anda setidaknya sudah mengupayakan bagaimana caranya agar pelanggan tetap setia.

2. Ciptakan Impresi Positif

Sebagai seorang pebisnis, apa yang akan Anda lakukan untuk membuat pelanggan Anda setia? Salah satunya adalah dengan memberikan kesan positif di setiap layanan yang Anda berikan.

Jika Anda memiliki website atau blog sebagai media bisnis, upayakan tampilan yang sederhana tapi menarik bagi pelanggan.

Mempersingkat response time kepada pelanggan juga dapat menjadi salah satu cara mempengaruhi minat pembeli agar pelanggan tetap setia Anda.

3. Permudah Sistem Layanan

Jangan sampai kata ‘ribet’ muncul dari pelanggan Anda ketika harus melakukan proses order, pembayaran, atau pengembalian produk.

Dalam hal ini, Anda perlu menerapkan strategi one-click solution di setiap fitur aplikasi atau transaksi yang akan pelanggan Anda gunakan.

Jika mencantumkan prosedur atau tata cara bertransaksi, pastikan penjelasan dan instruksi yang Anda sampaikan mudah dipahami dan tidak menimbulkan multitafsir.

4. Perluas Media Informasi dan Komunikasi

Memanfaatkan media sosial yang marak digunakan oleh pelanggan Anda merupakan salah satu cara menarik minat pembeli agar pelanggan tetap setia.

Media sosial tidak hanya berguna sebagai sarana pemasaran dan promosi, tetapi juga berguna sebagai media komunikasi ketika pelanggan ingin menghubungi Anda.

5. Kenalkan Nilai Bisnis Anda

Tidak menutup kemungkinan business value yang Anda sematkan ke dalam bisnis Anda memiliki kesamaan dengan visi yang dimiliki oleh pelanggan. Khususnya yang memiliki keterkaitan dengan isu-isu sosial yang sedang marak terjadi.

Seperti misalnya, bisnis Anda lebih menekankan pentingnya penggunaan bahan daur ulang demi pelestarian lingkungan dan menanggulangi penumpukan sampah.

Dengan memperkenalkan nilai bisnis tersebut, secara tidak langsung Anda sudah menerapkan cara untuk mempengaruhi minat pembeli agar menjadi pelanggan tetap setia Anda.

6. Kontrol Harga

Menjaga nilai jual produk atau jasa yang Anda tawarkan dapat menjadi salah satu cara terampuh membentuk dan menjaga agar pelanggan tetap setia.

Jika memang karena suatu alasan tertentu Anda harus menaikkan harga jual produk, pastikan selisihnya masih masuk akal bagi pelanggan Anda. Bila perlu, Anda dapat memberikan sedikit imbauan mengenai kenaikan harga tersebut.

7. Tingkatkan After-sale Service

Tidak hanya dari kualitas produk yang diterima, pelanggan Anda pun tentu akan sangat memperhatikan kualitas pelayanan setelah transaksi berhasil dilakukan. Terutama ketika terjadi kendala yang masih melibatkan proses garansi.

Pastikan Anda tidak membuat pelanggan Anda merasa dirugikan seusai melakukan transaksi bisnis dengan Anda.

8. Pertahankan Etika Bisnis

Masih berkaitan tentang impresi pelanggan, Anda pun harus tetap senantiasa menjaga etika bisnis yang sudah Anda bentuk sejak awal.

Salah satunya adalah dengan tidak mempublikasikan konten-konten yang bersifat provokatif apalagi intimidatif terhadap semua kalangan, termasuk kompetitor Anda.

9. Beri Ruang untuk Testimoni

Cara lain untuk membangun dan mempertahankan agar pelanggan tetap setia, Anda perlu memberikan mereka kesempatan untuk menampilkan tanggapan mengenai kualitas produk dan layanan yang Anda berikan.

Bersikaplah terbuka terhadap setiap penilaian. Tunjukkan Anda memiliki integritas dalam meningkatkan kualitas produk atau layanan yang Anda berikan kepada semua pelanggan.

10. Ciptakan Program-Program Pro-Konsumen

Selain kesembilan tips di atas, cara lain yang dapat Anda lakukan sebagai seorang pebisnis online untuk membuat pelanggan Anda tetap setia adalah dengan membuat program-program khusus bagi mereka.

Anda dapat memberikan bonus, membuat penawaran spesial, membentuk komunitas pelanggan, atau mengadakan acara spesial bagi mereka. Tujuannya tidak lain sebagai wujud apresiasi atas kesetiaan pelanggan kepada Anda.

Selamat mempraktikkan kiat-kiat yang dilakukan agar pelanggan tetap setia kepada Anda.

Jangan lewatkan juga beragam artikel tips dalam berbisnis lainnya yang disajikan oleh mufdana dari MUF (Mandiri Utama Finance). Semoga artikel di atas bisa Anda jadikan sebagai salah satu sumber inspirasi dalam menjalankan usaha.

Cara Mengembangkan Usaha Kecil Agar Bisa Bertumbuh Menjadi Besar

Setiap bentuk usaha pasti tidak lepas dari tantangan dan himpitan untuk semakin berkembang, tak terkecuali bisnis berskala kecil. Kendati demikian, Anda dapat mempelajari cara-cara mengembangkan usaha kecil Anda hingga kelak menjadi besar.

Beberapa tips berikut ini akan membahas strategi-strategi pengembangan usaha kecil Anda sehingga dapat meminimalisir kemungkinan risiko yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

1.    Pahami Jenis Usaha Anda

Cara pengembangan usaha kecil paling awal yang harus Anda lakukan sejak dini adalah dengan memperkuat pondasi atau identitas bisnis Anda. Caranya?

Mungkin pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat membantu Anda untuk sejenak memproyeksikan bisnis apa yang hendak Anda jalani.

  • Usaha apa yang sebenarnya ingin Anda geluti?
  • Apa jenisnya?
  • Berapa modal awal yang Anda butuhkan?
  • Seberapa bergunakah produk atau jasa yang Anda tawarkan ke khalayak?
  • Mengapa Anda memilih jenis usaha tersebut?

2.    Fokus dan Konsisten dengan Jenis Usaha Anda

Setelah memahami betul seluk-beluk usaha yang Anda lakukan, maka selanjutnya adalah mempertahankan fokus dan konsisten dengan jenis usaha Anda tersebut.

Jangan sampai Anda mudah tergoda oleh bentuk usaha lain yang tampaknya lebih sukses dan lancar ketimbang usaha Anda saat ini. Perlu Anda ingat bahwa mengembangkan usaha kecil menjadi besar bukan berarti beralih dari tujuan awal.

3.    Persiapkan Strategi Operasional

Segiat apa pun dalam membangun usaha kecil, bila Anda tidak mempersiapkan strategi operasional dengan matang, pada akhirnya Anda akan kerepotan. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk merugi.

Lalu apa contohnya strategi operasional itu? Anda wajib mempersiapkan beberapa contoh berikut:

  • Pemasok: Berapa jumlah pemasok yang Anda kenal? Kredibel atau tidak?
  • Distributor: Siapa yang akan menjadi distributor Anda?
  • Layanan Konsumen: Bagaimana cara berinteraksi dengan klien? Siapa?
  • Transportasi kurir: Untuk keperluan apa saja? Berapa budget-nya?

4.    Persiapkan Manajemen Keuangan

Salah satu cara manajemen keuangan bisnis paling dasar adalah dengan memisahkan antara uang pribadi dan usaha. Di samping itu, Anda juga harus mencatat setiap detail transaksi bisnis yang berlangsung.

Strategi lain dalam mengelola keuangan bisnis Anda adalah dengan tidak tergesa-gesa mengalokasikan dana Anda demi keperluan ekspansi. Setidaknya tunggu sampai siklus keuangan usaha Anda benar-benar stabil.

Kemudian, jika Anda sudah mendapatkan perhitungan yang matang dan siap untuk mengembangkan usaha, maka Anda dapat mulai untuk melakukan ekspansi. Dana yang dibutuhkan untuk itu bisa Anda dapatkan dari berbagai sumber. Antara lain dari keuntungan yang telah disisihkan atau dengan mengajukan pinjaman modal usaha dan sebagainya.

5.    Pelajari Setiap Kompetitor

Bagaimana cara Anda mengembangkan usaha dengan modal kecil hingga kelak menjadi besar? Tidak lain adalah dengan mempelajari sebanyak mungkin kompetitor. Misalnya:

  • Apa yang menjadi keunggulan dari produk mereka?
  • Mengapa bisa unggul?
  • Bagaimana strategi promosi dan pemasaran mereka?
  • Seberapa kuat pengaruh kompetitor Anda bagi konsumen?
  • Bagaimana kesan konsumen secara umum terhadap kompetitor?

6.    Pelajari Segmentasi Pelanggan

Selain kompetitor, Anda juga harus paham betul mengenai (calon) konsumen Anda. Seperti misalnya:

  • Siapakah yang kemungkinan besar akan menjadi pelanggan Anda?
  • Produk atau layanan apa yang banyak konsumen Anda butuhkan?
  • Media sosial apa yang banyak mereka gunakan?
  • Bagaimana cara mereka berkomunikasi (gaya berinteraksi)?
  • Bonus seperti apa yang mereka inginkan?

7.    Pelajari Tren yang Marak di Masyarakat

Situasi sosial yang sedang berlangsung di kalangan masyarakat, baik yang berkaitan dengan isu kesehatan maupun kebijakan publik, dapat menjadi sarana untuk mengembangkan usaha kecil Anda menjadi besar.

Sebagai contoh, Anda dapat berperan serta dalam pencegahan penyebaran virus Corona dengan mempublikasikan anjuran-anjuran positif. Hal ini dapat berupa penerapan protokol kesehatan dengan melakukan belanja secara online.

8.    Bersiaplah untuk Selalu Berinovasi

Sesuatu yang monoton itu membosankan, bukan? Apa yang akan Anda lakukan semisal Anda bosan dengan suatu produk yang bentuk dan kualitasnya hanya begitu-begitu saja? Pasti Anda cenderung akan beralih ke produk yang lain, benar?

Oleh karena itu, jika Anda sendiri bosan dengan sesuatu yang monoton, jangan sampai pelanggan Anda mengalaminya dari bisnis Anda.

Meningkatkan mutu dan menyematkan sesuatu yang baru di produk atau layanan Anda adalah modal utama dalam berinovasi.

9.    Persiapkan Strategi Promosi

Selain memanfaatkan beragam media sosial yang banyak digunakan oleh konsumen, Anda dapat juga perlu untuk meminta tanggapan pelanggan Anda soal produk atau layanan yang mereka dapatkan.

Testimoni atau penilaian positif yang diberikan pelanggan secara langsung dapat menjadi sarana promosi dalam menyakinkan calon pembeli tentang produk yang Anda pasarkan.

10.   Tumbuhkan Trust Pelanggan

Tips terakhir yang dapat Anda terapkan adalah menumbuhkan kepercayaan atau Trust pelanggan sehingga kelak mereka akan kembali lagi kepada Anda.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan pendekatan aftersales. Jangan biarkan pelanggan Anda merasa kesulitan untuk menghubungi Anda kembali. Khususnya ketika terjadi permasalahan dengan produk yang mereka terima dari Anda.

Anda perlu memastikan bahwa setiap pelanggan mendapatkan jaminan kualitas dan garansi penanggulangan kerusakan bilamana terjadi peristiwa yang tidak diharapkan.

Setidaknya sepuluh hal di atas merupakan contoh-contoh rencana pengembangan usaha yang dapat Anda terapkan di bisnis Anda. Sangat tidak menutup kemungkinan bila Anda dapat menemukan cara mengembangkan usaha kecil lain yang sesuai dengan bisnis dan prospek Anda.

Tips Mempersiapkan Modal Untuk Membangun Usaha

Anda ingin membangun usaha baru, namun masih bingung masalah modal?

Jika iya, teruslah membaca!

Artikel ini akan memberikan Anda tips cara mempersiapkan modal untuk membangun usaha dengan cara yang tepat.

Pengusaha baru biasanya bertanya, “berapa besar modal yang harus saya siapkan?”

Untuk menjawabnya, ketahui dulu biaya apa saja yang diperlukan untuk membangun usaha Anda. Sewa ruko, pembelian perabot, stok produk, perkiraan operasional bulanan dan seterusnya mesti Anda rinci se-detail mungkin.

Jenis Modal Untuk Membangun Usaha

Dalam menghitung anggaran tersebut, Anda bisa mengelompokkan masing-masing biaya ke dalam 3 jenis modal usaha berbeda yaitu:

1. Modal Investasi Awal

Yaitu biaya yang Anda keluarkan untuk pembelian aset usaha. Aset-aset ini dapat berupa seperti etalase produk, meja, seperangkat komputer kasir, membayar jasa renovasi interior & eksterior toko dan seterusnya.

2. Modal Kerja

Adalah seluruh produk yang ingin Anda jual atau bisa juga bahan baku produksi bagi usaha yang bergerak dalam bidang manufaktur.

3. Modal Operasional

Merupakan biaya rutin bulanan atau tahunan seperti listrik, air, internet, sewa toko, gaji pegawai, dan seterusnya. Dalam hal ini, Anda bisa menghitung biaya rutin selama 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan ke depan.

Modal investasi awal dan modal kerja merupakan modal terbesar dalam membangun suatu usaha. Jadi, Anda perlu perhitungkan dengan cermat.

Selanjutnya, gunakan rumus mencari modal usaha berikut ini untuk menghitung jumlah modal yang harus Anda siapkan:

Modal Usaha = Modal Investasi Awal + Modal Kerja + Modal Operasional

6 Cara Mencari Modal Usaha Yang Paling Umum

Berikut ini adalah 6 cara mencari modal usaha yang paling banyak diterapkan:

1. Menggunakan Tabungan Pribadi

Jika memungkinkan, cara pertama ini paling direkomendasikan. Dengan menggunakan uang pribadi, Anda tidak akan terbebani oleh cicilan hutang di kemudian hari.

Keunggulan berikutnya, usaha yang Anda bangun akan sepenuhnya milik Anda. Tidak ada pembagian hasil keuntungan ke pihak manapun. Semua laba usaha 100% masuk ke kantong Anda.

Namun jika tabungan yang tersedia tidak cukup, maka solusi terbaik adalah dengan menjual aset.

2. Menjual Aset Pribadi

Evaluasi kembali aset-aset Anda yang kurang produktif (jarang terpakai). Tanah menganggur, mobil, perhiasan, mesin dan sebagainya adalah beberapa contoh aset yang bisa Anda evaluasi untuk dialihkan sebagai modal usaha.

Jika tidak memungkinkan menjual aset, maka cara berikutnya Anda perlu mencari modal eksternal dari pihak lain.

3. Mencari Pinjaman Modal Usaha

Sebagai langkah awal, orang terdekat mulai dari kerabat, teman dan rekan kerja adalah pihak yang pertama kali bisa Anda hubungi.

Namun jika tidak memungkinkan, alternatifnya Anda bisa menggunakan layanan pinjaman modal usaha ke lembaga permodalan yang sudah banyak di Indonesia.

Menggunakan modal dari hasil meminjam memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga, Anda perlu mempertimbangkannya dengan matang.

4. Mencari Investor

Solusi lain dari meminjam adalah mengajak investor mendanai usaha Anda. Cara ini lebih menguntungkan dibanding meminjam, karena resiko usaha akan ditanggung bersama oleh Anda dan investor.

Namun, Anda harus memiliki perjanjian yang sedetail mungkin dengan pihak investor untuk menghindari perselisihan di kemudian hari.

5. Kerjasama Usaha Patungan

Bagaimana jika modal yang dibutuhkan Rp50 juta dan saya sudah memiliki Rp25 juta?

Dalam kasus ini, Anda bisa menawarkan kerjasama usaha patungan kepada orang lain. Di mana, kedua belah pihak akan menanggung modal sebesar Rp25 juta.

Nantinya setelah usaha berjalan, hasil keuntungan bisnis akan dibagi rata kepada kedua belah pihak, atau menyesuaikan kesepakatan yang ada.

Layaknya kerjasama dengan investor, Anda harus memiliki perjanjian yang lengkap dalam usaha patungan. Tujuannya demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

6. Modal Supplier

Menyediakan stok barang merupakan modal kerja yang memerlukan alokasi dana cukup besar. Namun, Anda bisa menyiasatinya dengan bernegosiasi kepada supplier untuk mendapatkan kebijakan barang di muka dan pembayaran di belakang atau hutang.

Jika memungkinkan, cari supplier yang menawarkan kerjasama konsinyasi (titip barang). Dengan begitu, Anda bisa menekan kebutuhan modal kerja usaha serendah mungkin.

Modal Bukanlah Hambatan

Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, pernah berkata, “Saya pikir aturan sederhana dalam berbisnis adalah melakukan hal yang paling sederhana terlebih dahulu. Setelah itu barulah kamu bisa melakukan banyak progress kemajuan.”

Bob Sadino, pemilik jaringan usaha Kemfood dan Kemchick juga mengatakan, “Jangan pernah berprinsip HARUS ADA UANG untuk memulai usaha. Coba dibalik, HARUS ADA USAHA untuk menghasilkan uang!”

Jika Anda masih kesulitan masalah modal, renungi kedua ucapan pengusaha profesional di atas. Modal untuk membangun usaha tidak melulu berupa uang. Langkah Anda memulai dari hal yang paling sederhana merupakan modal yang tidak kalah penting.